BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen Quasi yaitu menjelaskan hubungan antara variable pengujian hipotesa untuk mengetahui pengaruh esktrak daun zodia terhadap pengendalian nyamuk Anopheles Sp Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan rancangan yang digunakan group design post test only with control X 1 0 1 X 2 0 2 X 3 0 3 X 4 0 4 0 0 Kontrol Keterangan : X 1 : Kelompok perlakuan dengan ekstrak daun zodia dalam konsentrasi yaitu 62,5 % X 2 : Kelompok perlakuan dengan ekstrak daun zodia dalam konsentrasi yaitu 75 % X 3 : Kelompok perlakuan dengan ekstrak daun zodia dalam konsentrasi yaitu 87,5 % X 4 : Kelompok perlakuan dengan ekstrak daun zodia dalam konsentrasi yaitu 100 % 0 : Kontrol X (1 4) : Observasi terhadap jumlah nyamuk Anopheles Sp yang diamati sesudah diberi perlakuan
B. Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah semua nyamuk Anopheles Sp dewasa yang belum kenyang darah yang di peroleh dari penangkapan nyamuk di kandang sapi, terus dipelihara dan dibiarkan bertelur lalu telur, larva dan pupa, menjadi nyamuk dewasa, nyamuk umur 2 5 hari digunakan untuk penelitian. Sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah nyamuk Anopheles Sp dewasa yang siap untuk bertelur dan telah relatif stabil terhadap pengaruh lingkungan. Banyaknya ulangan (replikasi) dalam eksperimen dihitung dengan rumus sebagai berikut [18] : ( t-1 ) ( r-1) 15 ( 5-1 ) ( r-1) 15 4r 4 15 4r 19 r 5 Total Eksperimen = 20 kali C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a. Varabel Independen (bebas) Konsentrasi ekstrak daun zodia b. Variabel Dependen (terikat) Mengurangi frekuensi hinggap nyamuk Anopheles Sp. c. Variabel pengacau (Confounding ) 1) Predator 2) Metabolisme Tubuh d. Variabel Terkendali 1) Suhu
Suhu mempengaruhi perkembangan parasit dalam nyamuk. Suhu yang optimum berkisar antara 20 dan 30 c. Makin tinggi suhu (sampai batas tertentu) makin pendek masa inkubasi ekstrinsik (sporogoni) dan sebaliknya makin rendah suhu makin panjang masa inkubasi ekstrinsik. 2) Kelembaban Kelembaban yang rendah memperpendek umur nyamuk, meskipun tidak berpengaruh pada parasit. Tingkat kelembaban 60 % merupakan batas paling rendah untuk memungkinkan hidupnya nyamuk. Pada kelembaban yang lebih tinggi nyamuk menjadi lebih aktif dan lebih sering menggigit, sehingga meningkatkan penularan malaria. 2. Definisi Operasional a. Konsentrasi ekstrak daun zodia Yaitu perbandingan konsentrasi dengan pelarutnya dalam satuan persen. Skala : Rasio Satuan : Persen. b. Variasi waktu kontak Adalah dorasi waktu yang digunakan untuk pengamatan kontak nyamuk Anopheles Sp terhadap media perlakuan.. Skala : Rasio Satuan : Menit c. Frekuensi hinggap Ektrak zodia terhadap nyamuk Anopeles Sp adalah jumlah hinggapan nyamuk pada umpan orang yang di olesi krim dengan bahan aktif ekstrak zodia dalam periode waktu tertentu.
Skala : Rasio Satuan : ekor D. Metode Pengumpulan Data 1) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung nyamuk Anopheles Sp yang pingsan pada setiap perlakuan yaitu 24 jam setelah perlakuan. 2) Tenaga Pengumpulan Data Penelitian ini perlu adanya bantuan tenaga sebanyak 1 orang, selain penulis sendiri. Tugasnya adalah membantu mempersiapkan alat-alat penelitian, penimbangan bahan ekstrak, membuat konsentrasi ekstrak, pemindahan nyamuk dari kandang ke cup yang telah disediakan. 3) Bahan dan Alat yang Digunakan dalam Penelitian 1) Kandang eksperimen 2) Ekstrak zodia, untuk bahan yang dicobakan pada nyamuk Anopheles Sp. 3) Nyamuk Anopheles Sp sebagai bahan utama yang diamati frekuensi hinggap setelah dilakukan pemberian ekstrak zodia. 4) Prosedur Penelitian A. Pembuatan Ekstrak Zodia a) Alat alat: 1. Oven 2. Blender 3. Loyang atau baskom 4. Waterbat
b) Bahan bahan: 1. Daun zodia 2. Metanol c) Cara Kerja : (1) Daun zodia di oven ± 3 hari, kemudian dihaluskan dengan blender sedikit demi sedikit. Hasil blenderan kemudian di rendam dengan pelarut metanol. Kemudian pelarutnya diuapkan sampai habis. (2) Perlakuan ini dilakukan selama tiga kali untuk memastikan bahwa daun telah terekstrak dengan baik. (3) Ekstrak yang diperoleh lalu pelarutnya diuapkan dengan Waterbat dan diperoleh ekstrak yang pekat. B. Persiapan Nyamuk Anopheles Sp Nyamuk Anopheles Sp yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua nyamuk Anopheles Sp dewasa yang belum kenyang darah yang di peroleh dari penangkapan nyamuk di kandang sapi, terus dipelihara dan dibiarkan bertelur lalu telur, larva dan pupa, menjadi nyamuk dewasa, nyamuk umur 2 5 hari digunakan untuk penelitian. Setiap perlakuan dibutuhkan nyamuk 25 ekor. Tangan probandus yang sudah diolesi ekstrak zodia kemudian dilakukan pengamatan selama 6 jam untuk mengetahui seberapa besar daya tolak nyamuk terhadap ekstrak zodia. E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data a) Editing yaitu penyusunan data dalam bentuk yang mudah dipahami dan tersusun rapi. b) Coding yaitu pemberian kode supaya data mudah dimasukkan dalam tabel.
c) Tabulating yaitu melakukan tabulasi terhadap data yang ada kemudian dimasukkan kedalam tabel untuk dianalisa. 2. Analisis Data Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari hasil perhitungan jumlah daya tolak nyamuk Anopheles Sp selama penelitian. Untuk menguji hipotesis dan penelitian ini maka data yang diperoleh dianalisis dengan analisa program SPSS 16.0. Apabila data berdistribusi normal maka menggunakan analisa varians satu jalan (One Way Anova), tetapi bila data tidak berdistribusi normal maka menggunakan Kruskal-Wallis dengan Kolmogorov-Smirnov untuk menguji distribusi data, kemudian menguji homogenitas dengan Test Homogeniti Varian. Selanjutnya digunakan Anova untuk uji pengaruh pemberian ekstrak dan zodia terhadap daya tolak nyamuk Anopheles Sp. Apabila hasil anova menunjukkan perbedaan (P < 0,05) maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) untuk memperjelas adanya beda nyata antara bahan uji kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun zodia) dengan bahan uji yang ditambahkan ekstrak daun zodia.