BAB I PENDAHULUAN. cara menghindari paparan berlebihan sinar, yaitu tidak berada di luar rumah pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hidup semua makhluk hidup, ternyata juga memberikan efek yang merugikan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Aseton merupakan keton yang paling sederhana, digunakan sebagai

SINTESIS SENYAWA 4-(3-HIDROKSIFENIL)-3-BUTEN-2-ON DAN UJI POTENSINYA SEBAGAI TABIR SURYA

SINTESIS SENYAWA 4-(4-HIDROKSI-3-METOKSIFENIL)-3-BUTEN-2- ON DENGAN KATALIS BASA SERTA UJI POTENSINYA SEBAGAI TABIR SURYA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Struktur khalkon dan asam sinamat

PENGEMBANGAN SENYAWA TURUNAN BENZALASETON SEBAGAI SENYAWA TABIR SURYA DEVELOPMENT OF BENZALACETON DERIVATIVE AS SUNSCREEN AGENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aseton merupakan keton yang paling sederhana, digunakan

OPTIMASI WAKTU REAKSI SINTESIS SENYAWA BENZILIDENSIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALISATOR NATRIUM HIDROKSIDA

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Struktur khalkon

ANALISIS AKTIVITAS PERLINDUNGAN SINAR UV SECARA IN VITRO

Prosiding Seminar Nasional Meneguhkan Peran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Memuliakan Martabat Manusia

PATEN NASIONAL Nomor Permohonan Paten :P Warsi dkk Tanggal Permohonan Paten:19 November 2013

BAB I PENDAHULUAN. jumlah paparannya berlebihan. Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

SINTESIS (E)-3-(4-HIDROKSIFENIL)-1-(NAFTALEN-1-IL)PROP-2-EN-1-ON DARI ASETILNAFTALEN DAN 4-HIDROKSIBENZALDEHID. R. E. Putri 1, A.

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. tersebar luas di alam. Sekitar 5-10% metabolit sekunder tumbuhan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sintesis 2,5-dibenzilidinsiklopentanon dari benzaldehid dan siklopentanon dengan variasi pelarut

ISBN

SINTESIS SENYAWA 4-DIMETILAMINODIBENZALASETON DENGAN REAKSI KONDENSASI ALDOL SILANG SERTA UJI POTENSI SEBAGAI SENYAWA TABIR SURYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Efektivitas Katalis Asam Basa Pada Sintesis 2-hidroksikalkon, Senyawa yang Berpotensi Sebagai Zat Warna

BAB I PENDAHULUAN. yaitu radiasi UV-A ( nm), radiasi UV-B ( nm), dan radiasi UV-C

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ultra Violet/UV (λ nm), sinar tampak (λ nm) dan sinar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Seminar Nasional Meneguhkan Peran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Memuliakan Martabat Manusia

SINTESIS 4-(4ꞌ-HIDROKSI-3ꞌ-METOKSIFENIL)-3,4-DIHIDROKSIBUTAN- 2-ON MELALUI REAKSI OKSIDASI SENYAWA HASIL SINTESIS ANTARA VANILIN DAN ASETON SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kekeringan, keriput sampai kanker kulit (Tranggono dan Latifah, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selama radiasi sinar UV terjadi pembentukan Reactive Oxygen Species

PENGARUH GUGUS p-metoksi PADA REAKSI KONDENSASI CLAYSEN- SCHMIDT MENGGUNAKAN METODE GRINDING

O O. Gambar 1.1. (a) Struktur asam mefenamat (b) Struktur turunan N-arilhidrazid dari asam mefenamat

MEMPELAJARI SINTESIS 4-(HIDROKSI FENIL)-3-BUTEN-2-ON

SINTESIS TURUNAN KALKON DARI MIRISTISIN MINYAK PALA

PEMANJANGAN SISTEM TERKONJUGASI SINAMALDEHID DAN UJI AKTIVITAS SEBAGAI BAHAN AKTIF TABIR SURYA

Synthesis of 3-(4-Hydroxy-3-Metoxyphenyil)-1-Phenyl-2-Propen-1-On and its Antioxidant Activity Assay using DPPH

REAKSI-REAKSI KONDENSASI KARBONIL

PERCOBAAN 2 KONDENSASI SENYAWA KARBONIL DAN REAKSI CANNIZARO

Optimalisasi waktu reaksi kondensasi antara vanilin dan p-nitroasetofenon dalam katalis asam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2018 UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Andi Suryana, Ngadiwiyana, Ismiyarta Kimia Organik, Jurusan Kimia Universitas Diponegoro, Semarang. Abstrak

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,6-BIS-(4 -HIDROKSI-3,5 -DIMETILBENZILIDIN)- PIPERAZIN-2,5 -DION DENGAN KATALIS HCl SKRIPSI

TINJAUAN MATA KULIAH MODUL 1. TITRASI VOLUMETRI

kamar, dan didapat persentase hasil sebesar 52,2%. Metode pemanasan bisa dilakukan dengan metode konvensional, yaitu cara refluks dan metode

PENGARUH VARIASI RASIO MOL SIKLOHEKSANON- BENZALDEHIDA PADA SINTESIS BENZILIDINSIKLOHEKSANON

SINTESIS SENYAWA METOKSIFLAVON MELALUI SIKLISASI OKSIDATIF HIDROKSIMETOKSIKALKON

SINTESIS, KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA 3-(3,4-DIMETOKSIFENIL)-1-(4-METILFENIL) -2-PROPEN-1-ON SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Sebagai pelindung utama tubuh dari kerusakan fisika, kimia dan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN PERSEMBAHAN PRAKATA DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

T" f*", CP" 2 CH,-C-H

PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI

T" f*", CP" 2 CH,-C-H

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan pengembangan dengan modifikasi struktur melalui sintesis. Kurkumin

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,5-BIS-(4 -HIDROKSI-3 -METOKSI BENZILIDIN)-PIPERIDIN 4-ON (MONOHIDRAT HIDROKLORIDA) DENGAN KATALIS HCl SKRIPSI

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii PENDAHULUAN... 1

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,5-BIS-(4 1 -HIDROKSI-3 1,5 1 -DIMETILBENZILIDIN)- PIPERIDIN 4-ON (MONOHIDRAT HIDROKLORIDA) DENGAN KATALIS HCl

4 Hasil dan Pembahasan

BAB I. Pendahuluan. Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi. Berbagai

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Optimasi sintesis 4-dimetilamino benzalaseton dengan variasi kecepatan dan waktu reaksi menggunakan katalisator natrium hidroksida

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

UJI AKTIVITAS GABUNGAN NANOGOLD-NANOPLATINUM SEBAGAI SENYAWA TABIR SURYA DALAM KOSMETIK

I. PENDAHULUAN. Radiasi elektromagnetik merupakan salah satu bentuk energi. Setelah energi

Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman : CO 2 + H 2 O + hv {CH 2 O} + O 2 (g)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kondensasi Benzoin Benzaldehid: Rute Menujuu Sintesis Obat Antiepileptik Dilantin

KAJIAN AKTIVITAS BENTONIT SEBAGAI

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL

OCH 3 CH 2 H 2 C C H. Gambar 1.1. Struktur eugenol.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


penghambat prostaglandin, turunan antranilat dan turunan pirazolinon. Mekanisme kerja NSAID adalah dengan jalan menghambat enzim siklooksigenase

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena

PEMANJANGAN SISTEM TERKONJUGASI SINAMALDEHID DAN UJI AKTIVITAS SEBAGAI BAHAN AKTIF TABIR SURYA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK DASAR I SENTESIS BENZIL ALKOHOL DAN ASAM BENZOAT

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENYEDIAAN SENYAWA BERKHASIAT OBAT SECARA SINTESIS DENGAN ANALISIS RETROSINTESIS

RINGKASAN. SINTESIS, KARAKTERISASI, MEKANISME DAN UJI PREKLINIK NANOGOLD SEBAGAI MATERIAL ESENSIAL DALAM KOSMETIK ANTI AGING Titik Taufikurohmah

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon

SINTESIS SENYAWA 2,6-DIBENZILIDENSIKLOHEKSANON BERBASIS GREEN CHEMISTRY. Rochmad Akbar dan Sri Handayani

Iklim tropis di Indonesia menjadikan negara kita ini memperoleh sinar. matahari sepanjang tahun. Pengaruh menguntungkan dari sinar matahari adalah

BAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa. Hal tersebut menyebabkan wilayah Indonesia selalu terpapar sinar

BAB I PENDAHULUAN. Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri atas medan listrik dan medan magnet. Matahari setiap menit

SK SINTESIS SENYAWA ORGANIK PETUNJUK PRAKTIKUM. Tim Pembina Kimia Organik Mardi Santoso Agus Wahyudi Yulfi Zetra Didik Prasetyoko Arif Fadlan

Tabir surya. kulit terhadap sinar matahari sehingga sinar UV tdk dpt memasuki kulit (mencegah gangguan kulit karena radiasi sinar )

PENGARUH NATRIUM HIDROKSIDA PADA SINTESIS 2,6-BIS-(4'-METOKSIBENZILIDIN)SIKLOHEKSANON MELALUI REAKSI CLAISEN-SCHMIDT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang terletak di daerah tropis dengan paparan sinar matahari sepanjang musim. Sebagian penduduknya bekerja di luar ruangan sehingga mendapat banyak paparan sinar matahari bahkan pada saat matahari sedang terik. Radiasi sinar matahari dapat mempengaruhi kesehatan kulit semua individu. Pencegahan efek buruk paparan sinar matahari dapat dilakukan dengan cara menghindari paparan berlebihan sinar, yaitu tidak berada di luar rumah pada jam 10.00 16.00, memakai pelindung fisik seperti pakaian tertutup, payung, caping, dan memakai tabir surya tropikal (Perwitasari, Etnawati dan Suyoto 1999). Sinar matahari mengandung sinar Ultraviolet A (UV-A), Ultraviolet B (UV-B), dan Ultraviolet C (UV-C). UV-A memiliki panjang gelombang 320-400 nm yang dapat menembus sampai ke dermis (kulit jangat), tempat kolagen penunjang kekenyalan kulit, kelenjar lemak, kelenjar keringat, dan akar rambut. UV-B memiliki panjang gelombang 290-320 nm, berpengaruh sedikit terhadap kulit. UV-C memiliki panjang gelombang 200-290 nm, lebih berbahaya dibandingkan dengan UV-A dan UV-B tetapi tidak sampai ke permukaan bumi karena secara alami telah diserap oleh lapisan ozon. Namun karena kerusakan lapisan ozon yang terjadi sinar UV-C disinyalir telah mencapai bumi dengan intensitas yang relatif kecil (Iqmal Tahir, Karna Wijaya, Roto, Ari Ahmadi, 2006:24).

18 Salah satu pelindung fisik terhadap radiasi sinar matahari adalah tabir surya. Senyawa tabir surya adalah senyawa yang dapat melindungi kulit dari pengaruh sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Satuan tabir surya adalah SPF (Sun Protection Factor), lazim digunakan untuk menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar oleh sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar (Fernando Gazali. 2007 :1). Tabir surya mencegah pembentukan squamous cell carcinoma penyebab kanker kulit pada hewan dan manusia. Tabir surya dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tabir surya fisik dan tabir surya kimia. Tabir surya fisik memiliki mekanisme kerja dengan memantulkan dan menghamburkan radiasi sinar ultraviolet, sedangkan tabir surya kimia memiliki mekanisme kerja mengabsorbsi radiasi sinar ultraviolet. Senyawa tabir surya yang banyak digunakan ialah senyawa turunan alkil sinamat. Senyawa benzalaseton mempunyai struktur yang hampir sama dengan senyawa alkil sinamat, sehingga mempunyai potensi sebagai tabir surya. Senyawa benzalaseton dapat memberikan perlindungan pada daerah sinar UV-B (Sri Handayani dan Indyah S.A. 2009 : 233-236). Sintesis senyawa 2,5- dibenzilidinsiklopentanon dari benzaldehida dan siklopentanon menggunakan katalis basa telah berhasil dilakukan (Pudjono, Supardjan dan Irawati, 2006). Reaksi antara aseton dan 2,5-dimetoksibenzaldehida dengan kondensasi aldol menghasilkan senyawa 4-(2,5-dimetoksi fenil)-3-buten-2-on yang strukturnya mirip dengan turunan asam sinamat. Aseton membentuk ion enolat dengan basa kuat yang bertindak sebagai nukleofil untuk menyerang gugus karbonil pada 2,5- dimetoksi benzaldehida menghasilkan aldol. Ada satu tahap dehidrasi pada aldol

19 yang terbentuk, menghasilkan senyawa karbonil tak jenuh α, β. Senyawa 4-(2,5- dimetoksi fenil)-3-buten-2-on merupakan senyawa turunan benzalaseton, berdasarkan perhitungan mempunyai panjang gelombang (λ) maksimum sebesar 367 nm sehingga mempunyai potensi sebagai senyawa tabir surya yang memberikan perlindungan pada daerah UV-A. Reaksi antara 4-hidroksi-3-metoksi benzaldehida (vanilin) dengan aseton melalui kondensasi aldol menghasilkan senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3- buten-2-on yang merupakan senyawa turunan benzalaseton. Berdasarkan perhitungan secara teoritis, senyawa hasil sintesis memiliki panjang gelombang (λ) maksimum sebesar 341 nm sehingga memiliki potensi sebagai senyawa tabir surya yang memberikan perlindungan pada daerah UV-A. Sintesis senyawa 4-(4- hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on dari senyawa vanillin dengan aseton dapat dilakukan menggunakan reaksi kondensasi aldol karena vanilin dan aseton memiliki atom hidrogen α. Katalis basa sangat berpengaruh dalam proses sintesis karena reaksi ini melibatkan aseton yang kemudian membentuk ion enolat pada basa kuat. Ion enolat tersebut kemudian bertindak sebagai nukleofil menyerang karbon karbonil senyawa vanillin β-hidroksi keton, selanjutnya mengalami dehidrasi menghasilkan senyawa yang diinginkan. Penelitian tentang senyawa tabir surya bertujuan untuk menemukan senyawa tabir surya yang mampu melindungi atau menghalangi sinar UV yang mengenai kulit kita. Sintesis senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on bertujuan untuk mendapatkan senyawa tabir surya. Aktivitas sebagai senyawa tabir surya ini dapat dilihat dari nilai serapan UV yang kemudian ditentukan nilai

20 SPF-nya. Perhitungan nilai SPF menurut walter adalah SPF = 10 A, dengan A adalah absoransi tiap larutan yang diukur menggunakan spektroskopi UV (Ike Yuliastuti dan Jumina. 2002). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Katalis sangat berpengaruh dalam proses sintesis senyawa 4-(4-hidroksi-3- metoksifenil)-3-buten-2-on. 2. Jenis pelarut sangat berpengaruh terhadap proses pemurnian 3. Metode karakterisasi senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on. 4. Uji potensi senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on sebagai senyawa tabir surya. C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari meluasnya masalah dalam penelitian ini, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Katalis yang digunakan dalam proses sintesis senyawa 4-(4-hidroksi-3- metoksifenil)-3-buten-2-on adalah NaOH. 2. Pelarut yang digunakan dalam proses rekristalisasi adalah akuades. 3. Karakterisasi senyawa dilakukan dengan KLT (TLC scanner), spektroskopi UV, spektroskopi IR, dan NMR.

21 4. Penentuan potensi senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on sebagai senyawa tabir surya dilakukan dengan uji menggunakan spektrometer dengan metode Walter. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Berapa rendemen senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on hasil sintesis yang dihasilkan? 2. Apakah tipe proteksi dari senyawa hasil sintesis? 3. Berapa konsentrasi terendah produk hasil sintesis yang memberikan perlindungan ultra? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menentukan rendemen senyawa hasil sintesis. 2. Menentukan tipe proteksi dari senyawa hasil sintesis. 3. Menentukan konsentrasi terendah senyawa hasil sintesis yang memberikan perlindungan terhadap jenis sinar UV.

22 F. Manfaat Penelitian Penelitian ini berguna untuk: 1. Mengetahui teknik sintesis senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3- buten-2-on. 2. Mengetahui potensi produk hasil sintesis sebagai tabir surya sehingga dapat bermanfaat dalam bidang kesehatan dan industri..