Kebijakan Informasi Dan Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nurintan Cynthia Tyasmara

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

Transparansi Badan Publik

Peranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP

Pokok-Pokok Pikiran UU KIP. Oleh: Mahyudin Yusdar

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. selaku pejabat publik dengan masyarakat. Dan komunikasi tersebut akan berjalan

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN TRANSPARANSI BAGI MASYARAKAT

BAB V PENUTUP. pemerintahan daerah masih cukup rendah. Komitmen Pemkab Sleman baru hanya

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pasal 4. (1) Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang Undang ini.

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

O L E H : M A H Y U D I N Y U S D A R

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun evaluasi.

HAK AKSES INFORMASI PUBLIK. Oleh: Mahyudin Yusdar

Pengendalian Informasi BPJS Ketenagakerjaan

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Mendorong Partisipasi dan Akuntabilitas melalui UU KIP

BAB I PENDAHULUAN. Keterbukaan informasi akan mendorong partisipasi publik karena dengan

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR Rl TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

PUTUSAN. Nomor : 09/PTS/KIP-SU/X/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS

oleh: NANI NURANI MUKSIN KOMISI INFORMASI DKI 2017

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. canggih memungkinkan kita mengakses berbagai macam informasi.

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Pusat Pelayanan Informasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PPID

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

Penguatan PPID Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan UU KIP. By : Henny S. Widyaningsih

MEKANISME UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK Oleh.: Yunus,S.Pd.,M.Si i

Amandemen UUD IKM UI: Gaya Baru IKM UI. Oleh : Ivan Devara (Staff Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UI 2015)

PENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

Refleksi Pelaksanaan UU KIP

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia

KEPALA DESA CERMEE KABUPATEN/KOTA BONDOWOSO PERATURAN KEPALA DESA CERMEE NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2012

soekartono ė-mail :

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2016

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI FITRA RIAU

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 PPID PPATK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DALAM MELAYANI PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good

BAB I PENDAHULUAN. Tesis ini bertujuan menganalisis komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

BAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN

Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018

Penyelesaian Sengketa di Komisi Informasi

FGD Analisa dan Evaluasi Hukum Dalam rangka Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pengambilan Kebijakan Publik. Oleh : Nevey Varida Ariani SH.,M.

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan dalam penjelasan Undang-Undang Dasar Tahun hak setiap orang yang wajib dihormati. Karena jika tidak, maka akan

KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

TUGAS DAN FUNGSI UNIT PENGELOLAAN INFORMASI, DOKUMENTASI DAN ARSIP, PELAYANAN INFORMASI SERTA PENGADUAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA PPID UTAMA ACEH

MEKANISME PELAYANAN INFORMASI DI BADAN LITBANGKES. Muhammad Rijadi, SKM, MScPH. Kepala Bagian IPD Sekretariat Badan Litbangkes

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. Dasar Hukum

Hendry Ch Bangun Wakil Pemimpin Redaksi Warta Kota 21 November 2011

TEKNIK PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN PUBLIK (IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2008)

2. Tujuan dilahirkannya UU. No. 14 Tahun 2008 adalah: menjamin hak warga negara utk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

Assalammu alaikum Wr. Wb; Salam sejahtera bagi kita semua; Ykh. Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementarian ESDM atau yang mewakili; Ykh.

LAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI KOTA CIREBON Sekretariat ; Jl. ARAFURU (Komplek TNI-AL Dewa Ruci) Tlp/Fax. (0231) , Kota Cirebon 45131

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013

2 Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2014

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Hak atas Informasi dalam Bingkai HAM

Maklumat Pelayanan Informasi Publik. Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GIANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/DPM UI/II/2015

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 10/ TAP / DPM UI / III / 2014

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

`````````````````` LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU PELAKSANA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Transkripsi:

Kebijakan Informasi Dan Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nurintan Cynthia Tyasmara Pendahuluan Informasi saat ini telah digunakan di seluruh lapisan kehidupan masyarakat sehingga perlu dilakukan pengaturan yang berkaitan dengan informasi. Istilah kebijakan informasi menurut Hernon dan Relyea (2003) adalah a set of interrelated principles, laws, guidelines, rules, regulations, and procedures guiding the oversight and management of the information lifecycle: the production, collection, distribution/dissemination, retrieval and use, and retirement, are including preservation, of information. Information policy also embraces access to, and use of, information and records; records relate to the conduct of government business and provide an audit trail for holding government accountable. Collectively, policies form a framework that profoundly affects the manner in which an individual in a society, indeed a society itself, makes political, economic, and social choices 1 Konsep kebijakan informasi nasional berkembang setelah para pemimpin politik di berbagai negara menyadari bahwa hukum dan peraturan yang mempengaruhi informasi merupakan suatu kebijakan tinggi dan memiliki kepentingan strategis dalam kehidupan bernegara. Kebijakan informasi nasional maupun kebijakan informasi terus berkembang seiring dengan banyaknya diskusi yang membahas hal ini, walaupun dalam penerapannya pemerintah tidak terlalu banyak mengeluarkan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan informasi. 2 Menurut Rowlands (1997), salah satu model yang populer dalam pengkajian kebijakan informasi adalah dengan model pendekatan sistem. Model ini secara sederhana membayangkan pembuatan kebijakan (policy-making) sebagai sebuah kegiatan yang mengandung serangkaian inputs (misalnya manusia, ideologi,

harapan, hasil riset, investasi), dan outputs (penciptaaan kesejahteraan, jaminan kesehatan, akses yang demokratis). Dalam model ini, semua kebijakan, termasuk kebijakan informasi adalah sebuah kata kerja, bukan kata benda. 3 Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Sebelum reformasi kita jarang mendengar istilah informasi publik. Masyarakat sulit mengetahui kinerja pemerinah, berpartisipasi dalam sistem pemerintahan, dan membuat informasi publik menjadi barang mahal dimana seolah tidak diperkenankan untuk diketahui. Informasi adalah sesuatu yang dimonopoli oleh penguasa saja khususnya informasi yang berhubungan dengan kebijakan publik dan anggaran negara. Hal ini menyebabkan peran masyarakat dalam pembangunan sangat lemah karena keterbatasan informasi. Setelah reformasi, kebebasan dalam menyuarakan aspirasi dan mengetahui informasi seolah menjadi hal yang wajib dimiliki masyarakat. Jaminan hak memperoleh informasi membawa angin segar kehidupan baru demokrasi di Indonesia dimana amandemen konstitusi kedua tahun 2000 yang menambahkan jaminan hak bagi setiap warga negara untuk memperoleh informasi. Sebagaimana tercantum pada pasal 28F UUD 1945, setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi dan mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki dan menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Pemberlakuan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Pada 20 April 2010, diberlakukan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) yang sebenarnya telah disahkan sejak 30 April 2008. Undang-Undang ini bisa dikatakan sebagai produk hukum yang menjadi ultimate goal dari agenda reformasi dan juga perangkat legal yang secara jelas mewajibkan Badan-Badan Publik untuk melayani informasi kepada

masyarakat. Pada undang-undang tersebut juga memberikan penjelasan lebih rinci bagaimana hak dan kewajiban memperoleh nformasi dijalankan, mendorong perubahan paradigma di Badan Publik yaitu lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaan negara, bahwa seluruh informasi yang berada di Badan Publik adalah terbuka, kecuali informasi yang dikecualikan. Secara garis besar, ada lima hal yang diatur dalam UU No. 14 tahun 2008 yaitu jenis jenis informasi yang dapat diperoleh publik, mekanisme memperoleh informasi, dan ketentuan pidana sebagai sanksi atas pelanggaran implementasinya. UU ini mengatur empat jenis informasi, yaitu informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala (contohnya informasi kinerja, laporan keuangan), informasi yang diumumkan serta merta (contohnya informasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti bencana alam dan perang), informasi yang wajib tersedia setiap saat (informasi Badan Publik yang berkaitan dengan kebijakan, program, kegiatan, dan pengeluaran tahunan), dan informasi yang dikecualikan. Secara umum, UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah mengakomodir kepentingan publik dalam melakukan kontrol terhadap jalannya penyelenggaraan negaara. Badan-Badan publik diberikan kewajiban untuk melayani informasi bagi publik, sehingga Badan Publik tidak bisa secara sepihak menghalangi permintaan informasi dengan dalih rahasia negara, sebab kategorikategori informasi yang dirahasiakan telah dijabarkan dalam pasal tentang pengecualian informasi. Sebagai kontrol atas penyelenggaraan tersebut, Komisi Informasi Pusat setiap tahunnya melakukan pemeringkatan Badan Publik (Kementrian dan Lembaga) dan mengumumkan pada peringatan Hari Hak untuk Tahu Internasional (International Right to Know Day) pada 28 September. Implementasi UU No. 14 Tahun 2008 di Kementrian Dalam Negri Kementrian Dalam Negri dalam mengimplementasikan UU No. 14 Tahun 2008 memiliki beberapa hal yang belum memenuhi seperti ketiadaan Standar Operasional dan Prosedur dalam permintaan informasi, pembentukan PPID serta

belum mampunya Kemendagri dalam melakukan uji konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan berdasarkan UU No. 14 tahun 2008. Beberapa sengketa informasi yang dihadapi Kemendagri disebabkan tidak adanya tanggapan dalam permintaan informasi. Fasilitas website yang dimiliki juga belum mencakup semua informasi yang diamanatkan dalam UU No. 14 Tahun 2008. 4 Implementasi UU No. 14 Tahun 2008 di Pemerintah Kota Depok Pemerintah Kota Depok merupakan salah satu badan publik yang telah menunjuk PPID dalam rangka pelaksanaan UU KIP. Setelah adanya PPID sejak 2011, ternyata masih ditemukan beberap informasi yang belum dipublikasikan sesuai UU KIP dan banyaknya sengketa informasi. Pemkot Depok dalam mengkomunikasikan kebijakan masih sangat tidak efektif dengan hanya menunjuk PPID tanpa diiringi SOP dan tata kerja. Sehingga menunjukkan tidak adanya kejalasan PPID dalam melaksanakan UU KIP. 5 Evaluasi Komunikasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Dilabarbelakangi oleh rendahnya penerapan keterbukaan informasi pada badan publik dan minimnya partisipasi masyarakat menggunakan hak untuk tahu (Right to Know) perlu adanya manajemen komunikasi yang efektif oleh Ditjen Informasi dan Komunikasi Pubilk (IKP) yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemerintah sudah menerapkan metode manajemen dalam menganalisis dimensi transparansi dan belum maksimal. Manajemen komunikasi pemerintah mempunyai perencanaan yang komprehensif dan terstruktur tetapi terdapat kelemahan dalam melakukan identifikasi masalah, aksi dan komunikasi serta evaluasi. 6 Penutup Kebijakan keterbukaan informasi masih mendapatkan resistensi tinggi dan minim partisipasi dari masyarakat sehingga perlu adanya diskusi ilmiah khususnya mengenai komunikasi pemerintahan secara nasional agar aliran informasi antar pemerintah dengan publik bisa maksimal. Pemerintah membutuhkan sistem

penyebaran informasi nasional antara pemerintah pusat, antara pusat dan daerah, antara pemerintah daerah dan pemerintah dengan publik. Badan Publik perlu untuk memiliki standar operasional dan prosedur/mekanisme permintaan informasi agar kegiatan layanan permintaan informasi memiliki acuan yang jelas. Pembagian kerja di PPID juga perlu dilakukan pembenahan seperti upaya menambahkan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. Kemudian peningkatan komunikasi dengan pihak luar khusunya masyarakat dan LSM sehingga dapat terjadi pertukaran informasi dan masukan dalam pembuatan kebijakan. 1 Hernon, P. dan Relyea, H.C. (2003). Information policy dalam Encyclopedia of Library and Information Science, ed. Drake, M.A., New York : Marcel-Dekker, hlm. 1300 1315 2 Braman, S. (2011). Defining Information Policy. Journal of Information Policy, North America, Available at:http://jip.vmhost.psu.edu/ojs/index.php/jip/article/view/19. Date accessed: 29 Sep. 2012. 3 Rowlands, I (1997), Understanding information policy : concepts, frameworks and research tools dalam Understanding Information Policy, ed. I. Rowlands, London : Bowker-Saur, hal. 27 45. 4 Rizkawati, Ermy. (2013). Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Kementrian Dalam Negri RI. Departemen Ilmu 5 Raharja, Andaya Putetra. (2013) Implementasi Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Pemerintahan Kota Depok. Departemen Ilmu 6 Indrato, Marroli J. (2012). Manajemen Komunikasi Pemerintah dalam Kebijakan Tranaparansi Informasi: Studi Evaluasi Komunikasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Departemen Manajemen Komunikasi. FISIP UI

DAFTAR PUSTAKA Hernon, P. dan Relyea, H.C. (2003). Information policy dalam Encyclopedia of Library and Information Science, ed. Drake, M.A., New York : Marcel-Dekker, hlm. 1300 1315 Braman, S. (2011). Defining Information Policy. Journal of Information Policy, North America, Available at:http://jip.vmhost.psu.edu/ojs/index.php/jip/article/view/19. Date accessed: 29 Sep. 2012. Rowlands, I (1997), Understanding information policy : concepts, frameworks and research tools dalam Understanding Information Policy, ed. I. Rowlands, London : Bowker-Saur, hal. 27 45. Rizkawati, Ermy. (2013). Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Kementrian Dalam Negri RI. Departemen Ilmu Raharja, Andaya Putetra. (2013) Implementasi Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Pemerintahan Kota Depok. Departemen Ilmu Indrato, Marroli J. (2012). Manajemen Komunikasi Pemerintah dalam Kebijakan Transparansi Informasi: Studi Evaluasi Komunikasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Departemen Manajemen Komunikasi. FISIP UI