BAB I PENDAHULUAN. konteks pendidikan atau edukasi. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Robbins dan Judge (2008:40) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu agenda penting dan strategis dari sekian

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang saling bekerja sama

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFEKNYA KEPADA KEPERCAYAAN TERHADAP PEMIMPIN SERTA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu institusi yang pengelolaannya ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB I PENDAHULUAN. menjual suatu barang atau komoditas dari negara satu kenegara lain. Proses

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang sama. Setiap organisasi atau perusahaan beroperasi menggunakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan. Orgnizational Citizenship Behavior (OCB) (Steve dan Thomas, 2014)

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam sebuah organisasi. Dalam organisasi komitmen anggotanya

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4, 2015: ISSN :

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahkan menempati posisi strategis di antara sumber daya yang dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Kepuasan kerja merupakan faktor penting yang memengaruhi kenyamanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan bagian dari ilmu perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

BAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan

: Pengaruh Keseimbangan Kehidupan-Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan di Hotel Mercure Kuta ABSTRAK

2 nasional dengan baik, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan di bidang-bidang lain. Sumber daya manusia merupakan aset yang p

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan organiasi mengalami perubahan, Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. PT. Trisapta Eka Maju telah menetapkan sasarannya menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang-orang yang berperan didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim. Efektivitas dan kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BENDUNGAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG TESIS

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak

BAB I PENDAHULUAN. satu dari 4 rumah sakit yang ada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

BUDAYA ORGANISASI EFEKTIVITAS ORGANISASI. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori pertukaran sosial. Fung et

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. Panjang (RPJP) Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

I NYOMAN YOGI ANTARA PUTRA NIM

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. keilmuan, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior

Transkripsi:

A I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Masalah Kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas semakin dibutuhkan di berbagai konteks pada era globalisasi ini, termasuk pula pada konteks pendidikan atau edukasi. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya di sekolah, begitu pentingnya peran guru dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga banyak pakar menyatakan bahwa di sekolah tidak akan ada perubahan atau peningkatan kualitas tanpa adanya perubahan dan peningkatan kualitas guru (Kependidikan, 2008). Menyadari pentingnya sumber daya manusia tersebut, tentunya organisasi yang bergerak di dunia pendidikan harus mampu memelihara faktor-faktor yang mampu meningkatkan kualitas guru. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang tenaga pengajar menyatakan bahwa seorang tenaga pengajar profesional dituntut sejumlah persyaratan, antara lain memiliki kualifikasi pendidikan profesi dan kompetensi keilmuan, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, memiliki kemampuan mentransformasikan nilainilai ilmu pengetahuan, memiliki kemampuan menjaga moral anak didik, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen yang tinggi terhadap profesinya serta selalu melakukan pengembangan diri 1

secara terus-menerus. Dunia pendidikan yang dinamis seperti saat ini, dimana tugas semakin sering dikerjakan dalam tim dan membutuhkan fleksibilitas, organisasi membutuhkan tenaga pengajar yang memiliki perilaku organizational citizenship behavior, seperti membantu individu lain dalam tim, mengajukan diri untuk melakukan pekerjaan ekstra, menghindari konflik dengan rekan kerja, mentaati peraturan, serta mentoleransi terjadinya kerugian dan gangguan terkait pekerjaan (Robbins dan Judge, 2008:40). Mengatasi persoalan tersebut sangat dibutuhkan komitmen organisasi dan peran organizational citizenship behavior para tenaga pengajar, dimana Herminingsih (2012) menyatakan organizational citizenship behavior seringkali disingkat dengan OC, yaitu perilaku anggota organisasi. Komitmen organisasi yang tinggi dapat menghasilkan kinerja yang optimal, karena dengan komitmen organisasi yang dimiliki oleh seseorang maka rasa kebanggaan terhadap pekerjaannya makin meningkat (Koesmono, 2011) dan Anshori (2013) menyatakan bahwa OC dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dengan memberikan kontribusi terhadap transformasi sumber daya, inovasi dan daya adaptasi. Penelitian ini dilakukan di SD Saraswati 4 Denpasar. SD Saraswati 4 Denpasar merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dasar. Guru memegang tugas ganda dalam proses pendidikan di sekolah yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus 2

diperhatikan kualitasnya, seperti yang kita ketahui untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tentunya dibutuhkan tenaga pengajar yang memiliki peran organizational citizenship behavior. Namun, pada kenyataannya tingkat profesionalisme pengajar dalam membantu rekan kerjanya kurang optimal. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini. Tabel 1.1 Ketidakhadiran Tenaga Pengajar SD Saraswati 4 Denpasar ULAN Oktober 2014 November 2014 Desember 2014 Januari 2015 I A I I C II A II II C III A III KELAS III IV C A IV IV C V A V V C VI A VI VI C Februari 2015 Maret 2015 Sumber : SD Saraswati 4 Denpasar, 2015 Keterangan : : Lebih dari 2 kali : Kurang dari 2 kali Tabel 1.1 menerangkan bahwa pada enam bulan terakhir terdapat banyak kelas kosong, yang disebabkan oleh ketidakhadiran guru pengajar mata pelajaran pada jadwal yang telah ditentukan. Saat kondisi yang bersamaan tidak ada inisiatif dari rekan kerja guru yang bersangkutan untuk secara sukarela mengisi kelas yang 3

kosong tersebut. Hal ini menjelaskan bahwa peran OC pada guru SD Saraswati 4 Denpasar kurang optimal. Perlu dipahami mengenai faktor-faktor apa yang mampu meningkatkan tingkat OC para guru SD Saraswati 4 Denpasar. Komitmen organisasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan peran OC. Komitmen organisasi adalah sikap loyalitas karyawan dan proses berkelanjutan dari seorang anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan dan kebaikan organisasinya (Luthans, 2006:249). Penelitian yang dilakukan Davoudi (2010) mendap atkan hasil bahwa affirmative commitment dan normative commitment memiliki pengaruh positif terhadap OC, sedangkan continuance commitment tampaknya tidak memiliki pengaruh terhadap OC, sealin itu Rehan et al. (2013) dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa keseluruhan bentuk komitmen mempengaruhi OC secara signifikan. Hasil penelitian sebelumnya ini menyiratkan bahwa komitmen organisasi mampu membantu organisasi untuk meningkatkan sikap OC dalam organisasi. Kepuasan kerja merupakan faktor kedua yang yang dapat meningkatkan peran OC. Handoko (2001:193) menyatakan kepuasan kerja adalah perasaan puas atau tidaknya karyawan dalam bekerja yang berkaitan dengan pekerjaan mereka dalam suatu perusahaan. Menurut Robbins dan Judge (2008:113) kepuasan kerja merupakan faktor penentu utama dari perilaku OC, karyawan yang puas cenderung berbicara secara positif tentang organisasi, membantu individu lain dan melewati harapan normal dalam pekerjaan mereka. Hasil 4

penelitian lainnya menunjukkan bahwa kepuasan kerja mampu mempengaruhi OC, hal ini ditunjukkan dari penelitian Rahmi (2014) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OC, semakin tinggi kepuasan kerja seseorang maka semakin tinggi pula tingkat OC-nya. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kepuasan kerja mampu mempengaruhi OC secara langsung. Kepemimpinan transformasional merupakan faktor penting lainnya mempengaruhi tingkat konitmen organisasi dan pada akhirnya meningkatkan peran OC. Antonakis et al. (2003) mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai sebuah perilaku yang bersifat proaktif, meningkatkan perhatian atas kepentingan bersama dan membantu para pengikut mencapai tujuan pada tingkatan yang paling tinggi. Prabowo dan Djastuti (2014) melakukan penelitian pada Perawat RSUP Dr. Kariadi, Semarang dan menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan peran OC melaui komitmen organisasi. Penelitian Saeed dan Ahmad (2012) menyatakan dengan mengadopsi gaya kepemimpinan transformasional untuk mempengaruhi bawahannya sehingga mereka dapat terlibat dalam perilaku peran ekstra seperti organizational citizenship behavior (OC) yang bermanfaat bagi pertumbuhan organisasi, sehingga dapat dilihat dan diamati bahwa antara kepemimpinan transformasional dan berbagai dimensi dari OC berhubungan positif. Maharani, dkk (2013) menyatakan kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh positif yang tidak langsung terhadap OC. Faharani et al. (2011) juga mengatakan 5

bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian sebelumnya mengatakan bahwa kepemimpinan tarnsformasional berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan mampu mempengaruhi OC secara langsung maupun tidak langsung. Uraian yang telah dijelaskan diatas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap perilaku ekstra peran ( organizational citizenship behavior) baik secara langsung maupun tidak langsung melalui komitmen organisasi. erdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap OC, baik langsung maupun tidak langsung melalui komitmen organisasi pada konteks SD Saraswati 4 Denpasar, utamanya pada tenaga pendidik (guru). 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini terkait pada kesenjangan penelitian yang ada pada latar belakang. erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, sehingga dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi guru SD Saraswati 4 Denpasar? 6

2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi guru SD Saraswati 4 Denpasar? 3. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar? 4. Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar? 5. Apakah komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar? 6. agaimana peran komitmen organisasi dalam memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar? 7. agaimana peran komitmen organisasi dalam memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian erdasarkan penjelasan pada rumusan masalah maka dapat disimpulkan tujuan penelitian, yaitu: 1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi guru SD Saraswati 4 Denpasar. 2. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru SD Saraswati 4 Denpasar. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar. 7

4. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar. 5. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar. 6. Untuk mengetahui peran komitmen organisasi dalam memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar. 7. Untuk mengetahui peran komitmen organisasi dalam memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap OC guru SD Saraswati 4 Denpasar. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan dalam penelitian ini ditampilkan secara teoritis dan praktis. Secara teoritis penelitian ini berguna sebagai informasi penelitian di bidang sumber daya manusia khususnya dalam bidang kajian kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya. Secara praktis kegunaan penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam merumuskan kebijakan-kebijakan dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) dan menjadi bahan evaluasi kinerja pada guru SD Saraswati 4 Denpasar. 8

1.5 Sistematika Penulisan Keseluruhan pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana kelima bab tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan erat satu sama lainnya. Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : ab I. Pendahuluan ab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaaan penelitian serta sistematika penulisan. ab II. Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian ab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang relevan dengan variabelvariabel yang diteliti yang didukung dengan hasil-hasil dari penelitian sebelumnya serta merumuskan hipotesis. ab III. Metode Penelitian ab ini menjelaskan mengenai desain penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian. 9

ab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ab ini menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan, deskripsi variabel penelitian, hasil pengujian asumsi klasik, hasil analisis jalur dan pembahasan hasil penelitian. ab V. Simpulan dan Saran ab ini berisi rangkuman hasil pembahasan dari penelitian yang diperoleh dan dari hasil analisis data berupa kesimpulan serta menyampaikan saran-saran sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. 10