BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa secara individu tuntas (rerata 81,75), kelulusan siswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa secara individu tuntas (rerata 81,75), kelulusan siswa"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajran berbasis masalah efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi pokok virus di SMA Sudirman kupang tahun ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dibuktikan dengan : 1. Hasil belajar siswa secara individu tuntas (rerata 81,75), kelulusan siswa secara klasikal 95%) 2. Ketuntasan hasil belajar (THB), dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan materi pokok virus, menunjukan proporsi ketuntasanya lebih besar dari 0,75% dalam hal ini indikatornya adalah 0,81 sedangkan sensivitasnya lebih besar dari 0,30 yaitu 0, Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih berpusat pada siswa. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan peran aktif siswa secara langsung dalam pada materi pokok virus. Hal ini dapat dibuktikan dengan perhitungan rata-rata aktifitas siswa pada RPP 01 dan RPP 02 yang berada pada kisaran 3,79% sampai 33%. Sedangkan untuk rata-rata realibitas instrumen aktifitas siswa pada RPP 01 dan 02 adalah 96,36 berkategori baik 4. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada materi pokok virus di SMA Sudirman kupang dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah adalah baik. Guru mengelola pembelajaran, sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dalam model pembelajaran

2 B. Saran berbasis masalah untuk RPP 01 dan RPP 02 berada 3,58 berkategori sangat baik.sedangkan rata-rata realibitas instrumen pengelolaan pembelajaran berada pada kisaran 96,36% dengan berkategori baik. Bertolak dari manfaat hasil penelitian ini maka penulis menyarankan beberapa hal kepada para pembaca sebagai berikut: 1. Bagi guru biologi atau calon guru yang ingin mengimplementasikan model pembelajaran berbasis masalah untuk: a. Menguasai metode maupun teknik mengajar sehingga siswa benarbenar fokus dalam pembelajaran. b. Memperhatikan kesesuaian model ini dengan materi pokok yang ingin diajarkan dan kondisi kelas atau subjek belajar yang bersangkutan. c. Memilih masalah yang benar-benar merupakan masalah autentik atau masalah nyata yang berhubungan dengan keseharian siswa dan masalah tersebut harus sesuai dengan tingkat berpikir siswa. d. Pengelolaan waktu yang tepat sehingga sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam setiap kali pertemuan. 2. Bagi para calon peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang efektivitas model pembelajaran berbasis masalah, agar mengambil masalah penelitian yang berhubungan dengan keadaan eksternal maupun internal subjek belajar lainnya.

3 DAFTAR PUSTAKA Arends, R.I Learning to Teach. Fift Edition. Singapore: Mc.GrawhillCompanies. Amir, M. Taufik. (2009). InovasiPendidikanMelalui Problem Based Learning. Jakarta : Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta :Bumi Aksara Ibrahim, Muslimin Asesmen Berkelanjutan; konsep dasar, tahapan pengembangan dan contoh. Penerbit Unesa University Press: Surabaya Malyno, Jufry Defenisi pengertian hasil belajar. Nur, Mohamad dan Ibrahim Muslimin Pembelajaran Berdasarkan Masalah. University Press: Surabaya Remenmaos, Mase Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Salirawati, Das Pengenalan Variasi Model Pembelajaran Bidang Mipa Dan Bahasa. Sanjaya, Wina, strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta : rajawali pers, Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi dan Metode R & D. Penerbit Alfabeta: Bandung Susetiawati, Sri Perkembangan Teknologi Apa Pengaruhnya Bagi Pendidikan Sekolah. Sujana, Wina. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Bandung; Kencana Prenada Media Group, Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Metode Penelitian pengembangan. Badan Penelitian Depdiknas. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana Prenada Media Group: Jakarta Trianto mendesain model pembelajaran inovatif-progesif. Jakarta: Kencana Prena mediagrup, Tuhusetya, Sawali Perubahan Paradigma Pendidikan. Widjayanti,D :Problem Based Learning,

4 Lampiran 1 SILABUS Satuan Pendidikan : SMA Sudirman Kupang Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompet ensi Dasar 2.1. Mendes kripsika n ciriciri replikasi, dan peran virus dalam kehidup an. Materi Pokok/ sub materi Virus Pengertia n dan ciriciri virus. Pengalaman Belajar Mengamati dan mengidentifi kasi ciri-ciri virus berdasarkan referensi gambar/char ta/foto. Membaca, berdiskusi, dan menjelaskan sejarah penemuan virus Indikator /Tujuan Pembelajaran Mengide ntifikasi ciri-ciri virus. Menjelas kan sejarah penemua virus Tekn ik Tes Tes Bent uk PG PG Penilaian Contoh Sifat-sifat virus yang menunjukkan cirri sebagai makhluk hidup adalah kemampuannya untuk a. Dapat dikristalkan b. Menikat oksigen c. Bergerak aktif d. Memasuki Jaringan e. Melakukan replikasi Ilmuwan yang pertama kali yang berhasil mengkristalkan virus TMV adalah a. Adolf meyer b. Domiti Ivanovsky c. Martinus beijentick d. Wendel Stanley e. Robert Hool Waktu (Menit ) Sumber / Bahan / Alat 2 x 45 Sumber: Buku Biologi SMA kelas X, D.A. Pratiwi dkk, Erlangga, Jakarta Bahan: LKS, gambar/cha rta/ foto struktur tubuh virus, bagan

5 Berdiskusi dan menjelaskan bentuk Virus Berdiskusi dan menjelaskan struktur tubuh virusmng Menjelas kan bentuk Virus Menjelas kan struktur tubuh virus Tes Tes PG PG Virus yang memiliki bentuk seperti huruf T dan suka menyerang bakteri disebut a. Virion b. Profage c. Pathogen d. Bakteriofage e. Mosaik Virus dikatakan sebagai partikel dengan nama virion, jika berada di Medium Agar Tubuh manusia Di luar sel Embrio ayam Di dalam sel replikasi virus, koran; majalah o Replika si virus Peran Virus Bagi manusia Berdiskusi dan menjelaskan skema replikasi virus Berdiskusi dan Menjelaskan peran virus bagi manusia Menjelaskan skema replikasi virus Menjelaskan peran virus bagi manusia Tes PG tes PG Mikroorganisme pathogen yang telah dilemahlkan atau dimatikan untuk menghasilkan antibodi disebut... a. Antigen b. Vaksin c. Antitoksin d. Antibodi e. Antivirus 2x45 menit Sumber: Buku Biologi SMA kelas X, D.A. Pratiwi dkk, Erlangga, Jakarta

6 Bahan: LKS, gambar/cha rta/ foto struktur tubuh virus, bagan replikasi virus, koran; majalah Penyakit- Penyakit Yang ditimbulk an oleh virus Upaya Pencegah an Berdiskusi dan mengiventarisir penyakitpenyakit yang ditimbulkan oleh virus Berdiskusi dan menjelaskan cara mencegah Menjelaskan penyakitpenyakit yamg ditimbulkan oleh virus Menjelaskan cara mencegah Tes PG Perhatikan data nama penyakit di bawah ini. 1) Cacar 2) Influenza 3) Aids 4) Papilom 5) Herpes Penyakit yang disebabkan oleh jenis virus yang mengandung DNA ditunjukkan oleh nomor... a. (1), (2), dan (3) b. (1), (4), dan (5) c. (1), (3), dan (5) d. (2), (4), dan (5) e. (2), (3), dan (4) tes PG Di bawah ini yang termasuk upaya dalam menghindari diri dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus adalah,

7 terhadap penyakit yang Disebabk an Oleh Virus penyakit yang disebabkan oleh virus penyakit yang disebabkan oleh virus kecuali... a. Mencuci tangan sebelum makan b. Memakai masker pada lingkungan atau tempat-tempat yang tidak sehat c. Membiasakan diri hidup sehat d. Mengkonsumsi makanan yang disimpan dalam waktu lama tanpa dipanaskan e. Menghindari diri dari hewan yang terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus

8 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan Pendidikan : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran Kelas / semester Tema Alokasi waktu Pertemuan : Biologi : X / I : Virus : 3 x 45 menit : Pertama A. Standar Kompetensi 2.Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup B..Kompetensi Dasar 2.1. Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi dan peran virus dalam kehidupan C. Indikator Hasil Belajar 1. Menjelaskan pengertian dari virus 2. Menjelaskan ciri-ciri dari virus 3. Menjelaskan replikasi virus 4. Menguraikan peranan virus dalam kehidupan D. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari ini,siswa diharapkan: 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari virus 2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri dari virus 3. Siswa dapat menjelaskan replikasi virus

9 4. Siswa dapat menguraikan peranan virus dalam kehidupan. E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Virus Virus adalah mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit dan tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa tetapi hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.virus tidak dapat digolongkan kedalam tumbuhan atau hewan dan tidak dapat digolongkan juga kedalam sel karena virus merupakan parasit sejati. 2. Sejarah Penemuan Virus Sejarah penemuan virus sebagai berikut : a. Adolf Mayer (1883) ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. b. Dimitri Ivannowsky (1892) dengan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpennyakit dengan saringan yang didesain khusus untuk menyaring bakteri. c. Martinus Beijerinck ((1897) dengan melakukan eksperimaen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat dalam getah tembakau dapat berkembang biak. d. Wendell Stanley (1935) berhasil mengkristalakan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut yang kemudiaan di kenal dengan nama Tobacco Mosaic Virus. F. Metode Pembelajaran 1) Model pembelajaran : Pembelajaran berdasarkan masalah (PBI)

10 2) Metode Pembelajaran: Pemecahan masalah, Tanya jawab, Diskusi kelompok G. Langkah-langkah Pembelajaran Fase Kegiatan Guru Kegiaatan Siswa Alo kasi Wa ktu Kegiatan awal orientasi siswa kepada masalah Guru mengecek kehadiran siswa Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Mengajukan fenomena atau demonstrasi untuk memunculkan masalah,memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilihnya. Siswa mendengar dan menjawab 15

11 Kegiatan inti Guru menjelaskan gambaran materi dan mengorientasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan virus Guru : Anak-anak apakah kalian pernah sakit flu,atau demam berdarah? Kira-kira apa penyebab penyakit tersebut menyerang anda Membagikan siswa dalam kelompok, tiap kelompok 3-4 siswa Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa menjawab Siswa bergerak saling bergabung menurut kelompok yang dibagikan Tiap kelompok menerima LKS Siswa mengerjakan LKS yang diberikan 90 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Mengembangk an dan menyaji hasil karya Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melakukan diskusi bersama teman kelompok untuk memecahkan masalah Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan hasil kerja kelompok. Dan membantu siswa untuk berbagi tugas dengan temanya Siswa mencari informasi yangberkaitan dengan materi dan diskusi bersama teman seklompok untuk memecahkan masalah tersebut Siswa melaporkan hasil diskusi kelompoknya, dan berbagi dengan kelompok yang lain

12 Kegiatan penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi dan menyimulkan terhadap penyelidikan mereka. Siswa mendengarkan dan menulis hasil evaluasi dari giru H. Media / Sumber belajar 1. Buku biologi SMA, Kelas X. Irnaningtyas. Erlangga 2. Charta 3. internet I. Penilaian a. Teknik penilaian : Tes tertulis b. Bentuk tagihan : Pilihan Ganda

13 Lampiran 3. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 01 Perhatikan ilustrasi berikut ini secara seksama Pada saat pembelajaran biologi frans sering bersin-bersin saat guru menjelaskan materi biologi, hal inipun terjadi selama pembelajaran berlanngsung sehingga menyebabkan teman sekelas frans merasa terganggu, kemudian pada saat yang sama juga teman duduknya si frans mengalami hal yang sama dialami oleh frans. 1. Buatlah hipotesis sementara dengan teman kelompok anda, kira-kira apa masalah yang menyebabkan sehingga teman duduknya frans mengalami hal yang sama dialami oleh frans? 2. Menurut saudara virus apakah yang menyerang frans dan teman sebangkunya? 3. Kira-kira apa solusinya atau cara penyembuhanya?

14 Lampiran 4 LEMBAR JAWAPAN KERJA SISWA Di sebabkan oleh Virus penyebab penyakit yang ditularkan lewat udara dan masuk ketubuh manusia melalui alat pernapasan 2. Virus Influensa 3. salah satu cara pencegahan terhadap penyakit influensa adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghundarai kontak tubuh dengan penderita influensa

15 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMA Sudirman kupang Mata pelajaran Kelas / semester Tema Alokasi waktu Pertemuan :Biologi : X / I : Virus : 3 x 45 menit : Kedua A. Standar Kompetensi 2.Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup B. Kompetensi Dasar 2.1. Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi dan peran virus dalam kehidupan C. Indikator Hasil Belajar 5. Menjelaskan reproduksi virus 6. Menelaskan tujuan pembiakan virus 7. Menjelaskan pengelompokan atau klasifikasi firus 8. Menjelaskan pencegahan dan pengobatan infeksi virus 9. Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan. 10. menjelaskan peranan virus yang menguntungkan dan merugikan D. Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan reproduksi virus 2. Menelaskan tujuan pembiakan virus 3. Menjelaskan pengelompokan atau klasifikasi firus

16 4. Menjelaskan pencegahan dan pengobatan infeksi virus 5. Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan. 6. menjelaskan peranan virus yang menguntungkan dan merugikan E. Materi Pembelajaran 1. Cara hidup virus dan Reproduksi virus a) Cara hidup virus Virus hidup secara parasit intra seluler obligat. Artinya virus hanya dapat hidup dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok. Bila sel hidup yang ditumpanginya mati maka virus pun akan mati. Sel virus yang ditumpanginya disebut sel inang. b) Reproduksi Dari virus Tahap-tahap yang dilakukan dalam reproduksi virus adalah adsorbsi virus pada sel inang, injeksi, sintesis, perakitan, dan lisis. Berdasarkan tahapan-tahapan ini, daur hidup virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik. Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi. (1) Daur litik (litic cycle) (a) Fase Adsorbsi (fase penempelan) Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.

17 (b) Fase Injeksi (memasukkan asam inti) Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi. (c) Fase Sintesis (pembentukan) DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus. (d) Fase Asemblin (perakitan) Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar buah dalam satu daur litik. (e) Fase Litik (pemecahan sel inang) Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru. (2) Daur lisogenik (lisogenic cycle) (a) Fase Penggabungan (b) Fase Pembelahan.

18 (c) Fase Sintesis DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagianbagian virus. (d) Fase Perakitan F. Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah 2. Metode Pembelajaran : Pemecahan masalah, Tanya jawab, Diskusi kelompok G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-2 Fase Kegiatan Guru Kegiaatan Siswa Alokasi Waktu Kegiatan awal orientasi siswa Guru mengecek kehadiran siswa Siswa 15 kepada masalah Guru menjelaskan tujuan mendengar pembelajaran dan menjawab Menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari tentang peranan virus dalam kehidupan Memotivasi siswa dengan mengajukan Pernah pak beberapa pertanyaan sebagai

19 berikut: Guru : anak-anak sekalian bagaimana pendapat kalian tentang virus, apakah virus itu menguntungkan atau merugikan Siswa: menjawab Virus penyebab penyakit pak Guru: mengapa kalian menyatakan virus itu menguntungkan/ merugikan? Siswa: menjawab Guru: bagus (memberikan penguatan). Upaya apa yang kalian lakukan jika kalian tidak ingin terkena penyakit yang disebabkan oleh virus? Siswa: menjawab Guru : bagus (memberikan penguatan

20 Kegiatan inti Guru menjelaskan Guru membantu siswa gambaran materi mendefenisikan dan Siswa dan mengorientasi mengorganisasikan tugas mendengarkan 90 siswa untuk belajar yang berhubungan penjelasan belajar dengan lanjutan materi virus guru Membagikan siswa dalam kelompok, tiap kelompok 3-4 Siswa siswa bergerak saling bergabung menurut kelompok yang dibagikan Tiap kelompok menerima LKS Siswa mengerjakan LKS yang diberikan

21 Tahap.ke-3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Mengembangkan dan menyaji hasil karya Kegiatan penutup Menganalisis dan mengevaluasi Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melakukan diskusi bersama teman kelompok untuk memecahkan masalah Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan hasil kerja kelompok. Dan membantu siswa untuk berbagi tugas dengan temanya Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi dan menyimulkan terhadap penyelidikan mereka. Siswa mencari informasi yangberkaitan dengan materi dan diskusi bersama teman seklompok untuk memecahkan masalah tersebut Siswa melaporkan hasil diskusi kelompoknya, dan berbagi dengan kelompok yang lain Siswa mendengarkan dan menulis

22 proses pemecahan masalah hasil evaluasi dari giru H. Media / Sumber belajar 4. Buku biologi SMA, Kelas X. Irnaningtyas. Erlangga 5. Charta 6. Internet I. Penilaian c. Teknik penilaian : Tes tertulis d. Bentuk tagihan : Pilihan Ganda

23 Lampiran 6 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 02 Petunjuk Kerja : 1. Baca dengan cermatilah 2. Gunakan sumber belajar yang anda gunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan 3. Tulislah jawaban anda pada tabel dibawa ini pada dilembar jawaban yang telh di sediakan. 1. Identifikasikan jenis jenis virus yang berbahaya bagi manusia dan hewan. No. Jenis virus Menyerang pada Dari hasil identivikasi kalian, jelaskan bagaimana pendapat anda tentang peranan virus bagi kehidupan! 2. Sebutkan upaya-upaya yang dilakukan dalam menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS dan flu burung.

24 Lampiran 7. LEMBAR JAWAPAN KERJA SISWA Identifikasikan jenis jenis virus yang berbahaya bagi manusia dan hewan. No. Jenis virus Menyerang pada Invlensa Campak Cacar air Hepatitis Gondong AIDS Herpes simplex SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome) Papilloma Ebola Penyakit tetelo, Penyakit kuku dan mulut, Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Polyoma, penyebab tumor pada hewan. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu. Manusia Manusia Manusia Manusia Manusia Manusia Manusia Manusia Manusia manusia Hewan Hewan Hewan Hewan Hewan a. Peran virus bagi kehidupan manusia manusia Bagi manusia, peran virus dapat merugikan atau menguntungkan. Dikatakan merugikan karena virus dapat menyebabkan penyakit. Sebaliknya, dikatakan menguntungkan karena dapat digunaakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi bakteri, untuk penelitian genetika, serta untuk mengukur dosis radiasi. b. Upaya untuk mencegah dari penhyakit influenza dan AIDS Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza. Tidak boleh melakukan hubungan seks dengan bergantin pasangan dan harus membiasakan hubungan seks dengan satuorang saja.

25 Lampiran 8 MATERI VIRUS Mendengar kata virus, tentu saja akan berbicara tentang penyakit. Memang hampir semua virus menimbulkan penyakit, mulai dengan yang ringan seperti flu, sampai yang mematikan seperti, Eids,. Pernakah kamu pikir bahwa tampaknya semakin banyak penyakit baru,? Bagaimanakah virus yang awalnya menimbulkan penyakit hanya pada hewan, kemudian dapat menimbulkan penyakit pada manusia, seperti yang terjadi pada avian influensa (flu burung)? Pengetahuan tentang sifat-sifat virus bermanfaat untuk mengendalikan virus juga untuk mengobati penyakit yang di timbulkannya. sehingga pada buku ini, kamu akan mempelajari sifat-sifat virus dan pranan virus dalam kehidupan manusia. A. Pengertian virus Virus adalah sejenis makhluk hidup yang berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.

26 B. Sejarah penemuan virus Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman menemukan adanya penyakit yang menimbulkan bintik kekuningan pada daun tembakau. Mayer melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat meskipun menggunakan mikroskop. Kemudian Dmitri Ivanovski (1892), ilmuwan Rusia menyaring getah tanaman tembakau yang sakit dengan penyaring bakteri tetapi partikel yang menyerang tembakau tersebut lolos dari penyaring bakteri. Ivanovski menduga bahwa penyakit mosaik pada tanaman tembakau ini disebabkan oleh suatu organisme yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Ia merasa ada kesalahan pada teknik penyaringan. Seperti halnya Mayer, Ivanovski berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau adalah bakteri. Martinus W. Beijeinck (1897), ahli mikrobiologi Belanda menemukan fakta bahwa partikel mikroskopis penyerang tembakau dapat bereproduksi pada tanaman tembakau, tetapi tidak dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri. Beijerinck berpendapat bahwa ada agen yang menginfeksi tanaman tembakau, meskipun ia sendiri belum mengetahui hal itu. Beijerinck menyebut agen penginfeksi itu sebagai virus lolos saring (filterable virus). Ia memberi nama demikian karena agen tersebut dapat lolos dari saringan bakteri dan tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya.

27 Kemudian Wendell Stanley (1935), berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau. Partikel mikroskopis tersebut dinamakan TMV (Tobacco Mozaic Virus). Perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya memberi kita pemahaman bahwa berbagai jenis virus merupakan penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Istilah virus lolos saring kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus. Virus memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan kelompok makhluk hidup yang lain. Dalam klasifikasi makhluk hidup, virus dipisahkan menjadi kelompok tersendiri. Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi B.Ciri-ciri virus Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) Hanya dapat berkembangbiak dalam sel hidup Virus berukuran mikroskopis, berkisar antara milimikron Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (DNA dan RNA) Virus dapat dikristalkan Mempunyai bentuk yang bervariasi (heliks, polihidris, kompleks, dan sampul virus) Virus tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid C. Perkembangbiakan/ reproduksi virus. Infeksi Secara Litik (Siklus Litik) Dalam siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi.

28 Fase-fase: 1. Absorbsi (Pelekatan) Tahap absorbsi (pelekatan) adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus). 2. Penetrasi Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang. 3. Replikasi dan Sintesis Tahap replikasi dan sintesis adalah tahap terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik dari virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein untuk kapsid. 4. Perakitan (Pematangan) Tahap perakitan (pemasangan) adalah tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh. 5. Pelepasan (Pembebasan) Tahap pelepasan (perakitan) adalah tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut. Dengan begitu, sel inang menjadi mati. Infeksi secara lisogenik

29 Dalam siklus lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk. Fase-fase: 1. Absorbsi dan Infeksi Virus (fag/fage) menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri. 2. Penetrasi DNA virus masuk ke dalam sel bakteri. 3. Penggabungan DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag. 4. Replikasi DNA virus (dalam profag) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah. Dalam kasus yang jarang terjadi, DNA virus akan terpisah dari profag dan akan memasuki siklus litik. D. Habitat virus Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot (seperti Protozoa dan jamur), sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam tumbuhan lain, terutama melalui perantara serangga. Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka, atau gigitan. E. Klasifikasi virus

30 Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot (seperti Protozoa dan jamur), sel tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam tumbuhan lain, terutama melalui perantara serangga. Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka, atau gigitan. F. Jenis-jenis virus Virus Bakteri Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA. Virus Mikroorganisme Eukariot Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus yang menyerang jamur disebut Mycovirus. Virus Tumbuhan Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA. Virus Hewan Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung RNA atau DNA.

31 G. Penyakit Yang Di Sebabkan Oleh Virus Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak. Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit yang infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit. Penyakit pada manusia yang di sebabkan oleh virus Jenis virus yang di menyebabkan penyakit pada manusia,antara lain: Lnfluenza Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.

32 Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat. Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza. Campak Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim neurominidase.gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh. Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit. Cacar air Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia. Hepatitis Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 3 macam virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-a,non-b). Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman

33 yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Polio Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1-5 tahun. virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah. Gondong Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan otak, selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan. AIDS AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang

34 rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit. Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita. Ebola Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan. Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah. Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut seperti kertas basah.

35 Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian jaringan dalam tubuh yang hancur. Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati. Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya. Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh radiasi uliraviolet. Herpes simplex Disebabkan oleh virus anggota sukuherpetoviridae, yang menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi pertama biasanya setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.

36 Papilloma Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita. SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome) Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan musang, rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi. Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare. Penyakit pada hewan yang di sebabkan oleh virus Jenis virus yang di menyebabkan penyakit pada hewan,antara lain: Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Ayam yang terjangkit penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta diare. Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak berkuku belah diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran

37 penyakit itu dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh angin, persinggungan badan dengan hewan ternak yang sudah terinveksi, bercampurnya hewan ternak dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang mengandung virus. Penyakit kuku dan mulut mengakibatkan sariawan yang mengganggu kuku dan mulut sehingga ternak tidak nafsu makan selama hampir dua minggu, hingga berangsur kurus dan akhirnya mati. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah Rhabdovirus. Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian. Polyoma, penyebab tumor pada hewan. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu. Penyakit pada tumbuhan yang di sebabkan oleh virus Jenis virus yang di menyebabkan penyakit pada tumbuhan, antara lain: Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu.

38 Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic). Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus ini belum diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular). Virus dapat bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun. Virus bersifat sangat stabil dan mudah ditularkan dari benih ke pembibitan pada saat pengelolaan tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan bibit ke pertanaman. Gejala Serangan daun tanaman yang terserang menjadi berwarna belang hijau muda sampai hijau tua. Ukuran daun relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran daun normal. Jika menyerang tanaman muda, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil. Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster. Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV. Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah penyakit virus pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan helaian daun memendek dan daun yang terserang berwarna kuning sampai kuning-oranye. Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai putih dengan panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang

39 lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua terinfeksi. Dua spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N.virescens adalah serangga yang menyebarkan (vektor) virus tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.

40 Lampiran 9 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR Nama sekolah Mata pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Standar Kompetensi : SMA Sudirman Kupang : IPA Biologi : X/ I : Virus : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup Kompetensi Dasar 2.1. Mendeskripsikn ciri-ciri replikasi dan peran virus dalam kehidupan Indikator Indikator soal No soal Mengidentifik asi ciri-ciri Siswa dapat 1 virus. menyebutkan ciri virus sebagai mahluk hidup Soal Sifat virus yang menunjukan ciri sebagai mahluk hidup adalah kemampuanya untuk.., a. Dapat di kristalkan b. Mengikat oksigen c. Bergerak aktif d. Memasuki jaringan e. Melakukan replikasi Kunci Jawaban E Klasifikasi C1 Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa virus tidak di golongkan kedalam sel 5 Alasan Virus tidak digolongkan kedalam sel, sebab. a. Virus tidak memiliki organel b. Tidak memiliki sitoplasma dan membrane plasma c. Virus hanya ddapat hidup pada organisme hidup d. Dapat membentuk Kristal diluar sel organism e. Dapat berkembang biak B A C2

41 Menjelaskan sejarah penemua virus Menjelaskan bentuk virus Siswa dapat menyebutkankn alasan virus di katakan sebagai parasit sejati Siswa dapat menyebutkan sifat viirus Siwwa dapat menyebutkan ilmuwan yang pertama kali mengkristalkan virus TMV Siswa dapat menyebutkan bentuk virus seperti huruf T dan yang dapat menyerang bakteri Virus merupakan parasit sejati karena a. Harus menginfeksi inang b. Bersifat pathogen c. Berukuran mikroskopis d. Memakaan bakteri e. Menghasilkan racun Berikut ini adalah sifat-sifat virus kecuali a. Hanya memiliki satu macam asam nukleat ( DNA atau RNA) b. Tidak memiliki protoplasma c. Bentuk dan ukurannya bervariasi d. Untuk bereproduksi hanya memerlukan bahan organic e. Aktif pada makluk hidup yang spesifik Ilmuwan yang pertama kali yang berhasil mengkristalkan virus TMV adalah a. Adolf Mayer b. Domiti Ivanovsky c. Martinus Beijenrick d. Wendell Stanley e. Robert Hook Virus yang memiliki bentuk seperti huruf T dan menyerang bakteri disebut a. Virion b. Profage c. Pathogen d. bakteriofage e. mosaic E D C C1 C1 C1 C1

42 Siswa dapat menyebutkan macam macam bentuk virus 3 Virus memiliki bentuk yang bermacam-macam, kecuali a. Spiral b. bulat c. batang d. polihidris e. huruf T A C1 Siswa dapat menyebutkan arti virion 4 Virus dikatakan sebagai partikel dengan nama virion jika berada di. a. Medium agar b. Tubuh manusia c. Diluar sel d. Embrio ayam e. Didalam sel B C2 Menjelaskan struktur tubuh virus Siswa dapat menjelaskan cara hidup virus bakteriovage pada bakteri Siswa dapat menyebutkan molekul protein yang menyusun 8 9 Virus bakteriofage hanya dapat hidup pada bakteri a. Chlorococcum b. Rhizobium c. Lactobacillus d. Echerichia coli e. Salmonella Molekul protein yang menyusun kapsid disebut. a. Lipomer b. Kapsomer B D C1 C1

43 kapsid pada tubuh virus c. Proteomer d. Glikomer e. Amilumer Menjelaskan skema replikasi virus Siswa daapat menjelaskan enzim yang di hasilkan oleh virus yang dapat merusak dinding sel bakteri Siswa dapat menjelaskan pembentukan bagian tubuh bakterio fage Siswa dapat menjelaskan cara DNA virus dapat melakukan replikasi pada siklus reproduksinya Siswa dapat Enzim yang dihasilkan oleh virus yang dapat merusak dinding sel bakteri disebut. a. Katalase b. Amilase c. Tripsin d. Maltose e. Lisozim Peristiwa pembentukan bagian-bagian tubuh bakteriofage yang masih terpisah-pisah terjadi pada tahap.. a. Adsorpsi b. Perakitan c. Injeksi d. Pembebasan e. Sintesis Pada siklus reproduksinya, DNA virus dapat melakukan replikasi, artinya a. Mampu melekatkan diri pada sel inang b. Menyerang satu jenis sel makluk hidup tertentu c. Menyuntikan materi genetic kesitoplasma sel inang d. Memperbesar sel inang e. Mampu memperbanyak diri C B E C1 C2 C1 menjelaskan peran virus bagi Siswa dapat menyebutkan 20 Mikroorganisme pathogen yang telah dilemahkan atau B C1

44 manusia Menjelas kan penyakit yang ditimbulk an oleh virus mikrorganisme phatogen yang dimatikan untuk menghasilkan antibodi Siswa dapat menyebutkan jenis virus yang mengandung DNA 10 dimatikan untuk menghasilkan antibody disebut. a. Antigen b. Vaksin c. Antitoksin d. Antibiotik e. Antivirus Perhatikan data-data nama penyakit dibawah ini!.. 1) Cacar 2) Influenza 3) Aids 4) Papilom 5) Herpes Penyakit yang disebabkan oleh jenis virus yang mengandung DNA ditunjukan nomor a. (1),(2)dan (3) b. (1),(4)dan(5) c. (1),(3)dan (5) d. (2),(4)dan (5) e. (2),(3)dan(4) D C2 Siswa dapat menggolongkan jenis jenis virus Siswa dapat menyebutkan kelompok penyakit Virus fluburung (H5N1) termasuk golongan. a. Piconaviridae b. Retroviridae c. Herpesviridae d. Coronaviridae e. Filoviridae Kelompok penyakit dibawah ini yang disebabkan oleh virus adalah. a. Demam berdara, polio, tifus, dan kolera C B C2 C1

45 yang di sebabkan oleh virus Siswa dapat menyebutkan salah satu hewan penyebar virus tungro 17 b. Influenza, polio, rabies, dan cacar c. Cacar, polio, disentri, dan kolera d. Infuenza, tifus, campak, dan disentri e. AIDS, infuse, kolera, dan disentri Hewan vector (penyebar) virus tungro adalah a. Wereng b. Lalat c. Tikus d. Semut e. Nyamuk A C1 Menjelaskan cara mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh virus Di sajikan data Siswa dapat menyebutkan nama-nama virus penyebab penyakit Siswa dapat menyebutkan upaya dari diri agar terhindar dari virus Berikut ini nama macam-macam virus! 1) New castle disease virus 2) Citrus vein phloem degeneration virus 3) Virus Orthomyxovirus 4) Tobacco mosaic virus 5) Virus tungro 6) Foot and mouth disease virus Virus yang menyerang tanaman ditunjukan nomor.. a. (1),(2)dan(3) b. (4),(5)dan(6) c. (2),(3)dan(4) d. (2),(4)dan(5) e. (3),(4)dan(5) Dibawah ini yang termasuk upaya dalam menghindari diri dari penyakit penyakit yang disebabkan oleh virus adalah kecuali a. Menghindarkan diri dari teman yang terinfeksi oleh E D C3 C3

46 penyakit yang di sebabkan oleh virus b. Memakai masker pada lingkungan atau tempat-tempat yang tidak sehat c. Membiasakan diri hidup sehat d. Mengkonsumsi makanan yang disimpan dalam waktu lama tanpa dipanaskan e. Menghindarkan diri dari hewan yang terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus

47 Lampiran 10 INSTRUMEN EVALUASI / TES HASIL BELAJAR(THB) 1. Berikut ini merupakan Sifat virus adalah, kecuali a. Hanya memiliki satu asam inti (DNA atau RNA) b. Bentuk dan ukuran virus bervariasi c. Tidak memiliki sitoploasma inti, dan slaput plasma d. Untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan anorganik e. Virus dapat aktif pada mahluk hidup spesifik 2. Ilmuwan yang pertama kali yang berhasil mengkristalkan virus TMV adalah f. Adolf Mayer g. Domiti Ivanovsky h. Martinus Beijenrick i. Wendell Stanley j. Robert Hook 3. Virus memiliki bentuk yang bermacam-macam, kecuali a. Spiral b. bulat c. batang d. polihidris e. huruf T 4. Virus dikatakan sebagai partikel dengan nama virion jika berada di. a. Medium agar b. Tubuh manusia c. Diluar sel d. Embrio ayam e. Didalam sel 5. Virus tidak digolongkan kedalam sel, sebab. a. Virus tidak memiliki organel b. Tidak memiliki sitoplasma dan membrane plasma c. Virus hanya ddapat hidup pada organisme hidup d. Dapat membentuk Kristal diluar sel organism e. Dapat berkembang biak 6. Virus yang memiliki bentuk seperti huruf T dan menyerang bakteri disebut a. Virion b. Profage c. Pathogen d. bakteriofage e. mosaik 7. Virus merupakan parasit sejati karena. a. Harus menginfeksi inang b. Bersifat pathogen

48 c. Berukuran mikroskopis d. Memakaan bakteri e. Menghasilkan racun 8. Virus bakteriofage hanya dapat hidup pada bakteri a. Chlorococcum b. Rhizobium c. Lactobacillus d. Echerichia coli e. Salmonella 9. Molekul protein yang menyusun kapsid disebut. a. Lipomer b. Kapsomer c. Proteomer d. Glikomer e. Amilumer 10. Perhatikan data-data nama penyakit dibawah ini!.. 1) Cacar 2) Influenza 3) Aids 4) Papilom 5) Herpes Penyakit yang disebabkan oleh jenis virus yang mengandung DNA ditunjukan nomor a. (1),(2)dan (3) b. (1),(4)dan(5) c. (1),(3)dan (5) d. (2),(4)dan (5) e. (2),(3)dan(4) 11. Berikut ini yang bukan sifat-sifat virus antara lain f. Hanya memiliki satu macam asam nukleat ( DNA atau RNA) a. Tidak memiliki protoplasma b. Bentuk dan ukurannya bervariasi c. Untuk bereproduksi hanya memerlukan bahan organic d. Aktif pada makluk hidup yang spesifik 12. Virus fluburung ( H5N1 ) termasuk golongan. a. Piconaviridae b. Retroviridae c. Herpesviridae d. Coronaviridae e. Filoviridae 13. Enzim yang dihasilkan oleh virus yang dapat merusak dinding sel bakteri disebut. a. Katalase b. Amilase

49 c. Tripsin d. Maltose e. Lisozim 14. Peristiwa pembentukan bagian-bagian tubuh bakteriofage yang masih terpisah-pisah terjadi pada tahap.. a. Adsorpsi b. Perakitan c. Injeksi d. Pembebasan e. Sintesis 15. Pada siklus reproduksinya, DNA virus dapat melakukan replikasi, artinya a. Mampu melekatkan diri pada sel inang b. Menyerang satu jenis sel makluk hidup tertentu c. Menyuntikan materi genetic kesitoplasma sel inang d. Memperbesar sel inang e. Mampu memperbanyak diri 16. Kelompok penyakit dibawah ini yang disebabkan oleh virus adalah. a. Demam berdara, polio, tifus, dan kolera b. Influenza, polio, rabies, dan cacar c. Cacar, polio, disentri, dan kolera d. Infuenza, tifus, campak, dan disentri e. AIDS, infuse, kolera, dan disentri 17. Hewan vector (penyebar) virus tungro adalah a. Wereng b. Lalat c. Tikus d. Semut e. Nyamuk 18. Berikut ini nama macam-macam virus! 1) New castle disease virus 2) Citrus vein phloem degeneration virus 3) Virus Orthomyxovirus 4) Tobacco mosaic virus 5) Virus tungro 6) Foot and mouth disease virus Virus yang menyerang tanaman ditunjukan nomor.. a. (1),(2)dan(3) b. (4),(5)dan(6) c. (2),(3)dan(4) d. (2),(4)dan(5) e. (3),(4)dan(5)

50 19. Dibawah ini yang termasuk upaya dalam menghindari diri dari penyakit penyakit yang disebabkan oleh virus adalah.. a. Mencuci tangan sebelum makan b. Memakai masker pada lingkungan atau tempat-tempat yang tidak sehat c. Membiasakan diri hidup sehat d. Mengkonsumsi makanan yang disimpan dalam waktu lama tanpa dipanaskan e. Menghindarkan diri dari hewan yang terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus 20. Mikroorganisme pathogen yang telah dilemahkan atau dimatikan untuk menghasilkan antibody disebut. a. Antigen b. Vaksin c. Antitoksin d. Antibiotik e. Antivirus

51

52 Lampiran 12 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Sekolah Kelas/Semester : SMA Sudirman Kupang : X Hari/Tanggal : RPP Ke : Petunjuk pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 2. Setiap 3 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (1) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 3. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama sehingga Kelompok jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas. Nama Siswa Aktivitas siswa / Aspek pengamatan I II III

53 IV V Keterangan : 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Antusias untuk menjawab pertanyaan guru 3. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LDS 4. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 5. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 6. Bekerjasama bersama teman kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi 7. Menyimpulkan pelajaran Kupang, Agustus 2016 Pengamat 1 / 2 (..)

54

55

56

57

58

59

60 Gambar 1. Suasana kelas saat Pretest Gambar 2.kegiatan guru di awal pembelajaran Gambar 3.suasana kelas saat guru membimbing siswa dalam kelompok Gambar 4.siswa sedang memecahkan masalah dalam kelompok

61 Gambar 5.siswa sedang menyampaikan gambar 7.pengamat 1 dan II hasil gambar kerja kelompok gambar 6..siswa sedang mengerjakan soal postest

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti VIRUS Dyah Ayu Widyastuti Virus patogen parasit obligat dengan ukuran kurang dari 200 μm bahan submikroskopis yang mampu menginfeksi sel hidup spesifik dan hanya mampu melakukan reproduksi jika menemukan

Lebih terperinci

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS Virus adalah kata Latin untuk racun. Cabang ilmu yang mempelajari virus disebut virologi. Virus pertama kali ditemukan oleh A.Mayer

Lebih terperinci

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau. Materi Biologi : Virus Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan menjelaskan tentang dasar teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan perangakat lunak Aplikasi Pembelajaran Virus dengan

Lebih terperinci

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Disusun Oleh : Nama : Latif Yudha Arditama NIM : 13040021 Semester 1A Mata Kuliah : Biologi Farmasi Dosen Pembimbing : Supristiyono. M. Pd SEKOLAH TINGGI FARMASI

Lebih terperinci

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti Materi Virus Pendahuluan Sejarah penemuan ilmuwan ttg virus Ciri-ciri virus/karakteristik virus Struktur tubuh virus Reproduksi/replikasi virus Peranan virus bagi kehidupan a. Virus yang merugikan (manusia,tumbuhan

Lebih terperinci

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8 BAB II VIRUS A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS 1632 1723 : Antony Van Leeuwenhoek : menemukan mikroskop 1883 : Adolf Mayers (Jerman) : mengekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mozaik (bercak-bercak kuning)

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL BIOLOGI KELAS X BAB 3 VIRUS 1 A. Sejarah Penemuan Virus Virus adalah kata latin untuk racun. Sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :

Lebih terperinci

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A Virologi adalah studi tentang virus : struktur mereka, klasifikasi dan evolusi, cara-cara mereka untuk menginfeksi dan memanfaatkan sel virus reproduksi, penyakit

Lebih terperinci

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August VIRUS SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Sejarah Virus 1632-1723 : Anthony van Leuweenhoek Saintis Belanda Menemukan mikroskop cahaya Penelitian mikroorganisme berkembang pesat August

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI VIRUS Makalah ini disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Biokimia Disusun Oleh : Kelompok 12 Mifta Amalia I. 21030113060111 Angkatan 2013 Tri Wahono 21030113060112 Angkatan 2013 Kukuh Galih K. 21030113060113

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil belajar Menurut Sudjana (2004: 14) Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 1 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peran virus

Lebih terperinci

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM VIRUS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM Disusun oleh : Nimas Dwi Ayu R (6411413126 / Rombel 5) Saraswati Windyastuti (6411413129 / Rombel

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Slameto (dalam Hamdu, 2011) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

Lebih terperinci

2 VIRUS. Kata Kunci BAB II VIRUS. Transkiptase balik. By Zurnidas, S.Pd 28. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.

2 VIRUS. Kata Kunci BAB II VIRUS. Transkiptase balik. By Zurnidas, S.Pd 28. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. 2 VIRUS Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peranan virus dalam kehidupan. Tujuan Pembelajaran 1 Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler. Materi UN Bilogi INDIKATOR 1 1.1 Sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil dari mahkluk hidup. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Lebih terperinci

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina MAKALAH Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina oleh Bapak Dr. Lud Waluyo, M. Kes.) Oleh : Tila Watur Rochmah (201310070311100)

Lebih terperinci

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn. Contoh-contoh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus

Lebih terperinci

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS V I R U S Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri

Lebih terperinci

B. KARAKTERISTIK VIRUS

B. KARAKTERISTIK VIRUS BAB 9 V I R U S A. PENDAHULUAN Virus merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dan ekstrseluler. Dalam

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS.

BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS. BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS. A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team

Lebih terperinci

B a b 3 Virus Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat

B a b 3 Virus Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat Bab3 Virus Ia memiliki sifat makhluk hidup, namun ia pun dapat dikristalkan (dimatikan sementara), sedangkan tak ada satu sel hidup pun yang dapat dikristalkan tanpa mengalami kerusakan. Dia adalah virus,

Lebih terperinci

MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS. MAINDEXCHANGE.com Archive

MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS. MAINDEXCHANGE.com Archive MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS MAINDEXCHANGE.com Archive 1 VIRUS Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri virus dan mengkomunikasikan peranannya dalam kehidupan.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2 1. TMV merupakan virus yang menyerang tanaman SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2 Padi Jagung Gandum Tembakau Kunci Jawaban : D TMV (Tobacco Mosaic VirusI) merupakan

Lebih terperinci

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING 3.1. Virus Tokso Pada Kucing Toksoplasmosis gondii atau yang lebih sering disebut dengan tokso adalah suatu gejala penyakit yang disebabkan oleh protozoa toksoplasmosis

Lebih terperinci

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12).

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12). BAB II KAJIAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN, AURORA 3D PRESENTATION, POWERPOINT, MODEL PEMBELAJARAN, PROBLEM BASED LEARNING, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, VIRUS A. Media pembelajaran Menurut Angkowo

Lebih terperinci

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS 23 Apr 2003 Kasus sindrom pernapasan akut parah, atau lebih dikenal dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) masih menempatkan berita utama di sebagian

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage

TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage Bakteriofage merupakan virus yang menginfeksi bakteri, ditemukan secara terpisah oleh Frederick W. Twort di Inggris pada tahun 1915 dan oleh Felix d Herelle di Institut Pasteur

Lebih terperinci

Virologi - 2. Virologi - 3. Virologi - 4

Virologi - 2. Virologi - 3. Virologi - 4 Virologi dasar Klasifikasi dan morfologi Reproduksi (replikasi) virus Hubungan virus dengan sel Virus yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui Virologi - 2 Virologi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Partikel virus (virion), terdiri dari : Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan agent menyerupai virus:

Partikel virus (virion), terdiri dari : Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan agent menyerupai virus: Virologi dasar Klasifikasi dan morfologi Reproduksi (replikasi) virus Hubungan virus dengan sel Virus yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui Virologi - 2 Partikel virus (virion), terdiri dari

Lebih terperinci

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS)

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Karakteristik Umum

Lebih terperinci

J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman

J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman dapat bereproduksi dalam sel insekta. Virus tanaman merupakan

Lebih terperinci

Makalah Biologi. Oleh : Ifa Amalina Esa Rosidah Muhammad Rizal

Makalah Biologi. Oleh : Ifa Amalina Esa Rosidah Muhammad Rizal Makalah Biologi Oleh : Ifa Amalina Esa Rosidah Muhammad Rizal Muhammad Mirza I.B Tahun Pelajaran 2013/2014 Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan pemilik semesta alam. Berkat rahmat-nya,

Lebih terperinci

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya.

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. V I R U S Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. Pada akhir abad ke-20 seluruh masyarakat dunia terhentak dan mengalami kecemasan yang luar biasa karena hadirnya sang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Sexually Transmited Infections (STIs) adalah penyakit yang didapatkan seseorang karena melakukan hubungan seksual dengan orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah virus berasal dari bahasa latin yang bearti racun. Diartikan demikian karena hampir semua jenis virus dapat menyebabkan penyakit baik pada tumbuhan, hewan maupun

Lebih terperinci

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare. PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan antara virus hepatitis ini terlatak pada kronisitas infeksi dan kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan antara virus hepatitis ini terlatak pada kronisitas infeksi dan kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan. BAB I PENDAHULUAN Hati adalah salah satu organ yang paling penting. Organ ini berperan sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi. Memerangi racun dalam tubuh seperti alkohol, menyaring

Lebih terperinci

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B RHINOVIRUS: Bila Anda sedang pilek, boleh jadi Rhinovirus penyebabnya. Rhinovirus (RV) menjadi penyebab utama dari terjadinya kasus-kasus flu (common cold) dengan presentase 30-40%. Rhinovirus merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan

Lebih terperinci

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIV/AIDS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Definisi HIV/AIDS Tanda dan gejala HIV/AIDS Kasus HIV/AIDS di Indonesia Cara penularan HIV/AIDS Program penanggulangan HIV/AIDS Cara menghindari

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV). 10,11 Virus ini akan

Lebih terperinci

14.1 Dengan cara apa virus berhubungan dengan jenis lain dari mikroorganisme? 14.2 Apakah virus dianggap organisme hidup dalam pandangan sifat mereka?

14.1 Dengan cara apa virus berhubungan dengan jenis lain dari mikroorganisme? 14.2 Apakah virus dianggap organisme hidup dalam pandangan sifat mereka? TUGAS TBMF VIRUS Oleh: 1. Sandy Endi Rahman 2311 030 040 2. Shinta Ayu Riska A. 2311 030 022 3. Aprilia Puri 2311 030 024 4. Anggi Eko Bramantio 2311 030 044 Program Studi DIII Teknik Kimia Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN Sistem Imun merupakan semua mekanisme pertahanan yang dapat dimobilisasi oleh tubuh untuk memerangi berbagai ancaman invasi asing. Kulit merupakan

Lebih terperinci

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,

Lebih terperinci

Proses Penyakit Menular

Proses Penyakit Menular Proses Penyakit Menular Bagaimana penyakit berkembang? Spektrum penyakit Penyakit Subklinis (secara klinis tidak tampak) Terinfeksi tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit; biasanya terjadi perubahan

Lebih terperinci

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan Agar terhindar dari berbagai persoalan karena aborsi, maka remaja harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kritis mengenai segala kemungkinan

Lebih terperinci

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh Apabila tubuh mendapatkan serangan dari benda asing maupun infeksi mikroorganisme (kuman penyakit, bakteri, jamur, atau virus) maka sistem kekebalan tubuh akan berperan

Lebih terperinci

COXIELLA BURNETII OLEH : YUNITA DWI WULANSARI ( )

COXIELLA BURNETII OLEH : YUNITA DWI WULANSARI ( ) COXIELLA BURNETII OLEH : YUNITA DWI WULANSARI (078114113) KLASIFIKASI ILMIAH Kingdom : Bacteria Phylum : Proteobacteria Class : Gamma Proteobacteria Order : Legionellales Family : Coxiellaceae Genus :

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tempat Sasaran Waktu : Imunisasi Campak : Pentingnya Imunisasi Campak bagi bayi : Puskesmas : Masyarakat : 09.00-09.35 WIB Hari dan Tanggal

Lebih terperinci

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan

Lebih terperinci

Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis

Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis Leptospirosis adalah penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh bakteri Leptospira interrogans sensu lato. Penyakit ini dapat menyerang

Lebih terperinci

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu. Virus Influenza menempati ranking pertama untuk penyakit infeksi. Pada tahun 1918 1919 perkiraan sekitar 21 juta orang meninggal terkena suatu pandemik influenza. Influenza terbagi 3 berdasarkan typenya

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS BAB 2 TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS 2.1 Pengenalan Singkat HIV dan AIDS Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, HIV adalah virus penyebab AIDS. Kasus pertama AIDS ditemukan pada tahun 1981. HIV

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh

Lebih terperinci

Enterobacter sakazakii dan Meningitis

Enterobacter sakazakii dan Meningitis Enterobacter sakazakii dan Meningitis Oleh : Djadjat Tisnadjaja Beberapa waktu lalu, masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki balita dan terbiasa memberikan nutrisi tambahan bagi bayi atau balita kesayangannya

Lebih terperinci

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS KD 3.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda

Lebih terperinci

PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.

PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M. PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.Pd Oleh Nuzula Khoirun Nafsiah (140341604501) Oki Osaka Herlinawati ( 140341600030

Lebih terperinci

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Mengapa disebut sebagai flu babi? Flu H1N1 Apa itu flu H1N1 (Flu babi)? Flu H1N1 (seringkali disebut dengan flu babi) merupakan virus influenza baru yang menyebabkan sakit pada manusia. Virus ini menyebar dari orang ke orang, diperkirakan

Lebih terperinci

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) FUNGSI SISTEM IMUN: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan

Lebih terperinci

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan cita-cita UUD 1945. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai

Lebih terperinci

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN 1 VIRUS HEPATITIS B Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage Oleh AROBIYANA G0C015009 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNUVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

Virus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Virus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS (Aquired Immune Deficiency Sindrome) adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah virus yang mengurangi kekebalan tubuh secara perlahan-lahan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hepatitis B disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). HBV ditemukan pada tahun 1966 oleh Dr. Baruch Blumberg berdasarkan identifikasi Australia antigen yang sekarang

Lebih terperinci

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR PENDAHULUAN Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah penyakit yg disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) HIV : HIV-1 : penyebab

Lebih terperinci

Etiology dan Faktor Resiko

Etiology dan Faktor Resiko Etiology dan Faktor Resiko Fakta Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus hepatitis C merupakan virus RNA yang berukuran kecil, bersampul, berantai tunggal, dengan sense positif Karena

Lebih terperinci

1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA:

1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA: Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976, Virus Ebola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatang primata (monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola

Lebih terperinci

VIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks

VIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks VIRUS DEFINISI : agen infeksi yang sangat kecil, dengan beberapa perkecualian ; 1. Tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya 2. Tidak ada metabolisme yang bebas dan hanya mampu bereplikasi dalam sel

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 42 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA DENGAN TINDAKAN TERHADAP HIV/AIDS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Semua data yang terdapat pada kuesioner

Lebih terperinci

ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS

ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS Setianingsih 1), Eny Hartadiyati W.H 1) 1 Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas FPMIPATI Universitas

Lebih terperinci

Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1. SMA dan MA Kelas X. Hukum Dasar Kimia 1

Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1. SMA dan MA Kelas X. Hukum Dasar Kimia 1 Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1 SMA dan MA Kelas X Hukum Dasar Kimia 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang B I O L O G I 1 SMA dan MA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun Menurut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun 2008-2009. Menurut data per 31 Desember 2008 dari Komisi Penanggulangan AIDS Pusat, di 10 Propinsi jumlah kasus

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU

TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU PROSES INFEKSI DAN GEJALA SERANGAN TOBACCO MOZAIC VIRUS PADA TANAMAN TEMBAKAU Oleh: Gregorius Widodo Adhi Prasetyo A2A015009 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2 1. Kelainan pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum adalah... Sifilis Epididimitis Kanker prostat Keputihan

Lebih terperinci

PATOGENISITAS MIKROORGANISME

PATOGENISITAS MIKROORGANISME PATOGENISITAS MIKROORGANISME PENDAHULUAN Pada dasarnya dari seluruh m.o yg terdapat di alam, hanya sebagian kecil saja yg patogen maupun potensial patogen. Patogen adalah organisme yg menyebabkan penyakit

Lebih terperinci

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter

Lebih terperinci

BAB I. Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh

BAB I. Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh mikroorganisme Leptospira interogans yang mempengaruhi baik manusia maupun hewan. Manusia terinfeksi melalui

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan merupakan wujud penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan tersebut terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran,

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan mau tidak mau turut berjalan mengikuti perubahan untuk memenuhi peranannya sebagai pencetak insan masa

Lebih terperinci

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 18 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 2010 di kelas VIIIF semester ganjil SMP Negeri 1 Padangratu Tahun Pelajaran 2010/2011.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Imunisasi Pentavalen Hari / Tanggal : Selasa/ 08 Desember 2014 Tempat : Posyandu Katelia Waktu Pelaksanaan : 08.00 sampai selesai Peserta / Sasaran : Ibu dan Anak

Lebih terperinci

MEMBANGUN KEKEBALAN TUBUH, MENGHAPUS SERATUS PENYAKIT

MEMBANGUN KEKEBALAN TUBUH, MENGHAPUS SERATUS PENYAKIT MEMBANGUN KEKEBALAN TUBUH, MENGHAPUS SERATUS PENYAKIT Oleh : dr. Euis Heryati, M.Kes Makalah Disampaikan pada Kegiatan Gebyar Healthy Life, Happy Life 2009 BUMI SILIWANGI HEALTH CARE CENTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran. dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran. dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman dan 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran Menurut Trianto (2009:15), belajar adalah suatu proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang baru dan sesuatu (pengetahuan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat (Abelson, 2009).

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN Anna Rakhmawati,M.Si Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY Email:anna_rakhmawati@uny.ac.id Bahan makanan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang penting

Lebih terperinci

PERCOBAAN GRIFFITH. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH GENETIKA 1 yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd

PERCOBAAN GRIFFITH. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH GENETIKA 1 yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd PERCOBAAN GRIFFITH RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH GENETIKA 1 yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd Disusun oleh: Kelompok 1 / Off C Nur Fadhilah 140341601107 Riska May H. 140341603362

Lebih terperinci

Bahan Kuliah. Genetika Molekular. disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi FMIPA Jurdik Biologi UNY

Bahan Kuliah. Genetika Molekular. disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi FMIPA Jurdik Biologi UNY Bahan Kuliah Genetika Molekular disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi vhenuhili@uny.ac.id FMIPA Jurdik Biologi UNY 2013 victoria@uny.ac.id Page 1 1. PEMBUKTIAN DNA SEBAGAI PEMBAWA MATERI GENETIK Pada tahun

Lebih terperinci

DAYA TAHAN TUBUH & IMMUNOLOGI

DAYA TAHAN TUBUH & IMMUNOLOGI DAYA TAHAN TUBUH & IMMUNOLOGI Daya Tahan tubuh Adalah Kemampuan tubuh untuk melawan bibit penyakit agar terhindar dari penyakit 2 Jenis Daya Tahan Tubuh : 1. Daya tahan tubuh spesifik atau Immunitas 2.

Lebih terperinci

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS Kasus PMS dan HIV/AIDS cukup banyak terjadi di kalangan remaja. Berbagai jenis PMS serta HIV/AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang pada umumnya

Lebih terperinci

Variola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna)

Variola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna) Variola vera Group: Family: Genus: Species: Group I (dsdna) Poxviridae Orthopoxvirus Variola vera Penyakit cacar (smallpox) merupakan salah satu penyakit mematikan yang pernah ada di dunia. Diperkirakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laki-laki dan 17 peserta didik perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laki-laki dan 17 peserta didik perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN Batudaa pada materi Virus di kelas X A dengan jumlah

Lebih terperinci