BAB I PENDAHULUAN. terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci
|
|
- Sri Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci kesuksesan organisasi di era globalisasi ini adalah sejauh mana individu atau warga organisasi secara sinergis mampu berkontribusi positif, baik dalam perencanaan maupun dalam proses pengimplementasian tugas dan tanggung jawab sebagai warga organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku atau peranan yang dilakukan oleh karyawan sangat penting bagi suatu perusahaan. Organisasi membutuhkan karyawan yang akan bertindak melebihi tugas pekerjaan umum mereka, yang akan memberikan kinerja yang melampaui perkiraan (Robbins, 2006). Dalam hal ini juga tentunya karyawan harus mampu menyesuaikan dirinya dengan keadaan organisasi yang akan berubah-ubah seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat membawa perubahan dalam kehidupan manusia, yang kemudian mengakibatkan tuntutan yang lebih tinggi terhadap setiap individu agar lebih meningkatkan kinerja mereka dalam organisasi perusahan. Hal ini berarti mengharuskan individu atau karyawan mengubah pola dan sistem kerjanya sesuai dengan tuntutan yang ada saat ini (Noviansyah & Zunaidah, 2011).
2 2 Kehidupan modern manusia yang semakin kompleks, menyebabkan manusia akan cenderung lebih mudah mengalami stres apabila ia kurang mampu mengadaptasikan keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar dirinya. Segala macam bentuk stres pada dasarnya disebabkan oleh kurang pahamnya manusia akan keterbatasan dirinya sendiri. Ketidakmampuan untuk melawan keterbatasan inilah yang akan menimbulkan frustrasi, konflik, gelisah, dan rasa bersalah yang merupakan tipe-tipe dasar stres (Luthans, 2006). Stres tidak akan muncul tanpa ada penyebabnya. Penyebab munculnya stres disebut sebagai stressor, yang bisa saja semata-mata bersifat jasmani, sosial, atau kejiwaan. Pikiran yang menafsirkannya sebagai sesuatu yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, otak mengirimkannya melalui dua jalur. Jalur pertama dikenal sebagai jalur bawah sadar yang bertanggung jawab atas refleks-refleks fisik dan emosi dari tubuh. Sedangkan pada jalur kedua individu dibuat sadar terhadap tuntutan-tuntutan lingkungan, termasuklah lingkungan kerja. Hal inilah yang dapat menyebabkan stres kerja pada individu (Afrilia, 2009). Stres kerja menurut Handoko (2000) adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang dalam bekerja. Semakin berat stres yang dialami oleh karyawan, maka semakin terganggu kemampuannya dalam pekerjaan dan lingkungannya. Kemudian Luthans (2006) mengemukakan bahwa stres kerja merupakan respon adaptif yang dihubungkan oleh perbedaan individu dan atau proses psikologi yang
3 3 merupakan konsekuensi tindakan, situasi, atau kejadian eksternal (lingkungan) yang menempatkan tuntutan psikologis dan atau fisik yang berlebihan pada seseorang. Stres pada pekerjaan tentunya tidak akan muncul tanpa ada penyebabnya. Menurut Robbins (2008) timbulnya stres kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu, faktor organisasi, faktor lingkungan, dan faktor individu. Organisasi berpengaruh terhadap stres kerja karyawan karena semua kegiatan atau aktivitas dalam organisasi perusahaan berhubungan dengan karyawan. Seperti tuntutan tugas, tuntutan peran, maupun tuntutan pribadi karyawan yang terkait di dalam organisasi, apabila terlalu berat atau pun tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan, serta kerja yang membutuhkan tanggung jawab yang tinggi cenderung dapat mengakibatkan stres kerja. Berbicara mengenai tuntutan tugas, tuntutan peran, maupun tuntutan pribadi (hubungan karyawan dengan karyawan lainnya) dalam suatu organisasi erat kaitannya pula dengan pemimpin organisasi itu sendiri, karena pemimpin berarti seseorang yang diikuti, seseorang yang dapat mempengaruhi dan memotivasi orang-orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan (Jewell, 1998). Pemimpin dalam memimpin suatu organisasi memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing. Jewell (1998) mengemukakan bahwa kepemimpinan berarti pengaruh seorang pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif. Lebih lanjut dijelaskan oleh House (dalam Dewo, 2008) bahwa kepemimpinan berarti kemampuan individu untuk
4 4 mempengaruhi, memotivasi, dan memungkinkan orang-orang memberikan kontribusi terhadap keefektivan dan kesuksesan organisasi. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya (Waridin dan Bambang Guritno, 2005). Terdapat berbagai macam gaya kepemimpinan yang akan mewarnai perilaku seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah gaya kepemimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan dimana pemimpin mengenal perlunya perubahan organisasi, menciptakan visi, membuat komitmen pada visi tersebut, membentuk budaya perusahaan untuk mendukung perubahan-perubahan, dengan cepat melihat tanda-tanda perlunya perubahan dalam organisasi, serta mampu menciptakan kepercayaan pada karyawannya, walaupun tidak memiliki hubungan personal dengan tiap karyawannya (Tichy dan Devana, dalam Jewell, 1998). Kemudian, gaya kepemimpinan juga dikatakan Rouche (dalam Pawar & Eastman, 1997). sebagai kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi nilai-nilai, sikap, kepercayaan, dan perilaku pemimpin-pemimpin lain dengan tujuan untuk menyelesaikan misi organisasi (Suseno & Sugiyanto, 2010). Menurut Bass (dalam Muchinsky, 2003) gaya kepemimpinan transformasional merupakan kepemimpinan yang didasarkan pada pengaruh dan hubungan pemimpin dengan pengikut atau bawahan. Dalam hal ini, para pengikut akan merasa percaya, mengagumi, loyal, dan menghormati
5 5 pemimpin, serta memiliki komitmen dan motivasi yang tinggi untuk berprestasi dan berkinerja yang lebih tinggi. Bass (dalam Dewo, 2008) mengemukakan bahwa karakteristik gaya kepemimpinan transformasional yang efektif adalah yang menunjukkan perilaku karismatik yang diakui oleh tiap bawahannya, memunculkan motivasi inspirasional, memberikan stimulasi intelektual dan memperlakukan karyawan dengan memberi perhatian terhadap individu dalam organisasi. Hal-hal tersebutlah yang mendorong karyawan atau bawahan untuk lebih lagi dalam berprestasi dan bekerja. Berprestasi dan berkerja lebih tentunya berpengaruh terhadap tuntutan kerja karyawan, yang mana tuntutan kerja menurut Robbins (2008) merupakan faktor yang terkait dengan pekerjaan seseorang dan dapat memberi tekanan pada orang jika tuntutan tugas kecepatannya dirasakan berlebihan dan dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Selain itu, kepribadian individu yang berbeda-beda terkadang juga menyebabkan pekerjaan yang dihasilkan kurang baik karena tidak semua individu dapat menjalankan tuntutan yang berada di luar kemampuannya dan dalam hal ini individu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya stres kerja (Robbins, 2008). Kemudian Bass (dalam Muchinsky, 2003) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional merupakan kepemimpinan yang didasarkan pada pengaruh dan hubungan pemimpin dengan pengikut atau bawahan, hal ini berarti apabila hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan itu baik, maka tugas-tugas yang dikomunikasikan oleh atasan atau pemimpin dapat diterima dengan baik, namun ketika tugas yang disampaikan pemimpin
6 6 kepada bawahan tidak jelas, maka hal ini dapat menimbulkan kebingungan pada diri karyawan yang disebut sebagai ambiguitas peran yang berarti ketidakjelasan tugas-tugas yang harus dilaksanakan seorang karyawan. Dalam hal ini ambiguitas peran merupakan salah satu aspek pada stres kerja (Michael, 2009). Berbicara mengenai ambiguitas peran juga sangat erat kaitannya dengan konflik peran yang juga merupakan salah satu aspek dari stres kerja. Konflik peran sendiri berarti keadaan ketika seseorang memiliki satu atau lebih peran yang saling bersaing, dengan kata lain, tiap peran memiliki tuntutan masingmasing, jadi ketika individu memenuhi tuntutan peran yang satu, maka akan sulit bagi individu tersebut untuk memenuhi tuntutan peran yang lainnya (Rollinson, 2005). Konflik peran dalam organisasi dapat tercipta salah satunya karena pemimpin yang terlalu banyak menuntut dan kurang peka terhadap keadaan dan kemampuan karyawan (Robbins, 2008). Namun, pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan transformasional kepada bawahannya dikenal dengan karakteristiknya yang memberikan perhatian bersifat individual (Bass, 1990). Pemberian perhatian kepada bawahan oleh pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional merupakan bentuk kepekaan pemimpin terhadap keadaan bawahan, termasuk peran-peran yang dimiliki karyawan. Sehingga, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin peka pemimpin terhadap keadaan bawahan khususnya peran bawahan, maka semakin kecil kemungkinan terciptanya konflik peran yang merupakan salah
7 7 satu aspek dari stres kerja. Maka, diperoleh sebuah informasi bahwasanya terdapat hubungan gaya kepemimpinan transformasional terhadap stres kerja seperti penelitian yang dilakukan oleh Hamdani & Handoyo (2012). Selain itu, adapun aspek stres kerja lainnya yakni beban kerja (Michael, 2009). Salah satu organisasi yang memiliki beban kerja yang cukup banyak dan erat kaitannya pula dengan waktu adalah perusahaan media massa. Media massa merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Adapun jenis-jenis dari media massa itu sendiri yakni media cetak, media elektronik, dan media siber. Dewasa ini, sudah banyak bisa dijumpai perusahaan-perusahaan media massa, media elektronik dan media cetak contohnya. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam persaingan bisnis. Persaingan bisnis yang semakin kuat dan inovasi-inovasi yang terus berkembang mendorong setiap perusahaan untuk terus meningkatkan kreativitas baik dalam proses perbaikan mutu produk, peningkatan efektivitas dan efisiensi, dan lain sebagainya (Andriopoulos dalam Agustina, 2009). Tidak hanya itu, proses peningkatan kreativitas perusahaan juga dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah sumber daya manusia. Perusahaan membutuhkan karyawan-karyawan yang juga kreatif sebagai upaya peningkatan keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kuat (Agustina, 2009).
8 8 Seperti pada perusahaan media massa, dalam pelaksanaannya menyampaikan berita, perusahaan media elektronik dan media cetak dapat berjalan karena adanya karyawan-karyawan yang bertugas dan disusun dalam divisi-divisi tertentu. Salah satu divisi yang sangat berperan dalam penyaluran berita-berita yakni divisi berita dan siaran pada media elektronik dan divisi redaksi pada media cetak. Karyawan-karyawan dalam divisi berita/divisi redaksi bertugas untuk memproduksi berita yang telah diperoleh dari reporter yang meliput berita di lapangan, dan karyawan di divisi siaran bertugas untuk memproduksi program serta menyiarkan baik dari perencanaan program hingga pelaksanaan. Penyelesaian tugas-tugas di divisi tersebut sangat bergantung pada waktu. Berita-berita yang telah diperoleh dari reporter harus selesai diproduksi atau dirangkum sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan agar nantinya dapat disiarkan atau diterbitkan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan. Tugas-tugas harus diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, apabila target tidak tercapai, maka produser berita atau kepala redaksi dan produser siaran harus mengadakan rapat bersama karyawan-karyawan terkait, membicarakan apakah ada hambatan atau kesulitan sehingga tidak tercapainya target. Oh iya..itu menjadi tanggung jawab pemimpin..mengecek kan..apa kita memenuhi target durasi nggak..kita kan ada ketetapan durasi disini satu jam kan..paling sedikit itu 25 aitem berita..jadi tetap ada koordinasi, karena kita itukan kerja tim namanya kan.. (Komunikasi personal 15 April, 2015)
9 9 Berbicara mengenai hambatan dan kesulitan yang mungkin dialami karyawan dalam divisi-divisi tersebut, terdapat beberapa hambatan yang dialami karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya yakni adanya karyawan yang sulit dalam bekerja tim, karyawan yang datang terlambat sehingga mengganggu kinerja karyawan yang lain, beban kerja yang cukup banyak yang harus diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan mengharuskan pemimpin terus memotivasi karyawan agar dapat mencapai target. Namun, mayoritas karyawan berusia tahun termasuk kategori dewasa madya dan memiliki masa kerja yang terbilang cukup lama sulit untuk menerima dorongan ataupun motivasi dari pimpinan, dengan kata lain motivasi yang diberikan pemimpin kepada karyawan tidak terlalu berpengaruh bagi mereka. Kalo bekerjanya udah capek..dari tahun 82..nah kalo disini itulah bisa dikatakan hambatannya ya..pegawainya udah tua-tua, di atas 40an..jadi jumlah yang usianya 40an itu 90%, jadi kalo cerita soal motivasi..motivasi itu selalu ada, tapi memotivasi usia yang tua-tua ini yang sulit.. (Komunikasi personal 15 April, 2015) Permasalahan-permasalahan atau hambatan yang pada umumnya terjadi pada karyawan-karyawan media massa tersebut ternyata dialami oleh LPP TVRI kota Medan dan Harian Waspada Medan. Kedua perusahaan media cetak ini memiliki tugas yang sama yakni menyiarkan atau menerbitkan berita, hanya saja yang satu adalah media elektronik dan satunya lagi adalah media cetak. Kedua jenis media massa tersebut memiliki karyawan yang mayoritas berada pada rentang usia dewasa madya (41-60 tahun) dengan rata-rata
10 10 memiliki masa kerja sekitar tahun bahkan terdapat pula yang sudah bekerja lebih dari 30 tahun. Tentunya dalam melaksanakan tugas-tugasnya, karyawan dipimpin oleh seorang pemimpin yang bertugas mengontrol dan mengkoordinir karyawan. Pemimpin di kantor media massa sendiri dikenal sebagai seorang pemimpin yang demokratis dan terbuka. Setiap harinya pemimpin datang ke kantor untuk mengecek apakah tugas-tugas bawahan atau karyawannya sudah terlaksana dengan baik atau belum. Pemimpin juga selalu mengadakan rapat sebulan sekali dengan para karyawannya guna mendiskusikan sudah tercapainya target atau belum serta menampung masukan dari bawahan mengenai program kerja mereka. disini kepemimpinannya saya gak ngerti secara teori ya..tapi yang jelas sangat demokratis, terbuka..kan gitu..kita sendiri disini ada pertemuan, rapat gitu..tidak tetap tapi rutin gitu..sebulan sekali biasanya selalu ada dengan profesi-profesi yang ada tadi.. (Komunikasi personal 15 April, 2015) Selain itu, dikatakan bahwasanya pemimpin juga selalu memberikan motivasi ataupun dorongan bagi setiap bawahannya agar mereka tetap terus bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan dapat mencapai target yang yang telah ditetapkan bahkan kalau bisa melebihi target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Eee..artinya mampu persentasenya yang tidak full gitu ya..kalau motivasi selalu ada..cuman ya itu tadi seperti yang saya bilang, tergantung si pegawainya juga..ya kan gitu.. (Komunikasi personal 15 April, 2015) Permasalahan yang terjadi adalah karyawan yang mayoritas berusia di atas 40 tahun, sulit untuk diberikan motivasi, ditambah lagi masa kerja mereka
11 11 yang sudah cukup lama menyebabkan sulitnya mereka menerima motivasi dari atasan karena sudah biasa (monoton) dan terlalu sering dimotivasi, sehingga pada akhirnya mereka menjadi mudah bosan dan jenuh dengan pekerjaan mereka. Permasalahan-permasalahan di atas memungkinkan terciptanya stres kerja pada karyawan media massa sendiri, oleh karena itu untuk mengontrol hal-hal mengenai terorganisirnya tugas-tugas karyawan, menciptakan kesejahteraan karyawan, dan mencegah stres kerja karyawan, serta tercapainya target perusahaan, maka diperlukanlah seorang pemimpin yang mampu mengontrol dan mengkoordinir bawahannya demi mencapai tujuan ataupun target perusahaan. Berdasarkan hal di atas, peneliti melihat bahwa adanya kemungkinan gaya kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi stres kerja pada karyawan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap stres kerja karyawan. B. RUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap stres kerja karyawan media massa Medan?
12 12 C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasioanl terhadap stres kerja karyawan media massa Medan. D. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini memiliki dua manfaat baik secara teoritis maupun praktis: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dibidang Psikologi khususnya Psikologi Industri dan Organisasi terutama yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan dan stres kerja. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pemimpin Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih tentang gaya kepemimpinan transformasional yang dapat diterapkan oleh pemimpin kepada karyawan. b. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap stres kerja karyawan.
13 13 E. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Berisi mengenai latar belakang masalah yang hendak dibahas, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka Berisikan uraian tentang teori-teori dari masing-masing variabel, hubungan antara variabel, dan hipotesa, yang mendasari masalah yang menjadi objek penelitian, yang meliputi landasan teori dari gaya kepemimpinan dan stres kerja. Bab III : Metode Penelitian Berisikan mengenai metode-metode dalam penelitian yaitu identifikasi variabel, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan sampel, alat ukur, validitas dan realibilitas alat ukur, metode pengolahan data, serta hasil uji coba alat ukur. Bab IV : Analisa Data dan Interpretasi Bab ini memaparkan mengenai gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian, hasil utama penelitian, dan menginterpretasikan data-data empirik. Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian serta berisi saransaran metodologis dan saran-saran praktis.
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini sumber daya manusia merupakan aset penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada berbagai aspek dalam organisasi, manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Inovasi merupakan salah satu hal yang harus selalu dilakukan untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih baik, tidak terkecuali pada organisasi non profit seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang ada di Indonesia baik negeri maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia pendidikan saat ini semakin kompetitif, tidak terkecuali persaingan dalam peningkatan kualitas di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Selain tekanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, kemajuan dunia semakin pesat dalam
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman era globalisasi ini, kemajuan dunia semakin pesat dalam bidang teknologi, telekomunikasi, informasi, transportasi dan ilmu pengetahuan. Kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini kita hidup di era globalisasi, suatu era yang membuat persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing secara terbuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu persaingan global dimana terjadi persaingan bebas yang tidak ada lagi batasannya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan segmen bisnis yang populer. menerbitkan edisi Bandung-nya, seperti Kompas, Republika, SINDO, Koran Tempo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dewasa ini mencapai suatu fase yang sangat unik. Semakin modern-nya teknologi, mencakup sarana komunikasi baik secara internal maupun eksternal perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan ekonomi global pada era ini telah menjadi lebih dinamis dan
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Lingkungan ekonomi global pada era ini telah menjadi lebih dinamis dan kompetitif. Teknologi baru dan perubahan model organisasi yang cepat dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam suatu organisasi baik itu di sebuah perusahaan maupun instansi pemerintahan, peran seorang pemimpin sangat penting artinya. Hal ini dikarenakan seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,
BAB I PENDAHAULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk menilai baik buruknya sebuah organisasi atau perusahaan. Sebuah organisasi atau perusahaan dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dengan kondisi masyarakat sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS.. iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK.... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menjadi salah satu isu utama yang mendorong perusahaan menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan untuk senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sosial masyarakat. Begitu juga bagi kalangan civitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, organisasi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. Begitu juga bagi kalangan civitas akademika yang juga tak bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan organisasi baik yang terencana maupun tidak terencana, aspek yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Adanya perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, mensyaratkan organisasi untuk bersikap lebih responsif agar tetap bertahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aspek sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir disemua aspek kehidupan manusia. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan adalah karyawan yang berkualitas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi seperti sekarang ini satu hal yang dijadikan tolak ukur keberhasilan perusahaan adalah kualitas manusia dalam bekerja, hal ini didukung oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal yang memegang peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan, Organisasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ditentukan. Pemimpin dan kepemimpinan masa depan, erat kaitannya dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemimpin adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi individu dan kelompok untuk dapat bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pemimpin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan saru dengan lainnya baik dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional yang telah dibangun selama tiga dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan dan tantangan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan aset masa depan bangsa, yang senantiasa harus dijadikan prioritas utama dalam menuju citacitanya. Sebab tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi khususnya di era modern dan globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya di era modern dan globalisasi sekarang ini tidak dapat dielakkan lagi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencapaian target yang akan dicapai secara professional (Ismirani, 2011). pada perasaan tertekan atau stres (Badiah, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres telah menjadi bagian hidup para pekerja. Pesatnya perkembangan asuransi saat ini mendorong setiap perusahaan asuransi bersaing secara ketat serta menuntut pegawai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subjek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan, agar perusahaan tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan yang semakin tajam sebagai dampak globalisasi dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan yang semakin tajam sebagai dampak globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) mengharuskan suatu organisasi melakukan usaha peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan suatu organisasi bisa dilihat dengan jelas bahwa salah satu sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia di tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lembaga pemerintahan dituntut mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, ditandai adanya perubahan yang cepat, suatu organisasi atau lembaga pemerintahan dituntut mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perubahan di era globalisasi ini persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik. Suatu organisasi atau perusahaan akan berhasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan dunia industri dalam era globalisasi semakin maju dan pesat, akibat adanya perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah memiliki keunggulan dan berkualitas adalah dambaan bagi guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. Sebagai kepala sekolah sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, misalnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam usaha merealisasikan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai sumber daya manusia dalam satuan kerja masing-masing mempunyai hubungan atau terikat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konteks pendidikan atau edukasi. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem
A I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Masalah Kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas semakin dibutuhkan di berbagai konteks pada era globalisasi ini, termasuk pula pada konteks pendidikan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana (2001), komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan
Lebih terperinci1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemimpinan merupakan suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (DISPARBUD JABAR) merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat. Bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.
Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar. Nama : Ni Kadek Asri Lestari NIM : 1315251012 ABSTRAK Stres kerja adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi yang semakin maju di Indonesia membutuhkan SDM yang memiliki ketrampilan dan kemampuan yang baik dalam menjalankan tugas dan pekerjaanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini persaingan antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini persaingan antar perusahaan semakin ketat. Di satu pihak peralatan kerja semakin modern dan efisien, dan di lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat
Lebih terperinciTESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP EFEKTIFITAS LAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DAN PERKAWINAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA TESIS Oleh Oleh : Edy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian saat ini menunjukkan bahwa perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian saat ini menunjukkan bahwa perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan kompetitif, sehingga dalam menjalankan manajemennya dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidupnya, apapun bentuk organisasi itu dalam mencapai tujuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling mengetahui kekayaan dan kebudayaan bangsa lain, teknologi. mengelola input menjadi output yang berguna bagi khalayak umum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan dan hilangnya batasan-batasan dalam berbagai sector kehidupan. Masyarakat akan lebih mengenal satu dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Kinerja 1. Pengertian Efektivitas (efectiveness) secara umum dapat diartikan melakukan sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan swasta maupun pemerintah berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu pimpinan dan seluruh pegawai dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Deli Serdang berkomitmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perusahaan dihadapkan pada persaingan antar perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin tingginya tingkat kehidupan di masyarakat. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju sehingga mengakibatkan semakin tingginya tingkat kehidupan di masyarakat. Dengan perkembangan tersebut, maka
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO
PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENILAIAN GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SAINS (PA) SMP NEGERI DI KABUPATEN SUKOHARJO RINGKASAN TESIS
HUBUNGAN ANTARA PENILAIAN GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SAINS (PA) SMP NEGERI DI KABUPATEN SUKOHARJO RINGKASAN TESIS Oleh: BAMBANG SUGIRI Q 100 040 112 PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan salah satu sumber daya penggerak, pengguna dan pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam keberhasilan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Kusuma Kemindo Sentosa merupakan perusahaan distributor bahan-bahan kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan yang penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian yang terdiri dari
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian yang terdiri dari permasalahan serta variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan atau sekolah dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien (Zamroni,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Tujuan pendidikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh organisasi, karena perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan menyebabkan munculnya para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, karyawan merupakan aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena untuk kelangsungan kemajuan perusahaan, oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak berpisahnya Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dari tubuh organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan Departemen Pertahanan dan Keamanan,
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintahan DKI Jakarta adalah pemerintahan pada Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta), yang berbeda dengan propinsi-propinsi lainnya. DKI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan menempati posisi strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah tersedia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai sistem tertutup (closed system) sudah waktunya. menuntut para pekerja harus terampil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis saat ini tumbuh dan berkembang begitu pesat akibat perkembangan globalisasi, industri, teknologi sehingga membuatnya dinamis,sangat memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami perubahan-perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang dan berkembang pesat, dunia bisnis dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1 Diajukan oleh : Rachmat Al Fajar F 100 950 017 /
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam esensi pendidikan sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan menduduki posisi penting dalam kegiatan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Karyawan menjadi salah satu asset penting yang wajib
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini berkembang begitu pesat dari waktu ke waktu, sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di masa lalu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan zaman dan tekhnologi komunikasi,maka kebutuhan akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan komplek
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan komplek seperti demokrafi, geografis, jenis bisnis, lingkungan bisnis, serta dampak globalisasi, mengharuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang jasa maupun industri pasti mempunyai tujuan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan unsur dasar semua organisasi dan hubunganhubungan sosial yang menyatukannya, oleh sebab itu pengaturan dan pemberdayaan sumber daya manusia secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi berkepentingan terhadap kinerja terbaik yang mampu dihasilkan oleh rangkaian sistem yang berlaku dalam organisasi tersebut. Manajemen Sumber Daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan, yaitu mengoptimalkan laba.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, perusahaan mengalami banyak kendala untuk mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada zaman era globalisasi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahanperubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dan terdapat orang-orang yang dapat berkomunikasi satu sama
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman globalisasi saat ini, menuntut berbagai pihak untuk selalu berkembang dan berkontribusi banyak dalam perubahan. Organisasi adalah salah satu dari agen perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tengah persaingan dan lingkungan bisnis yang dinamis serta menciptakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hampir semua organisasi menyadari bahwa dalam iklim kompetitif saat ini, inovasi menjadi salah satu kunci sukses untuk mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja guru menjadi bagian kunci kesuksesan pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan proses belajar mengajar tidak dapat terlepas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai suatu lembaga negara. Tugas BPK adalah memelihara transparansi dan akuntabilitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Gaya Kepemimpinan Fungsi kepemimpinan dalam suatu organisasi, tidak dapat dibantah merupakan suatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perampingan struktur organisasi pemerintah di kabupaten banyak timbulnya masalah baru seperti adanya jabatan yang dihapuskan yang memunculkan masalah tergesernya jabatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan
Lebih terperinci