BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dimana persaingan bisnisdi pasar domestik maupun

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK OCBC NISP DI DENPASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang memiliki karakteristik unik

BAB I PENDAHULUAN. tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali dana masyarakat tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

Cara Tranfer antar Bank :

FREQUENTLY ASK QUESTION (FAQ) TRANSFER ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. dunia perbankan untuk dapat memperoleh banyak nasabah dan meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

NO. NAME OF BANK / COMPANY CODE

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin terbuka lebar bagi setiap pelaku bisnis. Melihat dari semakin ketatnya

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis moneter pada tahun 1997, sebagian besar. perbankan di Indonesia berekspansi usaha ke kredit korporasi dan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menyebarkan berita dan halhal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

PT. : : : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang di harapkan (Expected Service).(Kotler 1997 : 20). dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan untuk.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Peserta BI-SSSS NO. BANK PEMERINTAH 1 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia bisnis di masa sekarang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-sebesarnya. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN. harapan mereka, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen atau

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On

7. Surat Survei. 8. Catatan Bimbingan Skripsi. 9. Daftar Riwayat Hidup BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang

Daftar Kode Tujuan Bank di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kualitas layanan jasa merupakansesuatu yang dipersepsikan oleh nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. maka bank sulit untuk menjaga kesetiaan nasabah agar tidak berpindah pada bank

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini memang berlangsung sangat cepat. Semua negara di dunia ini

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi adalah perbankan. Setelah lebih dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan rasio keuangan yang salah satu diantaranya adalah Return On Equity

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan perbankan pada saat ini sudah sangat ketat. Pentingnya faktor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dimana persaingan bisnisdi pasar domestik maupun internasional menjadi sangat pesat,menyebabkan adanya persaingan terbuka (open market) dan hanya produk-produk yang memiliki kemampuan bersaing dengan mutu baik yang mampu bertahan hidup ( survive). Pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak mengalami kemajuan dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.salah satu industri layan jasa yang berkembang dengan sangat cepat di indonesia adalah industri perbankan, baik perbankan milik pemerintah maupun milik swasta (Suryani, 2010). Bank adalah badan usaha milik negara atau swasta yang berfungsi menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit (David, 2010). Pelayanan yang diberikan antara satu penyedia layanan jasa dengan pemberi layanan jasa lainnya sangat berfariatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah.kondisi persaingan yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, menampilkan jasa yang memiliki kualitas pelayanan yang dapat membentuk citra positif dan mendorong nasabah hingga mampu meraskan kepuasan, merupakan salah satu hal yang menjadi tujuan bagi setiap perusahaan (Sugiharto, 2010). 1

Perusahaan dituntut berusaha menciptakan keunggulan agar tetap surviveakan persaingan. Kualitas yang optimal atas kinerja yang diberikan kepada nasabah, akanmenciptakan penilaian atau membentuk persepsi langsung terhadap citraperusahaan. Perusahaansemakin menyadari betapa sentralnya peranan nasabah serta alasan keberadaan mereka (Suryani, 2010). Nasabah mengharapkan memperoleh pelayanan/service yang maksimal dari para penyedia layanan jasa,agar sesuai dengan apa yang diharapkan atau bahkan melebihi harapannya. Oleh karena itu, manajemen dari industri layanan jasa perlu meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Peningkatan kualitas pelayanan akan diharapkan juga dapat meningkatkan citra sebuah perusahaan, sebabcitradapat di perkuat ketika nasabah mendapatkan kualitas pelayanan yang tinggi dan akan menurun apabila nasabah mendapatkan kualitas pelayanan yang rendah ( Suryani, 2010). Kualitas layanan ditentukan oleh bagaimana tingkat kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan harapannya.nasabahmenilai kinerja pelayanan yang diterima dan dirasakan langsung terhadap produk suatu layanan. Semakin tinggi kualitas pelayanan yang dirasakan akan semakin tinggi tingkat kepuasannya, selanjutnya akan berdampak positif bagi prilaku niat seseorang dalam menyikapi pelayanan tersebut (Bahar, 2009). Irawati (20 08) menyatakan reputasi dari sebuah perusahaan di definisikansebuah persepsi atas kualitas yang berkaitan dengan citra perusahaan.perusahaaan yang bergerak dalam bidang jasa mencoba untuk 2

memperlihatkan citra perusahaannya, karena dengan citra yang baik akan memberi nilai tambah bagi perusahaan dan juga membuat para nasabah senang bila kondisi tempat perusahaan itu benar memberikan suasana yang nyaman. Citra perusahaan (corporate image ) adalah sebuah cerminan dari identitas sebuah organisasi atau perusahaan. Berkembangnya ekonomi, teknologi dan daya pikir masyarakat,membangun berdasarkan akanhak untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan harapan,sehingga dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut harus diiringi oleh tingkat kepuasan (Akil, 2013). Nasabah merasa puas terhadap barang atau pelayanan, akan menimbulkan kesetiaan nasabah. Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan nasabah dan berakhir pada persepsi nasabah. Semua pihak yang membeli dan mengkonsumsi jasa perbankan akan memberikan penilaian yang berbeda-beda terhadap kualitas layanan (Suryani, 2010). Memberikan kepuasan bagi nasabah adalah salah satu carauntuk memperluas bisnis, memperoleh pasar yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan (Sugiharto, 2010). Kepuasan nasabah ditentukan oleh kualitas pelayanan yang dikehendaki, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi bank.kepuasan nasabah terhadap layanan, memiliki dua hal pokok yang saling berkaitan erat yaitu harapan nasabah terhadap kualitas layanan (expected quality) dan persepsi nasabah terhadap kualitas layanan (perceived quality).nasabah memiliki pandangan terhadap penilaian suatu layanan yang diterima, dibandingkan dengan apayang diharapkan atau yang diinginkan (Hidayat, 2009). 3

Kepuasan nasabah didefinisikan sebagai respon terhadap pengalaman melakukan konsumsi yang spesifik atau tidak sesuai yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk setelah pemakaian. Kepuasan menyangkut apa yang diungkapkan oleh nasabah tentang persepsi dan harapan terhadap layanan perbankan yang diperoleh dari bank. Loyalitas berkaitan dengan apa yang dilakukan nasabah setelah berinteraksi dalam proses layanan perbankan (Hidayat, 2009). Konsep tersebut menyiratkan bahwa kepuasan nasabah tidaklah cukup, diukur dengan rasa puas atau ketidak puasan, lain halnya salah satu bentuk emosi. Kepuasan nasabah juga tidak kalah relevannya untuk dianalisis sebab sikap kepuasaan nasabah timbul setelah nasabah merasakaan puas atau tidak puas terhadap kualitas layanan dan citra perbankan (Tjiptono, 2005:387). Kualitas pelayanan atau service qualityberpusat pada pemenuhan kebutuhan dan keingin serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi kebutuhan paranasabah. Pelayanan yang dimaksut adalah segala macam bentuk pelayanan yang diberikan oleh penyedia layanan jasa selama nasabah tersebut berada di tempat. Kualitas layanan diuji pada setiap pelaksanaan jasa pelayann yang diberikan (Kotler dan Keller, 2008:50). Komplin dan keluhan saling berhubungan terhadap tingkat kualitas layanan dan citra perusahaan, dapat diartikanjika pelayanan jasa membosankan, petugas bank tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana dengan cepat dan tepat, atau nasabah menunggu terlalu lama, maka nasabah akan berpikir dua kali untuk melakukan bisnis dengan perusahaan tersebut. Sedangkan apabila citra perusahaan semakin baik maka 4

semakin tinggi tingkat kepuasan nasabah dan sebaliknya apa bila citra perusahaan semakin buruk maka semakin rendah pula tingkat kepuasaan nasabah (Hidayat, 2009). Bank OCBC NISP adalah salah satu bank yang ada di Indonesia yang mana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh singapura dan sisanya dimiliki oleh Indonesia. Bank OCBC NISP merupakan salah satu bank terkuatdi Asia dalam ibmtnews (2011).Setiap bidang usaha, terutama usaha yang menyediakan layanan khusunya jasa, tidak akan pernah terlepas dari service quality, diketahui dengan cara membandingkan persepsi nasabah atas layanan yang benar-benar diterima dengan layanan sesungguhnya yang diharapkan. Tabel 1.1 menunjukan beberapa nama bank umum yang berada di Denpasar pada periode 2014, baik bank swasta nasional maupun bank pemerintah. Tabel 1.1Bank yang berada di Denpasar No. Nama Bank Jumlah Bank No. Nama Bank Jumlah Bank 1. Bank Anz 1 21. Bank Sinar Harapan 1 2. Bank Andara 2 22. Bank Swadesi 1 3. Bank Antardaerah 1 23. Bank UobBuana 3 4. Bank ArthaGraha 1 24. Bank Windu 1 5. Bank Bnp 2 25. BCA 6 6. Bank Bukopin 2 26. BDI 2 7. Bank Bumi Putra 1 27. BII 3 8. Bank Cimb Niaga 3 28. BNI 6 9. Bank Commonwealth 1 29. BPD Bali 3 10. Bank Ekonomi 1 30. BRI 4 11. Bank JabarBanten 1 31. BTN 2 12. Bank Mandiri 6 32. BTPN 2 13. Bank Maspion 1 33. Citibank 1 14. Bank Mayapada 1 34. Prima Master 1 15. Bank Mega 2 35. PT. Bank Bumi Arta 1 16. Bank OcbcNisp 4 36. PT. Bank Index Selindo 1 17. Bank Permata 1 37. PT. Bank Kesawan 1 18. Bank Pundi 1 38. PT. Bank Mutiara 1 19. Bank Saudara 1 39. PT. Bank Sinarmas 1 20. Bank Standartd Chartered 1 40. Rabobank 1 SumberData :Bank Indonesia Regional Bali, Litbang Beritabali.com, 2014 5

Tabel 1.1 menunjukan Bank OCBC NISP menghadapi persaingan yang ketat, sehingga Bank OCBC NISP berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan cara memenuhi apa yang dibutuhkan dan dianggap penting oleh nasabah. Hasil wawancara dengan sebagai customer servis(2014) diperoleh informasi bahwa penurunan jumlah nasabah hingga lima belas persen dari periode sebelumnya, hal ini dimungkinkan terjadi karena, selain banyaknya bank yang berada di daerah Denpasar, kurang lengkapnya fasilitas yang di tawarkan oleh Bank OCBC NISP, karyawan kurang sigap dalam melayani tamu, karyawan kurang ramah dalam menangani nasabah. Gunawan menyatakan sebagai Consumer Banking Manager Bank OCBC NISP dalam ibmtnews (2011), menyatakan bahwa komplain merupakan sesuatu yang sangat familiar bagi nasabah, karena komplain terkait dengan tingkat kepuasan bagi customer. Handling complaint, setidaknya mendapatkan suatu cara untuk memuaskan nasabah dan tentunya dengan memberikan suatu solusi yang membuat nasabah menjadi puas. Intinya, nasabah sangat membutuhkan solusi, walaupun produk yang ditawarkan jelek, tetapinasabah mampu diberikan solusi. Setiap nasabah pasti berharap untuk mendapatkan pelayanan yang baik.pemberi jasa juga memiliki standar kualitas dalam memberikan jasanya, maka setiap nasabah akan nyaman dengan produk yangditawarkan. Lebih lanjut disampaikan informasi keluhan-keluhan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar antara lain; lamanya pelayanan yang diberikan oleh customer service, teller tidak menginformasikan bahwa status rekening dormant, dan marketing tidak 6

memberikan konfirmasi ulang kepada nasabah bahwa terjadi perubahan tingkat suku bunga (www.ibmtnews.com). Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kualitas layanan dan citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, sehingga dapat terciptanya loyalitas pada nasabah.pembahasan tersebut menjadi penting untuk diselidiki lebih lanjut,terkait dengan kualitas layanan dan citra perusahaan yang berpengaruh pada kepuasan nasabah. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar? 2) Bagaimanakah pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar. 7

2) Untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar. 1.4 Manfaat Hasil Penelitian 1) Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang berharga bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen pemasaran. Hasil penelitian ini juga diharapakan untuk menambah wawasan dan bukti empiris mengenai kualitas layanan dan citra perusahaan terhadap kepuasaan nasabah dan juga sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lainnya dengan objek yang sama. 2) Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang berguna dalam memberikan saran dan informasi bagi Bank OCBC NISP di Denpasar dalam mempertahankan dan meningkatan kualitas layanan dan citra perusahaan untuk meningkatkan kepuasaan nasabah. 1.5 Sistematika Penulisan Gambaran mengenai penelitian ini, disajikan dalam beberapa bab secara sistematis sehingga antara satu bab dengan yang lainnya memiliki hubungan yang erat. Sistematikapenulisannyaadalah sebagai berikut: 8

Bab I Pendahuluan Pada bab inidijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah yang diteliti, tujuan penelitian, kegunaan dari penelitian ini, serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini berisikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu kualitas layanan, citra perusahaan dan kepuasan nasabah serta hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang berisikan tentang objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini berisikan mengenai gambaran umum perusahaan serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini berisikan simpulan dan hasil penelitian serta pembahasan penelitian dan saran-saran. 9