BAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil
|
|
- Sudirman Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ANALISIS PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Hasil pengujian sampel air yang berasal dari air di Masjid K.H.A. Dahlan UMY yang dilakukan oleh BBTKLPP Yogyakarta didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta No Parameter Satuan Hasil Kadar Metode Uji Uji Maksimum 1 Besi (Fe) mg/l 1,126 SNI ,3 2 Mangan (Mn) mg/l 0,5332 SNI ,4 3 Kekeruhan NTU 4 SNI TDS mg/l 294 In House Methode Kesadahan mg/l 175,12 SNI Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sampel air yang diuji oleh BBTKLPP Yogyakarta didapatkan hasil tersebut, sebagian besar telah memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, tetapi hasil uji dengan parameter besi (Fe) adalah 1,126 mg/l yang melebihi dari kadar maksimum sebesar yaitu 0,3 dan Mangan (Mn) adalah 0,5332 mg/l yang melebihi dari kadar maksimum sebesar yaitu 0,4 sedangkan Kekerukan, TDS, dan Kesadahan sudah memenuhi syarat. Tingginya kandungan Fe dan Mn di sumur bor itu terjadi karena daerah tersebut merupakan pesawahan sebelum adanya UMY. Selain itu secara fisik air sumur tersebut memiliki aroma amis, berasa dan berwarna agak kuning. 26
2 27 B. Menaikan Kualitas Air Media zeolit memiliki pengaruh dalam meningkatkan kualitas air berdasarkan parameter yang digunakan. Hasil penurunan berdasarkan parameter yaitu: 1. Filtrasi dengan media zeolit Penggunaan media zeolit mampu menurunkan konsentrasi parameter Fe yang diteliti. Kosentrasi besi air baku penelitian ini 1,76 mg/l turun menjadi 0,240 mg/l, maka efektifitas penurunannya adalah : penurunan efektif = x 100% = x 100 % = 86,2 % Penggunaan media zeolit mampu menurunkan konsentrasi parameter Mn yang diteliti. Konsentrasi mangan air baku dari 0,51 mg/l turun menjadi 0,12 mg/l, maka efektifitas penurunannya adalah penurunan efektif = x 100% = x 100 % = 85,5 % Tabel 5.2 Hasil perhitungan efektifitas penurunan No Parameter Efektifitas Penurunan (%) Zeolit 1 Besi 86,2 2 Mangan 85,5 Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa efisiensi pengolahan besi dan mangan pada penyaringan dengan media zeolit (resin), yaitu 86,2 %, dan 85,5 %. Zeolit mempunyai kapasitas yang tinggi sebagai penyerap. Hal ini disebabkan karena zeolit dapat memisahkan molekul-molekul berdasarkan ukuran dan konfigurasi dari molekul.
3 28 C. Penggunaan Zeolit untuk Meningkatkan Kualitas Air Padahasil penelitian yang telah dilakukan oleh BBTKLPP Yogyakarta yang telah disajikan pada tabel 5.1, ada beberapa parameter yang belum memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum sehingga untuk meningkatkatkan kualitas air diperlukan media zeolit dan pasir. Untuk menentukan hasil analisis peningkatan dengan media zeolit dan pasir dapat dihitung menggunakan rumus: Hasil analisis : ( ) Sehingga dapat dihitung hasil dari beberapa parameter : 1. Besi Hasil analisis = 1,126 ( ) 0,16 2. Mangan Hasil analisis = 0,5332 ( ) 0,078 Tabel 5.3 Hasil analisis peningkatan kualitas air menggunakan media zeolit No Parameter Hasil Uji Hasil Penurunan Kadar Lab Analisis (%) Maksimum 1 Besi (Fe) 1,126 0,16 86,2 0,3 2 Mangan (Mn) 0,5332 0,078 85,5 0,4 D. Desain Alat Untuk menentukan desain alat dapat dilakukan dengan langkah berikut 1. Kebutuhan harian maksimum Jumlah pengguna air yang terdapat di Masjid K.H.A. Dahlan UMY adalah berjumlah 1434 orang. Jumlah orang tersebut didapatkan dari asumsi pemakain pada hari Jumat, karena pada hari itulah jumlah pemakaian maksimumnya, dengan hitungan sebagai berikut :
4 29 Lantai 1 : 876 orang Lantai 2 : 558 orang Lantai 1 + Lantai 2 : 876 orang orang : 1434 orang Pemakaian air rata-rata untuk satu orang adalah 5 liter/hari. Maka untuk memenuhi kebutuhan air sebanyak 1434orang setiap hari adalah : 1434 x 5 = 7170 liter/hari = 7,17 m³/hari Sedangkan jam pengguaan efektif adalah 24 jam, jadi total kebutuhan air setiap jam adalah : = 0,29 m³/jam 2. Kriteria desain Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Nusa Idaman Said kriteria alat yang digunakan yaitu : a. Mampu meningkatkan kualitas air tanah khususnya untuk menghilangkan zat besi dan mangan di dalam air. b. Dapat digunakan untuk skala rumah tangga maupun untuk skala yang besar dengan biaya yang relatif murah. c. Meningkatkan kualitas air tanah dengan menggunakan filter dengan menggunakan media mangan zeolit dan karbon aktif. 3. Data desain Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Nusa Idaman Said, data analisa kualitas air yang dihasilkan yaitu :
5 30 Tabel 5.4 Data analisa kualitas air Parameter Satuan Air Olahan Baku Mutu Air Minum 1) Baku Mutu Air Kemasan 2) Kekeruhan FTU nil 5 5 Besi (Fe) mg/l 0,24 0,3 0,3 Mangan (Mn) 0,12 0,1 0,05 Angka Permanganat mg/l nil 10 - Kesadahan (CaCO 3) mg/l 1, Ammonium (NH + 4 ) mg/l < 0,04 - ttd Total Bakteri Coli MPN/ml nil 3 ttd Total Plate Count coloni/ml 8, Catatan : nil : nihil, ttd : tak terdeteksi. 1) Berdasarkan baku mutu air minum PP No. 20 Tahun ) FDA Bottled Water Standards. Pada penelitian sebelumnya alat filter menggunakan pipa PVC dengan diameter 8 inc, tinggi alat filter 120 cm. Dengan menggunakan media Zeolit, Pasir aktif dan kerikil berdiameter 5-10 mm. Ketebalan masing masing media filter, Zeolit dengan ketebalan 45 cm, Pasir aktif dengan ketebalan 20 cm, dan kerikil berdiameter 5 10 mm dengan ketebalan 15 cm. 4. Perhitungan ketebalan media filter dan dimensi alat filter Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kelompok Pengkajian Sistem Pengolahan Air tentang Pembuatan Filter Untuk Meningkatkan Zat Besi dan Mangan di Dalam Air dengan debit air sebesar 0,21 liter/detik. Untuk mendapatkan efisiensi kualitas air yang
6 31 sama, sedangkan debit yang ada di Masjid K.H.A. Dahlan UMY berdasarkan tipe pompa air Grunfos JP Basic 7 dengan sepesifikasi debit 2 liter/detik maka ketebalan media filter dan dimensi alat filter akan diasumsikan perhitungan sebagai berikut : Q penelitian sebelumnya = 0,21 liter/detik Q Masjid K.H.A. Dahlan UMY = 2 liter/detik a. Penelitian sebelumnya dengan debit air sebesar 0,21 liter/detik menggunakan media filter zeolit dengan ketebalan 45 cm dan diameter 20,32 cm. Untuk mendapatkan efisiensi yang sama dengan debit 2 liter/detik maka didapat 10 kalinya ketebalan dan diameter debit air 0,21 liter/detik. Dari asumsi perhitungan berikut maka didapat diameter alat filter yang akan digunakan 52 cm. Menghitung ketebalan zeolit yang akan digunakan sebagai berikut : Volume zeolit yang akan digunakan = Volume zeolit pada penelitian sebelumnya ¼ x π x d 2 x t = (¼ x π x d 2 x t) x 10 ¼ x π x 52 2 x t = (¼ x π x 20,32 2 x 45) x 10 t = t = 69 cm b. Lapisan ke 2 pasir silika dengan ketebalan 20 cm dan diameter 20,32 cm dengan debit air sebesar 0,21 liter/detik. Untuk mendapatkan efisiensi yang sama dengan debit 2 liter/detik maka didapat 10 kalinya ketebalan dan diameter debit air 0,21 liter/detik. Volume pasir silika yang akan digunakan = Volume pasir silika pada penelitian sebelumnya ¼ x π x d 2 x t = (¼ x π x d 2 x t) x 10 ¼ x π x 52 2 x t = (¼ x π x 20,32 2 x 20) x 10 t = t = 31 cm
7 32 c. Lapisan ke 3 kerikil dengan diameter 5-10 mm dengan ketebalan 15 cm dan diameter 20,32 cm dengan debit air sebesar 0,21 liter/detik. Untuk mendapatkan efisiensi yang sama dengan debit 2 liter/detik maka didapat 10 kalinya ketebalan dan diameter debit air 0,21 liter/detik. Volume kerikil yang akan digunakan = Volume kerikil pada penelitian sebelumnya ¼ x π x d 2 x t = (¼ x π x d 2 x t) x 10 ¼ x π x 52 2 x t = (¼ x π x 20,32 2 x 15) x 10 t = t = 23 cm Dari asumsi perhitungan diatas maka Alat Filter menggunakan tabung fiber dengan ukuran diameter 52 cm, tinggi alat filter 180 cm, tinggi alat filter dari bawah 204,2 cm. Rincian ukuran alat filter dapat dilihat pada Gambar 5.8. Tabel 5.5 Rincian Alat Filter Bahan Alat Filter Satuan Jumlah harga Unit Sat ( cm ) ( Rp ) Tabung Fiber ( d x t ) 52 x Buah Diameter tabung fiber Tinggi tabung fiber tanpa kaki Tinggi tabung fiber dengan kaki Tebal Zeolit Kg Tebal Pasir silika Kg Tebal Kerikil berdiameter 5-10 mm 23 1 Pick up
8 33 5. Skema jaringan air di Masjid K.H.A. Dahlan UMY Alat filtrasi ini diletakan sebelum tandon. Pemilihan letak alat filtrasi sebelum tandon karena lebih efektif dan efisien. Apabila setelah tandon akan memerlukan lebih banyak alat filtrasi. a. Kelebihan 1) Tidak merubah letak tandon dan perpipaan 2) Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit 3) Hanya memerlukan satu alat filter 4) Saat dilakukan pengurasan dan pencucian pada filter, air yang akan digunakan untuk wudhu tidak terganggu karena telah tersimpan di tandon b. Kelemahan 1) Diperlukan perawatan yang lebih rutin karena aliran air langsung berasal dari sumur pompa 2) Hasil filter yang dihasilkan kurang maksimal karena hanya menggunakan satu filter Alat filtrasi tidak diletakkan setelah tandon karena kurang efisien dan memerlukan banyak alat filter. a. Kelebihan 1) Kualitas air hasil filter lebih maksimal 2) Alat filter lebih awet karena tidak langsung berasal dari aliran air sumur pompa b. Kekurangan 1) Biaya yang diperlukan lebih mahal 2) Memerlukan banyak filter 3) Perawatan lebih ekstra karena filter lebih dari satu 4) Saat pengurasan dan pencucian filter, aktivitas wudhu terganggu karena filter diletakkan setelah tandon
9 34
10 35
11 36
12 37
13 38
14 39
15 40
16 41
17 42
18 43
19 44
20 45 5. Proses pengolahan air dengan zeolit Proses pengolahan air dengan zeolit diawali dengan cara air baku dipompa ke bak penampung, kemudian dari tangki penampung, air dialirkan ke filter zeolit untuk menyaring atau menghilangkan zat besi atau mangan yang ada dalam air serta menghilangkan padatan tersuspensi. Cara pembuatan : 1. Siapkan 1 buah Tandon Air dengan tipe AL Pada salah satu sisi yang sama, tandon air tipe AL 550 tersebut dilubangi, diameter lubang 6 inci, untuk tempat memaang CO nya. Jarak pusat lubang yakni 15 Cm dari ujung bawah dan 25 cm dari ujung atas. 3. Selanjutnya dibuat satu buah lubang pada sisi yang sama (tegak lurus pusat lubang untuk CO). Jarak pusat lubang masing-masing 10 Cm dari ujung bawah dan 20 cm dari ujung atas, diameter lubang + 2 inci. untuk memasang fiiting untuk pipa air olahan dan untuk memasang sarangan (strainer) bagian bawah. 4. CO dipasang pada lubang yang telah dibuat dan dilas denga menggunakan las PVC, dan diusahakan agar kuat dan tidak bocor. 5. Tutup (dop) Tandon Air tipe AL 550 dilubangi pada bagian tengahnya dengan diameter 2 ", dan dipasang sock drat luar dan sock drat dalam, kemudian dilas dengan las PVC agar kuat menahan tekanan pompa. Dop tersebut dipasang pada bagian atas filter. Dop tatas ersebut juga berfungsi untuk tempat memasang sarangan atas. 6. Selanjutnya dilanjutkan dengan pemasangan dop atas yang dilengkapi dengan sarangan (srainer). 7. Setelah pemasangan dop atas selesai, dilanjutkan dengan pemasangan kran-kran pengatur aliran masuk, aliran keluar dan kran untuk pencucian balik (back wash). Untuk filter tunggal
21 46 E. Sistem Operasional Prosedur 1. Sistem kerja penyaringan air tanah dengan filter tunggal media zeolit Zeolit adalah suatu jenis mineral yang tersusun dari silika (SiO4) dan alumina (AlO4) dengan rongga-rongga di dalamnya yang berisi ion-ion logam, biasanya logam alkali dan alkali tanah, dan molekul air. Baik besi maupun mangan, dalam air biasanya terlarut dalam bentuk senyawa atau garam bikarbonat, garam sulfat, hidroksida dan juga dalam bentuk kolloid atau dalam keadaan bergabung dengan senyawa organik. Oleh karena itu cara pengolahannyapun harus disesuaikan dengan bentuk senyawa besi dan mangan dalam air yang akan diolah. Ada beberapa cara untuk menghilangkan zat besi dan mangan dalam air salah satu diantarannya yakni dengan cara oksidasi, dengan cara koagulasi, cara elektrolitik, cara pertukaran ion, cara filtrasi kontak, proses soda lime, pengolahan dengan bakteri besi dan cara lainnya. Selain dengan cara tersebut, penghilangan senyawa besi dan mangan dalam air yang umum digunakan khususnya untuk skala rumah tangga yakni dengan mengalirkan ke suatu filter dengan media zeolit. Apabila menggunakan satu unit filter, maka filter yang digunakan yakni filter dengan media zeolit. Skema proses penyaringan air dengan menggunakan filter tunggal. Air tanah dialirkan ke tangki penampung dengan menggunakan pompa. Air dari tangki penampung kemudian dialirkan ke unit filter dengan media campuran mangan zeolit dan karbon aktif dengan aliran dari atas ke bawah. Air yang telah disaring dapat ditingkatkan kualitasnya dengan cara memasang filter cartridge yang mempunyai diameter rongga 5 mikron. Untuk operasi penyaringan, kran 1 dan kran 3 ditutup, kran 2 dan kran 4 dibuka seperti pada Gambar 10. Sedangkan untuk proses pencucian balik kran 2 dan kran 4 ditutup, kran 1 dan kran 3 dibuka. seperti Gambar 11.
22 47 2. Efektivitas Penyaringan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan efektivitas penyaringan dengan menggunakan media zeolit ini antara lain : a. Temperatur berpengaruh terhadap efisiensi penyaringan. Hal ini disebabkan temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi-reaksi kimia serta metabolisme bakteri dan mikroorganisme selama proses penyaringan. Semakin tinggi aktivitas bakteri maka akan terbentuk lapisan lendir pada media filter sehingga partikel-partikel yang lebih kecil dari porositas media penyaring dapat bertahan lama. Kondisi ph kurang dari 6,5 atau lebih dari 9,2 akan menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air yang terbuat dari logam dan dapat mengakibatkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang dapat menganggu kesehatan manusia. b. Semakin baik kualitas iar yang akan diolah maka akan baik pula hasil penyaringan yanga kan diperoleh. Apabila kadar pencemar air tinggi maka masa operasi filter akan menjadi lebih pendek. c. Semakin halus butiran media yang digunakan sebagai media penyaring akan menghasilkan kualitas air yang baik. Diameter butiran yang kecil akan meningkatkan penyaringan.
23 48 3. SOP Operasional SOP Operasional Alat Filter di Masjid K.H.A. Dahlan UMY dapat dilihat pada Gambar Mulai Nyalakan pompa air sumur Persiapan : A. Pastikan kran 2 dan 4 dibuka B. Pastikan kran 1 dan 3 ditutup Penyaringan air akan melalui lapisan : 1. Zeolit dengan ketebalan 50 cm 2. Pasir silika dengan ketebalan 20 cm 3. Kerikil dengan ketebalan 15 cm Air yang keluar dari filter sudah bersih Selesai Gambar 5.12 SOP Operasional
24 49 4. SOP Pemeliharaan SOP Pemeliharaan Alat Filter di Masjid K.H.A. Dahlan UMY dapat dilihat pada Gambar Mulai l Pencucian Filter dilakukan 1 tahun sekali Buka CO bagian atas : 1. Keluarkan Zeolit dari tabung Filter 2. Keluarkan Pasirsilika dari tabung Filter Buka CO bagian bawah : 1. Keluarkan kerikil Bersihkan Zeolit, Pasir Silika dan Kerikil Kembali masukkan Zeolit, Pasir Silika dan Kerikil ke tabung Filter Tutup CO atas dan CO bawah Nyalakan pompa air sumur Tidak Air bersih Ya Selesai Gambar 5.13 SOP Pemeliharaan
25 50 F. RAB ( Rencana Anggaran Biaya )bahan pembauatan Alat Filter Rencana anggaran biaya untuk membuat Alat Filter di Masjid K.H.A. Dahlan UMY seperti pada Tabel 5.4 Tabel 5.5 Rencana Anggaran Biaya No Uraian Bahan Sat Unit Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1 Tabung Fiber Buah , ,00 2 CO PVC 6 inc buah , ,00 3 Stop Kran, 2" buah , ,00 4 Knee 2", PVC buah , ,00 5 Sambungan T 2", PVC buah , ,00 6 Saringan buah , ,00 7 Sock Drat Dalam 2", buah , ,00 8 Sock Drat luar 2", PVC buah , ,00 9 Lem Epoxy buah , ,00 10 Lem PVC (kaleng) buah , ,00 11 Dempul 12 Amplas 13 Pipa PVC 2" 14 Batang Las 15 Seal tape 16 Kerikil diameter 5-8 mm 17 Pasir silika 18 Zeolit Kg Lembar Batang Batang Buah Pick up Kg Kg , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Total biaya ,00 RAB ini hanya rencana anggaran biaya bahan belum termasuk dengan pemasangan alat filter.
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Sampel Hasil pengujian sampel air yang berasal dari tandon Masjid K. H. Ahmad Dahlan UMY yang dilakukan oleh BBTKLPP Yogyakarta adalah sebagai berikut : Parameter
Lebih terperinciNASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN UNIT PENGOLAHAN AIR BERSIH DI UMY
NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN UNIT PENGOLAHAN AIR BERSIH DI UMY (Studi Kasus: Air di Masjid K.H.A. Dahlan UMY, Tamantirto, Kasihan, Bantul) 1 Umar Pro Asifa 2, Burhan Barid, S.T., M.T. 3, Nursetiawan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Tahap Penelitian
BAB III METODOLOGI A. Tahap Penelitian Kegiatan penelitian ini adalah membuat alat atau rangkaian pengolahan air dengan mengetahui keadaan air di Masjid K. H. Ahmad Dahlan UMY berupa parameter fisik, kimia,
Lebih terperinciLOGO. Studi Penggunaan Ferrolite sebagai Campuran Media Filter untuk Penurunan Fe dan Mn Pada Air Sumur. I Made Indra Maha Putra
LOGO I Made Indra Maha Putra 3308100041 Pembimbing : Alfan Purnomo, S.T.,M.T. Studi Penggunaan Ferrolite sebagai Campuran Media Filter untuk Penurunan Fe dan Mn Pada Air Sumur Sidang Lisan Tugas Akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Fungsinya bagi kehidupan tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya.
Lebih terperinciPengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA
Pengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA 51 Nusa Idaman Said III.1 PENDAHULUAN Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA Damiyana Krismayasari**) dan Sugito*) Abstrak : Peningkatan jumlah pasien dan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan yang pertama bagi terselenggaranya kesehatan yang baik adalah tersedianya air yang memadai dari segi kuantitas dan kualitasnya yang memenuhi syarat kebersihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat di antaranya tingkat ekonomi, pendidikan, keadaan lingkungan, dan kehidupan sosial budaya. Faktor yang penting
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air
Peningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air Ernawati Sri Sunarsih Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTK FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Jend. Ahmad Yani
Lebih terperinciPengolahan Air Tanah Dengan Filter Mangan Zeolit Dan Karbon Aktif BAB V PENGOLAHAN AIR TANAH DENGAN FILTER MANGAN ZEOLIT DAN KARBON AKTIF
Pengolahan Air Tanah Dengan Filter Mangan Zeolit Dan Karbon Aktif BAB V PENGOLAHAN AIR TANAH DENGAN FILTER MANGAN ZEOLIT DAN KARBON AKTIF 94 Nusa Idaman Said V.1 PENDAHULUAN Air merupakan kebutuhan yang
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian air sungai, menggunakan alat uji filtrasi buatan dengan media filtrasi pasir kuarsa, zeolit dan arang batok yang dianalisis di Laboraturium Teknik Lingkungan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan unsur yang sangat penting untuk menopang kelangsungan hidup bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Air bersih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL
BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL 5.1 Masalah Air Limbah Layanan Kesehatan Air limbah yang berasal dari unit layanan kesehatan misalnya air limbah rumah sakit,
Lebih terperincidengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia beratempat di Jalan Kaliurang Km. 14,4 Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Jogyakarta Kawasan kampus terpadu berada
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)
PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) (STUDI KASUS DI DESA BANJAR NEGORO KECAMATAN WONOSOBO TANGGAMUS) Purwono
Lebih terperinciPEMBUATAN FILTER UNTUK MENGHILANGKAN ZAT BESI DAN MANGAN DI DALAM AIR
PEMBUATAN FILTER UNTUK MENGHILANGKAN ZAT BESI DAN MANGAN DI DALAM AIR Oleh Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair Direktorat Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air 1. Pengertian air a. Pengertian air minum Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 8) b. Pengertian air bersih Air bersih
Lebih terperinciMetodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat dibawah ini : Ide Studi Penurunan Fe total dan Mn dengan Saringan
Lebih terperinciPembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi dan Mangan Di Dalam Air
Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi dan Mangan Di Dalam Air ABSTRAK Zat besi atau mangan dalam air umumnya berada dalam bentuk ion Fe 2+ atau Mn 2 bentuk senyawa yang larut dan air dan tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Sudah banyak yang melakukan penelitian mengenai analisis kualitas air dengan alat uji model filtrasi buatan diantaranya; Eka Wahyu Andriyanto, (2010) Uji
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian Penelitian biofiltrasi ini targetnya adalah dapat meningkatkan kualitas air baku IPA Taman Kota Sehingga masuk baku mutu Pergub 582 tahun 1995 golongan B yakni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan unsur penting dalam kehidupan. Hampir seluruh kehidupan di dunia ini tidak terlepas dari adanya unsur air. Sumber utama air yang mendukung kehidupan
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012
Oleh : Rr. Adistya Chrisafitri 3308100038 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012
Lebih terperinciAir merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi maka akan memberikan dampak yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda pemenuhannya. Manusia membutuhkan air, terutama untuk minum. Ketersediaan air didunia ini begitu melimpah, namun yang
Lebih terperinciMengapa Air Sangat Penting?
Mengapa Air Sangat Penting? Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada air. Kita banyak menggunakan air untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum, memasak, mencuci, 1 mandi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan zat paling dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Air yang dimaksud adalah air tawar atau air bersih yang akan secara langsung dapat dipakai di kehidupan.
Lebih terperinciIRWNS Kinerja Alat Pengolahan Air Minum Portable
Kinerja Alat Pengolahan Air Minum Portable oleh: Bintang Iwhan Moehady a, Emma Hermawati Muhari b a,b Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012 E-mail : bintang@polban.ac.id E-mail
Lebih terperinciJurnal Einstein 2 (2) (2015): Jurnal Einstein. Available online
Jurnal Einstein 2 (2) (215): 22-32 Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/212/index.php/einstein PENGARUH UKURAN BUTIRAN DAN KETEBALAN LAPISAN PASIR TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR YANG
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG. Sulastri**) dan Indah Nurhayati*)
PENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG Sulastri**) dan Indah Nurhayati*) Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan
Lebih terperinciAvailable online Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas
Jurnal Einstein 2 (3) (2014): 33-40 Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas Air Sungai
Lebih terperinciPengolahan Air Bersih dengan Saringan Pasir lambat Up Flow BAB IV PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN SARINGAN PASIR LAMBAT UP FLOW
BAB IV PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN SARINGAN PASIR LAMBAT UP FLOW 69 Nusa Idaman Said IV.1 PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat khususnya mengenai kebutuhan akan air bersih
Lebih terperinciPenurunan Kandungan Zat Kapur dalam Air Tanah dengan Menggunakan Media Zeolit Alam dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-78 Penurunan Kandungan Zat Kapur dalam Air Tanah dengan Menggunakan Media Zeolit Alam dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih
Lebih terperinciBAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang
BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS 8.1. Sistem Daur Ulang Di BTIK Magetan mempunyai dua unit IPAL yang masingmasing berkapasitas 300 m 3 /hari, jadi kapasitas total dua IPAL 600 m 3 /hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Air merupakan kebutuan yang sangat vital bagi manusia. Air yang layak diminum,
Lebih terperinciTerpadu Universitas Islam Indonesia. Namun dalam pemanfaatannya air tanah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air tanah pada umumnya tergolong bersih secara bakteriologis. Akan tetapi kadar kimia yang terkadung dalam air tanah relatif sangat tinggi, yang sangat bergantung pada
Lebih terperinciPembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi dan Mangan Di Dalam Air. Oleh : Ir. Nusa Idaman Said, M.Eng.
Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi dan Mangan Di Dalam Air Oleh : Ir. Nusa Idaman Said, M.Eng. ABSTRAK Zat besi dan mangan dalam air umumnya berada dalam bentuk ion Fe 2+ atau Mn 2 bentuk senyawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum sehingga
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perhitungan kadar Fe metode titrasi sederhana : Pagi, WIB : a. Kadar Fe lantai dasar : Fe = 1000
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. KUALITAS AIR 1. Kadar besi (Fe) kamar mandi pria Besi V n tetes 0,1 ( mg l ) Perhitungan kadar Fe metode titrasi sederhana : Pagi, 08.00 WIB : 0,60 0,30 Siang, 12.30 WIB
Lebih terperinciRahmat Puji Ermawan¹, Tri Budi Prayogo², Evi Nur Cahya²
Studi Efektifitas Filter Penjernih Air Tanah Menggunakan Media Zeolite, Karbon Aktif, Pasir Silika, Dan Kerikil Untuk Mengurangi Kadar Parameter Pada Kualitas Air Minum Rahmat Puji Ermawan¹, Tri Budi Prayogo²,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Perubahan Kualitas Air. Segmen Inlet Segmen Segmen Segmen
Kekeruhan (NTU) BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perubahan Kualitas Air 1. Nilai Kekeruhan Air Setelah dilakukan pengujian nilai kekeruhan air yang dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan terutama bagi makhluk hidup, makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air, terutama
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM IV.1. Umum Air baku adalah air yang memenuhi baku mutu air baku untuk dapat diolah menjadi air minum. Air baku yang diolah menjadi air minum dapat berasal dari
Lebih terperincimenumnkan konsentrasi besi total dan mangan. Serta untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian untuk pengukuran parameter besi total dan mangan adalah: a. Dusun Salakan, Desa Bangunharjo, Bantul. Mempakan tempat untuk survei dan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian air sungai, menggunakan alat uji filtrasi buatan dengan media filtrasi pasir, zeolit dan arang yang dianalisis di laboraturium rekayasa lingkungan UMY, pengujian
Lebih terperinciMetoda Pengurangan Zat Besi Dan Mangan Menggunakan Filter Bertingkat Dengan Penambahan UV Sterilizer Skala Rumah Tangga
Metoda Pengurangan Zat Besi Dan Mangan Menggunakan Filter Bertingkat Dengan Penambahan UV Sterilizer Skala Rumah Tangga Arief Muliawan 1, Rizki Ilmianih 2 1 Sekolah Tinggi Teknologi Bontang, Jln. Ir. H.
Lebih terperinciRANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960
RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Oleh DEDY BAHAR 5960 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG PROGRAM STUDY KEAHLIAN TEKNIK KIMIA KOPETENSI KEAHLIAN KIMIA
Lebih terperinciKajian Efektivitas Aerator dan Penambahan Kapur serta Slow Sand Filter dalam menurunkan kadar Besi air tanah.
Kajian Efektivitas Aerator dan Penambahan Kapur serta Slow Sand Filter dalam menurunkan kadar Besi air tanah. Oleh Bambang Prayitno NRP. 3309201008. Latar belakang. Kebutuhan sehari-hari air minum penduduk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang membahas mengenai kualitas air dengan menggunakan metode filtrasi atau dengan mencari parameter kadar lumpur, kadar Fe, dan kadar ph, dengan
Lebih terperinciKajian Pengolahan Air Gambut Dengan Upflow Anaerobic Filter dan Slow Sand Filter. Oleh: Iva Rustanti Eri /
Kajian Pengolahan Air Gambut Dengan Upflow Anaerobic Filter dan Slow Sand Filter Oleh: Iva Rustanti Eri / 3307201001 Senyawa Dominan Air Gambut Tujuan Penelitian Melakukan kajian terhadap: 1. kondisi lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia itu sendiri (Mulia, 2005). fungsi tersebut dengan sempurna. Konsumsi air rata-rata setiap orang adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan mahkluk hidup di bumi. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan
Lebih terperinciANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR
NASKAH PUBLIKASI ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR Tugas Akhir ini disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian air sungai menggunakan alat uji filtrasi buatan dengan media filtrasi pasir, zeolit dan arang yang dianalisis di laboraturium rekayasa lingkungan UMY, Pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan, baik itu kehidupan manusia maupun kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Air adalah merupakan bahan yang sangat vital
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup di dunia. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Air di bumi digolongkan menjadi 3 bagian pokok, yaitu air hujan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air (Sutrisno dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan perkembangan peradaban serta semakin bertambahnya jumlah penduduk di dunia,
Lebih terperinciUji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 1, 59-64, Mei 212 59 Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling (Physical Model Test Water Treatment Media Shape Pipe with
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL PENDAHULUAN 1. AIR Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air bersih tentunya sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Permasalahan air bersih memang permasalahan yang sangat kompleks untuk saat ini, dengan padatnya
Lebih terperinciPENGARUH KOMBINASI RESIN (MANGAN ZEOLIT) DENGAN PASIR DALAM MENURUNKAN KADAR Fe (BESI) PADA AIR
PENGARUH KOMBINASI RESIN (MANGAN ZEOLIT) DENGAN PASIR DALAM MENURUNKAN KADAR Fe (BESI) PADA AIR Zaenal Abidin a, Ferizal Masra b dan Imam Santosa c a Universitas Malahayati Bandar Lampung b, c Politeknik
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI KONSERVASI SUMBER DAYA AIR. Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik
STUDI EFEKTIFITAS FILTER PENJERNIH AIR MENGGUNAKAN MEDIA ZEOLITE, KARBON AKTIF DAN PASIR SILIKA UNTUK MENGURANGI KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) DENGAN VARIASI SUDUT KEMIRINGAN PADA ALAT UJI DAN PENAMBAHAN
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Tahap awal dalam melakukan penelitian ini dimulai dari studi pustaka yaitu mencari data serta informasi yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bahan baku produk ataupun air konsumsi. Tujuan utama dari pengolahan air ini
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyiapan Bahan Baku (Air) Pengolahan Air (Water Treatment) adalah Suatu proses pengolahan air dari sumur untuk di proses sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang membahas mengenai kualitas air dengan menggunakan metode filtrasi atau dengan mencari parameter kadar lumpur, kadar Fe, dan kadar ph dengan
Lebih terperinciPengaruh Ukuran Efektif Pasir Dalam Biosand Filter Untuk Pengolahan Air Gambut
Pengaruh Ukuran Efektif Pasir Dalam Biosand Filter Untuk Pengolahan Air Gambut Yohanna Lilis Handayani, Lita Darmayanti, Frengki Ashari A Program Studi Teknik Sipil S1, Fakultas Teknik Universitas Riau
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian disusun untuk mengarahkan langkah-langkah penelitian agar tujuan penelitian dapat dicapai dengan benar. Garis besar dari metode penelitian adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK
BAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK 286 12.1 PENDAHULUAN 12.1.1 Permasalahan Masalah pencemaran lingkungan di kota besar misalnya di Jakarta, telah
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
Vol 3 Nomor 1 Januari-Juni 2015 Jurnal Fropil PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA Endang Setyawati Hisyam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan utama dalam proses kehidupan di bumi, sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga jenis sumber air di bumi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pipa PVC 3 Digunakan sebagai tempat atau wadah spesimen
Lebih terperinciDAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL
DAFTAR (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup D Pemukiman (Cipta Karya) 4. Air Bersih/ Air Minum 1. Metode Pengujian Meter Air Bersih (Ukuran
Lebih terperinciSaringan Rumah Tangga ( SARUT )
Modul Diseminasi Hasil Litbang Bidang Permukiman Saringan Rumah Tangga ( SARUT ) Tim Penyusun : Ir.Ida Yudiarti,M.Si Moh.Tohir,ST,MT Medawati,ST,MT Tim Penyunting : Ir.Rahim Siahaan,CES Lia Yulia Iriani,SH,MSi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak memerlukan berbagai macam bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya tersebut manusia melakukan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian air sungai, menggunakan alat uji filtrasi buatan dengan media filtrasi pasir, zeolit dan arang yang dianalisis di laboraturium rekayasa lingkungan UMY,Pengujian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap
Lebih terperinciREVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)
REVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK) Asti Sawitri (208 700 573) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2011 A. Membran Reverse Osmosis (RO) Membran RO dibuat dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang terpenting bagi semua makhluk hidup di bumi. Air digunakan hampir di setiap aktivitas makhluk hidup. Bagi manusia, air
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system) yang merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai (air kotor)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat sebagian besar. menggunakan air sungai / air sumur untuk kegiatan sehari-hari seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat sebagian besar menggunakan air sungai / air sumur untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci, dan mandi. Jenis air yang digunakan
Lebih terperinciIMPLEMENTATION of RAPID SAND FILTER TECHNOLOGY for GROUNDWATER PROCESSING in KULIM TENAYAN RAYA, PEKANBARU
IMPLEMENTATION of RAPID SAND FILTER TECHNOLOGY for GROUNDWATER PROCESSING in KULIM TENAYAN RAYA, PEKANBARU Yohanna Lilis Handayani 1), Bambang Sujatmiko 2), Sigit Sutikno 3) 1 Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hidrologi Hidrologi merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari seputar pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada dibumi. Hidrologi adalah ilmu yang membahas
Lebih terperinciSTUDI PENURUNAN KADAR LOGAM BESI (Fe) DAN LOGAM MANGAN (Mn) PADA LEMPUNG TERHADAP PERUBAHAN ARUS LISTRIK DALAM SOLENOIDA.
Jurnal Dinamika, September 2015, halaman 1-8 ISSN 2087-7889 Vol. 06. No.2 STUDI PENURUNAN KADAR LOGAM BESI (Fe) DAN LOGAM MANGAN (Mn) PADA LEMPUNG TERHADAP PERUBAHAN ARUS LISTRIK DALAM SOLENOIDA Arief
Lebih terperinciMn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut
Pengolahan Aerasi Aerasi adalah salah satu pengolahan air dengan cara penambahan oksigen kedalam air. Penambahan oksigen dilakukan sebagai salah satu usaha pengambilan zat pencemar yang tergantung di dalam
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR BERSIH. PENGOLAHAN UNTUK MENGURANGI KONSENTRASI ZAT Kandungan Fe, CO2 agresif, bakteri yang tinggi
PENGOLAHAN AIR BERSIH PENGOLAHAN UNTUK MENGURANGI KONSENTRASI ZAT Kandungan Fe, CO2 agresif, bakteri yang tinggi PENGOLAHAN LENGKAP Dilaksanakan pada air permukaan, air sungai), Diperlukan unt menjernihkan
Lebih terperinciDwi Rustam Kendarto*), Valentina Purba**), Nurpilihan Bafdal*), Sophia Dwiratna NP.*)
PENGGUNAAN FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF UNTUK MENURUNKAN SISA KLOR DAN PENINGKATAN ph AIR HUJAN: Studi Kasus di Gedung Fakultas Teknik Industri Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Jatinangor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air bersih masih menjadi salah satu persoalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disegala
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian
17 3 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Balai Teknis Air Minum dan Sanitasi Wilayah I (BTAMS-Wil I), Setditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Chairil
Lebih terperincikegiatan sehari-hari air digunakan untuk memasak, mencuci, mandi dan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan pokok hidup manusia adalah air. Air merupakan unsur terpentine yang dibutuhkan oleh makhluk hidup, karena sekitar 60-70 % dari berat badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Sesuai dengan kegunaannya, air dipakai sebagai air minum, mandi, mencuci, sanitasi, transportasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang berikatan secara kovalen yang sangat penting fungsinya. Dengan adanya penyediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia, fungsinya bagi kehidupan tidak pernah bisa digantikan oleh senyawa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, fungsinya bagi kehidupan tidak pernah bisa digantikan oleh senyawa lain. namun air yang tersedia
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)
Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Jenis kelamin : Alamat : No.Telp./ HP : Setelah mempelajari dan mendapatkan penjelasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Air merupakan kebutuhan vital makhluk hidup. Tanpa adanya air, metabolisme dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berjalan dengan sempurna. Manusia membutuhkan air, terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu senyawa yang sangat penting bagi semua makhluk hidup. Pada dasarnya air memegang peranan penting dalam proses fotosintesis, respirasi maupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Sesuai dengan kegunaannya air dipakai sebagai air minum, untuk mandi dan mencuci, dan kegiatan lainnya.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa yang lain. Kandungan air dalam tubuh manusia rata-rata 65 %
Lebih terperinci