Pengantar PR OPINI PUBLIK. DOSEN : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
|
|
- Fanny Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengantar PR OPINI PUBLIK DOSEN : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
2 Opini Publik Opini publik berasal dari dua kata berbahasan latin, yakni opinari dan publicus. Opinari berarti berpikir atau menduga. Kata opinion sendiri mengandung akar kata onis yang berarti harapan. Kata opinion sendiri dalam bahasa Inggris berhubungan erat dengan kata option dan hope, yang berasal dari bahasa latin optio artinya harapan atau pilihan. Sedangkan publicus mempunyai arti milik masyarakat luas. Dengan demikian, hubungan antara kedua kata itu, opini publik, menyangkut hal seperti dugaan, perkiraan, harapan, dan pilihan yang dilakukan orang banyak.
3 Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan katakata yang dapat ditafsirkan secara jelas, ataupun melalui pilihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan (konotatif). Opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka, simbol-simbol tertulis, pakaian yang dikenakan, dan oleh tanda-tanda lain yang tak terbilang jumlahnya, melalui referensi, nilai-nilai, pandangan, sikap, dan kesetiaan. Opini dapat dinyatakan melalui diskusi informal, melalui surat-surat yang ditujukan kepada media massa aagar diterbitkan dan dibaca khalayak, surat-surat kepada redaksi surat kabar secara tertutup, partisipasi atau pernyataan pendapat dan sebagainya.
4 Opini mempunyai kaitan yang erat dengan pendirian (attitude). Lebih jauh Abelson menyebutkan bahwa opini mempunyai unsur sebagai molekul opini, yakni: 1. Belief (kepercayaan tentang sesuatu) 2. Attitude (apa yang sebenarnya dirasakan seseorang) 3. Perception (persepsi)
5 konsensus Pernyataan masing-masing individu (baca : opini) bisa berkembang menjadi luas, menjadi milik suatu segmen masyarakat. Opini yang terkristal menjadi luas itu disebut opini publik. Untuk berkembang menjadi opini publik, opini tersebut melewati sejumlah dimensi, yakni : a) Waktu : konsesus atas masing-masing individu itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan memerlukan beberapa waktu. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sangat tergantung pada unsur emosi anggota segmen masyarakat, kesamaan persepsi, kepercayaan atas isu yang dibicarakan, pengalaman yang sama, tekanan dari luar, dan tindakan yang dilakukan oleh sumber berita.
6 b) Cakupan (Luasnya Publik) : konsensus atas masing-masing individu terhadap suatu opini tertentu biasanya dimulai dari suatu kelompok yang lebih luas. Kadang hanya mempengaruhi suatu segmen publik tertentu saja, misalnya konsumen. c) Pengalaman Masa Lalu Audience : Audience atau khalayak, umumnya pernah memiliki suatu pengalaman tertentu atas objek yang dibicarakan. Makin intensif hubungan antara objek tersebut dengan audience, maka akan semakin banyak pengalaman yang dimiliki audience. Selama audience menjalin hubungan dengan objek, ia akan melalukan penilaian. Pada produk tertentu, biasanya pengalaman dan relasi itu tidak hanya dialami oleh satu orang saja, melainkan sekelompok orang sekaligus.
7 e) Media Massa : konsensus biasanya akan berkembang lebih pesat lagi apabila suatu kejadian diekspos oleh media massa. Bahkan, media massa sering disebut sebagai alat pembentukan opini publik. f) Tokoh : Hampir dalam setiap kasus selalu tampil seorang tokoh. Konsensus yang muncul biasanya amat tergantung pada tokoh yang menangani kasus tersebut.
8 PERSEPSI Akar dari opini sebenarnya tak lain adalah persepsi. Persepsi ditentukan oleh faktorfaktor seperti : 1. Latar belakang budaya 2. Pengalaman masa lalu 3. Nilai-nilai yang dianut 4. Berita-berita yang berkembang
9 PENDIRIAN Proses menuju sebuah pendirian lahir dari adanya faktor-faktor persepsi kemudian faktor tersebut menjadi komponen yang memberikan suatu rekaman di benak seseorang dan siap diputar kelak di kemudian hari bila ia berhadapan dengan stimuli tertentu. Stimuli yang masuk akan dicocokkan dengan rekaman yang ada untuk memberi suatu interpretasi. Interpretasi inilah yang melahirkan pendirian seseorang. Sebagaimana diuaraikan diatas, pendirian adalah apa yang sebenarnya dirasakan oleh seseorang (what the individual really feels). Pendirian, sering disebut juga sebagai sikap, merupakan opini yang masih tersembunyi di dalam batin seseorang (latent opinion). Opini dari individu tersebut akan berkembang menjadi suatu konsesus bila masyarakat dalam segmen tertentu mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Kesamaan itu bisa merupakan kesamaan kekecewaan, kegembiaraan, atau pengalaman emosional lainnya. Konsesus yang sudah matang dan menyatu dalam masyarakat itulah yang disebut opini publik.
10 Pendirian mempunyai tiga komponen pembentuk yang secara sederhana dikenal A B C. Komponen tersebut sebagai berikut ; A : affect atau perasaan (emosi), komponen ini merupakan elemen evaluasi dalam unsur pendirian berdasarkan perasaan seseorang untuk menilai sesuatu, baik atau buruk. B : Behavior atau Perilaku, komponen ini merupakan elemen penggerak aktif dalam pendirian seseroang. C : Cognition atau pengertian, secara umum adalah suatu kepercayaan yang dipegang oleh seseorang terhadap suatu objek pendirian.
11 Membentuk Opini Sikap dan opini masyarakat tidaklah sematamata dipengaruhi oleh berita tunggal yang keluar pada hari itu, melainkan oleh beritaberita yang muncul dan beredar secara kontinu. Semua itu akan mempengaruhi sikap masyarakat di masa depan terhadap perusahaan, dan tindakan yang akan dilakukan oleh masyarakat berkaitan erat dengan semua elemen yang membentuk opini mereka.
12 Yang perlu dipahami oleh para praktisi public relations terutama adalah kaitan antara opini dan citra. Public relations bukanlah iklan semata-mata. Iklan melakukan tugas secara monolog, sebaliknya public relations melakukannya secara dialog dengan memperhatikan input dari masyarakat dan memberikan respon positif kepadanya.
13 Informasi yang lengkap bukanlah informasi yang banyak dan mendetail informasi yang lengkap dimaksudkan sebagai informasi yang menjawab kebutuhan khalayaknya. Jadi informasi tidak perlu terlalu luas tetapi dapat dipahami, masuk akal, dan dapat dipercaya. (Kasali, 1986).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan. Hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian
Lebih terperinciPENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
PENGANTAR PR Teknik Menulis PR Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Teknik Menulis PR Keahlian menulis adalah keahlian yang sangat penting dalam profesi PR. Bila anda ingin bisa menulis, jangan hanya menekuni
Lebih terperinciHELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing
What Is PR?? Definisi CPR Career Guide, page 4 HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing strong bonds with the public and those who influence the
Lebih terperinciChelsy Yesicha,S.Sos.M.I.Kom
PENGERTIAN OPINI PUBLIK Chelsy Yesicha,S.Sos.M.I.Kom 1 Pendahuluan Dalam melakukan kajian bidang public opinion, Lasswell menjelaskan bahwa, komunikasi politik yang terjadi di Amerika, dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu intansi atau perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan publikpublik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu intansi atau perusahaan. Hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa tenaga listrik, PT PLN (Persero) dewasa ini masih dianggap perusahaan yang memonopoli dalam cakupan
Lebih terperinciTeknik Reportase dan Wawancara
Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK
KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK Modul ke: 08 Opini Publik Fakultas PASCASARJANA Program Studi Magister Ilmu Komunikasi http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Pengertian Opini Publik Opini publik berasal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Public Relations dalam Perusahaan Hubungan masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. Pemkot ataupun lembaga lain harus mempunyai humas yang bisa membangun citra positif serta memberikan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sebagai bagian dari alat perputaran informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada publik. Setiap perusahaan memiliki
Lebih terperinciKata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.
Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Konsumen Motivasi berasal dari kata latin mavere yang berarti dorongan/daya penggerak. Yang berarti adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak
Lebih terperinciPENGANTAR PSIKOLOGI (Interaksi Sosial) Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
PENGANTAR PSIKOLOGI (Interaksi Sosial) Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Interaksi Sosial Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu membutuhkan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan atau organisasi yang baik untuk berkembang tentu membutuhkan adanya peran komunikasi yang lancar. Komunikasi adalah sebuah elemen penting yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan Public
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya fungsi PR (Public Relations) diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang
Lebih terperinciBAB 1 SIKAP (ATTITUDE)
Psikologi Umum 2 Bab 1: Sikap (Attitude) 1 BAB 1 SIKAP (ATTITUDE) Bagaimana kita suka / tidak suka terhadap sesuatu dan pada akhirnya menentukan perilaku kita. Sikap: - suka mendekat, mencari tahu, bergabung
Lebih terperinciManajemen Isu dan Manajemen Krisis
Manajemen Isu dan Manajemen Krisis Modul ke: 10 Fakultas Ilmu Komunikasi Strategi pengelolaan hubungan dengan para stakeholder di saat krisis: Pengenalan publik eksternal suatu organisasi, Pengelolaan
Lebih terperinciSTRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.
Lebih terperinciProduksi Media PR Cetak
Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memperhatikan adalah mengarah kepada dan mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu perbuatan. 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media massa di Indonesia, sejak zaman reformasi meningkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa di Indonesia, sejak zaman reformasi meningkat pesat, bahkan saat ini telah menjadi industri raksasa dalam hal pemberitaan, seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya surat kabar, sehingga orang mengatakan
Lebih terperinciPENULISAN PUBLIC RELATIONS
Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Pengantar dan Siginifikansi Penulisan dalam Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Deskripsi Mata Kuliah Membahas
Lebih terperinciMenurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial.
OPINI PUBLIK Menurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang
Lebih terperinciProduksi Media PR AVI
Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut William F. Arens dalam artikel Peranan Media Relations Dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut William F. Arens dalam artikel Peranan Media Relations Dalam Public Relations, mendefinisikan Public Relations sebagai sebuah fungsi manajemen yang memfokuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi yang menggunakan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan salah satu contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berdasarkan PP No.23 Tahun 1994, PT. PLN (Persero) merupakan BUMN pemegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta dan juga organisasi lainnya. Public relations berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah dibutuhkan komunikasi antar organisasi lain, banyak cara yang dilakukan perusahaan maupun instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Pengertian Sosiologi Komunikasi Ruang lingkup Sosiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat. bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana sistem kerja Public Relations
Lebih terperinciPR DAN RELASI MEDIA. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
PR DAN RELASI MEDIA Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA PENGANTAR Praktisi PR harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai media massa. Perkembangan media yang tumbuh begitu pesat di Indonesia,
Lebih terperinciPembentukan Opini Publik Tentang Citra Polisi Sebagai Dampak Berita Tindak Kriminal Polisi di Media Massa SUMMARY SKRIPSI
Pembentukan Opini Publik Tentang Citra Polisi Sebagai Dampak Berita Tindak Kriminal Polisi di Media Massa SUMMARY SKRIPSI Nama NIM Penyusun : Tika Primasiwi : D2C005206 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kunci hubungan masyarakat dalam mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada publik internal maupun eksternal. Melalui komunikasi, menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media menjadi sarana informasi yang dibutuhkan masyarakat. Tujuannya memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dari skala terbatas hingga melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar anggota masyarakat.
Lebih terperinciPRODUKSI MEDIA PR CETAK
Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK PRODUKSI MEDIA NEWSLETTER Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian Newsletter Newsletter merupakan
Lebih terperinciRISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH
RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Data primer dapat berupa data yang sifatnya kualitatif maupun kuantitatif Kapanpun sebuah masalah ditangani, riset kuantitatif harus didahului oleh riset
Lebih terperinciDINAMIKA KELOMPOK. M. Syahidul Haq,M.Pd
DINAMIKA KELOMPOK M. Syahidul Haq,M.Pd KONSEP DINAMIKA KELOMPOK Cartwright & Zander (1968) : Pertama, DK digunakan untuk menyebut suatu ideologi atau pandangan yang berkaitan dengan cara-cara bagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi dan kegiatan bisnis yang semakin pesat saat ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya untuk
Lebih terperinciSTRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin yang diproduksi oleh Maxima Pictures dengan menggunakan pendekatan signifikansi dua tahap dari Roland
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya zaman dari hari ke hari, seiring pula dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala bentuk kegiatan manusia pun dapat dipermudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah perusahaan. Saat ini, hampir semua perusahaan telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Hubungan Masyarakat merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah perusahaan. Saat ini, hampir semua perusahaan telah memiliki bagian PR sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk memperkuat dan mengubah kognisi dalam menciptakan sejumlah makna-makna konotatif. Namun bahasa tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
75 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Realtindo GROUP untuk membangkitkan kembali citra perumahan Grand
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya yang pertama kali dilakukan oleh PT. Sanubari Mandiri Realtindo GROUP untuk membangkitkan kembali citra perumahan Grand Depok City yang sempat terpuruk
Lebih terperinciMODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK
MODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK Opini publik bekerja dalam konteks sebagai berikut: 1. Membentuk Citra Baru 2. Mempertahankan Citra yang Sudah Terbangun 3. Memperbaiki Citra yang Terpuruk 4. Menguatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi media massa mempunyai peran yang sangat penting untuk menyampaikan berita, gambaran umum serta berbagai informasi kepada masyarakat luas.
Lebih terperinciDisusun Oleh: Dwi Agusetyarini Daraningrum F Info di Info RRI Pro I FM Surakarta) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Analisis pengaruh experience, brand name, word of mouth, dan information pada brand commitment yang dimediasi oleh brand trust terhadap acara berita radio di Surakarta (studi kasus pada acara berita Info
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Seiring dengan selesaikannya penulisan ini, maka penulis memberikan satu kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis menuangkan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman yang sudah modern ini, listrik merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari bagi
Lebih terperinciDASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI
DASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Komunikasi 2. Konsep Dasar Organisasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public Relations KONSEP DASAR
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Citra yang dibentuk oleh perpustakaan di kalangan masyarakat tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang telah dilakukan oleh perpustakaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan peneliti mengenai strategi public relations PT. Angkasa Pura II (Pesrero) dalam mengkomunikasikan pembangunan Bandara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan informasi dewasa ini, tidak perlu diragukan lagi mengenai pentingnya peran Public Relations (PR) bagi perusahaan. Public Relations memiliki
Lebih terperinciBerita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer
Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja digunakan perusahaan sebagai alat pantau dari suatu rencana. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja organisasi untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang
Lebih terperinciBAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis
BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis PASAR KONSUMEN DAN TINGKAH LAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI Pasar konsumen: Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tercapai maka proses komunikasi yang anda lakukan berhasil.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi sangatlah penting, bukan hanya antara satu orang dengan lainnya tapi antara suatu perusahaan dengan khalayaknya. Setiap hari kita melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar misalnya aksi-aksi demonstrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri media di Indonesia yang kini berorientasi pada kepentingan modal telah menghasilkan suatu konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan, yaitu berupa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam
Lebih terperinciPERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN
PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN Meet -3 BY.Hariyatno.SE.Mmsi PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN Perilaku konsumen adalah studi yang terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi pada saat ini merupakan peran yang sangat penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada saat ini merupakan peran yang sangat penting dalam segala hal. Perkembangan dunia yang terus maju dan terus meningkat, membuat perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena didalam organisasi terdapat interaksi sosial yang dilandasi adanya pertukaran makna
Lebih terperinci