BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TERMINAL TERPADU AMPLAS BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. 1 lebih ini, tidak pernah beroperasi sebagai pelabuhan pelelengan ikan, sehingga. 1 Dirjen Perikanan 2000

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN I.1

Gambar 1.1 Skema Aerotropolis

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Medan_Electronic_Mall

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Existensi proyek

Kegiatan pariwisata yang saat ini belum digali dan dikelola secara baik di antaranya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. A. JUDUL Terminal Bus Tipe A di Surakarta, dengan penekanan pada tampilan arsitektur modern.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

STUDIO TUGAS AKHIR (TKA- 490) ARSITEKTUR METAFORA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB III METODE PERANCANGAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemahaman Judul Tanjung Emas Container (Peti Kemas) Apartement

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat strategis terhadap aspek ekonomi, juga memiliki

dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang kapal samudera dan antar pulau. Sebagai akibatnya pelabuhan ini mempunyai

RELOKASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TANJUNG PRIOK DI ANCOL TIMUR

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

BAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana masing-masing pulau

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Bab

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Pada BAB I ini menyajikan beberapa topik yaitu latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika laporan.

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengadaan proyek

lib.archiplan.ugm.ac.id

Universitas Sumatera Utara

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Terminal merupakan prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Pesawat Polonia

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 1.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

REDESAIN STASIUN KERETA API TEBING TINGGI BAB I PENDAHULUAN BAB I. Universitas Sumatera Utara 4. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Pemahaman Judul dan Tema

BAB I PENDAHULUAN SURAKARTA. Gambar 1.1. Jaringan Transportasi Kota Surakarta dengan Kota Kota di Pulau Jawa Sumber : Widiyanto_2005,Analisis Penulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan

Transkripsi:

BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan dewasa ini merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengalami perkembangan dan peningkatan di segala aspek kehidupan, mencakup bagian dari peningkatan nilai sosial, ekonomi, budaya, politik serta teknologi Seiring dengan hal tersebut, pembangunan sebagai salah satu alternatif solusi perkembangan kota oleh pemerintah daerah Sumatera Utara diharapkan dapat terwujud baik melalui peningkatan jumlah permukiman, fasilitas sarana dan pra-sarana penunjang, yang semuanya tidak terlepas sebagai bagian dari peningkatan nilai infrastruktur untuk mendukung tercapainya pembangunan, yang mana dalam hal ini terkait dengan sarana transportasi massal sebagai penghubungnya. Proses perencanaan desain transportasi ini lebih spesifik dapat diandalkan di kemudian hari, mengingat jumlah orang yang akan terus bertambah, tidak sebanding dengan jumlah transportasi pribadi. Indonesia sendiri sebagai negara kepulauan dan maritim memiliki wilayah pantai sepanjang 80.000 km yang jika ditotal dapat mencapai dua kali keliling dunia melalui garis khatulistiwa, karenanya sarana transportasi laut sebagai kegiatan pelayaran, rekreasi dan bongkar muat barang produksi sangat strategis dan diperlukan untuk menghubungkan antar pulau di dalam dan luar negeri. Dengan kondisi tersebut, seperti halnya peningkatan di segala aspek bidang transportasi, juga mencakup peningkatan nilai fungsi dan guna dari pelabuhan, di mana perkembangan akan besarnya ruang dan jumlah kapal yang dapat ditampung, luasan area bongkar muat, dan hubungan dengan area lepas pelabuhan harus dapat dikelola lebih efisien dan efektif. Lebih lanjut, Belawan sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia (ketiga terbesar) dan merupakan salah satu pelabuhan pemasok barang ekspor terbesar, dengan letaknya sebagai pelabuhan internasional yang sangat potensial di gerbang barat Indonesia dengan spesifikasi 23 km di sebelah utara kota Medan, di Hardi Hendra (080406052) 1

muara sungai Belawan, di mana dari selat Malaka ke pelabuhan dihubungkan suatu alur pelayaran sejauh ± 12 Km dengan lebar alur 100 m dan kedalaman -9,59 MLLW. Karenanya, berdasarkan faktor letak dan kondisi yang mempengaruhinya, pelabuhan Belawan yang sekarang perlu ditingkatkan lagi untuk menunjang penghubung pertumbuhan pembangunan kota Medan sebagai urat nadi perekonomian Sumatera utara. Mencakup semua sarana dan prasarana yang disiapkan untuk menampung kedatangan kapal nasional maupun internasional, maupun area penyimpanan barangnya serta transportasi massal orang. Berikut ialah pertimbangan yang melatarbelakangi proyek Belawan International port Passanger Terminal, di antaranya sebagai berikut : o Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas 2/3 wilayahnya mencakup perairan, dan termasuk negara maritim terbesar di dunia o Rencana pembentukan pelabuhan Belawan sebagai gerbang barat Hub-Port di Indonesia o Rencana pembangunan BBC (Belawan Business Centre) di area utara, di mana konsentrasi pembangunan kota Medan tidak lagi dikonsentrasikan di selatan. o Meningkatnya kebutuhan transportasi massal termasuk transportasi laut pada masa liburan, sehingga membutuhkan ruang, sarana prasarana dan kapasitas yang lebih baik I.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dibangunnya proyek Belawan International Port passanger Terminal adalah : Mempelajari bagaimana menciptakan desain bangunan dengan sarana trasnportasi sebagai penghubungnya, serta masalah-masalah yang timbul dan cara menyelesaikannya. Menciptakan pelabuhan laut yang memadai sehingga dapat manampung kapasitas arus penumpang dan kendaraan dengan lebih baik Hardi Hendra (080406052) 2

Mewujudkan design pelabuhan kapal laut sebagai urat nadi perekonomian yang dapat menunjang kebutuhan baik ekonomi, maupun pariwisata domestik dan manca negara. Meningkatkan minat akan sarana transportasi air sebagai sarana massal yang aman dan menyenangkan, dengan harga yang lebih terjangkau melalui perwujudan pelabuhan kapal laut ini. Memenuhi dan menambah kekurangan akan kebutuhan transportasi massal laut untuk masa sekarang hingga beberapa tahun ke depan I.3. Masalah Perancangan Adapun masalah dalam perancangan Belawan International Port Passanger Terminal ini adalah : Bagaimana merancang pelabuhan Belawan agar setiap ruang, bentuk, dan material yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal sebagai pelabuhan Internasional di indonesia sesuai dengan judul dan tujuan yang hendak dicapai. Bagaimana mengalokasikan lokasi lahan yang sesuai telah ada untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan-kegiatan yang diinginkan. Bagaimana mengintegasikan dua sarana transportasi (darat dan laut) yang berbeda tapi dapat saling berintegrasi dengan baik di dalam kawasan perancangan. Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda, misalnya ; Terminal Pelabuhan, sebagai pusat transportasi laut barang dan orang Area Penyimpanan barang sementara (bukan termasuk area kargo) Area kantor administrasi, sebagai area staff dan karyawan pelabuhan Area pendukung, seperti pusat makanan, retail yang mendukung dimulainya atau berakhirnya kegiatan transportasi Bagaimana merencanakan kembali pencapaian/aksesibilitas yang lebih mudah dan efisien (easy and efficient accessibility). Bagaimana mewujudkan desain yang serasi dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas transportasi laut. Hardi Hendra (080406052) 3

I.4. Pendekatan Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah perancangan ini adalah : Karakteristik dan citra terhadap sebuah terminal pelabuhan. Tipologi bangunan yang dirancang dikaitkan dengan tema. Penentuan lokasi, lokasi yang dipilih yang berada di kawasan sub urban kota Medan, dimana pada lokasi ini merupakan kawasan peruntukan lahan pelabuhan. Survey, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi tersebut disertai dengan mengadakan studi literatur sebagai penambah dari data-data yang didapat di lokasi tersebut. Literatur, mengambil data-data dari berbagai sumber bacaan sebagai tambahan untuk melanjutkan laporan perancangan. Standar ruang ruang untuk fasilitas utama dan fasilitas penunjang. Standar peraturan dan kebijakan yang berlaku di daerah sekitar site. I.5. Lingkup Lingkup pelayanan dari perencanaan proyek Belawan International Port passanger Terminal ini meliputi : Kota Medan, Sumatera Utara, serta wilayah-wilayah yang masuk di dalam area pelayanan PT (PERSERO) Pelindo I Cabang Belawan Keberangkatan dan kedatangan penumpang kapal laut dalam skala internasional Fasilitas pendukung lain, mengingat waktu operasional pelabuhan 24 jam nonstop Kajian terhadap tapak dengan keberadaan/eksisting yang ada sesuai dengan peruntukan tapak (RUTRK kota Medan). I.6. Batasan Masalah perancangan yang timbul pada proses perencanaan dan perancangan proyek ini dibatasi sebagai berikut: Hardi Hendra (080406052) 4

Kompleksitas bangunan pelabuhan kapal laut yang membutuhkan analisa yang mendalam tentang sirkulasi, program ruang, dan aktifitas terpadu. Pengorganisasian ruang berdasarkan kegiatan, fungsi, dan pemakai. Pemilihan sistem struktur yang efisien yang dapat menahan beban sekaligus menghasilkan bentukan desain yang modern. Perancangan sirkulasi dalam dan luar bangunan. Perancangan keterpaduan perpindahan dari angkutan laut menjadi angkutan darat dan sebaliknya dari angkutan darat menuju angkutan laut I.7. Manfaat Beberapa manfaat dari pembangunan proyek Belawan International Port Passanger Terminal ini diantaranya: Peningkatan kualitas pelayanan Pelabuhan umumnya dan Terminal Penumpang khususnya Menjadikan bangunan terminal sebagai jawaban atas kebutuhan sebuah terminal baru di wilayah Pelabuhan Belawan Menjadikan bangunan terminal sebagai satu sarana pemenuhan kebutuhan prasarana angkutan laut yang nyaman dan efisien I.8. Sasaran Adapun beberapa sasaran yang hendak dicapai oleh pelayanan terminal diantaranya : Penumpang domestik maupun internasional yang akan melakukan perjalanan melalui angkutan laut untuk berbagai keperluannya Pemerintah dalam hal ini PT (PERSERO) Pelabuhan Indonesia I dalam menyediakan kemudahan transportasi laut Pihak swasta yang memiliki usaha di dalam terminal I.9. Asumsi-Asumsi Dengan mempertimbangkan bahwa kasus proyek bersifat fiktif, maka dibutuhkan asumsi-asumsi sebagai dasar perencanaan dan perancangan proyek, diantaranya : Hardi Hendra (080406052) 5

Kepemilikan bangunan diasumsikan sebagai milik Pemerintah (Pelindo 1 Belawan) dengan sistem dana dari kerja sama pemerintah dan Swasta dengan penekanan fungsi bangunan Pelabuhan internasional dan komersial sebagai penunjangnya Kondisi tapak disesuaikan dengan lahan existing dan permasalahan di luar batasan lahan diabaikan dan peruntukkan lahan disesuai dengan RUTRK Kotamadya Medan. Perencanaan pembangunan kota Belawan sebagai BBC (Belawan Business Center) di area Utara medan direalisasikan Transportasi massal dengan angkutan air (laut dan sungai) semakin digemari masyarakat terkait biaya yang lebih murah dan beberapa kota yang lebih cepat diakses dengan jalur laut dibandingkan darat, dengan pertimbangan jalur udara hanya dapat mengakses beberapa kota yang memilki bandara. Transportasi barang dengan sistem kargo untuk sirkulasi barang industri di kota medan semuanya menggunakan jalur laut, terkait jumlah barang yang dapat diangkut dan kecepatan aksesnya dibandingkan darat, serta terbatasnya dan mahalnya angkutan barang keperluan industri dengan pesawat. I.10. Kerangka Berpikir Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas 2/3 wilayahnya mencakup perairan, dan termasuk negara maritim terbesar di dunia Rencana pembentukan pelabuhan Belawan sebagai gerbang barat Hub-Port di Indonesia Rencana pembangunan BBC (Belawan Business Centre) di area selatan, di mana konsentrasi pembangunan kota Medan tidak lagi dikonsentrasikan di selatan. Meningkatnya kebutuhan transportasi massal termasuk transportasi laut pada masa liburan, sehingga membutuhkan ruang, sarana prasarana dan kapasitas yang lebih baik Ide/ Gagasan : Pelabuhan Internasional di Belawan Tema Perancangan : Arsitektur Metafora Hardi Hendra (080406052) 6

Maksud & Tujuan Mempelajari bagaimana menciptakan desain bangunan dengan sarana trasnportasi sebagai penghubungnya Menciptakan pelabuhan laut yang memadai sehingga dapat manampung kapasitas arus penumpang dan kendaraan dengan lebih baik Mewujudkan design pelabuhan kapal laut sebagai urat nadi perekonomian Meningkatkan minat akan sarana transportasi air sebagai sarana massal Memenuhi dan menambah kekurangan akan kebutuhan transportasi massal laut Masalah Perancangan Bagaimana merancang kembali pelabuhan Belawan agar setiap ruang, bentuk, dan material yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal Bagaimana mengalokasikan lokasi lahan yang sesuai telah ada untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan-kegiatan yang diinginkan. Bagaimana mengintegasikan dua sarana transportasi (darat dan laut) yang berbeda tapi dapat saling berintegrasi dengan baik di dalam kawasan perancangan. Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda Bagaimana merencanakan kembali pencapaian/aksesibilitas yang lebih mudah dan efisien (easy and efficient accessibility). Bagaimana mewujudkan desain yang serasi dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih Pengumpulan Data Survey Lokasi : Pemilihan lahan yang sesuai Kondisi lahan yang ada Survey Literatur : Data RUTRK Data Arsitek Analisa Analisa kondisi tapak Analisa Fungsional Analisa Teknologi Prinsip tema dalam desain Pra Perancangan Penzoningan Pendekatan teori arsitektur Konsep Perancangan Konsep dasar Konsep Perancangan Tapak Konsep Perancangan Bangunan Konsep struktur bangunan Konsep utilitas bangunan Design Akhir Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Proyek Belawan International Port Passanger Terminal Sumber : Olah Data Semdiri Hardi Hendra (080406052) 7

I.11. Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan laporan dalam proyek tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi: latar belakang, maksud dan tujuan pembahasan, sasaran, pendekatan, batasan masalah, kerangka berpikir dan sistematika pembahasan. BAB II. Deskripsi Proyek Berisi terminologi judul, alternatif lokasi, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis. BAB III. Elaborasi tema Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis. BAB IV. Analisa Berisi analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan tema dan kesimpulan. BAB V. Konsep Perancangan Berisi konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah. BAB VI. Perancangan Arsitektur Merupakan hasil gambar rancangan arsitektur Lampiran Berisi tentang data existing survey ataupun gambar-gambar tambahan desain perancangan dan suasana perspektif maupun maket. Daftar Pustaka Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses perencanaan dan perancangan kasus proyek. Hardi Hendra (080406052) 8