Bab 1. Pendahuluan. dapat menunjukkan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 1. Pendahuluan. dapat menunjukkan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal."

Transkripsi

1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa yang selalu dinamis mengikuti perubahan jaman telah berkembang dengan pesat, seiring dengan berkembangnya masyarakat pengguna bahasa itu sendiri. Mengenai bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:88) yang berikutnya akan disingkat menjadi KBBI, mengemukakan Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Dari pengertian tersebut dijelaskan bahwa bahasa bisa mengidentifikasi diri seseorang, bagaimana ia bertutur, bagaimana ia berprilaku, serta dapat menunjukkan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal. Dengan sifat bahasa yang selalu dinamis mengikuti perubahan zaman, bahasa Jepang membedakan pemakaian bahasanya berdasarkan gender dari orang yang memakai bahasa tersebut. Hal ini biasa dikenal dalam bahasa Jepang dengan sebutan danseigo (ragam bahasa laki-laki) dan joseigo (ragam bahasa wanita). Untuk dapat menentukan sebuah kalimat dalam bahasa Jepang itu adalah danseigo atau joseigo, kita dapat melihat salah satunya dengan persona pronomina (kata ganti orang) yang digunakan dalam kalimat tersebut. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal persona pronomina dengan kata-kata seperti saya, aku, kamu, anda, kita, kalian, loe, gue, aing, dan sebagainya. Bahasa Jepang, juga memiliki banyak sekali kata yang dapat digunakan untuk menunjukkan diri seseorang tersebut, di antaranya watashi, atashi, washi, boku, ore, kimi, karera, kisama, aitsu, dan sebagainya. Persona pronomina bahasa Jepang tersebut, memiliki aturan yang jelas 1

2 dalam menentukan siapa yang lazim memakai persona pronomina tersebut. Misalnya persona pronomina boku dan ore yang hanya boleh dipakai oleh laki-laki sementara atashi dan atakushi hanya boleh dipakai oleh wanita. Lalu persona pronomina kimi yang hanya lazim digunakan oleh laki-laki, tidak lazim oleh wanita. Dewasa ini, tidak sedikit keadaan yang menunjukkan adanya penyimpangan di dalam pemakaian danseigo dan joseigo, terutama dalam pemakaian persona pronominanya. Banyak wanita Jepang yang sering menggunakan persona pronomina dalam danseigo. Biasanya wanita yang menggunakan persona pronomina danseigo ini adalah kalangan kaum muda di Jepang yaitu gadis-gadis seusia sekolah tingkat lanjutan. Begitu pula sebaliknya dengan para kaum laki-laki di Jepang. Banyak juga penyanyi wanita Jepang yang menulis lirik lagunya sendiri dengan menggunakan persona pronomina dalam danseigo. Salah satu di antaranya adalah Ratu POP Jepang (Queen Of J-pop), Ayumi Hamasaki. Penyanyi yang telah berkarier selama sepuluh tahun dalam dunia musik Jepang ini, sering menggunakan persona pronomina laki-laki dalam menulis lirik-lirik lagunya sendiri. Seperti lirik lagunya yang berjudul Humming 7/4, ia menggunakan kata boku 僕 dalam lirik 僕ははなうたでも (meski hanya bersenandung), di lagunya sendiri. Padahal hal tersebut merupakan persona pronomina yang seharusnya digunakan oleh laki-laki. Seharusnya Ayumi yang merupakan perwakilan dari gender wanita, menggunakan persona pronomina dari gendernya sendiri yaitu atashi dalam menulis lirik-lirik lagunya. Dengan melihat hal seperti ini, penulis menjadi bertanya, apa yang menjadi penyebab bagi Ayumi menggunakan persona pronomina laki-laki dalam menulis lirik lagunya? Apakah ia memiliki masa lalu yang sangat berpengaruh dalam hidupnya? 2

3 Melihat banyaknya wanita Jepang yang menggunakan danseigo terutama dalam segi persona pronomina, dan melihat juga kondisi Ayumi Hamasaki yang sering menggunakan persona pronomina laki-laki dalam lirik lagu yang ia ciptakan, maka tema skripsi ini menjadi menarik untuk diteliti Biografi Singkat Ayumi Hamasaki Terlahir di Fukuoka bagian selatan pulau Kyushu, ketika masih kecil, ayahnya pergi meninggalkan keluarga. Dibesarkan oleh seorang ibu dan seorang nenek. Dia memulai karir sebagai model lokal pada umur tujuh tahun, sebagai bagian dari upaya menafkahi keluarganya sendiri. Ayumi pindah ke Tokyo pada umur empat belas tahun untuk mengejar karir di bidang akting dan modelling. Setelah beberapa peran kecil di lima film berbudget rendah dan setumpuk drama TV, ia mulai malas untuk berakting. Karena tubuhnya yang kecil tidak mendukung di dunia modelling, ia dipecat oleh agency-nya. Lalu ia di drop-out dari kelas sepuluh. Ayumi menghabiskan waktunya untuk shopping di butik trendy di Shibuya dan malamnya menari di Nightclub besar Velfare di Roppongi. Lalu seorang teman yg bekerja di club, yang konon kepunyaan rumah rekaman Avex, mengundangnya keluar untuk berkaraoke. Temannya juga mengundang Masato Max Matsuura yang memperkenalkan dirinya pada Ayumi sebagai produser musik dari Avex. Mendengar Ayumi memiliki suara yang bagus saat berkaraoke, Max Matsuura menawarkan Ayumi untuk menjadi penyanyi di bawah naungan Avex. Namun Ayumi menolak tawaran tersebut. Karena ia tidak pernah mendengar sebelumnya kalau ada rumah rekaman Avex di dunia ini. Lalu Ayumi menolaknya juga karena ia menganggap ini hanya pancingan saja, mengingat sebelumnya Ayumi pernah ditawarkan oleh label 3

4 musik lain (Nippon Colombia) juga untuk bernyanyi dalam nuansa musik Rap, namun karena kurangnya promosi album ini tidak laku di pasaran, bahkan tidak ada yang tahu akan hadirnya album ini. Sepanjang tahun Max Matsuura tidak pernah menyerah akan tawarannya tersebut. Akhirnya Ayumi menerima tawaran itu dan mengikuti training vokal. Namun latihan vokal yang diberikan sangatlah membosankan ditambah gurunya yang galak. Keadaan itu mengingatkannya pada masa-masa sekolah yang dulu, dan ia pun mulai bolos untuk latihan. Ia tidak berani mengangkat telepon, karena takut Max akan menanyakan latihannya. Meskipun pada akhirnya ia mengaku kalau ia sering bolos latihan. Bukannya marah, Max lalu menawarkannya lagi untuk belajar vokal yang sesungguhnya di New York, Amerika. Masih dalam keadaan tidak percaya, Ayumi yang saat itu berusia tujuh belas tahun akhirnya terbang ke New York dan menetap di Manhattan selama tiga bulan untuk belajar bernyanyi Sekembalinya ke Jepang, Ayumi kembali mendapatkan tantangan untuk membuat lirik lagunya sendiri dengan syarat lirik lagunya harus sederhana namun memiliki makna yang dalam. Dua single pertama Ayumi yang berjudul Poker Face dan You hanya berhasil sampai tangga lagu Oricon Chart top nomor 20. Kedua single tersebut dimasukkan ke dalam album berjudul A Song For XX. Judul album yang juga merupakan judul salah satu lagu dalam album tersebut memiliki makna yang mendalam bagi Ayumi. Lagu ini mengisahkan masa-masa sulit yang dialaminya. Dari lirik lagu yang jujur dan apa adanya itu, ternyata banyak disukai, sehingga lewat album itu nama Ayumi menjadi terkenal di Jepang. 4

5 Ia memiliki empat ekor anjing untuk menghilangkan rasa kesepiannya. Nama empat ekor anjing tersebut adalah Crea, Melon, Ringgo, dan Marron. Ayumi terkadang suka membawa anjingnya ke tempat kerjanya bahkan saat di interview pun ia tampak asyik menggendongnya. Di antara keempatnya Ayumi paling menyayangi Crea karena dianggap mirip dengannya. Saking sayangnya Ayumi sampai sampai menggunakan nama Crea sebagai nama pena dalam albumnya. Album pertamanya laku keras di pasaran. Tidak lama setelah perilisan album pertamanya, bulan November 1999, Ayumi merilis album kedua Loveppears. Album ini memuat lagu love~destiny~ yang menduduki peringkat 1 dalam Oricon Chart. Sejak saat itu singlenya selalu menduduki posisi tiga besar tangga lagu Jepang. Sejak saat itu pula, album-album berikutnya juga sama sama meraih kesuksesan. 1.2 Rumusan Permasalahan Rumusan permasalahan dalam skripsi ini adalah latar belakang penggunaan persona pronomina pertama laki-laki formal oleh Ayumi Hamasaki ditinjau dari lirik-lirik lagu yang ia ciptakan. 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkupnya adalah latar belakang penggunaan persona pronomina pertama laki-laki formal oleh Ayumi Hamasaki ditinjau dari lirik-lirik lagu yang ia ciptakan dari tahun , dihubungkan dengan psikologi keluarga Ayumi saat sebelum menjadi penyanyi. 5

6 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis latar belakang penyanyi Ayumi Hamasaki yang sering memakai persona pronomina laki-laki formal dalam menulis liriklirik lagunya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah agar bisa mengetahui dan memahami latar belakang Ayumi Hamasaki yang sering menggunakan persona pronomina laki-laki formal dalam lirik lagunya. 1.5 Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka penulis akan menggunakan metode deskriptif analitis, dengan menggunakan data-data kepustakaan yang ada. Sebelumnya penulis akan memilah lagu-lagu karya Ayumi tersebut dengan cara metode sampling yakni metode dengan cara menjelaskan materi penelitian berdasarkan lagu-lagu yang di dalamnya terdapat persona pronomina laki-laki. Misalnya persona pronomina laki-laki 僕 (boku), penulis akan memilah satu lagu yang di dalamnya terdapat kata tersebut setelah itu, penulis akan menghubungkan kondisi psikologi keluarga dari Ayumi itu sendiri tentunya dengan data-data dan teori yang telah penulis kumpulkan. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam bab 1 Pendahuluan, berisi gambaran tentang permasalahan secara umum dari topik yang akan diteliti. Dalam bab ini juga akan dijelaskan mengapa penulis mengambil 6

7 topik seperti ini untuk dijadikan penelitian. Selain itu bab ini juga berisi Biografi singkat dari Ayumi Hamasaki. Pada bab 2 Landasan teori, penulis menguraikan teori-teori yang dijadikan sebagai landasan atau dasar dalam membahas permasalahan penelitian. Selain uraian teoritis, bab ini juga akan mencantumkan kutipan-kutipan sisi pandang dari para pakar pada topik yang dipilih. Bab 3 merupakan Analisis Data penulis dari data-data yang sudah ada. Dalam bab ini, permasalahan penelitian akan dianalisis dengan teori-teori yang ada. Pada bab 4 Simpulan dan Saran, penulis menjabarkan simpulan dari hasil analisis data yang ada pada bab 3. Dalam bab ini berisi simpulan dan juga saran agar pihakpihak yang terkait dapat mengambil manfaat dari penelitian ini. Selain itu juga berisi saran untuk para peneliti selanjutnya sebagai suatu kelanjutan dari hasil penelitian. Bab 5 Ringkasan, berisi ulangan kembali secara ringkas dari latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, serta tujuan dan manfaat penelitian sampai hasil simpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat. 7

BAB IV KESIMPULAN. pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang adalah sebagai berikut: 1. Pola pikir feminisme yang mempengaruhi gaya bahasa yang

BAB IV KESIMPULAN. pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang adalah sebagai berikut: 1. Pola pikir feminisme yang mempengaruhi gaya bahasa yang BAB IV KESIMPULAN Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab terjadinya pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang adalah sebagai berikut: 1. Pola pikir feminisme yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 5 RINGKASAN. memanggil atau menyebut lawan bicara yang sudah kita kenal ataupun yang belum kita

BAB 5 RINGKASAN. memanggil atau menyebut lawan bicara yang sudah kita kenal ataupun yang belum kita BAB 5 RINGKASAN Dalam berkomunikasi kita sering menggunakan kata pronomina persona untuk memanggil atau menyebut lawan bicara yang sudah kita kenal ataupun yang belum kita kenal. Sehingga tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. terdapat beberapa pronomina persona pertama dan kedua yang fungsinya berada di luar

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. terdapat beberapa pronomina persona pertama dan kedua yang fungsinya berada di luar BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab tiga, saya menyimpulkan bahwa ternyata terdapat beberapa pronomina persona pertama dan kedua yang fungsinya berada di luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan masyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial dimana dalam kehidupan sehari-harinya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial dimana dalam kehidupan sehari-harinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial dimana dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa lepas dari komunikasi. Salah satu alat komunikasi yaitu bahasa. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang hidup dengan penuh semangat juang

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang hidup dengan penuh semangat juang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang hidup dengan penuh semangat juang yang tinggi. Di dalam kehidupannya mereka selalu melakukan sesuatu dengan penuh kegigihan

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang

Bab 4. Simpulan dan Saran. maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Dari semua analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dalam bab 3 sebelumnya, maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang berjudul

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang

Bab 1. Pendahuluan. dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat digunakan untuk berhubungan atau berkomunikasi dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serupa. Ragam bahasa menurut Pateda (1987:52) terbagi menjadi berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. serupa. Ragam bahasa menurut Pateda (1987:52) terbagi menjadi berbagai jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan salah satu contoh bahasa yang memiliki ragam bahasa dengan ciri khas dan keunikan tersendiri. Menurut Hudson dalam Pateda (2008) ragam bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Bahasa manusia mengkomunikasikan pengalaman, pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan sesama manusia baik dalam menyampaikan pesan, informasi,

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan sesama manusia baik dalam menyampaikan pesan, informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan sesama manusia baik dalam menyampaikan pesan, informasi, gagasan, ide,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara maju dan modern, tetapi negara Jepang tidak pernah meninggalkan tradisi dan budaya mereka serta mempertahankan nilai-nilai tradisi yang ada sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dunia global terus menerus berubah seiring dengan berubahnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dunia global terus menerus berubah seiring dengan berubahnya perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan dunia global terus menerus berubah seiring dengan berubahnya perkembangan zaman. Tuntutan itu mendorong kita untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Menurut Felicia (2001), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip.

BAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lagu diciptakan oleh seorang pencipta lagu ataupun dinyanyikan oleh seorang penyanyi tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan serta mengekspresikan apa yang dirasakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang.

BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang. Pendefinisian kalimat, baik segi struktur, fungsi, maupun maknanya banyak ditemukan dalam buku-buku tata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan normanorma yang menjadi

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri Bab 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri musiknya. Industri musik Jepang saat ini telah menjadi urutan kedua terbesar setelah

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang memiliki beraneka ragam seni kebudayaan seperti matsuri, odori, film,

Bab 1. Pendahuluan. Jepang memiliki beraneka ragam seni kebudayaan seperti matsuri, odori, film, Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang memiliki beraneka ragam seni kebudayaan seperti matsuri, odori, film, ongaku, haiku dan lain-lain. Film Jepang adalah film yang diproduksi untuk diputar di Jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi antarindividu yang satu dengan yang lain maupun antar kelompok yang satu dengan yang lain. Interaksi

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. bahkan dunia seseorang dengan Tuhannya (Pateda, 1993:6). Tanpa adanya bahasa

Bab 1. Pendahuluan. bahkan dunia seseorang dengan Tuhannya (Pateda, 1993:6). Tanpa adanya bahasa Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia dalam menjalankan kegiatan, baik sebagai mahasiswa, dosen, karyawan, ibu rumah tangga dan lain-lain yang tentunya kita sebagai mahkluk sosial, tidak akan pernah

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. 5.1 Ringkasan Isi Skripsi Mengenai Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi

Bab 5. Ringkasan. 5.1 Ringkasan Isi Skripsi Mengenai Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Isi Skripsi Mengenai Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Dalam Film Love & Pop (1997) Bab pertama, yaitu Pendahuluan, berisi tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengambil lirik lagu dari sebuah grup band yang beraliran rock / metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada Seringai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Wirawan dalam Panudju dan Ida (1999:83) mengungkapkan bahwa masa remaja

Bab 1. Pendahuluan. Wirawan dalam Panudju dan Ida (1999:83) mengungkapkan bahwa masa remaja Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Wirawan dalam Panudju dan Ida (1999:83) mengungkapkan bahwa masa remaja adalah suatu masa yang pasti dialami oleh semua orang. Pada tahapan ini seorang remaja adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya adalah manusia, manusia sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan, mungkin lagu ada sebelum manusia itu sendiri ada. Sadar atau tidak, percaya atau tidak, langsung atau tidak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Musik adalah suatu hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Lagu merupakan media hiburan yang diminati oleh masyarakat di seluruh dunia. Bahkan tidak hanya sebagai hiburan, lagu juga digunakan sebagai identitas, penyampai pesan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR Oleh: Arianoo Ivan Setiawan 1501175911 School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara Jakarta 2015 BAB 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan bahasa. Khususnya berbedaan-perbedaan (variasi) yang

BAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan bahasa. Khususnya berbedaan-perbedaan (variasi) yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sosiolinguistik ialah studi atau pembahasan dari bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat. Boleh juga dikatakan bahwa sosiolinguistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pop melayu adalah salah satu genre musik asal Indonesia. Genre musik

BAB I PENDAHULUAN. Pop melayu adalah salah satu genre musik asal Indonesia. Genre musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lagu merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, diantaranya dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP PRONOMINA PERSONA DAN PENERJEMAHAN

BAB II KONSEP PRONOMINA PERSONA DAN PENERJEMAHAN 8 BAB II KONSEP PRONOMINA PERSONA DAN PENERJEMAHAN 2.1. Ragam Bahasa Laki-laki dan Perempuan Menurut Harimurti Kridalaksana (1993: 184), ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda

Lebih terperinci

Pelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG. Dasar yang Kokoh - Pilihan kedua. 23 Maret 2013

Pelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG. Dasar yang Kokoh - Pilihan kedua. 23 Maret 2013 Pelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh - Pilihan kedua 23 Maret 2013 Dasar yang Kokoh (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. speaks), dengan siapa (with whom), dimana (where), kapan (when), dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. speaks), dengan siapa (with whom), dimana (where), kapan (when), dan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dipengaruhi oleh faktor seperti siapa yang berbicara (who speaks), dengan siapa (with whom), dimana (where), kapan (when), dan untuk apa (to what end). Jika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015 Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG 21 MARET 2015 Dasar yang Kokoh (Apa kira-kira hubungan ilustrasi

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa (media cetak, media elektronik, dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Dalam

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Dewasa ini musik telah menjadi budaya pop Jepang yang tak tergantikan. Industri

Bab 1. Pendahuluan. Dewasa ini musik telah menjadi budaya pop Jepang yang tak tergantikan. Industri Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini musik telah menjadi budaya pop Jepang yang tak tergantikan. Industri musik telah menjadi salah satu yang paling berpengaruh di dunia. Di Jepang sendiri musik

Lebih terperinci

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR 69 Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR Feryanto W. K. 1 1 Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama (Sugono, 2008). Menurut pendapat Anastasia (2007:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Musik adalah aktivitas budaya yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam berbagai bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dari beberapa etnik yang ada di Sumatra Utara yaitu etnik Karo atau kalak

BAB I PENDAHULUAN. berada dari beberapa etnik yang ada di Sumatra Utara yaitu etnik Karo atau kalak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia atau disebut dengan Nusantara adalah sebuah Negara yang terdiri dari banyak Pulau dan sebuah Bangsa yang memiliki berbagai kebudayaan etnik, agama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seperti yang sudah kita ketahui dan amati bersama, perkembangan bahasa Jepang khususnya di Indonesia pada masa sekarang sudah meningkat. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya (Coleridge

BAB I PENDAHULUAN. memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya (Coleridge BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puisi adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya (Coleridge dalam Pradopo,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kepada sesamanya, baik itu lisan maupun tulisan. Menurut Parera (1997:27), bahasa ialah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik merupakan salah satu media bagi pembelajar bahasa Jepang di Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan memperdalam bahasa Jepang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang lain. Melalui bahasa, seseorang akan

Lebih terperinci

TALENTED ARTIST 2015

TALENTED ARTIST 2015 TALENTED ARTIST 2015 Name : ART.WONGKAR Birthday : Jakarta, Indonesia ; April 12th 1990 Genre : Pop Creative (Pop,Jazz,Soul/R&B,Blues,Hiphop) Occupation : Singer / Song Writer Instruments : Vocal, Guitar,

Lebih terperinci

Kohesi Gramatikal Referensi Substitusi Elipsis Konjungsi

Kohesi Gramatikal Referensi Substitusi Elipsis Konjungsi KOBUKURO, DUO ASAL OSAKA YANG BERANGKAT DARI JALANAN KOHESI GRAMATIKAL 1 demonstratif. ini termasuk kata ini mengacu dari awal kalimat Berasal dari dua nama keluarga... kalimat ini terdapat 2 substitusi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan

BAB I PENDAHULUAN. melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan tersebut, manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat khususnya perkembangan televisi dan radio. Banyaknya muncul radio dan televisi baru ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karaoke adalah satu bentuk nyanyian yang mengeluarkan suara dalam bentuk minus one seperti yang terdapat dalam video karaoke. Sekarang ini karaokecukup canggih, dan

Lebih terperinci

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bahasa Jepang di Indonesia cukup pesat dari tahun ke tahun, hal ini bisa dilihat dari survei yang dilakukan oleh The Japan Foundation yang berpusat

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. terkadang kita mengabaikan betapa pentingnya, kompleksitasnya dan

Bab 1. Pendahuluan. terkadang kita mengabaikan betapa pentingnya, kompleksitasnya dan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Sehingga manusia memerlukan komunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Littlejohn dan Foss (2008, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai karakter serta cita rasa dari pengguna bahasa itu sendiri. Berdasarkan observasi yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik.

Bab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik. Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Musik adalah salah satu cabang seni yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Bahkan sejak kita masih bayi, kita sudah dikenalkan dengan seni musik oleh ibu kita, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah terancang kerangka keilmuan modern dalam rangka mengejar kesetaraan

BAB I PENDAHULUAN. sudah terancang kerangka keilmuan modern dalam rangka mengejar kesetaraan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat belajar penting dalam proses pembelajaran karena tanpa adanya minat siswa maka pembelajaran tidak dapat diterima oleh siswa itu sendiri. Tidak ada minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lagu, sehingga oleh masyarakat baik para pekerja maupun para pelajar,

BAB I PENDAHULUAN. lagu, sehingga oleh masyarakat baik para pekerja maupun para pelajar, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Indonesia saat ini adalah pada sektor industri hiburan. Berbagai tempat-tempat hiburan di daerah perkotaan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah salah satu kebudayaan dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah salah satu kebudayaan dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah salah satu kebudayaan dalam kehidupan manusia. Karya sastra secara umum dibagi menjadi tiga jenis, yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa dengan masyarakat yang di dalamnya memiliki nilai budaya dan melahirkan keunikan yang membedakan dengan bangsa lain. Adanya keunikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian secara umum, bahasa merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi melalui alat ucap yang dikeluarkannya akan memunculkan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dan cara penyampaiannya. Dalam beberapa masyarakat, percakapan

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dan cara penyampaiannya. Dalam beberapa masyarakat, percakapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masyarakat yang berbeda orang tidak hanya berbicara dengan bahasa dan dialek yang berbeda, tetapi perbedaan ini juga muncul pada cara berbicara dan cara penyampaiannya.

Lebih terperinci

Abstraksi. Kata kunci: Danjo, joseigo, danseigo

Abstraksi. Kata kunci: Danjo, joseigo, danseigo Abstraksi Danjo merupakan bahasa jepang yang terbentuk dari dua huruf kanji yaitu kanji yang menunjukkan arti pria ( 男 ) dan kanji yang menunjukkan arti wanita( 女 ). Dalam ilmu sosolinguistik, terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan maka peneliti yang sifatnya ilmiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran manusia. Dalam musik terdapat lirik lagu dan alunan musik yang harmonis, dapat membawa seseorang

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat,

Bab 1. Pendahuluan. sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat, Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem tanda. Tanda adalah hal atau benda yang mewakili sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat, mendengar,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh sekompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Kalimat

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap), yang bersifat arbitrer dan konvensional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain. Tak terkecuali bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Globalisasi adalah proses di mana manusia akan bersatu dan menjadi satu masyarakat tunggal dunia, masyarakat global (Albrow, 1990: 9). Globalisasi telah membawa perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam jenis kesenian seperti tarian adat, alat musik, lagu, pakaian daerah dan sebagainya, yang menampilan ciri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan kepada para remaja yang ingin mempelajari bahasa Korea/Hangeul

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan kepada para remaja yang ingin mempelajari bahasa Korea/Hangeul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah memberikan kemudahan kepada para remaja yang ingin mempelajari bahasa Korea/Hangeul yang dikemas menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan teknologi yang menggunakan peralatan radio dan menghasilkan sinyal radio. Sinyal radio kemudian ditransmisikan dengan metode analog melalui gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Musik adalah salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam elemen kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat menghipnotis, membawa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Dewi (2009) dalam tesis yang berjudul Sapaan Bahasa Jepang : Bentuk,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Dewi (2009) dalam tesis yang berjudul Sapaan Bahasa Jepang : Bentuk, BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang diperoleh dari studi pustaka, ditemukan beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Beberapa

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belakangan ini makin dirasakan betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Kenyataan yang dihadapi dewasa ini adalah bahwa selain ahli-ahli bahasa, semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh daya saing dan keterampilan (meritokration). Pria dan wanita sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. oleh daya saing dan keterampilan (meritokration). Pria dan wanita sama-sama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh dengan persaingan, peran seseorang tidak lagi banyak mengacu kepada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan

Lebih terperinci

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra Oleh Fardian Mahaiswa Program Pascasarjana (S2) Institut Seni Indonesia Denpasar ABSTRAK Dalam bentuk musikal seperti lagu, penggunaan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori Pada bab satu Pendahuluan telah dijelaskan bahwa bahasa dapat menunjukan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal. Selain itu bahasa juga dapat mengidentifikasi sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tergesernya budaya setempat dari lingkungannya disebabkan oleh kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, fleksibel dan mudah dipahami sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang terkenal karena banyak hal, salah satunya adalah bidang hiburan. Baik budaya tradisional maupun modern yang dihasilkannya sering kali berhasil

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. tulisan maupun isyarat) orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial.

Bab 1. Pendahuluan. tulisan maupun isyarat) orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial. Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Dengan bahasa, (baik itu bahasa lisan, tulisan maupun isyarat) orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kedwibahasaan atau bilingualisme (bilingualism) (Jendra, 1991:85), sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kedwibahasaan atau bilingualisme (bilingualism) (Jendra, 1991:85), sedangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena multilingualisme kini merupakan hal yang tidak asing lagi dalam masyarakat modern. Tidak hanya di berbagai negara di dunia, bahkan banyak masyarakat kota dan

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai salah satu alat interaksi sosial. Terdapat dua bahasa yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa

Bab 1. Pendahuluan. Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa berkomunikasi manusia tidak bisa mendapatkan apa yang ia butuhkan dan inginkan. Komunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga

Lebih terperinci

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA 24 SERI BACAAN ORANG TUA BERCERITA PADA ANAK Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menikmati musik itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik

BAB I PENDAHULUAN. menikmati musik itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik merupakan salah satu ruang atau wadah untuk kita mengungkapkan yang namanya kesenian, musik juga melambangkan kebudayaan dalam masyarakat yang menikmati musik

Lebih terperinci