Sulistyono *, Zahrul Harmen **, Henny Yustisia ***. Education Building Techniques FT Universitas Negeri Padang

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

Amyusriki*,Nurhasan Syah**,Iskandar G.Rani***

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

OVERVIEW OF STUDENT DISCIPLINE IN EYES IMAGE BUILDING TRAINING CLASS XI ARCHITECTURE ENGINEERING IN SMKN 1 SUMBAR

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

THE INTEREST OF CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT STUDENTS AT PADANG STATE UNIVERSITY IN FOLLOWING STUDENT CREATIVITY PROGRAM ACTIVITIES (PKM)

PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP TENTANG PELAKSANAAN PLI PADA DUNIA JASA KONSTRUKSI

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAPA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK NEGERI 2 SOLOK

CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

HUBUNGAN DISIPLIN PERKULIAHAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 ABSTRACT

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATIKA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Beny Setiawan 1, Zahrul Harmen 2, Risma Apdeni 3 ABSTRACT

TINJAUAN CARA BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI MAHASISWA PPLK TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TERHADAP BIMBINGAN GURU PAMONG

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ILUNI PRODI D3 JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PEMAHAMAN STANDAR GAMBAR TEKNIK PADA MATA DIKLAT DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI I PADANG

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

KONTRIBUSI CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 TANJUNG RAYA

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Edno Kamelta*

EVALUASI KETERCAPAIAN TUJUAN PROGRAM BEASISWA BIDIKMISI MAHASISWA FT UNP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

BAB III METODE PENELITIAN

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

HUBUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 BINTAN

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

THE INTERESTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN THE DISTRICT OF NORTH PADANG IN CHOOSING VOCATIONAL EDUCATION HIGH SCHOOL (SMK)

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTEK DASAR KERJA KAYU SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PADANG

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MATA DIKLAT MUATAN LOKAL DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

ABSTRACT. Keywords: assessment, quantitysurveying,constraction service. Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013 Dosen Teknik Sipil FT UNP


EKSPLORASI MINAT BEKERJA, BERWIRAUSAHA, DAN MELANJUTKAN STUDI MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UPI

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

ABSTRACT. Keywords: students satisfaction, picture studio, learning achievement. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN ARTIKEL E - JOURNAL

Keywords: Learning Interest, Basic Gastronomy Subject.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

HUBUNGAN MINAT MEMBACA BUKU ILMU UKUR TANAH DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU UKUR TANAH SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

KEMAMPUAN GURU DAN MOTIVASI SISWA SERTA SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS IV DAN V DI SD NEGERI 22 ANDALAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

SOFT SKILLS YANG DIBUTUHKAN TENAGA KERJA PADA USAHA JASA KONSTRUKSI DI KOTA PADANG ABSTRACT

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

Kata Kunci: Cara Belajar, Hasil Belajar, Struktur Baja. Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH HIGIENE DAN SANITASI PKK FAKULTAS TEKNIK RIWAYATI

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

PENDAHULUAN. (Oon Zekri *, Revian Body **, Zahrul Harmen ***

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BANGKINANG

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

Transkripsi:

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 809 IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KUANTITI SURVEYING PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Sulistyono *, Zahrul Harmen **, Henny Yustisia ***. Education Building Techniques FT Universitas Negeri Padang E-mail:lightsulistyo@yahoo.com ABSTRACT Based of motivated by the problems there are still many students of Technical Education Building that received low grades in courses Quantity Surveying. The purpose of this study is to determine what are the difficulties faced by students while attending lectures. This research is descriptive with quantitative approach. Subjects in this study were students who had finished the course in Quantity Surveying half of July to December 2014 by 99 students. The sampling technique using purposive sampling with a sample of 32 students. Data collection techniques using a questionnaire, which is spread by the researcher and filled by the students. Data analysis technique used is descriptive analysis technique with percentage. The results showed that the indicator of the ability to remember the students in the category simply by percentage of 67.58 %, while the indicator of the ability to understand into the low category with a percentage of 61.17 %, an indicator of ability to implement in a lower category by percentage of 63.19 %, while the ability to analyze low in the category with the percentage of 61.56 %. The overall ability of students is still low. Key words : Kesulitan Belajar, Mahasiswa, Kuantiti Surveying * ** Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2015 Dosen Teknik Sipil FT UNP *** Dosen Teknik Sipil FT UNP Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu cara manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih layak. Pendidikan bisa di jadikan sebagai langkah awal untuk membentuk watak manusia, pada UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

810 Sulistyono beraklak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kuantiti Surveying adalah salah satu mata kuliah wajib yang ada pada Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Kuantiti Surveying adalah ilmu tentang ekonomi ekonomi bangunan yang ada kalanya juga disebut Construction Cost Consulting. Tentu dengan adanya mata kuliah tersebut mahasiswa dituntut untuk belajar efisien dan teratur, karena mata kuliah ini mengharuskan mahasiswa untuk ekstra teliti dan disiplin dalam pelaksanaannya. Namun pada kenyataannya banyak mahasiswa yang mendapat nilai rendah hal ini dapat terlihat pada nilai yang didapatkan pada semester Juli-Desember 2014 berikut: 37,37 %, yang mendapat nilai C sebesar 8,08 %, nilai D sebesar 10,10 % sedangkan yang mendapatkan nilai E atau gagal sebesar 19,19 %, dengan hasil seperti ini tentu capaiaan pembelajaran kurang tercapai dengan baik, karena masih banyaknya mahasiswa yang mendapat nilai rendah, ini dapat menjadi indikasi bahwa tidak semua mahasiswa bisa menguasai ilmu Kuantiti Surveying dengan baik. Selain melakukan pengumpulan nilai, penulis juga melakukan wawancara terhadap 12 orang mahasiswa yang telah selesai mengikuti perkuliahan Kuantiti Surveying pada semester Juli Desember 2014, didapatkan fenomena atau masalah, mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan merasa kesulitan untuk memahami penjelasan pada saat kuliah berlangsung Tabel 1. Nilai Kuantiti Surveying Nilai Mahasiswa Persentase A 5 5,05 % A- 15 15,15 % B+ 6 6,06 % B 11 11,11 % B- 13 13,13 % C+ 12 12,12 % C 8 8,08 % D 10 10,10 % E 19 19,19 % Jumlah 99 100 % Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa masih terdapat mahasiswa yang mendapatkan nilai rendah, yaitu sebanyak dan mahasiswa juga kesulitan mengerjakan perhitungan Kuantiti Surveying. Sehingga mereka sering tidak menyelesaikan tugas terstruktur yang setiap minggunya diberikan, hal ini menjadi hambatan bagi mahasiswa untuk dapat menguasai ilmu Kuantiti Surveying dan juga tidak mendapatkan nilai yang memuaskan. Masalah ini tentu menjadi perhatian pengajar/dosen untuk menemukan atau mengidentifikasi apa saja penyebab mahasiswa tidak menguasai ilmu Kuantiti Surveying untuk selanjutnya dilakukan evaluasi yang berguna untuk mencari

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 811 kelemahan atau kekurangan baik dari cara pengajaran, kemampuan mahasiswa dan faktor lain yang mempengaruhinya. Adapun tujuan dari penelitian ini mengetahui kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Kuantiti Surveying di Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan FT UNP pada semester Juli - Desember 2014. Hasil penelitian sebagai evaluasi baik untuk mahasiswa, dosen pengajar dan jurusan Teknik Sipil. Karena pentingnya ilmu Kuantiti Surveying dalam perkuliahan. Pema haman mahasiswa pada perhitungan volume harus ditekankan agar memperkecil tingkat kesalahan pada harga satuan pekerjaan. pemahaman perhitungan volume juga sangat penting untuk mahasiswa, agar pada saat mahasiswa melakukan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) dan terjun kedunia kerja, mahasiswa akan terbiasa menyelesaikan perhitungan volume pekerjaan dan tidak mengalami kesulitan. Kuantiti Surveying adalah sebuah profesi yang mempunyai keahlian dalam perhitungan volume, penilaiaan pekerjaan konstruksi, administrasi kontrak sedemikian sehingga suatu pekerjaan dapat dijabarkan dan biayanya dapat diperkirakan, direncana kan, dianalisa, dikendalikan dan dipercayakan. Adapun manfaat Sebagaimana dikemukakan oleh Zahrul dan Henny (2013:1) bahwa mahasiswa dapat menguasai pengetahuan dan terampil mengestimasi biaya bangunan dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan bangunan. Dari teori tersebut dapat diambil pengertian bahwa manfaat Kuantiti Surveying adalah untuk mendapatkan seberapa besar volume pekerjaan yang berhubungan dengan biaya yang dibutuh kan dalam suatu pekerjaan (proyek). Pembelajaran Kuantiti Surveying mengharuskan pemahaman tidak hanya pada persoalan teori dan hafalan, akan tetapi mata kuliah ini menuntut adanya kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap konsep pembelajaran, karena Kuantiti surveying sebagai salah satu bekal mahasiswa yang akan masuk pada suatu proyek kontruksi. Dalam pelaksanaannya ditemukan masih banyaknya mahasiswa yang kesulitan mengikuti perkuliahan Kuantiti Surveying, Kesulitan belajar menurut Abidin (2006: 10) adalah menunjuk pada sekelompok kesulitan yang memanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, mencakup-cakap, membaca,menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi tertentu. Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

812 Sulistyono perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Dari pendapat para ahli di atas maka kesulitan belajar dapat diartikan sebagai kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang memperlihatkan ciri-ciri hambatan untuk mencapai tujuan belajar. Apabila dikaitkan dengan pengertian belajar secara umum, maka dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar merupakan adanya kondisi penghambat untuk mengadakan perubahan tingkah laku karena terjadi kesulitan dalam merespon setiap kondisi yang terjadi dalam lingkungannya. Ciri-ciri tingkah laku yang merupakan manifestasi gejala kesulitan belajar antara lain adalah hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok. Menurut Slameto (2010:31) faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Faktor Jasmaniah 2. Faktor Psikologis 3. Faktor Kelelahan Sedangkan Oemar Hamalik (2003:54) menjelaskan bahwa penyebab kesulitan belajar sebagai berikut: 1. Kurangnya minat terhadap mata kuliah 2. Kesehatan yang sering terganggu. 3. Kecakapan mengikuti pelajaran 4. Kebiasaan belajar 5. Kurangnya penguasaan bahasa. Kesulitan belajar bisa berasal dari beberapa aspek diantaranya adalah cara belajar yang kurang baik dan sikap pada saat mengikuti perkuliahan, kesulitan belajar dapat diidentifikasi dengan cara menemukan faktor- faktor yang menyebabkannya, pada perkuliahan Kuantiti Surveying Mahasiswa diwajibkan untuk dapat mengingat, memahami, menerapkan dan meng analisis, sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana mahasiswa dalam menguasai ke 4 aspek tersebut, adapun 4 aspek tersebut dapat adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan memgingat 2. Kemampuan memahami 3. Kemampuan menerapkan / melakukan. 4. Kemampuan menganalisis. Metode Penelitian ini merupakan pene litian deskriptif, penelitian des-kriptif merupakan penelitian untuk mendeskripsikan tentang objek yang diteliti sebagaimana adanya dan berlaku pada saat itu pula, sehingga hasil penelitian saat ini belum tentu sama dengan penelitian yang akan datang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan yang telah selesai belajar mata kuliah Kuantiti Surveying pada semester Juli Desember

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 813 2014 yang mendapat nilai rendah yang berjumlah 32 mahasiswa. Sedangkan pengam-bilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, Sugiyono (2008:122) menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan yang mendapat nilai rendah, yaitu yang nilai akhir semesternya mendapat nilai C, D, E, mahasiswa yang mendapat nilai E karena tidak masuk perkuliahan tidak digunakan sebagai sampel. Maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 32 mahasiswa. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner) yang diedarkan kepada mahasiswa yang menjadi sampel penelitian. Angket (kuesioner) ini berisi pernyataan mengenai kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa dalam perkuliahan Kuantiti Surveying. Skor yang diberikan disusun berdasarkan penilaiaan yang dimulai dari rentang nilai yang rendah hingga rentang nilai yang tinggi dengan menggunakan skala Likert. Hal ini sesuai dengan pendapat Riduwan (2008:87) yang menjelaskan bahwa: Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Angket (kuesioner) yang diguna kan didesain berdasarkan Skala likert dengan 5 alternatif jawaban yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), Pernah (P) dan Tidak Pernah (TP). Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Skor penilaiaan Kuesioner Pilihan jawaban Nilai Positif Negatif Selalu (SL) 5 1 Sering (SR) 4 2 Kadang-kadang (KK) 3 3 Pernah (P) 2 4 Tidak Pernah (TP) 1 5 Sumber:Riduwan 2008 Sebelum angket diberikan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba angket untuk mengetahui jumlah item butir pernyataan yang valid (kesahihan) dan reliable (handal), validitas instrumen adalah kemampuan suatu alat ukur mampu mengukur apa yang harus diukur sesuai dengan standarnya, sedangkan reliabilitas adalah kemam-puan suatu alat ukur memberikan hasil pengukuran yang konsisten dalam waktu dan tempat yang berbeda, dan mengetahui pemahaman responden terhadap butir-butir pernyataan. Sampel uji coba dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan yang telah selesai mata kuliah Kuantiti Surveying pada

814 Sulistyono semester Juli Desember 2013 yang mendapatkan nilai rendah sebanyak 30 mahasiswa, jumlah ini adalah jumlah minimal sampel penelitian yang dianjurkan. Sampel uji coba dipilih secara acak. Syahron (2011:86) menjelaskan bahwa analisis deskriptif adalah analisis data yang hasilnya menjelaskan keberadaan variabel yang akan diteliti. Untuk penelitian ini pengolahan data menggunakan persamaan sebagai berikut: DP = y N item skala tertinggi 100% Keterangan : y = Total skor hasil pengukuran N = Jumlah sampel / Responden item = Jumlah butir instrumen Untuk kategori persentase tingkat capaian responden, seperti yang dikemukakan Sudjana dalam Syahron (2011: 87) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Kategori Derajat Pencapaiaan Derajat pencapaiaan Kategori 90 100 Sangat Tinggi 80 89 Tinggi 65 79 Cukup 55 64 Rendah 0 54 Sangat Rendah Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Dari keseluruhan indikator variabel kesulitan belajar ditinjau dari 4 kemampuan yaitu kemampuan mengingat, kemampuan memahami, kemampuan menerapkan dan kemampuan menganalisis dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Hasil Penelitian DP N Indikator % o Ket 1 Kemampuan mengingat 67,58 Cukup 2 Kemampuan memahami 61,17 Rendah 3 Kemampuan menerapkan 63,19 Rendah 4 Kemampuan menganalisis 61,56 Rendah Dari hasil persentase derajat pencapaiaan (DP) di atas, dapat dilihat bahwa DP tertinggi terdapat pada indikator kemampuan mengingat dengan nilai 67,58 % yang termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan derajat pencapaiaan (DP) terendah terdapat pada indikator kemampuan memahami dengan nilai 61,17 % yang termasuk kategori rendah. Secara keseluruhan derajat pencapaiaan dapat di jabarkan sebagai berikut: Sumber: Syahron 2011

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 815 67,58% + 61,17% + 63,19% + 61,56% 4 = 63,37 % Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan mahasiswa secara keseluruhan termasuk dalam kategori rendah, dapat diartikan juga bahwa mahasiswa masih banyak mengalami kesulitan dalam perkuliahan Kuantiti Surveying. Sugiyono (2005:45) mengemukakan selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel/gambar, dapat juga dijelaskan dengan menggunakan statistik yang disebut mean (Me), median (Md), modus (Mo), simpangan baku/ standar deviasi (SD). nilai statistik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mean (Me) Merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu. Kemudian dibagi menjadi jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. 2. Median (Md) Merupakan nilai tengah kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. 3. Modus (Mo) Merupakan nilai yang sedang popular atau yang sering muncul dalam kelompok tersebut. 4. Standar deviasi (SD) Merupakan nilai statistik yang digunakam untuk menentukan bagaimana sebaran data sampel, dan seberapa dekat titik data individu ke mean atau rata-rata nilai sampel. Dalam penelitian nilai statistik diperoleh dengan menggunakan software SPSS versi 17.0 For Windows sehingga didapatkan hasil mean, median, modus, dan standar deviasi seperti pada tabel berikut ini: Tabel 5. Statistik penelitian Hasil analisis data N Indikator M M Me o d o SD 1 Mengingat 23,66 24 25 2,671 2 Memahami 24,47 25 25 4,181 3 Menerapkan 28,44 29 29 2,75 4 Menganalisis 18,47 17 14 4,75 Sumber:Hasil Output SPSS 2. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui tingkat kesulitan belajar mahasiswa melalui masing-masing indikator. Indikator kemampuan mengingat yang terdiri dari 7 item pernyataan didapatkan Derajat Pencapaian (DP) sebesar 67,58%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori cukup, yang menjadi

816 Sulistyono kesulitan pada kemampuan mengingat ini adalah mahasiswa tidak dapat memaparkan kembali materi yang telah didapat dari pembelajaran sebelumnya. Indikator kemampuan memahami yang terdiri dari 8 item pernyataan dari pengolahan data yang dilakukan didapatkan hasil Derajat Pencapaiaan (DP) sebesar 61,17%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori rendah. Penyebab kesulitan mahasiswa memahami materi antara lain karena mahasiswa tidak mencari sumber lain/buku untuk lebih memahami materi, selain itu mahasiswa juga masih rendah pemahamannya pada gambar dan perhitungan volume, penyebab lain sulitnya memahami adalah mahasiswa engan bertanya kepada dosen pengajar pada saat mengalami kesulitan dan mahasiswa lebih cenderung memilih menyerah jika menemukan materi yang sulit dipahami. Sedangkan untuk indikator kemampuan menerapkan/melakukan yang terdiri dari 9 butir pernyataan didapatkan hasil Derajat Pencapaiaan (DP) sebesar 63,19%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori rendah. Penyebab mahasiswa kesulitan dalam melakukan antara lain karena kurangnya latihan mengerjakan perhitungan volume, sehingga pada saat diberikan latihan atau tugas mereka sering mengalami kesulitan, selain itu kemampuan menghitung volume masih rendah. Selanjutnya, indikator kemampuan menganalisis yang terdiri dari 6 butir pernyataadari pengolahan data, didapatkan Derajat Pencapaiaan (DP) sebesar 61,56. Nilai tersebut termasuk dalam kategori rendah. Kesulitan yang dihadapi mahasiswa antara lain adalah kemampuan dalam menyusun hasil perhitungan volume, menyusun Rencana Anggaran Biaya dan pekerjaan rekapitulasi. Dari keseluruhan kema-mpuan ratarata mahasiswa masih dikatakan kurang, hal ini disebabkan karena mahasiswa kurang memiliki dasar yang kuat untuk melakukan perhitungan Kuantiti Surveying terutama pada kemampuan memahami gambar bestek, ilmu memahami gambar tersebut dapat diperoleh dari mata kuliah gambar antara lain Konstruksi Bangunan dan Menggambar, karena mata kuliah ini sebagai salah satu dasar perhitungan Kuantiti Surveying, jika mahasiswa belum lulus mata kuliah ini mahasiswa akan kesulitan mengikuti perkuliahan Kuantiti Surveying. Selain mata kuliah Konstruksi Bangunan dan menggambar, kemampuan dasar matematika mahasiswa juga perlu diperhatikan, sebelum mahasiswa mengambil mata kuliah Kuantiti Surveying mahasiswa diwajibkan agar lulus mata kuliah matematika terapan. Karena pada mata kuliah ini kemampuan menghitung

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 817 mahasiswa dilatih yang nantinya berguna untuk melanjutkan ke ilmu mata kuliah lain yang berkaitan dengan berhitung khususnya mata kuliah Kuantiti Surveying. Penelitian tentang kesulitan belajar Kuantiti Surveying ini merupakan penelitian pertama dan belum ada peneliti lain yang melakukan, tetapi hasil penelitian yang mempunyai indikator sama yaitu penelitian dengan judul Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Konsep Monera, mempunyai indikator kemampuan memahami yang mendapat derajat pencapaiaan rendah, hasil ini sama dengan hasil penelitian yang saya lakukan, bahwasannya pemahaman konsep peserta didik memang harus menjadi perhatian utama untuk pendidik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didiknya. Kesimpulan dan saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan rata-rata mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Kuantiti Surveying masih termasuk dalam kategori rendah, kesulitan terletak pada kemampuan memahami, menerap-kan / melakukan, dan menganalisis. Sedangkan pada kemampuan mengingat masuk kategori cukup. Secara umum kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa pada mata kuliah Kuantiti Surveying dapat dikatakan tinggi. 2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang mendapatkan nilai rendah pada mata kuliah Kuantiti Surveying agar dapat menerapkan dan meningkatkan cara belajar yang efisien yaitu dengan cara lebih memperdalam materi dan berlatih perhitungan volume agar hasil belajar meningkat. 2. Dosen pengajar di jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Padang khususnya dosen yang mengajar mata kuliah Kuantiti Surveying, agar lebih dapat menerapkan cara belajar yang efisien, dosen juga harus memperhatikan serta mengontrol mahasiswa yang kesulitan dalam mengikuti perkuliahan Kuantiti Surveying, sehingga dosen dapat mengembangkan dan merencanakan suatu tindakan dalam meningkatkan cara belajar mahasiswa agar tidak mengalami kesulitan, yang berguna untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. 3. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Negeri Padang selaku lembaga yang didalamya

818 Sulistyono dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar agar dapat mengevaluasi peraturan yang kurang sesuai, misalnya sebelum pengambilan mata kuliah Kuantiti Surveying, mahasiswa diharuskan lulus terlebih dahulu mata kuliah Konstruksi Bangunan dan Menggambar dan Matematika Terapan, agar mahasiswa memiliki dasar yang kuat untuk melaksanakan perhitungan Kuantiti Surveying. 4. Bagi peneliti lain agar dapat melanjutkan penelitian ini dengan lebih dalam mengkaji faktor-faktor lain yang menyebabkan kesulitan belajar pada mata kuliah Ku nantiti Surveying. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Drs. Zahrul Harmen, ST., MM dan Pembimbing II Henny Yustisia, ST., MT Jeneponto. Skripsi: FKTP Unismuh Makassar. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Surveying. Padang: Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. Oemar Hamalik. (2003). Proses belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian (Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula). Bandung: CV. Alfabeta. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Syahron Lubis.(2011). Metodologi Penelitian pendidikan. Padang: Sukabina Press Grasindo. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Zahrul Harmen dan Henny Yustisia. (2013). Perangkat Pembelajaran Quantity Surveying. Padang: Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. DAFTAR PUSTAKA Irham Abidin (2006), Analisis Kesulitan Siswa Menyelesaikan Soal teorema Pythagoras pada siswa kelas II SMP Negeri 1 Binamu Kabupaten