Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

dokumen-dokumen yang mirip
IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.3. Urusan Wajib Lingkungan Hidup

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

RENCANA KERJA (RENJA)

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

IV.B.25. Urusan Wajib Kearsipan 25. URUSAN KEARSIPAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.B.5.Urusan Wajib Penataan Ruang

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

IV.C.1. Urusan Pilihan Perikanan

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) RIMBA MAS Tetap Hijau Dimusim Kemarau Oleh : Endang Dwi Hastuti

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

7. URUSAN PERDAGANGAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB 2 Perencanaan Kinerja

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,633,615, BELANJA LANGSUNG 7,474,600,000.00

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif (Rp.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

II. PENGUKURAN KINERJA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Tabel 2.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Urusan Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 TRIWULAN IV

: PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78. sebelum perubahan

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA AMBON Tahun Anggaran 2016

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Transkripsi:

3. URUSAN KEHUTANAN Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara administratif dikelola oleh KPH Kedu Selatan dan KPH Kedu Utara. Hutan yang ada di Wonosobo saat ini menjadi penyangga 13 kabupaten yang ada dibawahnya. Kerusakan lingkungan akibat penebangan pohon secara liar dan pengelolaan lahan yang tidak ramah lingkungan akan menyebabkan degradasi hutan dan lahan, serta kerusakan ekosistem yang ada. Dampaknya, selain lahan kritis juga sering terjadi bencana banjir, longsor, dan kekeringan. Disamping itu, kerusakan lingkungan juga menyebabkan terganggunya sistem hidrologi dan ekologi di Kabupaten Wonosobo, oleh karena itu, kegiatan penanaman dan pelestarian lingkungan tetap dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan oleh semua elemen masyarakat tanpa terkecuali. Di sisi lain adanya kepentingan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan ekonominya memberi peluang pula terjadinya peningkatan pemanfaatan sumberdaya kawasan hutan secara illegal. Hutan adalah sumber daya alam yang dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat. Disamping melakukan pengelolaan terhadap hutan negara, pemerintah telah mempromosikan dan mendorong pembangunan kehutanan berbasis masyarakat antara lain dengan menggalakkan penanaman komoditas kehutanan pada lahan lahan rakyat/ lahan milik. Selaras dengan hal tersebut kebijakan pada urusan kehutanan dan perkebunan sesuai RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010-2015 adalah meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan sumber daya kehutanan Dengan prioritas pembangunan dalam RKPD Tahun 2013 adalah berkurangnya lahan kritis. a. Program dan Kegiatan Untuk mendukung pelaksanaan urusan kehutanan, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 5.812.015.400,00 dan terealisasi sebesar Rp 5.521.218.442,00 atau 95% dari rencana. Proporsi realisasi belanja urusan perikanan tersebut adalah 0,56% dari total realisasi belanja APBD Tahun 2013 yang berjumlah Rp 988.103.772.409,00. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun 2013 No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) A Belanja Langsung 2.281.098.400 2.160.658.386 1 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.596.574.400 1.525.888.350 2 Program Pemanfaatan Potensi Sumber 100.000.000 98.770.000 Daya Hutan 3 Program Perlindungan dan Konservasi 300.000.000 294.142.000 Sumber Daya Hutan 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 166.949.000 140.946.561 LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 260

No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 5 Program peningkatan sarana dan 117.575.000 100.911.475 prasarana aparatur B Belanja Tidak langsung 3.530.917.000 3.360.560.056 1 Belanja Pegawai 3.530.917.000 3.360.560.056 Gaji dan tunjangan 3.109.752.000 3.061.062.556 Tambahan Penghasilan PNS 421.165.000 299.497.500 2 Belanja Hibah dan Bantuan Sosial - - 3 Belanja Tak Terduga - - Jumlah total 5.812.015.400 5.521.218.442 Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo 2013 (diolah) b. Realisasi Program dan Kegiatan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1) Konservasi DAS Hulu (DAK Kehutanan) Tujuan kegiatan ini adalah untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Kegiatan berupa pembuatan/pengembangan hutan rakyat (575 ha) dan pemeliharaan hutan rakyat 2012 (400 ha). Kegiatan dilaksanakan dengan penanaman bibit tanaman kehutanan berupa durian 6.875 batang, suren 4.000 batang, nangka okulasi 8.300 batang, jinitri 134.575 batang dan pembangunan 3 unit dam penahan di Krinjing Watumalang. Bibit tanaman diberikan pada Kelompok Tani Tani Maju, Tunggal Sari, Sidomaju, Rukun Tani, Mekar Sari, Mega Tama, Giri Mulyo, Sri Sadono di Desa Lumajang, Binangun, Krinjing, Pasuruan, Mutisari, Kalidesel, Banyukembar (Watumalang), Kelompok Tani Silulut, Tirto Gumilar, Menggoro, Sudi Rahayu di Desa Kalidadap, Plunjaran, Penerusan, Trimulyo, Ngaliyan (Wadaslintang) dan Kelompok Tani Sido Maju Desa Kayugiyang (Garung). 2) Penghijauan Lingkungan Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan merehabilitasi hutan, lahan serta untuk mengurangi lahan kritis. Kegiatan dilaksanakan dengan pengadaan bibit tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan sebanyak 24.135 batang terdiri dari bibit Cemara Gunung 3.750 batang, bibit Albasia 5.110 batang, bibit Eucalyptus 4.000 batang, bibit Gmelina 2.000 batang, bibit Pucung 2.000 batang, bibit Gaharu 1.500 batang, bibit Aren 2.000 batang, bibit Durian Unggul Okulasi 400 batang, bibit Jambu Kristal 1.125 batang, bibit Alpukat 1.000 batang, bibit Pala 1.250 batang. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 1) Pengembangan Wana Tani Pengembangan wanatani adalah usaha untuk pemanfaatan lahan di bawah tegakan dan usaha untuk mengembalikan fungsi hutan secara ekologis. Kegiatan LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 261

dilaksanakan dengan pengadaan bibit jahe merah sebanyak 7.800 rumpun. Bantuan diberikan kepada Kelompok Tani Sedyo Martani, Desa Balekambang, Kecamatan Selomerto dan Kelompok Tani Permata Dusun Jlegong, Desa Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 1) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Sekitar Hutan dalam Pengelolaan Hutan Tujuan kegiatan ini adalah untuk penguatan kelembagaan masyarakat sekitar hutan dan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan berupa pengembangan ternak kambing (45 ekor) pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Tempurejo, Kalikarung, Karangsambung dan Dempel. 2) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Konservasi Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakan di sekitar kawasan hutan dan untuk menjaga kelestarian sumberdaya. Kegiatan berupa pengadaan bibit tanaman yaitu bibit Albasia 5.500 batang, bibit Suren 3.300 batang, bibit Jenitri 10.000 batang, bibit Kopi Arabika 5.000 batang, pengadaan bibit ternak yaitu bibit kambing Jawa Randu jantan 2 ekor, bibit kambing Jawa Randu betina 6 ekor, bibit Domba Lokal jantan 2 ekor, bibit Domba Lokal betina 6 ekor. Pengadaan Bibit Tanaman di Desa Damar Kasihan, Kecamatan Kertek, Desa Pungangan Kecamatan Mojotengah sedangkan pengadaan ternak domba di Desa Damar Kasihan, Kecamatan Kertek dan ternak kambing di Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah. 3) Pembuatan Kebijakan Desa Sekitar Hutan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian sumber daya alam, khususnya hutan dan untuk menopang perekonomian masyarakat. Kegiatan berupa pembuatan Peraturan Desa Tentang Lingkungan sebanyak 15 eksplar, pembuatan Papan Propaganda Tentang Lingkungan sebanyak 10 buah dan pengadaan Bibit Tanaman sebanyak 2.330 batang. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kwadungan Kecamatan Kalikajar. 4) Sosialisasi Peraturan Menteri Kehutanan (p.30/menhut-ii/2012) Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepala desa/kepala kelurahan sebagai pejabat penerbit SKAU dalam penatausahaan hasil hutan. Kegiatan dilakukan berupa Sosialisasi Peraturan Menteri Kehutanan (P.30/Menhut - II/2012) tentang penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak. Kegiatan dilaksanakan 3 angkatan masing-masing diikuti 100 orang, 90 orang dan 30 orang. 5) Pengelolaan dan Konservasi DAS hulu berbasis masyarakat Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian dan fungsi DAS serta untuk memberikan suatu stimulus agar masyarakat tetap dapat menjaga kelestarian sumberdaya alam. Kegiatan berupa pengadaan bibit tanaman sebanyak 4.940 batang terdiri dari bibit Jenitri 2.000 batang, bibit Karet 2.200 batang, bibit Manggis 240 batang, bibit Durian Okulasi 500 batang untuk kelompok tani Desa Burat, Kecamatan Kepil. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 262

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan program ini adalah menyediakan sumber daya dalam pelaksanaan urusan kehutanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Kehutanan dan Perkebunan telah melaksanakan kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyelesaian pekerjaan kantor dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintah. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program ini mencakup pengadaan perlengkapan gedung kantor, pengadaan sarana dan prasarana kantor, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kantor serta pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor. c. Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Capaian kinerja urusan kehutanan dapat dilihat pada beberapa indikator yang tersaji pada tabel berikut : Tabel IV.C.3.2 Indikator Kinerja Urusan Kehutanan Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) No. Indikator Kinerja 1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis 2 Kerusakan Kawasan Hutan (Akibat Kebakaran Hutan pada musim kemarau) Capaian Kinerja 2012 2013 5.907 5.132,58 ----------x 100% = 17,06% --------- x100% = 24,48% 34.620,29 20.969,86 75 ----------x 100% =0,40% 18.888,12 0 ----------x 100% =0% 18.888,12 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonosobo dan BP DAS SOP Yogyakarta, (analisis 2014) LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 263

Tabel IV.C.3.3 Indikator Kinerja Urusan Kehutanan Berdasarkan Indikator RPJMD 2010-2015 No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Capaian Pembangunan 2012 2013 1 % bahaya kebakaran hutan 0,40 0 2 % luas hutan & lahan kritis yang direhabilitasi thd luas total hutan & lahan kritis Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2014) 17,06 24,48 Kerusakan kawasan hutan pada tahun 2013 adalah 0%, berarti berhasil dalam mengelola kerusakan hutan dari ancaman kebakaran. Dalam rangka meningkatkan kualitas lahan telah dilaksanakan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada tahun 2013. yaitu 24,48% mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 17,06%. Perhitungan ini didasarkan pada Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi hektar dibagi dengan luas total hutan dan lahan kritis hektar x 100%. d. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang muncul dalam urusan kehutanan adalah : Dilema pemanfaatan wilayah Kabupaten Wonosobo sebagai kawasan konservasi sekaligus sebagai kawasan budaya tanaman intensif dan pengembangan wilayah untuk pembangunan; Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan keselamatan dan kelestarian lingkungan hutan; Kepentingan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan ekonominya memberi peluang terjadinya peningkatan pemanfaatan sumberdaya tumbuhan dan fisik hutan secara illegal. Solusi Pemecahan Masalah: Upaya merehabilitasi lahan kritis melalui pembangunan dan peningkatan hutan rakyat dan agroforestry; Penyadaran masyarakat dalam upaya menanam dan memelihara pohon secara terus menerus dan berkelanjutan agar laju kerusakan lahan dapat ditekan; Peningkatan kerjasama antara pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan (khususnya LMDH dan Perhutani) dalam pengembangan dan peningkatan pengelolaan hutan sesuai karakteristik sosial setempat dan kondisi fisik hutan; Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kepedulian terhadap konservasi melalui KBR dan KBS. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 264