GAME EDUKASI MOBILE PERHITUNGAN PENJUMLAHAN DAN DERET BERTINGKAT BERDASARKAN METODE HORISONTAL DENGAN HTML5 Mariana Binus University, Taman Semanan Indah Blok G4/11 Cengkareng, Jakarta Barat 11850, Indonesia mariana.2091@hotmail.com ABSTRAK Kebanyakan game dianggap sebagai permainan yang membawa dampak negatif bagi pemain, terutama apabila pemain tersebut telah kecanduan bermain game. Maka dari itulah, dibuat sebuah perangkat lunak yang dirancang berbasis HTML5 dan Javascript, yang bertujuan tidak hanya untuk bermain dan sebagai hiburan, melainkan juga untuk memberikan edukasi dan pengetahuan baru dalam bentuk game. Dalam pengembangan game ini digunakan Metode Scrum sebagai metode perancangan. Metode tersebut terdiri dari proses backlogs, sprint, scrum meeting, dan demos. Sedangkan, metode yang dipakai sebagai materi untuk perhitungan penjumlahan dan deret bertingkat adalah Metode Horisontal, kemudian software yang dirancang juga telah dikembangkan untuk dapat dimainkan melalui mobile Android. Game ini dibuat dengan materi soal-soal yang memiliki tahap yang sangat mudah sampai pada tahap yang sulit sehingga semua kalangan dapat bermain dan tertarik pada game ini. Dengan adanya game edukasi ini membantu para siswa/i dalam perhitungan penjumlahan dan deret aritmatika menggunakan Metode Horisontal dengan lebih cepat. Kata Kunci : Game Edukasi, Deret Bertingkat, HTML5, Metode Horisontal, penjumlahan. PENDAHULUAN Perkembangan game pada jaman sekarang ini mempengaruhi hampir seluruh kalangan dari yang muda sampai tua tertarik untuk bermain game, baik offline maupun online. Game tersebut dapat diakses baik dari PC, notebook ataupun smart phone, Tidak sedikit pula dari pengguna media online mengakses internet untuk bermain game online. Namun, pada kenyataannya cukup banyak game yang dibuat bertujuan untuk mengedukasi pemain terutama dalam bentuk game Matematika yang dikemas dalam visualisasi yang menarik dan menyenangkan. Melalui game edukasi yang menarik, tentunya pemain akan lebih tertarik untuk mencoba memainkan game tersebut, kemudian mereka dapat menyerap pelajaran di dalam game tersebut dengan lebih mudah. Sehingga dengan perasaan senang diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan dan menganggap bahwa Matematika adalah pelajaran yang tidak menakutkan seperti yang mereka bayangkan. Berdasarkan jurnal terdahulu, telah dibahas tentang pelajaran yang dapat diambil dari sebuah game edukasi, Evaluasi ini berpusat pada diskusi dan deskripsi masalah yang berhubungan dengan konflik antara data yang telah dikumpulkan melalui rekaman video dan kuisioner. Hal lain yang dilakukan adalah pemeriksaan performa buruk dari mekanisme game tersebut. Game yang dievaluasi adalah Game Periodic Table (Perry, 2012). Jurnal lainnya yang ditulis oleh (Klopfer, 2009) dengan judul Moving Learning Games Forward,diuraikan tentang kasus baru untuk mempelajari sesuatu melalui
permainan seperti game edukasi. Dimana melalui game inilah permainan dapat melibatkan pemain untuk belajar sesuai dengan yang berlaku di sekolah-sekolah pada umumnya, serta turut membantu para guru untuk mengajarkan pelajaran tanpa mengganggu aktivitas wajib di sekolah. Kemudian berdasarkan jurnal yang ditulis oleh (Alexander, 2009) dengan judul Solusi Deret Bertingkat dengan Fungsi Pembangkit telah dibahas mengenai penggunaan fungsi pembangkit untuk menghasilkan suatu deret bertingkat dan menghitung hasil jumlah dari deret bertingkat tersebut. Berdasarkan jurnal inilah dibuat perhitungan dasar deret bertingkat satu dan deret bertingkat dua yang juga dipakai dalam perhitungan game. Perangkat lunak game ini dirancang menggunakan HTML5 dan Javascript dan dikhususkan pada pembahasan materi penjumlahan dan deret bertingkat menggunakan metode Horisontal, atau yang dikenal dengan Metris. Menurut Alexander (2009), Metode Horisontal merupakan ilmu yang digunakan untuk perhitungan dengan tujuan membangun kemampuan logika dan numeris seseorang. Kemampuan inilah yang berguna untuk membentuk perkembangan kecerdasan dan kepercayaan diri anak. Game edukasi ini juga memiliki beberapa keunggulan, misalnya dengan gameplay yang berbeda dari game lainnya dengan menggabungkan unsur arcade dan puzzle dalam permainan. Begitu juga dengan design yang lebih cerah sehingga pemain akan tertarik dengan tampilan yang diberikan serta perhitungan dengan Metode Horisontal yang dipakai dalam game. Dengan dibuatnya game ini diharapkan para pelajar dapat lebih mudah mengerti pelajaran Matematika dengan pola pikir yang berbeda dan unik. METODE PENELITIAN Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah : 1. Identifikasi Masalah Kegiatan yang dilakukan dalam bagian ini adalah mengumpulkan masalah-masalah yang akan diteliti serta menentukan batasan masalah yang akan diselesaikan. 2. Studi Pustaka Kegiatan ini dilakukan untuk mencari informasi (data, rumusan) melalui buku, jurnal, literatur yang meliputi Metode Horisontal dan Materi Deret Bertingkat, untuk kemudian dipelajari dan dipahami. 3. Metode Analisis dan Perancangan Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: a. Mempelajari bahasa pemrograman terkait, yaitu HTML5, JavaScript, CSS3. b. Mempelajari mobile programming. c. Pembuatan, penyebaran, dan analisis kuesioner pada tahap awal dan akhir pembuatan game. d. Perancangan storyboard game. e. Perancangan aplikasi game menggunakan Model Scrum yang terdiri dari tahapan backlog, sprints, scrum meetings, dan demos. Hasil dan Bahasan Evaluasi Kuesioner Evaluasi aplikasi ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan total 30 (tiga puluh) responden. Berikut adalah hasil kuesioner yang disebarkan: Apakah game Coco the Daydreamer telah memenuhi kebutuhan Anda sebagai media pembelajaran Matematika? Tabel 1 Tabel Memenuhi Kebutuhan Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya 24 80% Tidak 6 20%
Gambar 1 Grafik Memenuhi Kebutuhan Bagaimana tampilan design karakter dan background pada game Coco the Daydreamer? Tabel 2 Tabel Tampilan Design Karakter dan Background Jawaban Jumlah Responden Persentase Sangat 5 17% 16 53% Cukup 9 30% Kurang 0 0% Tidak 0 0% Gambar 2 Grafik Design Karakter dan Background Bagaimana gameplay pada game Coco the Daydreamer? Tabel 3 Tabel Gameplay Jawaban Jumlah Persentase
Responden Sangat 14 47% 10 33% Cukup Kurang 6 20% 0 0% Tidak 0 0% Gambar 3 Grafik Gameplay Apakah cara perhitungan dengan metode Horisontal (METRIS) dapat membantu Anda dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan deret bertingkat dalam game Coco the Daydreamer dengan lebih cepat? Tabel 4 Tabel Metode Horisontal Membantu Jawaban Jumlah Responden Persentase Sangat Membantu 2 7% Membantu 14 47% Cukup Membantu 9 30% Kurang Membantu 5 17% Tidak Membantu 0 0%
Gambar 4 Grafik Metode Horisontal Membantu Bagaimana pendapat Anda mengenai game Coco the Daydreamer secara keseluruhan? Tabel 5 Tabel Game Secara Keseluruhan Jawaban Jumlah Responden Persentase Sangat 8 27% 17 57% Cukup Kurang 5 17% 0 0% Tidak 0 0% Kesimpulan Evaluasi Kuisioner Gambar 5 Grafik Game Secara Keseluruhan
Berdasarkan hasil kuisioner, dapat disimpulkan bahwa game Coco the Daydreamer sudah dapat memenuhi kebutuhan pemain sebagai media pembelajaran Matematika yang menarik dan menyenangkan. Pemain juga dapat lebih menikmati pelajaran Matematika melalui game Coco the Daydreamer ini. Pemain juga sudah cukup puas dari segi tampilan game dan gameplay karena game Coco the Daydreamer telah memiliki design karakter dan background yang menarik secara keseluruhan. Evaluasi Objektif Tabel 6 Evaluasi Objektif Jenis Soal Cara Perhitungan Responden Helena Harley Penjumlahan Dua Digit METRIS ±12 detik ±16 detik Manual ±18 detik ±20 detik Penjumlahan Tiga Digit METRIS ±15 detik ±18 detik Manual ±27 detik ±25 detik Penjumlahan Empat Digit METRIS ±10 detik ±12 detik Manual ±32 detik ±34 detik Deret Bertingkat METRIS ±24 detik ±32 detik Manual ±44 detik ±52 detik Tabel 7 Evaluasi Objektif Lanjutan Pertanyaan Apakah setelah bermain game Coco the Daydreamer pemain menyadari bahwa dalam penjumlahan matematika terdapat pola pola? Lama waktu yang dibutuhkan pemain untuk memahami tugas tugas dalam game Apakah pemain merasa bahwa aplikasi ini membantu pemain dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan deret bertingkat? Jawaban Helena Harley Ya Ya ±5 menit 14 detik ±7 menit 35 detik Membantu Membantu Evaluasi Sistem Tabel 8 Evaluasi Sistem No Fitur Hasil Yang Diharapkan Kesesuaian Hasil 1. Main Game Pemain bermain untuk mencapai score tertinggi dan berusaha menyelesaikan soal dalam waktu yang terbatas dengan METRIS 2. Tutorial Pemain dapat mengerti cara pengerjaan soal pada materi
penjumlahan dan deret bertingkat dengan METRIS 3. Setting Pemain dapat menyalakan dan mematikan music dalam game Coco the Daydreamer, serta dapat melakukan restart terhadap record game yang sebelumnya dan bermain dari awal kembali. Simpulan dan Saran Simpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa, perancangan, implementasi, dan evaluasi melalui kuisioner sebagai berikut: 1. Game Coco the Daydreamer merupakan web based game 2 dimensi yang dapat dimainkan oleh single player. 2. Game Coco the Daydreamer dapat diakses melalui Google Play Store (https://play.google.com/store/apps/details?id=coco.thedaydreamer.chryle) dan dimainkan pada platform Android. 3. Berdasarkan hasil kuesioner nomor 3, Game Coco the Daydreamer telah memenuhi kebutuhan pemain sebagai media pembelajaran Matematika yang menyenangkan. 4. Berdasarkan hasil kuesioner nomor 4 dan nomor 5, Game Coco the Daydreamer memiliki gameplay, desain karakter dan background yang sangat menarik. 5. Berdasarkan hasil evaluasi objektif pada tabel 4.11, dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan dengan Metode Horisontal lebih cepat dibandingkan cara perhitungan manual biasa. 6. Berdasarkan hasil evaluasi objektif pada tabel 4.11, pemain menyadari bahwa terdapat polapola bilangan dalam Matematika yang dapat membantu perhitungan. Berdasarkan hasil evaluasi kuisioner yang telah dilakukan, diperoleh beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Terdapat bahasa pengantar lain dalam game Coco the Daydreamer selain bahasa Inggris, misalnya bahasa Indonesia karena game ini lebih dikhususkan pada murid SMP yang berada di Indonesia. 2. Pengembangan game dapat diperluas pada platform lain misalnya ios dan Windows Phone karena cukup banyak pemain yang menggunakan platform selain Android dan ingin mencoba game Coco the Daydreamer. 3. Layar soal dapat dibuat lebih interaktif dengan animasi karena saat ini game Coco the Daydreamer hanya memiliki animasi pada halaman start dan game over. REFERENSI Adams, Ernest. (2010). Fundamental of Game Design, Second Edition. Berkeley: New Riders. Annetta, Leonard A. (2008). Video Games in Education: Why They Should Be Used and How They Are Being Used. The Ohio State University. Anonim 1. (2014). UML 2 Class Diagrams: An Agile Introduction. Diakses 23 April 2014 dari http://www.agilemodeling.com/artifacts/classdiagram.htm Anonim 2. (2014). UML 2 Sequence Diagrams: An Agile Introduction. Diakses 23 April 2014 dari http://www.agilemodeling.com/artifacts/sequencediagram.htm Anonim 3. (2014). TechnologyUK Systems Analysis and Design An Introduction to OOAD. Diakses 23 April dari http://www.technologyuk.net/computing/sad/intro_to_ooad.shtml Anonim 4. (2011). Affordance dan Metaphor dalam Interaksi Manusia dan Komputer. Diakses 8 Mei 2014 dari http://isaninside.net/2011/06/affordance-dan-metaphor-dalam-interaksi-manusiadan-komputer-1.htm Anonim 5. (2011). Mengenal Metode Metris (Metode Horisontal). Diakses 13 Mei 2014 dari http://pmat.uad.ac.id/mengenal-metode-metris-metode-horisontal.html Champagnat, Ronan. A Storytelling Model for Educational Games. France. Coller, B.D. (2009). Video Game-Based Education in Mechanical Engineering: A Look at Student Engagement. USA.
Connolly, Thomas M., Begg, Carolynn E. (2010). Database Systems: A Practical Approach To Design, Implementation, and Management. London. Addison-Wesley. Devlin, Keith. (2011). Mathematics Education for a New Era. Natick: A K Peters, Ltd Gagnon, George W. Constructivist Learning Design. Diakses pada 22 Juli 2014 dari http://www.prainbow.com/cld/cldp.html Gunawan, Alexander. (2009). Welcome to METRIS!. Diakses 20 Juni 2014 dari www.sigmetris.com Gunawan,Alexander. (2009). Solusi Deret Bertingkat dengan Fungsi Pembangkit dan Bilangan Eulerian. Jakarta. Klopfer, Eric, Scot Osterweil, and Katie Salen. (2009). Moving Learning Games Forward. Pressman, Roger S. (2010). Software Engineering :A Practitioner s Approach, Fifth Edition. New York: Mc-Graw-Hill. Schell, Jesse. (2008). The Art of Game Design. Elsevier: Burlington. Shneiderman, Ben. & Plaisant, Catherine. (2010). Designing the User Interface, Fifth Edition. Boston: Pearson & Addison Wesley. Silvervarg, Annika. (2010). Extending an educational math game with a pedagogical conversational agent: Challenges and design decisions. Silvervarg, Annika. (2010). Development Methods for a Social Conversational Agent in a Virtual Learning Environment with an Educational Math Game. Triambudhi, Sahid. (2012). Perancangan Interactive Game Mr. Captious and Mrs. Worry Berbasis Platform 2D dengan Genre Action Shooting-Shooter. Tasikmalaya. Ulicsak, Mary. (2010). Games in Education : Serious Games. FutureLab. Vaughan, Tay.(2011). Multimedia: Making It Work. 8 th edition. New York: McGraw-Hill. Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., & Dittman, Kecin C.(2007). Systems Analysis and Design Method, 7 th Edition. New York: McGraw-Hill. Williams, James L. (2011). Learning HTML5 Game Programming, A Hands-on Guide to Building Online Games Using Canvas, SVG, and WebGL. RIWAYAT PENULIS Mariana lahir dan besar di kota Jakarta pada 20 Maret 1991. Mariana menyelesaikan perkuliahannya dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2014 dengan jurusan Teknik Informatika dan Matematika.