PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM ERP DENGAN MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS ODOO 9 DENGAN METODE ASAP PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT

IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Kata Kunci: ERP, Purchase Management, Warehouse Management, Odoo, Accelerated SAP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODUL MANUFACTURING BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP PADA INGLORIOUS INDUSTRIES

PENGEMBANGAN MODUL SALES MANAGEMENT BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP PADA INGLORIOUS INDUSTRIES

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ABSTRAK. Kata kunci : ERP, SBO, Sistem Terintegrasi, COBIT. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Enterprise Resource Planning (ERP)

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Rincian Total Penjualan PT. SJS pada tahun Sumber: (PT. Sampoerna Jaya Sentosa, 2014) Total Penjualan (Kg)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE PADA PT. XYZ OLEH PT. ANUGRAH VISI INTI TEKNOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MENGGUNAKAN OPENERP PADA PT.XYZ DENGAN METODE SPIRAL 1

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

SIMULASI PENERAPAN MODUL SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ODOO PADA PERUSAHAAN KONSULTAN

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

PERANCANGAN FITUR SISTEM SALES AND DISTRIBUTION PADA PABRIK GULA JATIBARANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY

IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP ODOO 8 DI WAREHOUSE PT APPAREL ONE INDONESIA SEMARANG. Andana Cantya P, Dyah Ika Rinawati*

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pradito Setiadi 1, Irfan Darmawan 2, R. Wahjoe Witjaksono 3

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

Puspita Ayu Kartika 1, Nia Ambarsari 2, R. Wahyu Wicaksono 3

IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP MICROSOFT DYNAMICS NAVISION UNTUK MODUL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

PENERAPAN SOFTWARE OpenERP MODUL WAREHOUSE MANAGEMENT PADA GUDANG MUSTIKA RATU DI SEMARANG

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LAYANAN INTERNET STUDI KASUS: PT. BANGSAWAN CYBERINDO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

LAMPIRAN 1. Wawancara terhadap PT SAP Indonesia. Wawancara dilakukan terhadap Bapak Toni Djunaidi selaku Channel Manager PT SAP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5268

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM WAREHOUSE BERBASIS ODOO DENGAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X

PERANCANGAN SISTEM PROCUREMENT BERBASIS ODOO DENGAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE HANA PADA PT. XYZ (STUDI KASUS : PROSES PENJUALAN)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP ENTERPRISE RESOURCES PLANNING SYSTEM DESIGN ACCOUNTING MODULE BASED ON ODOO 9 AT PT. ARETHA NUSANTARA FARM WITH ASAP METHODOLOGY 1 Syinta Kesuma Aisyah, 2 RD. Rohmat Saedudin, 3 R. Wahjoe Witjaksono 1,2,3 Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1 ksyinta@gmail.com, 2 roja2128@gmail.com, 3 witjaksonowahjoe@gmail.com Abstrak ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem atau aplikasi yang digunakan untuk mengkoordinasi informasi pada setiap area bisnis dan membantu untuk mengelola proses bisnis perusahaan. Penelitian yang dilakukan berupa perancangan modul accounting sistem ERP pada PT Aretha Nusantara Farm dengan menggunakan aplikasi Odoo dan menggunakan metode ASAP. PT Aretha Nusantara Farm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam pedaging dimana sistem perusahaan adalah menggerakan kemitraan yang di bawah naungan perusahaan. Penerapan ERP yaitu pada perancangan modul accounting dilakukan karena pada perusahaan ini karena belum adanya integrasi data pada tiap divisi dengan bagian accounting, segala kegiatan yang berkaitan dengan accounting perusahaan dilakukan secara manual. Perancangan sistem ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan accounting yang ada agar perusahaan dapat berjalan lebih baik. Kata kunci: ERP, Accounting, Odoo, Metode ASAP. Abstract ERP (Enterprise Resource Planning) is a system or application that is used to coordinate information on each business area and help to manage the company's business processes. The study was done by designing accounting modules ERP system at PT Nusantara Farm Aretha using Odoo application and using ASAP. Aretha PT Nusantara Farm is a company engaged in the field of broiler farms where the enterprise system is to move the partnership under the company. ERP implementation is the design module for the company's accounting to do this because of the lack of integration of data in each division with the accounting, all activities related to the company's accounting is done manually. The design of this system is expected to help the company to resolve some accounting problems that exist so that companies can run better. Keywords: ERP, Accounting, Odoo, Method ASAP.

1. Pendahuluan Aktivitas yang sangat sering terjadi perubahan adalah di dalam dunia bisnis, karena perkembangannya sangat pesat dan memiliki beberapa komponen penting dalam interaksi langsung dengan manusia seperti jual beli barang atau jasa. Industri yang perkembangannya cukup pesat saat ini salah satu nya adalah industri pangan. Pangan memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia dan pengkonsumsiannya harus seimbang antara karbohidrat, serta protein baik dari tumbuhan ataupun hewan. Dengan produksi ayam mencapai 2,028,512.40 kg pada bulan November 2015, PT. Aretha Nusantara Farm masih memiliki masalah dalam menerapkan sistem yang baik di perusahaan, salah satu nya adalah sistem akuntasi yang merupakan dasar dari keuangan di perusahaan karena menurut Mulyadi (2010) bahwa sistem akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan, meningkatkan informasi yang dihasilkan, memperbaiki pengendalian akuntansi seperti menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban kekayaan perusahaan dan mengurangi biaya dalam pembuatan catatan akuntansi [1]. Pada PT. Aretha Nusantara Farm terdapat masalah ketika melakukan proses purchasing yaitu pembelian pakan dan obat untuk ayam tidak langsung tercatat dalam sistem karena tidak adanya integrasi data antara divisi accounting dan purchasing, melainkan bagian accounting menunggu bagian purchasing melaporkan bukti adanya transaksi menggunakan kertas yang telah dilakukan dan pelaporan accounting dilakukan di setiap cabang perusahaan lalu dilaporkan ke pusat untuk di konsolidasikan oleh Head Office PT. Aretha Nusantara Farm. Pada masalah ini mengakibatkan waktu yang cukup lama dalam proses accounting untuk mengetahui total laporan keuangan dan transaksi dari perusahaan. Salah satu solusi yang berbasis teknologi informasi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini adalah Enterprise Resources Planning yaitu merupakan model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya [2]. Penerapan Enterprise Resources Planning ini dipilih karena modul Enterprise Resources Planning dirancang untuk mendukung setiap proses yang ada di perusahaan dengan cara mengintegrasikan seluruh bagian yang berkaitan dengan accounting dan pelaporan data yang lebih akurat, perpindahan data di setiap bagian perusahaan lebih terorganisir dan cepat. Integrasi sistem yang berpengaruh yaitu integrasi antara accounting dan purchasing karena kedua bagian tersebut merupakan bagian dari proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Proses accounting yang ada di perusahaan belum menggunakan sistem yang terpusat, masing-masing cabang membuat laporan accounting dan dikirim untuk selanjutnya di konsolidasikan oleh bagian accounting Head Office PT. Aretha Nusantara Farm sehingga menerapkan Enterprise Resources Planning khusunya Modul Financial and accounting merupakan solusi yang tepat dalam membuat sistem accounting yang leih baik daripada sebelumnya. Metode yang digunakan adalah metode ASAP (Accelerated SAP), karena pada Odoo tidak memiliki metode khusus maka mengadopsi metode dari SAP yang secara signifikan mempercepat proses deployment Enterprise Resources Planning dan langsung bisa berakhir sesuai dengan project plan dan sesuai dengan kebutuhan sumber daya yang ada [3]. Penelitian ini dibatasi pada tahap Go Live and Support, karena pada tahap ini merupakan tahap akhir yaitu implementasi dan maintenance sedangkan penelitian yang dilakukan hanya sebatas perancangan Enterprise Resources Planning. 2. Landasan Teori 2.1 ERP Enterprise Resources Planning yaitu merupakan model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. Penerapan Enterprise Resources Planning ini dipilih karena aplikasi ini menjalankan inti bisnis dan manajemen back-office yang didukung oleh beberapa modul yang terintegrasi seperti logistik, manufaktur, pensidtribusian, sumber daya manusia dan akuntansi keuangan dari sebuah perusahaan 2.2 Odoo 9 Odoo V 9.0 merupakan versi terakhir aplikasi Enterprise Resources Planning modern dan lengkap yang didistribusikan secara open source, didalamnya terdapat berbagai program aplikasi bisnis termasuk Sales, Human Resources, Warehouse Management, Financial and Accounting, Manufacturing dan lain sebagainya. Odoo mampu memenuhi kebutuhan perusahaan dan proses-proses didalam perusahaan yang terintegrasi.

2.3 Accelerated SAP Accelerated SAP (ASAP) Methodology adalah pendekatan yang direkomendasikan SAP untuk mengimplementasikan software ERP di perusahaan. Pengalaman SAP dalam membuat dan mengimplementasikan software ERP di berbagai jenis perusahaan menghasilkan sebuah best practice yang telah teruji keberhasilannya berdasarkan pengalaman yang mereka miliki. ASAP Methodology membantu agar implementasi SAP memberikan hasil yang efektif, efisien dan optimal terutama dalam hal waktu, biaya, kualitas, kesesuaian dengan kebutuhan serta pemanfaatan sumber daya yang ada. 2.4 Accounting Gambar 1 ASAP Roadmap (SAP AG 2009) Accounting and financial merupakan modul dasar dari kebanyakan sistem software ERP, karena modul ini mampu untuk mengumpulkan data keuangan dari berbagai departemen fungsional dan mampu untuk menghasilakn laporan keuangan yang sangat berharga. Beberapa fungsi modul accounting and financial: 1. Menghandle semua account yang berhubungan dengan masukan atau entri dan dampak dari entri tersebut terhadap sistem secara keseluruhan 2. Mencatat semua proses keuangan yang masuk dan juga mencatat semua bagaimana keuangan tersebut digunakan Dengan adanya modul ini, diberikan gambaran mengenai posisi keuangan dan sangat membantu dalam mengambil keputusan yang sifatnya sangat strategis. Dengan adanya modul ini juga, manajemen dapat mengetahui kondisi finansial perusahaan kapan saja dan dimana saja. 3. Sistematika Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ASAP (Accelarate SAP), karena pada Odoo tidak memiliki metode khusus maka mengadopsi metode dari SAP yang secara signifikan mempercepat proses deployment Enterprise Resources Planning dan langsung bisa berakhir sesuai dengan project plan dan sesuai dengan kebutuhan sumber daya yang ada. Penelitian ini dibatasi pada tahap Go Live and Support, karena pada tahap ini merupakan tahap akhir yaitu implementasi dan maintenance sedangkan penelitian yang dilakukan hanya sebatas perancangan Enterprise Resources Planning nya. Berikut adalah penjelasan mengenai sistematika penelitian yang dirancang: 1. Project Preparation, pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap latar belakang masalah yang terjadi dan memunculkan masalah yang perlu dilakukan penelitian dan ditentukan juga tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengerjaan projek ini. Berdasarkan masalah yang ditemukan maka tujuan yang ditetapkan adalah membangun sistem akuntansi menggunakan Odoo pada PT. Aretha Nusantara Farm agar sistem akuntansi di perusahaan tersebut terpusat tidak lagi terpisah di setiap cabang. 2. Business Blueprint, tahap ini dilakukan identifikasi terhadap proses bisnis perusahaan dengan memahami proses bisnis perusahaan saat ini dan proses bisnis target lalu dilakukan analisis terhadap gap yang ada dan menghasilkan desain sistem yang akan dikembangkan. 3. Realization, tahap ini dilakukan dilakukan pengerjaan projek sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan tahapan-tahapan pengerjaan 4. Final Preparation, pada tahap ini dilakukan proses percobaan pada projek yang telah dikerjakan dan dilakukan perbaikan lagi jika ditemukan bagian yang kurang tepat. Selanjutnya melakukan perpindahan data yang ada dari sistem yang lama ke sistemyang baru. Setelah dilakukan hal tersebut, maka diberikan pelatihan bagi pengguna yang akan menggunakan sistem tersebut.

5. Go Live and Support, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam metode ASAP. Setelah sistem terimplementasi, dilakukan pengawasan terhadap sistem yang sudah berjalan. Namun pada penelitian ini, tidak dijalankan sampai tahap Go Live and Support karena penelitian ini hanya sebatas perancangan sistem saja. 4. Pembahasan 4.1 Project Preparation Tahap Project Preparation dilakukan sebelum menerapkan ERP, yaitu dengan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan, yaitu: 1. Project Goals 2. Project Scope 3. Project Team 4. Project Timeline 4.1.1 Project Goals Peneliti memutuskan untuk mengimplementasi Odoo pada PT. Aretha Nusantara Farm, yang memiliki tujuan yaitu: 1. Membangun rancangan sistem Enterprise Resources Planning untuk kegiatan accounting meliputi pencatatan bukti transaksi dan menyusun laporan keuangan pada PT. Aretha Nusantara Farm 2. Mengintegrasikan modul accounting dan purchasing pada PT. Aretha Nusantara Farm 4.1.2 Project Scope Project Scope yang dibahas antara peneliti dan PT. Aretha Nusantara Farm dalam implementasi sistem Odoo diantaranya adalah: 1. Perancangan sistem ERP menggunakan Odoo pada PT. Aretha Nusantara Farm yaitu pada modul Accounting 2. Perancangan sistem ERP menggunakan Odoo pada PT. Aretha Nusantara Farm menggunakan metode ASAP (Accelerated SAP) yang meliputi project preparation, business blueprint, realization dan final preparation. 4.1.3 Project Team Project Team yang ada di perusahaan dalam melakukan perancangan sistem ERP terdiri dari 2 mahasiswa dan terdiri dari penanganan modul Acccounting, Inventory dan Purchasing dan 3 orangdari pihak PT. Aretha Nusantara Farm Tabel 1 Project Team PT. Aretha Nusantara Farm No Nama Jabatan 1. Hidayat Noor Direktur Kemitraan PT. Aretha Nusantara Farm 2. Maryati Sub Divisi Pakan dan OVK 3 Unang Lukmanulhakim Manager Administrasi dan Keuangan 4 Afrizal Samsul Hidayat Perancangan modul Purchasing dan Inventory 5 Syinta Kesuma Aisyah Perancangan modul Accounting

4.1.4 Project Timeline Pengerjaan project tugas akhir ini dilaksanan selama 10bulan mulai dari Agustus 2015 sampai dengan Juni 2016 Tabel 2 Project Timeline Penelitian Nama Kegiatan Waktu Mulai Selesai Perancangan Sistem ERP menggunakan Odoo 9 di PT. Aretha Nusantara Farm 149 hari 04-01-2016 10-06-2016 1 Project Preparation 2 hari 04-01-2016 06-01-2016 Project Goals Project Scope Project Team Project Timeline 2 Business Blueprint 53hari 07-01-2016 29-02-2016 Analisis Proses Bisnis Eksisting Analisis Permasalahan Perusahaan Proses Bisnis Usulan 3 Realization 91 07-03-2016 06-06-2016 System Istalation Instalasi Odoo 9 di VPS Konfigurasi Technical Development Membuat users dan autorisasi Membuat Chart of Account 4 Final Preparation 2 13-06-2016 14-06-2016 4.2 Analisis Kondisi Saat Ini Dibawah ini merupakan tabel berisi gap untuk mengetahui perbandingan proses bisnis eksisting perusahaan dengan Odoo 9 dijelaskan pada tabel. Tabel analisis gap/fit dapat dilihat pada [LAMPIRAN A] 4.3 Proses Bisnis Usulan Pada bagian ini merupakan proses bisnis usulan yang diberikan untuk memperbaiki masalah yang ada pada PT. Aretha Nusantara Farm [LAMPIRAN B] 4.4 Usecase Diagram Rancangan proses bisnis usulan digunakan sebagai acuan untuk membuat usecase diagram yaitu aktivitas yang dilakukan oleh aktor pada sistem. Untuk lebuh jelas nya digambarkan dibawah ini.

Gambar 2 Usecase diagram Accounting PT. Aretha Nusantara Farm 5 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian kali ini adalah: 1. Penerapan sistem ERP menggunakan Odoo 9 pada modul accounting dapat dilakukan beberapa pekerjaan yaitu payment yang sesuai dengan vendor bills, pengecekan laporan dan mencetak laporan pada PT. Aretha Nusantara Farm 2. Pada Odoo 9 modul accounting dapat melihat dan mencetak laporan pembelian, laporan laba rugi dan laporan buku besar menggunakan sistem pada Odoo 9 secara realtime. 3. Sistem yang ada pada Odoo 9 sudah terintegrasi dengan bagian purchase seperti pembuatan vendor bills terhubung secara langsung. DAFTAR PUSTAKA [1] Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat [2] Jagan Nathan Vanam. ERP in Practice: ERP Strategies for Steering Organizational Competence and Competitive Advantage. The McGraw-Hill Company. New Delhi. 2008 [3] Miroslave Lutovac. The Succesful Methodology for Enterprise Resources Planning Implementation. Singudunum University. Belgrade Serbiaa. 2012

LAMPIRAN A Tabel Analisis Gap/Fit NO. Proses Bisnis Kebutuhan Fullfilment Eksisting Odoo N P F 1 Pembelian barang kepada Vendor a. Pembuatan invoice dilakukan oleh bagian accounting dapat langsung divalidasi oleh sistem kepada divisi purchasing Invoice yang dibuat oleh staff dicetak menggunakan kertas terlebih dahulu baru dilakukan validasi oleh staf divisi purchasing Invoice yang dibuat dapat langsung divalidasi oleh sistem tanpa harus dicetak terlebih dahulu b. Divisi Accounting secara otomatis mendapatkan tagihan pembayaran dari Vendor setelah menerima konfirmasi data pembelian produk dari divisi Purchase Divisi Accouting menerima tagihan langsung dari Vendor kemudian baru melakukan konfirmasi terhadap Product yang di beli oleh divisi Purchase Divisi Accouting melakukan pembayaran kepada Vendor setelah menerima konfirmasi dari divisi Purchase melalui sistem yang digunakan c. Pembayaran pembelian barang dapat dilakukan oleh sistem Penginputan pembayaran dari pembelian barang dilakukan dan dicatat secara manual Penginputan pembayaran pembelian barang dilakukan oleh sistem, sehingga pembayaran tersebut dapat terlihat langsung oleh sistem dan terupdate pada laporan pembelian 2 Laporan a. Laporan pembelian dapat digenerate langsung oleh sistem b. Laporan general ledger dapat digenerate langsung oleh sistem Laporan pembelian dibuat menggunakan Microsoft Excel, tidak terdapat dalam sistem Laporan general ledger dibuat menggunakan Microsoft Excel, tidak terdapat dalam sistem Laporan pembelian dapat dilakukan oleh sistem secara langusng sehingga mengefisienkan waktu dan tenaga karyawan Laporan general ledger dibuat secara langsung melalui sistem