BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan No. 23 (2009: Hal ) mengungkapkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat berbeda-beda tergantung

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

Suci Anggreani Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI. I B R A H I M STIE-YPUP Makassar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud

BAB I PENDAHULUAN. Sinergi integral dari seluruh bagian-bagian dalam perusahaan akan dapat. diharapkan akan dapat mencapai tujuan perusahaan.

EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

BAB II LANDASAN TEORI. capaian dan biaya mempresentasi upaya. Konsep upaya dan hasil

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB 1 PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dalam operasional perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Warren (2005 : 63) pendapatan (revenue) adalah peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 23 TAHUN 2010 TENTANG PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN PADA PT DHEZIGN ONLINE SOLUTION

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan

BAB I PENDAHULUAN. dari benda bergerak dan benda tidak bergerak baik yang berwujud maupun yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. lagi bahwa akuntansi disebut sebagai bahasa dari keputusan-keputusan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan dan beban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, kedua pos

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Koperasi

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah aset tetap. Aset

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kebijakan Akuntansi

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah :

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk dapat menggunakannya secara efektif dan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung

PENDAPATAN : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB II LANDASAN TEORI. Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) penjualan terjadi (proses pengiriman) karena saat itu resiko penjualan dan

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

LAPORAN LABA-RUGI. Income Statement

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas merupakan perdagangan antara perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. konsultan ahli tehnik. Pada usaha ini perusahaan melakukan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

.KONSEP PENGAKUAN PENDAPATAN DENGAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN UNTUK KONTRAK KONSTRUKSI. Sri Supadmini *) Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

ANALISIS TRANSAKSI DAN PENCATATAN AKUNTANSI UMKM* Oleh: Endra Murti Sagoro

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

Analisis Perlakuan Akuntansi Pendapatan Jasa Dalam Rangka Penyajian Laporan Keuangan Pada CV Citra Nusa Bakti Palembang

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB I PENDAHULUAN. sosial religius dan mengedepankan budaya sebagai salah satu nilai daya jual, Bali

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATANN DAN BEBAN PADA PT. RAJAWALI INDAH PEKANBARU

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan dengan masalah pengelolaan dan pengawasan harta bendanya. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman dalam penyusunan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Kondisi yang berubah-ubah menyulitkan pihak

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

Pengakuan Pendapatan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

DESAIN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA DAGANG SPAREPART MOTOR SETIAWAN MOTOR RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS

BAB IV PEMBAHASAN. Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pengertian dari Usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar Akuntansi Keuangan No. 23 (2009: Hal. 23. 2) mengungkapkan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomis yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan hanya terdiri atas arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga, seperti pajak pertambahan nilai, bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas, dan arena itu harus dikeluarkan dari pendapatan. Sedangkan beban dapat diartikan sebagai pengorbanan ekonomis untuk menghasilkan sesuatu dalam kegiatan perekomian Kerangka kerja konseptual FASB telah mengidentifikasi dua kriteria yang seharusnya dipertimbangkan dalam menentukan kapan pendapatan dan keuntungan seharusnya diakui. Pendapatan dan keuntungan umumnya diakui ketika: 1) telah direalisasi atau dapat direalisasi, dan 2) telah dihasilkan/telah terjadi. Pendapatan dikatakan telah direalisasi (realized) jika barang atau jasa telah dipertukarkan dengan kas. Pendapaan dikatakan dapat direalisasi (realizable) apabila aktiva yang diterima

2 dapat segara dikonversi menjadi kas. Pendapatan dianggap telah dihasilkan atau telah terjadi (earned) apabila perusahaan telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan hak atas pendapatan tersebut. (Hery: 2009). Kedua kriteria diatas umumnya terpenuhi pada saat titik penjualan (point of sales), dimana pendapatan akan diakui ketika barang telah dikirim atau jasa telah dibagikan ke pelanggan. Atau dengan kata lain pendapatan diakui ketika perusahaan telah memberikan sebagian besar barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan (dalam hal ini pendapatan dikatakan telah dihasilkan atau telah terjadi melalui penyelesaian secara substansial aktivitas yang terlibat dalam proses pembentukan pendapatan). Dan ketika pelanggan telah memberikan pembayaran (telah direalisasi) atau setidaknya janji pembayaran yang sah kepada perusahaan (dapat direalisa si). Pengakuan pendapatan pada saat titik penjualan ini umumnya menyediakan pengujian yang lebih seragam, objektif, dan logistik. (Hery: 2009). Menurut Syafri (2005: Hal. 229), suatu penghasilan akan diakui sebagai penghasilan pada periode kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai. Sebagai pengecualian pengakuan pendapatan dapat diakui pada saat 1) selama produksi, 2) pada saat produksi selesai, 3) pada saat penjualan, 4) pada saat penagihan kas. Keempat alternatif ini sama-sama dipakai dalam pengakuan pendapatan. Pengakuan pendapatan selama proses produksi berlangsung diterapkan pada proyek pembangunan jangka panjang. Pada saat selesainya produksi dapat diterapkan pada kegiatan pertanian atau pertambangan,

3 pada saat penjualan dipakai untuk barang perdagangan, pada saat penagihan diterapkan pada metode penjualan angsuran. Pengakuan pendapatan dan beban merupakan suatu hal yang penting untuk menentukan kapan suatu penghasilan diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui sebagai beban. Dalam mengakui suatu pendapatan yang diterima atau beban yang dikorbankan, masalah pisah batas (cut off) merupakan hal penting yang perlu diperhatikan untuk penyusunan laporan keuangan, hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa (1) semua pendapatan yang dicatat benar -benar merupakan pendapatan dalam periode yang bersangkutan, dan (2) semu a pendapatan yang dihasilkan dalam periode telah dicatat (Soemarso S.R, Hal. 235). Tujuan utama dari pengakuan adalah untuk menentukan kapan suatu penghasilan akan diakui sebagai beban. Pengakuan pendapatan dan beban ini sangat penting artinya untuk mendapatkan laba rugi yang wajar (Jumingan:2006, Hal. 33-34). Menurut teori matching concept, maka biaya harus dibebankan sesuai dengan pengakuan dan periode penghasilan. Dalam hal sukar melakukan matching, maka pembebanan harus dilakukan secara rasional dan sistematis. Dalam hal biaya yang dikeluarkan masih memiliki potensi menghasilkan di masa yang akan datang, maka dapat ditunda pembebanannya, sebaliknya jika tidak ada kemungkinannya lagi, langsung dibebankan. (Syafri, Hal. 224).

4 Untuk mendapatkan perhitungan laba yang wajar, maka sangat penting diperhatikan mengenai penentuan dasar untuk pengakuan pendapatan dan beban. Khusus pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor ada dua metode akuntansi yang lazim digunakan untuk menghitung pendapatan yang diperoleh pada periode yang bersangkutan, yaitu metode penyelesaian dan metode kontrak selesai. Dalam metode persentase penyelesaian, pendapatan diakui sesuai dengan persentase kemajuan pelaksanaan kegiatan kontrak atau bangunan dalam pelaksanaan. Pendapatan dan laba kotor diakui setiap periode berdasarkan kemajuan proses konstruksi, yaitu persentase penyelesaian. Metode kontrak selesai, dalam pendapatan ini metode diakui jika kontrak telah diselesaikan seluruhnya atau telah terjadi serah terima yang sah, metode kontrak selesai yaitu pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat kontrak diselesaikan. (Donald, Terry: 2007, Hal. 9) PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru adalah mitra dari PT. Smartfren Tbk. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi berbasis CDMA. Perusahaan ini adalah distributor resmi PT. Smartfren Tbk. Perusahaan ini mendistribusikan semua produk smartfren, yaitu kartu perdana smarfren, handphone android smartfren, blackberry cdma, tab, pulsa internet smartfren dan voucher internet smartfren. Sebagai perusahaan dagang PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru memperoleh sumber pendapatan dari penjualan barang dagang. Sedangkan beban yang dikeluarkan oleh PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru ada dua beban yaitu beban langsung dan beban usaha. Adapun beban

5 langsung terdiri atas persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir sedangkan beban usaha terdiri atas gaji karyawan, perjalanan dinas, entertainment, iklan dan promosi, sewa kendaraan, sewa gedung, BBM kendaraan, pemeliharaan dan perbaikan aset, penyusutan, administrasi kantor, listrik, telepon dan internet, foto copy dan dokumentasi, iuran dan retribusi dan konsumsi. Permasalahan yang terdapat pada PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru adalah ketika perusahaan mengalami penjualan secara tunai maka perusahaan akan mencatat kedalam jurnal yaitu kas di dedit dan penjualan di kredit. Tetapi ketika perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit maka perusahaan tidak melakukan pencatatan atas transaksi tersebut dan ketika perusahaan melakukan konsinyasi atas barang dagang maka perusahaan tidak mencatat kedalam jurnal. PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru memiliki realisasi pendapatan dan beban yang terlihat dibawah ini: Tabel 1.1 PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun 2012 dan 2013 Hasil Operasi Tahun 2012 Tahun 2013 Penjualan barang dagang Rp. 173.345.200.995 Rp. 220.167.983.300 Total pendapatan Rp. 173.345.200.995 Rp. 220.167.983.300 Sumber: PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru Tabel 1.2 PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru

6 Perbandingan Realisasi Beban Tahun 2012 dan 2013 Hasil operasi Tahun 2012 Tahun 2013 Beban langsung Rp. 167.291.883.600,00 Rp. 212.603.188.680,00 Beban usaha Rp. 1.324.507.610,00 Rp. 1.890.966.808,00 Total beban Rp. 168.616.391.210,00 Rp. 214.494.155.488,00 Laba bersih Rp. 4.173.990.788,00 Rp. 5.008.744.385,00 Sumber: PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru Setelah dilihat dari tabel diatas, maka pendapatan yang diperoleh oleh PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru mengalami kenaikan setiap periodenya. Ini menunjukkan kinerja dan manajemen perusahaannya bagus. Dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan mengangkat masalah ini secara lebih mendalam lagi dan menuangkan dalam bentuk laporan/skripsi minor yang berjudul ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT. BARELANG SEJAHTERA PRIMA PEKANBARU. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah Pengakuan Pendapatan dan Beban pada PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)No. 23?

7 C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui apakah pengakuan pendapatan dan beban yang diterapkan oleh perusahaan telah sesuai dengan SAK No. 23. b. Untuk mengetahui metode pengakuan pendapatan dan beban yang diterapkan oleh perusahaan. c. Untuk mengetahui penyajian pendapatan dan beban dalam laporan keuangan. 2. Manfaat Penelitian a. Sebagai sarana untuk menambah wawasan penulis tentang pelaksanaan pengakuan pendapatan dan beban pada PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru. b. Dapat dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan oleh PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru khususnya dalam hal kebijaksanaan yang berkaitan dengan pendapatan dan beban. c. Sebagai bahan informasi bagi penulis lainnya yang ingin membahas masalah ini dimasa yang akan datang.

8 D. Metode Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis pada PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru beralamat di Jalan HR. Soebrantas no. 89B-Pekanbaru pada tanggal 7 dan 8 Maret 2014. 2. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh penulis, yaitu berupa dokumen maupun keterangan-keterangan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan karyawan yang telah dipilih oleh PT. Barelang Sejahtera Prima. b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh penulis dalam bentuk jadi, yaitu berupa struktur organisasi, tabel realisasi pendapatan dan beban, dan laporan keuangan yang diperoleh dari bagian keuangan. 3. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data ini ada dua metode yang penulis gunakan, yaitu: a. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden yang ada kaitannya dengan objek penelitian dalam rangka memperoleh data sekunder.

9 b. Dokumentasi yaitu melakukan pengutipan secara langsung terhadap datadata yang dimiliki perusahaan seperti daftar pendapatan dan beban, neraca dan laporan laba rugi dan sebagainya. c. Library (kepustakaan) yaitu penelitian yang dilakukan pada perpustakaan untuk mengumpulkan data serta sumber-sumber lainnya yang sifatmya teoritis. Data perpustakaan yang diambil adalah data yang berhubungan dengan judul skripsi yang bersangkutan. 4. Analisis Data Dalam menganalisa data atau informasi yang diperoleh penulis menggunakan metode deskriptif yaitu data-data yang diperoleh dan dibahas secara menyeluruh dan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi diperusahaan, kemudian dibandingkan dengan teori-teori yang mendukung pembahasan. E. Sistematika Penulisan Dalam membahas permasalahan yang berkaitan dengan judul diatas maka penulis membagi penulisan menjadi empat bab, yang merangkum latar belakang, gambaran umum perusahaan, hasil penelitian dam pembahasan, kesimpulan dan saran-saran. Adapun pokok-pokok pembahasan yang disajikan dalam tiap bab adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan

10 Bab ini merupakan pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Gambaran Umum Perusahaan Bab ini merupakan gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan aktivitas perusahaan. Bab III : Tinjauan Teori dan Praktik Pada Bab ini penulis akan membahas mengenai analisa dan pengertian pendapatan, sumber pendapatan, sifat pendapatan, komponen pendapatan, pengakuan dan pengukuran pendapatan, pengertian beban, pengakuan dan pengukuran beban yang diterapkan perusahaan yang kemudian di analisa secara deskriptif berdasarkan Standar Akuntansi Keuangna (SAK). Bab IV : Penutup Bab ini merupakan seluruh rangkaian penulisan dalam penelitian ini, yang memuat kesimpulan atas hasil penelitian, berikut batasanbatasan yang ditemukan serta saran-saran untuk perbaikan

11 penelitian dimasa yang akan datang untuk topik penelitian yang sama.