PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGAN TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI IPS TERPADU KELAS VII SMP SUB TEMA KEADAAN ALAM DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP KERUANGAN DAN KONEKTIFITAS NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU MATA PELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA BENTUK MUKA BUMI DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI

Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh : MARTHA EL YUSDIANTO A

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NASKAH PUBLIKASI

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Diajukan Oleh : Muhamad Akhyar Wildan Utomo A

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUB TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANYA BAGI SISWA SMP NEGERI 2 COLOMADU

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. Menurut Borg and Gall (1983) dalam Setyosari (2010), pengertian dari penelitan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi. Oleh :

KUKUH KARUNIAWAN A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Kajian Validitas Konstruk Modul IPA Terpadu Berbasis Scientific Approach Materi Pokok Suhu, Kalor dan Perpindahannya SMP Kelas VII

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

ANALISIS KESESUAIAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER IPS TERPADU DENGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 SAMBI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII

Alasan perubahan kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013 banyak

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGEMBANGAN BUKU TEKS MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM SISWA KELAS VII

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN AJAR AMUKAN SANG GUNUNG PADA MATERI BENTUK MUKA BUMI DI INDONESIA UNTUK SISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan

TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Artikel Publikasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

PEMETAAN SEKOLAH SMA/SMK BERDASARKAN KERAWANAN BENCANA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KEBENCANAAN SISWA DI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH DALAM PEMBELAJARAN ANALISIS DINAMIKA LITOSFER MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS SEPULUH

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mulai dari kurikulum lama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB III METODE PENELITIAN

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI JAGOAN 1 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METOE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melaksanakan

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

BERITA BANJIR SOLOPOS SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMP KELAS VII DAN VIII DALAM MATA PELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 ARTIKEL PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata kunci : media visual, pembelajaran ips, peta, hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

HARI TATA RUANG 2016 KOTA MALANG

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah Research and Development (R&D) atau

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan berupa modul tutorial

BAB I PENDAHULUAN : Mendikbud Anies Baswedan Putuskan Kurikulum 2013 Dihentikan)

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN BROKEN POSTER PADA MATERI KONEKTIVITAS ANTAR PULAU DI INDONESIA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI NGEMPLAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB 1 PENAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh naskah final LKS dengan hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGAN TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Geografi Oleh: RIZKY FAJAR ROMADHONI A 610 110 009 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JULI, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGAN TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA Rizky Fajar Romadhoni, A610110009, Program Studi Pendidikan Geografi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria serta keefektifan bahan ajar pada tema permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya yang digunakan digunakan di SMP Negeri 1 Sidoharjo. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Jenis dari penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan ( Research and Development) dengan model pengembangan yang dirancang oleh Dick & Carey (2001). Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, angket. Instrumen penelitian yang meliputi angket kebutuham siswa, guru, ahli materi dan ahli desain buku serta hasil pengembangan yang berupa kuisioner. Validitas untuk validasi instrumen penelitian dan pengembangan bahan ajar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan hasil penelitian dan pengembangan bahan ajar menunjukkan hasil sangat baik karena terlihat bahwa t hitung adalah -10,965 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti hasil pretest dan hasil postest adalah tidak sama atau berbeda nyata. Diperkuat dengan respon siswa dengan perolehan angka rata-rata 82,03% yang diartikan sangat baik. Kata kunci: pengembangan bahan ajar, permasalahan lingkungan hidup.

A. PENDAHULUAN KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) m erupakan penyempurnaan dari KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Namun disini KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dianggap belum sempurna. Pada tahun 2013 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) digantikan dengan Kurikulum 2013. Hal tersebut ditujukan untuk memperbaiki perkembangan pendidikan di Indonesia. Dalam proses sosialisasi penggunaan Kurikulum 2013 tidak merata sehingga guru masih dibingungkan oleh karena itu pada tanggal 5 Desember 2014 KEMENDIKBUD (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Menteri Anies Baswedan menghentikan Kurikulum 2013 dan kembali dialihkan ke KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) mata pelajaran menggunakan sistem tidak terpadu. Salah satunya mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dibagi menjadi Ekonomi, Sejarah, Geografi. Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), khususnya mata pelajaran Geografi, memberikan kesadaran tentang kondisi ruang dengan segala dimensi dan problematikanya. Sejak di lingkungan sekolah dan keluarga, peserta didik dibiasakan untuk menata, memanfaatkan, dan mencintai ruang di lingkungannya. Namun seiring dengan kemajuan zaman, yang ditandai oleh perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), sikap manusia terhadap alam dan lingkungannya juga mengalami perubahan. Dalam mata pelajaran geografi menjelaskan tentang permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya. Untuk menjelaskan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dibutuhkan suatu bahan ajar. Bahan ajar merupakan segala

betuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar yang digunakan adalah bahan ajar cetak misalnya buku. Namun, dalam buku pegangan yang dimiliki siswa SMP pada tema permasalahan lingkungan dan upaya penaggulangannya masih dianggap buku yang dimiliki siswa masih terdapat kekurangan diantaranya dari segi gambar, gambar pada buku siswa masih berupa gambar hitam putih sehingga mempengaruhi tingkat kejelasan siswa dan sumber gambar tidak ada. Seharusnya buku menggunakan gambar yang berwarna supaya siswa lebih jelas dalam memahami maksud dari gambar dan diberi sumber gambar. Selain itu, tata letak tulisan juga mempengaruhi pemahaman siswa, sebagai contoh pada buku siswa dalam mendiskripsikan materi dan kesesuaian gambar kurang kesinambungan, seperti dalam mendiskripsikan materi baru di ikuti dengan gambar. Seharusnya dalam penempatkan gambar harus disesuaikan pada materi yang dijelaskan. Dengan demikian, perlu dilakukan pengembangan bahan ajar. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan. Dengan demikian, peneliti ingin mengembangkan bahan ajar dalam bentuk buku, yang diharapkan dapat membantu siswa untuk memudahkan memahami materi yang akan dikembangkan. Materi yang dikembangkan seperti yang sudah dijelaskan di atas yaitu permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya. Materi tersebut termasuk dalam Kompetensi Dasar 1.3 yaitu mendiskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya. Sehubungan dengan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti bahan ajar yang akan dikembangkan, dengan ini peneliti akan mengangkat persoalaan ini sebagai objek penelitian dengan judul Pengembangan Bahan Ajar IPS Geografi Kelas VIII dengan Tema Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangannya. Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana kriteria, dan efektifitas bahan ajar bahan ajar yang telah dikembangkan pada tema permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya di SMP Negeri 1 Sidoharjo. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengetahui dan mengidentifikasi kriteria, model serta efektifitas bahan ajar yang telah dikembangkan pada tema permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya di SMP Negeri 1 Sidoharjo. B. METODE PENELITIAN Tempat dan waktu penelitian. Tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Sidoharjo. Waktu penelitian ini dimulai dari proses penyusunan proposal sampai dilaksanakan ujian skripsi yaitu pada bulan Maret 2015 Juni 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif statistik dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidoharjo. Objek penelitian yaitu bahan ajar buku dengan tema permasalahan lingkungan hidup dengan upaya penanggulangannya. Parameter penelitian ini adalah kejelasan gambar dan kelengkapan materi. Teknik penggumpulan data. Teknik yang digunakan untuk menggumpulkan data dalam penelitian yaitu wawancara, observasi dan angket. Penelitian Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS tema permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya kelas VIII SMP dilakukan dengan menggunakan jenis Penelitian dan Pengembangan (R & D) atau Research & Development. Menurut Setyosari (2010: 200) Suatu model dapat diartikan sebagai suatu representasi baik visual maupun verbal. Model menyajikan sesuatu atau informasi yang kompleks atau rumit menjadi sesuatu yang lebih sederhana. Suatu model dalam penelitian pengembangan dihadirkan dalam bagian prosedur pengembangan, yang biasanya mengikuti model pengembangan yang dianut peneliti oleh peneliti. Peneliti akan menggunakan model pendekatan sistem yang dirancang oleh Dick & Carey (2001). Menurut Riduwan (2010: 24) Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis.

Dalam penelitian ini instrumen yang peneliti gunakan adalah angket kebutuhan siswa, guru, angket ahli materi, angket ahli desain buku, angket guru dan instrumen pengembangan. Menurut Arikunto (1995: 63) d alam Riduwan (2010: 97) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Dalam penelitian ini validitas menggunakan dua cara yaitu validasi instrumen penelitian dan validasi pengembangan bahan ajar buku. Analisis data menggunakan SPSS 15 dengan melakukan tiga uji yaitu uji instrumen yang meliputi uji validitas dan reabilitas, uji asumsi dasar (normalitas), uji komparasi yang meliputi Paired Sample t Test untuk data berdistribusi normal dan Wilcoxon test untuk data berdistribusi tidak normal. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi bahan ajar yang ada yaitu buku-buku yang berisi bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya masih sedikit bahkan belum begitu memadai. Beberapa buku tersebut hanya mengulas sebagian kecil bahkan hanya tesurat dari isi buku. Kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya, (1) aspek materi, materi yang diinginkan siswa yaitu berupa buku bacaan yang menunjang materi permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya. Selain itu, bentuk uraian materi yang diinginkan yaitu penjelasan materi secara jelas dan singkat disertai dengan contoh dengan diberikan gambar simulasi, (2) aspek penyajian, penyajian bahan ajar yang diinginkan siswa yaitu berupa bahan ajar yang langsung pada materi tanpa mencantumkan tujuan pembelajaran, siswa menginginkan glosarium yaitu penjelasan dari kata-kata yang sulit dimengerti, selain itu siswa juga menginkan bahan ajar yang mudah dipahami, yakni penyajian bahan ajar yang menjelaskan materi secara berurutan dan menyajikan contoh pada setiap materi, (3) bahan ajar yang menarik untuk aspek grafika menurut siswa yaitu bahan ajar yang disajikan dengan warna sampul yang cerah, ketebalan buku lebih dari 30 halaman, ukuran huruf yang diinginkan yaitu font times new roman ukuran font 12 dengan ukuran kertas B5, (4) aspek bahasa menggunakan aspek bahasa yang baik dan benar.

Berdasarkan hasil pengembangan bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya diperoleh hasil yang sangat baik yang mana dalam uji lapangan menunjukkan hasil sangat baik karena terlihat bahwa t hitung adalah -10,965 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti hasil pretest dan hasil postest adalah tidak sama atau berbeda nyata. Diperkuat dengan respon siswa dengan perolehan angka rata-rata 82,03% yang diartikan sangat baik. D. KESIMPULAN 1. Kebutuhan siswa dan guru terhadap pengembangan bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya berbasis lokal meliputi: a. Muatan isi dalam pengembangan bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya adalah pengertian lingkungan hidup, unsurunsur lingkungan hidup, arti penting lingkungan hidup, bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya, upaya pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berwawasan lingkungan. b. Bentuk fisik bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya meliputi perwajahan sampul ( cover) bahan ajar menggunakan warna yang cerah dengan ilustrasi gambar berkaitan dengan materi, jenis huruf times new roman, font 12 ukuran kertas B5, dengan judul buku Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangannya, terdapat rangkuman pada akhir bab dan terdapat glosarium diakhir buku, dan buku menjelaskan materi kemudian diberi contoh dengan gambar. 2. Karakteristik bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar yang relevansi dan kecukupan. 3. Hasil pengembangan bahan ajar permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya berisi materi yang dikembangkan berdasarkan prinsip pengembangan yakni, kelayakan materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa/ keterbacaan dan kelayakan grafika. 4. Bahan ajar yang sudah peneliti kembangan sudah tergolong efektif dan sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian ahli bahan ajar dan ahli materi bahwa bahan

ajar (buk u) yang peneliti kembangkan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan, hanya saja masih kurang dalam menambahkan gambar dan peta (aspek spasial) yang sesuai untuk mendukung materi. 5. Dalam uji lapangan menunjukkan hasil sangat baik karena terlihat bahwa t hitung adalah -10,965 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti hasil pretest dan hasil postest adalah tidak sama atau berbeda nyata. Diperkuat dengan respon siswa dengan perolehan prosentase angka rata-rata 82,03% yang diartikan sangat baik dan respon guru dengan perolehan prosentase angka rata-rata 85,3 % yang menunjukan hasil pengembangan bahan ajar sangat baik. E. SARAN Berdasarkan simpulan dari penelitian, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Guru hendaknya menggunakan buku permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya sebagai bahan ajar dalam pembelajaran permasalahan lingkungan hidup. 2. Siswa menggunakan buku ini sebagai buku penunjang dan pendamping yang memperkaya pengetahuan siswa dalam mempelajari permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya. 3. Pemerhati pendidikan hendaknya dapat mengadakan pengembangan terhadap bahan ajar ini agar saling melengkapi.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsirni. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.