VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8

BAB 3 LANDASAN TEORI

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI

2 VIRUS. Kata Kunci BAB II VIRUS. Transkiptase balik. By Zurnidas, S.Pd 28. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.

BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS.

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa secara individu tuntas (rerata 81,75), kelulusan siswa

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12).

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

14.1 Dengan cara apa virus berhubungan dengan jenis lain dari mikroorganisme? 14.2 Apakah virus dianggap organisme hidup dalam pandangan sifat mereka?

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS)

MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS. MAINDEXCHANGE.com Archive

J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman

PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya.

B. KARAKTERISTIK VIRUS

ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran. dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman dan

B a b 3 Virus Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat

VIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks

BAB II BELAJAR, PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, MULTIMEDIA, PROJECT BASED LEARNING, POWER POINT, CERAMAH

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

BAB II KAJIAN TEORITIS. dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner.

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)

Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1. SMA dan MA Kelas X. Hukum Dasar Kimia 1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2

Virologi - 2. Virologi - 3. Virologi - 4

Partikel virus (virion), terdiri dari : Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan agent menyerupai virus:

Disusun oleh: Nama : Siti Ulien Ni mah NIM :

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

TUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA

Bahan Kuliah. Genetika Molekular. disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi FMIPA Jurdik Biologi UNY

REPRODUKSI MIKROORGANISME

TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA

TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.

BAB II KAJIAN TEORITIS. lingkungannya (Daryanto, 2013: 2). lingkungannya (Usman, 2013: 5).

Pengantar MIKROBIOLOGI

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

Tobacco Mozaic Virus Solusi Energi di Masa Depan

VIRUS. Virus structure, classification and replication

SEL PROKARIOTIK, SEL EUKARIOTIK DAN VIRUS

BAB II Korelasi Tingkat Perhatian Orang Tua dan Hasil Belajar

BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN. Oleh : Titta Novianti

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS

STRUKTUR, MORFOLOGI, DAN KLASIFIKASI VIRUS. Morfologi dan komponen virus

Virus & Monera. Dra. Widi Purwianingsih MSi.

PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS. Dr. CUT ASMAUL HUSNA, M.Si

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori

PENGARUH METODE DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI VIRUS KELAS X DI SMA NEGERI 5 PALEMBANG

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

IIS ZAINATUN NURROHMAH NIM.

PERCOBAAN GRIFFITH. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH GENETIKA 1 yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd

MIKROBIOLOGI BAKTERI

Bioinformatika. Aplikasi Bioinformatika dalam Virologi

DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI MOLEKULER

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN. Oleh: Tim Dosen HPT. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2013

KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM????

KLONING. dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.

Ciri Khas Materi Genetik

BAB II PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN PRESTASI BELAJAR MATERI VIRUS

REKAYASA GENETIKA. Genetika. Rekayasa. Sukarti Moeljopawiro. Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1)

BIO306. Prinsip Bioteknologi

MATERI BIOTEKNOLOGI MODERN JAGUNG TRANSGENIK. Disusun Oleh : NURINSAN JUNIARTI ( ) RISKA AMELIA ( )

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH PERANCANGAN KAMPANYE PENGGUNAAN VAKSIN

PERTUMBUHAN & REPRODUKSI MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

PENGANTAR VIRUS. dr. Fauzia Andrini M.Kes Bagian Mikrobiologi / Unit Ketrampilan Medik FK UR

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER

Mollicutes (Phytoplasma)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KONSEP, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI PENYAKIT TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan. a. biologi b. pertanian c. teknologi pangan d. botani e. bioteknologi

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Transkripsi:

VIRUS Dyah Ayu Widyastuti

Virus patogen parasit obligat dengan ukuran kurang dari 200 μm bahan submikroskopis yang mampu menginfeksi sel hidup spesifik dan hanya mampu melakukan reproduksi jika menemukan sel inang yang tepat nukleoprotein yang infeksius, dengan sifat: a. mampu mengorganisasi reproduksinya hanya dalam lingkungan intraseluler b. partikelnya berupa bahan genetik yang dilindungi dengan mantel protein (lipoprotein) c. dapat menyebabkan penyakit Virologi cabang ilmu biologi yang memepelajari tentang virus

Perkembangan Penelitian Virologi 1890 1935 : deskripsi penyakit baru 1935 1956 : isolasi virus (physical and chemical studies) 1956 1970 : multi partikel dsdna 1970 1980 : struktur 3 dimensi replikasi in vitro 1980 1990 : sequencing cdna dan antibodi monoklonal 1990 now : hewan/tanaman transgenik - coat protein-mediated resistance - satellite RNA-mediated resistance - antisense RNA - fitoantibodi - antiviral

Virus Berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun Merupakan partikel di luar organisme yang bersifat nonseluler karena tidak memiliki kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel, dll Tidak dapat membelah sendiri tanpa adanya sel inang Penelitian mengenai virus mulai berkembang setelah ditemukannya mikroskop oleh Antonie van Leuwenhoek Serta dirumuskannya Postulat Koch

Sejarah Penemuan Virus 1. Adolf Mayer penyakit bintik kekuningan pada daun tembakau - mengakibatkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat dan daunnya berwarna belang - penyakit tersebut menular ke tanaman tembakau lainnya

lanjutan 2. Dmitri Ivanovsky - 1892 mempelajari penyakit mozaik tembakau (bercak kuning pada daun tembakau) - ekstrak daun terinfeksi dipanaskan hingga mendidih dioleskan ke daun sehat tidak sakit Kesimpulan Ivanovsky penyakit mozaik disebabkan oleh bakteri patogen

lanjutan 3. Martinus Willem Beijerinck - Ilmuan Belanda penelitian berdasarkan penemuan Ivanovsky - Getah daun tembakau hasil saringan dari suatu tembakau dioleskan ke tembakau yang lain, secara berjenjang - ekstrak daun tembakau sakit disaring dioleskan ke daun sehat menjadi sakit diekstrak disaring dioleskan sakit (begitu seterusnya) - kesimpulan Beijerinck: bakteri patogen berdasarkan penelitian Ivanovsky dapat berkembang biak, ukurannya sangat kecil karena lolos dari saringan keramik

lanjutan 4. Wendell Meredith Stanley - 1935 berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus mozaik tembakau (Tobacco mozaic virus/tmv) - Stanley menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri - kristal virus diinjeksikan ke tembakau sehat virus aktif, mengganda, dan mengakibatkan penyakit - virus dapat dikristalkan berarti virus bukanlah sel - virus dianggap sebagai peralihan antara bentuk abiotik dan biotik (threshold of life)

Ciri-ciri Virus Parasit obligat: hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup Tidak bergerak dan tidak membelah diri Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa Dapat dikristalkan Bersifat aseluler Berukuran jauh lebih kecil daripada bakteri Hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA) Bentuknya bervariasi: oval, silinder, polihedral, dan kompleks Tubuh tersusun terutama oleh asam nukleat yang diselubungi oleh protein kapsid

Ukuran dan Bentuk Ukuran sangat kecil antara 25-300 nm Virus yang paling kecil adalah virus polio (25 nm) Virus paling besar bakteriofag (100 nm) dan TMV (mencapai 300 nm) Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron (Sarles et. al., 1956) Bentuk: bulat (virus influenza & HIV), batang (TMV), oval (virus rabies), silindris, kubus, tidak beraturan, bentuk T (bakteriofag), dll

lanjutan Virus bersifat infeksius pada sel tumbuhan, sel hewan, sel manusia, maupun sel bekteri Penyakit akibat virus umumnya dapat dicegah dengan vaksinasi/imunisasi Bila suatu sel terinfeksi virus potensi virus menyebar ke sel lain lebih besar

Struktur Virus Virus paling sederhana tdd asam nukleat yang dibungkus kapsid nukleokapsid Virus yang hanya tdd nukleokapsid disebut virus telanjang Contoh: Tobacco Mozaic Virus (TMV), adenovirus, dan virus kutil Virus yang ttd nukleokapsid + bagian luar seperti selubung ekor, kepala, dll disebut virus kompleks

Struktur Bakteriofag

Daur Hidup Virus Virus memerlukan sel hidup untuk berkembang biak sel tumbuhan, hewan, manusia, maupun bakteri Infeksi virus untuk perkembangbiakan meliputi: 1. Daur litik 2. Daur lisogenik Daur hidup virus berperan pula dalam perkembangbiakan bakteri melalui transduksi yang dibantu oleh bakteriofag (virus penginfeksi bakteri)

1. Daur Litik a. Fase adsorbsi: ekor fag menempel pada bagian tertentu di dinding sel bakteri b. Fase penetrasi: fag merusak dinding sel bakteri dengan bantuan lisozim sehingga DNA fag dapat masuk ke sel bakteri c. Fase replikasi & sintesis: fag merusak DNA bakteri dan menggunakannya sebagai bahan untuk replikasi & sintesis d. Fase perakitan: komponen-komponen fag disusun menjadi fag baru e. Fase pembebasan: sel bekteri pecah/lisis setelah fag dewasa sehingga fag baru akan keluar sel dan menginfeksi sel lain

2. Daur Lisogenik a. Fase adsorbsi dan infeksi: fag menempel di tempat yang spesifik di sel bakteri b. Fase penetrasi: DNA fag masuk ke dalam sel bakteri c. Fase penggabungan: DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag d. Fase replikasi: profag bereplikasi diikuti dengan replikasi DNA fag kemudian ketika bakteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel anakan yang masingmasing mengandung profag

Perbedaan Litik dan Lisogenik No. Daur Litik Daur Lisogenik 1. Waktu relatif singkat Waktu relatif lama 2. Menonaktifkan bakteri Mengkontaminasi materi genetic bakteri oleh virus 3. Bereproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri Terikat pada kromosom bakteri

Peranan Virus Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika Melalui terapi gen gen penyebab infeksi pada virus dapat diubah menjadi vaksin Contoh: pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, MMR (measles, mumps, rubella), campak, dll. Pada umumnya virus bersifat merugikan Tidak ada sel organisme yang tahan terhadap infeksi virus Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya

Penyakit Tumbuhan akibat Virus Mozaik tobacco mozaic virus, cucumber mozaic virus, bean cane mozaic virus, wheat mozaic virus, dll Yellows penyakit yang menyerang tumbuhan aster Daun menggulung terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diinfeksi virus TYMV Penyakit tungro disebabkan oleh virus tungro, pada tanaman padi Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (citrus vein phloem degeneration virus (CVPDV))

Penyakit Hewan akibat Virus Penyakit tetelo menginfeksi unggas, akibat infeksi new castle disease virus (NCDV) Penyakit kuku dan mulut menginfeksi ternak sapi dan kerbau Penyakit kanker pada ayam infeksi rous sarcoma virus (RSV) Penyakit rabies infeksi virus rabies yang termasuk dalam Rhabdovirus Polyoma penyebab tumor pada hewan Adenovirus penyebab tumor pada hewan

Penyakit Manusia akibat Virus Influenza infeksi orthomyxovirus Campak infeksi paramyxovirus Cacar air infeksi herpesvirus varicellae Hepatitis infeksi virus hepatitis (Hepatitis A virus/hav; Hepatitis B virus/ HBV; Hepatitis C virus/hcv) Polio infeksi poliovirus Gondong infeksi paramyxovirus penyebab gondongan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) Ebola infeksi ebola virus Herpes infeksi Herpes Simplex Virus 1 atau 2 (HSV-1 atau HSV-2) Kanker serviks infeksi Human Papilloma Virus (HPV) Sars (Severe Acute Respiratory Syndrome) infeksi corona virus pada mamalia Rabies infeksi virus rabies