ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)"

Transkripsi

1 ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara) Haifa Victoria Silitonga *), Salmiah **), Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara **) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi proses keripik dan sirup nanas yang terjadi di daerah penelitian, menguraikan seberapa besar nilai tambah (value added) produk keripik dan sirup nanas dan untuk membandingkan nilai tambah antara hasil nilai usaha pengolahan nanas menjadi keripik dan sirup nanas di daerah penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan metode Hayami. Adapun hasil penelitian yang diperoleh ialah nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan nanas menjadi keripik nanas adalah Rp /kg dengan rasio nilai tambah terhadap nilai outputnya sebesar 84,6%, nilai tambah pengolahan nanas menjadi sirup nanas adalah Rp 4.850/kg dengan rasio nilai tambah terhadap nilai outputnya sebesar 19,36% dan perbandingan nilai tambah keripik nanas yaitu Rp /kg lebih besar dari sirup nanas yaitu Rp 4.850/kg. Kata kunci : Nanas, Pengolahan, Nilai Tambah ABSTRACT This research aims to describe the process of chips and pineapple syrup in the research area, big for value added chips and pineapple syrup products and to compare obtained by value added between result of effort processing of pineapple become chips and syrup in the research area. The method used in this research is by taking descriptive analysis and Hayami method. The result of this research obtained by added value for the process of processing of pineapple chips equal to Rp / kg with added value to the value of the output is 84.6%, pineapple syrup equal to Rp / kg with added value to the value of the output is 19.36% and price comparison of pineapple chips is Rp / kg greater than pineapple syrup is Rp / kg. Keywords: Pineapple, Processing, Value Added 1

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertanian sampai saat ini masih diyakini sebagai salah satu akar perekonomian bangsa Indonesia. Komoditas pertanian pada umumnya mempunyai sifat mudah rusak sehingga perlu langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu. Proses pengolahan yang disebut agroindustri, dapat meningkatkan nilai tambah bagi komoditi pertanian, antara lain melalui produk olahan dalam bentuk setengah jadi maupun barang jadi. Usaha-usaha pengembangan pertanian yang mengarah pada kegiatan agroindustri, yaitu pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan. Salah satu produk pertanian yang dapat diolah yaitu nanas. Dari jenis buah-buahan, nanas yang masih merupakan komoditi buah yang paling banyak dibudidayakan di Kabupaten Tapanuli Utara. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam hal mengembangkan agroindustri berusaha ikut membantu terciptanya agroindustri khususnya dalam produk olahan nanas. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pembinaan dan pelatihan usaha pengolahan pangan oleh Bina UKM Kabupaten Tapanuli Utara. Setelah mengikuti pelatihan tersebut beberapa masyarakat tertarik dengan usaha agroindustri ini sehingga mereka membuka usaha pengolahan nanas menjadi keripik dan sirup yang berada di desa Sipultak, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara. Mengingat prospek komoditi nanas yang cukup besar, maka perlu disusun program pengembangan buah nanas antara lain dengan mengolah buah nanas menjadi produk yang banyak diminati masyarakat. Alasan utama penggunaan buah nanas adalah selain buah nanas disukai karena rasanya yang enak, aroma yang khas dan mengandung vitamin yang baik untuk kesehatan. Produk olahan nanas dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti makanan atau minuman tertentu. Contohnya sirup nanas, sebagai alternatif pengganti sirup lainnya, hal ini dikarenakan sirup nanas memiliki kandungan vitamin yang sama dengan produk sirup lainnya. 2

3 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang terurai, maka dapat dirumuskan identifikasi masalah yaitu: 1. Bagaimana proses pembuatan keripik dan sirup nanas di daerah penelitian? 2. Berapa nilai tambah yang dihasilkan akibat dari usaha pengolahan nanas sampai menjadi keripik dan sirup nanas di daerah penelitian? 3. Bagaimana perbandingan nilai tambah antara hasil dari usaha pengolahan nanas menjadi keripik dan sirup nanas di daerah penelitian? Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengidentifikasi proses keripik dan sirup nanas yang terjadi di daerah penelitian. 2. Untuk mengurai seberapa besar nilai tambah (value added) produk keripik dan sirup nanas di daerah penelitian. 3. Untuk membandingkan nilai tambah antara hasil nilai usaha pengolahan nanas menjadi keripik dan sirup nanas di daerah penelitian. Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA Agroindustri Agroindustri merupakan kegiatan yang meningkatkan nilai tambah, menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau digunakan atau dimakan, meningkatkan daya simpan, dan menambah pendapatan dan keuntungan produsen. Sifat kegiatannya mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memperbaiki pemerataan pendapatan dan mempunyai kapasitas yang cukup besar untuk menarik pembangunan sektor pertanian (Tarigan, 2007). Agroindustri pengolahan nanas menjadi sirup dan keripik nanas merupakan hasil dari produk olahan sehingga agroindustri adalah bagian dari sub-sistem agribisnis. Agroindustri pada konteks ini bahan baku utamanya adalah produk pertanian. 3

4 Nilai Tambah Nilai tambah adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. Proses pengolahan hasil pertanian memberikan nilai tambah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan produk pertanian itu sendiri sehingga mampu memberikan kontribusi nilai ekonomis yang tinggi. Dalam beberapa peranan pengolahan hasil baik pengolahan hasil pertanian maupun penunjang dapat meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis, mampu menyerap banyaknya tenaga kerja, meningkatkan devisa negara, dan mendorong tumbuhnya industri lain (Soekatawi, 1999). METODE PENELITIAN Metode Penentuan Sampel Penelitian Metode pengambilan sampel secara purposive adalah metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu (disengaja). Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansiinstansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, literatur, dan jurnal yang terkait dengan penelitian ini. Metode Analisis Data Masalah (1) untuk mengidentifikasi proses pembuatan keripik nanas dan sirup nanas, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Masalah (2) untuk mengetahui seberapa besar nilai tambah (value added) produk keripik nanas dan sirup nanas di daerah penelitian, digunakan rumus perhitungan nilai tambah dari metode Hayami. 4

5 Masalah (3) Untuk membandingkan seberapa besar nilai tambah (value added) produk keripik nanas dan sirup nanas di daerah penelitian, digunakan rumus perhitungan nilai tambah dari metode Hayami. Tabel 1. Kerangka Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami Variabel Nilai I. Output, Input dan Harga 1. Output (kg) (1) 2. Input (kg) (2) 3. Tenaga Kerja (HOK) (3) 4. Faktor Konversi (4) = (1) / (2) 5. Koefesien Tenaga Kerja (HOK/kg) (5) = (3) / (2) 6. Harga output (Rp) (6) 7. Upah tenaga kerja (Rp/HOK) (7) II. Penerimaan dan Keuntungan 8. Harga bahan baku (Rp/Kg) (8) 9. Sumbangan input lain (Rp/Kg) (9) 10. Nilai Output (Rp/Kg) (10) = (4) x (6) 11. a. nilai tambah (Rp/Kg) (11a) = (10) - (9) - (8) b. Rasio nilai tambah (%) (11b) = (11a/10) x 100% 12. a. Pendapatan tenaga kerja (Rp/Kg) (12a) = (5) x (7) b. Pangsa tenaga kerja (%) (12b) = (12a/11a) x 100% 13. a. Keuntungan (Rp/Kg) (13a) = 11a 12a b. Tingkat keuntungan (%) (13b) = (13a/11a) x 100% III. Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi 14. Marjin (Rp/Kg) (14) = (10) (8) a. Pendapatan tenaga kerja (14a) = (12a/14) x 100% b. Sumbangan input lain (14b) = (9/14) x 100% c. Keuntungan pengusaha (14c) = (13a/14) x 100% Sumber: Hayami et all, 198 HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pembuatan Keripik Nanas dan Sirup Nanas Proses Pembuatan Keripik Nanas Pemilihan Buah Buah yang dipilih adalah buah nanas segar yang matang dan tidak terlalu lunak, bentuknya relatif sama, bebas hama dan penyakit serta kerusakan lain seperti memar atau busuk. 5

6 Pengupasan Penghilangan bagian yang tidak dapat dimakan, tahap ini terdiri dari pengupasan kulit menggunakan pisau anti karat yang tajam atau dikupas seperti biasa dengan tangan sekaligus dihilangkan kulit airnya. Pengirisan Pekerjaan pengirisan dilakukan dengan pisau dapur anti karat di atas alas (telenan kayu). Bentuk irisan sesuai dengan keinginan tetapi harus diusahakan menjadi bentuk menarik. Besar irisan diatur agar habis dengan satu sampai dua kali gigitan. Pencucian Pencucian daging buah yang sudah diiris dengan air bersih yang mengalir dimaksudkan setiap menghilangkan kotoran-kotoran yang masih melekat maupun tercampur pada daging buah selama pengupasan dan pengirisan. Perendaman Nanas yang telah dicuci direndam dengan kapur sirih dan garam selama 1 malam, hal ini berguna agar keripik menjadi renyah. Penirisan Penirisan dimaksudkan setiap menghilangkan air bahan cucian yang melekat pada bahan agar proses penggorengan menjadi lebih cepat. Penggorengan Masukan nanas yang telah ditiriskan ke dalam vacuum frying. Penggorengan membutuhkan waktu lebih kurang menit dengan suhu C untuk mendapatkan hasil yang baik. Pengatusan Minyak Dengan Spiner Keripik dimasukkan alat pemutar/spiner kemudian di putar 1-2 menit setiap mengatusan sisa minyak penggoreng yang melekat pada keripik nanas. Pemutaran dilakukan 2 kali diselingi waktu istirahat 2-3 menit bertujuan setiap membuat keripik menjadi renyah. 6

7 Pengemasan Keripik yang telah diputar dua kali langsung dikemas menggunakan kemasan yang telah disediakan. Proses Pembuatan Sirup Nanas Pemilihan Buah Merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses pengolahan sirup nanas, bahan baku yang biasa digunakan dalam proses pengolahan sirup nanas adalah nanas yang daging buahnya berwarna putih kekuning-kuningan/kemerahan dan dagingnya terasa manis. Pengupasan dan Pencucian Buah Proses ini merupakan proses pemisahan antara kulit nanas dengan daging buahnya, dalam proses ini menggunakan alat parut. Kemudian nanas yang sudah dikupas kulitnya dicuci bersih. Penghilangan Bagian Buah Yang Tidak Dapat Dimakan (trimming) Setelah buah nanas dicuci bersih kemudian dilakukan pemisahan daging buah dan bijinya sehingga menjadi daging buah nanas tanpa biji. Pengecilan Ukuran daging buah nanas tanpa biji ini bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan proses juicering/ekstraksi. Ekstraksi (juicering) Setelah daging buah nanas dipotong-potong kecil kemudian dilakukan ekstraksi dengan menambahkan gula pasir secukupnya sampai mendapatkan sari buah nanas. Pemasakan Ekstrak Buah Nanas Dengan Penambahan Gula Pasir Sari buah nanas yang dihasilkan kemudian dimasak dengan menambahkan gula pasir. Penyaringan sari buah nanas, sari buah nanas yang sudah masak tersebut kemudian disaring dan dibuang hampas nya. 7

8 Pembotolan Buah Nanas Hasil penyaringan yang masih panas dimasukkan ke dalam botol steril, kemudian tempatkan pada alat penutup botol dan dilakukan penutupan botol. Setelah itu dipsteurisasikan botol-botol berisi sirup dengan memanaskannya dalam dandang berisi air mendidih selama lebih kurang 30 menit, angkat botol dan susun terbalik untuk memeriksa kebocoran. Botol-botol yang lolos bocor sesudah dingin kemudian disusun dan sirup nanas siap dipasarkan. Nilai Tambah Usaha Pengolahan Nanas Menjadi Keripik Nanas dan Sirup Nanas Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai tambah yang diperolah dari pengolahan nanas sehingga menjadi produk olahan adalah Metode Hayami. Tabel 2. Nilai Tambah Produk Keripik Nanas Variabel Nilai I. Output, Input, dan Harga 1 Output (Kg) Input (Kg) Tenaga Kerja (HKO) 0,72 4 Faktor Konversi 0,23 5 Koefisien Tenaga Kerja (HKO/Kg) 0,01 6 Harga Output (Rp/Kg) Upah Tenaga Kerja (Rp/HKO) II. Penerimaan dan Keuntungan 8 Harga Bahan Baku (Rp/Kg) Sumbangan Input Lain (Rp/Kg) Nilai Output (Rp/Kg) a. Nilai Tambah b. Rasio Nilai Tambah (%) 84,6 12 a. Pendapatan Tenaga Kerja 360 (Rp/Kg) b. Pangsa Tenaga Kerja (%) 1,1 13 a. Keuntungan (Rp/Kg) b. Tingkat Keuntungan (%) 99 III. Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi 14 Marjin (Rp/Kg) a. Pendapatan Tenaga Kerja (%) 1 b. Sumbangan Input Lain (%) 83,3 c. Keuntungan Pengusaha (%) 90,7 Sumber: Data yang Diolah, 2017 Dari tabel 2 dapat dijelaskan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari hasil pengolahan nanas menjadi produk keripik nanas adalah sebesar Rp /kg. 8

9 Faktor konversi menunjukkan bahwa 1 kg nanas dapat menghasilkan 0,23 kg keripik Nanas. Tabel 3. Nilai tambah Produk Sirup Nanas Variabel Nilai I. Output, Input, dan Harga 1 Output (Kg) Input (Kg) Tenaga Kerja (HKO) 0,78 4 Faktor Konversi 1,67 5 Koefisien Tenaga Kerja (HKO/Kg) 0,003 6 Harga Output (Rp/Kg) Upah Tenaga Kerja (Rp/HKO) II. Penerimaan dan Keuntungan 8 Harga Bahan Baku (Rp/Kg) Sumbangan Input Lain (Rp/Kg) Nilai Output (Rp/Kg) a. Nilai Tambah b. Rasio Nilai Tambah (%) 19,36 12 a. Pendapatan Tenaga Kerja 117 (Rp/Kg) b. Pangsa Tenaga Kerja (%) 2,41 13 a. Keuntungan (Rp/Kg) b. Tingkat Keuntungan (%) 97,58 III. Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi 14 Marjin (Rp/Kg) a. Pendapatan Tenaga Kerja (%) 0,53 b. Sumbangan Input Lain (%) 78 c. Keuntungan Pengusaha (%) 21,46 Sumber: Data yang Diolah, 2017 Dari tabel 3 dapat dijelaskan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari hasil pengolahan nanas menjadi produk sirup nanas adalah sebesar Rp 4.850/kg. Faktor konversi menunjukkan bahwa 1 kg nanas dapat menghasilkan 1,67 kg keripik nanas. 9

10 Perbandingan Antara Hasil Nilai Tambah Keripik Nanas dan Sirup Nanas Tabel 4. Perbandingan Nilai tambah Keripik Nanas dan Sirup Nanas Variabel Nilai Keripik Nanas Sirup Nanas I. Output, Input, dan Harga 1 Output (Kg) Input (Kg) Tenaga Kerja (HKO) 0,72 0,78 4 Faktor Konversi 0,23 1,67 5 Koefisien Tenaga Kerja 0,01 0,003 (HKO/Kg) 6 Harga Output (Rp/Kg) Upah Tenaga Kerja (Rp/HKO) II. Penerimaan dan Keuntungan 8 Harga Bahan Baku (Rp/Kg) Sumbangan Input Lain (Rp/Kg) 10 Nilai Output (Rp/Kg) a. Nilai Tambah b. Rasio Nilai Tambah (%) 84,6 19,36 12 a. Pendapatan Tenaga Kerja (Rp/Kg) b. Pangsa Tenaga Kerja (%) 1,1 2,41 13 a. Keuntungan (Rp/Kg) b. Tingkat Keuntungan (%) 99 97,58 III. Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi 14 Marjin (Rp/Kg) a. Pendapatan Tenaga Kerja(%) 1 0,53 b. Sumbangan Input Lain (%) 83,3 78 c. Keuntungan Pengusaha (%) 90,7 21,46 Sumber: Data yang Diolah, 2017 Nilai tambah yang diperoleh dari proses pengolahan nanas menjadi keripik nanas adalah sebesar Rp /kg, sedangkan nilai tambah yang diperoleh dari proses pengolahan nanas menjadi sirup nanas adalah sebesar Rp 4.850/kg. Maka dapat dibandingkan besar nilai tambah antara pengolahan keripik nanas dan sirup nanas, yaitu bahwa nilai tambah produk keripik nanas lebih tinggi dibandingkan nilai tambah produk sirup nanas. Menurut analisis penulis hal tersebut disebabkan karena harga output (produk) keripik nanas lebih tinggi yaitu Rp /kg jika dibandingkan dengan harga output (produk) sirup nanas Rp /kg. 10

11 Dengan demikian, hipotesis 1 nilai tambah (value added) produk olahan keripik nanas lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tambah produk olahan sirup nanas. Diterima KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Nilai tambah (value added) yang diperoleh dari pengolahan nanas menjadi keripik nanas adalah Rp /kg dengan rasio nilai tambah terhadap nilai outpunyat sebesar 84,6%. 2. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan nanas menjadi sirup nanas adalah Rp 4.850/kg dengan rasio nilai tambah terhadap nilai outputnya sebesar 19,36%. 3. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan nanas menjadi keripik nanas lebih tinggi yaitu sebesar Rp /kg dibandingkan dengan nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan nanas menjadi sirup nanas yaitu Rp 4.850/kg. Saran 1. Kepada Pengusaha Olahan Nanas Diharapkan kepada pengusaha olahan nanas di Desa Sipultak, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara untuk mengembangkan variasi dari produk olahan nanas dengan tujuan meningkatkan pendapatan dari nilai tambah nanas yang diolah. Disarankan kepada pengusaha untuk melakukan promosi yang lebih efektif agar produk yang dihasilkan dari olahan nanas memiliki produksi yang tinggi khususnya pada produk keripik nanas. 2. Kepada Pemerintah Diharapkan kepada pemerintah agar memberi pelatihan dan penyuluhan kepada para petani dan pelaku usaha di Tapanuli Utara khususnya untuk tanaman holtikultura, agar petani dan pelaku usaha dapat lebih produktif dan mampu berinovasi dalam mengolah usahanya, serta dapat menciptakan peluang usaha yang baru bagi masyarakat dan memberikan usaha yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Tapanuli Utara. 11

12 3. Kepada Peneliti Selanjutnya Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian tentang strategi pemasaran produk keripik nanas dan sirup nanas. DAFTAR PUSTAKA Hayami, et all Agricultural Marketing and Processing in Upland Java : A Prospectif from a Sunda Village, Bogor. Rahardi, F Mengurai Benang Kusut Agribisnis Buah Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. Rukmana, R. Nanas Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius, 1996, 60hlm. Soekartawi Agribsinis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Tarigan, R Ekonomi Regional dan Teori Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 12

IDENTIFIKASI NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH DI KPHL TARAKAN

IDENTIFIKASI NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH DI KPHL TARAKAN IDENTIFIKASI NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH DI KPHL TARAKAN Mohammad Wahyu Agang Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan Email: wahyoe_89@ymail.com ABSTRAK Agroindustri minyak kayu

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH PISANG NANGKA (Musa paradisiaca,l) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor)

ANALISIS NILAI TAMBAH PISANG NANGKA (Musa paradisiaca,l) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor) Jurnal AgribiSains ISSN 2550-1151 Volume 3 Nomor 2, Desember 2017 17 ANALISIS NILAI TAMBAH PISANG NANGKA (Musa paradisiaca,l) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor) Eka

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENDAHULUAN Latar Belakang. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 IDA BGS. EKA ARTIKA, 2) IDA AYU KETUT MARINI

ABSTRAK. PENDAHULUAN Latar Belakang. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 IDA BGS. EKA ARTIKA, 2) IDA AYU KETUT MARINI ANALISIS NILAI TAMBAH (VALUE ADDED) BUAH PISANG MENJADI KRIPIK PISANG DI KELURAHAN BABAKAN KOTA MATARAM (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Kripik Pisang Cakra ) 1) IDA BGS. EKA ARTIKA, 2) IDA AYU

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga merupakan komoditas buah yang mudah rusak. Kerusakan buah mangga dapat disebabkan karena ketidak hati-hatian

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Kasus : Desa Bajaronggi, Kec. Dolok Masihul dan Kec. Sei Rampah) Henni Febri

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN MANGROVE PADA KELOMPOK PEREMPUAN MUARA TANJUNG

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN MANGROVE PADA KELOMPOK PEREMPUAN MUARA TANJUNG ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN MANGROVE PADA KELOMPOK PEREMPUAN MUARA TANJUNG Shella Fitriani *), Salmiah **), Rahmanta Ginting ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

KINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

KINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN KINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN (Business Performance of Kelanting Agroindustry in Karang Anyar Village, Gedongtataan District, Pesawaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

Steffi S. C. Saragih, Salmiah, Diana Chalil Program StudiAgribisnisFakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Steffi S. C. Saragih, Salmiah, Diana Chalil Program StudiAgribisnisFakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) (Studi Kasus : Desa Baja Ronggi Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai) Steffi

Lebih terperinci

PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH USAHA KOPI BUBUK ROBUSTA DI KABUPATEN LEBONG (STUDI KASUS PADA USAHA KOPI BUBUK CAP PADI)

PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH USAHA KOPI BUBUK ROBUSTA DI KABUPATEN LEBONG (STUDI KASUS PADA USAHA KOPI BUBUK CAP PADI) PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH USAHA KOPI BUBUK ROBUSTA DI KABUPATEN LEBONG (STUDI KASUS PADA USAHA KOPI BUBUK CAP PADI) Income and Value Added of Robusta Ground Coffee in North Lebong Subdistrict Lebong

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT e-j. Agrotekbis 1 (3) : 267-273, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH KERIPIK NANGKA PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA TIARA DI KOTA PALU Analysis of Income and Added Value of Jackfruit

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNOLOGI MESIN PENGOLAH DAN NILAI TAMBAH KERIPIK SALAK PONDOH PADA KELOMPOK SRIKANDI KELURAHAN SUMBERGONDO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

ANALISIS TEKNOLOGI MESIN PENGOLAH DAN NILAI TAMBAH KERIPIK SALAK PONDOH PADA KELOMPOK SRIKANDI KELURAHAN SUMBERGONDO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU 1 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1 No 2 : 1-8, 2017 ANALISIS TEKNOLOGI MESIN PENGOLAH DAN NILAI TAMBAH KERIPIK SALAK PONDOH PADA KELOMPOK SRIKANDI KELURAHAN SUMBERGONDO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

Lebih terperinci

DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP 1 DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santosa (1) ; Awiyanto (2) ; Amir Hamzah (3) Alamat Penulis :(1,2,3) Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu) Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. VIII No. 2 /Desember 2017 (118-125) ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBUATAN KRIPIK SALAK

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBUATAN KRIPIK SALAK LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBUATAN KRIPIK SALAK Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd. Disusun Oleh: 1. Desi Muji H (14144600178) 2. Arif Rahman

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH OLAHAN HASIL PERTANIAN PADA USAHA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) MESRA JAYA KELURAHAN SAWAH LEBAR LAMA KOTA BENGKULU PENDAHULUAN

NILAI TAMBAH OLAHAN HASIL PERTANIAN PADA USAHA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) MESRA JAYA KELURAHAN SAWAH LEBAR LAMA KOTA BENGKULU PENDAHULUAN NILAI TAMBAH OLAHAN HASIL PERTANIAN PADA USAHA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) MESRA JAYA KELURAHAN SAWAH LEBAR LAMA KOTA BENGKULU Rahmat Oktafia 1), Alfayanti 2), Novitri Kurniati dan Dwi Fitriani 3)

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN DAN EFISIENSI PENGOLAHAN TEPUNG UMBI GARUT, UBI UNGU DAN UBI KAYU KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI DI KABUPATEN KULON PROGO Siti Hamidah 1, Vini Arumsari 2 Prodi Agribisnis

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI SUSU KEDELAI PADA SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI SUSU KEDELAI PADA SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI SUSU KEDELAI PADA SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN Aminah Nur *), Liliy Fauzia **) dan Siti Khadijah **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU Andi Ishak, Umi Pudji Astuti dan Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar merupakan pengertian yang digunakan untuk memperoleh

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar merupakan pengertian yang digunakan untuk memperoleh 22 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar Konsep dasar merupakan pengertian yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis data sehubungan dengan tujuan penelitian. Agroindustri gula aren dan

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI STROBERI

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI STROBERI NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI STROBERI Cici Aulia Permata Bunda 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi ciciaulia@rocketmail.com Unang 2) Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran) ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran) Oleh: 1 Nurul Fitry, 2 Dedi Herdiansah, 3 Tito Hardiyanto 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

ECONOMI VALUE ADDED OF BLUE SWIMMING CRAB (Portunus pelagicus) PROCESSING AT CV. LAUT DELI BELAWAN NORTH SUMATERA

ECONOMI VALUE ADDED OF BLUE SWIMMING CRAB (Portunus pelagicus) PROCESSING AT CV. LAUT DELI BELAWAN NORTH SUMATERA ECONOMI VALUE ADDED OF BLUE SWIMMING CRAB (Portunus pelagicus) PROCESSING AT CV. LAUT DELI BELAWAN NORTH SUMATERA Angel Zesikha Purba 1), Lamun Bathara 2), dan Darwis AN 2) Angelzesikha09@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan 38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI NILAI TAMBAH DALAM BERBAGAI PRODUK OLAHAN KEDELAI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN

ANALISIS KOMPARASI NILAI TAMBAH DALAM BERBAGAI PRODUK OLAHAN KEDELAI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN ANALISIS KOMPARASI NILAI TAMBAH DALAM BERBAGAI PRODUK OLAHAN KEDELAI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN Sitri Sorga *), HM. Mozart B. Darus **) dan Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komoditas Tanaman Carica Tanaman carica atau biasa disebut papaya dieng atau gandul dieng memiliki nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH DARI USAHA PENGOLAHAN MARNING DAN EMPING JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH DARI USAHA PENGOLAHAN MARNING DAN EMPING JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH DARI USAHA PENGOLAHAN MARNING DAN EMPING JAGUNG DI KABUPATEN GROBOGAN Shofia Nur Awami*, Masyhuri**, Lestari Rahayu Waluyati** * Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA (Studi Kasus Pada Seorang PengusahaAgroindustri Tepung Tapioka di Desa Negaratengah Kecamatan

Lebih terperinci

Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi

Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi negara. Pengaruh agroindustri

Lebih terperinci

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KOPI ATENG YANG MENJUAL DALAM BENTUK GELONDONG MERAH (Cherry red) DENGAN KOPI BIJI

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KOPI ATENG YANG MENJUAL DALAM BENTUK GELONDONG MERAH (Cherry red) DENGAN KOPI BIJI ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KOPI ATENG YANG MENJUAL DALAM BENTUK GELONDONG MERAH (Cherry red) DENGAN KOPI BIJI ABSTRAK Dewi Irwana Sari*), Iskandarini**), Thomson Sebayang**) *) Alumni Program

Lebih terperinci

Lampiran 1. Biaya bahan baku Dodol, kurma salak, keripik salak dan sirup salak. Lampiran 2. Biaya Bahan Penunjang Dodol Salak

Lampiran 1. Biaya bahan baku Dodol, kurma salak, keripik salak dan sirup salak. Lampiran 2. Biaya Bahan Penunjang Dodol Salak Lampiran 1. Biaya bahan baku Dodol, kurma salak, keripik salak dan sirup salak Uraian Dodol Kurma Keripik Frekuensi Pembuatan (hari) Mgu Bl n Kebutuhan salak Harga Beli (Rp/K g) Total Harga Beli Thn Hr

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK. SALAK (Salacca Zalacca)

KAJIAN TENTANG NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK. SALAK (Salacca Zalacca) KAJIAN TENTANG NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK SALAK (Salacca Zalacca) Reynaldy Kharisma Pratama 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi re_khatama21@yahoo.co.id Dedi Sufyadi

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU e-j. Agrotekbis 1 (4) : 353-360, Oktober 2013 ISSN : 2338-3011 ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU Analysis Added Value Of Local Palu Onions To Become Fried

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG DI UKM RIFA, KABUPATEN SUBANG

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG DI UKM RIFA, KABUPATEN SUBANG Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 83 ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG DI UKM RIFA, KABUPATEN SUBANG Laras Sirly Safitri 1 1) Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian, Universitas Subang

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN MARGIN PEMASARAN PISANG MENJADI OLAHAN PISANG ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING MARGIN OF PROCESSED BANANA PRODUCTS

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN MARGIN PEMASARAN PISANG MENJADI OLAHAN PISANG ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING MARGIN OF PROCESSED BANANA PRODUCTS Jurnal Pertanian ISSN 2087 4936 Volume 6 Nomor 1, April 2015 1 ANALISIS NILAI TAMBAH DAN MARGIN PEMASARAN PISANG MENJADI OLAHAN PISANG ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING MARGIN OF PROCESSED BANANA PRODUCTS

Lebih terperinci

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 PERAN INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN DALAM MENINGKATKAN NILAi TAMBAH SINGKONG DI KABUPATEN KEBUMEN Maunatul Itsnainiyah, Dyah Panuntun Utami Universitas Muhammadiyah Purworejo monatulagb@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG 1 ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG Analysis of Value Added Palm Sugar Processing Business at Suka Maju Village Sibolangit District

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG MOCAF

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG MOCAF NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG MOCAF LiaWiji Astuti 1) Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi liawijiastuti7292@gmail.com Dedi Sufyadi 2) Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin JSAI Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Sabaruddin Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo, Jambi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI TAHU

NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI TAHU NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI TAHU Tian Septian 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi tian_zoe@ymail.com Hj.Tenten Tedjaningsih 2) Fakultas Pertanian Univerrsitas Siliwangi

Lebih terperinci

Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja ABSTRAK

Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja ABSTRAK ANALISIS NILAI TAMBAH KELAPA DALAM DAN PEMASARAN KOPRA DI KECAMATAN NIPAH PANJANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Kartika Retno Palupi 1, Zulkifli Alamsyah 2 dan saidin Nainggolan 3 1) Alumni Jurusan Agribisnis

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN BOLU DAN BROWNIES RAMBUTAN

ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN BOLU DAN BROWNIES RAMBUTAN ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN BOLU DAN BROWNIES RAMBUTAN (Studi Kasus : Industri Royyan Bakery, Kota Binjai) Eka Syaputra*), Satia Negara Lubis**), Iskandarini**) *) Alumni Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KASUS MANAJEMEN PRODUKSI KERIPIK PISANG SEBAGAI PRODUK OLAHAN BUAH PISANG

MAKALAH STUDI KASUS MANAJEMEN PRODUKSI KERIPIK PISANG SEBAGAI PRODUK OLAHAN BUAH PISANG MAKALAH STUDI KASUS MANAJEMEN PRODUKSI KERIPIK PISANG SEBAGAI PRODUK OLAHAN BUAH PISANG Disusun untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Manajemen Perusahaan Dosen Pengajar: Drs. Achmad

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL Jurnal AgribiSains ISSN 2442-5982 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 33 ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL (Daucus carota L) (Kasus di KWT Citeko Asri

Lebih terperinci

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE)

Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE) Volume 5, Nomor 1, Juli 2014 ISSN 2087-409X Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE) ANALISIS NILAI TAMBAH DAN KEUNTUNGAN AGROINDUSTRI KERIPIK TEMPE DI DESA BULUH RAMPAI KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN

Lebih terperinci

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RENTABILITAS AGROINDUSTRI TAHU BULAT (Studi Kasus Pada Perusahaan Tahu Bulat Asian di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis) Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP 147 ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP Eka Nofidayanti Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura ABSTRAK Melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian di dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang

Lebih terperinci

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat A. Penggunaan Siapa yang tidak kenal dengan selai? Bahan pelengkap dalam menyantap roti atau singkong rebus ini memiliki rasa yang manis dan terbuat dari buah segar. Tak hanya itu, variasi rasa dari selai

Lebih terperinci

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu. Pengusaha olahan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu. Pengusaha olahan 46 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Usaha Pengolahan Pisang Di Kota Palu Usaha pengolahan pisang merupakan usaha pengolahan kedua terbanyak di Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu.

Lebih terperinci

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama

BAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki iklim tropis yang banyak memberikan keuntungan, terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama hortikultura seperti buah-buahan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI DAGING SAPI

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI DAGING SAPI NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI DAGING SAPI Vagar Basma Laksagenta¹ Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi vagargenta@yahoo.co.id Riantin Hikmah Widi² Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng,

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan

Lebih terperinci

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang

Lebih terperinci

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS 121 STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS Siti Mutmainah, Dumasari, dan Pujiharto Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CAHAYA INDI DI DESA TANAMEA KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CAHAYA INDI DI DESA TANAMEA KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA J. Agroland 21 (2) : 115-121, Agustus 2014 ISSN : 0854-641X E-ISSN : 2407-7607 ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CAHAYA INDI DI DESA TANAMEA KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keripik Ubi kayu Keripik singkong adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbiumbian yang mengandung pati. Biasanya keripik singkong melalui tahap penggorengan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agriculture agribusiness) yang merupakan kegiatan usahatani yang

BAB I PENDAHULUAN. agriculture agribusiness) yang merupakan kegiatan usahatani yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian harus dipandang dari dua pilar utama secara terintegrasi dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (onfarm agriculture

Lebih terperinci

ANALSIS NILAI TAMBAH KERIPIK BUAH DI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ANALSIS NILAI TAMBAH KERIPIK BUAH DI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR Analisis Nilai Tambah Keripik Buah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar (Ermi Tety & Samsul Kamal) ANALSIS NILAI TAMBAH KERIPIK BUAH DI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR Ermi Tety & Samsul Kamal Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Nilai Tambah dan BEP Kacang Garing Sihobuk di Desa Silangkitang Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

Analisis Nilai Tambah dan BEP Kacang Garing Sihobuk di Desa Silangkitang Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara Analisis Nilai Tambah dan BEP Kacang Garing Sihobuk di Desa Silangkitang Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara DIANA RUMONDANG SINAGA, MADE ANTARA, DAN I DEWA GEDE AGUNG Program Studi Agribisnis,

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran) ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran) Oleh: 1 Sunarti, 2 Dedi Herdiansah Sujaya, 3 Tito Hardiyanto

Lebih terperinci

ANALISIS AGROINDUSTRI KERIPIK TEMPE BU SITI DI DESA BULUH RAMPAI KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU

ANALISIS AGROINDUSTRI KERIPIK TEMPE BU SITI DI DESA BULUH RAMPAI KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU ANALISIS AGROINDUSTRI KERIPIK TEMPE BU SITI DI DESA BULUH RAMPAI KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU ANALYSIS OF AGROINDUSTRY CRISPY CHIPS TEMPE BU SITI IN BULUH RAMPAI VILLAGE SEBERIDA DISTRICT

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jahe adalah tanaman berjuta khasiat yang berada di sekitar kita yang sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu)

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu) Habitat Volume XXIV, No. 3, Bulan Desember 2013 ISSN: 0853-5167 ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu) BUSINESS ANALYSIS OF CASSAVA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian dipilih secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa daerah

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU e-j. Agrotekbis 2 (5) : 510-516, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU Added Value Analysis of Banana Fruit

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Klaster adalah konsentrasi spasial dari industri industri yang sama atau

METODE PENELITIAN. Klaster adalah konsentrasi spasial dari industri industri yang sama atau 32 II. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami

Lebih terperinci

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dan dikembang secara luas oleh petani di Propinsi Aceh.

Lebih terperinci

Bisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran

Bisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran Bisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran Menyajikan aneka macam minuman segar di moment buka puasa maupun ketika hari lebaran tiba, menjadi salah satu rutinitas yang tak bisa dipisahkan dari

Lebih terperinci

Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kedaulatan Pangan dan Pertanian yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada di

Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kedaulatan Pangan dan Pertanian yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada di PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN JAMBU GETAS MERAH DI KECAMATAN PAGERUYUNG KABUPATEN KENDAL Wiludjeng Roessali, Endang Dwi Purbayanti, Agus Setiadi dan Tutik Dalmiyatun

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI KERIPIK TEMPE SKALA RUMAH TANGGA (Studi Kasus Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang)

ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI KERIPIK TEMPE SKALA RUMAH TANGGA (Studi Kasus Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang) ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI KERIPIK TEMPE SKALA RUMAH TANGGA (Studi Kasus Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang) Ulil Mar atissholikhah* Darsono** Eka Dewi Nurjayanti*** *Program Studi

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Industri Rumah Tangga Olahan Salak. kegiatan pengolahan salak ini merupakan salah satu program dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Industri Rumah Tangga Olahan Salak. kegiatan pengolahan salak ini merupakan salah satu program dari V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Industri Rumah Tangga Olahan Salak Pengolahan salak menjadi keripik salak dan manisan salak sudah lama dilakukan oleh beberapa masyarakat terutama di Kecamatan Turi dan

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU e-j. Agrotekbis 1 (4) : 370-376, Oktober 2013 ISSN : 2338-3011 ANALISIS NILAI TAMBAH ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU Analysis Of Cattle Abon Added Value In Home Industry

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KRIPIK PISANG DI KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KRIPIK PISANG DI KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KRIPIK PISANG DI KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS Altri Mulyani 1), Dindy Darmawati Putri 2), Ratna Satriani 3) Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Buah-buahan merupakan komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah-buahan banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat bagi tubuh.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable). 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama, kita kaya sekali akan berbagai macam buah dan sayur. Hampir di setiap daerah menghasilkan komoditas ini, bahkan di beberapa daerah mempunyai

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI. Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI. Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Nenengirma11@yahoo.com Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi enoksumarsih@yahoo.com Fakultas

Lebih terperinci

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan Labuhbaru Barat Pekanbaru 1. Latar Belakang Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih Usaha

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 5 Seri 6 Seri 7 Sikap Wirausaha Pandai Mencari Peluang Usaha Terampil Membuat Produk Usaha Terampil Menghitung Biaya

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO USAHA PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG UBI JALAR DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO USAHA PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG UBI JALAR DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO USAHA PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG UBI JALAR DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI JURNAL ELSA FITRIDIA JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi pertanian dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi pertanian dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi pertanian dan peternakan yang cukup melimpah yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan pertanian di

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI DESA HANGTUAH KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI DESA HANGTUAH KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI DESA HANGTUAH KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU AN ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING OF PROCESSED

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Teknologi Teknologi merupakan sumberdaya buatan manusia yang kompetitif dan selalu mengalami perkembangan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK 1 TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK Dyah Purwaningsih Staff Jurdik Kimia FMIPA UNY A. PENDAHULUAN Di tengah semakin melambungnya harga kedelai, kacang koro atau benguk diyakini mampu menjadi bahan

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP Bengkuang merupakan buah yang kaya akan zat gizi yang mempunyai peranan yang penting untuk kesehatan terutama vitamin

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MENDONG

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MENDONG NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MENDONG Sani Selviani Sevira 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi saniselviani@gmail.com Eri Cahrial 2) Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Lebih terperinci