RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 &

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I P E N D A H U L U A N

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

Pemerintah Kota Tangerang

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR 11 TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

RENCANA KERJA INSPEKTORAT ACEH TAHUN 2015

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu


RENCANA KERJA (RENJA) 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT DPRD

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

Tabel Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 Dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Pekalongan

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banyuasin Sekojo Telepon (0711) Website:

RENCANA KERJA perubahan INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH REnja RENCANA KERJA TAHUN 2017 INSPEKTORAT KABUPATEN SOPPENG

RENCANA KERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 09 Telp (0342)

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud disusun secara berjangka meliputi;

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

(OUTCOME) TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2019 KEGIATAN (OUTPUT)

PEMERINTAH KOTA MATARAM RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016 KANTOR CAMAT SELAPARANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KOTA BONTANG

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

RENCANA KERJA (RENJA) 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT DPRD

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

INSPEKTORAT KOTA PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROFIL INSPEKTORAT KEBUMEN

Transkripsi:

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA INSPEKTORAT 12 AGUSTUS 2014

Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya maka penyusunan Buku Rencana Kerja dapat diselesaikan. Rencana Kerja disusun sebagai penjabaran lebih lanjut dari tugas pokok dan fungsi, dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, jujur dan bebas dari Kolusi, Korupsi serta Nepotisme. Rencana Kerja akan dijabarkan lebih lanjut mengenai program, kegiatan dan target masing-masing. Sangat disadari adanya keterbatasan isi buku ini sebagai acuan untuk mendukung keberhasilan dalam pengawasan dan pembinaan suatu instansi pada Pemerintah, oleh karena itu dalam proses pelaksanaannya tidak menutupi kemungkinan terjadinya penyempurnaan-penyempurnaan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada di. Inspektur SUWARDI Pembina Tk.I Nip. 19570312 198003 1 017 Rencana Strategis (Renstra) iii

Pemerintah DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 2 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT... 6 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 Dan Capaian Renstra... 6 2.2. Analisis Kinerja... 16 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi... 18 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD... 19 BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN... 20 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional... 20 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja... 21 3.3. Program dan Kegiatan... 22 BAB IV. PENUTUP... 24 Rencana Strategis (Renstra) iv

Pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan merupakan fungsi organik manajemen yang peranannya setara dengan fungsi manajemen lainnya, dengan kata lain, pengawasan merupakan unsur dinamika dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian dan pelaksanaan untuk dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan tercapai. Kewenangan daerah yang luas mencakup kewenangan yang utuh dan bulat dalam penyelenggaraan negara, mulai dari perencaaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi. Fungsi manajemen senantiasa berjalan secara simultan dan proporsional dalam kerangka pencapaian tujuan organisasi. Disamping itu untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara yakni pemerintah yang bersih (clean goverment) yang merupakan suatu sistem pengelolaan pemerintahan yang didasarkan pada prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabel. Menyikapi tuntutan penyelenggaraan pemerintah yang akuntabel tersebut maka perlu dilakukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab serta bersih dari KKN. Pemerintah Daerah merupakan bagian dari Pemerintahan Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sudah semestinya berjalan Sinergis dengan Pemerintahan Pusat secara konsisten. Secara Yuridis formal fungsi penyelenggaraan pengawasan terhadap pelaksanaan Otonomi Daerah telah diatur dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yaitu mencakup Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri Dalam Negeri dan lain-lain yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Tahun 2016 yang telah ditetapkan Prioritas Rencana Kerja (Renja) 1

Pemerintah Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah. 1.2. Landasan Hukum 1. Landasan Formil a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000, tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2001, tentang Penyelenggaraan Dekosentrasi. d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2003, tentang Pembentukan, Solok Selatan dan Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat. e. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanan Pembangunan Nasional dan Perencanaan Pembangunan Daerah g. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah. h. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. 2. LANDASAN OPERASIONAL a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001, tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyeleggaraan Pemerintah Daerah. b. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001, tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. c. Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1989, tentang Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan di Daerah. Rencana Kerja (Renja) 2

Pemerintah d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. e. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Daerah. f. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 23 Tahun 2007, tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. g. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005, tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. h. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. 1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Maksud penyusunan Rencana Kerja adalah sebagai petunjuk arah, pedoman dan landasan dalam penyelenggaraan pengawasan yang diinginkan lima tahun ke depan dalam rangka mendorong pencapaian Visi dan Misi Pemerintah yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2010-2015. 1.3.2. Tujuan Perencanaan Kerja bertujuan sebagai pedoman untuk penyusunan Strategis Operasional berupa program dan kegiatan pengawasan fungsional di selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Rencana Kerja (Renja) 3

Pemerintah 1.4. Sistematika Penulisan Rencana Kerja (RENJA) Dharmaasraya Tahun 2015 ini disusun secara sistematis yang terdiri dari : BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II. BAB III. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 dan Capaian Renstra 2.2. Analisis Kinerja 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 2.4. Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja 3.3. Program dan Kegiatan BAB IV. PENUTUP Rencana Kerja (Renja) 4

Pemerintah BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 dan Capaian Renstra Rencana Kerja merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015. Evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2013 dan Realisasi Renstra mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan dan/atau realisasi keuangan dan fisik kegiatan APBD Tahun 20013. Total Anggaran Tahun 2013 (APBD Murni dan Perubahan) sebesar Rp. 3.329.234.630,-. Terdiri dari Biaya Tidak Langsung sebesar Rp. 1.730.955.630,- dan Biaya Langsung sebesar Rp. 1.598.279.000,-. Dari total anggaran tersebut yang terealisasi sebesar Rp. 3.252.516.038,- dengan capaian kinerja fisik sebesar 95,67% dan capaian kinerja keuangan sebesar 97,70%. Program/kegiatan Tahun 2013 yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang telah direncanakan adalah nihil atau tidak ada. Seluruh Program/kegiatan Tahun 2013 telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Untuk rincian capaian kinerja fisik dan keuangan dari masing-masing program dan kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1. Anggaran : 4.050.000,- 2. Realisasi : 3.970.000,- 3. Kinerja Anggaran : 98,02% 4. Capaian Program : Terlayaninya administrasi perkantoran 5. Output : Tersedianya kelengkapan jasa surat menyurat selama 12 bulan. 6. Capaian Kinerja : 98,02% 7. Outcomes : Lancarnya adminsitrasi surat menyurat Rencana Kerja (Renja) 5

Pemerintah b.1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 1. Anggaran : 30.600.000,- 2. Realisasi : 29.974.683,- 3. Kinerja Anggaran : 97,96% 4. Capaian Program : Lancarnya administrasi perkantoran 5. Output : Terlaksananya pembayaran rekening listrik, 6. Capaian Kinerja : 97,96% telepon dan internet kantor selama 12 bulan. 7. Outcomes : Meningkatnya pelayanan kepada PNS dan Masyarakat. c.1. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan d.1. Dinas/Operasional 1. Anggaran : 7.550.000,- 2. Realisasi : 1.961.300,- 3. Kinerja Anggaran : 25,98% 4. Capaian Program : Lancarnya administrasi perkantoran 5. Output : Terlaksananya pembayaran pajak kendaraan dinas 6. Capaian Kinerja : 25,98% 7. Outcomes : Meningkatnya pelayanan kepada PNS dan Masyarakat. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 1. Anggaran : 29.460.000,- 2. Realisasi : 29.428.000,- 3. Kinerja Anggaran : 99,90% 4. Capaian Program : Lancarnya administrasi perkantoran 5. Output : Terlaksananya pembayaran honor satuan 6. Capaian Kinerja : 99,90% keuangan dan administrasi pelaporan keuangan 7. Outcomes : Meningkatnya kinerja dan kesejahteraan PNS satuan pengelola keuangan Rencana Kerja (Renja) 6

Pemerintah e.1. f.1. g.1. h.1. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1. Anggaran : 59.715.000,- 2. Realisasi : 58.666.000,- 3. Kinerja Anggaran : 98,24% 4. Capaian Program : Kebersihan dan Keamanan Kantor 5. Output : Terlaksananya pembayaran jasa petugas 6. Capaian Kinerja : 98,24% kebersihan, keamanan kantor dan Supir 7. Outcomes : Terjaganya kebersihan dan keamanan kantor Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 1. Anggaran : 3.000.000,- 2. Realisasi : 2.330.000,- 3. Kinerja Anggaran : 77,67% 4. Capaian Program : Lancarnya administrasi perkantoran 5. Output : Terlaksananya pemeliharaan peralatan kerja 6. Capaian Kinerja : 77,67% 7. Outcomes : Berfungsinya peralatan kerja dengan baik Penyediaan Alat Tulis Kantor 1. Anggaran : 22.970.000,- 2. Realisasi : 22.863.600,- 3. Kinerja Anggaran : 99,54% 4. Capaian Program : Ketersediaan alat tulis kantor 5. Output : Tersedianya alat tulis kantor 6. Capaian Kinerja : 99,54% 7. Outcomes : Lancarnya administarsi kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1. Anggaran : 22.350.000,- 2. Realisasi : 22.195.700,- 3. Kinerja Anggaran : 99,31% 4. Capaian Program : Ketersediaan barang cetakan dan penggandaan 5. Output : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 6. Capaian Kinerja : 99,31% 7. Outcomes : Lancarnya operasional kantor Rencana Kerja (Renja) 7

Pemerintah i.1. j.1. k.1. l.1. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 1. Anggaran : 2.850.000,- 2. Realisasi : 2.738.000,- 3. Kinerja Anggaran : 96,08% 4. Capaian Program : Tersedianya alat penerangan kantor 5. Output : Lancarnya penerangan kantor 6. Capaian Kinerja : 96,08% 7. Outcomes : Lancarnya operasional kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1. Anggaran : 28.000.000,- 2. Realisasi : 27.419.200,- 3. Kinerja Anggaran : 97,93% 4. Capaian Program : Perlengkapan kantor 5. Output : Tersedianya perlengkapan kantor 6. Capaian Kinerja : 97,93% 7. Outcomes : Lancarnya penerangan dan penggandaan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan 1. Anggaran : 2.220.000,- 2. Realisasi : 1.330.000,- 3. Kinerja Anggaran : 59,91% 4. Capaian Program : Tercapainya pengadaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 5. Output : Terlaksananya pengadaan bahan bacaan dan 6. Capaian Kinerja : 59,91% peraturan perundang-undangan 7. Outcomes : Meningkatnya pengetahuan SDM Penyediaan Makanan dan Minuman 1. Anggaran : 22.000.000,- 2. Realisasi : 21.408.900,- 3. Kinerja Anggaran : 97,31% 4. Capaian Program : Peayanan terhadap masyarakat dan PN 5. Output : Terlaksananya penyediaan makan dan minum 6. Capaian Kinerja : 97,31% rapat serta tamu 7. Outcomes : Lancarnya pelayanan terhadap PNS dan masyarakat Rencana Kerja (Renja) 8

Pemerintah m.1. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah n.1. 1. Anggaran : 192.150.000,- 2. Realisasi : 190.351.105,- 3. Kinerja Anggaran : 99,07% 4. Capaian Program : Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 5. Output : Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan 6. Capaian Kinerja : 99,07% konsultasi ke luar daerah 7. Outcomes : Lancarnya arus komunikasi antar lembaga pengawasan Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 1. Anggaran : 19.500.000,- 2. Realisasi : 19.500.000,- 3. Kinerja Anggaran : 100% 4. Capaian Program : Pembayaran gaji honor daerah 5. Output : Terlaksananya pembayaran gaji honor daerah 6. Capaian Kinerja : 100% 7. Outcomes : Meningkatnya kesejahteraan honor daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a.2. b.2. Pemeliharaan rutin Berkala Gedung Kantor 1. Anggaran : 30.000.000,- 2. Realisasi : 30.000.000,- 3. Kinerja Anggaran : 100% 4. Capaian Program : Sewa gedung kantor 5. Output : Tersedianya gedung kantor 6. Capaian Kinerja : 100% 7. Outcomes : Lancarnya operasional kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 1. Anggaran : 67.900.000,- 2. Realisasi : 63.882.159,- 3. Kinerja Anggaran : 94,08% 4. Capaian Program : Kondisi kendaraan dinas/operasional yang baik 5. Output : Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas 6. Capaian Kinerja : 94,08% 7. Outcomes : Terjaga kondisi kendaraan dinas Rencana Kerja (Renja) 9

Pemerintah 3. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal a.3. b.3. c.3. d.3. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 1. Anggaran : 492.998.000,- 2. Realisasi : 483.402.400,- 3. Kinerja Anggaran : 98,05% 4. Capaian Program : Peningkatan sistem pelaksanaan anggaran 5. Output : Tersedianya laporan hasil pengawasan 6. Capaian Kinerja : 98,05% 7. Outcomes : Prosentase berkurangnya jumlah temuan hasil pemeriksaan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 1. Anggaran : 60.760.000,- 2. Realisasi : 47.264.750,- 3. Kinerja Anggaran : 77,79% 4. Capaian Program : Peningkatan sistem pelaksanaan anggaran 5. Output : Tersedianya laporan hasil pengawasan 6. Capaian Kinerja : 77,79% 7. Outcomes : Prosentase terselesaikannya kasus pengaduan dan kasus PNS di lingkungan pemerintah kabupaten Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 1. Anggaran : 21.187.500,- 2. Realisasi : 20.119.050,- 3. Kinerja Anggaran : 94,96% 4. Capaian Program : Tindaklanjut hasil temuan BPK, BPKP, Itjend, Propinsi dan 5. Output : Tertindaklanjuti temuan pengawasan 6. Capaian Kinerja : 94,96% 7. Outcomes : Prosentase berkurangnya jumlah temuan hasil pemeriksaan Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensif 1. Anggaran : 86.905.000,- 2. Realisasi : 77.441.750,- 3. Kinerja Anggaran : 89,11% 4. Capaian Program : Rapat koordinasi hasil temuan BPK, BPKP, Itjend, Propinsi dan Rencana Kerja (Renja) 10

Pemerintah e.3. f.3. g.3. 5. Output : Pelaksanaan Rakorwas dan Gelar Pengawasan 6. Capaian Kinerja : 89,11% 7. Outcomes : Prosentase berkurangnya jumlah temuan hasil pemeriksaan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 1. Anggaran : 4.905.000,- 2. Realisasi : 4.345.000,- 3. Kinerja Anggaran : 88,58% 4. Capaian Program : Laporan pelaksanaan pengawasan 5. Output : Tersedianya laporan Triwuan dan Tahunan 6. Capaian Kinerja : 88,58% 7. Outcomes : Prosentase berkurangnya jumlah temuan hasil pemeriksaan Review Laporan Keuangan dan Kinerja 1. Anggaran : 25.040.000,- 2. Realisasi : 25.040.000,- 3. Kinerja Anggaran : 100% 4. Capaian Program : Reviu laporan keuangan pemerintah kabupaten dharmasraya 5. Output : Tersedianya hasil reviu laporan keuangan 6. Capaian Kinerja : 100% 7. Outcomes : Prosentase peningkatan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerinah Pemeriksaan Khusus di Lingkungan Pemerintah Daerah 1. Anggaran : 93.420.000,- 2. Realisasi : 82.710.000,- 3. Kinerja Anggaran : 88,53% 4. Capaian Program : Peningkatan sistem pelaksanaan anggaran 5. Output : Tersedianya laporan hasil pengawasan 6. Capaian Kinerja : 88,53% 7. Outcomes : Prosentase terselesaikannya kasus pengaduan dan kasus PNS di lingkungan pemerintah kabupaten Rencana Kerja (Renja) 11

Pemerintah h.1. Monitoring Program dan Kinerja SKPD 1. Anggaran : 46.875.000,- 2. Realisasi : 44.387.500,- 3. Kinerja Anggaran : 94,69% 4. Capaian Program : Pelaksanaan anggaran yang baik 5. Output : Tersedianya laporan hasil monitoring 6. Capaian Kinerja : 94,69% 7. Outcomes : Prosentase peningkatan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerinah 4. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pemeriksa a.1. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 1. Anggaran : 212.690.000,- 2. Realisasi : 207.414.790,- 3. Kinerja Anggaran : 97,52% 4. Rencana Output : Terlaksananya Pelatihan Aparat Pengawas 5. Realisasi Output : Meningkatnya Kemampuan Pemeriksa dan 6. Capaian Kinerja : 97,52% Aparat Pengawas 7. Outcomes : Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Pengawas 5. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan a.1. Penyusunan Program Kerja Tahunan (PKPT) 1. Anggaran : 9.183.500,- 2. Realisasi : 8.873.100,- 3. Kinerja Anggaran : 96,62% 4. Rencana Output : Terlaksananya Penyusunan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan 5. Realisasi Output : Tersusunnya Program Kerja Pemeriksaan Tahunan 6. Capaian Kinerja : 96,62% 7. Outcomes : Meningkatnya Kinerja Rencana Kerja (Renja) 12

Pemerintah 2.2. Analisis Kinerja Sesuai dengan Tugas pokok yaitu melakukan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan umum dan pemerintahan nagari, pelaksanaan pembangunan serta pembinaan penyelenggaraan pemerintahan nagari, maka untuk mengetahui Kinerja Dhaarmasraya dapat diukur dengan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan. Bahwa Indikator Kinerja Utama untuk optimalisasi fungsi konstruktif pengawasan adalah : 1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal - Persentase jumlah laporan hasil pengawasan secara berkala terhadap objek pengawasan sesuai dengan PKPT; - Persentase terselesaikannya kasus pengaduan dan kasus PNS di lingkungan pemerintah kabupaten - Persentase berkurangnya jumlah temuan hasil pemeriksaan; - Persentase terselesaikannya khusus pengaduan dan khusus PNS di lingkungan pemerintah kabupaten; - Persentase peningkatan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah; 2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pemeriksa - Persentase aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor; - Persentase peningkatan kemampuan kinerja tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan; 3. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan - Persentase peningkatan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah. Rencana Kerja (Renja) 13

Pemerintah Rencana Kerja (Renja) 14

Pemerintah No Urusan Sasaran Indikator Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Meningkatkan kualitas pengawasan internal dan pengendalian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah Tabel Analisa Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Persentase jumlah laporan hasil pengawasan secara berkala terhadap objek pengawasan sesuai dengan PKPT Persentase jumlah laporan hasil pengawasan terhadap penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah Persentase berkurangnya temuan pemeriksaan jumlah hasil Target Renstra SKPD Target tahun 2013 100 LHP Rutin 10 LHP Kasus Reali sasi Capaian Realisasi Tahun 2013 96 LHP Rutin 5 LHP Kasus Proyeksi Tahun 2014 100 LHP Rutin Proyeksi Proyeksi Tahun 2015 115 LHP Rutin Catatan Analisis Target selalu 100% untuk seluruh kerugian daerah. 12 LHP 12 LHP Target tahun 2013 Kasus Kasus didasarkan pada kondisi tahun 2012, realisasi 2013 hanya 2 target dan semua terselesai kan. 12 Kali 12 Kali Target tindak lanjut tahun 2015 diproyeksikan mencapai 100 % 3 Kali 3 Kali Target pelaksanaan Rakorwas dan gelar pengawasan mencapai 100% 5 Laporan 5 Laporan Target laporan evaluasi selalu mencapi 100 % (Triwulan & Tahunan) Rencana Kerja (Renja) 17

Pemerintah Persentase terselesaikannya khusus pengaduan dan khusus PNS di lingkungan pemerintah kabupaten Persentase peningkatan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah Persentase aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor 10 Laporan 12 Laporan Target pemeriksaan khusus tahun 2015 mencapai 100% yang terselesaikan 1 Dokumen 1 Dokumen Pelaksanaan Review dilaksanakan setiap tahun oleh 16 LHE 16 LHE Evaluasi LAKIP SKPD dilaksanakan pada seluruh SKPD di pada setiap 10 Laporan 10 Laporan tahunnya Target Monitoring pada setiap SKPD dilaksanakan setiap tahunnya baik monitoring temuan hasil pemeriksaan maupun penutupak kas 26 Orang 26 Orang Target pelaksanaan diklat JFA dan diklat lainnya pada setiap tahunnya selalu di targetkan 100% Rencana Kerja (Renja) 18

Pemerintah Persentase peningkatan kemampuan kinerja tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Persentase peningkatan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah 1 Dokumen 1 Dokumen - 27 Orang Pelaksanaan shraing informasi pada tahun 2014 di tiadakan dan pada tahun 2015 dianggarkan kembali 1 Dokumen 1 Dokumen Dokumen PKPT untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan rutin/reguler Rencana Kerja (Renja) 19

Pemerintah 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi : a. Kondisi Internal adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan umum dan pemerintahan nagari, pelaksanaan pembangunan serta pembinaan penyelenggaraan pemerintahan nagari. Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah (Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas/Badan/Kantor, Lembaga Teknis Daerah) juga dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah maupun eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pemerintahan serta membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pengawasan. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi (BPKP, Provinsi) melakukan pengawasan di Pemerintah sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan/atau jika diminta oleh berdasarkan sinergi pengawasan. Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional atas kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, kecuali BPK sebagai lembaga pengawasan eksternal memiliki kewenangan atas semua hal yang menyangkut keuangan negara. b. Kondisi Eksternal Kondisi eksternal dapat diketahui sebagai berikut : 1. Adanya peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, dengan penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana kerja yang menyenangkan. 2. Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan. 3. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas. Rencana Kerja (Renja) 18

Pemerintah 4. Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Internal dalam rangka pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah. 5. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan. 6. Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan terhadap kasuskasus pengaduan masyarakat. 7. Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing-masing unit kerja. 8. Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur pemerintah. 2.4. Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD Dalam setiap penyusunan rencana kerja, selalu melakukan analisis kebutuhan. Analisis ini dilakukan untuk mengakomodir semua kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan. Kebutuhan ini disesuaikan dengan target yang akan dicapai/direncanakan sesuai dengan Renstra yang telah disusun. Program dan Kegiatan yang ada di sudah sesuai dengan rancangan awal RKPD. Program dan kegiatan ini diharapkan mampu mendukung tercapainya visi misi Pemerintah. Rencana Kerja (Renja) 19

Pemerintah BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Seperti telah diketahui bahwa Pemerintah Pusat sekarang ini sedang menggalakkan penegakan hukum terhadap praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik yang mendorong partisipasi masyarakat, taat hukum, tertib administrasi, transparan, responsive terhadap aspirasi masyarakat, penetapan kebijakan publik berdasarkan konsensus dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait, kesetaraan, efektif dan efisiensi, akuntabel, dan bebas KKN adalah hal-hal yang menjadi target Pemerintah untuk dicapai. Sejalan dengan hal tersebut dan sesuai dengan tugas yaitu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah maka mempunyai kewajiban untuk : 1. Meningkatkan kualitas manajemen dan akuntabilitas organisasi melalui sistem koordinasi yang terintegrasi dan peningkatan Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana. 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawal semua kebijakan dan regulasi daerah. 3. Meningkatkan kualitas pengawasan agar lebih terstruktur, dengan azas demokrasi, transparan, dan akuntabel. 4. Meningkatkan pelaksanaan sistem pengendalian intern secara berkelanjutan. 5. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hasil pengawasan yang memang harus disebarluaskan kepada masyarakat. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan pembangunan daerah diharapkan mampu mengawal setiap regulasi dan kebijakan yang ditetapkan Bupati supaya berjalan Rencana Kerja (Renja) 19

Pemerintah sesuai aturan yang telah ditetapkan. Untuk itu, disusun visi dan misi yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD. VISI adalah : TERWUJUDNYA PENGAWASAN YANG PROFESIONAL UNTUK MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL. Dari pernyataan visi diatas, ada 2 hal yang harus digari bawahi, yakni Profesional dan Akuntabel, pengertian kedua hal tersebut adalah sebagai berikut : Profesional berarti setiap pelaksanaan kegiatan/penugasannya, inspektorat senantiasa melakukannya dengan suatu landasan metodologi, sikap kerja yang berintegritas secara moral, profesi dan senantiasa berorientasi kepada penciptaan nilai tambah bagi. Akuntabel berarti aparat pengawas intern pemerintah yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Misi Dhaarmasraya merupakan implementasi dari visi yang memuat pernyataan tentang tujuan organisasi dalam bentuk pelayanan, nilainilai yang dianut secara cita-cita dimasa mendatang. Misi tersebut adalah : 1) Mewujudkan aparatur pengawasan yang handal dan profesional. 2) Melaksanakan pengawasan yang tuntas berkesinambungan dan terpadu. 3) Mewujudkan kinerja instansi pemerintah yang akuntabel. Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi dengan didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis dan juga merupakan sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan pada jangka waktu sampai dengan lima tahun sebagai berikut : 1. Meningkatkan ketrampilan aparat pemeriksa/pengawasan. 2. Menurunkan tingkat kebocoran penggunaan anggaran Pemerintah Daerah. 3. Terselenggaranya pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran di rancang Indikator Sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk Rencana Kerja (Renja) 20

Pemerintah diwujudkan pada implementasi program/kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian target. 1. Meningkatnya kualitas kinerja aparatur pengawasan. 2. Meningkatnya kualitas pengawasan internal dan pengendalian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah. 3. Meningkatnya kualitas kinerja instansi pemerintah. 3.3. Program dan Kegiatan 3.1.1. Program Berdasarkan hal-hal diatas, maka Program/Kegiatan Pokok yang ada dalam RPJMD dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan (2010-2015) sesuai dengan rencana strategis yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal. 4. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksan dan Aparatur Pemeriksa. 5. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan. 3.1.2. Kegiatan Kegiatan adalah kegiatan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam kurun waktu lima tahun ke depan (2010-2015), sesuai dengan rencana strategis yang akan dilaksanakan, yaitu : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan jasa surat menyurat 2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4) Penyediaan jasa administrasi keuangan 5) Penyediaan jasa kebersihan kantor 6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Rencana Kerja (Renja) 21

Pemerintah 7) Penyediaan alat tulis kantor 8) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 9) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 11) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 12) Penyediaan makanan dan minuman 13) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 14) Penyediaan jasa operasional kantor tenaga administrasi, teknis dan fungsional kantor Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 2) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal 1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala/pemeriksaan rutin 2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah/pemeriksaan kasus 3) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 4) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 5) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan 6) Pemeriksaan khusus di lingkungan pemerintah daerah 7) Review laporan keuangan dan kinerja 8) Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 9) Monitoring program dan kegiatan SKPD Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pemeriksa 1) Pelatihan dan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pemeriksa 2) Peningkatan kualitas SDM aparatur pengawas Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan. 1) Penyusunan program kerja pemeriksaan tahunan (PKPT) Rencana Kerja (Renja) 22

Pemerintah BAB IV PENUTUP Rencana Kerja Tahun 2015 disusun sebagai upaya untuk melaksanakan Visi dan Misi menuju Lembaga Pengawasan Internal yang Profesional dalam rangka mewujudkan Good Governance. Visi dan Misi tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan semua pihak. Dukungan berupa kerja sama yang baik sangat kami harapkan, sehingga terwujudnya Pemerintah yang bersih dan berwibawa akan lebih cepat tercapai. Pulau Punjung, Agustus 2014 Inspektur SUWARDI Pembina Tk.I Nip. 19570312 198003 1 017 Rencana Kerja (Renja) 23

Pemerintah RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2015 KABUPATEN DHARMASRAYA KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN 1 2 Pemerintahan Umum Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya kinerja pengawasan 3 4 5 6 7 8 9 10 kualitas aparatur - Penyediaan jasa surat menyurat Terlaksananya penyediaan administrasi surat menyurat - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN Terlaksananya pembayaran rekening listrik, telepon dan internet kantor - Penyediaan jasa pemeliharaan dan Terlaksananya perizinan kendaraan pembayaran pajak dinas/operasional kendaraan dinas/operasional - Penyediaan jasa administrasi Terlaksananya keuangan pembayaran honor satuan keuangan dan administrasi pelaporan keuangan - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terlaksananya pembayaran jasa petugas kebersihan dan keamanan kantor - Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Terlaksananya Kantor pemeliharaan peralatan kerja LOKASI TARGET CAPAIAN KINERJA 100 % 5,635,575 APBD KAB 100 % 5,635,575 100 % 33,396,000 APBD KAB 100 % 33,396,000 3 Mobil dan 5 Sepeda Motor RENCANA TAHUN 2015 KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF SUMBER DANA CATATAN PENTING 13,345,750 APBD KAB 3 Mobil dan 5 Sepeda Motor PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2015 TARGET CAPAIAN KINERJA KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF 13,345,750 100 % 41,883,500 APBD KAB 100 % 41,883,500 100 % 70,422,550 APBD KAB 100 % 70,422,550 100 % 5,692,500 APBD KAB 100 % 5,692,500 - Penyediaan Alat Tulis Kantor Terlaksananya penyediaan ATK - Peyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terlaksananya tambah daya dan peralatan listrik Terlaksananya pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor 100 % 36,321,313 APBD KAB 100 % 36,321,313 100 % 34,597,750 APBD KAB 100 % 34,597,750 100 % 3,605,250 APBD KAB 100 % 3,605,250 12 (dua belas) Unit 57,557,500 APBD KAB 12 (dua belas) Unit 57,557,500 Rencana Kerja (Renja)

KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET CAPAIAN KINERJA RENCANA TAHUN 2015 KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF SUMBER DANA CATATAN PENTING PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2015 TARGET CAPAIAN KINERJA KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Terlaksananya pengadaan 100 % 9,361,000 APBD KAB 100 % 9,361,000 Peraturan perundang-undangan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Rencana Kerja (Renja) - Penyediaan Makanan dan Minuman Terlaksananya penyediaan makan dan minum rapat serta tamu kantor - Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah yang dilaksnakan - Penyediaan Jasa Operasional Tenaga Terlaksananya Administrasi, Teknis & Fungsional pembayaran gaji honor Kantor daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal - Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala/Pemeriksaan Rutin Meningkatnya kinerja pengawasan kualitas aparatur Terlaksnanya sewa gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional Meningkatnya kualitas pengawasan internal dan pebngendalian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah Pengawasan internal secara berkala yang dilaksanakan - Penanganan Kasus Pengaduan di Kasus pengaduan Lingkungan Pemerintah dilingkungan pemerintah Daerah/Pemeriksaan Kasus daerah yang ditangani - Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan - Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif - Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan - Pemeriksaan Khusus di Lingkungan Pemda Tertindaklanjuti temuan Hasil Pengawasan Terlaksananya Rakorwas dan Gelar Pengawasan Terlaksananya evaluasi temuan hasil pengawasan Terlaksananya Pemeriksaan Khusus 100 % 27,830,000 APBD KAB 100 % 27,830,000 100 % 261,323,700 APBD KAB 100 % 261,323,700 100 % 24,667,500 APBD KAB 100 % 24,667,500 1 Unit 33,000,000 APBD KAB 1 Unit 33,000,000 3 Mobil dan 5 Sepeda Motor 140,162,000 APBD KAB 3 Mobil dan 5 Sepeda Motor 140,162,000 115 LHP 750,000,000 APBD KAB 115 LHP 750,000,000 12 LHP 116,027,445 APBD KAB 12 LHP 116,027,445 12 Kali 51,015,869 APBD KAB 12 Kali 51,015,869 3 Kali 230,070,463 APBD KAB 3 Kali 230,070,463 5 Laporan (Triwulan & Tahunan) 16,929,670 APBD KAB 5 Laporan (Triwulan & Tahunan) 16,929,670 12 LHP 135,075,688 APBD KAB 12 LHP 135,075,688

KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN 1 2 INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN - Reviu Laporan Keuangan dan Kinerja Terlaksananya Reviu laporan keuangan dan kinerja - Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Monitoring Program dan Kegiatan SKPD LOKASI TARGET CAPAIAN KINERJA RENCANA TAHUN 2015 KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF SUMBER DANA CATATAN PENTING PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2015 TARGET CAPAIAN KINERJA KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF 3 4 5 6 7 8 9 10 160,919,870 Tersedianya LHE LAKIP SKPD Terlaksananya monitoring program dan kegiatan SKPD Program Peningkatan Profesionalisme Meningkatnya Tenaga Pemeriksa dan Aparatur kinerja Pengawasan pengawasan kualitas aparatur 1 Dokumen (Laporan hasil Reviu) 160,919,870 APBD KAB 1 Dokumen (Laporan hasil Reviu) 16 LHE 203,500,000 APBD KAB 16 LHE 203,500,000 10 Laporan 121,421,550 APBD KAB 10 Laporan 121,421,550 - Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan - Peningkatan Kinerja tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan - Penyusunan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan Terlaksananya pelatihan aparat pengawasan Terlaksanya Sharing Informasi ke Daerah lain Meningkatnya kualitas kinerja aparatur pengawasan Terlaksananya penyusunan program kerja pemeriksaan tahunan 25 Orang 334,780,985 APBD KAB 7 Kegiatan / 25 Orang 334,780,985 25 Orang 233,737,213 APBD KAB 25 Orang 233,737,213 1 Dokumen 31,112,035 APBD KAB 1 Dokumen 31,112,035 3,183,392,676 3,183,392,676 Pulau Punjung, Agustust 2014 Inspektur SUWARDI Pembina Tk.I Nip. 19570312 298003 1 017 Rencana Kerja (Renja)