PENINGKATAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU MELALUI PEMBANGUNAN TAMAN PKK DI KECAMATAN KALAWAT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN RANCANGAN LANSKAP AIR TERJUN TUNAN DESA TALAWAN KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MELALUI PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU TERINTEGRASI IPAL KOMUNAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang

Pengembangan RTH Kota Berbasis Infrastruktur Hijau dan Tata Ruang

Kajian Lanskap Wisata Pantai Puteh di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk di Indonesia disetiap tahun semakin meningkat. Hal ini

Arahan Optimalisasi RTH Publik Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara

BAB VII PERENCANAAN a Konsep Ruang

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA POSO (STUDI KASUS : KECAMATAN POSO KOTA)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TIPOLOGI KEPEMILIKAN RTH DI PERKOTAAN TOBELO

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan oleh proporsi bangunan fisik yang mengesampingkan. keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Biasanya kondisi padat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATA KULIAH PRASARANA WILAYAH DAN KOTA I (PW ) Jur. Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN PENATAAN POHON SEBAGAI BAGIAN PENGHIJAUAN KOTA PADA KAWASAN SIMPANG EMPAT PASAR MARTAPURA TUGAS AKHIR. Oleh: SRI ARMELLA SURYANI L2D

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. alami maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia

PRA DESAIN LANSKAP UNIVERSITAS MATHLA UL ANWAR SEBAGAI BOTANICAL GARDEN. Disusun oleh: DENI HERYANI A

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS MENGENAI TAMAN MENTENG

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kepanjen merupakan ibukota baru bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya ibukota Kabupaten Malang berada di Kota Malang ( Berdasarkan

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

MEMUTUSKAN : : PERATURAN DAERAH TENTANG PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. permukaan tanah dan atau air (Peraturan Pemeritah Nomor 34 Tahun 2006).

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

Kualitas Ruang Terbuka pada Permukiman Industri di Kelurahan Cigondewah Kaler, Bandung, Jawa Barat

INFORMASI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI PROVINSI JAMBI

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PENDAHULUAN. banyaknya daerah yang dulunya desa telah menjadi kota dan daerah yang

PERANCANGAN KOTA BAB IV ANALISA ALUN ALUN KABUPATEN WONOGIRI MENURUT 8 ELEMEN KOTA HAMID SHIRVANI. 4.1 Analisa Tata Guna Lahan Alun alun Wonogiri

Batu menuju KOTA IDEAL

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI

Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 2 Sub Pokok Bahasan : a. Lingkungan alamiah dan buatan b. Ekologi kota c. Ekologi kota sebagai lingkungan terbangun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PENGEMBANGAN HUTAN KOTA SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN DAN WISATA DI PURWODADI GROBOGAN

I. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 58/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA LANGSA PROVINSI ACEH QANUN KOTA LANGSA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN HUTAN KOTA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Sekolah

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

Kebutuhan Masyarakat akan Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Pusat Kota Ponorogo

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA DILI TIMOR LESTE

VI. PERENCANAAN HUTAN KOTA

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO. Sri Sutarni Arifin 1. Intisari

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang. mengembangkan otonomi daerah kepada pemerintah daerah.

KUALITAS LINGKUNGAN MELALUI PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah

KAJIAN PERMUKIMAN DI KAWASAN HUTAN BAKAU DESA RATATOTOK TIMUR DAN DESA RATATOTOK MUARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah

: JONIGIUS DONUATA : : PERHUTANAN KOTA PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA HUTAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING

BAB 1 PENDAHULUAN. juta jiwa. Sedangkan luasnya mencapai 662,33 km 2. Sehingga kepadatan

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG

BAB VI HASIL PERANCANGAN

RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) WILAYAH PERKOTAAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBUATAN JALUR HIJAU DI JALAN PIERE TENDEAN MANADO

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

V. KONSEP Konsep Dasar Perencanaan Tapak

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA BITUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk yang terus meningkat membawa konsekuensi semakin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN TAMAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. waktu tidak tertentu. Ruang terbuka itu sendiri bisa berbentuk jalan, trotoar, ruang

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PALU TAHUN 2018

Transkripsi:

Oleh : Amanda S. Sembel (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, amandasembel@gmail.com) Andy A.M. Malik (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado) Ingerid L. Moniaga (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado) Abstrak Kecamatan Kalawat terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Kecamatan Kalawat merupakan kawasan pengembangan perumahan dan pemukiman yang didominasi luasan lahanlahan kosong sebagai lahan tidur yang masih cukup luas. Potensi lahan-lahan kosong yang masih cukup luas di Kecamatan Kalawat berpeluang dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang produktif di lingkungan perumahan seperti pengembangan taman-taman seperti tanaman obat keluarga (Toga), tamantaman budidaya yang bersifat menata keindahan lingkungan perumahan. Kelompok PKK desa Kalawat dan Kelompok PKK desa Watutumou dalam persiapan mengikuti lomba kebun desa dan taman desa selalu mengalami kendala-kendala diantaranya : masalah pembiayaaan, sumberdaya manusia dalam keterampilan dan pengetahuan menata dan mendisain taman. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip menata taman dan penguasaan tentang jenis-jenis tanaman sangat kurang dimiliki oleh ibu-ibu PKK di desa Kalawat dan desa Watutumou. Sehingga pada beberapa kesempatan lomba kelompok PKK desa Kalawat dan desa Watutumou yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan Kalawat mengalami kegagalan dalam disain taman. Target luaran yang ingin dicapai pada pembinaan dan pendampingan kelompok PKK dan Kelompok Kantor Kecamatan Kalawat adalah (1) meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam menata taman-taman kecamatan menjadi lingkungan yang indah, hijau, bersih dan Asri (2) memahami dan melakukan kegiatan praktek mengembangkan ruang terbuka hijau, (3) memiliki kemampuan dalam mengelola taman-taman yang ada, (4) meningkatkan kualitas lingkungan, (5) menghasilkan artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan pada jurnal akreditasi. Kata kunci : ruang terbuka hijau, taman Latar Belakang Kecamatan Kalawat terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Kecamatan Kalawat merupakan kawasan pengembangan perumahan dan pemukiman yang didominasi luasan lahanlahan kosong sebagai lahan tidur yang masih cukup luas. Potensi lahan-lahan kosong yang masih cukup luas di Kecamatan Kalawat berpeluang dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang produktif di lingkungan perumahan seperti pengembangan taman-taman seperti tanaman obat keluarga (Toga), taman-taman budidaya yang bersifat menata keindahan lingkungan perumahan. Program Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam mempertahankan Piala Adipura sebagai penghargaan kota terbersih dan indah terus diwujudkan melalui programprogram peningkatan kualitas lingkungan diantaranya gerakan sentuh tanah dan penghijauan serta kebersihan lingkungan melalui pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) pekarangan dan lingkungan perumahan. RTH menurut Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang adalah area memanjang/jalur dan/atau - 54 -

mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Dalam upaya mewujudkan program tersebut pemerintah Kabupaten Minahasa Utara mensosialisaikannya di masyarakat melalui organisasi-organisasi kemasyarakatan diantaranya kelompok ibu-ibu PKK dengan melakukan kegiatan lomba antar desa seperti menata kebun-kebun desa atau kebun apotik hidup (Toga) dan taman-taman desa yang berisi tanaman-tanaman budidaya yang bersifat menata keindahan lingkungan perumahan. Kegiatan lomba antar desa ini kemudian dilanjutkan pada lomba taman tingkat kecamatan, dan berakhir kegiatannya di tingkat kabupaten Minahasa Utara. Kelompok PKK desa Kalawat dan Kelompok PKK desa Watutumou dalam persiapan mengikuti lomba kebun desa dan taman desa selalu mengalami kendala-kendala diantaranya : masalah pembiayaaan, sumberdaya manusia dalam keterampilan dan pengetahuan menata dan mendisain taman. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip menata taman dan penguasaan tentang jenis-jenis tanaman sangat kurang dimiliki oleh ibu-ibu PKK di desa Kalawat dan desa Watutumou. Sehingga pada beberapa kesempatan lomba kelompok PKK desa Kalawat dan desa Watutumou yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan Kalawat mengalami kegagalan dalam disain taman. Permasalahan Mitra Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat dirumuskan masalah prioritas yang perlu ditangani oleh anggota kelompok PKK desa Kalawat dan kelompok PKK desa Watutumou dan pendamping dari perguruan tinggi yaitu : 1. Kurangnya pemahaman anggota tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diimplementasikan dalam mendisain taman. 2. Kurangnya pengetahuan tentang jenisjenis tanaman budidaya sebagai elemen dalam menata taman-taman hias budidaya (tabuya). 3. Kurangnya pemahaman anggota dalam menyusun perhitungan pembiayaan taman atau rencana anggaran biaya (RAB), sebagai salah satu perencanaan dalam mewujudkan pembuatan taman. Target dan Luaran Target luaran yang ingin dicapai pada pembinaan dan pendampingan kelompok PKK dan Kelompok Kantor Kecamatan Kalawat adalah (1) meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam menata taman-taman kecamatan menjadi lingkungan yang indah, hijau, bersih dan Asri (2) memahami dan melakukan kegiatan praktek mengembangkan ruang terbuka hijau, (3) memiliki kemampuan dalam mengelola taman-taman yang ada, (4) meningkatkan kualitas lingkungan, (5) menghasilkan artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan pada jurnal akreditasi. Jika kelompok PKK desa Kalawat dan kelompok Kantor Kecamatan Kalawat berhasil menerapkan taman-taman di lingkungan perumahan dengan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Seni (IPTEKS) yang - 55 -

dimiliki melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan, maka kelompok PKK dan Kelompok Kantor Kecamatan ini diharapkan menjadi penggerak atau motivator bagi kelompok-kelompok lainnya dalam Pengembangan Taman-Taman sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Metode Pelaksanaan Berdasarkan permasalahan kelompok PKK di desa Kalawat dan desa Watutumou maka diperlukan pembinaan dan pendampingan terhadap kelompok tersebut. Pembinaan dan pendampingan yang dilakukan untuk menangani beberapa masalah prioritas yang dapat dilakukan dengan tahapan diantaranya : 1. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan terhadap anggota kelompok PKK desa Kalawat dan desa Watutumou dengan tujuan memperluas wawasan pengetahuan ibu-ibu PKK tentang cara merancang taman desa, taman pekarangan rumah, dan taman kecamatan dengan memahami prinsip-prinsip dan unsur-unsur dalam mendisain taman. Materi penyuluhan menyangkut rancangan taman di lingkungan tempat tinggal. Untuk kegiatan penyuluhan disiapkan brosurbrosur. 2. Pelatihan Setelah dilakukan penyuluhan terhadap anggota kelompok, selanjutnya dilakukan pelatihan bagi anggota kelompok PKK. Pelatihan dimaksud adalah praktek penerapan teknologi. a. Pembuatan taman-taman desa dengan konsep tematik seperti Tema : Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga), Tema: Taman Tadaka (Tanaman Dapur Keluarga), dan Tema: Taman Tasbuya (Taman Hias Budi Daya). b. Penghijauan dengan sistem vertikultur pada lahan sempit dan terbatas. c. Pembuatan lubang resapan biopori sebagai upaya menjaga lingkungan dengan ketersediaan air tanah. d. Penerapan tanaman organik sebagai upaya konsumsi keluarga dan ketahanan pangan. Hasil dan Pembahasan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Melalui Redisain Taman PKK Kalawat Pengertian ruang terbuka hijau (RTH) adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open space) yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi (endemik maupun introduksi) guna mendukung manfaat ekologis, sosial-budaya, dan arsitektural yang dapat memberikan manfaat ekonomi (kesejahteraan) bagi masyarakat. Fungsi RTH di lingkungan permukiman diantaranya : a) aspek ekologis, b) aspek ekonomi, c) aspek sosial-budaya, d) aspek estetika atau keindahan. RTH berfungsi sebagai ameliorasi iklim, dengan menciptakan iklim di lingkungan setempat menjadi nyaman / iklim mikro dan bayang-bayang pohon dapat menciptakan keteduhan. Sedangkan manfaat RTH yakni penyeimbang antara lingkungan alam dan lingkungan buatan yaitu sebagai fungsi kelestarian lingkungan pada media air, tanah, dan udara serta konservasi sumber daya hayati flora dan fauna. - 56 -

Kecamatan Kalawat memiliki beberapa taman yang dapat dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang berfungsi sebagai aspek ekologis dan estetika. Namun kondisi yang ada saat ini menunjukkan keadaan taman kecamatan dalam keadaan tidak terawat, terpelihara, dan belum didesain dengan baik. Sedangkan pada setiap kesempatan kegiatan lomba Adipura, lokasi taman di wilayah kecamatan menjadi focal interest (pusat perhatian) dan lokus penilaian. Program Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam mempertahankan Piala Adipura sebagai penghargaan kota terbersih dan indah terus diwujudkan melalui program-program peningkatan kualitas lingkungan diantaranya gerakan sentuh tanah dan penghijauan serta kebersihan lingkungan melalui pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) pekarangan dan lingkungan permukiman. Gambar 1 Kondisi Existing Taman PKK Kecamatan Kalawat Konsep pengembangan RTH melalui Redisain Taman PKK Kecamatan Kalawat antara lain: a) mempertahankan kondisi ekologis taman yang telah terbentuk melalui pohon-pohon yang membentuk bayang-bayang keteduhan, iklim mikro, paru-paru lingkungan, konservasi tanah dan air b) mendisain kembali taman melalui pemilihan jenis-jenis tanaman yang adaptif tumbuh di bawah naungan c) mendisain pola tanaman dengan memperhatikan unsur-unsur disain seperti kesatuan (unity), keseimbangan (balance), ritme, dan irama yang menciptakan harmonisasi dalan disain lansekap taman d) mendisain elemen-elemen lansekap taman (furniture garden) seperti : bangku taman, papan informasi, hidrant, lampu taman, dan tempat sampah Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun RTH Untuk mewujudkan RTH maka partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Keikutsertaan masyarakat dalam mengembangkan RTH dapat diwujudkan melalui penataan Taman PKK Kecamatan Kalawat. Program partisipasi masyarakat dalam pengembangan RTH di Kecamatan Kalawat berupa penyuluhan dan pelatihan, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap arti penting eksistensi RTH dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kehidupan mereka; melalui penyebarluasan informasi Ipteks bagi - 57 -

Masyarakat (IbM) yang dilakukan oleh institusi pendidikan dalam kegiatan ini Universitas Sam Ratulangi. Program partisipasi masyarakat bertujuan menyadarkan masyarakat luas agar memahami pentingnya RTH dalam meningkatkan kualitas lingkungan, mengubah gaya hidup masyarakat menjadi sadar lingkungan, dan mengarahkan masyarakat berwawasan lingkungan menuju masyarakat berwawasan ekologis. Pemerintah dapat memberikan fasilitas dan kemudahan bagi masyarakat yang telah berkontribusi nyata dalam membangun RTH di lingkungannya, seperti membangun infrastruktur permukiman yang lebih baik melalui pengembangan Taman PKK Kecamatan Kalawat. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada masyarakat yang telah menyediakan halaman/pekarangan untuk daerah hijau berupa keringanan pajak bumi dan bangunan (PBB), pembayaran listrik, telepon, atau kemudahan lain. Pemerintah juga dapat mengadakan program kemitraan dengan swasta terutama para pengembang dalam penyediaan RTH dengan program CSR. Sosialisasi RTH (partisipasi masyarakat) dilakukan dengan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan organisasi masyarakat yang berorientasi RTH dalam kegiatan IbM ini yakni kelompok PKK Kecamatan Kalawat dalam menata taman-taman PKK yang berlokasi dekat jalan Raya Provinsi yang merupakan potensi yang dapat dikembangkan sebagai Ruang Publik dan dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat baik di lingkungan permukiman sekitar maupun yang melintasi taman tersebut dengan kendaraan bermotor. Konsep Disain Taman PKK Kalawat Konsep Disain Taman PKK Kalawat berdasarkan hasil Forum Group Disscusion (FGD) yakni Taman yang berfungsi sebagai ruang terbuka publik dan bersifat aktif. Taman aktif yaitu taman yang dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat dengan memperhatikan kelengkapan elemen-elemen taman yang dapat menunjang kebutuhan pengguna untuk beristirahat dan bersantai. Menikmati keindahan dan kenyamanan taman baik di waktu siang hari dengan suasana teduh, asri, indah dan hijau maupun di waktu malam hari dengan penerangan (lighting) yang menciptakan kenyamanan dan keamanan. Konsep Disain Taman PKK Kalawat memfasilitasi keinginan kelompok mitra diantaranya penggunaan elemen tanaman/vegetasi (soft material) seperti rumput jenis berbunga (arachis pintoi), tanaman kana varigata (canna indica varigata ), tanaman iris (neomarica longifolia), dan lili paris kuning. Taman PKK Kalawat merupakan taman tempat masyarakat kecamatan Kalawat bertemu antar warga sehingga mereka bisa saling bersosialisasi. Tujuan pembangunan taman PKK Kalawat yaitu memotivasi pemerintah, masyarakat dan pihak swasta agar bisa tertarik untuk mengembangkan ruang-ruang terbuka hijau sebagai salah satu atribut menciptakan kota hijau (green city). Taman PKK Kalawat diharapkan menjadi model bagi kelompok-kelompok - 58 -

PKK dan Aparatur Pemerintah lainnya untuk bisa menciptakan taman-taman demikian di lokasi-lokasi lain Kabupaten Minahasa Utara. Selain itu kehadiran taman PKK Kalawat diharapkan dapat memperbaiki lokus penilaian Adipura Kabupaten Minahasa Utara khususnya di wilayah kecamatan Kalawat yang selama ini kurang terawat dan terpelihara. Gambar 2 Disain Taman PKK Kalawat Gambar 3 Taman PKK Kalawat Sebagai Ruang Terbuka Publik Tahapan Pembuatan Taman PKK Kalawat Tahapan membuat Taman PKK Kalawat antara lain: (a) Proses Perencanaan Taman yang terdiri atas Persiapan awal dan inventarisasi Lahan, Proses Analisis, Perumusan Konsep, Disain Taman dan - 59 -

Perkiraan Biaya Pelaksanaan (b) Proses Pelaksanaan Pembuatan dan Pemeliharaan Taman terdiri atas, Persiapan Pelaksanaan, Persiapan Tanah untuk penanaman, Penanaman (dimulai dari pohon, semak, groundcover, rumput), pemeliharaan rutin dan insidential. Persiapan awal dan inventarisasi yakni dengan melakukan survei lahan (membuat sketsa lahan, mengukur titik utama bangunan atau pohon, mengukur bentukan, membuat sketsa kemiringan kemiringan tanah). Faktor yang diperhatikan dalam tahap pembuatan Taman PKK Kalawat ini sebagai berikut: ukuran tanaman yang digunakan yaitu tanaman dewasa, menentukan jenis tanaman yang digunakan (berbunga dan tidak berbunga), menggunakan warna sesuai dengan warna bunganya dan warna daun, dalam proses pembuatan taman tanaman pohon berada paling atas sedangkan semak dan rumput berada berurutan di bawahnya sesuai stratifikasi tanaman. Gambar 4 Survey, Observasi, dan Pengukuran Lapang Gambar 5 Pembersihan Lokasi dan Persiapan Pembuatan Taman - 60 -

Gambar 6 Pembuatan Taman PKK Kalawat Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Pengembangan ruang terbuka hijau di Kecamatan Kalawat sangat penting dilakukan melalui pembuatan Disain dan Pembangunan Taman PKK yang terintegrasi dan tidak secara parsial (terpisah-pisah). Disain yang terintegrasi menghasilkan taman yang indah, rapi, bersih, dan tertata secara asri sehingga memunculkan nilai estetika atau keindahan. Selain itu pemilihan jenis tanaman yang mudah dalam perawatan dan tahan terhadap iklim haruslah menjadi pertimbangan dalam pengembangan ruang terbuka publik. Saran 1. Perlu dibentuknya kelompok kebersihan dan pertamanan yang bertanggung jawab dalam perawatan Taman PKK Kalawat 2. Perlunya anggaran pemeliharaan taman sehingga Taman PKK Kalawat lestari dan berkelanjutan Daftar Pustaka Arifin, HS. 2005. Tanaman Hias Tampil Prima. Penebar Swadaya. 167 hal. Arifin, HS & Arifin, NHS. 2005. Pemeliharaan Taman. Penebar Swadaya. 171 hal. Arifin, HS. 2008. Taman Instan. Penebar Swadaya. 139 hal. Joga N. 2013. Gerakan Kota Hijau. 293 hal. Lestari,G & Kencana, P. 2008. Galeri Tanaman Hias Lanskap. Penebar Swadaya. 282 hal. Rukmana, HR. Bertanam Buah-buahan di Pekarangan. 2008. Penerbit Kanisius. 84 hal. WS, Don & Hadibroto, C. 2004. Mendisain Taman Mungil. Penebar Swadaya. 102 hal. - 61 -