RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Film Animasi Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2 x 100 menit Tgl mulai berlaku : 2 September 2015 Penyusun : Arry Maulana Syarif, S.S., M.Kom Jml Jam kegiatan laboratorium : 2 x 100 menit Penanggungjawab Keilmuan : Deskripsi Mata kuliah : Dalam mata Kuliah ini mahasiswa dibekali kemampuan untuk mampu merancang pipe-line produksi film animasi 3D, dan memproduksi film animasi 3D berdasarkan tahapan produksi film Setiap peserta kuliah diharapkan mampu menghasilkan karya film animasi pendek 3D berdasarkan tahapan produksi film Standar Kompetensi : Setelah mengikuti matakuliah ini : membuat proposal film animasi 3D merancang pipe line produksi film animasi 3D menghasilkan karya film animasi 3D berdasarkan tahapan produksi film animasi 3D Perte muan ke : 1 Mahasiswa memahami rancangan proses belajar mengajar dan tujuan mata kuliah. Mahasiswa memahami perkembangan animasi 3D, fenomena dan Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Mahasiswa memahami aturan dan kebijakan perkuliahan. merencanakan kegiatan yang akan dilakukan selama perkuliahan diselenggarakan. a. Sosialisasi kontrak kuliah b. Penjelasan perkembangan industri film c. Penjelasan genre dan style dalam Aktifitas Pembelajaran Rujukan
trend terkini dalam industri mendeskripsikan perkembangan mutakhir dalam industri film animasi 3D, baik secara nasional maupun internasional. membedakan genre dan style dalam 2 Mahasiswa memahami tahapan produksi film Mahasiswa memahami kompetensi yang diperlukan dalam produksi film animasi 3D. Mahasiswa memahami program aplikasi yang diperlukan untuk mendukung produksi film menjelaskan tahapan produksi dalam film animasi 3D. merancang tim produksi untuk pengembangan film mengenali dan memilih program aplikasi untuk mendukung produksi film menyimulasikan kebutuhan anggaran untuk produksi film merencanakan jadwal produksi film membuat proposal produksi film animasi 3D. a. Penjelasan tahapan produksi film animasi, meliputi pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. b. Penjelasan kru produksi. c. Penjelasan budget produksi. d. Penjelasan jadwal produksi. e. Penjelasan program aplikasi pendukung produksi film animasi 3D, seperti Blender, Autodesk 3Ds Max, Adobe Photoshop, CorelDraw, Adobe Illustrator, Adobe Flash, Adobe After Effects, Adobe Premiere, CoolEdit, Adobe Audition, dan yang lainnya. f. Penjelasan proposal produksi film 3 Mahasiswa mampu merancang pipe line produksi film memahami kondisi dan situasi dalam produksi film animasi, termasuk kendala-kendala dalam prosesnya. memahami dan mendefinisikan pipe line a. Penjelasan gambaran kondisi dan situasi dalam produksi film b. Penjelasan kendala-kendala dalam produksi film c. Penjelasan pipe line produksi.
produksi film merancang pipe line produksi film 4 Mahasiswa dapat mengolah skenario untuk produksi film Mahasiswa dapat memahami proses terciptanya skenario. Mahasiswa dapat memahami format penulisan skenario. produksi film animasi 3D berdasarkan skenario. a. Penjelasan konsep dan definisi skenario. b. Penjelasan proses penciptaan skenario. c. Penjelasan format penulisan skenario. d. Penjelasan pengolahan skenario untuk produksi filma 5 Mahasiswa dapat memahami karakter berdasarkan karakterisasi dalam skenario. Mahasiswa dapat memvisualisasikan karakter berdasarkan bukti karakterisasi dalam skenario. mendeskripsikan karakter berdasarkan penokohan dan cerita. mempelajari karakter berdasarkan skenario. Mahasiswa dapat memvisualisasikan ekspresi, gestur, dan gaya bicara a. Penjelasan karakter dan karakterisasi. b. Pemberian gambaran karakter berdasarkan contoh karakter yang populer. c. Penjelasan teknik memahami watak d. Penguasaan menggambar e. Penguasaan menggambar karakter dalam berbagai ekspresi. f. Penguasaan menggambar gestur g. Penguasaan menggambar gaya bicara 6 Mahasiswa dapat memvisualisasikan latar belakang dan properti dalam skenario. Mahasiswa dapat memvisualisasikan latar belakang. Mahasiswa dapat memvisualisasikan properti/objek dalam film. a. Penguasaan menggambar latar belakang. b. Penguasaan menggambar properti dalam film. Tugas I: Memvisualisasikan karakter,
meliputi ekspresi, gestur, dan gaya bicara, latar belakang, dan properti dalam film 7 Mahasiswa dapat memahami konsep dan format story board. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan definisi story board. format story board. a. Penjelasan konsep dan definisi story board. b. Penjelasan style story board, rancangan berbasis informasi dan rancangan berbasis ilustrasi. c. Penjelasan format penulisan story board, meliputi panel dan informasi di dalamnya. 8 Mahasiswa dapat memahami aturan sinematografi dalam camera shot, camera angle, dan camera movement. Mahasiswa dapat menjelaskan camera shot, camera angle, dan camera movement. story board berdasarkan aturan sinematografi. a. Penjelasan camera shot. b. Penjelasan camera angle. c. Penjelasan camera movement. I Tony White, How to Make Animated Films, Focal Press, 2009, MA- USA Daniel Barrett, Traditional 2D Animation, BA (Hons) Computer Visualisation and Animation: Level H, Spring, 2007 9 Mahasiswa dapat merancang durasi untuk cut/clip, serta transisi antar-clip dalam film Mahasiswa dapat mengenali dan memahami pengaturan durasi per cut/clip. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan tipe transisi dalam clip. a. Penjelasan proses komposisi clip untuk film. b. Penjelasan definisi cut/clip c. Penjelasan durasi untuk setiap cut dalam film. d. Penjelasan definisi dan tipe transisi. 10 Mahasiswa dapat mengeksekusi skenario ke dalam story board dengan menggunakan aturan sinematografi, dan aturan panel story board. Mahasiswa dapat menentukan camera shot, camera angle, dan camera movement untuk a. Penjelasan implementasi skenario ke dalam story board. b. Penjelasan perancangan story board berdasarkan durasi film yang akan diproduksi.
transisi. setiap clip. Mahasiswa dapat menentukan durasi setiap clip. Mahasiswa dapat menentukan transisi antar-clip. story board berdasarkan durasi film yang akan diproduksi. Tugas : Mengimplementasikan skenario ke dalam story board. 11 Mahasiswa mampu merancang proses dubbing. menjelaskan konsep perancangan dubbing. merancanga teknik dan prosedur pengisian suara berdasarkan karakter dalam skenario. a. Penjelasan teknik merancang pengisian suara untuk film b. Penjelasan dubbing menggunakan dummy. c. Penjelasan pemilihan tipe suara berdasarkan 12 Mahasiswa mampu merekam dialog dalam skenario ke dalam format suara. merekam suara untuk dubbing, dalam format dummy atau asli. mengolah hasil rekaman. a. Perekaman suara menggunakan editor pengolah suara b. Pemberian efek untuk mengontrol hasil rekaman. 13 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep, definisi, dan tipe animatic menjelaskan konsep dan definisi animatic expression untuk produksi film merancang animatic expression untuk film a. Penjelasan konsep dan definisi animatic expression b. Penjelasan tipe animatic c. Penjelasan perancangan animatic
14 Mahasiswa mampu mengeksekusi story board ke dalam animatic expression merancang animatic membuat animatic expression untuk film a. Penjelasan tool/program aplikasi untuk pembuatan animatic b. Pembuatan animatic UJIAN TENGAH SEMESTER 15 Mahasiswa mampu memodelkan karakter ke dalam format 3D. model karakter dalam format 3D berdasarkan gambar sketsa dari visualisasi a. Penjelasan teknik memvisualisasikan karakter ke dalam format 3D. b. Implementasi visualisasi karakter ke dalam model 3D. 16 Mahasiswa mampu memodelkan latar belakang dan properti ke dalam format 3D. model 3D untuk latar belakang, dan properti dalam film. a. Penjelasan teknik memvisualisasikan latar belakang dan objek untuk film b. Penjelasan untuk latar belakang dan properti dalam film. 17 Mahasiswa mampu membuat animasi gerakan Mahasiswa mampu menerapkan teknik rigging dan skinning untuk animasi gerakan karakter berdasarkan story board, dan animatic a. Mempelajari story board, dan animatic b. Implementasi story board, dan animatic expression ke dalam animasi gerakan
18 Mahasiswa mampu membuat animasi gerakan Mahasiswa mampu menerapkan teknik rigging dan skinning untuk animasi gerakan karakter berdasarkan story board, dan animatic a. Mempelajari story board, dan animatic b. Implementasi story board, dan animatic expression ke dalam animasi gerakan 19 Mahasiswa mampu membuat animasi ekspresi dan lipsync untuk animasi ekspresi dan lipsync berdasarkan story board, dubbing, dan animatic a. Mempelajari story board, dubbing, dan animatic b. Implementasi story board, dubbing, dan animatic expression ke dalam animasi ekspresi dan lipsync menggunakan teknik morphing. 20 Mahasiswa mampu membuat animasi ekspresi dan lipsync untuk animasi ekspresi dan lipsync berdasarkan storyboard, dubbing, dan animatic a. Mempelajari story board, dubbing, dan animatic b. Implementasi story board, dubbing, dan animatic expression ke dalam animasi ekspresi dan lipsync menggunakan teknik morphing. Tugas I: Membuat animasi karakter meliputi gerakan, ekspresi dan lipsync 21 Mahasiswa mampu menentukan tema warna berdasarkan skenario. Mahasiswa mampu menjelaskan tema warna untuk produksi film a. Penjelasan tema warna. b. Penjelasan teknik texturing dalam 3D.
22 Mahasiswa mampu mengeksekusi ide dan pilihan tema warna dalam lingkungan 3D. Mahasiswa mampu menerapkan teknik texturing sesuai ide dan tema warna yang ditentukan. a. Penjelasan teknik texturing. b. Penjelasan pengelolan image atau material dalam produksi film 23 Mahasiswa mampu mengeksekusi ide dan pilihan tema warna dalam lingkungan 3D. Mahasiswa mampu menerapkan teknik texturing sesuai ide dan tema warna yang ditentukan. a. Penjelasan teknik texturing. b. Penjelasan pengelolaan image atau material dalam produksi film 24 Mahasiswa mampu merencanakan proses rendering. Mahasiswa mampu merancang proses rendering a. Penjelasan perencanaan proses render. b. Penjelasan teknik render scan line, mental ray, V ray. Tugas IV: Menerapkan teknik render mental ray dan v ray untuk membuat gambar 3D. 25 Mahasiswa mampu merencanakan dan merancang penggunaan audio dalam film menentukan tema audio untuk film mengimplementasikan audio effect dan background music a. Penjelasan tema audio dalam film. b. Penjelasan sound effect. c. Penjelasan background music. d. Penjelasan komposit audio. e. Penjelasan perencanaan pengolahan audio dalam produksi
dalam film merencanakan dan merancang prosedur kerja dalam mengolah audio untuk produksi film film 26 Mahasiswa mampu mengimplementasikan special effect untuk video. berbagai effek untuk video. a. Penjelasan perencanaan dan perancangan implementasi special effect dalam produksi film b. Implementasi special effect dalam produksi film 27 Mahasiswa mampu mengimplementasikan special effect untuk video. berbagai effek untuk video. a. Penjelasan perencanaan dan perancangan implementasi special effect dalam produksi film b. Implementasi special effect dalam produksi film 28 Mahasiswa mampu merancang output produksi film menerapkan prosedur komposit dalam produksi film melakukan validasi dan review akhir. mempublish animasi ke berbagai format file video. a. Penjelasan prosedur komposit dalam produksi film b. Penjelasan teknik validasi dan review akhir. c. Penjelasan teknik publish film animasi 2D. UJIAN AKHIR SEMESTER
Level Taksonomi : Pengetahuan 20 % Komposisi Penilaian : Aspek Penilaian Prosentase Pemahaman 20 % Ujian Akhir Semester 50 % Penerapan 30 % Ujian Tengah Semester 30 % Analisis 10 % Tugas Mandiri 10 % Sintesis 10 % Keaktifan Mahasiswa 10 % Evaluasi 10 % Komponen lain (jika ada) 0 % Total 100 % Daftar Referensi 1. Wajib : 1. Slide materi Film Animasi 2. Andy Beane, 3D (PDF) 2. Pendukung : http://pellacini.di.uniroma Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Program Studi Dekan Arry Maulana Syarif, S.S., M.Kom Dr. Abdul Syukur, Ssi, M. Kom