Menurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial.

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana MODUL PERKULIAHAN MATA KULIAH OPINI PUBLIK BIDANG STUDI PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. elektronik, media cetak menunjukkan karakteristiknya yang tidak dapat

KAPITA SELEKTA KOMUNIKASI : OPINI PUBLIK. Pengantar

POLLING DAN PENDAPAT UMUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA PERKULIAHAN OPINI PUBLIK FASILITATOR: DANANG TRIJAYANTO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tengah yang beribukota di Cilacap. Dalam kehidupan perekonomian,

Kalimat fakta adalah kalimat yg mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat

Chelsy Yesicha,S.Sos.M.I.Kom

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Pengantar PR OPINI PUBLIK. DOSEN : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat Indonesia tidak bisa terlepas dari media massa.

PENGARUH PEMBERITAAN MEDIA TELEVISI TERHADAP OPINI PUBLIK MENGENAI PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI. Oleh: Ivan Arifandi

Komunikasi dan Politik 1 Oleh : Adiyana Slamet, S.Ip., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. siaran atau tayangan berita. Menurut Charnley dalam Wahyudi (1996:27) News is

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERS, OPINI PUBLIK, DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. beberapa kesimpulan sebagai berikut:

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB IV ANALISIS DATA OPINI MAHASISWA TENTANG EMOTICON LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANGENDER) PADA MEDIA SOSIAL LINE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, perusahaan bahkan pemerintahan. Kebutuhan dan. elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran

Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang

Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr Ir Martua Sihaloho, SP MSi

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang ditawarkan kepada konsumen memerlukan proses yang. memahami kondisi tersebut sehingga produk yang ditawarkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan hasil dari sebuah proses pengelolaan yang

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan seperti mall dan supermarket, hingga penambahan dan perbaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

oleh : Maria Nunik Andina L

II. LANDASAN TEORI. serta menukarkan produk yang bernilai satu sama lain (Kotler dan AB. Susanto,

Teori Spiral Kesunyian

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan di daerah melalui peluncuran Paket UU No.22/1999 tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah seluruh mahasiswa S1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mengaktualisasikan kepentingannya guna menjawab kebutuhan

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penenlitian.. 7

HAK PUBLIK MEMPEROLEH INFORMASI DAN KEBEBASAN PERS Oleh Ashadi Siregar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang Beras sangat penting dalam memelihara stabilitas ekonomi, politik dan keamanan nasional, karena beras merupakan bahan

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

IKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas )

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yaitu penerapan model pembelajaran debat telah mampu meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

Opini Anggota UKM Mengenai Aktivitas Corporate Social Responsibility Pembinaan UKM PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur

Human Relations. Public Relations dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permasalahan yang dialami para siswa di sekolah sering kali tidak dapat

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rafina Widowati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

BAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi

DINAMIKA KELOMPOK. M. Syahidul Haq,M.Pd

TEORI KOMUNIKASI MASSA

Pembentukan Opini Publik Suatu Pengantar

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB I PENDAHULUAN. Seorang guru dituntut untuk memiliki dan menguasai keterampilan dasar

BAB VI PENUTUP. menyuarakan penolakannya. Penolakan yang didasari atas kearifan lokal terhadap

PERAN PERS DAN MEDIA TERHADAP PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK DALAM RUANG SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA. Makalah. Diajukan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INFORMASI PEMILU DI MEDIA SIARAN

BAB 1 SIKAP (ATTITUDE)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam 4 tahap, sesuai dengan tahapan krisis menurut Finks, yaitu: dan melakukan perubahan pejabat struktural;

PROFESSIONAL IMAGE. Pengenalan Image, Jenis-jenis Image serta fungsi dan peranan Image. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 1. Sikap. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

BAB II LANDASAN TEORI. dalam psikologi sosial disebut konformitas (Sarwono, 2006).

PRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP LINGKUNGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti

PERAN TELEVISI DALAM PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK (Studi Analisis Deskriptif Peran Televisi Dalam Pembentukan Opini Masyarakat Desa Muliorejo Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 4 ) STUDI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS. Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual), teori yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan terjaminnya kebutuhan kehidupan mereka kelak. Sejalan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. kecendrungan. (H. Frazier Moore, 1987:49) keadaan yang pada umumnya diajukan suatu pertanyaan.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Modul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Dini hari pada 23 Maret 2013 lapas Cebongan gempar karena terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Keluaga mempunyai fungsi tidak hanya terbatas sebagai penerus keturunan

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

Transkripsi:

OPINI PUBLIK

Menurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Dimana opini tersebut berasal dari opiniopini individual yang diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada pengaruhpengaruh yang dilancarkan kelompok itu.

Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan :..Publik opinion refrs to people s attitudes on an issue when they are members of the same sosial group. Doob disini memberi tekanan kepada sikap ( attitude ) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti people ) menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut. Seperti ilmu sosial lainnya, definisi opini publik (pendapat umum) sulit untuk dirumuskan secara lengkap dan utuh.

Jenis-jenis Opini : Opini Individu : pendapat seseorang secara perorangan mengenai sesuatu yang terjadi dimasyarakat. Opini Pribadi : pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah Opini Kelompok : Pendapat kelompok mengenai masalah sosial yang menyangkut kepentingan banyak orang. Opini Mayoritas : pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang berkaitan dengan suatu masalah yang pro, mungkin yang kontra, atau penilaian lain. Opini Minoritas : pendapat orang-orang yang relatif jumlahnya sedikit dibandingkan jumlah mereka yang terkait dengan suatu masalah sosial. Opini Massa : tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang bersifat massa bisa beralih kepada tindakan fisik yang destruktif. Opini Umum : pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu masyarakat mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum.

Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya : Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar.

Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson). Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini publik sebagai hasil dari sikap sekumpulan orang yang memperlihatkan reaksi yang sama terhadap rangsangan yang sama dari luar (Leonard W. Doob)

Opini publik memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata 2. dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan 3. masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan 4. dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi 5. yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat 6. opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan

7. partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam. 8. memungkinkan adanya kontra-opini.

Proses Pembentukan Opini Publik Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu : 1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan. 2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif 3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok. 4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas.

Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini publik : 1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak 2. Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda. 3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi 4. Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak.

Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni. Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa : 1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik 2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan 3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki 4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan 5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan

Proses peliputan aspirasi masyarakat dilakukan melalui tahapan berikut : 1. Mengidentifikasi masalah 2. Membandingkan antara identifikasi dengan kebijakan, pelayanan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan. 3. Menentukan sikap tentang perlu tidaknya peliputan 4. Memilih cara peliputan Adapun cara peliputan aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan cara : 1. Wawancara 2. Angket atau sensus 3. Pengamatan 4. Penyelidikan 5. Penelitian 6. Temu wicara 7. Polling