BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab tiga, saya menyimpulkan bahwa ternyata terdapat beberapa pronomina persona pertama dan kedua yang fungsinya berada di luar teori dalam komik Detektif Kindaichi nomor seri 5,13-16,19,24-27. Misalnya kata atashi yang memiliki dua buah fungsi lain selain fungsi yang ada pada teori bab dua, kemudian ada pula kata watashi, boku, ore, anata, anta, kimi, omaera dan kisama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini: 4.1.1. 第一人称代名詞 / 自称 (Pronomina Persona Pertama) 4.1.1.1. Watashi( 私 ) Tabel 4.1. Fungsi Watashi Fungsi dalam Analisis Fungsi dalam Teori 1. Bersifat netral dan standar 1. Bersifat netral dan standar 2. Bersifat formal dan untuk menunjukkan rasa hormat 3. Dapat menunjukkan perasaan akrab 2. Bersifat formal dan untuk menunjukkan rasa hormat 1. Dapat juga untuk menunjukkan perasaan akrab 4.1.1.2. Atashi( あたし ) Tabel 4.2. Fungsi Atashi 1. Ragam bahasa perempuan 1. Ragam bahasa perempuan 1. Terasa kasar dan tidak 2. Menunjukkan rasa akrab 2. Menunjukkan rasa akrab 2. Dapat ditujukan 93
3. Terasa kasar dan tidak 4. Bersifat informal dan dipakai dalam situasi santai 5. Dapat ditujukan kepada orang lebih muda 3. Bersifat informal dan dipakai dalam situasi santai kepada orang lebih muda 4.1.1.3. Boku( 僕 ) Tabel 4.3. Fungsi Boku 1. Ragam bahasa laki-laki 1. Ragam bahasa laki-laki 1. Dapat menunjukkan perasaan sombong 2. Ditujukan kepada orang 2. Ditujukan kepada orang 2. Bila diikuti oleh bentuk yang sederajat atau lebih rendah derajatnya yang sederajat atau lebih rendah derajatnya 3. Dapat menunjukkan perasaan sombong 4. Untuk menunjukkan perasaan akrab 5. Bila diikuti oleh bentuk 3. Untuk menunjukkan perasaan akrab 4.1.1.4. Ore( 俺 ) Tabel 4.4. Fungsi Ore 1. Ragam bahasa laki-laki 1. Ragam bahasa laki-laki 1. Terasa kasar dan tidak bersahabat 2. Digunakan pada situasi 2. Digunakan pada situasi 2. Dapat ditujukan kepada santai dan sangat informal santai dan sangat informal orang yang lebih tua untuk menunjukkan rasa 3. Ditujukan kepada orang yang sederajat/lebih rendah derajatnya dari si pembicara 3. Ditujukan kepada orang yang sederajat/lebih rendah derajatnya dari si pembicara akrab 3. Untuk menarik jarak keakraban dan menunjukkan sikap bersahabat terhadap orang yang tidak terlalu akrab 94
4. Untuk menunjukkan keakraban (dengan teman karib) 5. Dapat ditujukan kepada orang yang lebih tua untuk menunjukkan rasa akrab 6. Untuk menarik jarak keakraban dan menunjukkan sikap bersahabat terhadap orang yang tidak terlalu akrab 7.. Bila diikuti oleh bentuk 8. Terasa kasar dan tidak bersahabat 4. Untuk menunjukkan keakraban (dengan teman karib) 5. Lebih kasar dari boku 4. Bila diikuti oleh bentuk 4.1.2.1. 第二人称代名詞 / 対称 (Pronomina Persona kedua) 4.1.2.1. Anata ( あなた ) Tabel 4.5. Fungsi Anata Fungsi dalam Analisis 1. Dipakai oleh laki-laki dan perempuan 2. Menunjukkan perasaan hormat dan formal terhadap orang yang sederajat tapi tidak akrab/pada saat pertama kali bertemu 3. Sebagai kata ganti untuk menyebut nama suami 4. Apabila ditujukan kepada atasan/anggota keluarga yang lebih tua akan terasa kasar dan kurang 5. Bersifat netral tanpa menunjukkan rasa hormat dan 6. Lebih sering dipergunakan oleh wanita 7. Perasaan hormat kepada Fungsi dalam Teori 1. Dipakai oleh laki-laki dan perempuan 2. Menunjukkan perasaan hormat dan formal terhadap orang yang sederajat tapi tidak akrab/pada saat pertama kali bertemu 3. Sebagai kata ganti untuk menyebut nama suami 4. Apabila ditujukan kepada atasan/anggota keluarga yang lebih tua akan terasa kasar dan kurang 95 1. Lebih sering dipergunakan oleh wanita 2. Bersifat netral tanpa menunjukkan rasa hormat dan 3. Perasaan hormat kepada lawan bicara yang usianya lebih tua dari si pembicara 4. Bila dipakai dalam situasi santai dapat pula untuk menunjukkan sifat informal dan akrab
lawan bicara yang usianya lebih tua dari si pembicara 8. Bila dipakai dalam situasi santai dapat pula untuk menunjukkan sifat informal dan akrab 4.1.2.2. Anta( あんた ) Tabel 4.6. Fungsi Anta 1. Bersifat informal bila 1. Bersifat informal bila 1. Menunjukkan rasa tidak dipakai oleh wanita, dipakai oleh wanita, akrab dan formal bila sedangkan oleh laki-laki sedangkan oleh laki-laki dipergunakan oleh lakilaki akan tampak formal akan tampak formal 2. Dapat ditujukan kepada 2. Dapat ditujukan kepada 2. Menunjukkan rasa orang yang sederajat yang orang yang sederajat yang akrab dan informal/santai akrab/ orang yang lebih akrab/ orang yang lebih bila dipergunakan oleh rendah derajatnya rendah derajatnya wanita 3. Menunjukkan rasa hina 3. Setaraf dengan omae 3. Menunjukkan rasa hina 4. Dapat dipakai oleh ibu kepada anaknya 4. Dapat dipakai oleh ibu kepada anaknya 5. Menunjukkan rasa tidak 5. Dapat dipakai oleh akrab dan formal bila wanita untukmenunjukkan dipergunakan oleh laki-laki perasaan marah,gusar 6. Menunjukkan rasa akrab dan informal/santai bila dipergunakan oleh wanita 7. Dapat dipakai oleh wanita untukmenunjukkan perasaan marah,gusar 4.1.2.3. Kimi( 君 ) Tabel 4.7. Fungsi Kimi Fungsi dalam Analisis 1. Dapat digunakan terhadap orang yang sama derajatnya /orang yang lebih muda umurnya atau lebih rendah kedudukannya seperti Fungsi dalam Teori 1. Dapat digunakan terhadap orang yang sama derajatnya /orang yang lebih muda umurnya atau lebih rendah kedudukannya seperti 96 1. Kimi juga dapa dipakai terhadap orang yang baru kenal yang usianya lebih muda dari si pembicara
orangtua kepada anaknya, orangtua kepada anaknya, guru kepada muridnya, guru kepada muridnya, majikan terhadap majikan terhadap bawahannya bawahannya 2. Tidak lazim dipakai oleh 2. Tidak lazim dipakai oleh wanita wanita 3. Bersifat informal 3. Bersifat informal 4. Dalam hubungan yang akrab tidak terasa kasar 4. Dalam hubungan yang akrab tidak terasa kasar bahkan suasana tampak bahkan suasana tampak lebih intim lebih intim 5. Kimi juga dapa dipakai terhadap orang yang baru kenal yang usianya lebih muda dari si pembicara 4.1.2.4. Omae( お前 ) Tabel 4.8. Fungsi Omae Fungsi dalam Analisis Komik Fungsi dalam Teori Kindaichi 1. Ragam bahasa laki-laki 1. Ragam bahasa laki-laki 1.Dapat dipergunakan oleh guru kepada muridnya 2. Bersifat informal 2. Bersifat informal 2. Dapat ditujukan kepada orang yang lebih muda umurnya 3. Dapat dipergunakan pada 3. Dapat dipergunakan pada 3. Dipergunakan situasi yang menyatakan rasa situasi yang menyatakan rasa dalam situasi benci/menghina/merendahkan benci/menghina/merendahkan genting tanpa terhadap orang yang lebih rendah derajat/sederajat terhadap orang yang lebih rendah derajat/sederajat memperhatikan hubungan si pembicara dan lawan bicara 4. Dalam hubungan yang akrab 4. Dalam hubungan yang akrab 4. Dapat tidak terasa kasar terhadap tidak terasa kasar terhadap dipergunakan pada orang yang lebih orang yang lebih saat sedang rendah/sederajat rendah/sederajat gusar/marah oleh pihak laki-laki 5. Dipergunakan dalam situasi genting tanpa memperhatikan hubungan si pembicara dan lawan bicara 6. Dapat dipergunakan pada 97
saat sedang gusar/marah oleh pihak laki-laki 7. Dapat ditujukan kepada orang yang lebih muda umurnya 8. Dapat dipergunakan oleh guru kepada muridnya 4.1.2.5. Kisama( きさま ) Tabel 4.9. Fungsi Kisama 1. Hanya dipakai oleh pria 1. Hanya dipakai oleh pria Dapat juga dipakai pada saat sedang marah/emosi 2. Terasa kasar dan 2. Fungsinya sama dengan mengandung perasaan omae hanya saja lebih kasar menghina terhadap lawan bicara 3. Dapat juga dipakai pada saat sedang marah/emosi Catatan : Fungsi-fungsi pronomina persona pertama dan kedua yang muncul dalam komik Detektif Kindaichi nomor seri 5,13-16,19,24-27 tidaklah mewakili seluruh fungsi yang berada di luar teori. Karena penelitian yang saya lakukan hanya bersumber dari komik Detektif Kindaichi saja. 4.2. Saran Dengan melihat hasil analisis di atas kita dapat mengetahui bahwa ternyata tidak cukup hanya berpedoman pada buku text saja, karena masih banyak fungsi pronomina persona pertama dan kedua yang tidak tercamtum dalam buku pelajaran dan ini hanya dapat kita peroleh dan pelajari melalui percakapan sehari-sehari orang Jepang. Oleh sebab itu, di sini saya ingin menghimbau terutama kepada para pemelajar asing 98
bahasa Jepang yang merasa kebinggungan dengan pemakaian pronomina persona hendaknya juga mempelajarinya dari komik atau dorama mengingat umumnya percakapan orang Jepang tidak jauh berbeda dengan yang ada di dorama Jepang ataupun komik. Mengenai fungsi-fungsi yang saya analisis dalam bab tiga, saya tidak memasukkan seluruh pronomina persona pertama dan kedua yang ada dalam komik dikarenakan keterbatasan waktu penulisan skripsi ini. Akhir kata saya berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi para pemelajar asing bahasa Jepang dan bisa dijadikan bahan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut bagi yang membutuhkannya. 99