BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BAB I KONSEP PENILAIAN

Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM KONSELING

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

BAB I KONSEP PENILAIAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB I KONSEP PENILAIAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

KODE UNIT KOMPETENSI INA

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

I. KERANGKA KONSEPTUAL

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23

Tehnik audit internal

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

BENTUK ORGANISASI USAHA

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORMULIR PENDAFTARAN

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Pedoman BNSP 301 Rev DAFTAR ISI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

MENGEMBANGKAN PERANGKAT ASESMEN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat,

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

Diklat Pendamping Akreditasi FKTP MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

TIK.JK JUDUL UNIT

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

TEST, PENGUKURAN, ASSESMEN, EVALUASI

SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012

115 Universitas Indonesia

BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling

Prepared by Farlianto. /

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING PAM.MM.02.010.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2009

D A F T A R I S I Halaman BAB I KONSEP PENILAIAN 2 1.1 Bagaimana assessor akan memberikan penilaian 2 1.2 Metode penilaian / uji kompetensi 2 1.3 Urutan proses penilaian 3 BAB II PERENCANAAN PENILAIAN 4 BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN 10 3.1 Kunci jawaban tugas teori 11 3.2 Daftar cek unjuk kerja 15 BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI 20 Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 1 dari 26

BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Bagaimana assesor akan memberikan penilaian Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas anda dan sikap anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah penilaian berdasarkan kriteria (criterion-referenced assessment). Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit). Tipe penilaian ini dalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati anda dalam melakukan kegiatan normal di tempat kerja. 1.2 Metode penilaian / uji kompetensi Test tertulis Tes tertulis akan menilai pengetahuan anda serta pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas anda. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objektif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memilki satu jawaban benar. Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 2 dari 26

Test unjuk kerja Test unjuk kerja akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas-tugas yang dinyatakan di dalam elemen kompetensi terhadap standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas. Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisa elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi. Anda akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha kesempatan pertama. Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda. 1.3 Urutan proses penilaian Urutan proses penilaian yang digunakan dalam buku penilaian ini menggunakan referensi dan format yang diambil dari BNSP (badan nasional sertifikasi profesi) sebagai berikut : a. Untuk bab II digunakan formulir PKT-3 bagian 5 : perencanaan penilaian. b. Untuk bab III digunakan formulir PKT-4 bagian 6 : pelaksanaan penilaian. c. Untuk bab IV digunakan formulir PKT-5 bagian 7 : rekomendasi keputusan penilaian / uji kompetensi. Seluruh proses penilaian didasarkan atas unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang telah disepakati sebagai hasil konvensi tahun 2008, serta seluruh indikator unjuk kerja yang diturunkan dari kriteria unjuk kerja, untuk memastikan bahwa peserta pelatihan yang kompeten adalah peserta pelatihan yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk unit kompetensi melaksanakan konseling. Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 3 dari 26

BAB II PERENCANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit :. PAM.MM02.010.01 Judul unit kompetensi : Melaksanakan konseling Nama peserta : tanggal/waktu : Nama asesor : 1. tempat : 2. Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri sesuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (gunakan form penilaian mandiri). 3. Penilai menjelaskan dan mendiskusikan metode penilaian serta instrument/sumbersumber yang digunakan dalam penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian. Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja Metoda Penilaian Instrumen/ Sumber yang Diperlukan 1.1. Kebijakan perusahaan tentang pembinaan pegawai dan karyawan diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan kebutuhan untuk konseling 1.1.1 Mampu menguraikan kebijakan perusahaan dalam pembinaan pegawai untuk kebutuhan konseling 1.1.2 Mampu menunjukkan kebijakan perusahaan tentang pembinaan pegawai dalam melaksanakan konseling Test Tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk Jawaban soalsoal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 4 dari 26

Kriteria Unjuk Kerja 1.2. Prosedur dan mekanisme untuk penanganan pegawai/karyawan yang bermasalah atau mengajukan complaint dipahami sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan perusahaan 1.3. Permasalahan yang potensial muncul dalam pengelolaan SDM di perusahaan diidentifikasi dan dipilah sesuai dengan jenis dan kategorinya 2.1 Bio data, rekaman data dan informasi dari klien (karyawan yang bermasalah atau yang mengajukan complaint) dihimpun dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku Indikator Unjuk Kerja 1.2.1 Mampu menjelaskan prosedur dan mekanisme penanganan pegawai bermasalah 1.2.2 Mampu menggunakan prosedur dan mekanisme perusahaan dalam penanganan pegawai bermasalah 1.2.3 Mampu menunjukkan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam penanganan pegawai bermasalah 1.3.1 Mampu mengidentifikasi potensi masalah dalam pengelolaan SDM 1.3.2 Mampu memilah potensi masalah sesuai jenis dan kategorinya 2.1.1 Mampu menjelaskan prosedur pengumpulan biodata, rekaman dan informasi dari klien 2.1.2 Mampu menangani pengumpulan rekaman data dan informasi dari klien dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku Metoda Penilaian Instrumen/ Sumber yang Diperlukan Test Lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat Tulis kantor Simulasi : - Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumendokumen terkait standar teknis - Ruang kelas dan fasilistas standar - Alat tulis kantor 2.1.3 Mampu menunjukkan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan data pegawai bermasalah Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 5 dari 26

Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja Metoda Penilaian Instrumen/ Sumber yang Diperlukan 2.2 Data dan informasi tambahan dihimpun secara langsung dari kolega atau atasan yang bersangkutan dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku 2.2.1 Mampu menjelaskan prosedur pengumpulan data tambahan secara langsung dari kolega atau atasan klien yang bersangkutan 2.2.2 Mampu menangani pengumpulan data dan informasi secara langsung dari kolega atau atasan yang bersangkutan dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku 2.2.3 Mampu menunjukkan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan data secara langsung dari kolega atau atasan 2.3 Data dan informasi yang terhimpun dianalisis untuk merumuskan hipotesa awal permasalahan yang terjadi 2.3.1 Mampu melakukan analisis data dan informasi yang terkumpul 2.3.2 Mampu merumuskan hipotesa awal dari masalah yang terjadi berdasarkan data dan infromasi yang tersedia 3.1 Kesiapan klien untuk proses mentoring dilakukan dengan memberikan pengarahan 3.1.1 Mampu menjelaskan bentuk-bentuk pengarahan yang diberikan pada klien. 3.1.2 Mampu melakukan proses mentoring 3.2 Jalan keluar didiskusikan dengan klien dan diputuskan oleh klien sendiri 3.2.1 Mampu melaksanakan diskusi dengan klien 3.2.2 Mampu menunjukkan prosedur pelaksanaan diskusi dan pemilihan jalan keluar 4.1. Kesiapan klien untuk proses konseling dilakukan dengan memberikan empati sesuai dengan prosedur yang berlaku 4.1.1 Mampu menjelaskan bentuk empati 4.1.2 Mampu menunjukkan empati pada klien sesuai prosedur yang berlaku Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 6 dari 26

Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja Metoda Penilaian Instrumen/ Sumber yang Diperlukan 4.2. Permasalahan yang dihadapi klien digali dengan menggunakan teknik wawancara yang sesuai dengan prosedur yang berlaku 4.2.1 Mampu menguraikan teknik wawancara kepada klien sesuai prosedur yang berlaku 4.2.2 Mampu melakukan wawancara dengan klien 4.2.3 Mampu menunjukkan prosedur yang berlaku dalam melaksanakan wawancara 4.3. Data informasi sekunder dan primer dianalisis untuk merumuskan alternatif pemecahan masalah bagi klien yang juga mempertimbangkan aspek kebijakan atau peraturan perusahaan 4.3.1 Mampu melakukan analisis data dan informasi primer dan sekunder 4.3.2 Mampu merumuskan alternatif pemecahan masalah bagi klien dengan memper-timbangkan aspek kebijakan perusahaan 4.3.3 Mampu menunjukkan kebijakan dan peraturan perusahaan dalam perumusan alternatif pemecahan masalah 4.4. Alternatif pemecahan masalah disampaikan kepada klien untuk dipilih dan diterapkan 4.4.1 Mampu menyampaikan alternatif pemecahan masalah kepada klien 4.4.2 Mampu menunjukkan kebijakan dan peraturan perusahan dalam melaksanakan diskusi dengan pasien 4.5. Koordinasi dengan atasan dan supervisor klien dimungkinkan untuk memaksimalkan hasil konseling 4.5.1 Mampu melakukan koordinasi dengan atasan dan supervisor klien 5.1. Persiapan monitoring dilakukan 5.1.1 Mampu menjelaskan bentuk monitoring yang dapat dilaksanakan Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 7 dari 26

Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja Metoda Penilaian Instrumen/ Sumber yang Diperlukan 5.2. Monitoring dilaksanakan 5.2.1 Mampu menangani masalah monitoring klien sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 5.2.2 Mampu menunjukkan prosedur dalam melaksanakan monitoring 6.1 Data dan informasi serta permasalahan klien dihimpun dengan menggunakan form dan odner yang ditetapkan perusahaan 6.1.1 Mampu menangani pegumpulan rekaman data, informasi dan masalah klien dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku 6.1.2 Mampu menunjukkan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan rekaman data, informasi dan masalah klien 6.2 Rumusan pemecahan masalah yang disepakati dengan klien dicatat dan direkam dengan menggunakan form yang ditetapkan perusahaan 6.2.1 Mampu menjelaskan format perusahaan dalam pencatatan dan perekaman rumusan pemecahan masa-lah 6.2.2 Mampu menggunakan form perusahaan dalam memuat rekaman rumusan pemecahan masalah 6.2.3 Mampu menunjukkan prosedur yang ditetapkan dalam pencatatan dan perekaman rumusan pemecahan masalah 6.3 Laporan hasil konseling disusun dan disampaikan kepada pihak yang terkait sesuai dengan SOP dan kebijakan perusahaan 6.3.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan hasil konseling 6.3.2 Mampu menyusun laporan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 6.3.3 Mampu menyampaikan laporan hasil konseling kepada pihak terkait sesuai dengan SOP Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 8 dari 26

Metoda metoda yang digunakan dalam Penilaian / Uji Kompetensi : 1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Portfolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( ) Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ Tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 9 dari 26

BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit :. PAM.MM02.010.01 Judul unit kompetensi : Melaksanakan konseling Nama peserta : tanggal/waktu : Nama asesor : 1. tempat : 2. Penjelasan untuk asessor : 1. Asesor mengorganisasikan pelaksanaan penilaian berdasarkan metoda dan instrument/sumber-sumber penilaian seperti yang tercantum dalam perencanaan penilaian. 2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh peserta sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. 3. Asesor membuat keputusan apakah peserta sudah kompeten (K), belum kompeten (BK) atau penilaian lanjut (PL), untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan buktibukti pendukung. 4. Asesor memberikan umpan balik kepada peserta mengenai pencapaian unjuk kerja, dan peserta juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses penilaian yang dilaksanakan (kuesioner). 5. Asesor dan peserta bersama-sama menandatangani pelaksanaan penilaian. Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 10 dari 26

3.1 Kunci jawaban tugas teori 1. Mengapa divisi konseling harus memahami kebijakan perusahaan tentang pembinaan karyawan? Agar divisi konseling dapat memberikan penjelasan kebijakan perusahaan yang bertujuan untuk menurunkan ketidaksukaan karyawan terhadap peraturan perusahaan. Untuk itu divisi konseling perlu memahami antara lain: analisis jabatan, perencanaan sumber daya manusia, sistem perekrutan, sistem seleksi, pelatihan, penilaian kinerja, perencanaan karir, sistem penggajian, dan lain-lain. 2. Berikan kategori masalah dalam pengelolaan SDM, dan berikan beberapa contoh permasalahan. Faktor pemicu stress ada yang berasal dari dalam perusahaan/lingkungan pekerjaan (stressor on the job), dan ada yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dari keluarga & masyarakat (stressor off the job). a. Stressor on the job, Beban kerja berlebih/overload. Desakan waktu/deadline. Kualitas pembimbingan rendah/low supervision. Iklim politis tidak aman/low comfort. Umpan balik kerja rendah/low feedback. Wewenang tidak memadai/low authority. Ketidakjelasan peranan/role ambiguity. Frustasi/putus asa. Konflik antar pribadi/kelompok. Perbedaan nilai individu dan perusahaan. Perubahan situasi kantor yang mengejutkan. b. Stressor off the job, Krisis keuangan pribadi/keluarga. Permasalahan-permasalahan tentang anak. Permasalahan-permasalahan tentang fisik Permasalahan - permasalahan dalam perkawinan. Perubahan situasi rumah/lingkungan. Permasalahan-permasalahan lainnya. Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 11 dari 26

3. Jelaskan tahapan pelaksanaan pengumpulan informasi dan analisis karyawan bermasalah. Untuk dapat melaksanakan penanganan stress kerja secara efektif, dibutuhkan data dan informasi yang terkait dengan karyawan bermasalah. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan dan analisis data: a. Eksplorasi masalah, konselor menjelajahi dan mengumpulkan informasi dan fakta mengenai masalah karyawan bermasalah, termasuk apa yang dipikirkan, dirasakan, keinginan. Informasi ini berasal dari: (i) kuesioner/isian yang diisi oleh karyawan, (ii) wawancara, (iii) bio data karyawan, (iii) rekaman data lainnya. b. Pengumpulan data dan informasi dari rekan kerja dan atasan karyawan yang bersangkutan. c. Simpulkan dan catat isi dan perasaan yang tersirat dalam uraian karyawan d. Kelompokkan data yang diperoleh sebelum dipakai dalam proses analisis, untuk membantu menemukan kejelasan masalah, struktur masalah dan kaitan antara satu dengan yang lainnya. e. Analisis data yang ada, sehingga dapat diberikan hipotesa awal dari masalah yang dihadapi oleh karyawan tersebut. 4. Uraikan kelebihan dan kekurangan penggunaan teknik wawancara dalam pengumpulan informasi dan data. Kelebihan wawancara : Wawancara adalah metode pengumpulan data yang paling mudah. Memerlukan waktu ekstra dan usaha sedikit saja. Wawancara dapat menggali informasi lebih akurat dan lengkap dari klien yang buta huruf atau yang pendidikannya rendah. Keterbatasan wawancara : Wawancara adalah cara pengumpulan data yang kurang sistematik dan kurang baku. Informasi yang dihasilkannya sering tidak spesifik. Kurang dapat dipercayanya jawaban klien karena informasi tersebut diperoleh berdasarkan ingatan dan retrospeksi. 5. Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan mentoring? Mentoring merupakan kegiatan pembinaan karyawan yang bersifat informal, dengan tenaga non profesional/tidak dilatih secara khusus namun dianggap mampu melakukan konseling dalam perusahaan, Umumnya mentor adalah seorang yang Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 12 dari 26

mempunyai posisi senior di perusahaan yang dapat menjadi semacam narasumber atau penasehat yang dapat memberikan bimbingan atau jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan prestasi kerja. 6. Apakah tujuan dari mentoring? Tujuan utama dari mentoring adalah untuk memperkenalkan para karyawan (junior) kepada jaringan karyawan senior dan yang berpengalaman, yang mungkin dapat membimbing mereka dalam produktivitas dan prestasi kerja. 7. Apakah yang dimaksud dengan konseling? Konseling atau pembimbingan dan penyuluhan adalah pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan, dengan maksud pokok untuk membantu karyawan tersebut agar dapat menangani masalah secara baik. Atau dengan kata lain, konseling bertujuan untuk membuat orang-orang menjadi lebih efektif dalam memecahkan masalah-masalah mereka. 8. Jelaskan cara dalam memberikan alternatif pemecahan masalah konseli. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengembangkan alternatif pemecahan masalah : a. Pemantapan: hal-hal yang telah didapat atau dicapai sampai dengan langkah ini dimantapkan. Kemudian dilakukan usaha mencari jalan keluar yang sesuai dan tepat menurut konseli. b. Perencanaan: rencana dan menentukan strategi ditetapkan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dan menjalankan kemungkinan jalan keluar yang telah dipilih, memakai ketrampilan baru yang diperoleh atau merealisasikan tingkah laku yang dipilih untuk dilakukan oleh konseli. c. Dorong karyawan (konseli) untuk mencari alternatif pemecahan masalah. d. Dalami perasaan karyawan (konseli) dan akibat yang mungkin muncul dari alternatif-alternatif yang tersedia. e. Jangan mengutarakan pandangan-pandangan Anda jika tidak diperlukan. Tetapi berikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan perusahaan yang dapat membantu karyawan mengambil keputusan. Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 13 dari 26

9. Jelaskan tahapan dalam pelaksanaan monitoring. Langkah-langkah pokok untuk melakukan monitoring adalah sebagai berikut. : a. Merancang sistem monitoring yang spesifik: Siapa yang akan dimonitor?; b. c. Apakah tujuan untuk memperoleh infomasi? Rutin atau jangka waktu pendek? Mengapa dan untuk siapa (user)? Rancangan ini didiskusikan dengan pengelola dan penyelenggara program untuk memperoleh masukan bagi penyempurnaannya. Hasil penyempurnaan ini disebut program monitoring. Melaksanakan kegiatan monitoring dengan menggunakan pendekatan metode, teknik dan instrumen yang telah ditetapkan perusahaan. Menyusun dan menyerahkan laporan monitoring kepada pihak atasan yang bersangkutan guna perbaikan atau peningkatan produktivitas karyawan yang bersangkutan dan produktivitas bagian/divisi. 10. Jelaskan langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi. Dalam melaksanakan evaluasi ditempuh langkah-langkah sebagai berikut : a. Merumuskan masalah atau beberapa pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang dievaluasi, yaitu tingkat keterlaksanaan program (aspek proses) dan tingkat ketercapaian tujuan program (aspek hasil). b. Mengembangkan atau menyusun instrument pengumpul data yang diperlukan, yaitu mengenai tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program. Instrument itu diantaranya inventori, angket, pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi. c. Mengumpulkan dan menganalisa data. Setelah data diperoleh maka data itu dianalisis, yaitu menelaah tentang program apa saja yang telah atau belum dilaksanakan, serta tujuan mana yang belum tercapai. d. Melakukan tindak lanjut (follow up). Berdasarkan temuan yang diperoleh, maka dapat dilakukan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan ini dapat meliputi dua kegiatan, yaitu : 1. Memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah, kurang tepat, atau kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai 2. Mengembangkan program, dengan cara merubah atau menambah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program. Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 14 dari 26

3.2 Daftar cek unjuk kerja Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL Test tertulis - Mempersiapkan peserta uji - Memberikan penjelasan kepada peserta uji - Melaksanakan proses test tertulis - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test tertulis 1.1 1.1.1 Mampu menguraikan kebijakan perusahaan dalam pembinaan pegawai untuk kebutuhan konseling 1.1.2 Mampu menunjukkan kebijakan perusahaan tentang pembinaan pegawai dalam melaksanakan konseling 1.2 1.2.1 Mampu menjelaskan prosedur dan mekanisme penanganan pegawai bermasalah 1.2.2 Mampu menggunakan prosedur dan mekanisme perusahaan dalam penanganan pegawai bermasalah 1.2.3 Mampu menunjukkan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam penanganan pegawai bermasalah Test lisan - Mempersiapkan peserta uji - Memberikan penjelasan kepada peserta uji - Melaksanakan proses tanya jawab - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan 1.3 1.3.1 Mampu mengidentifikasi potensi masalah dalam pengelolaan SDM 1.3.2 Mampu memilah potensi masalah sesuai jenis dan kategorinya 2.1 2.1.1 Mampu menjelaskan prosedur pengumpulan biodata, rekaman dan informasi dari klien 2.1.2 Mampu menangani pengumpulan rekaman data dan informasi dari klien dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku 2.1.3 Mampu menunjukkan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan data pegawai bermasalah Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 15 dari 26

Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL Test Simulasi - Mempersiapkan peserta simulasi - Memberikan penjelasan kepada peserta simulasi - Melaksanakan pengamatan pelaksanaan simulasi 2.2 2.2.1 Mampu menjelaskan prosedur pengumpulan data tambahan secara langsung dari kolega atau atasan klien yang bersangkutan 2.2.2 Mampu menangani pengumpulan data dan informasi secara langsung dari kolega atau atasan yang bersangkutan dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku 2.2.3 Mampu menunjukkan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan data secara langsung dari kolega atau atasan 2.3 2.3.1 Mampu melakukan analisis data dan informasi yang terkumpul 2.3.2 Mampu merumuskan hipotesa awal dari masalah yang terjadi berdasarkan data dan infromasi yang tersedia 3.1 3.1.1 Mampu menjelaskan bentuk-bentuk pengarahan yang diberikan pada klien. 3.1.2 Mampu melakukan proses mentoring 3.2 3.2.1 Mampu melaksanakan diskusi dengan klien 3.2.2 Mampu menunjukkan prosedur pelaksanaan diskusi dan pemilihan jalan keluar 4.1 4.1.1 Mampu menjelaskan bentuk empati 4.1.2 Mampu menunjukkan empati pada klien sesuai prosedur yang berlaku Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 16 dari 26

Kegiatan Pengumpulan Bukti No. KUK Indikator Unjuk Kerja Bukti-bukti Pendukung Keputusan K BK PL 4.2 4.2.1 Mampu menguraikan teknik wawancara kepada klien sesuai prosedur yang berlaku 4.2.2 Mampu melakukan wawancara dengan klien 4.2.3 Mampu menunjukkan prosedur yang berlaku dalam melaksanakan wawancara 4.3 4.3.1 Mampu melakukan analisis data dan informasi primer dan sekunder 4.3.2 Mampu merumuskan alternatif pemecahan masalah bagi klien dengan mempertimbangkan aspek kebijakan perusahaan 4.3.3 Mampu menunjukkan kebijakan dan peraturan perusahaan dalam perumusan alternatif pemecahan masalah 4.4 4.4.1 Mampu menyampaikan alternatif pemecahan masalah kepada klien 4.4.2 Mampu menunjukkan kebijakan dan peraturan perusahan dalam melaksanakan diskusi dengan pasien 4.5 4.5.1 Mampu melakukan koordinasi dengan atasan dan supervisor klien 5.1 5.1.1 Mampu menjelaskan bentuk monitoring yang dapat dilaksanakan Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 17 dari 26

Kegiatan Pengumpulan Bukti No. KUK Indikator Unjuk Kerja Bukti-bukti Pendukung Keputusan K BK PL 5.2 5.2.1 Mampu menangani masalah monitoring klien sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 5.2.2 Mampu menunjukkan prosedur dalam melaksanakan monitoring 6.1 6.1.1 Mampu menangani pengumpulan rekaman data, informasi dan masaah klien dengan prosedur sesuai SOP yang berlaku 6.1.2 Mampu menunjukkan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan rekaman data, informasi dan masalah klien 6.2 6.2.1 Mampu menjelaskan format perusahaan dalam pencatatan dan perekaman rumusan pemecahan masalah 6.2.2 Mampu menggunakan form perusahaan dalam membuat rekaman rumusan pemecahan masalah 6.2.3 Mampu menunjukkan prosedur yang ditetapkan dalam pencatatan dan perekaman rumusan pemecahan masalah 6.3 6.3.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan hasil konseling 6.3.2 Mampu menyusun laporan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 6.3.3 Mampu menyampaikan laporan hasil konseling kepada pihak terkait sesuai dengan SOP Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 18 dari 26

Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ Tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 19 dari 26

BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI Nama peserta : Nama asesor : No. Reg : Nama tenaga ahli/ Subject specialist (jika ada) : Nomor unit kompetensi : PAM.MM02.010.01 Judul unit kompetensi : Melaksanakan konseling Elemen kompetensi Kompeten Hasil penilaian/uji kompetensi Belum kompeten Penilaian lanjut Pelatihan lanjut Keterang an 1. Mengidentifikasi permasalahan 2. Mengumpulkan data dan informasi karyawan yang bermasalah atau yang mengajukan complain 3. Melakukan mentoring 4. Melakukan konseling 5. Melaksanakan monitoring 6. Membuat laporan konseling Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 20 dari 26

Peserta telah diberikan umpan balik/masukan dan diinformasikan hasil penilaian/uji kompetensi serta penjelasan terhadap keputusan yang dibuat. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peserta : Direkomendasikan/ Tidak direkomendasikan *) Untuk mendapatkan pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan Nama Asesor : Tanda tangan : No. Reg.: Tgl. Saya mengkonfirmasikan bahwa peserta telah melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini dan saya menyatakan Nama Tenaga Ahli/Subject Specialist : Setuju Tidak setuju Tanda tangan : Tgl. Saya telah mendapatkan umpan balik/ masukan terhadap bukti yang telah saya berikan serta informasi mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk keputusan yang dibuat Nama Peserta : Tanda tangan : Tgl. *) Coret yang tidak perlu Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 21 dari 26

LAMPIRAN Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 22 dari 26

Bagian 5 : Perencanaan penilaian Unit kompetensi Nomor : Judul : Nama peserta : Tanggal/waktu :, Nama asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri seuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (guna form penilaian mandiri). 3. Penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian. Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 23 dari 26

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan Contoh: Test tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor. Test lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor. Simulasi - Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen terkait standar teknis - Ruang kelas dan fasilistas standar - Alat tulis kantor Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 24 dari 26

Metoda metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi : 1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Porofolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( ) Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ tanggal Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 25 dari 26

DAFTAR PERTANYAAN TEST LISAN No. Pertanyaan Jawaban yang diharapkan Jawaban peserta Penilaian DAFTAR PERTANYAAN SIMULASI No. Pertanyaan K Penilaian BK Judul modul : Manajemen konseling Halaman : 26 dari 26