SATUAN ACARA PERKULIAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PENGAJARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Satuan Acara Pengajaran (SAP)

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

3. Potensial komplikasi : dehidrasi. 3. Defisit pengetahuan

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Isi Praktika/Praktik klinik/ kom.

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di. Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN. Masykur Khair, S.Kep., Ns

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GERONTIK

DAFTAR PUSTAKA Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Distribusi Frekuensi Tanda dan Gejala post operasi pada. Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto 2016 (N = 3)

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy eksperimental design

PROSEDUR PENGUKURAN TEKANAN VENA SENTRAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat

BUKU PANDUAN INSTRUKTUR SKILLS LEARNING SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI RESUSITASI CAIRAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah cairan yang lebih sedikit. Perbedaan ini karena laki-laki

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN

REFLEKSI PENYELENGGARAAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN HPP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

HOTEL SANTIKA PREMIERE BINTARO TANGERANG SELATAN

SILABI MATA KULIAH. Silabi D III Keperawatan

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

BAB I PENDAHULUAN. secara garis besar memberikan pelayanan untuk masyarakat berupa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita

BAB I PENDAHULUAN. di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada

Nama Pelamar: FORMULIR ASESMEN MANDIRI. :1. Ilmu Biomedik Dasar ( 4 SKS)

SILABUS MATA KULIAH 1. Standar kompetensi 2. Kompetensi dasar 3. Deskripsi mata ajar 4. Kegiatan Pembelajaran

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KEGAWATDARURATAN TRAUMA SEMESTER VI TA. 2016/ 2017

LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Cedera akibat terbakar dan benturan b. Reaksi transfusi yang parah c. Agen nefrotoksik d. Antibiotik aminoglikosida

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

The 7 th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA

Satuan Acara penyuluhan (SAP)

PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM D. IV KEPERAWATAN PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP DAYA INGAT PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SLBN-GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN. kecil) atau appendiktomi. Appendiktomi adalah pembedahan untuk mengangkat

BAB I PENDAHULUAN. operasi/pembedahan (misalnya takut sakit waktu operasi, takut terjadi

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018

UPAYA PASIEN DALAM PROSES PEMULIHAN KEMAMPUAN FISIK PASCA STROKE STUDI KASUS

Koping individu tidak efektif

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER ILMU DASAR KEPERAWATAN 3

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

ILMU GIZI UNTUK PRAKTISI KESEHATAN (Perawat, Gizi, Bidan, Dokter)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN KESEIMBANGAN CAIRAN

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

3 KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA STUDI KASUS

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

Janin, bayi, remaja dan dewasa & lansia. Hamil tunggal dan kembar, melahirkan dan nifas

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari

MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April Rabu, 27 April Kamis, 28 April Jumat, 29 April Sabtu, 30 April Biokimia :

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

2) Perasat (minimal 10 buah) Sop infus Sop injeksi Sop kateter Dll

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

Transkripsi:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Hematologi Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 546 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 1 dan 2 Waktu Pertemuan : 2 x 120 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan pada sistem hematologi. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu membuat keputusan terkait masalah yang berhubungan dengan sistem hematologi pada anak dan mengaplikasikan tindakan keperawatan pada anak dengan hemofilia. 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif.

B. Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan hemofilia pada anak C. Sub Pokok Bahasan 1. Konsep tumbuh kembang anak 2. Fisiologi sistem perdarahan pada anak 3. Konsep dasar hemofilia 4. Pengkajian masalah keperawatan a. Gangguan pertukaran gas b. Intoleransi aktivitas c. Resiko cidera d. Defisit volume cairan dan elektrolit / resiko 5. Intervensi keperawatan a. Transfusi darah b. Pengambilan darah vena c. Pemberian cairan d. Pemberian obat intra vena e. Pendidikan kesehatan tentang perawatan di rumah D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi penjelasan deskripsi mata kuliah, tujuan mata kuliah, manfaat mata kuliah, kontrak perkuliahan, materi kuliah, sistem kuliah, sistem penilaian dan aturan-aturan lainnya. 2. Selanjutnya dilakukan appersepsi tentang tumbuh kembang anak, konsep hemofilia pada anak. 3. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan terkait kasus hemofilia pada anak. 4. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi

E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan pengertian hemofilia? 2. Jelaskan tanda dan gejala hemofilia? 3. Jelaskan pataofisiologi terjadinya hemofilia? 4. Jelaskan rencana keperawatan pada kasus hemofilia pada anak? 5. Sebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada tranfusi darah? F. Referensi 1. Bruner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2. EGC:. 2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol. 2. FK UI: 3. Mary Courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates: 4. Robert K, Murray dkk. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. EGC: 5. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC: 6. Sulistia G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. FK UI. 7. Mickey, Stanley dkk. 2006. Keperawatan Gerontik Edisi 2. EGC: 8. Sadier. 2000. Embrirologi Kedokteran Edisi 7. EGC:

Pengajar (Enisulis Tyaningsih S.Kep, Ns)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Hematologi Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 546 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 3 dan 4 Waktu Pertemuan : 2 x 120 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan pada sistem hematologi. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu membuat keputusan terkait masalah yang berhubungan dengan sistem hematologi pada remaja (leukimia) 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan leukimia pada remaja

C. Sub Pokok Bahasan 1. Konsep tumbuh kembang remaja 2. Konsep dasar leukimia 3. Pengkajian masalah keperawatan a. Resiko infeksi b. Intoleransi aktivitas c. Resiko cidera d. Gangguan citra tubuh e. kecemasan 4. Intervensi keperawatan a. Pengambilan darah vena b. Pengambilan spesimen darah (BMP) c. Pemberian obat intra vena d. Pendidikan kesehatan tentang perawatan di rumah e. Persiapan pre dan post operatif D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Perkuliahan diisi penjelasan appersepsi tentang konsep leukimia pada remaja. 2. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan terkait kasus leukimia pada remaja. 3. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan pengertian leukimia? 2. Sebutkan dan jelaskan macam leukimia? 3. Jelaskan tanda dan gejala leukimia? 4. Jelaskan pataofisiologi terjadinya leukimia?

5. Jelaskan rencana keperawatan pada kasus leukimia pada anak? F. Referensi 1. Bruner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2. EGC:. 2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol. 2. FK UI: 3. Mary Courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates: 4. Robert K, Murray dkk. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. EGC: 5. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC: 6. Sulistia G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. FK UI. 7. Mickey, Stanley dkk. 2006. Keperawatan Gerontik Edisi 2. EGC: 8. Sadier. 2000. Embrirologi Kedokteran Edisi 7. EGC: Pengajar (Enisulis Tyaningsih S.Kep, Ns)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Hematologi Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 546 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 5, 6, 7, 8, dan 9 Waktu Pertemuan : 5 x 120 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan pada sistem hematologi. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu membuat keputusan terkait masalah yang berhubungan dengan masalah sistem hematologi pada dewasa yaitu asuhan keperawatan ITP, kegawatan syok hipovolemik, flebotomie, terapi steam cell. 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif.

B. Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan ITP pada dewasa C. Sub Pokok Bahasan 1. Konsep tumbuh kembang dewasa 2. Konsep dasar ITP 3. Kegawatan syok hipovolemik 4. Flebotomie 5. Terapi steam cell 6. Pengkajian masalah keperawatan a. Defisit volume cairan b. Intoleransi aktivitas c. Resiko cidera 7. Intervensi keperawatan a. Transfusi darah b. Pengambilan darah vena c. Pemberian cairan d. Pemberian obat intravena e. Pendidikan kesehatan tentang pencegahan perdarahan D. Kegiatan Belajar Mengajar a. Perkuliahan diisi penjelasan appersepsi tentang konsep ITP pada dewasa. b. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan terkait kasus ITP pada dewasa. c. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi

E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan pengertian ITP? 2. Jelaskan tanda dan gejala ITP? 3. Jelaskan pataofisiologi terjadinya ITP? 4. Jelaskan rencana keperawatan pada kasus ITP pada dewasa? 5. Jelaskan mengatasi kegawatan syok hipovolemik? 6. Jelaskan cara mengatasi flebotomie? 7. Jelaskan terapi steam cell? F. Referensi 1. Bruner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2. EGC:. 2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol. 2. FK UI: 3. Mary Courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates: 4. Robert K, Murray dkk. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. EGC: 5. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC: 6. Sulistia G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. FK UI. 7. Mickey, Stanley dkk. 2006. Keperawatan Gerontik Edisi 2. EGC: 8. Sadier. 2000. Embrirologi Kedokteran Edisi 7. EGC:

Pengajar (Enisulis Tyaningsih S.Kep, Ns)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Hematologi Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 546 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 10 dan 11 Waktu Pertemuan : 2 x 120 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan pada sistem hematologi. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu membuat keputusan terkait masalah yang berhubungan dengan asuhan keperawatan Anemia pada lansia. 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif.

B. Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan anemia pada lansia C. Sub Pokok Bahasan 1. Konsep tumbuh kembang lansia 2. Konsep dasar anemia 3. Pengkajian masalah keperawatan a. Defisit volume cairan b. Intoleransi aktivitas c. Resiko cidera 4. Intervensi keperawatan a. Transfusi darah b. Pengambilan darah vena c. Pemberian cairan d. Pemberian obat intravena e. Pendidikan kesehatan tentang pencegahan perdarahan D. Kegiatan Belajar Mengajar a. Perkuliahan diisi penjelasan appersepsi tentang konsep ITP pada dewasa. b. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan terkait kasus anemia pada lansia. c. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Jelaskan pengertian anemia? 2. Jelaskan tanda dan gejala anemia? 3. Jelaskan pataofisiologi terjadinya anemia? 4. Jelaskan rencana keperawatan pada kasus anemia pada lansia?

F. Referensi 1. Bruner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2. EGC:. 2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol. 2. FK UI: 3. Mary Courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates: 4. Robert K, Murray dkk. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. EGC: 5. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC: 6. Sulistia G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. FK UI. 7. Mickey, Stanley dkk. 2006. Keperawatan Gerontik Edisi 2. EGC: 8. Sadier. 2000. Embrirologi Kedokteran Edisi 7. EGC: Pengajar (Enisulis Tyaningsih S.Kep, Ns)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Hematologi Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 546 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 12, 13, dan 14 Waktu Pertemuan : 3 x 120 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan pada sistem hematologi. 2. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan tindakan keperawatan terkait masalah yang berhubungan dengan asuhan keperawatan pada sistem hematologi. 3. Soft Skill : Nilai soft skill yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mawas diri, pengendalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu, toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling menghargai dan inisiatif. B. Pokok Bahasan : Tindakan keperawatan pada sistem hematologi

C. Sub Pokok Bahasan 1. Intervensi keperawatan a. Transfusi darah b. Pengambilan darah vena c. Pengambilan BMP d. Pemberian cairan e. Pemberian obat intravena f. Pendidikan kesehatan tentang masalah hematologi D. Kegiatan Belajar Mengajar a. Perkuliahan diawali dengan pre test tentang setiap prosedur yang akan dilakukan. b. Dosen memberi penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan terkait materi praktikum. c. Dosen memberikan penjelasan terhadap alat dan bahan yang dibutuhkan untuk setiap prosedur d. Dosen memberikan demonstrasi terhadap materi praktikum. e. Dosen membagi mahasiswa kedalam kelompok- kelompok kecil untuk melakukan redemonstrasi tindakan keperawatan pada sistem hematologi. f. Dosen memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi E. Evaluasi (* menyesuaikan metode yang dikembangkan dalam p engajaran). 1. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk tindakan transfusi darah? 2. Jelaskan tahapan dalam memberikan cairan pada anak? 3. Jelaskan persiapan dalam melakukan BMP? 4. Meminta mahasiswa untuk redemonstrasi praktikum?

F. Referensi 1. Bruner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2. EGC:. 2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol. 2. FK UI: 3. Mary Courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates: 4. Robert K, Murray dkk. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. EGC: 5. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC: 6. Sulistia G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. FK UI. 7. Mickey, Stanley dkk. 2006. Keperawatan Gerontik Edisi 2. EGC: 8. Sadier. 2000. Embrirologi Kedokteran Edisi 7. EGC: Pengajar (Enisulis Tyaningsih S.Kep, Ns)