BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada. dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA terdiri dari 10 negara

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIA N

PENGARUH LABA TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ 45. Oleh: Zainal Arifin H. Masri 1 Rudy Susanto 2 Mohammad Romadona 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Fuji Nurdiani

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

One Septy Wulandari Sri Mangesti Rahayu Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGGUNAAN ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK MENILAI SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian LQ Kriteria Indeks LQ Daftar Perusahaan Objek Penelitian

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar pemenang persaingan sekaligus menjadi pemimpin pasar.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

BAB V PENUTUP. dalam bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : indeks kompas 100 dengan kapitalisasi saham di atas Rp.

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Return Saham Perusahaan STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BEI PADA INDEKS LQ45

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan di pasar modal, namun sebagian sekuritas lainnya relatif sedikit frekuensi transaksi dan cenderung bersifat pasif. Hal ini menyebabkan perkembangan dan tingkat likuiditas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi kurang mencerminkan kondisi real yang terjadi di bursa efek. Di Indonesia persoalan tersebut dipecahkan dengan menggunakan indeks LQ 45 (Tandelilin, 2010: 87). Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham di bursa efek Indonesia dengan likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta lolos seleksi menurut beberapa kriteria pemilihan. kriteria-kriteria berikut digunakan untuk memilih ke-45 saham yang masuk dalam indeks LQ 45 sebagai berikut: 1. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar regular (ratarata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir). 2. Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir). 3. Telah tercatat di BEI selama paling sedikit tiga bulan. 4. Kondisi keuangan dan prospek keuangan perusahaan, frekuensi dan jumlah transaksi di pasar regular. Indeks LQ 45 pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Februari 1997. Hari dasar untuk perhitungannya adalah 13 Juli 1994 dengan nilai dasar 100. Selanjutnya bursa efek Indonesia secara rutin memantau perkembangan kinerja masing - masing ke-45 saham yang masuk dalam penghitungan Indeks LQ 45. Penggantian saham dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Apabila terdapat saham yang tidak memenuhi kriteria seleksi, maka saham tersebut 1

dikeluarkan dari penghitungan indeks dan diganti dengan saham lain yang memenuhi criteria (Tandelilin, 2010: 87-88). Objek studi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terus - menerus terdaftar dalam Indeks LQ 45 selama periode Februari 2010 - Januari 2015. Adapun perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 periode Februari 2010 Januari 2015 ditunjukkan dalam tabel 1.1. Tabel 1.1 Daftar Saham yang Masuk dalam Perhitungan Indeks LQ 45 Periode Februari 2011 s.d. Januari 2015 No Kode Emiten 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. 2 ADRO Adaro Energy Tbk. 3 ASII Astra International Tbk. 4 BBCA Bank Central Asia Tbk. 5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 7 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 8 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9 GGRM Gudang Garam Tbk. 10 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 11 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 12 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 13 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 14 KLBF Kalbe Farma Tbk. 15 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 16 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 17 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 18 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 2 Bersambung

Sambungan 19 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk. 20 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 21 UNTR United Tractors Tbk. 22 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Sumber : www.idx.co.id (data diolah) 1.2 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan investasi, setiap investor selalu mengharapkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh (expected return) untuk suatu periode tertentu di masa yang akan datang atas investasinya. Tujuan investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal adalah untuk memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang diinvestasikan. Bagi investor yang menginvestasikan dananya pada saham suatu perusahaan bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa dividen atau capital gain (Mubaraq, 2013). Sunariyah (2010:48) menyatakan bahwa dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Capital gain merupakan pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga beli. Bagi investor yang bertujuan mendapatkan capital gain juga memerlukan informasi tentang dividen, karena dividen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, perusahaan yang sudah go public mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi mengenai kinerjanya kepada investor dalam bentuk laporan keuangan dan pengumuman besarnya dividen yang dibayarkan. Kebijakan dividen adalah salah satu keputusan yang penting bagi perusahaan. Kebijakan ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menentukan berapa besarnya laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen dan berapa laba yang akan diinvestasikan kembali ke perusahaan dalam bentuk laba ditahan. Pembagian dividen merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mendistribusikan kemakmuran kepada para pemegang saham. Selain itu, kebijakan dividen menjadi bagian penting 3

dari strategi pendanaan jangka panjang perusahaan (Hussainey, et al 2011). Pengumuman dividen merupakan salah satu informasi dalam pasar modal yang efisien. Informasi yang relevan ini dapat mempengaruhi harga sekuritas di pasar modal, seperti yang di nyatakkan oleh Jogiyanto (2010), bahwa kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah dengan melihat hubungan antara harga dan informasi. Pengumuman dividen menjadi dasar bagi investor untuk memperkirakan pendapatan perusahaan dan juga pendapatan yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang termasuk kategori LQ 45 karena jenis perusahaan ini aktif diperdagangkan dan juga menghindari bias dari adanya saham tidur. Dalam penelitian ini peneliti mengambil tujuh perusahaan dari 86 perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ 45. Tujuh perusahaan tersebut dipilih berdasarkan kriteria: perusahaan yang listing di Indeks LQ 45 periode Februari 2010 s.d. Januari 2015 dan perusahaan yang membagikan dividen secara konsisten selama periode Februari s.d. Januari 2015. Berikut disampaikan data dari perusahaan yang membagikan dividen secara konsisten periode Februari 2010 s.d. Januari 2015: Tabel 1.2 Data Dividen Perusahaan yang Konsisten dalam Indeks LQ 45 Periode Februari 2010 s.d. Januari 2015 (dalam Rupiah) No Kode Perusahaan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 AALI Astra Argo Lestari Tbk. 883.00 995.00 685.00 675.00 244.00 2 ADRO Adaro Energy Tbk. 30.35 75.01 35.15 28.77 11.73 3 ASII Astra International Tbk. 470.00 1,980.00 216.00 216.00 64.00 4 BBCA Bank Central Asia Tbk. 112.50 157.00 114.50 165.00 50.00 5 ITMG Indo Tambangraya 1,202.00 1,168.00 3,130.00 1,989.00 1,100.00 Megah Tbk. 6 UNTR United Tractors Tbk. 590.00 820.00 830.00 690.00 195.00 Bersambung 4

Sambungan 7 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 444.00 546.00 634.00 701.00 336.00 Sumber: www.idx.co.id Dari data tabel 1.2 dapat dilihat bahwa dividen setiap tahunnya dari tahun 2010 2015 yang dalam periode tersebut konsisten dan ada tujuh perusahaan LQ 45 yang mempunyai dividen lengkap. Dalam periode penelitian 2010 2014 tingkat dividen terendah adalah pada perusahaan PT. Adaro Energy, Tbk dengan jumlah dividen pada tahun 2014 sebesar Rp 11.73 dan dividen tertinggi pada perusahaan PT.Indo Tambangraya Megah, Tbk dengan jumlah dividen pada tahun 2013 sebesar Rp 3,130.00. Informasi tentang naik turunnya dividen merupakan suatu informasi yang sangat penting bagi investor. Hal ini disebabkan dalam kondisi dimana investor dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi terhadap hasil kerja investasinya, maka informasi naik turunnya dividen tunai dapat dijadikan indikator untuk memperkirakan prospek keuntungan perusahaan dimasa yang akan datang (Anindhita, 2010:2). Pengumuman kenaikan dividen merupakan sinyal bahwa manajemen telah menaikkan perkiraan pendapatan masa depan perusahaan. Oleh karena itu pengumuman kenaikkan dividen merupakan kabar baik dan pada gilirannya akan menaikkan ekspektasi investor mengenai pendapatan masa depan perusahaan. Sebaliknya pengumuman penurunan dividen adalah sinyal bahwa manajemen telah menurunkan perkiraan pendapatan masa depan perusahaan. Penurunan dividen merupakan kabar buruk dan pada gilirannya akan menyebabkan investor menurunkan perkiraan pandapatan masa depan perusahaan. Satu implikasi dari pengumuman kenaikkan dividen akan menyebabkan kenaikkan harga saham perusahaan dan pengumuman penurunan dividen akan menyebabkan penurunan harga saham perusahaan (Herlianto, 2013). Dalam teori Efficiency Market Hypotesis, harga saham bereaksi terhadap informasi yang ada, termasuk didalamnya adalah informasi tentang pembagian 5

dividen. Informasi tentang pembagian dividen dipercaya akan dapat mempengaruhi perilaku harga saham di bursa akibat aksi investor yang menginginkan keuntungan dari kejadian tersebut (Tandelilin, 2010). Reaksi pasar terhadap informasi dalam publikasi ditunjukkan oleh adanya perubahan harga saham. Perubahan harga saham umumnya dinyatakan dengan ukuran abnormal return (Amirudin, et al, 2003 dalam Mubaraq 2013). Apabila abnormal return digunakan sebagai pengukur reaksi harga saham, maka pengumuman dividen dikatakan mempunyai kandungan informasi bila memberikan abnormal return yang signifikan kepada pasar. Sebaliknya, pengumuman perubahan dividen dikatakan tidak mempunyai kandungan informasi bila tidak memberikan abnormal return yang signifikan kepada pasar (Mulyati, 2003 dalam Mubaraq 2013). Raharjo (2010) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat pengaruh pengumuman dividen yang sigifikan terhadap return saham. Hal yang sama dikatakan oleh Karlina (2009) dalam penelitian yang menyebutkan bahwa pengumuman kenaikan dividen berpengaruh positif terhadap harga saham. Pendapat lain dikatakan oleh Zulfiansyah (2009) dalam penelitiannya yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai. Hal yang sama dikatakan oleh Ningrat (2010) dalam penelitiannya yang menunjukkan bahwa tidak tedapat pengaruh signifikan pengumuman dividen terhadap return saham di sekitar pengumuman dividen pada perusahaan manufaktur baik secara simultan maupun parsial. Selanjutnya, untuk memperlihatkan bukti empiris, diberikan contoh perbedaan rata-rata return yang diperoleh sebelum dan sesudah diumumkan dividen pada perusahaan PT Astra Argo Lestari Tbk (AALI). Tabel 1.3 memperlihatkan return lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai. 6

Tabel 1.3 Return sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai pada perusahaan PT. Astra Argo Lestari, Tbk (AALI). Sebelum Pengumuman Sesudah Pengumuman Hari ke- Return Hari ke Return -5 0.01107 5 0.01223-4 0.01104 4 0.01213-3 0.01085 3 0.01171-2 0.01104 2 0.01119-1 0.01092 1 0.01114 Total Return 0.05492 Total Return 0.05840 Rata-rata Return 0.010984 Rata-rata return 0.01168 Sumber: www.yahoofinance.com (data yang diolah) Pada tabel 1.3 dapat dilihat bahwa rata-rata return sebelum pengumuman dividen tunai adalah 0.010984 dan rata-rata return sesudah pengumuman dividen tunai adalah 0.01168. hal ini menunjukkan bahwa peristiwa pengumuman dividen tunai pada perusahaan PT. Astra Argo Lestari, Tbk (AALI). Memberikan rata-rata return yang lebih baik dibandingkan sebelum pengumuman dividen tunai. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul Analisis Pengumuman Dividen Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Dalam Indeks LQ 45 (Periode Februari 2010 Januari 2015). 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi permasalahan adalah: Apakah terdapat perubahan return saham pada saat sebelum dan sesudah pengumuman dividen pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ 45 (Periode Februari 2010 Januari 2015)? 7

1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis perubahan return saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen pada perusahaan dalam indeks LQ 45 (Periode Februari 2010 Januari 2015). 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada: 1. Investor, sebagai bahan masukan dan pertimbangan terhadap pentingnya informasi baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan dalam pengambilan keputusan investasi. 2. Emiten dan penyusun kebijakan pasar modal dan akuntansi dalam menentukan bentuk dan materi informasi keuangan serta dasar penentuan kebijakan bagi perusahaan dalam hal ini kebijakan dividen. 3. Bagi penulis, sangat berguna dalam penerapan teori yang telah diterima dalam bangku kuliah untuk praktek yang sebenarnya. 4. Bagi pembaca, hasil penelitian diharapkan menjadi masukan atau informasi dan sebagai referensi untuk penelitian berikutnya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Dengan sistem matika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai tinjuan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang kajian pustaka dan uraian umum tentang teori-teori dan model yang digunakan serta literatur yang berkaitan dengan penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan, operasionalisasi variable, data dan sumber data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan menjelaskan secara rinci tentang pembahasan yang berisi data-data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang akan dihadapi kedepannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan menjelaskan kesimpulan pembahasan Analisis Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Dalam Indeks LQ 45 (Periode Februari 2010 Januari 2015) yang berisi data-data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang akan dihadapi kedepannya, serta menyertakan saran yang dapat dipertimbangkan untuk action plan mendapatkan solusi dari permasalahan yang akan dihadapi kedepannya. 9