BAB V PENUTUP. pemerintahan daerah masih cukup rendah. Komitmen Pemkab Sleman baru hanya
|
|
- Teguh Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil kajian ini menunjukkan bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah masih cukup rendah. Komitmen Pemkab Sleman baru hanya sampai pada pembentukan peraturan bupati tentang pedoman pengelolaan informasi dan dokumentasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman dan penetapan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID). Dan dalam pelaksanaannya pun PPID tidak berfungsi secara optimal dalam mengimplementasikan kebijakan keterbukaan informasi publik, terutama pada PPID Pembantu yang ada di setiap SKPD/organisasi dan perangkat pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Rendahnya komitmen tersebut terlihat dari beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Upaya peningkatan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan melalui pelayanan informasi publik sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik belum begitu optimal dilakukan. Pada PPID Pembantu, pelayanan informasi publik belum dianggap atau dijadikan sebagai bagian dari pelayanan publik. Hal ini terlihat dari tidak adanya standar operasional prosedur (SOP) pelayanan informasi publik dihampir semua PPID Pembantu yang dapat mengakibatkan mekanisme pelayanan informasi publik menjadi tidak jelas. Hal lain juga, akses terhadap informasi penyelenggaraan 108
2 pemerintahan (informasi publik) masih sangat terbatas. Informasi publik belum ditetapkan mana informasi publik yang bersifat terbuka (dapat diakses) oleh publik dan informasi yang bersifat dikecualikan. Informasi publik yang bersifat terbuka pun belum diklasifikasikan berdasarkan kategorinya yakni terkait informasi yang wajib disediakan/diumumkan secara berkala, informasi yang wajib diumumkan secara serta-merta, dan informasi yang wajib tersedia setiap saat. Terbatasnya informasi publik tersebut, selain belum menjadi prioritas PPID Utama dalam menyusun daftar informasi publik, juga disebabkan belum kooperatifnya PPID Pembantu dalam mengusulkan daftar kualifikasi informasi publik di instansinya masing-masing. 2. Website Pemerintah Kabupaten Sleman dan seluruh subdomain website SKPD/Organisasi dan perangkat daerah di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabuapaten Sleman belum digunakan secara maksimal sebagai sarana untuk mendukung implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik. Fakta tersebut menunjukkan bahwa website sebagai media strategis dalam proses penyelenggaraaan pemerintahan, khususnya dalam memberikan informasi publik kepada masyarakat masih belum menjadi perhatian dari pemerintah daerah. Hal tersebut terlihat dari beberapa fakta sebagai berikut. Pertama, meskipun hampir seluruh SKPD/organisasi dan perangkat pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman telah memiliki website, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua website instansi tersebut dapat diakses. Dari 45 subdomain website SKPD, hanya 32 webiste instansi yang dapat diakses atau sekitar 71 persen. Sementara 13 webiste instansi 109
3 lainya atau sekitar 29 persen tidak dapat diakses. Selain beberapa website yang tidak dapat diakses tersebut, terdapat beberapa instansi yang sama sekali tidak memiliki website. Menariknya, website instansi yang sangat erat kaitannya dengan transparansi di sektor anggaran atau pengelolaan keuangan daerah yakni Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) dan Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Sleman, sama sekali tidak memiliki website untuk dapat diakses oleh publik. Kedua, karakteristik informasi website belum mengakomodir jenis-jenis informasi publik sebagaimana yang diamanahkan UU KIP. Meskipun demikian, sebagian informasi publik di website Pemkab Sleman ( pada umumnya sebagian telah tersedia. Hal ini disebabkan karena pada waktu Pemkab Sleman membangun website, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Standar Layanan Informasi Publik belum berlaku secara efektif. Ketiga, informasi mengenai adanya pelayanan informasi publik masih sangat minim. Informasi tentang adanya pelayanan informasi publik hanya ditemui pada website PPID Utama. Sedangkan pada semua website PPID Pembantu hampir sama sekali tidak ditemukan adanya informasi mengenai pelayanan informasi tersebut. Hal ini akan mengakibatkan publik tidak mengetahui bahwa mereka memiliki hak untuk tahu atas informasi dan dokumendokumen terkait penyelenggaraan pemerintahan yang telah dijamin oleh konstitusi. 110
4 3. Tantangan utama dalam upaya meningkatkan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Sleman adalah pada aspek kesiapan aparat pemerintah. Meskipun seluruh SKPD/Organisasi di lingkungan Pemkab Sleman telah memiliki PPID, namun persoalan terbatasnya SDM dan rendahnya pemahaman aparat terhadap substansi dari kebijakan menjadi penyebab ketidaksiapan aparat dalam mengimplementasikan kebijakan keterbukaan informasi publik. Baik PPID Utama dan seluruh PPID Pembantu Pemkab Sleman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang layanan informasi publik belum didukung oleh aparat secara khusus. Sehingga sampai saat ini untuk menjalankan tugas dan fungsi ke-ppid-an menggunakan aparat yang sebelumnya juga telah memiliki tugas pokok pada aspek lain. Kurang siapnya aparat juga terlihat dari rendahnya pemahaman aparat terhadap substansi kebijakan keterbukaan informasi publik. Hanya aparat di Bagian Humas (PPID Utama) saja yang begitu memahami substansi kebijakan karena posisinya sebagai leading sector implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik di Kabupaten Sleman. Sedangkan pada SKPD (PPID Pembantu) secara umum belum begitu memahami substansi kebijakan keterbukaan informasi publik. Puncak kurang siapnya aparat pemerintah terbukti dari adanya pemahaman bahwa isu keterbukaan informasi publik belum menjadi salah satu agenda prioritas dan anggapan bahwa kebijakan ini menciptakan pekerjaan tambahan, membuat implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik berjalan sangat lamban. 111
5 4. Minimnya dukungan anggaran menjadi tantangan berikutnya dalam upaya meningkatkan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Sleman. Besarnya tugas dan kewajiban setiap badan publik dalam kebijakan keterbukaan informasi publik menuntut dukungan anggaran yang maksimal. Namun, Pemerintah Kabupaten Sleman hingga saat ini belum menganggarkan secara khusus kegiatan pelayanan informasi publik sebagai bagian dari implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik di dalam APBD Kabupaten Sleman. Anggaran yang tersedia hanya diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bersifat operasional seperti koordinasi antara PPID dan PPID-P, sosialisasi dan kegiatan perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik. Sedangkan dukungan anggaran untuk pengembangan sistem pelayanan informasi publik, penyediaan sarana dan prasarana, serta SDM dibidang layanan informasi publik sama sekali tidak ada. Minimnya dukungan anggaran yang dialokasikan untuk kebijakan keterbukaan informasi publik semakin membuktikan bahwa isu keterbukaan informasi publik belum begitu menjadi perhatian dan agenda prioritas Pemerintah Kabupaten Sleman. 5. Tantangan yang terakhir dalam upaya meningkatkan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Sleman adalah sosialisasi kebijakan keterbukaan informasi publik yang masih terbatas. Hingga saat ini sosialisasi hanya dilakukan pada internal lingkungan Pemkab Kabupaten Sleman, sedangkan sosialisasi kepada masyarakat sebagai salah satu kelompok sasaran kebijakan ini sama sekali belum dilakukan baik secara 112
6 langsung maupun secara tidak langsung oleh Pemkab Sleman. Masih bersifat terbatasnya sosialisasi kepada masyarakat tersebut akan menutup peluang bagi publik untuk turut berpartisipasi aktif guna mendukung keberhasilan implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik di Kabupaten Sleman. 5.2 Saran Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran dalam upaya meningkatkan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan. Saran saran yang dapat penulis sampaikan dalam hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diperlukan komitmen yang tinggi oleh pemerintahan yang baru Jokowi JK untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan upaya peningkatan akses terhadap informasi publik dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang terbuka (open government). Mengingat kebijakan keterbukaan informasi publik ini lahir di era pemerintahan sebelumnya dan Indonesia adalah salah satu perintis atau inisiator dari 8 negara gerakan global Open Government Partnership (OGP). Keberhasilan Indonesia menjadi pemerintahan yang terbuka (open government) ditentukan oleh bagaimana seluruh badan publik dalam hal ini pemerintahan daerah untuk turut memiliki komitmen yang besar terhadap isu ini. Oleh karena itu, pemerintah pusat perlu lebih mendorong pemerintah daerah untuk berusaha meningkatkan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daaerah. 113
7 2. Diperlukan upaya yang lebih serius dan strategis untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman pemerintah daerah melalui penguatan kapasitas terhadap substansi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Upaya pemberian pemahaman diarahkan terhadap urgensi dari kebijakan itu sendiri sehingga pemerintah daerah dapat lebih memahami apa yang menjadi tujuan, ide atau gagasan substansial dari kebijakan Keterbukaan Informasi Publik. Bahwa kebijakan keterbukaan informasi publik pada hakikatnya adalah sebuah upaya pemenuhan hak asasi warga untuk tahu (the right to know) terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan yang telah dijamin oleh konstitusi. 3. Dalam proses implementasinya di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman, terdapat beberapa saran sebagai berikut. Pertama, di perlukan standar operasional prosedur (SOP) Pelayanan Informasi Publik di seluruh SKPD. Hal ini akan membuat mekanisme atau cara memperoleh informasi publik menjadi jelas sehingga proses pelayanan informasi publik berjalan dengan efektif dan efisien. Kedua, PPID Pembantu yang ada disetiap SKPD harus lebih kooperatif kepada PPID Utama terutama dalam hal penyampaian laporan layanan informasi publik dan pengusulan daftar informasi publik yang dikecualikan di instansinya. Ketiga, pemerintah daerah perlu meningkatkan komitmennya untuk dapat mengembangkan website dan seluruh subdomain website SKPD agar menjadi media akses yang lebih memadai dalam mendukung implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik. Informasi yang disajikan pun selayaknya bukan hanya informasi 114
8 bersifat formalitas, akan tetapi yang paling utama adalah informasi yang bersifat substantif menyangkut penyelenggaraan pemerintahan. Disamping itu untuk efektiftas implementasi kebijakan KIP, Bidang Kominfo dan Bagian Humas Setda Pemkab Sleman harus terintegrasi dalam proses pengembangan sistem pelayanan informasi publik. Keempat, diperlukan dukungan anggaran yang proporsional sesuai dengan besarnya tugas dan kewajiban pemerintah daerah dalam implementasi kebijakan KIP. Selain anggaran untuk operasioanl implementasi kebijakan KIP, dukungan anggaran untuk pengembangan sistem pelayanan informasi publik, SDM dan infrastruktur juga diperlukan. Kelima, diperlukan jangkauan sosialisasi kebijakan keterbukaan informasi publik secara meluas kepada masyarakat dan bukan hanya pada lingkungan internal pemerintahan daerah saja. Sosialisasi dilakukan baik secara langsung maupun melalui berbagai media yang ada seperti media cetak, siaran radio atau televisi lokal, website dan media sosial lainnya. 115
BAB IV PENUTUP. Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama tahun 2008-2013 yang telah diuraikan sebelumnya bisa disimpulkan bahwa pelaksanaan UU KIP pada badan publik
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 PEJABAT PEMBUAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG
PEMERINTAH KOTA MAGELANG LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 PEJABAT PEMBUAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
Lebih terperinciPemantauan Pelaksanaan KIP di Institusi Polri
Pemantauan Pelaksanaan KIP di Institusi Polri Disampaikan dalam Diskusi Publik UU KIP antara Kebutuhan dan Pengabaian : Pengalaman Jurnalis Aliansi Jurnalis Independen Indria Fernida Wakil Koordiantor
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013
LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013 I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Sejak diluncurkan Undang-Undang no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 PPID PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN I. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan adalah salah satu Badan Publik
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.951, 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR. Pengelolaan Informasi Publik. Standar Layanan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semua pihak. Keinginan untuk mewujudkan good government merupakan salah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia di tengah dinamika perkembangan global maupun nasional, saat ini menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan perhatian serius semua pihak. Keinginan
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 PPID PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN I. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan adalah salah satu Badan Publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. canggih memungkinkan kita mengakses berbagai macam informasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modern saat ini kebutuhan memperoleh informasi merupakan hal yang dianggap penting bagi semua kalangan. Dengan teknologi komunikasi yang semakin canggih
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
4.1.25 URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4.1.25.1 KONDISI UMUM Informasi merupakan hal yang penting dan praktis bagi masyarakat sebagai alat untuk mengontrol setiap langkah dan kebijakan yang diambil
Lebih terperinciKertas Posisi Lima Tahun Pemberlakukan UU KIP di bidang LH SDA, April 2015.
5 Catatan dari 5 Tahun Pemberlakuan UU KIP 1 UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) telah disahkan sejak tahun 2008 dan mulai berlaku efektif pada Mei 2010. Sepanjang 2010 hingga kini, upaya mengakselerasi
Lebih terperinciLAPORAN PERMOHONAN INFORMASI
LAPORAN PERMOHONAN INFORMASI JARI Indonesia Kalimantan Tengah Indonesian Center for Environmental Law Oleh: Linggarjati, Dessy Eko Prayitno, Nisa I. Nidasari 1. Latar Belakang Hak atas informasi memegang
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN OPEN GOVERNMENT PARTNERSHIP (OGP)
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN OPEN GOVERNMENT PARTNERSHIP (OGP) A. Pengantar B. Regulasi Pendukung Pemerintahan Terbuka C. Pelaksanaan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PPID PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I. GAMBARAN UMUM... 3 Kebijakan Pelayanan
Lebih terperinciKeterbukaan Informasi Publik di Indonesia
Seri Pembelajaran PATTIRO: Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Oleh: Ahmad Rofik 1 Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Implementasi UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta Jalan Aipda Tut Harsono No. 47,
Lebih terperinciTransparansi Badan Publik
Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur Transparansi Badan Publik Oleh : Ketty Tri Setyorini MASALAH -MASALAH PPID - Sumber Daya Manusia - Mutasi Pegawai - Anggaran - Fasilitas - Ego Sektoral - Budaya lama
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI(PPID) TAHUN2016 2016 PPID BENGKALIS I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik 1. Latar
Lebih terperinci`````````````````` LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU PELAKSANA
`````````````````` LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU PELAKSANA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2016 BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciLAYANAN INFORMASI PUBLIK 2015
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2016 0 I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG
BAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG A. Sejarah dan Perkembangan Bagian Kominfo Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Serang Denga adanya kesadaran akan sistem informasi, dan pemberlakuan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA MAGELANG LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KOTA MAGELANG
Lebih terperinciLAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012
LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012 Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat pada awal Tahun 2012 telah melaksanakan pertemuan internal membahas rencana strategis (Renstra) 2011-2015 dan
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN INFORMASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA 1 A.
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jl. Pembangunan No. 151 Telp. (0262) 489500 Garut Website :www.garutkab.go.id email : webmaster@garutkab.go.id Garut, April 2017 Nomor Sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Raden Mas Said No. 2 Wonogiri 57601 Telp. (0273) 321147, Faks. (0273) 321147 Email : dinhubkominfo@wonogirikab.go.id website
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2014
LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2014 I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Sejak diluncurkan Undang-Undang no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)
RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI) TENTANG FOINI Freedom of Information Network Indonesia (FOINI) merupakan jaringan organisasi masyarakat sipil dan individu yang intensif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tesis ini bertujuan menganalisis komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tesis ini bertujuan menganalisis komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan akses publik terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Lebih terperinciO L E H : M A H Y U D I N Y U S D A R
O L E H : M A H Y U D I N Y U S D A R INFORMASI PRIVAT INFORMASI PUBLIK Apa bedanya? INFORMASI PRIVAT INFORMASI PUBLIK Tertutup Terbuka UU KIP: Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan,
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN
Lebih terperinciLaporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 29 Januari 2016
Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 29 Januari 2016 TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI KEUANGAN (TIDAK
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP Bab terakhir ini akan menjelaskan kesimpulan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan dianalis. Bab ini juga memberikan saran terkait dengan masalah yang diteliti untuk pengembangan selanjutnya
Lebih terperinciLaporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 30 Juni 2016
TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI KEUANGAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI FISIK (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 23 Tahun 2012 tentang
Lebih terperinciBUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG,
Lebih terperinciAssalammu alaikum Wr. Wb; Salam sejahtera bagi kita semua; Ykh. Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementarian ESDM atau yang mewakili; Ykh.
Assalammu alaikum Wr. Wb; Salam sejahtera bagi kita semua; Ykh. Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementarian ESDM atau yang mewakili; Ykh. Para Narasumber Sosialisasi Pelayanan Informasi Kementerian ESDM;
Lebih terperinciBUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR : / /DIHUBKOMINFO/2016 TENTANG
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR : 188.45/ 180.5 /DIHUBKOMINFO/2016 TENTANG PENETAPAN PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI BUPATI BANGKA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.340, 2015 DJSN. Informasi Publik. Pelayanan. PERATURAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN DEWAN JAMINAN
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2012
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2012 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Jl. Surapati No 1 Kec. Jembrana Kab. Jembrana Prov. Bali Telp. (0365)
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan public ditandai dengan ekspektasi masyarakat
Lebih terperinciHasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Implementasi Inpres No. 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Dalam rangka implementasi
Lebih terperinciPEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Laporan Tahunan PPID 2016 2 Laporan Tahunan Pejabat Pengelola Informasi dan
Lebih terperinciLaporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun 2015 PPID Pembantu Dinas PSDA Provinasi Jawa Tengah
1 I. PENDAHULUAN Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM Implementasi Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan Pemerintah Kota Bogor sepanjang tahun 2015, masih memerlukan langkah-langkah penyempurnaan.
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS Sesuai tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan InformatikaKabupaten Pacitan berperan melaksanakan uruan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, bidang
Lebih terperinciMendorong Partisipasi dan Akuntabilitas melalui UU KIP
Mendorong Partisipasi dan Akuntabilitas melalui UU KIP Alamsyah Saragih Sentul, Juli 2011 Good Governance Pemerintahan yang baik dapat memenuhi tiga hak politik warga: Warga dapat mengetahui proses pengambilan
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 PPID Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kabupaten Kulon Progo A. Gambaran Umum Sebagai badan publik, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah membentuk
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI FITRA RIAU
STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI FITRA RIAU FORUM INDONESIA UNTUK TRANSPARANSI ANGGARAN (FITRA) RIAU 2014 Standar Operasional dan Prosedur (SOP) PENGELOLAAN INFORMASI
Lebih terperinci2. Tujuan dilahirkannya UU. No. 14 Tahun 2008 adalah: menjamin hak warga negara utk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan
PANDUAN PPID 1. Informasi merupakan kebutuhan mendasar setiap orang sebagai pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)
LAPORAN TAHUNAN PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) BINUANG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciLKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA A. KEBIJAKAN PROGRAM Program-program yang dilaksanakan pada Urusan Komunikasi dan Informatika pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2016
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2016 RINGKASAN LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 di RSUD Dr. Soetomo I. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Setiap individu
Lebih terperinciPemerintahan terbuka (Open Government) menjadi pondasi penting bagi penyelenggaraan
Kata Pengantar Pemerintahan terbuka (Open Government) menjadi pondasi penting bagi penyelenggaraan pemerintahan dewasa ini. Pemerintah dituntut untuk berkomitmen penuh terhadap keterbukaan di semua aspek
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN
PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 I. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Dalam Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciTata kelola hutan yang baik tidak dapat
Respon Pemerintah Terhadap Partisipasi Masyarakat atas Informasi dari CSO Oleh Rizka Yuni Kartika (Forest Watch Indonesia) Tata kelola hutan yang baik tidak dapat dipisahkan dari aspek transparansi, partisipasi,
Lebih terperinciRefleksi Pelaksanaan UU KIP
Refleksi Pelaksanaan UU KIP Alamsyah Saragih asaragih@komisiinformasi.go.id Jakarta, 9 Maret 2012 PENGANTAR: Transparansi dan Kepercayaan Publik Kepercayaan Publik Terhadap Institusi 100% 90% 80% 70% 60%
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi pada saat ini merupakan suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan adanya informasi maka kita dapat mengetahui kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi
Lebih terperinci6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI KEMENTERIAN TENAGA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perda Prov. Jateng No. 6 Tahun 2012 tentang Pelayanan Informasi Publik Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah;
I. PENDAHULUAN Jika kita mendengar kata informasi dalam benak kita pasti tersirat sebuah hal baru yang di sampaikan oleh orang lain, yang mana membuat kita menjadi dari tidak mengetahui menjadi tahu, Namun
Lebih terperinciPENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PPID
PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PPID Ismail Cawidu Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI Disampakan dalam acara Rakor Penguatan Fungsi dan Peran PPID Pemerintah Kota Depok
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI JFU PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
RAPAT KOORDINASI JFU PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG 17 Juni 2015 LATAR BELAKANG Belum optimalnya implementasi UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.939, 2013 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Informasi Publik. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK HASIL PENELITIAN TAHUN 2011
KOMINFO DAFTAR INFOR PUBLIK HASIL PENELITIAN TAHUN 2011 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PEJABAT PENGELOLA INFOR DAN DOKUMENTASI 2012 KOMINFO KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PEJABAT
Lebih terperinciPELAYANAN INFORMASI PUBLIK
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu prasyarat penting
Lebih terperinciRingkasan LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT 2011
Ringkasan LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT 2011 Komisi Informasi (KI) Provinsi Informasi Jawa Barat ditetapkan tanggal 19 April 2011 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 821.2/Kep.566
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2016 LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN KETAHANAN NASIONAL 2014 1 1. Latar Belakang Dalam rangka mencegah terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, sampai Undang-Undang yang terakhir
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Era reformasi di Indonesia membawa perubahan politik dari sentralistik ke desentralistik, tercermin dengan diundangkannya UU No. 22 Tahun 1999, UU No. 32 tahun 2004
Lebih terperinciLaporan Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016 PPID Komisi Informasi Pusat Siap Memberikan Pelayanan Informasi Publik Secara Cepat, Tepat Waktu, Berbiaya Ringan dan Cara Sederhana Daftar Isi Kata Pengantar... i BAGIAN
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2014 RINGKASAN LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 di RSUD Dr. Soetomo I. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Keterbukaan
Lebih terperinciSISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017
SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017 DINAS KOMINFO unsur pelaksana urusan pemerintahan Daerah 1. Bidang Komunikasi dan Informatika 2. Bidang Persandian,
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu prasyarat penting dalam
Lebih terperinciHAK AKSES INFORMASI PUBLIK. Oleh: Mahyudin Yusdar
HAK AKSES INFORMASI PUBLIK Oleh: Mahyudin Yusdar PENGAKUAN HAK ATAS INFORMASI Pengakuan terhadap hak atas informasi di negara-negara demokrasi sekaligus merupakan sarana untuk: memantau dan mengawasi penyelenggaraan
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2015
LAPORAN TAHUNAN PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2015 BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) BINUANG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN
Lebih terperinciPeranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP
Peranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP Pengertian IPRA (International Public Relations Associaton) humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan
Lebih terperinciLaporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun 2016 PPID Pembantu Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
1 I. PENDAHULUAN Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan
Lebih terperinciKESEPAKATAN ANTARA GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN WALIKOTA BANDUNG TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 20
1,1 1 KESEPAKATAN ANTARA GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN WALIKOTA BANDUNG TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 20 Rencana Aksi Penanggung Ukuran Keberhasilan Instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negeri, dan himpunan masyarakat mempunyai kewajiban untuk memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Disahkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik membawa konsekuensi terhadap ketentuan hukum yang melindungi hak atas informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterbukaan informasi akan mendorong partisipasi publik karena dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keterbukaan informasi akan mendorong partisipasi publik karena dengan adanya partisipasi publik sangat penting dalam mendorong kelancaran proses pemilihan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Lalu Alwan Basri, S.Pi., M.Si.
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun 2014, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penyusunan Laporan Tahunan ini
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciLaporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2013 1 Daftar Isi Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Kementerian Keuangan 4.
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Informasi merupakan kebutuhan pokok
Lebih terperinciGEOGRAFIS KABUPATEN JEMBRANA
1 GEOGRAFIS KABUPATEN JEMBRANA Jembrana terletak diujung barat Pulau Bali, mengandalkan pertanian, peternakan dan perikanan sebagai sumber pendapatan daerah Luas Wilayah : 84,180 Ha = 14,94 % dari luas
Lebih terperinciLAYANAN INFORMASI PUBLIK
Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK 1 Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik di Badan POM 2 Gambaran Umum Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik 3 Rincian Pelayanan Informasi Publik di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) menurut LAN-RI (dalam Sujardi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah landasan bagi pembuatan dan penerapan kebijakan negara yang demokratis dalam era globalisasi. Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
Lebih terperinciPerubahan Peradaban Dunia
1 Perubahan Peradaban Dunia Cyber Space Real Space Steam Telephone Engine (1814) (1873) TV (1920) Computer (1973) Digital Revolution (2010 -... Zaman Batu Analog Electronics Industry Revolution Agricultural
Lebih terperinciBab II Perencanaan Kinerja
Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Publik (UU KIP) disahkan pada tanggal 30 April 2008 dan mulai berlaku dua
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) disahkan pada tanggal 30 April 2008 dan mulai berlaku dua tahun setelah diundangkan,
Lebih terperinciLingkup Komunikasi dan Informatika - Statistik Persandian TA 2019
Arah Kebijakan Pembangunan Jateng Lingkup Komunikasi dan Informatika - Statistik Persandian TA 2019 FGD Sinkronisasi Infrastruktur, Jaringan & Integrasi Data Sukoharjo, 10 April 2018. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN PUBLIK (LAPORAN DAN EVALUASI) PEJABAT PENGELOLA DAN DOKUMENTASI (PPID)Utama TAHUN 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN DIY PEJABAT PENGELOLA DAN DOKUMENTASI Anggaran 2017 I. Kebijakan Pelayanan
Lebih terperinci