STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Perangkat Keras. Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power

dokumen-dokumen yang mirip
MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (I2C DAN APLIKASI RTC) dins D E P O K I N S T R U M E N T S

SKEMATIK RANGKAIAN A V R 12V. Out. Gnd. Kontak Motor. Accu 12V. Klakson ISP CONNECTOR PA0 PB0 PB1 PA2 PA4 MOSI MISO PA6. 10uF SCK RST. 10uF. 47uF.

Standar Operasional Prosedur Alat

LAMPIRAN A FOTO REALISASI ALAT

LAMPIRAN A. Gambar A. Layout alat tongkat tunanetra. Ubiversitas Sumatera Utara

Listing Program. // Declare your global variables here

How2Use DT-AVR ATMEGA128L BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-AVR ATMEGA128L BMS

Tabel Data Pengujian 5x Perubahan Posisi. Kanan (V) Kiri (V)

TPA81 Thermopile Array

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

Langkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah)

Kajian Pustaka. Spesifikasi - Krisbow KW Fitur - Krisbow KW06-290

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan

MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5

LAMPIRAN A DATA SHEET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Modul SerLog - Easy Serial Logger

MAX6675 K-Type Thermocouple Temperature Sensor

LAMPIRAN. A. Pembuatan Minimun system dan Penanaman Program 1. Rangkaian Minimum System yang telah dilarutkan, di bor dan dipasang komponen

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Pengenalan CodeVisionAVR

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara

BAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL TEST BED AUTOMATIC CRUISE CONTROL

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

A-1 LISTING PROGRAM MIKROKONTROLER

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer

BAB III METODE PENELITIAN

Tata letak konektor DT-AVR ATMEGA168 BMS adalah sebagai berikut: Persiapan hardware DT-AVR ATMEGA168 BMS adalah sebagai berikut:

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak yang meliputi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

OHMMETER DIGITAL BERBASIS MICROCONTROLLER

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

LAMPIRAN. Lay Out Minimum Sistem dengan ATMega8

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

RANCANG BANGUN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan alat Pengukur panjang Terpal. Push Button. Gambar 4.1 Diagram Pengukur Panjang Terpal

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

RANCANG BANGUN OTOMATISASI PINTU GARASI DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ping))) Paralax Ultrasonic Range Finder By : Hendawan Soebhakti

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Kontribusi... 3

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM PSA 5 V. Mikrokontroler ATMega8535

LAMPIRAN A SKEMATIK RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENUTUP. otomatis yang dapat terjadwal.

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (SERIAL U(S)ART) dins D E P O K I N S T R U M E N T S

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB IV PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT. Perancangan perangkat keras otomasi alat pengering kerupuk berbasis

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PEMBUATAN ALAT. 1. Alat yang dibuat berupa pengedali motor DC berupa miniatur konveyor.

Digital Compass CMPS03 By : Hendawan Soebhakti

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB III PERANCANGAN ALAT. dibuat. Gambar 3.1. menunjukkan blok diagram alat secara keseluruhan.

AVR USB ISP Trademarks & Copyright

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT

PERCOBAAN I PENGENALAN CODEVISION AVR

DT-AVR Application Note

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Listing Program Aquaponik

LAMPIRAN A PROGRAM CODE VISION AVR

Pulsa = Frekuensi * 60/20 ; atau Pulsa = frekuensi*30;

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S

Membuat Sendiri Robot Line Tracker

Project : Version : Date : 15/05/2013 Author : F4CG Company : F4CG Comments:

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

Penerima Remote SONY dengan ATmega32

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Langkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New:

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module. IW-16 USB Mikrokontroller AVR ATmega 16

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

DT-I/O. DT-I/O Application Note

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perangkat Keras Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power window yang telah dimodifikasi menggunakan gear akan digunakan sebagai penggerak jarum jam. Informasi mengenai waktu aktual akan diambil dari RTC yang digunakan sebagai pewaktu pada sistem. Parameter-parameter yang diperlukan oleh sistem untuk bekerja dengan benar akan diberikan dengan bantuan computer melalui komunikasi serial. Blok diagram keseluruhan sistem terdapat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Blok Diagram Keseluruhan Sistem Jam Microcontroller yang digunakan pada sistem ini, yaitu ATmega8535 dan berfungsi sebagai pengontrol sistem. Pengontrol yang dilakukan meliputi pembacaan waktu serta penulisan register-register pada RTC, dalam sistem ini 33

tipe RTC yang digunakan adalah DS1307, menerima sinyal input dari sensor, memberikan trigger pada relay yang akan memicu motor power window, mendeteksi penekanan tombol dari user, dan menerima serta mengirimkan data serial ke komputer yang digunakan untuk mengatur parameter-parameter yang dibutuhkan. RTC digunakan sebagai acuan waktu pada sistem. Informasi yang disediakan adalah detik, menit, jam, tanggal, bulan, dan tahun. Pengaksesan RTC oleh microcontroller dilakukan secara serial dengan protokol komunikasi I 2 C. Sensor magnet reed switch berfungsi sebagai pendeteksi lokasi jarum jam. Sensor magnet reed switch akan memberikan input tegangan setiap 15 menit pada microcontroller. Agar sistem ini dapat bekerja, dibutuhkan pengaturan beberapa parameter. Pengaturan parameter menggunakan komputer yang akan dihubungkan dengan microcontroller melalui USB to Serial Converter DT-HiQ AVR USB ISP mkii. Komunikasi antara komputer dengan microcontroller dilakukan secara serial. 4.1.1 Minimum System ATmega8535 Pada rangkaian minimum system ATmega8535 yang digunakan pada sistem dapat diilustrasikan seperti gambar 4.2. Port A yaitu PA2 digunakan sebagai masukkan untuk sensor jam yang menunjukkan pada angka 3 (menunjukkan waktu 15 menit pertama) dan PA5 digunakan sebagai masukkan untuk sensor jam yang menunjukkan pada angka 6 (menunjukkan waktu 15 menit kedua). Sama halnya pada Port A, pada Port C yaitu PC0 digunakan sebagai masukkan untuk sensor jam yang 34

menunjukkan pada angka 9 (menunjukkan waktu 15 menit ketiga) dan PC3 digunakan sebagai masukkan untuk sensor jam yang menunjukkan pada angka 12 (menunjukkan waktu 15 menit keempat). Pin PB0-PB2 akan dihubungkan dengan Pin 4-5 pada LCD yang digunakan sebagai Register Select, Read/Write, dan Enable. Pin PB5-PB8 akan dihubungkan dengan Pin 11-14 pada LCD yang digunakan sebagai jalur data untuk mengeluarkan outputan. Pin PD7 digunakan untuk mendeteksi penekanan tombol dari user. Pin PD5 akan dihubungkan dengan relay dimana relay akan memicu motor untuk bergerak disetiap menitnya. Gambar 4.2 Skema Rangkaian Minimum System ATmega8535 35

Komunikasi dengan RTC dilakukan dengan protokol I 2 C melalui pin PD2 sebagai jalur clock untuk sinkronisasi komunikasi dan pin PD3 sebagai jalur pertukaran data. Pin VCC diberi masukkan tegangan operasi berkisar antara 4.5 V sampai dengan 5.5 V. 4.1.2 Downloader Untuk melakukan download program digunakan perangkat bantu AVR USB ISP yang akan dihubungkan dengan port USB (Universal Serial Bus) pada computer. Sebelum downloader dapat digunakan perlu dikakukan instalasi drver terlebih dahulu. Konfigurasi pinout dan keterangan dari downloader terdapat pada Gambar 4.3 dan Tabel 4.1. Gambar 4.3 Pinout AVR USB ISP (INNOVATIVE ELECTRONICS, 2009) Tabel 4.1 Keterangan pinout AVR USB ISP Nama No. Pin I/O Keterangan VTG 2 - Catu daya dari target board (2.7-5.5 V) GND 4, 6, 8, 10 - Titik referensi LED 3 Output Sinyal kontrol untuk LED (Lighting Emitting Diode) atau multiplexer (optional) MOSI 1 Output Command dan data dari AVR USB ISP ke target AVR MISO 9 Input Data dari target AVR ke AVR USB ISP SCK 7 Output Serial Clock, dikendalikan oleh AVR USB ISP RESET 5 Output Reset dikendalikan oleh AVR USB ISP Sumber: INNOVATIVE ELECTRONICS (2009) 36

Pin MOSI, pin MISO, pin SCK, pin RESET dan pin VTG pada AVR USB ISP masing-masing akan dihubungkan pada pin MOSI, pin MISO, pin SCK, pin RESET dan pin VCC yang terpadat pada microcontroller. Program editor dan compiler yang digunakan untuk pembuatan program adalah Code Vision AVR. Pengaturan penggunaan downloader pada Code Vision AVR dilakukan dengan memmilih menu Setting, kemudian pilihan Programmer seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4 Gambar 4.4 Pemilihan Programmer pada menu Setting di Code Vision AVR Setelah memilih Programmer pada menu Setting, akan muncul window Programmer Setting seperti pada Gambar 4.5, yang dilanjutkan dengan memilih tipe programmer AVR yaitu Atmel AVRISP MkII (USB). 37

Gambar 4.5 Window Programmer Setting pada Code Vision AVR 4.1.3 RTC DS1307 Rangkaian RTC DS1307 terdapat pada Gambar 4.6. Membutuhkan nilai tegangan dari catu daya utama berkisar 4.5 V - 5.5 V, sedangkan catu daya cadangan (baterai) memiliki nilai tegangan 3V. Jalur komunikasi RTC dilakukan dengan protokol I 2 C melalui pin PD2 (yang terhubung dengan pin SDA pada RTC) (yang terhubung dengan pin SCL pada RTC) Pin SDA dan SCL yang berada pada RTC masing-masing diberi resistor pull-up. RTC membutuhkan rangkaian osilator eksternal yang hanya terdiri dari crystal dengan nilai frekuensi 32.768 khz yang dihubungkan pada pin 1 dan pin 2 tanpa tambahan kapasitor. 38

Gambar 4.6 Rangkaian RTC DS1307 Penggunaan RTC harus terlebih dahulu diawali dengan inisialisasi register control. Pengaturan register control RTC pada program dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi sebagai berikut: // DS1307 Real Time Clock initialization // Square wave output on pin SQW/OUT: On // Square wave frequency: 1Hz rtc_init(0,1,0); Pengaturan data waktu pada program dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi sebagai berikut: rtc_set_time (15,8,20); Pembacaan data waktu pada program dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi sebagai berikut: rtc_get_time(&jam, &menit, &detik); 39

4.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak pada sistem ini hanya dibuat untuk microcontroller. Dan untuk menguji apakah program berhasil atau tidak akan dijalankan terlebih dahulu pada simulasi yang telah dibuat pada Proteus 7 Profesional sebelum dijalankan pada perangkat yang sebenarnya. 4.2.1 Flowchart Flowchart perangkat lunak pada microcontroller terdapat pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8. Instruksi pertama yang dijalankan oleh microcontroller adalah initialisasi. Inisialisasi ini melingkupi registerregister pada microcontroller, register-register pada RTC, dan variablevariabel yang akan digunakan pada program. Instruksi yang berikutnya akan dijalankan adalah pendeteksian penekanan tombol yang dilakukan user. Bila user melakukan penekanan switch maka relay akan memicu motor untuk bergerak, hal ini bertujuan apabila waktu yang ditunjukkan oleh LCD sistem tidak menunjukkan waktu yang sama pada alat yang sebenarnya. Motor akan berhenti apabila user menghentikan penekanan switch dan waktu pada alat yang sebenarnya telah menunjukkan waktu yang sama dengan LCD sistem. 40

Setelah melakukan instruksi inisialisasi user tidak melakukan penekanan switch, maka program akan menjalankan instruksi selanjutnya yaitu pendeteksian menit, ini dilakukan untuk mendeteksi perubahan setiap menitnya. Bila menit berubah, program akan mendeteksi kembali apa yang akan dijalankan, jika menit yang saat ini sedang berjalan telah dibagi dengan 15 dan memiliki sisa bagi atau tidak sama dengan 0, maka relay akan memicu motor untuk berpindah ke menit berikutnya. Apabila kondisi yang terjadi berkebalikan dengan kondisi yang diharapkan (menit yang saat ini sedang berjalan telah dibagi dengan 15 dan tidak memiliki sisa bagi atau sama dengan 0), maka program akan melakukan pendeteksian kembali, pada kondisi ini program akan mendeteksi 4 kondisi sekaligus, apabila salah satu kondisi terpenuhi relay akan memicu motor untuk menunjuk waktu setiap 15 menit. 41

Gambar 4.7 Flowchart program pada microcontroller 42

Program utama pada microcontroller yang disusun berdasarkan flowchart pada Gambar 4.7 dan 4.8 adalah sebagai berikut: // Declare your global variables here #define RELAY PORTD.5 #define SWITCH PIND.7 #define JAM3 PINA.2 #define JAM6 PINA.5 #define JAM9 PINC.0 #define JAM12 PINC.3 unsigned char jam, menit, detik; unsigned char omenit, odetik; unsigned int i,j; unsigned char sensor[13]; const int dt = 275; const int S_OFF = 0; const int S_ON = 1; unsigned char sjam[3], smenit[3], sdetik[3]; void main(void) // Input/Output Ports initialization // Port A initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 PORTA=0x00; DDRA=0xFF; // Port B initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00; DDRB=0x00; // Port C initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 PORTC=0x00; DDRC=0xFF; 43

// Port D initialization // Func7=In Func6=Out Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=Out Func0=Out // State7=T State6=0 State5=T State4=T State3=T State2=T State1=0 State0=0 PORTD=0x00; DDRD=0xBC; ///--------->>>> OUTPUT INPUT // I2C Bus initialization i2c_init(); // DS1307 Real Time Clock initialization // Square wave output on pin SQW/OUT: On // Square wave frequency: 1Hz rtc_init(0,1,0); // Alphanumeric LCD initialization // Connections specified in the // Project Configure C Compiler Libraries Alphanumeric LCD menu: // RS - PORTB Bit 0 // RD - PORTB Bit 1 // EN - PORTB Bit 2 // D4 - PORTB Bit 4 // D5 - PORTB Bit 5 // D6 - PORTB Bit 6 // D7 - PORTB Bit 7 // Characters/line: 8 lcd_init(8); // Global enable interrupts #asm("sei") //rtc_set_time (15,8,20); rtc_get_time(&jam, &menit, &detik); omenit = menit; odetik = detik; while (1) // Place your code here if(switch == 1) RELAY = 0; i = 0; while((switch == 1) && (i < 110)) i++; 44

else if(i > 100) RELAY = 1; while(switch == 1); RELAY = 0; delay_ms(3000); omenit = menit; rtc_get_time(&jam, &menit, &detik); itoa(jam, sjam); itoa(menit, smenit); itoa(detik, sdetik); lcd_clear(); lcd_puts(sjam); lcd_putchar(':'); lcd_puts(smenit); lcd_putchar(':'); lcd_puts(sdetik); if(omenit!= menit) //jika menitnya berubah if((menit % 15)!= 0) RELAY = 1; delay_ms(dt); RELAY = 0; delay_ms(3000); else if((menit == 15) && (JAM3 == S_OFF)) RELAY = 1; while(jam3 == S_OFF); RELAY = 0; delay_ms(3000); else if((menit == 30) && (JAM6 == S_OFF)) RELAY = 1; while(jam6 == S_OFF); RELAY = 0; delay_ms(3000); else if((menit == 45) && (JAM9 == S_OFF)) RELAY = 1; while(jam9 == S_OFF); RELAY = 0; delay_ms(3000); 45

else if((menit == 0) && (JAM12 == S_OFF)) RELAY = 1; while(jam12 == S_OFF); RELAY = 0; delay_ms(3000); delay_ms(100); 4.3 Hasil Pengujian Program Menggunakan Simulasi Pengujian-pengujian yang dilakukan pada sistem adalah pengujian pengaksesan RTC oleh microcontroller dan keluaran yang dihasilkan. 4.3.1 Pengujian Pengaksesan RTC Oleh Microcontroller Pada pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah microcontroller dapat melakukan pengaksesan pada RTC DS1307 atau tidak, baik untuk mengubah data pada RTC maupun untuk membaca data dari RTC. Langkah-langkah untuk melakukan pengujian pada RTC DS1307 adalah sebagai berikut: 1. Berikan tegangan catu daya +9 V pada modul sistem, kemudian nyalakan sistem. 2. Download program pengujian RTC berikut pada microcontroller. 46

#include <mega8535.h> #include <delay.h> // Standard Input/Output functions #include <stdio.h> #include <stdlib.h> // I2C Bus functions #asm.equ i2c_port=0x12 ;PORTD.equ sda_bit=2.equ scl_bit=3 #endasm #include <i2c.h> // DS1307 Real Time Clock functions #include <ds1307.h> void main(void) // USART initialization //Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity // USART Receiver: On // USART Transmitter: On // USART Mode: Asynchronous // USART Baud Rate: 9600 UCSRA=0x00; UCSRB=0xD8; UCSRC=0x86; UBRRH=0x00; UBRRL=0x19; // I2C Bus initialization i2c_init(); // DS1307 Real Time Clock initialization // Square wave output on pin SQW/OUT: On // Square wave frequency: 1Hz rtc_init(0,1,0); // Alphanumeric LCD initialization // Connections specified in the //Project Configure CCompiler Libraries Alphanumer ic LCD menu: // RS - PORTB Bit 0 // RD - PORTB Bit 1 // EN - PORTB Bit 2 47

// D4 - PORTB Bit 4 // D5 - PORTB Bit 5 // D6 - PORTB Bit 6 // D7 - PORTB Bit 7 // Characters/line: 8 lcd_init(8); // Global enable interrupts #asm("sei") //Pengaturan waktu: 15:08:20 rtc_set_time (15,8,20); rtc_get_time(&jam, &menit, &detik); omenit = menit; odetik = detik; while (1) omenit = menit; 3. Matikan catu daya rtc_get_time(&jam, &menit, &detik); itoa(jam, sjam); itoa(menit, smenit); itoa(detik, sdetik); lcd_clear(); lcd_puts(sjam); lcd_putchar(':'); lcd_puts(smenit); lcd_putchar(':'); lcd_puts(sdetik); 4. Hubungkan DT-HiQ AVR USB ISP mkii dengan modul sistem dan komputer. 5. Nyalakan catu daya pada modul sistem, kemudian nyalakan sistem. 6. Amati pada LCD sistem, lakukan pengamatan data yang diterima dari RTC. 48

Dari langkah-langkah pengujian di atas didapatkan hasil bahwa RTC DS1307 dapat berjalan sesuai dengan harapan. Program yang didownload pada microcontroller pertama-tama akan melakukan inisialisasi register control pada RTC yang kemudian akan dilanjutkan dengan inisialisasi waktu yaitu jam, menit, dan detik. Setelah proses inisialisasi selesai, microcontroller akan melakukan pembacaan data pada RTC secara terus menerus yang kemudian akan dikirimkan pada LCD sistem sebagai output apabila terdapat perubahan data. Gambar 4.8 Data waktu dari RTC yang dibaca oleh microcontroller dan ditampilkan pada LCD sistem 49