ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUKSI PASTA MANGGA PODANG URANG (Studi Kasus pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PRODUKSI SELAI DARI TANAMAN NIPAH (NYPA FRUTICANS) (STUDI KASUS DI PULAU BAWEAN, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR)

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PRODUKSI SELAI DARI TANAMAN NIPAH (NYPA FRUTICANS) (STUDI KASUS DI PULAU BAWEAN, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR)

Alumni Jurusan Teknologi Pertanian FTP UB 2

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PUREE

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

Seminar Nasional: Inovasi untuk Petani dan Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian, ISBN

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS PRODUKSI PASTA MANGGA PODANG URANG (Mangifera indica L.) PADA SKALA GANDA

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari

IV. DESKRIPSI USAHA PENGOLAHAN TEPUNG UBI JALAR

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

PERENCANAAN USAHA PRODUKSI SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 500 KG SIRSAK PER HARI

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI PENGOLAHAN SALAK SKALA KECIL DI KABUPATEN BANJARNEGARA

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

Dessy Ayu Arisman Fatmala*, Dr. Ir. Arief RM Akbar, M.Si dan Alia Rahmi, S.TP, M. EngSc

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. Formulasi mellorin serta analisa sifat fisik dan proksimat.

VII. RENCANA KEUANGAN

A. Kerangka Pemikiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

Proceeding Lokakarya Nasional Pemberdayaan Potensi Keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan, 6-7 Juli 2011

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi*

Riska Dewi 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Department Faculty of Agriculture UR ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TECHNICAL ANALYSIS, FINANCIAL AND SUPPORTING FACTORS OF ANALOG RICE PRODUCTION BASED ON KIMPUL AND UBI KELAPA IN SMALL SCALE INDUSTRY

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK

PERENCANAAN UNIT PENEPUNGAN UBI JALAR UNGU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 480 KG BAHAN BAKU PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS DAN PENGEMBANGAN KEMASAN PRODUK PADA IKM TELAGA JAYA DI KABUPATEN PESISIR BARAT

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial, Keripik Pisang, Mesin Perajang, Vacuum Frying SUMMARY

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA PRODUKSI KERTAS SENI SECARA BIOLOGIS DARI TANAMAN NIPAH (Nypa fruticans) DI KABUPATEN SUMENEP

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

LAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

PEMBUATAN TEPUNG BENGKUANG DENGAN KAJIAN KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na 2 S 2 O 5 ) DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

PEMBUATAN MENTEGA BUAH NAGA (KAJIAN EKSTRAK BUAH NAGA : KONSENTRASI SORBITOL) SKRIPSI. Oleh : IRA HERU PURWANINGSIH NPM :

WIRAUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK UDANG BERSERAT PEMASOK WARUNG MAKAN PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI TAMBAK, KECAMATAN SEDATI, SIDOARJO, JATIM 1

ANALISIS FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI LEMPUK DURIAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA INDUSTRI JAGAD SUTERA DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

STUDI KELAYAKAN PENINGKATAN KAPASITAS PERBAIKAN TABUNG GAS 3 KG DARI MENJADI PER BULAN DI PT. PATRA DINAMIKA

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan. menentukan dimensi. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kandungan Gizi Labu Kuning. Tabel 5. Kandungan Gizi dalam 100 g Labu Kuning. Kandungan Gizi. 0,08 mg.

IV METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

SKRIPSI. Oleh : Roseria Anggiarini Lestari NPM

Analisis Finansial dan Sensitivitas Usaha Kecil Menengah Dodol Coklat. Financial Analysis and Sensitivity of Chocolate Dodol Home Industry

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI

BAB II LANDASAN TEORI

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

Transkripsi:

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUKSI PASTA MANGGA PODANG URANG (Studi Kasus pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri) JURNAL Oleh : IIN SUNDARI NIM. 0811030108-103 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

Analisis Kelayakan Finansial Produksi Pasta Mangga Podang Urang (Studi Kasus pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri) Financial Feasibility Study of Pasta from Podang Urang Mango (A Case Study on a Small Scale Industry Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri) 1) Iin Sundari, 2) Panji Deoranto, 3) Ika Atsari Dewi 1). Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP, UB, sundariyu@yahoo.com 2). Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP, UB, deoranto@ub.ac.id 3). Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP, UB, ikaatsaridewi@ub.ac.id Abstak Mangga Podang Urang merupakan salah satu produk buah unggulan lokal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual mangga Podang Urang yaitu dengan dikembangkannya pengolahan mangga menjadi pasta mangga. Dalam pengembangan industri produk pasta mangga Podang Urang diperlukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui apakah keuntungan yang diperoleh layak dan mampu untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Berdasarkan hasil perhitungan finansial menunjukkan bahwa Harga Pokok Produksi (HPP) pasta mangga Podang Urang sebesar Rp10.700,00 dengan harga jual sebesar Rp15.000,00. Break Even Point (BEP) dicapai pada 2.399 pack dengan nilai minimum yang diperoleh sebesar Rp35.878.150,00. Efisiensi usaha (R/C ratio) 1,4. Net Present Value (NPV) sebesar Rp62.619.450,00. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 28% dan Payback Period (PP) selama 2,46 tahun (2 tahun 5 bulan 15 hari). Berdasarkan analisis kelayakan finansial yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Podang Urang layak. Kata Kunci: IRR, NPV, PP, R/C ratio

Abstrack Podang Urang Mango is one of leading fruit products from Kediri, East Java. One of the effort to increase the sale value of Podang Urang mango is to be developed into mango pasta. In developing mango pasta products Podang Urang financial feasibility analysis is required to know whether the benefits viable to meet its financial obligations. Based on the financial calculations showed that the Cost of Production (HPP) pasta Podang Urang mango for Rp10.700,00 with a selling price of Rp15.000,00. Break Even Point (BEP) is reached at 2.399 pack with the minimum value obtained for Rp35.878.150,00. Business efficiency (R / C ratio) 1.4. Net Present Value (NPV) of Rp62.619.450,00. Internal Rate of Return (IRR) of 28% and a payback period (PP) for 2,46 years (2 years 5 months 15 days). Based on the financial feasibility analysis, it can be concluded that the production of pasta mango Podang Urang is feasible. Key Words: IRR, NPV, PP, R/C ratio

PENDAHULUAN Mangga Podang Urang merupakan salah satu mangga lokal yang mempunyai sifat spesifik yaitu warna kulit merah jingga dan daging buah berwarna jingga, serta berserat halus. Salah satu daerah penghasil mangga Podang Urang berada di Kabupaten Kediri. Sentra produksi mangga Podang Urang terdapat di beberapa Kecamatan yang melingkari lereng Gunung Wilis, diantaranya Kecamatan Banyakan, Grogol dan Tarokan. Jumlah produksi mangga Podang Urang di Kabupaten Kediri sebanyak ± 227.127 kwintal (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kediri, 2011). Permasalahan yang muncul pada saat musim panen tiba yaitu melimpahnya jumlah mangga Podang Urang namun tidak terserap sepenuhnya oleh pasar. Mangga Podang Urang termasuk jenis buah yang mudah mengalami kerusakan (busuk). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan proses pengolahan terhadap mangga Podang Urang menjadi produk olahan. Salah satu contoh pengolahan mangga Podang Urang yaitu diolah menjadi pasta. Tujuan pembuatan pasta mangga adalah untuk memperpanjang umur simpan dari mangga dan untuk ketersediaan bahan baku untuk produk dodol, sari buah, selai, sirup dan beberapa produk makanan serta minuman pada saat jumlah mangga menurun. Tekstur pasta mangga Podang Urang yang kental, lebih cocok digunakan untuk memproduksi dodol dan manisan jelly. Salah satu IKM Industri Kecil Menengah) yang mem Podang Urang adalah IKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Budidaya Tiron Makmur yang berada di Dusun Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Dengan mengolah mangga Podang Urang menjadi pasta dapat memperpanjang umur simpan produk. Dalam pengembangan industri produk pasta mangga Podang Urang diperlukan analisis kelayakan untuk menjawab layak tidaknya suatu industri tersebut dikembangkan. Analisis kelayakan tersebut umumnya meliputi empat macam aspek pokok, yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, serta aspek finansial. Analisis kelayakan

finansial penting dilakukan untuk mengetahui apakah keuntungan yang diperoleh layak dan mampu untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Analisis kelayakan finansial yang dilakukan meliputi perhitungan Break Event Point (BEP), Harga Pokok Produksi (HPP), efisiensi usaha (R/C ratio), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial produksi pasta mangga Podang Urang di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di IKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Budidaya Tiron Makmur di Dusun Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai September 2012. Analisis data yang dilakukan yaitu aspek finansial. Analisis kelayakan finansial yang dilakukan meliputi perhitungan Break Event Point (BEP), Harga Pokok Produksi (HPP), efisiensi usaha (R/C ratio), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. PROFIL IKM Tahun 1986 kelompok ini dikenal dengan nama HIPA (Himpunan Petani Pemakai Air) dan beralih nama menjadi Kelompok Wanita Tani Budidaya pada tahun 1999. Produk olahan mangga Podang Urang yang dihasilkan oleh IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur antara lain: sari buah mangga, manisan jelly, dodol, tortilla, leather dan keripik. Selain produk-produk tersebut, IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur juga mem Podang Urang. Produk-produk yang dihasilkan oleh IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur dipasarkan ke daerah lokal, yaitu daerah Kediri dan sekitarnya. 2. ASPEK TEKNIS Lokasi IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur berada di Dusun

Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Pemilihan lokasi ini berdasarkan kedekatan industri dengan bahan baku sehingga mempermudah dan memperlancar jalannya proses produksi. Pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan Kediri, bahan baku utama yang digunakan untuk mem Podang Urang adalah buah mangga Podang Urang segar yang diperoleh dari hasil panen para petani di daerah Banyakan Kediri. Bahan pembantu yang digunakan terdiri dari dekstrin, asam sitrat, natrium benzoat dan CMC. Dekstrin yang digunakan sebesar 5,25 kg (5% dari daging buah mangga yang digunakan). Asam sitrat yang digunakan sebesar 0,25% dari daging buah yang digunakan atau sebesar 0,263 kg. Natrium benzoat yang digunakan sebesar 0,1 % dari daging buah yang digunakan atau sebesar 0,105 kg dan CMC yang digunakan sebesar 1,05 kg (1% dari daging buah yang digunakan). Bahan pengemas yang digunakan untuk mengemas pasta mangga Podang Urang adalah aluminium foil dengan tiap kemasan berisi 1 kg pasta mangga Podang Urang.Kapasitas produksi pasta mangga Podang Urang sebesar 140 kg buah mangga Podang Urang segar. Rendemen yang dihasilkan ari proses pembuatan pasta mangga Podang Urang sebesar 64,6%. Dari 140 kg mangga mampu menghasilkan 90,53 kg pasta mangga Podang Urang. Proses awal yang dilakukan dalam pembuatan pasta mangga Podang Urang yaitu penyortiran. Mangga Podang Urang kemudian dicuci. Mangga Podang Urang yang telah dicuci kemudian dikupas sehingga diperoleh daging buah. Daging buah mangga Podang Urang kemudian di-blanching selama 15 menit dan dihancurkan dengan menggunakan homogenizer. Proses blanching dilakukan dengan memberi perlakuan panas pada mangga Podang Urang dengan cara memberikan uap panas. Proses penghancuran akan mengubah daging buah menjadi bubur. Daging buah yang telah berbentuk bubur kemudian disaring. Daging buah yang telah disaring kemudian ditambahkan dekstrin, asam sitrat, natrium benzoat dan CMC. Bubur buah yang telah

dicampur dengan bahan pembantu tersebut kemudian dimasak untuk mendapatkan hasil pasta yang lebih kental. Pasta yang sudah dimasak kemudian dilakukan proses pendinginan bertujuan menghindari pemanasan yang berlebihan yang dapat menyebabkan nilai gizi dan flavour menurun. Pasta mangga Podang Urang kemudian dikemas dalam kemasan aluminium foil dengan menggunakan mesin sealer automatic. Tiap kemasan berisi 1 kg pasta mangga Podang Urang. Peta proses operasi pembuatan pasta mangga Podang Urang dapat dilihat pada Gambar 1. Mesin dan peralatan yang digunakan untuk proses Podang Urang telah sesuai dengan kebutuhan proses produksinya. Beberapa mesin dan peralatan yang berperan secara signifikan dalam proses Podang Urang adalah sealer automatic dan Homogenizer. Sealer automatic digunakan untuk mengemas pasta mangga Podang Urang dan menutup kemasan dalam bentuk aluminium foil. Homogenizer digunakan untuk mengahancurkan buah mangga Podang Urang sehingga menjadi bubur buah. Mesin dan peralatan lain yang digunakan dalam proses Podang Urang antara lain timbangan, timbangan digital, dandang besar, kompor gas dan LPG, pisau, baskom dan keranjang buah. Kebutuhan utilitas meliputi kebutuhan LPG, listrik, air dan bensin untuk bahan bakar transportasi. Dalam satu kali proses produksi, jumlah LPG yang diperlukan sebesar 2,2 kg. Kebutuhan listrik per hari sebesar 5,83 kwh. Air yang digunakan untuk proses produksi menggunakan sumber air milik bersama warga Dusun Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri dengan biaya untuk kebutuhan air sebesar Rp10.000,00 per bulan. Untuk keperluan transportasi, bahan bakar yang digunakan yaitu bensin sebesar 1 liter per hari.

Gambar 1. Peta Proses Operasi Nama Objek : Pembuatan Pasta Mangga Podang Nomor Peta : 01 Dipetakan oleh : Iin Sundari Tangggal dipetakan : 14 Juni 2012 CMC 1% Na. Benzoat 0,1% As. Sitrat 0,25% Dekstrin 5% Mangga Podang 0-11 2 2 2 Penimbangan Timbangan 0-10 2 Penimbangan Timbangan 0-9 2 Penimbangan Timbangan 0-8 2 0-1 Penimbangan Timbangan 15 0-2 Penimbangan Timbangan Pencucian Baskom 5 0-3 Penirisan Baskom dan Saringan 40 0-4 Pengupasan Pemotongan Pisau & Baskom 45 0-5 Blanching Dandang 80 0-6 Penghancuran Homogenizer 60 0-7 Penyaringan Kain saring 30 0-12 Pencampuran Homogenizer Ringkasan Kegiatan Jumlah Waktu (menit) 45 0-13 Pemasakan Kompor & Wajan 9 315 5 0-14 Pendinginan Wadah 0-7 105 55 0-15 Pengemasan Sealer 1-30 0-16 Sterilisasi Dandang & Kompor Jumlah 17 420 Penyimpanan

Tenaga kerja yang ada di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur ada 2 macam, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerta tak langsung. Jumlah tenaga kerja langsung yang ada di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur sebanyak 8 orang. Jumlah tenaga kerja tidak langsung yang ada di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur sebanyak 1 orang. Penjadwalan jam kerja pada masa produksi pasta mangga Podang Urang ditetapkan 7 jam kerja per hari tanpa waktu istirahat yang dimulai pukul 07.00-14.00 dalam 25 hari kerja per bulan. Penjadwalan jam kerja disesuaikan dengan proses Podang Urang. Pada masa setelah masa produksi pasta, jam kerja ditetapkan 8 jam kerja yang dimulai pukul 08.00 16.00. 3. ASPEK FINANSIAL Analisis kelayakan finansial yang dilakukan meliputi perhitungan Break Event Point (BEP), Harga Pokok Produksi (HPP), efisiensi usaha (R/C ratio), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Hasil perhitungan analisis finansial dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Perhitungan Analisis Finansial N o Jenis Hasil perhitungan 1. Investasi Rp136.953.734,00 2. Harga Rp10.700,00 Pokok Produksi (HPP) 3. Harga Jual Rp15.000,00 4. BEP (Q) 2.399 pack 5. BEP (Rp) Rp35.878.150,00 6. R/C ratio 1,4 7. Net Present Rp62.619.450,00 Value (NPV) 8. Internal Rate 28% of Return (IRR) 9. Payback Period (PP) 2 tahun 5 bulan 15 hari Harga Pokok Produksi (HPP) sebesar Rp10.700,00 per kemasan. Perhitungan HPP digunakan untuk menentukan harga jual produk yang akan dipasarkan. IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur menggunakan mark up sebesar 40%, sehingga harga jual yang ditetapkan sebesar Rp15.000,00. Hasil perhitungan BEP (Q) menunjukkan jumlah volume penjualan minimum yang harus dicapai sebanyak 2.399 pack. Hasil perhitungan BEP (Rp) menunjukkan jumlah biaya yang dicapai dari penjualan minimum sebesar

Rp35.878.150,00. Perhitungan BEP dilakukan untuk mengetahui volume penjualan minimum agar usaha tidak mengalami kerugian tetapi juga belum memperoleh laba (Soeharto, 2001). Hasil perhitungan R/C ratio sebesar 1,4. Menurut Jumingan (2009), apabila R/C ratio >1, maka Podang Urang dikatakan layak. Hasil perhitungan NPV dengan discount factor 11,75% sebesar Rp62.619.450,00. Perhitungan NPV dilakukan dengan menghitung selisih antara nilai investasi sekarang dengan nilai sekarang penerimaan kas-kas bersih dimasa yang akan datang dengan menggunakan tingkat suku bunga (discount factor) yang berlaku (Sumastuti, 2002). Berdasarkan hasil perhitungan, nilai IRR dengan yang diperoleh sebesar 28%. Apabila perhitungan IRR > dari tingkat suku bunga (discount factor) maka usaha tersebut dikatakan layak. Lama pengembalian investasi produk pasta mangga Podang Urang yaitu 2 tahun 5 bulan 15 hari. KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Hasil perhitungan finansial menunjukkan bahwa Harga Pokok Produksi (HPP) pasta mangga Podang Urang sebesar Rp10.700,00 dengan harga jual sebesar Rp15.000,00. Break Even Point (BEP) dicapai pada 2.399 pack dengan nilai minimum yang diperoleh sebesar Rp35.878.150,00. Efisiensi usaha (R/C ratio) 1,4. Net Present Value (NPV) sebesar Rp62.619.450,00. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 28% dan Payback Period (PP) selama 2,46 tahun (2 tahun 5 bulan 15 hari). Berdasarkan analisis kelayakan finansial yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Podang Urang layak. 2. SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perhitungan tata letak fasilitas dengan tujuan dapat mengurangi jumlah biaya yang harus dikeluarkan dan dapat mempermudah proses produksi. Studi kelayakan finansial tentang pendirian unit pengolahan pasta mangga Podang Urang perlu dikembangkan dalam skala yang lebih besar untuk

mengetahui apakah pasta mangga Podang Urang masih layak dikembangkan atau tidak layak dikembangkan dalam skala besar. DAFTAR PUSTAKA Irianta, B. 2006. Laporan Kunjungan Ke Jawa Barat dan Jawa Timur Bersama Tim Studi Jica Dalam Rangka Kajian The Studi on Improvement Of Farmers Income : Agricultural Processing and Rural Micro Finance. Dilihat 03 April 2012. http :// agribisnis.deptan.go.id /index. php? File= Berita Detailid=252. Jumingan. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta. Soeharto. 2002. Manajemen Proyek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta Sumastuti, 2002. Keunggulan Npv Sebagai Alat Analisis Uji Kelayakan Investasi dan Penerapannya. Jakarta