BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

BAB I KONSEP PENILAIAN

LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

KODE UNIT KOMPETENSI INA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

DAFTAR ISI. Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk 4 Kode unit KTL.TST peralatan SCADA dan TELKOM

Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PEMBUATAN LAPORAN PENGUKURAN

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA

STRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

PANDUAN UJI KOMPETENSI

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Kriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012

PANDUAN UJI KOMPETENSI

TENAcAKERfffillo r*"*r,

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2009

DAFTAR ISI Halaman BAB I STANDAR KOMPETENSI 2 1.1. Unit kompetensi yang dipelajari 2 1.1.1. Judul dan kode unit 2 1.1.2. Deskripsi unit 2 1.1.3. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja 2 1.1.4. Batasan variabel 4 1.1.5. Panduan penilaian 4 1.2. Tingkat / level kompetensi kunci 5 BAB II TAHAPAN BELAJAR 7 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 12 3.1. Tugas tertulis 12 3.2. Lembar pemeriksaaan tugas tertulis 16 3.3. Tugas teori 16 3.4. Tugas unjuk kerja 17 3.5. Lembar pemeriksaan unjuk kerja 17 3.6. Daftar cek unjuk kerja 18 PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 22 FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 23 Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 1 dari 27

BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit kompetensi yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, standar kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat: Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. Mengidentifikasi apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Meyakinkah bahwa semua eleman (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.. 1.1.1 Judul dan kode unit Judul unit kompetensi : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum Kode unit: : PAM.MM02.007.01. 1.1.2 Deskripsi unit Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum (). 1.1.3 Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja Elemen kompetensi yang harus dikuasai dalam unit kompetensi berikut kriteria unjuk kerja terdapat pada tabel 1.1 di bawah ini. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 2 dari 27

Tabel 1.1 Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01. Melaksanakan perencanaan operasi. 1.1. Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan. 1.2. Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan. 1.3. Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada, dijabarkan kedalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. 1.4. Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku. 02. Melaksanakan pengoperasian. 2.1. Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh staf/karyawan. 2.2. Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan. 2.3. Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku. 2.4. Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku. 03. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 3.1. Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen. 3.2. Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku. 3.3. Laporan harian operasi dibuat. dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan. 3.4. Laporan bulanan operasi dibuat. dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 3 dari 27

1.1.4 Batasan variabel 1. Konteks variabel : Unit ini berlaku untuk melaksanakan perencanaan operasi, melaksanakan pengoperasian, melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi yang digunakan untuk melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum (). 2. Perlengkapan untuk melakukan melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum pada pengelolaan air minum, mencakup: 2.1 Referensi/ literature. 2.2 SOP. 2.3 Worksheet. 3. Tugas pekerjaan untuk melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum pada pengelolaan air minum meliputi : 3.1 Melaksanakan perencanaan operasi; 3.2 Melaksanakan pengoperasian; 3.3 Melakukan pengawasan dan pelaporan operasi. 4. Peraturan untuk melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum pada pengelolaan air minum adalah : 4.1 Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 tentang pengembangan 4.2 Peraturan Menteri PU 18 tahun 2007 4.3 Keputusan direksi. 1.1.5 Panduan penilaian 1. Penjelasan prosedur penilaian : Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : 1.1 PAM.MM01.002.01 : Melaksanakan manajemen umum. 2. Kondisi penilaian : 2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan perencanaan operasi, pengoperasian, pengawasan dan pelaporan operasi pada pelaksanaan manajemen operasi sistem penyediaan air minum. 2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 4 dari 27

3. Pengetahuan yang dibutuhkan: Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut: 3.1 Ilmu lingkungan. 3.2 Hidrolika. 3.3 Manajemen operasi. 3.4 Ilmu mesin dan listrik. 4. Keterampilan yang dibutuhkan: Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut: 4.1 Membuat format pengawasan. 4.2 Membuat format perencanaan. 4.3 Menyusun laporan. 5. Aspek kritis : Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut : 5.1 Pembiayaan. 5.2 Penetapan waktu. 5.3 Motivasi dan komitmen SDM. 5.4 Kemampuan mengukur. 5.5 Kedisiplinan. 1.2 Tingkat/level kompetensi kunci Kompetensi kunci dalam mencapai unjuk kerja yang disyaratkan terdapat pada tabel 1.2. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 5 dari 27

Tabel 1.2 Kompetensi kunci dalam pencapaian unjuk kerja melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisa informasi 3 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 3 3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 3 5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 2 Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 6 dari 27

BAB II TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah/tahapan belajar : Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan. Tabel 2.1 Tahapan belajar unit kompetensi melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen kompetensi: Melaksanakan perencanaan operasi 1 Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan Mampu menjelaskan perencanaan operasi yang telah ditetapkan direksi, sesuai dengan kebutuhan pengelolaan Mampu menjelaskan unsur-unsur dalam kegiatan operasi Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap rencana operasi memahami perencanaan operasi memahami Permen PU 18/ 2007 pasal 35 43 memahami perencanaan operasi Mempelajari, memahami dan menggunakan SOP dalam perencanaan operasi PP no 16/2005 tentang pengembangan Permen PU no 18/PRT/ M/2007 tentang penyelenggaraan pengembangan Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang standar kualitas air minum Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 7 dari 27

NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 2 Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan Mampu mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi memahami kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi 3 Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada, dijabarkan kedalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. Mampu menguraikan fungsi-fungsi operasi Mampu mengembangkan SOP operasi Mampu menyusun dokumen SOP memahami fungsi operasi unit sistem penyediaan air minum Memperlajari dan memahami standard operating procedure (SOP) unit sistem penyediaan air minum Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/ VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional 4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku Mampu menghitung biaya operasi Mampu menyusun rencana anggaran operasi memahami perhitungan biaya operasi Membuat rencana anggaran pelaksanaan operasi Referensi yang terkait dengan prosedur keuangan Elemen kompetensi: Melaksanakan pengoperasian 5 Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/ staf Mampu menjelaskan kebijakan operasional Mampu melakukan sosialisasi kebijakan operasional dan SOP kepada seluruh karyawan memahami kebijakan operasional perusahaan memahami SOP pelaksanaan operasional Referensi yang terkait dengan SOP operasional Memahami dan memberikan penjelasan kebijakan dan SOP Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 8 dari 27

NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 6 Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/ karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan Mampu menyimpulkan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi Mampu melakukan pemeriksaan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi Menanyakan pemahaman SOP dan kebijakanm operasi kepada karyawan Referensi yang terkait dengan SOP operasional 7 Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku Mampu menguraikan unit-unit dalam operasi instalasi Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam instalasi Mampu melakukan pengoperasian instalasi sesuai SOP Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi instalasi memahami unit-unit operasi dalam instalasi produksi memahami SOP unit-unit operasi dalam instalasi produksi Memahami dan melaksanakan SOP dalam menjalankan operasi instalasi Permen PU no 18/PRT/ M/ 2007 Kepmenkes 907/Menkes /SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional instalasi 8 Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku Mampu menguraikan unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Mampu melakukan pengoperasian sistem transmisi dan distribusi sesuai SOP Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi sistem transmisi dan distribusi memahami unit-unit dalam sistem transmisi dan distribusi memahami SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Memahami dan melaksanakan SOP dalam menjalankan operasi sistem transmisi dan distribusi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional sistem transmisi dan distribusi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 9 dari 27

NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen Kompetensi: Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 9 Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen Mampu menjelaskan kegiatan pengawasan pengoperasian Mampu melaksanakan pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap fungsi manajemen memahami kegiatan pengawasan dalam operasi Melaksanakan pengawasan operasi agar sesuai dengan SOP dan prosedur Melaksanakan SOP dan prosedur yang berlaku Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi 10 Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur Mampu melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku memahami SOP dan prosedur operasi Melaksanakan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi Melaksanakan tindakan koreksi agar operasi sesuai dengan SOP dan prosedur Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi 11 Laporan harian operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan harian Mampu menyusun laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan memahami format laporan harian perusahaan Membuat laporan harian dari hasil kerja sesuai format dan prosedur Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait dengan prosedur dan format laporan harian Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi Mempelajari jadwal pemasukan laporan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 10 dari 27

NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 12 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan bulanan Mampu menyusun laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan memahami format laporan bulanan perusahaan Membuat laporan bulanan dari hasil kerja sesuai format dan prosedur Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait dengan prosedur dan format laporan bulanan Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi Mempelajari jadwal pemasukan laporan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 11 dari 27

BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 3.1 Tugas tertulis Tugas tertulis ini dimaksudkan sebagai salah satu cara bagi peserta pelatihan untuk menilai diri sendiri apakah ia sudah siap untuk mengikuti ujian kompetensi sebagai ahli bidang manajemen air minum. Format yang digunakan untuk tugas tertulis ini adalah format yang sudah lazim digunakan di BNSP (Badan Nasional Sertifikai Profesi) dalam menguji kompetensi seseorang untuk suatu unit kompetensi. Namun karena di dalam format tersebut pada kolom terakhir disediakan kolom penilai asesor, maka kolom terakhir tersebut tidak perlu diisi oleh peserta pelatihan. Sesuai dengan maksud tugas tertulis ini, diminta kepada peserta pelatihan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur, setelah membaca pertanyaan. Peserta pelatihan diminta mengisikan ke dalam kolomkolom yang disediakan yaitu jawaban K (kompeten) apabila peserta pelatihan merasa kompeten dan BK (belum kompeten) jika peserta pelatihan merasa belum kompeten. Jika peserta pelatihan merasa baru pantas menjawab BK, artinya peserta pelatihan harus belajar memahami substansi modul leibih tekun lagi. Sedangkan apabila peserta pelatihan merasa pantas menjawab K, maka ia dapat melanjutkan dengan membuat pertanyaan sendiri yang lebih detail untuk memastikan bahwa dirinya memang sudah memahami seluruh isi modul dan layak mengikuti ujian kompetensi. Dengan demikian pada saat peserta pelatihan mengikuti assessment ia dapat membuktikan kepada assessor bahwa dirinya berhak mendapatkan predikat kompeten untuk unit kompetensi yang diikuti ujiannya. Perlu difahami bahwa mendapatkan hasil kompeten untuk suatu unit kompetensi, tidak berarti peserta pelatihan berhak mandapatkan sertifikasi jabatan kerja ahli bidang manajemen air Minum. Karena ini baru merupakan kompetensi terhadap satu unit kompetensi dari 19 (sembilan belas) unit kompetensi yang ditentukan di dalam SKKNI untuk jabatan kerja dimaksud. Jika peserta pelatihan mendapatkan predikat kompeten untuk 19 (sembilan belas) unit kompetensi tersebut, maka ia berhak mendapatkan sertifikat Ahli bidang manajemen air minum. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 12 dari 27

Selanjutnya lihat format penilaian mandiri berikut ini ; Penilaian mandiri (contoh format, disalin dari formulir PKT-2 BNSP) Nama peserta : Tanggal/Waktu : Nama asesor : 1 Tempat : 2 Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan 1. Pelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK). 3. Apabila anda menilai belum kompeten untuk sebagian item pertanyaan yang ada, disarankan untuk melakukan pelatihan terlebih dahulu sampai anda merasa yakin dapat mendemonstrasikan item yang dinilai belum kompeten tersebut. Unit kompetensi Nomor : Judul : Elemen kompetensi.. Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assesment) K Penilaian BK Penilaian asesor Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 13 dari 27

Peserta pelatihan dapat menggunakan daftar pertanyaan berikut untuk tugas tertulis : Unit kompetensi Nomor Judul : PAM.MM02.007.01. : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / selft assement) Penilaian K BK Penilaian asesor Elemen Kompetensi : 1. Melaksanakan perencanaan operasi 1.1. Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan 1.2. Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan 1.3 Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada dijabarkan dalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. 1.4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku Jelaskan prinsip perencanaan operasi dalam pengelolaan! Uraikan dengan jelas komponen dalam kegiatan operasi. Uraikan kebutuhan sumber daya untuk operasional! Uraikan fungsi-fungsi operasi komponen! Bagaimana prosedur mengembangkan SOP operasi? Susunlah contoh dokumen SOP operasi! Uraikan komponen biaya operasi? Susunlah rencana anggaran operasi! Elemen kompetensi : 2. Melaksanakan pengoperasian 2.1. Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/staf Jelaskan kebijakan operasional! Jelaskan prosedur sosialisasi kebijakan operasional dan SOP kepada seluruh karyawan? Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 14 dari 27

Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / selft assement) Penilaian K BK Penilaian asesor 2.2. Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan Apa yang pelu dilakukan untuk mengetahui pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi? 2.3. Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku Jelaskan unit-unit dalam operasi instalasi! Uraikan SOP tiap unit dalam instalasi! 2.4. Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku Uraikan unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi! Jelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi! Elemen kompetensi : 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 3.1. Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen 3.2. Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku 3.3. Laporan harian operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan 3.4 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Jelaskan kegiatan pengawasan operasi! Uraikan SOP dalam pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen! Bagaimana prosedur merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur? Jelaskan prosedur dan format laporan harian! Susunlah laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan! Jelaskan prosedur dan format laporan bulanan! Susunlah laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan! Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 15 dari 27

3.2 Lembar pemeriksaan tugas tertulis Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh daftar pertanyaan yang diberikan pada butir 3.1. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil penilaian mandiri menunjukkan peserta pelatihan dapat menjawab seluruh daftar pertanyaan dengan jawaban K (kompeten), maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan oleh assessor dengan catatan bahwa seluruh pertanyaan dalam daftar pertanyaan yang terdapat pada butir 3.1 sudah dijawab dengan jujur oleh peserta pelatihan. Namun apabila masih terdapat jawaban BK (belum kompeten) dari penilaian mandiri, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin menulis jawabannya K (kompeten). Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. Hasil pemeriksaan tugas tertulis : Paraf asessor, 3.3 Tugas teori 1. Apakah prinsip dasar dalam operasi sistem penyediaan air minum? 2. Uraikan dengan jelas komponen utama dalam sistem penyediaan air minum. 3. Apakah tujuan dari pengoperasian unit produksi? 4. Uraikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam operasional unit produksi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 16 dari 27

5. Apakah manfaat dari analisa biaya operasional? 6. Bagaimanakah bentuk dari pedoman kerja yang baik? Upaya apa yang dapat dilakukan agar proses operasional berjalan dengan baik? 7. Uraikan prinsip kegiatan operasional agar sarana dan prasarana dapat bekerja secara berkesinambungan. 8. Apa yang dimaksud dengan pengawasan atau monitoring? 9. Apakah tujuan dari pengawasan? 10. Apakah yang perlu dilakuakan guna mencegah penurunan kinerja produksi? 3.4 Tugas unjuk kerja Tugas unjuk kerja merupakan bagian dari asesment terhadap peserta pelatihan untuk menunjukkan bahwa ia mengerti apa yang harus dilakukannya dalam menjalankan tugasnya, tugas yang ia lakukan merupakan komponen dari suatu proses yang mungkin penjelasannya oleh petugas lain, namun ia harus dapat menyediakan data untuk petugas lain tersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh bagaimana peserta pelatihan harus mampu menunjukkan unjuk kerja untuk jenis kegiatan yang penyelesainnya atau keputusannya ada pada orang lain. Manajemen Air Minum dilaksanakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut : Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 tentang pengembangan Peraturan Menteri PU 18 tahun 2007 Pelaksanaan unjuk kerja dapat dilihat pada checklist berikut ini : 1. Checklist pada pelaksanaan perencanaan operasi. 2. Checklist pada pelaksanaan pengoperasian. 3. Checklist pada pelaksanaan pengawasan dan pelaporan operasi 3.5 Lembar pemeriksaan tugas unjuk kerja Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh tugas yang diberikan pada butir 3.4. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil pemeriksaan menunjukkan peserta pelatihan dapat melaksanakan seluruh tugas yang diberikan, maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 17 dari 27

dilakukan oleh asesor dengan tugas-tugas yang lebih rinci yang termasuk kategori ujuk kerja. Namun apabila masih terdapat tugas yang belum dapat dilaksanakan oleh peserta, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin mampu mengerjakan dengan benar seluruh tugas yang harus dilaksanakan. Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. 3.6 Daftar cek unjuk kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit Judul unit : PAM.MM02.007.01 : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum No Elemen (bab) Ya Tidak 1. Melaksanakan perencanaan operasi Kriteria unjuk kerja (sub bab) Ya Tidak 1.1. Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan 1.2. Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diiden-tifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan 1.3 Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada dijabarkan dalam Standard Operating Procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. 1.4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 18 dari 27

No Elemen (bab) Ya Tidak 2. Melaksanakan pengoperasian 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi Kriteria unjuk kerja (sub bab) Ya Tidak 2.1. Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/staf. 2.2. Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan 2.3. Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku 2.4. Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku 3.1. Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen 3.2. Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku 3.3. Laporan harian operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan 3.4 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Kondisi unjuk kerja Penunjang ketrampilan dan pengetahuan Aspek aspek penting dalam pengujian Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 19 dari 27

Hasil pemeriksaan tugas unjuk kerja : Paraf assessor Catatan : 1. Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk memberikan arahan di dalam mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan mandiri. 2. Buku kerja ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian / keterampilan peserta pelatihan. 3. Untuk mengetahui daya serap peserta dalam mengikuti pelatihan, setelah selesai pelatihan, peserta pelatihan diminta mengisi formulir penilaian mandiri dan juga contoh-contoh penilaian untuk kerja. 4. Perlu diketahui bahwa yang memberikan pelatihan adalah instruktur dan yang menilai kompetensi peserta adalah asesor, dengan pengertian instruktur untuk modul A tidak boleh jadi asesor untuk modul A. dengan demikian akan terjadi obyektivitas dalam penilaian karena tidak terjadi conflict of interest antara asesor dan instruktur. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 20 dari 27

5. Kebijakan apakah instruktur diperbolehkan merangkap sebagai asesor, sebenarnya ini tergantung dari pada pihak yang terkait dan menandatangani sertifikat kompetensi. Jika disepakati bahwa instruktur juga dapat ditugasi sebagai asesor. 6. Hasil penilaian mandiri (tugas tertulis) dan tugas unjuk kerja akan mengantarkan seorang peserta pelatihan ke wilayah uji kompetensi, sementara itu yang menyiapkan materi uji kompetensi adalah asesor, bukan instruktur. 7. Dengan sistem ini, seseorang yang belum kompeten dianjurkan untuk belajar mendalami substansi yang ada di dalam buku informasi agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi asement untuk jabatan kerja yang diinginkannya. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 21 dari 27

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM02.007.01 PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM NAMA PEKERJAAN : SISTEM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM JABATAN : AHLI MANAJEMEN AIR MINUM JENIS KOMPETENSI : KOMPETENSI INTI No. JUDUL UNIT KOMPETENSI INTI ELEMEN KOMPETENSI 1. Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum 1. Melaksanakan perencanaan operasi 2. Melaksanakan pengoperasian 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 22 dari 27

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM02.007.01 FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM KODE UNIT JUDUL UNIT : PAM.MM02.007.01. : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 1. Melaksanakan perencanaan operasi 1.1. Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan 1.1.1 Mampu menjelaskan perencanaan operasi yang telah ditetapkan Direksi, sesuai dengan kebutuhan pengelolaan 1.1.2 Mampu menjelaskan unsur-unsur dalam kegiatan operasi 1.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap rencana operasi PP no 16/2005 tentang pengembangan Permen PU no 18/PRT/ M/2007 tentang penyelenggaraan pengembangan Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 tentang sstandar kualitas air Minum Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi 1.2. Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan perusahaan 1.2.1 Mampu mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 23 dari 27

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM02.007.01 NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 1.3. Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada dijabarkan dalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. 1.3.1 Mampu menguraikan fungsi-fungsi operasi 1.3.2 Mampu mengembangkan SOP operasi 1.3.3 Mampu menyusun dokumen SOP Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional 1.4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku 1.4.1 Mampu menghitung biaya operasi 1.4.2 Mampu menyusun rencana anggaran operasi Referensi yang terkait dengan prosedur keuangan 2. Melaksanakan pengoperasian 2.1. Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/staf kebutuhan 2.1.1 Mampu menjelaskan kebijakan operasional 2.1.2 Mampu melakukan sosialisasi kebijakan operasional dan SOP kepada seluruh karyawan Referensi yang terkait dengan SOP operasional 2.2. Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan 2.2.1. Mampu menyimpulkan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi 2.2.2 Mampu melakukan pemeriksaan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi Referensi yang terkait dengan SOP operasional Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 24 dari 27

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM02.007.01 NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 2.3 Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku 2.3.1 Mampu menguraikan unitunit dalam operasi instalasi 2.3.2 Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam instalasi 2.3.3 Mampu melakukan pengoperasian instalasi sesuai SOP 2.3.4 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi instalasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional instalasi 2.4 Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku 2.4.1 Mampu menguraikan unitunit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi 2.4.2 Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi 2.4.3 Mampu melakukan pengoperasian sistem transmisi dan distribusi sesuai SOP 2.4.4 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi sistem transmisi dan distribusi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional sistem transmisi dan distribusi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 25 dari 27

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM02.007.01 NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 3.1 Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen 3.1.1. Mampu menjelaskan kegiatan pengawasan pengoperasian 3.1.2 Mampu melaksanakan pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen 3.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap fungsi manajemen Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi 3.2. Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku 3.2.1. Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur 3.2.2 Mampu melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi 3.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 26 dari 27

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM02.007.01 NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku 3.3.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan harian 3.3.2 Mampu menyusun laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait de-ngan prosedur dan format laporan harian 3.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi 3.4 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan 3.4.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan bulanan 3.4.2 Mampu menyusun laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.4.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait dengan prosedur dan format laporan bulanan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 27 dari 27