YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS"

Transkripsi

1 YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL BIOLOGI KELAS X BAB 3 VIRUS 1

2 A. Sejarah Penemuan Virus Virus adalah kata latin untuk racun. Sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan, segala penyebab penyakit yang misterius pada manusia disebut virus. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh A. Mayer, dari Jerman. Ia melakukan penelitian tentang penyebab penyakit mosaik pada tembakau. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat dan daunnya berwarna belangbelang. Mayer menemukan bahwa bahwa penyakit mosaik tersebut menular ke tanaman tembakau yang lain ketika ia menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang berpenyakit ke tanaman tembakau yang sehat. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat meskipun menggunakan mikroskop. Percobaan A. Mayer pada penelitian virus Kesimpulan Mayer diuji kembali pada tahun 1892 oleh ilmuan Rusia bernama Dmitri Ivanowski. Ia menyaring ekstrak daun tembakau dengan saringan yang dirancang sedemikian rupa agar bakteri tidak lolos saring dan diperoleh filtrat daun tembakau. Ia mendapatkan hasil diluar dugaannya. Ekstrak daun tembakau sudah disaring, namun begitu filtrat disemprotkan ke tanaman tembakau yang sehat maka tanaman tersebut tertular oleh penyakit mosaik. Ivanowski berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau adalah bakteri. Percobaan Dmitri Ivanowski pada penelitian virus Wendell Stanley 2

3 Wendell Stanley mengkristalkan partikel mikroskopis yang menyerang tanaman tembakau yang kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV) Perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya memberi kita pemahaman bahwa berbagai jenis virus merupakan penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia. Istilah virus lolos saring kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus. Ilmu yang mempelajari virus disebut VIROLOGI. B. Ciri-ciri Virus 1. Bersifat aseluler (tidak mempunyai sel). Berupa Partikel yang disebut virion 2. Berukuran milimikron 3. Memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 4. Berupa hablur atau kristal (dianggap sebagai benda mati) 5. Bentuknya beragam, antara lain oval, silinder, polihedral, dan kompleks 6. Tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid 7. Dapat bereproduksi pada benda hidup (parasit obligat) Struktur Tubuh Virus Virus bukan berupa sel (aseluler ). Virus berupa partikel yang disebut virion. Virus tersusun dari asam nukleat dan selubung protein ( kapsid). Gabungan dari asam nukleat dan selubung protein ( kapsid) disebut nukleokapsid. Kapsid tersusun dari kapsomer-kapsomer. Kapsomer-kapsomer tersusun dari molekul protein. Bentuk-bentuk Selubung Protein (Kapsid) Virus D. Virus Pemakan Bakteri (Bakteriofag) Bakteriofag (fag) adalah virus pemakan bakteri yang ditemukan oleh Frederick Twort dan Felix d Herelle. menyebabkan sel bakteri pecah. bakteriofag 3

4 E. Perkembangbiakan Virus Ada dua cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik Virus menunjukkan satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi. Namun reproduksi virus hanya terjadi jika berada dalam organisme lain. Reproduksi bakteriogafe (fage) dibedakan menjadi siklus litik dan lisogenik. Tahap-tahap reproduksi virus dibedakan menjadi 1. Tahap pelekatan Saat partikel virus melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus. 2. Tahap penetrasi Tahap virus atau materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang. 3. Tahap replikasi dan sintesis Tahap terjadinya perbanyakan partikel virus didalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein untuk kapsid. 4. Tahap pematangan Tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh. 5. Tahap pelepasan Tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut. Klasifikasi Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus, melainnkan sistem ICTV ( International Committe on Taxonomy of Viruses = Komite internasional untuk taksonomi virus ) Klasifikasi virus terbagi dalam tiga tingkat takson yaitu familia, genus dan species. Contoh : Familia : Retroviridae Genus : Lentivirus Species : Human immunodeficiency virus (HIV) Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu virus bakteri, virus organisme eukariotik, virus tumbuhan dan virus hewan termasuk manusia. 1. Virus bakteri Virus yang menyerang bakteri disebut bakteriofage/fage. Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA. Contoh : T4 virus yang menyerang bakteri E. Coli. 2. Virus mikroorganisme eukariotik Virus yang hidupnya pada protozoa dan jamur. Virus ini mengandung DNA. Virus yang menyerang jamur disebut Mycovirus. 3. Virus tumbuhan 4

5 Virus yang menyerang tumbuhan materi genetinya RNA Penyakit pada Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus TMV (Tobacco mozaic virus ) menyerang tanaman tembakau Citrus leprosis virus (CiLV), penyebab penyakit pada jeruk Virus tungro pada tanaman padi yang menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil. Mosaik pada daun tanaman tembakau Daun menggulung akibat Turnip Yellow Mosaic Virus 4. Virus Hewan Virus yang menyerang hewan dan manusia materi genetiknya DNA atau RNA. Virus yang menyerang manusia menyebabkan penyakit : Influenza virus penyebab penyakit influenza Human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS ( Acquired immuno deficiency Syndrome ), virus ini menyerang sel darah putih limfosit. Hepatitis virus penyebab penyakit hepatitis B. Virus ini menyerang sel harti dengan gejala perut membesar dan tubuh penderita berwarna kuning. Ebola virus, virus ini menyerang pertahanan tubuh. Gejalanya demam yang disertai pendarahan. Meales virus penyebab penyakit cacar. Virus ini menyerang sel kulit dan menimbulkan gejala awal demam, batuk, pilek, kemudian muncul luka cacar dari mulai wajah kemudian ke seluruh tubuh Polio virus, penyebab penyakit polio. Mumps virus, penyebab penyakit gondong Herpes simplex virus, penyebab penyakit herpes Human papillomavirus penyebab kutil pada kulit. Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus Virus yang menyerang hewan menyebabkan penyakit : Rous sarcoma virus (RSV), penyebab tumor pada ayam. Virus penyebab mulut dan kaki pada sapi dengan gejala melepuh dan berlendir disekitar mulut dan kaki sapi. Virus penyebab tetelo pada ayam (new castle disease) dengan gejala mencret dan batuk-batuk Rhabdovirus, penyebab rabies pada anjing, kucing, monyet dan juga manusia. Penyakit pada Hewan yang Disebabkan oleh Virus 5

6 Pencegahan terhadap virus : Tindakan pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus adalah dengan pemberian vaksin. Vaksin adalah suatu zat yang mengandung mikroorganisme patogen yang sudah dilemahkan. Pemberian vaksin memberikan kekebalan secara aktif. Contoh vaksin yang diberikan contohnya : OPV (Oral Polio Vaccine) atau vaksin polio Vaksin rabies Vaksin hepatitis B Vaksin influenza Vaksin cacar Vaksin MMR (Measles, Mumps, rubella) untuk cacar, gondong dan campak. G. Vaksin Metode konvensional dalam pembuatan vaksin memiliki efek samping Metode Pembuatan Vaksin Efek Samping 1. Vaksin dibuat dari patogen yang dimatikan oleh bahan kimia atau pemanasan 2. Vaksin berasal dari patogen yang dilemahkan 3. Vaksin berasal dari senyawa patogenik mikroorganisme yang dibuat tidak aktif 1. Patogen yang digunakan untuk vaksin mungkin masih melakukan proses metabolisme 2. Patogen yang digunakan untuk vaksin mungkin masih dapat menyebabkan penyakit 3. Menimbulkan alergi 4. Orang-orang yang membuat vaksin mungkin bersentuhan dengan patogen Vaksin dibuat dengan rekayasa genetika dengan cara-cara berikut. Mengisolasi (memisahkan) gen-gen penyebab sakit dari virus/patogen. Menyisipkan gen-gen ke dalam sel bakteri atau kultur sel hewan. Sel bakteri atau sel hewan yang telah disisipi gen itu disebut rekombinan. Rekombinan akan menghasilkan antigen. Rekombinan akan dikultur agar menghasilkan antigen yang banyak. Antigen diekstraksi untuk digunakan sebagai vaksin. 6

7 1. Perhatikan struktur virus T berikut! Virus pada gambar biasanya menginfeksi pada bakteri sehingga sering disebut dengan istilah... Gambar 3.1 Struktur tubuh virus 2. Berdasarkan gambar struktur virus T diatas, apakah tubuh virus dapat dikategorikan sebagai sel (Bandingkan dengan struktur sel tumbuhan atau sel hewan )? Berikan alasannya! Dengan membandingkan gejala hidup yang dimiliki oleh makhluk hidup dan gejala hidup yang dimiliki virus, apakah virus dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup? Berikan alasannya! Mengapa virus disebut sebagai parasit obligat! Jelaskan mengapa sebagian ilmuan menganggap virus bukan makhluk hidup! Identifikasikan ciri-ciri virus! Daur litik dan lisogenik tampak pada gambar berikut! Jelaskan dengan kalimatmu sendiri mengenai daur reproduksi virus berikut!

8 Gambar 3.2 Daur reproduksi virus 8. Reproduksi virus dapat melalui dua siklus yaitu siklus litik dan siklus lisogenik A. Siklus litik adalah B. Siklus lisogenik adalah C. Perbedaan antara siklus litik dan lisogenik adalah Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus, melainkan sistem ICTV. Berdasarkan sistem ICTV, klasifikasi virus hanya terbagi dalam tiga tingkat takson, yaitu a.... b c Berdasarkan jenis inangnya, Virus diklasifikasikan menjadi: A. Virus bakteri, sering disebut dengan... materi genetiknya adalah... B. Virus mikroorganisme eukariotik, materi genetiknya adalah... C. Virus tumbuhan, materi genetiknya... D. Virus hewan, materi genetiknya Peranan virus bagi manusia A. Menguntungkan karena B. Merugikan karena... 8

9 Lengkapi tabel berikut! No. Nama Virus Penyakit yang ditimbulkan Gejala/gangguan/ akibat Organ yang diserang 13. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat ditakuti manusia adalah AIDS. AIDS disebabkan oleh virus HIV. Virus ini sebenarnya tidak menyebabkan kematian, tetapi penderita perlahan-lahan akan meninggal. Mengapa hal itu dapat terjadi? A. Apakah perbedaan antara vaksinasi dan imunisasi B. Sebutkan contoh vaksin pencegah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang wajib diberikan kepada bayi! Gambar 3.3 Virus Avian Influenza Gambar 3.4 Anatomi virus AIDS 9

10 E V A L U A S I Pilihlah Salah Satu Jawabab yang Paling Tepat! 1. HIV merupakan jenis virus yang sangat membahayakan kesehatan manusia. Virus ini menyerang : A. monosit D. basofil B. limfosit E. eosinofil C. neutrofil 2. Virus yang menyerang susunan saraf pusat menyebabkan penyakit : A. rabies, polio, meningitis B. polio, hepatitis, AIDS C. cacar, ebola, demam berdarah D. trakoma, kanker, herpes E. morbili, rabies, influenza 3. Virus yang menyerang kulit menyebabkan penyakit : A. herpes, campak,cacar B. meningitis, hepatitis, poliomyelitis C. influenza, gondong, trakoma D. hepatitis, demam kuning, cacar E. lepra, panu, kadas, kurap 4. Virus yang menyerang darah menyebabkan penyakit : A. leukimia, AIDS, ebola B. ebola, demam kuning, trakoma C. leukimia, demam berdarah, pneumonia D. demam berdarah, AIDS, pneumonia E. demam berdarah, malaria, leukemia 5. Dibawah ini penyakit yang disebabkan oleh virus : 1. NCD (New Castle Disease) 2. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) 3. Foot and Mouth Disease 4. TMV 5. Tungro. Penyakit yang menyerang tumbuhan adalah : A. 1,4,5 B. 2,4,5 C. 2,3,4 D. 3,4,5 E. 1,2,3 6. Manakah dari pernyataan ini yang paling sesuai sebagai medium untuk menumbuhkan suatu kultur virus : A. campuran steril agar-agar dan putih telur B. campuran steril yang dibuat dari agar-agar, mineral dan vitamin C. embrio ayam hidup D. air yang dididihkan kemudian didinginkan dan ditambah vitamin dan mineral E. cairan kaldu daging sapi yang steril 7. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus adalah : A. AIDS, kolera, sipilis, cacar B. kanker, polio, rabies, kusta C. AIDS, TBC, rabies, lepra D. kanker, difteri, demam berdarah, tipus E. AIDS, cacar, influenza, demam berdarah 8. Selubung protein yang mengelilingi materi genetik asam nukleat virus adalah.: A. Lipoprotein B. kapsid 10

11 C. kapsomer D. serabut E. cakram basal 9. Penyakit tetelo (NCD) terdapat pada : A. ayam B. sapi C. domba D. babi E. kuda 10. Yang dimaksud dengan fage adalah virus yang menyerang : A. hewan B. tumbuhan C. bakteri D. manusia E. manusia dan hewan 11. Virus dianggap makhluk hidup karena : A. tubuhnya mengandung asam nukleat yang dilapisi protein B. dapat menyerang bakteri C. dapat menyebabkan penyakit D. dapat memperbanyak diri dalam sel hidup E. dapat melewati saringan bakteri 12. Arti sebenarnya dari virus adalah.: A. penyakit menular D. vaksin B. toksoid E. alkaloid C. Racun 13. Jenis penyakit yang diakibatkan oleh virus pernah menjadi suatu berita yang mengejutkan karena telah menewaskan 41 anak di pulau Buaya NTT. Virus ini menyebar keseluruh tubuh, terutama dibagian kulit. Penyakit tersebut adalah : A. influenza D. rabies B. campak E. polio C. trakoma 14. Pada usia 2-3 bulan, bayi sudah dapat diberi pencegahan terhadap penyakit polio, cara yang dilakukan adalah : A. imunisasi lengkap B. menjemur bayi pada jam WIB C. melalui oral D. tablet E. disuntikkan dibagian lengan 15. Penyakit yang pertama kali ditemukan di Afrika, dimana penderitanya kebanyakan meninggal dunia karena virus tersebut menyerang eritrosit dan trombosit sehingga menyebabkan pendarahan disekujur tubuh, adalah penyakit : A. AIDS B. ebola C. demam berdarah D. hepatitis E. SARS 16. Dalam proses imunisasi, tubuh tidak membentuk antibodi sendiri. Kekebalan yang dibentuk adalah : A. kekebalan alami B. kekebalan buatan C. kekebalan aktif D. kekebalan pasif E. kekebalan progresif 17. Virus mempunyai ciri dan sifat berikut, kecuali : 11

12 A. hanya memiliki satu macam asam nukleat B. tidak memiliki sitoplasma, inti dan selaput plasma C. bentuk dan ukurannya bervariasi D. dapat aktif pada makhluk hidup tertentu E. untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan anorganik saja II. Pilihlah : A jika pernyatan benar, alasan benar dan keduanya menunmjukkan hubungan B jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan C. jika pernyataan benar, alasan salah D. jika pernyataan salah, alasan benar E. jika pernyataan dan alasan salah 18. Virus bersifat aseluler sebab materi genetik virus adalah DNA atau RNA saja 19. Penyakit Leukimia sangat membahayakan manusia sebab sel darah merah yang Diserang mempunyai sifat fagosit sehingga penderita mengalami kekurangan darah 20. Imunisasi sebaiknya diberikan kepada bayi yang belum menderita penyakit sebab kekebalan yang diperoleh dari imunisasi adalah kekebalan aktif 21. Dalam bidang rekayasa genetika ternyata virus dapat membantu untuk menyembuhkan penyakit keturunan sebab virus selama hidupnya memerlukan senyawa organik dari inang 22. Virus penyebab penyakit Flu burung mengalami siklus litik dalam daur hidupnya sebab DNA virus yang mengendalikan DNA inang 23. Pada tahap replikasi virus terjadi perbanyakan komponen-komponen virus yang baru sebab pada tahap adsorbsi telah terjadi pemindahan materi genetic dari virus ketubuh inang 24. Penderita Cikungunya akan mengalami nyeri pada bagian persendian sebab virus penyebab penyakit ini nenyerang saraf anggota gerak bawah 25. Virus adalah parasit fakultatif sebab virus mampu mengadakan replikasi didalam sel inang II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat dan jelas! 26. Partikel virus disebut. 27. Jenis virus yang menyebabkan penyakit SARS adalah 28. Virus yang menyerang tumbuhan sebagian besar materi genetiknya adalah Gabungan asam nukleat dan kapsid disebut 30. Vaksin adalah 31. Temun dapat perlekatan virus pada sel inang terjadi pada daerah. 32. vaksin yang wajib diberikan pada bayi dibawah satu tahun, untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah A. 33. B C. 35. Virus disebut obligat parasit karena Virus yang menyerang kelenjar ludah menyebabkan penyakit Pada daur lisogenik DNA fage bergabung dengan kromosom bakteri dan berubah menjadi Penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh terjadi pada tahap Cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang virus adalah. 40. Struktur dasar tubuh virus terdiri dari A. 41. B 42. Alasan utama virus digolongkan kedalam benda mati adalah Tahap virus atau materi genetik virus masuk kedalam sitoplasma sel inang, terjadi pada tahap. 44. Lentivirus dalam system ICTV berada pada tingkat takson. 45. Daur reproduksi virus dapat melalui siklus litik dan lisogenik. Kalau kita 12

13 mendengar flu burung maka daur reproduksinya mengikuti siklus. 46. Virus penyebab penyakit flu burung adalah 47. Selubung tubuh virus disebut kapsid yang tersusun dari. 48. Vaksinasi adalah. 49. Virus penyebab Tumor dalam daur hidupnya mengalami siklus 50. Dangue virus menyebabkan penyakit.. ***Bertekun sampai akhir *** 13

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti VIRUS Dyah Ayu Widyastuti Virus patogen parasit obligat dengan ukuran kurang dari 200 μm bahan submikroskopis yang mampu menginfeksi sel hidup spesifik dan hanya mampu melakukan reproduksi jika menemukan

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan menjelaskan tentang dasar teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan perangakat lunak Aplikasi Pembelajaran Virus dengan

Lebih terperinci

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8 BAB II VIRUS A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS 1632 1723 : Antony Van Leeuwenhoek : menemukan mikroskop 1883 : Adolf Mayers (Jerman) : mengekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mozaik (bercak-bercak kuning)

Lebih terperinci

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS Virus adalah kata Latin untuk racun. Cabang ilmu yang mempelajari virus disebut virologi. Virus pertama kali ditemukan oleh A.Mayer

Lebih terperinci

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Disusun Oleh : Nama : Latif Yudha Arditama NIM : 13040021 Semester 1A Mata Kuliah : Biologi Farmasi Dosen Pembimbing : Supristiyono. M. Pd SEKOLAH TINGGI FARMASI

Lebih terperinci

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August VIRUS SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Sejarah Virus 1632-1723 : Anthony van Leuweenhoek Saintis Belanda Menemukan mikroskop cahaya Penelitian mikroorganisme berkembang pesat August

Lebih terperinci

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau. Materi Biologi : Virus Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran

Lebih terperinci

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :

Lebih terperinci

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti Materi Virus Pendahuluan Sejarah penemuan ilmuwan ttg virus Ciri-ciri virus/karakteristik virus Struktur tubuh virus Reproduksi/replikasi virus Peranan virus bagi kehidupan a. Virus yang merugikan (manusia,tumbuhan

Lebih terperinci

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM VIRUS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM Disusun oleh : Nimas Dwi Ayu R (6411413126 / Rombel 5) Saraswati Windyastuti (6411413129 / Rombel

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Slameto (dalam Hamdu, 2011) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 1 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peran virus

Lebih terperinci

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina MAKALAH Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina oleh Bapak Dr. Lud Waluyo, M. Kes.) Oleh : Tila Watur Rochmah (201310070311100)

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI VIRUS Makalah ini disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Biokimia Disusun Oleh : Kelompok 12 Mifta Amalia I. 21030113060111 Angkatan 2013 Tri Wahono 21030113060112 Angkatan 2013 Kukuh Galih K. 21030113060113

Lebih terperinci

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A Virologi adalah studi tentang virus : struktur mereka, klasifikasi dan evolusi, cara-cara mereka untuk menginfeksi dan memanfaatkan sel virus reproduksi, penyakit

Lebih terperinci

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler. Materi UN Bilogi INDIKATOR 1 1.1 Sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil dari mahkluk hidup. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil belajar Menurut Sudjana (2004: 14) Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara

Lebih terperinci

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS)

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Karakteristik Umum

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

2 VIRUS. Kata Kunci BAB II VIRUS. Transkiptase balik. By Zurnidas, S.Pd 28. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.

2 VIRUS. Kata Kunci BAB II VIRUS. Transkiptase balik. By Zurnidas, S.Pd 28. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. 2 VIRUS Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peranan virus dalam kehidupan. Tujuan Pembelajaran 1 Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS V I R U S Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri

Lebih terperinci

MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS. MAINDEXCHANGE.com Archive

MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS. MAINDEXCHANGE.com Archive MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS MAINDEXCHANGE.com Archive 1 VIRUS Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri virus dan mengkomunikasikan peranannya dalam kehidupan.

Lebih terperinci

14.1 Dengan cara apa virus berhubungan dengan jenis lain dari mikroorganisme? 14.2 Apakah virus dianggap organisme hidup dalam pandangan sifat mereka?

14.1 Dengan cara apa virus berhubungan dengan jenis lain dari mikroorganisme? 14.2 Apakah virus dianggap organisme hidup dalam pandangan sifat mereka? TUGAS TBMF VIRUS Oleh: 1. Sandy Endi Rahman 2311 030 040 2. Shinta Ayu Riska A. 2311 030 022 3. Aprilia Puri 2311 030 024 4. Anggi Eko Bramantio 2311 030 044 Program Studi DIII Teknik Kimia Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Virologi - 2. Virologi - 3. Virologi - 4

Virologi - 2. Virologi - 3. Virologi - 4 Virologi dasar Klasifikasi dan morfologi Reproduksi (replikasi) virus Hubungan virus dengan sel Virus yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui Virologi - 2 Virologi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Partikel virus (virion), terdiri dari : Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan agent menyerupai virus:

Partikel virus (virion), terdiri dari : Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan agent menyerupai virus: Virologi dasar Klasifikasi dan morfologi Reproduksi (replikasi) virus Hubungan virus dengan sel Virus yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui Virologi - 2 Partikel virus (virion), terdiri dari

Lebih terperinci

B. KARAKTERISTIK VIRUS

B. KARAKTERISTIK VIRUS BAB 9 V I R U S A. PENDAHULUAN Virus merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dan ekstrseluler. Dalam

Lebih terperinci

B a b 3 Virus Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat

B a b 3 Virus Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat Bab3 Virus Ia memiliki sifat makhluk hidup, namun ia pun dapat dikristalkan (dimatikan sementara), sedangkan tak ada satu sel hidup pun yang dapat dikristalkan tanpa mengalami kerusakan. Dia adalah virus,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS.

BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS. BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS. A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team

Lebih terperinci

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS KD 3.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan

Lebih terperinci

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn. Contoh-contoh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus

Lebih terperinci

Bahan Kuliah. Genetika Molekular. disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi FMIPA Jurdik Biologi UNY

Bahan Kuliah. Genetika Molekular. disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi FMIPA Jurdik Biologi UNY Bahan Kuliah Genetika Molekular disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi vhenuhili@uny.ac.id FMIPA Jurdik Biologi UNY 2013 victoria@uny.ac.id Page 1 1. PEMBUKTIAN DNA SEBAGAI PEMBAWA MATERI GENETIK Pada tahun

Lebih terperinci

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh Apabila tubuh mendapatkan serangan dari benda asing maupun infeksi mikroorganisme (kuman penyakit, bakteri, jamur, atau virus) maka sistem kekebalan tubuh akan berperan

Lebih terperinci

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12).

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12). BAB II KAJIAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN, AURORA 3D PRESENTATION, POWERPOINT, MODEL PEMBELAJARAN, PROBLEM BASED LEARNING, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, VIRUS A. Media pembelajaran Menurut Angkowo

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage

TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage Bakteriofage merupakan virus yang menginfeksi bakteri, ditemukan secara terpisah oleh Frederick W. Twort di Inggris pada tahun 1915 dan oleh Felix d Herelle di Institut Pasteur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah virus berasal dari bahasa latin yang bearti racun. Diartikan demikian karena hampir semua jenis virus dapat menyebabkan penyakit baik pada tumbuhan, hewan maupun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa secara individu tuntas (rerata 81,75), kelulusan siswa

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa secara individu tuntas (rerata 81,75), kelulusan siswa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajran berbasis masalah efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi

Lebih terperinci

J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman

J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman dapat bereproduksi dalam sel insekta. Virus tanaman merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

BAB II KAJIAN TEORITIS. dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori 1. Definisi Belajar dan Pembelajaran a) Belajar Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan

Lebih terperinci

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA IMUNODEFISIENSI PRIMER TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA 1 IMUNODEFISIENSI PRIMER Imunodefisiensi primer Tetap sehat! Panduan untuk pasien dan

Lebih terperinci

ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS

ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS Setianingsih 1), Eny Hartadiyati W.H 1) 1 Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas FPMIPATI Universitas

Lebih terperinci

PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.

PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M. PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.Pd Oleh Nuzula Khoirun Nafsiah (140341604501) Oki Osaka Herlinawati ( 140341600030

Lebih terperinci

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI Aplikasi Bioteknologi mampu meningkatkan kualitas suatu organisme dengan memodifikasi fungsi biologis suatu organisme

Lebih terperinci

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

SISTEM PERTAHANAN TUBUH SISTEM PERTAHANAN TUBUH Sistem Pertahanan Tubuh Sistem Pertahanan Tubuh Non spesifik Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik Jenis Kekebalan Tubuh Disfungsi sitem kekebalan tubuh Eksternal Internal Struktur Sistem

Lebih terperinci

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI 1 BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI TUGAS I Disusun untuk memenuhi tugas praktikum brosing artikel dari internet HaloSehat.com Editor SHOBIBA TURROHMAH NIM: G0C015075 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS BAB 2 TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS 2.1 Pengenalan Singkat HIV dan AIDS Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, HIV adalah virus penyebab AIDS. Kasus pertama AIDS ditemukan pada tahun 1981. HIV

Lebih terperinci

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya.

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. V I R U S Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. Pada akhir abad ke-20 seluruh masyarakat dunia terhentak dan mengalami kecemasan yang luar biasa karena hadirnya sang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan

Lebih terperinci

Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1. SMA dan MA Kelas X. Hukum Dasar Kimia 1

Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1. SMA dan MA Kelas X. Hukum Dasar Kimia 1 Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1 SMA dan MA Kelas X Hukum Dasar Kimia 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang B I O L O G I 1 SMA dan MA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Imunisasi 2.1.1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpajan antigen

Lebih terperinci

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya? Apa sih manfaat imunisasi? Dan kapan harus diberikan? Agar ibu tidak salah kaprah, silahkan simak tanya jawab seputar imunisasi dibawah ini. Mengapa anak perlu imunisasi? Karena usia anak-anak merupakan

Lebih terperinci

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH PERANCANGAN KAMPANYE PENGGUNAAN VAKSIN

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH PERANCANGAN KAMPANYE PENGGUNAAN VAKSIN BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH PERANCANGAN KAMPANYE PENGGUNAAN VAKSIN II.1 Definisi Vaksinasi Vaksinasi merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan pemberian vaksin kepada tubuh manusia atau

Lebih terperinci

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN Sistem Imun merupakan semua mekanisme pertahanan yang dapat dimobilisasi oleh tubuh untuk memerangi berbagai ancaman invasi asing. Kulit merupakan

Lebih terperinci

BAB II BELAJAR, PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, MULTIMEDIA, PROJECT BASED LEARNING, POWER POINT, CERAMAH

BAB II BELAJAR, PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, MULTIMEDIA, PROJECT BASED LEARNING, POWER POINT, CERAMAH BAB II BELAJAR, PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, MULTIMEDIA, PROJECT BASED LEARNING, POWER POINT, CERAMAH Penelitian yang berjudul perbandingan multimedia berbasis project based learning dengan power point

Lebih terperinci

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI 1.1. PENGERTIAN MIKROBIOLOGI Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yuniani, yaitu: micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu. Jadi mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare. PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan

Lebih terperinci

VIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks

VIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks VIRUS DEFINISI : agen infeksi yang sangat kecil, dengan beberapa perkecualian ; 1. Tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya 2. Tidak ada metabolisme yang bebas dan hanya mampu bereplikasi dalam sel

Lebih terperinci

PATOGENISITAS MIKROORGANISME

PATOGENISITAS MIKROORGANISME PATOGENISITAS MIKROORGANISME PENDAHULUAN Pada dasarnya dari seluruh m.o yg terdapat di alam, hanya sebagian kecil saja yg patogen maupun potensial patogen. Patogen adalah organisme yg menyebabkan penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Sexually Transmited Infections (STIs) adalah penyakit yang didapatkan seseorang karena melakukan hubungan seksual dengan orang yang

Lebih terperinci

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING 3.1. Virus Tokso Pada Kucing Toksoplasmosis gondii atau yang lebih sering disebut dengan tokso adalah suatu gejala penyakit yang disebabkan oleh protozoa toksoplasmosis

Lebih terperinci

Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu

Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Fakta tentang penyakit Anak Sementara vaksin telah membuat beberapa penyakit masa kanak-kanak yang langka, yang lain masih banyak fakta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan terhadap beberapa penyakit yang terjadi di Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan terhadap beberapa penyakit yang terjadi di Kota Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Kondisi tersebut menjadikan Kota Yogyakarta semakin padat penduduknya, sehingga

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh

Lebih terperinci

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) FUNGSI SISTEM IMUN: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan

Lebih terperinci

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV). 10,11 Virus ini akan

Lebih terperinci

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr Sistem Imun A. PENDAHULUAN Sistem imun adalah sistem yang membentuk kekebalan tubuh dengan menolak berbagai benda asing yang masuk ke tubuh. Fungsi sistem imun: 1) Pembentuk kekebalan tubuh. 2) Penolak

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU

TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU PROSES INFEKSI DAN GEJALA SERANGAN TOBACCO MOZAIC VIRUS PADA TANAMAN TEMBAKAU Oleh: Gregorius Widodo Adhi Prasetyo A2A015009 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Foto: Didinium sp. dalam proses

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 42 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA DENGAN TINDAKAN TERHADAP HIV/AIDS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Semua data yang terdapat pada kuesioner

Lebih terperinci

Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak

Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak Bayi dan anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap akan terlindung dari beberapa penyakit berbahaya dan akan mencegah penularan ke adik, kakak dan teman-teman disekitarnya.

Lebih terperinci

UPAYA PROMOSI DAN PREVENTIVE KESEHATAN BAYI DAN ANAK

UPAYA PROMOSI DAN PREVENTIVE KESEHATAN BAYI DAN ANAK TENTANG UPAYA PROMOSI DAN PREVENTIVE KESEHATAN BAYI DAN ANAK DI SUSUN OLEH : 1. ULVAH HASANAH 2. NUR JANAH 3. NUR ANITA 4. NURBIATI 5. FENI RAHMAWATI 6. FARIDAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YAHYA

Lebih terperinci

Variola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna)

Variola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna) Variola vera Group: Family: Genus: Species: Group I (dsdna) Poxviridae Orthopoxvirus Variola vera Penyakit cacar (smallpox) merupakan salah satu penyakit mematikan yang pernah ada di dunia. Diperkirakan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2 1. Kelainan pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum adalah... Sifilis Epididimitis Kanker prostat Keputihan

Lebih terperinci

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR PENDAHULUAN Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah penyakit yg disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) HIV : HIV-1 : penyebab

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT AVIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT AVIAN 69 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT AVIAN INFLUENZA DI KELURAHAN WANGUNSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMBANG KECAMATAN LEMBANG TAHUN 2007 1. Nama : 2. Alamat : Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan benda asing, juga berfungsi menyembuhkan

Lebih terperinci

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan Agar terhindar dari berbagai persoalan karena aborsi, maka remaja harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kritis mengenai segala kemungkinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini memiliki dampak besar bagi kesehatan masyarakat dan diperkirakan hampir 50 juta

Lebih terperinci

Media tertentu 1. udara (TBC, Influenza dll), 2. tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Tifus dll), 3.

Media tertentu 1. udara (TBC, Influenza dll), 2. tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Tifus dll), 3. PENYAKIT MENULAR Penyakit Menular Disebut juga penyakit infeksi Adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka A. HIV/AIDS 1. Definisi HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh dianggap menurun

Lebih terperinci

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS Kasus PMS dan HIV/AIDS cukup banyak terjadi di kalangan remaja. Berbagai jenis PMS serta HIV/AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang pada umumnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran. dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran. dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman dan 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran Menurut Trianto (2009:15), belajar adalah suatu proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang baru dan sesuatu (pengetahuan)

Lebih terperinci

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini? Kanker Serviks Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker

Lebih terperinci

menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.

menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit. Bab 10 Sumber: Biology: www. Realm nanopicoftheday.org of Life, 2006 Limfosit T termasuk ke dalam sistem pertahanan tubuh spesifik. Pertahanan Tubuh Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan

Lebih terperinci

Makalah Biologi. Oleh : Ifa Amalina Esa Rosidah Muhammad Rizal

Makalah Biologi. Oleh : Ifa Amalina Esa Rosidah Muhammad Rizal Makalah Biologi Oleh : Ifa Amalina Esa Rosidah Muhammad Rizal Muhammad Mirza I.B Tahun Pelajaran 2013/2014 Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan pemilik semesta alam. Berkat rahmat-nya,

Lebih terperinci

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari serangan epidemi cacar dapat menangani para penderita dengan

Lebih terperinci

Konsep dan Aplikasi Imunisasi. dr. Riska Yulinta Viandini

Konsep dan Aplikasi Imunisasi. dr. Riska Yulinta Viandini Konsep dan Aplikasi Imunisasi dr. Riska Yulinta Viandini Pengertian Imunisasi Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada

Lebih terperinci

Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi :

Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi : Manfaat dan Bahaya Ilmu Biologi Manfaat Ilmu Biologi Berikut ini manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain : 1. Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan

Lebih terperinci

MANIPULASI RESPONS IMUN DEBBIE S. RETNONINGRUM SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

MANIPULASI RESPONS IMUN DEBBIE S. RETNONINGRUM SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MANIPULASI RESPONS IMUN DEBBIE S. RETNONINGRUM SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG JENIS PATOGEN KELAS MHC JENIS SEL T - EFEK Figure 5-2 Figure 8-27 Peran Th17 dalam sistem imun Interaksi patogen

Lebih terperinci

1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA:

1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA: Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976, Virus Ebola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatang primata (monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola

Lebih terperinci

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tempat Sasaran Waktu : Imunisasi Campak : Pentingnya Imunisasi Campak bagi bayi : Puskesmas : Masyarakat : 09.00-09.35 WIB Hari dan Tanggal

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios =

Lebih terperinci

MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI

MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI Oleh : Kelompok 10 Puji Lestari NIM 12304241004 Ahmad Saiful Abid NIM 12304241006 Susan Pramitasari NIM 12304241007

Lebih terperinci

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya

Lebih terperinci

KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM????

KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM???? KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM???? Abstrak Jangan salah tafsir!!! Bukan berarti orang yang kutilan itu punya kanker rahim, terutama pada wanita. Karena memang bukan itu yang dimaksud. Disini dimaksudkan bahwa

Lebih terperinci

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan cita-cita UUD 1945. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai

Lebih terperinci

Rickettsia prowazekii

Rickettsia prowazekii Rickettsia prowazekii Nama : Eva Kristina NIM : 078114026 Fakultas Farmasi Sanata Dharma Abstrak Rickettsia prowazekii adalah bakteri kecil yang merupakan parasit intraseluler obligat dan ditularkan ke

Lebih terperinci