Kondisi Wilayah : Provinsi Kalimantan Timur. dan Kalimantan Selatan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp 1,003,042, Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp 479,791,000

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN BARITO UTARA

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

2.1. Peraturan Pemerintah Terkait Pengembangan Produk Unggulan

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENDAFTARAN BIDANG PENETAPAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

D A F T A R I S I Halaman

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

DAFTAR ISI RPJMD KABUPATEN PONOROGO TAHUN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

BAB II PERENCANAAN KINERJA

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

P A P A R A N KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BARITO TIMUR FORUM GABUNGAN SKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN pada

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

Aspek Daya Saing Daerah

Transkripsi:

1

Kondisi Wilayah : Kabupaten Barito Utara dengan luas 830.000 Ha terbagi dalam 6 wilayah kecamatan, terdiri dari 10 kelurahan dan 89 desa. Secara administratif Kabupaten Barito Utara : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya dan Provinsi Kalimantan Timur. Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan dan Kalimantan Selatan. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas. 2

Peta Administrasi Luas 830.000 Ha, terdiri dari 6 kecamatan, 10 kelurahan dan 89 desa. Posisi Secara Geografis : 114º27-115º49 BT 0º58 LU - 1º26 LS Kecamatan Luas Kab. Barito Utara (Ha) Montallat 55.300 Teweh Tengah 89.000 Gunung Timang 146.800 Gunung Purei 76.800 Teweh Timur 170.800 Lahei 291.300 J u m l a h 830.000 3

Mengacu pada Perda No. 01 Tahun 2003 tentang RencanaStrategi Daerah (Renstrada) Kabupaten Barito Utara Tahun 2004 2008, VISI yang diemban yaitu : Terwujudnya Kehidupan Masyarakat Barito Utara yang Maju, Sejahtera, Mandiri, Berdaya Saing, Produktif dan Bermartabat Dalam Lingkungan Lestari diikuti Suasana Kehidupan yang Demokratis, Damai dan Berkeadilan serta Pemerintahan yang Bersih, Profesional dan Berwibawa Sejalan Dengan Falsafah IYA MULIK BENGKANG TURAN 4

Memberdayakan Ekonomi Rakyat Secara Relatif Merata dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia 5

1. Pembangunan Pertanian Dalam Arti Luas 2. Pembangunan Pendidikan 3. Pembangunan Ekonomi Masyarakat 4. Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan 5. Pembangunan Kesehatan 6. Peningkatan Prasarana Publik 7. Pembinaan Lingkungan Hidup 6

APBD TAHUN 2007 : Pendapatan Daerah Rp. 369.927.700.000 Pendapatan Asli Daerah Rp. 13.400.000.000 Dana Perimbangan Rp. 350.842.700.000 Lain-lain Pendapatan daerah Yang sah Rp. 685.000.000 Belanja Daerah Rp. 395.401.266.495 Belanja Tidak Langsung Rp. 162.048.603.783 Belanja Langsung Rp. 233.352.662.712 ---------------------------------------------------------------------------- Defisit Rp. 25.437.566.495 7

Prioritas Pembangunan Tahun 2007 : Belanja Tidak Langsung I. Belanja Pegawai Rp. 116.194.321.211 II. Belanja Subsidi Rp. 2.580.000.000 III.Belanja Bantuan Sosial Rp. 13.500.000.000 IV. Belanja Bagi Hasil Rp. 784.100.000 V. Belanja Batuan Keuangan Rp. 27.190.182.572 VI. Belanja Tidak Terduga Rp. 1.800.000.000 8

Prioritas Pembangunan Tahun 2007 : Belanja Langsung I. Pembangunan InfraStruktur Rp. 92.896.492.580 a. Program pembangunan jalan dan jembatan b. Program rehabilitasi /pemeliharaan jalan dan jembatan c. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainya d. Program pemeliharan dan rehabilitasi jaringan irigasi dan bangunan pelengkap e. Program penyediaan dan pengelolaan air bersih perdesaan f. Program pengembangan kinerja air minum dan air limbah g. Program pemeliharaan workshop dan alat berat h. Peningkatan rehabilitasi sarana dan prasarana pemukiman i. Pembangunan bangunan gedung fasilitas umum dan sosial j. Program pengelolaan persampahan k. Program pembangunan prasarana fasilitas perhubungan l. Program pembangunan dan prasarana perhubungan 9

II. Pembangunan Pendidikan Rp. 22. 624.447.000 a. Program pendidikan anak usia dini b. Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun c. Program pendidikan menengah d. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan e. Program manajmen pelayanan pendidikan f. Program pendidikan non formal 10

III. Pembangunan Kesehatan Rp. 13.525.037.500 a. Program obat dan perbekalan kesehatan b. Program upaya kesehatan masyarakat c. Program pengawasan obat dan makanan d. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat e. Program perbaikan gizi masyarakat f. Program pengembangan lingkungan sehat g. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular h. Program standarisasi pelayanan kesehatan i. Program Pelayanan penduduk miskin j. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas, pustu dan jaringan k. Program peningkatan pelayanan Lansia l. Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak m. Program KB 11

IV. Pembangunan Ekonomi 4.1 Sektor Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan pangan Rp. 10.600.000.000 a. Program Peningkatan ketahanan pangan b. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan c. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan d. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak e. Program peningkatan produksi hasil peternakan f. Program Pengembangan budidaya perikanan g. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan 4.2 Sektor kehutanan dan Perkebunan Rp. 11.161.000.000 a. Program peningkatan produksi perkebunan b. Program Pemanfaatan potensi sumber daya hutan c. Program rehabilitasi hutan dan lahan 12

4.3 Sektor Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Rp. 1.100.000.000 a. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif b. Program Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM c. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi d. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi 4.4 Sektor Pertambangan, Industri dan perdagangan Rp. 2.100.000.000 a. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan b. Program penguatan institusi pasar c. Program pengembangan industri kecil dan menengah 4.5 Sektor Pemberdayaan masyarakat Rp. 5.950.000.000 a. Program pengembangan dan pengembangan ekonomi perdesaan 13

Alokasi dana desa untuk 89 desa Rp. 9.928.722.520 Tunjangan PAPD, BPD, KADUS, dan DKA Rp. 10.968.060.000 14

Penutup : Terdapat beberapa substansi terkait dengan Pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten Barito Utara, yaitu : 1. Perencanaan pelaksanaan pembangunan disusun dan diprioritaskan berdasarkan aspirasi masyarakat yang dinilai strategis dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan terutama kepada masyarakat di wilayah pedesaan. 2. Pengembangan ekonomi wilayah dan infrastruktur bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan pekerjaan umum memfokuskan pada upaya membuka serta meningkatkan taraf kehidupan pada daerah-daerah yang terisolasi. 3. Sebagai upaya untuk menindaklanjuti dan managgulagi isu- isu pembangunan baik Tingkat Nasional maupun Tingkat Daerah terutama masalah pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan hidup dalam konteks Sustainable Development. 15