BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

dokumen-dokumen yang mirip
diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini perekonomian Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk mampu bersaing dengan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini bisnis kuliner khususnya restoran, menjadi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, sektor ekonomi dan budaya juga ikut. terpengaruh perubahan kebudayaan juga tidak dapat dihindari,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu industri retail yang berkembang saat ini adalah restaurant dan cafe. Pemilik bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian

BAB V PENUTUP. tersebut adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere dan Store

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. perluasan pasar produk dari perusahaan Indonesia, sementara di sisi lain, keadaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI PENGARUH STORE ATMOSPHERE (SUASANA TOKO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA PADANG

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere terhadap Impulse Buying. pada Konsumen Toko Naughty Plaza Andalas Padang.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi persaingan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. pengertian atmosfer toko adalah gambaran suasana keseluruhan dari sebuah toko yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsumen Avan Supermarket yang sedang berbelanja di Avan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pendidikan. Pertumbuhan pendidikan dan pariwisata yang semakin meningkat dari

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel tersebut antara lain hypermart, supermarket, specialty store,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman saat ini, terjadi peningkatan yang signifikan

BAB 1 PENDAHULUAN. berimprovisasi dan berinovasi dalam mempertahankan para pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Fenomena ini dapat dibuktikan dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. naik, dengan omset penjualan naik maka pendapatan akan naik dan berakibat

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia sudah semakin berkembang. Perkembangan bisnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini seringkali disebabkan oleh keseragaman target market yang dimiliki bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

I. PENDAHULUAN. Bisnis ritel menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

Perkembangan sistem informasi di seluruh dunia telah membuat hidup. belahan dunia lain secara langsung kapan pun, di mana pun, selama 24 jam melalui

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk memberikan perbedaan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri khas Yogjakarta. Di Yogjakarta kurang lebih terdapat 116

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Retailing (eceran) adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I PENDAHULUAN. Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya menjanjikan

BAB I PENDAHULUAN. konsumennya akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsumen di masa sekarang semakin menuntut banyak hal terhadap produk

BAB I PENDAHULUAN. keinginan yang tidak menjadi sederhana lagi, begitu pula dengan bisnis kuliner yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ritel Global (GRDI) 2015 yang dirilis AT Kearney. Ini adalah tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia,

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB I PENDAHULUAN. sebagai distribusi dan saluran terakhir dari distribusi adalah pengecer (retailer).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. fisik yang dilakukan diluar rumah termasuk kebiasaan mengikuti trend dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. besar yang terus berkembang, laju pertumbuhan perekonomian serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Atribut Produk dan Motif Hedonic terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam organisasi yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Individu tersebut

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kota yang

I. PENDAHULUAN. Bicara mengenai bisnis, akhir-akhir ini marak bermunculan yang namanya bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Visi : Misi :

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai jenis bisnis di Indonesia mengalami berbagai tantangan seiring dengan arus globalisasi dan perkembangan zaman yang memicu meningkatnya kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat. Kota Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang ramai dikunjungi wisatawan. Banyak wisatawan dari luar kota yang berkunjung ke kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan dan tempat makan selalu ramai dikunjungi wisatawan luar kota, Kota Bandung juga dikenal sebagai kota kuliner atau kota makanan yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal tersebut terlihat pula karena hampir di setiap sudut kota banyak yang berjualan berbagai macam jenis makanan. Mulai dari jajanan pasar, makanan ringan, makanan berat dan cemilan. Berbagai jenis makanan pun tersedia di kota Bandung, mulai dari makanan khas Indonesia seperti makanan Bandung, makanan Melayu, makanan Padang, makanan Aceh, makanan Madura, makanan Jawa, makanan Sulawesi dan makanan khas negara lain seperti makanan Jepang, makanan Thailand, makanan Chinese makanan Western, dll dapat ditemukan di Kota Bandung. Hingga saat ini bisnis kuliner di kota Bandung saat ini semakin marak bermunculan. Bisnis kuliner merupakan bisnis yang tidak ada matinya. Bukan saja karena makanan merupakan makanan pokok manusia tetapi dapat dilihat dari perbedaan 1

2 gaya hidup di kota- kota besar seperti di kota Bandung. Adanya pergesaran gaya hidup bersantap di restoran bukan saja hanya untuk bertujuan makan saja tetapi sarana untuk rekreasi berkumpul bersama keluarga atau teman. Banyak restaurant dan café café bermunculan dengan menawarkan berbagai konsep yang unik dan menarik sehingga menimbulkan persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat hidup berkembang diantara persaingan antar perusahaan lain. Pasar yang semakin dinamis, mengharuskan para pelaku bisnis untuk secara terus-menerus berimprovisasi dan berinovasi dalam mempertahankan para pelanggannya. (Meldarianda dan Lisan,2010) Mempertahankan pelanggan merupakan tugas yang sulit dilakukan oleh pelaku bisnis kuliner. Perusahaan harus mempelajari perilaku konsumen yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek yang ada pada konsumen, yang pada akhirnya akan dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun strategi pemasaran (Tjahyadi, 2006). Pelaku bisnis perlu menetapkan strategi pemasaran lebih kreatif yang tepat bagi sarana bisnisnya sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk mereka. Dalam meningkatkan kekuatan yang ada dalam perusahaanya pelaku bisnis dapat melakukan dengan cara memunculkan perbedaan atau keunikan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan pesaing untuk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis kuliner yaitu dengan merencanakan desain store atmosphere. Menurut ( Utami,2008 dalam Jasniko,2013) definisi store

3 atmosphere adalah kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik serta aroma yang secara meyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. Melalui suasana yang sengaja diciptakan, ritel berupaya untuk mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan, harga maupun ketersediaan barang dagangan yang bersifat fashionable. Harga, kualitas dan pelayanan tidak lagi menjadi bahan pertimbangan utama bagi para penikmat kuliner, saat ini atmosphere (suasana) menjadi faktor penting bagi seorang konsumen dalam memilih tempat untuk bersantap. (Meldarianda danlisan,2010). Suasana yang nyaman menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen sebelum datang dan mengunjungi tempat bersantap. Kreatifitas penciptaan suasana (Atmosfer) yang nyaman dan menarik di dalam restoran dapat menarik konsumen agar melakukan pembelian, karena dewasa ini ada kecenderungan berubahnya motif seseorang untuk bersantap makanan, dimana bukan hanya sekedar makan saja, tetapi juga kegiatan untuk tempat mengobrol, hiburan atau hanya untuk pelepas stress. Artinya, saat konsumen masuk ke sebuah restoran, mereka tidak hanya memberikan penilaian terhadap produk makanan yang ditawarkan tetapi juga akan memberikan penilaian terhadap kreatifitas penciptaan suasana pada restoran tersebut. (Levy dan Weitz, 2001 dalam Irawan,2010) mengemukakan bahwa customer purchasing behavior is also influenced by the store atmosphere yang artinya perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh suasana toko. Penciptaan atmosphere (suasana) yang menyenangkan, menarik, serta bisa membuat konsumen merasa nyaman ketika berada di dalam toko merupakan salah satu cara agar bisa

4 menarik konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Keputusan konsumen adalah suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu. (Amirullah,2006). (Baker,et al, 1994 dalam Meldarianda dan Lisan, 2010) juga menambahkan bahwa dengan menunjukkan sebuah toko yang memiliki atmosfer yang baik dan elegan, maka toko tersebut dapat memberikan kesan sosial yang baik di mata konsumen, dan jika kesan positif tersebut berlangsung lama maka toko tersebut akan menjadi pilihan utama bagi konsumen untuk menggunakan jasa atau membeli barang di toko tersebut. Semua restoran memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dan terus menerus berusaha berinovasi menciptakan keunggulan yang berbeda- beda. Keunggulan tersebut dapat dilihat dari sisi lokasi dan suasana tempat yang nyaman. Salah satu restoran yang memiliki store atmosfer atau suasana yang nyaman dan cozy yaitu Gocchi Resto Bandung. Gocchi Resto didirikan pada tahun 2010, berlokasi di jl Burangrang No 5 Bandung, yang meupakan salah satu pusat kuliner di kota Bandung. Restaurant ini beroperasi setiap hari Senin Minggu pukul 11.00 23.00. Karena store atmosfer yang dimiliki Gocchi Resto ini nyaman dan cozy, maka penulis tertarik untuk menguji fenomena dan gejala yang telah diulas pada bagian sebelumnya. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah store atmosphere mempengaruhi keputusan pembelian pada Gocchi Resto? Berdasarkan perumusan masalah yang diajukan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

5 menganalisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Gocchi Resto. 1.2 Identifikasi Masalah Masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh variable store atmosphere ( Exterior, General Interior, Store Layout dan Interior Display) terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gocchi Resto? 2. Bagaimana variable store atmosphere ( Exterior) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gocchi Resto? 3. Bagaimana variable store atmosphere (General Interior ) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gocchi Resto? 4. Bagaimana variable store atmosphere ( Store Layout) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gocchi Resto? 5. Bagaimana variable store atmospehere ( Interior Display ) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gocchi Resto?

6 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yang terdiri dari exterior, general interior, store layout, dan interior display terhadap keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto. 2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu exterior terhadap keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto. 3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu general interior terhadap keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto. 4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu store layout terhadap keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto. 5. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu interior display terhadap keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto.

7 1.4 Manfaat Penelitian 1.Bagi pihak akademisi Sebagai bahan referensi atau sumber informasi yang berguna serta dapat memberikan gambaran bagi penelitian selanjutnya dalam bidang manajemen pemasaran. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan juga menginspirasi pembaca untuk melakukan riset riset lainnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang. 2. Bagi praktisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan khususnya dalam bisnis restaurant sejauh mana pengaruh store atmosphere pada suatu gerai akan mmpengaruhi keputusan pembelian konsumen sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk pertimbangan dan perencanaan strategis pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dimasa yang akan datang.