LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema kerja penyusunan formulasi pakan A. Pakan A (Protein 35% Energi 3,5 kkal/g)

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel formulasi pakan ikan gurami

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami

II. METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

39 Tabel 10. Data hasil analisis proksimat kadar protein kasar silase limbah sayuran (%KU)

FORMULASI PAKAN IKAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

PENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP KOMPOSISI KIMIA PAKAN DAN TUBUH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal)

Pengumpulan daun apu-apu

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

Lampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi. Paku air. Diletakkan dalam bak. Diberi air. Dibersihkan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

II. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

IV. METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Sumber Protein secara In Vitro dilaksanakan pada bulan September November

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

MATERI DAN METODE. Materi

OPTIMALISASI SUBSTITUSI TEPUNG Azolla TERFERMENTASI PADA PAKAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS IKAN NILA GIFT

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

3.1. Produk Biskuit Brokoli dan Jambu Biji Fresh dan Bubuk B1 B2 B3 B4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

Tingkat Penggunaan Limbah Laju Pertumbuhan %

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

PENGARUH BINDER MOLASES DALAM COMPLETE CALF STARTER BENTUK PELLET TERHADAP KONSENTRASI VOLATILE FATTY ACID DARAH DAN GLUKOSA DARAH PEDET PRASAPIH

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan pelengkap (Hartadi dkk., 1991). Konsentrat terdiri dari campuran jagung,

BAB I PENDAHULUAN. Clarias sp (ikan lele) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

6. FORMULASI PAKAN. memperoleh nutrisi yang diperlukan ikan baik didalam. ikan yang optimal. Didalam pemilihan bahan untuk

Gambar 4. Grafik Peningkatan Bobot Rata-rata Benih Ikan Lele Sangkuriang

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

III. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

METODE PENELITIAN. Penelitian Tahap 1: Uji Efektivitas Enzim Cairan Rumen Domba Terhadap Penurunan Kandungan Serat Kasar Bungkil Kelapa

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PERHITUNGAN KARAKTERISTIK DAN KADAR NUTRISI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

SUBSTITUSI TEPUNG ONGGOK SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN PADA BUDIDAYA NILA (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan protein hewani adalah kambing. Mengingat kambing

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Balai Budidaya.Ail-

KARYA SIMPOSIUM Tahun 2016 Judul :

KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

Penggantian Tepung Ikan dengan Tepung Ikan Asin Bawah Standar dalam Formulasi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

3 METODE 3.1 Pakan Uji

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

Butir-butiran dan limbahnya

HASIL DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA. Materi: Formulasi Pakan

BAB III MATERI DAN METODE. pollard) terhadap respon fisiologi kelinci NZW betina dilaksanakan pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

4. PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Analisa Proksimat Kadar Air

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

PENGARUH PERBEDAAN KADAR PROTEIN DAN RASIO ENERGI PROTEIN PAKAN TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN FINGERLINGS IKAN MAS (Cyprinus carpio)

MATERI DAN METODE. Materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nutrisi yang sesuai sehingga dapat dikonsumsi dan dapat dicerna oleh ternak yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang gemar

PEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS TAHU DALAM PAKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN GURAMI OSPHRONEMUS GOURAMY LAC

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Skema kerja penyusunan formulasi pakan A. Pakan A (Protein 35% Energi 3,5 kkal/g) Pakan Awal Disusun 85% (Dedak, Tepung Ikan dan Bungkil Kedelai) 35.100 = X. 85 3500/85 = 41,18 % Protein suplemen adalah tepung ikan (43,69%) dan bungkil kedelai (42,87%). Rata-rata kadar protein adalah 43,28% Protein basal berasal dari dedak halus dengan kadar protein 12,95% 43,28% 28,23% 41,18% 12,95% 2,10% 30,33% Kebutuhan protein suplemen : x 85% = 0,790 Kebutuhan protein basal : x 85% = 0,06 Jadi dalam satu gram pakan dibutuhkan 0,79 g (TI & TK) dan 0,06 g (Dedak halus) Perhitungan nilai nutrisi pakan : Dari tepung ikan disiapkan 0,395g dan tepung kedelai 0,395g Protein TI : 0,395 x 43,60% = 0,1722 g Protein TK: 0,395 x 42,72 % =0,1687g Lemak TI : 0,395 x 16,20% = 0,0639 g Lemak TK : 0,395 x 2,04 % = 0,0081 g KH TI : 0,395 x 3,59% = 0,0142 g KH TK : 0,395 x 39,01% = 0,1541 g Nilai Energi Pakan TI & TK : Protein : (0,1722+1687) x 4kkal/g = 1,3636 kkal/g Lemak : (0,0639+0,0081) x 9 kkal/g = 0,6480 kkal/g KH : (0,0142 + 0,1541) x 4 kkal/g = 0,6732 kkal/g + Jumlah energi tersedia 2,6848 kkal Nilai energi pakan DH Protein+Lemak+KH: (12,95%x0,06 gx 4)+(14,17 % x 0,06 x 9)+(49,86% x 0,06 g x 4) : (0,0311+0,0765+0,1196= 0,2272 kkal/g Total energi pakan 2,912 kkal/g untuk menjadi 3,5 kkal/g perlu ditambah energi yang berasal dari dextrin 0,12 g, pati 0,03 g 19

B. Pakan B (Protein 35% Energi 2,8 kkal/g) Pakan Awal Disusun 85% (Dedak, Tepung Ikan dan Bungkil Kedelai) 35.100 = X. 85 3500/85 = 41,18 % Protein suplemen adalah tepung ikan (43,69%) dan bungkil kedelai (42,87). Rata-rata kadar protein adalah 43,28% Protein basal berasal dari dedak halus dengan kadar protein 12,95% 43,28% 41,18% 41,18% 0% 2,10% + 43,28% Kebutuhan protein suplemen : x 85% = 0,081 Kebutuhan protein basal : x 85% = 0,04% Jadi dalam satu gram pakan dibutuhkan 0,81 g (TI & TK) dan 0,04 g (selulosa) Perhitungan nilai nutrisi pakan : Dari tepung ikan disiapkan 0,41g dan tepung kedelai 0,40g Protein TI : 0,41 x 43,60% = 0,1788 g Protein TK : 0,40 x 42,72 % =0,1710 g Lemak : 0,41 x 16,20% = 0,0664 g Lemak TK : 0,40 x 2,04 % = 0,0082 g KH TI : 0,41 x 3,59% = 0,0147 g KH TK : 0,40 x 39,01% = 0,1560 g Nilai Energi Pakan TI & TK : Protein : (0,1788+1710) x 4kkal/g = 1,3992 kkal/g Lemak : (0,0664+0,0082) x 9 kkal/g = 0,6714 kkal/g KH : (0,0147 + 0,1560) x 4 kkal/g = 0,6828 kkal/g + Jumlah energi tersedia 2,7534 kkal Total energi pakan 2,7534 kkal/g + selulosa 0,16 g dan pati 0,03 g C. Pakan C (Protein 27% Energi 2,7 kkal/g) Pakan Awal Disusun 80% (Dedak, Tepung Ikan dan Bungkil Kedelai) 20

27.100 = X. 80 2700/80 = 33,75 % Protein suplemen adalah tepung ikan (43,69%) dan bungkil kedelai (42,87). Rata-rata kadar protein adalah 43,28% Protein basal berasal dari dedak halus dengan kadar protein 12,95% 43,28% 33,75% 33,75% 0% 9,53% + 43,28% Kebutuhan protein suplemen : x 85% = 0,624 g Kebutuhan protein basal : x 85% = 0,176 g Jadi dalam satu gram pakan dibutuhkan 0,620 g (TI & TK) dan 0,176 g (dekstrin) Perhitungan nilai nutrisi pakan : Dari tepung ikan disiapkan 0,312g dan tepung kedelai 0,312g Protein TI : 0,312 x 43,60% = 0,1788 g Protein TK: 0,312 x 42,72 % =0,1710g Lemak : 0,312 x 16,20% = 0,0664 g Lemak TK : 0,312 x 2,04 % = 0,0082 g KH TI : 0,312 x 3,59% = 0,0147 g KH TK : 0,312 x 39,01% = 0,1560 g Nilai Energi Pakan TI & TK : Protein : (0,136+0,133) x 4kkal/g = 1,076 kkal/g Lemak : (0,050+0,006) x 9 kkal/g = 0,504 kkal/g KH : (0,011 + 0,122) x 4 kkal/g = 0,532 kkal/g + Jumlah energi tersedia 2,112 kkal Energi dekstrin : 0,176 x 4 kkal/g = 0,704 kkal/g Total energi pakan 2,816 kkal/g + selulosa 0,17 g dan pati 0,03 g D. Pakan D (Protein 27% Energi 2,2 kkal/g) Pakan Awal Disusun 80% (Dedak, Tepung Ikan dan Bungkil Kedelai) 27.100 = X. 80 2700/80 = 33,75 % 21

Protein suplemen adalah tepung ikan (43,69%) dan bungkil kedelai (42,87). Rata-rata kadar protein adalah 43,28% Protein basal berasal dari dedak halus dengan kadar protein 12,95% 43,28% 33,75% 33,75% 0% 9,53% + 43,28% Kebutuhan protein suplemen : x 85% = 0,624 g Kebutuhan protein basal : x 85% = 0,176 g Jadi dalam satu gram pakan dibutuhkan 0,624 g (TI & TK) dan 0,176 g (selulosa) Perhitungan nilai nutrisi pakan : Dari tepung ikan disiapkan 0,312g dan tepung kedelai 0,312g Protein TI : 0,312 x 43,60% = 0,1788 g Protein TK: 0,312 x 42,72 % =0,1710g Lemak : 0,312 x 16,20% = 0,0664 g Lemak TK : 0,312 x 2,04 % = 0,0082 g KH TI : 0,312 x 3,59% = 0,0147 g KH TK : 0,312 x 39,01% = 0,1560 g Nilai Energi Pakan TI & TK : Protein : (0,136+0,133) x 4kkal/g = 1,076 kkal/g Lemak : (0,050+0,006) x 9 kkal/g = 0,504 kkal/g KH : (0,011 + 0,122) x 4 kkal/g = 0,532 kkal/g + Jumlah energi tersedia 2,112 kkal Energi dekstrin : 0,176 x 4 kkal/g = 0,704 kkal/g Total energi pakan 2,112 kkal/g + selulosa 0,17 g dan pati 0,03 g 22

Lampiran 2. Hasil Analisis Proksimat Nama Kode Sampel Air % BK % % BK Protein Lemak Serat Abu BETN Tepung Ikan 6,56 93,44 43,77 16,28 5,22 30,28 4,45 6,34 93,66 43,61 16,12 6,77 30,77 2,73 Rata-rata 6,45 93,55 43,69 16,20 5,99 30,52 3,59 Dedak 14,40 85,60 13,16 14,24 16,87 6,49 49,23 14,73 85,27 12,75 14,10 16,15 6,51 50,49 Rata-rata 14,57 85,43 12,95 14,17 16,51 6,50 49,86 Bungkil Kedelai 10,82 89,18 42,63 1,92 9,61 5,64 40,19 10,62 89,38 42,87 2,16 11,56 5,57 37,84 Rata-rata 10,72 89,28 42,75 2,04 10,59 5,61 39,01 23

Lampiran 3. Tabel formulasi pakan ikan gurami Perhitungan Bahan 1500 g Komponen Bahan A B C D Total Bahan (g) Tepung Ikan (g) 592,5 615 468 468 2143,5 Bungkil Kedelai (g) 592,5 600 468 468 2128,5 Dedak Halus (g) 90 - - - 90 Dekstrin (g) 180-264 3 447 Selulosa (g) - 240 250 510 1000 Pati (g) 45 45 45 45 180 Vitamin (g) 7,5 7,5 7,5 7,5 30 Kadar Protein 35 35 27 27 Nilai Energi 3,5 2,8 2,7 2,2 24

Lampiran 4. Tabel nilai efisiensi protein ikan gurami Jenis Pakan Ulangan Wo (g) Wt (g) P (g) PER P 1 1 33,25 56 0,588 38,690 2 32,25 55 0,577 38,994 3 38,25 61,5 0,644 36,102 P 2 1 34 41,5 0,434 17,281 2 38 57 0,598 31,772 Ikan Kecil 3 28 55,5 0,581 47,332 P3 1 31,25 58 0,469 57,036 2 30,5 47,5 0,383 44,386 3 37 81.5 0,658 67,629 P4 1 40 49,5 0,383 24,804 2 29,75 40,5 0,326 32,975 3 36,75 64 0,518 52,606 P1 1 77,6667 113,5 1,19 30,112 2 73,3333 137 1,438 44,274 3 75 109 1,144 29,720 P2 1 75,6667 117,5 1,232 36,567 2 76,6667 128,5 1,347 38,480 3 68 93 0,976 25,614 Ikan Besar P3 1 74,3333 115 0,931 43,680 2 79,6667 123 0,996 44,858 3 76,6667 116 0,939 41,888 P4 1 74,6667 130 1,053 52,548 2 84,3333 128,5 1,039 42,508 3 2582,3333 124,5 1,007 41,873

Lampiran 5. Perhitungan nilai faktor kondisi ikan gurami 5.1. Ikan (I1) 34.0833±3.8617 gram dengan kadar protein 35%/3.5kkal I1 P1 1 56 1,75 15,2 1,18 1,39 2,06 I1 P1 2 55 1,74 14,75 1,16 1,34 2,01 I1 P1 3 61,5 1,78 15,35 1,19 1,41 2,11 Jumlah 5,27 3,53 4,14 6,18 (Σ Log L) 2 = 12,46 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 5,27. 4,14 3,53. 6,18 3. 4,14 12,46 = -0,06 = 5,27 (3-0,06) 3,53 = 1,54 5.2. Ikan (I1) 34.0833±3.8617 gram dengan kadar protein 35%/2.8kkal I1 P2 1 41,5 1,62 13,75 1,14 1,3 1,84 I1 P2 2 57 1,75 15,2 1,18 1,39 2,06 I1 P2 3 55,5 1,74 14,75 1,17 1,37 2,03 Jumlah 5,11 3,49 4,06 5,93 (Σ Log L) 2 = 12,18 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 5,12. 4,06 3,49. 5,93 3. 4,06 12,18 = 0,09 = 5,11 (3-0,09) 3,49 = 1,39 26

5.3. Ikan (I1) 34.0833±3.8617 gram dengan kadar protein 27%/2.7kkal I1 P3 1 58 1,76 15,15 1,18 1,39 2,07 I1 P3 2 47,5 1,68 14,2 1,15 1,32 1,93 I1 P3 3 56,5 1,75 14,9 1,17 1,37 2,04 Jumlah 5,19 3,5 4,08 6,04 (Σ Log L) 2 = 12,25 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 5,19. 4,08 3,5. 6,04 3. 4,08 12,25 = -3 = 5,19 (3. (-3)) 3,5 = 4,05 5.4. Ikan (I1) 34.0833±3.8617 gram dengan kadar protein 27%/2.2kkal I1 P4 1 49,5 1,69 14,7 1,17 1,37 1,98 I1 P4 2 40,5 1,61 13,65 1,13 1,28 1,82 I1 P4 3 64 1,81 15,9 1,2 1,44 2,17 Jumlah 5,11 3,5 4,09 5,97 (Σ Log L) 2 = 12,25 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 5,11. 4,09 3,5. 5,97 3. 4,09 12,25 = 0,2 = 5,11 (3. 0,2) 3,5 = 1,29 27

5.5. Ikan (I2) 76.5278±4.2651 gram dengan kadar protein 35%/3.5kkal I2 P1 1 113,5 2,05 18,9 1,28 1,63 2,62 I2 P1 2 137 2,14 20 1,30 1,69 2,78 I2 P1 3 109 2,04 18,5 1,27 1,61 2,59 Jumlah 6,23 3,75 4,93 7,99 (Σ Log L) 2 = 14,06 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 6,23. 4,93 3,75. 7,99 3. 4,09 12,25 = 1 = 6,23 (3. 1) 3,75 = 0,86 5.6. Ikan (I2) 76.5278±4.2651 gram dengan kadar protein 35%/2.8kkal I2 P2 1 117,5 2,07 19,75 1,29 1,66 2,67 I2 P2 2 128,5 2,10 19,6 1,29 1,66 2,70 I2 P2 3 93 1,97 17,8 1,25 1,56 2,46 Jumlah 6,14 3,83 4,88 7,83 (Σ Log L) 2 = 14,66 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 6,14. 4,88 3,83. 7,83 3. 4,88 14,66 = 1,285 = 6,14 (3. 1,285) 3,83 = 0,596 28

5.7. Ikan (I2) 76.5278±4.2651 gram dengan kadar protein 27%/2.7kkal I2 P3 1 115 2,06 19,1 1,28 1,63 2,63 I2 P3 2 123 2,09 19,8 1,3 1,69 2,71 I2 P3 3 116 2,06 19,35 1,28 1,63 2,63 Jumlah 6,21 3,86 4,95 7,97 (Σ Log L) 2 = 14,89 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 6,21. 4,95 3,86. 7,97 3. 4,95 14,89 = 0,617 = 6,21 (3. 0,617) 3,86 = 1,12 5.8. Ikan (I2) 76.5278±4.2651 gram dengan kadar protein 27%/2.2kkal I2 P4 1 130 2,11 20 1,3 1,69 2,74 I2 P4 2 128,5 2,10 20 1,3 1,69 2,73 I2 P4 3 124,5 2,09 20 1,3 1,69 2,71 Jumlah 6,3 3,9 5,07 8,18 (Σ Log L) 2 = 15,21 Log a = Σ log W. Σ (log L) 2. Σ ( log W. log L) = 6,3. 5,07 3,9. 8,18 3. 5,07 15,21 = 0,039 = 6,3 (3. 0,039) 3,9 = 1,58 29

Lampiran 6. Analisis ragam efesiensi protein ikan gurami Gambar 3.4. Rerata PER ikan gurami Keterangan : I1 = ikan dengan berat 34.0833±3.8617 gram I2 = ikan dengan berat 76.5278±4.2651 gram P1 = pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35%/3.5kkal P2 = pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 35%/2.8kkal P3 = pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27%/2.7kkal P4 = pakan dengan kadar protein dan energi sebesar 27%/2.2kkal 30

Lampiran Gambar Penelitian Gambar 1. Akuarium ikan uji Gambar 2. Timbangan Mekanik Gambar 3. Morfologi Ikan Gurami Gambar 4. Oven 31