PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2017


EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 TUMBUH 4,58 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2017 EKONOMI BENGKULU (5,04 PERSEN) TUMBUH MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN II-2016 (Y-ON-Y)

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN IV-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN II-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan II-2016 Tumbuh 5,40 Persen Melambat Dibanding Triwulan II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I-2017

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

BPS PROVINSI LAMPUNG PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2017


PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2016 Tumbuh 6,61 Persen Meningkat Dibanding Triwulan I-2015

Lainnya. Infokom. konstruksi. Perdagangan. Industri PDRB. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Pertanian

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2015 Tumbuh 4,69 Persen Melambat Dibanding Triwulan I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN III-2015

Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan III 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU TRIWUNAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN III-2016

usaha perdagangan besar dan eceran (0,71%); pertanian, kehutanan dan perikanan (0,52%); serta konstruksi (0,54%).

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN IV -2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN I TAHUN 2016

Transkripsi:

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG EKONOMI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN I-2016 TUMBUH 3,30 PERSEN, MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I- No. 32/05/19/Th.X, 4 Mei 2016 Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PD RB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp15,55 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 besarnya mencapai Rp11,57 triliun. Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2016 bila dibandingkan triwulan I- (y-on-y) tumbuh sebesar 3,30 persen, mengalami perlambatan bila dibandingkan triwulan I- yang tumbuh sebesar 4,10 persen. Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2016 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) terkontraksi sebesar -1,39 persen, merupakan kondisi triwulanan terendah sejak tahun 2010. Baik dari sisi produksi maupun pengeluaran, hal ini disebabkan oleh melemahnya kinerja industri Crude Palm Oil (CPO), menurunnya produksi bijih/logam timah, dan menurunnya produksi tanaman perkebunan seperti kelapa sawit dan lada. Selain itu, produksi hasil perikanan juga mengalami penurunan yang disebabkan kondisi cuaca yang kurang baik untuk melaut dan adanya banjir yang menerjang sejumlah tambak dan kolam budidaya ikan air tawar, serta masih rendahnya penyerapan anggaran belanja pemerintah ikut menyebabkan terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi. Total PDRB ADHB Pulau pada triwulan I-2016 mencapai Rp666,55 triliun atau sekitar 22,15 persen dari total PDRB 33 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau pada triwulan I- 2016 mencapai sebesar Rp496,35 miliar dengan pertumbuhan sebesar -0,41 persen ( q-to-q) dan 4,18 persen (y-on-y). Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan kontribusi sebesar 2,33 persen terhadap PDRB Pulau dan 0,52 persen terhadap total PDRB 33 provinsi di Indonesia. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I- (y-on-y) 14,27 0,10 Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2016 (persen) 12,85 6,02 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 9,96 9,88 1,59 Informasi & Komunikasi 2,96 9,07 4,12 Jasa Transportasi & Pendidikan Pergudangan Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ADHB triwulan I-2016 mencapai Rp15,55 triliun. Bila dibandingkan triwulan I- meningkat sebesar 5,38 persen, tetapi jika dibandingkan triwulan IV- terkontraksi sebesar -0,67 persen. Demikian halnya dengan nilai PDRB ADHK triwulan I-2016 yang sebesar Rp11,57 triliun, meningkat 3,30 persen dibandingkan triwulan I-, tetapi lebih rendah bila dibandingkan triwulan IV- Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.32/05/19/Th.X, 4 Mei 2016 1

triwulan I-, tetapi lebih rendah bila dibandingkan triwulan IV- yang sebesar Rp11,73 triliun atau mengalami kontraksi sebesar -1,39 persen. Pada triwulan I-2016 ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 3,30 persen, mengalami perlambatan bila dibandingkan triwulan IV- (y-on-y) yang tumbuh sebesar 4,28 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian serta Industri Pengolahan. Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 14,27 persen, diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 12,85 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 9,96 persen. Meningkatnya produksi listrik yang dibangkitkan dan listrik yang terjual, meningkatnya penyerapan anggaran belanja pemerintah, dan kebutuhan akses internet yang meningkat mendorong pertumbuhan pada ketiga lapangan usaha tersebut. Struktur perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan I-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (20,25 persen), Industri Pengolahan (19,99 persen), dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,63 persen). Ketiga lapangan usaha tersebut mampu menyumbang 54,87 persen dari total PDRB ADHB yang ada. Terlihat bahwa pertumbuhan yang tinggi terjadi bukan pada sektor-sektor yang kontribusinya besar terhadap pembentukan PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal tersebut menjelaskan mengapa laju pertumbuhan ekonomi melambat pada triwulan I-2016. Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I & IV- dan I-2016 (persen) 4,10 0,68 0,41 0,25 0,60 2,17 4,28 3,30 1,65 1,05 0,71 0,65 0,63 0,37 0,63 0,38 0,92 0,59 Tw I- Tw IV- Tw I-2016 Pertanian, Kehutanan & Perikanan Perdagangan Besar-Eceran & Reparasi Mobil-Sepeda Motor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib Konstruksi Lainnya Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2016, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,05 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,65 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,63 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV- (q-to-q) Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2016 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar -1,39 persen. Kondisi tersebut didorong oleh menurunnya kinerja hampir seluruh lapangan usaha, kecuali pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang; Transportasi dan Pergudangan; Informasi dan Komunikasi; dan Jasa Pendidikan. Lapangan usaha Industri Pengolahan yang konstribusinya hampir 20 persen terhadap 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 32/05/Th.X, 4 Mei 2016

pembentukan PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kinerjanya terkontraksi sebesar -2,12 persen. Hal tersebut terutama disebabkan karena melemahnya kinerja industri CPO dan logam timah yang share-nya 5 4 3 2 1 0-1 -2-3 -4-5 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q-to-q Beberapa Lapangan Usaha (persen) I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 Pertanian, Kehutanan, & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan PDRB besar pada lapangan usaha Industri Pengolahan, yang terlihat dari menurunnya ekspor 2 (dua) komoditas tersebut pada triwulan I-2016. Menurunnya kinerja industri logam timah ini sejalan dengan menurunnya produksi bijih timah pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian. Sementara itu, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pertumbuhannya juga mengalami kontraksi sebesar -1,47 persen yang disebabkan menurunnya produksi tanaman perkebunan seperti kelapa sawit dan lada. Selain itu produksi hasil perikanan juga mengalami penurunan yang disebabkan kondisi cuaca yang kurang baik untuk melaut dan adanya banjir yang menerjang sejumlah tambak dan kolam budidaya ikan air tawar. A. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I- (y-on-y) 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Pengeluaran Triwulan I-2016 (persen) 0,70 10,91 56,26 Distribusi Pertumbuhan 9,41 6,73 5,22 LNPRT PKRT Pemerintah Pada triwulan I-2016 Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 3,30 persen bila dibandingkan triwulan I- (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh komponen, kecuali pada Perubahan Inventori, Ekspor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar Daerah yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar -27,31 persen, -38,89 persen dan -60,82 persen. Faktor penyebab menurunnya Ekspor Luar Negeri adalah menurunnya harga jual komoditas unggulan yang menjadi andalan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu logam timah dan CPO akibat melemahnya perekonomian global. Sementara Impor Luar Negeri yang menjadi pengurang PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 74,76 persen. Komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 10,91 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 6,73 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 5,22 persen. Penyebab pertumbuhan Pengeluaran Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.32/05/19/Th.X, 4 Mei 2016 3

Konsumsi LNPRT salah satunya adalah adanya perayaan hari besar keagamaan yaitu Imlek dimana kegiatan tersebut mendorong lembaga keagamaan mengalami peningkatan aktivitasnya. Selain itu, terjadinya banjir di Provinsi Bangka Belitung mendorong seluruh lembaga non profit ikut berperan aktif dalam memberikan bantuan dan pertolongan. Struktur ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2016 ditinjau menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga ( 56,26 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto ( 24,09 persen), Ekspor Luar Negeri ( 20,14 persen), dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah ( 9,41 persen). Sementara Impor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar Daerah yang menjadi pengurang PDRB memberikan kontribusi masing-masing sebesar 2,39 persen dan 9,49 persen. 3,47 3,05 3,08 Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (persen) tw 1 tw4 tw 1 2016 0,85 0,18 1,88 1,05-0,87-1,01 P K R T P M T B L A I N N Y A Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,47 persen, PMTB sebesar 0,85 persen, dan untuk komponen lainnya sebesar -1,01 persen. Komponen Perubahan Inventori dan Ekpor Luar Negeri merupakan komponen pengeluaran yang memiliki sumber pertumbuhan yang negatif yaitu masing-masing sebesar -0,51 persen dan -18,78 persen. Sementara untuk komponen Impor Luar Negeri yang menjadi pengurang PDRB memiliki sumber pertumbuhan sebesar 1,32 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV- (q-to-q) Q1 2014 Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q-to-q Beberapa Komponen Pengeluaran (persen) Q2 2014 Q3 2014 PKP PMTB Ekspor LN Q4 2014 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2016 Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2016 mengalami kontraksi sebesar -1,39 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Kondisi ekonomi global yang melemah ditambah dengan lesunya kondisi pertimahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan semakin menurunnya harga timah dunia, menurunnya harga CPO, adanya bajir yang terjadi serta masih rendahnya penyerapan anggaran belanja pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga mengalami kontraksi pertumbuhan. Penurunan kinerja perekonomian ini didorong oleh sebagian besar komponen pengeluaran yang mengalami kontraksi, 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 32/05/Th.X, 4 Mei 2016

yaitu Net Ekspor Antar Daerah sebesar -58,24 persen, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar -14,93 persen, Ekspor Luar Negeri sebesar -38,65 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar -0,93 persen. Sementara Impor Luar Negeri yang menjadi pengurang PDRB mengalami kontraksi sebesar -21,13 persen. Hanya komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi LNPRT, dan Perubahan Inventori yang masih mengalami pertumbuhan positif, yaitu masing-masing 0,94 persen, 0,90 persen, dan 84,67 persen. Peningkatan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga disebabkan oleh adanya peningkatan konsumsi makanan dan minuman yang tidak terlalu signifikan, sedangkan untuk konsumsi non makanan dan minuman mengalami peningkatan sebagai dampak dari banjir yang terjadi di beberapa wilayah sehingga mendorong pengeluaran akan pakaian, perumahan dan keperluan/perlengkapan rumah tangga meningkat. Untuk Pengeluaran Konsumsi LNPRT, peringatan tahun baru Imlek, dan partisipasi lembaga non profit dalam menanggulangi banjir setidaknya ikut mempengaruhi peningkatan komponen tersebut. Sementara peningkatan Perubahan Inventori tidak terlepas dari turunnya aktivitas perdagangan (ekspor) baik dalam dan luar negeri sehingga mendorong produk komoditi ekspor unggulan Provnsi Kepulauan Bangka Belitung tidak terjual secara maksimal. B. PDRB PULAU SUMATERA Total PDRB ADHB Pulau pada triwulan I-2016 mencapai Rp666,55 triliun atau sekitar 22,15 persen dari total PDRB 33 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau pada triwulan I-2016 mencapai sebesar Rp476,35 triliun. Pada triwulan I-2016, pertumbuhan ekonomi di Pulau mengalami kontraksi sebesar 0,41 persen jika dibandingkan triwulan IV- (q-to-q) dan hanya 4,18 persen jika dibandingkan triwulan I- (y-on-y). Dampak dari perlambatan perekonomian global dan terus menurunnya harga minyak mentah dunia membawa dampak bagi perekonomian Indonesia termasuk wilayah. Menurunnya permintaan dunia terutama untuk komoditas hasil pertambangan, menyebabkan harga komoditas hasil pertambangan terus mengalami penurunan dan berdampak pada penurunan produksi hasil pertambangan. Struktur perekonomian Pulau triwulan I-2016 secara spasial masih didominasi oleh tiga Provinsi yaitu Utara, Riau, dan Selatan. Kontribusi ketiga provinsi tersebut mencapai 59,73 persen terhadap total PDRB ADHB Pulau. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat provinsi-provinsi tersebut merupakan provinsi yang kaya sumber daya alam. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya menempati urutan kesembilan sebagai penyumbang PDRB di Pulau. Kontribusi PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan I-2016 hanya sebesar 2,33 persen terhadap PDRB Pulau dan 0,52 persen terhadap total PDRB 33 provinsi di Indonesia. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.32/05/19/Th.X, 4 Mei 2016 5

Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Triwulan I-2016 (q-to-q) (persen) 8,00 6,00 6,51 4,00 2,00 1,42 1,04 0,56 0,33 0,00-2,00-4,00-0,41-0,38-0,56-0,99-1,39-6,00-8,00 Lampung Utara Selatan Jambi Bengkulu Kepulauan Riau Barat Aceh Kep. Bangka Belitung -5,83 Riau Secara spasial, pertumbuhan positif ekonomi Pulau triwulan I-2016 (q-to-q) hanya terjadi di lima provinsi di Pulau, yaitu Provinsi Utara, Jambi, Selatan, Bengkulu, dan Lampung, sedangkan lima provinsi lainnya mengalami kontraksi (Aceh, Barat, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Lampung sebesar 6,51 persen, diikuti oleh Provinsi Utara sebesar 1,42 persen, dan Provinsi Selatan sebesar 1,04 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan kesembilan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar -1,39 persen. Melemahnya daya beli masyarakat, menurunnya kegiatan lembaga non profit, penyerapan anggaran belanja pemerintah yang masih rendah, proyek-proyek pembangunan yang belum sepenuhnya berjalan karena masih dalam tahap persiapan, dan menurunnya ekspor luar negeri menyebabkan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 di Pulau mengalami kontraksi sebesar 0,41 persen. Grafik 8. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Triwulan I-2016 (y-on-y) (persen) 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 5,48 5,05 5,02 4,99 4,94 4,58 3,66 3,42 3,30 4,18 2,34 2,00 1,00 0,00-1,00 Barat Lampung Utara Bengkulu Selatan Kepulauan Riau Aceh Jambi Kep. Bangka Belitung Riau 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 32/05/Th.X, 4 Mei 2016

Jika dibandingkan dengan triwulan I- ( y-on-y), secara spasial pertumbuhan seluruh provinsi di Pulau mengalami peningkatan. Enam provinsi pertumbuhannya berada di atas rata-rata pertumbuhan Pulau yaitu Provinsi Utara, Barat, Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Riau dengan pertumbuhan di atas 4,18 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama tiga provinsi lainnya ( Aceh, Riau, dan Jambi) pertumbuhannya berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau. Provinsi Barat mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,48 persen, diikuti Lampung sebesar 5,05 persen, dan Utara sebesar 5,02 persen. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan kesembilan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,30 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.32/05/19/Th.X, 4 Mei 2016 7

Tabel 1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Lapangan Usaha Triw IV- 2016 Triw IV- 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2 857 3 106 3 149 2 099 2 250 2 217 B Pertambangan dan Penggalian 1 969 1 896 1 848 1 621 1 599 1 574 C Industri Pengolahan 3 235 3 188 3 108 2 568 2 623 2 568 D Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es 11 15 15 9 10 10 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 3 3 3 2 2 2 F Konstruksi 1 279 1 381 1 362 911 972 953 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2 033 2 254 2 275 1 540 1 628 1 613 H Transportasi dan Pergudangan 569 643 640 397 427 433 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 351 379 380 254 264 261 J Informasi dan Komunikasi 226 243 248 204 220 225 K Jasa Keuangan dan Asuransi 264 286 281 198 209 204 L Real Estate 482 511 509 357 373 367 M,N Jasa Perusahaan 41 43 43 30 30 30 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 786 956 935 549 633 620 P Jasa Pendidikan 376 458 461 255 278 280 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 173 179 178 131 134 132 R,S, T,U Jasa Lainnya 100 113 114 73 79 79 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 14 755 15 654 15 549 11 198 11 731 11 568 Tabel 2. PDRB Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw IV- 2016 Triw IV- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2016 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 7 822 8 559 8 748 5 764 6 095 6 152 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 92 106 109 68 74 75 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1 357 1 808 1 463 1 055 1 305 1 110 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 3 454 3 747 3 745 2 396 2 514 2 491 5 Perubahan Inventori 288 110 199 211 83 153 6 Ekspor Luar Negeri 5 493 5 232 3 132 5 408 5 387 3 305 7 Impor Luar Negeri 275 489 371 197 437 344 8 Net Ekspor Antar Daerah - 3 476-3 419-1 476-3 507-3 290-1 374 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 14 755 15 654 15 549 11 198 11 731 11 568 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 32/05/Th.X, 4 Mei 2016

Tabel 3. Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan I-2016 (persen) Lapangan Usaha 2016 terhadap Triw IV- (q-to-q) 2016 terhadap (y-on-y) Sumber Pertumbuhan 2016 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -1,47 5,61 1,05 B Pertambangan dan Penggalian -1,57-2,90-0,42 C Industri Pengolahan -2,09-0,02 0,00 D Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es 1,69 14,27 0,01 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 3,48 8,95 0,00 F Konstruksi -1,93 4,66 0,38 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -0,91 4,73 0,65 H Transportasi dan Pergudangan 1,34 9,07 0,32 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum -1,11 2,66 0,06 J Informasi dan Komunikasi 2,23 9,96 0,18 K Jasa Keuangan dan Asuransi -2,31 3,31 0,06 L Real Estate -1,61 2,91 0,09 M,N Jasa Perusahaan -1,02 0,27 0,00 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -2,05 12,85 0,63 P Jasa Pendidikan 0,60 9,88 0,23 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -1,26 0,81 0,01 R,S, T,U Jasa Lainnya -1,07 8,35 0,05 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -1,39 3,30 3,30 Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan I-2016 (persen) Komponen 2016 terhadap Triw IV- (q-to-q) 2016 terhadap (y-on-y) Sumber Pertumbuhan 2016 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0,94 6,73 3,47 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,90 10,91 0,07 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -14,93 5,22 0,49 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto -0,93 3,95 0,85 5 Perubahan Inventori 84,67-27,31-0,51 6 Ekspor Luar Negeri -38,65-38,89-18,78 7 Impor Luar Negeri -21,13 74,76 1,32 8 Net Ekspor Antar Daerah -58,24-60,82 19,05 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -1,39 3,30 3,30 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.32/05/19/Th.X, 4 Mei 2016 9

Tabel 5. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun, Triwulan I-, Triwulan IV-, dan Triwulan I-2016 (persen) Lapangan Usaha Triw IV- 2016 (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 19,68 19,36 19,84 20,25 B Pertambangan dan Penggalian 12,69 13,34 12,11 11,88 C Industri Pengolahan 21,13 21,93 20,37 19,99 D Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es 0,08 0,07 0,09 0,10 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 0,02 0,02 0,02 0,02 F Konstruksi 8,67 8,67 8,82 8,76 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,10 13,78 14,40 14,63 H Transportasi dan Pergudangan 4,04 3,85 4,11 4,12 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 2,39 2,38 2,42 2,45 J Informasi dan Komunikasi 1,54 1,53 1,55 1,59 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,78 1,79 1,83 1,81 L Real Estate 3,25 3,27 3,26 3,27 M,N Jasa Perusahaan 0,28 0,28 0,27 0,28 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,78 5,33 6,11 6,02 P Jasa Pendidikan 2,70 2,55 2,93 2,96 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,17 1,17 1,15 1,14 R,S, T,U Jasa Lainnya 0,70 0,68 0,72 0,73 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun, Triwulan I-, Triwulan IV-, dan Triwulan I-2016 (persen) Komponen Triw IV- 2016 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 53,59 53,01 54,68 56,26 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,64 0,62 0,68 0,70 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 10,39 9,20 11,55 9,41 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 23,50 23,41 23,93 24,09 5 Perubahan Inventori 1,91 1,95 0,71 1,28 6 Ekspor Luar Negeri 34,68 37,23 33,42 20,14 7 Impor Luar Negeri 2,28 1,86 3,13 2,39 8 Net Ekspor Antar Daerah -22,43-23,56-21,84-9,49 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 32/05/Th.X, 4 Mei 2016

Komponen Tabel 7. Laju Pertumbuhan PDRB per Provinsi di Pulau Tahun Dasar 2010 Triwulan I-2016 (persen) ADHB (miliar rupiah) ADHK (miliar rupiah) Pertumbuhan q-to-q (persen) y-on-y (persen) Kontribusi Terhadap Pulau (persen) Terhadap Total 33 Provinsi (persen) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aceh 32 974 28 421-0,99 3,66 4,95 1,10 Utara 151 131 113 717 1,42 5,02 22,68 5,02 Barat 46 477 35 896-0,56 5,48 6,97 1,54 Riau 162 190 110 198-5,83 2,34 24,33 5,39 Jambi 40 343 31 776 0,56 3,42 6,05 1,34 Selatan 84 764 64 216 1,04 4,94 12,72 2,82 Bengkulu 13 329 9 792 0,33 4,99 2,00 0,44 Lampung 66 656 51 064 6,51 5,05 10,00 2,21 Kepulauan Bangka Belitung 15 549 11 568-1,39 3,30 2,33 0,52 Kepulauan Riau 53 140 39 699-0,38 4,58 7,97 1,77 Pulau 666 553 496 347-0,41 4,18 100,00 22,15 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.32/05/19/Th.X, 4 Mei 2016 11

BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasi lebih lanjut hubungi: Darwis Sitorus, S.Si, M.Si Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425 Http://babel. bps.go.id 12 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 32/05/Th.X, 4 Mei 2016