TUJUAN DAN FUNGSI PENJAS

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI BERLATIH OLAHRAGA DI KLUB TERHADAP PENDIDIKAN DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tentu di dalamnya ada proses pembelajaran. Apabila

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

prilaku hidup sehat peserta didik, dalam kehidupan sehari-hari (Suroto, 2009).

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 2

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 1

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Donny Suhartono, 2013

PENDIDIKAN LUAR KELAS SEBAGAI KURIKULUM PENJAS

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 1

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Sebagai Wahana Kompensasi Gerak Anak

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Defri Mulyana, 2013

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 2

STUDI KOMPARATIF PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH

Pendidikan jasmani memberikan tekanan tidak hanya pada aspek psikomotor dan kognitif

SKRIPSI. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: Ayu Gandhy Pratiwi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui. aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks penelitian. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada dasarnya merupakan

terhadap kepribadian pelakunya. Kegiatan yang untuk menggunakan tubuh secara menyeluruh dalam bentuk permainan atau pertandingan/ perlombaan

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN

2015 KESULITAN-KESULITAN MENGAJAR YANG DIALAMI GURU PENJAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA SE-KABUPATEN CIREBON

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media membelajarkan siswa. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan

gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap

MODEL PENGEMBANGAN KID S ATHLETIC S

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Riska Dwi Herliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia.

KOMPETENSI DASAR PENJASORKES SEKOLAH DASAR KELAS I - VI. Kompetensi Dasar Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 1

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

PENDEKATAN BERMAIN PADA POKOK BAHASAN LEMPAR CAKRAM UNTUK KETUNTASAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI. Munzir*)

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS I - SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 1

TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan, mata pelajaran ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. direncanakan secara sistematik, terencana dan terarah yang bertujuan untuk

MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI C PROFESIONAL KELOMPOK KOMPETENSI C

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

AKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SEBAGAI PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SILABUS. : SDIT INSAN KAMIL Karanganyar : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. sesuatu yang diperlukan dalam pendidikan jasmani, mudah dipindahkan

II. TINJAU PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk. mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

SKRIPSI. diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh Rubi Bangun Suhendrik

SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata I Untuk mencapai gelar sarjana pendidikan. Oleh. Bambang Wijanarko

SKRIPSI. diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNADAKSA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

Laporan Kemajuan Penelitian (70%) Penelitian Dosen Madya

PENGEMBANGAN MODEL MEDIA SMART CARD UNTUK PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS IV SDIT PERMATA HATI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, agar menjadi manusia dewasa dan bertanggung jawab. Pendidikan jasmani

PERAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER KERJASAMA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 2 KALIPETIR

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

SILABUS STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 1

SKRIPSI. diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. oleh Atas Arief NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyebabkan seseorang melakukan tindakan atau aktifitas. Seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

I. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

I. PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003, yang berbunyi Pendidikan. adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suatu proses

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Enjang Risan Solehudin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang direncanakan secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

SILABUS PEMBELAJARAN

: MANSHUR AL HUDLORI K

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. olahraga agar tercipta generasi yang sehat dan kuat. gerak sempurna yang dilakukan manusia dewasa.

Transkripsi:

TUJUAN DAN FUNGSI PENJAS

Tujuan Pendidikan Jasmani Pengembangan kebugaran jasmani. Pengembangan keterampilan motorik. Pengembangan kognitif. Pengembangan afektif.

Physically Educated Person Memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam aktivitas jasmani. Segar atau bugar secara jasmani. Berpartisipasi secara teratur dalam aktivitas jasmani. Memahami implikasi dan manfaat dari keterlibatan dalam aktivitas jasmani. Menghargai aktivitas jasmani dan kontribusinya untuk gaya hidup sehat.

Tujuan Pendidikan Jasmani 1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani. 2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama. 3. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran Pendidikan Jasmani. 4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani. 5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar kelas (Outdoor education). 6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya. pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani. 7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. 8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat. 9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.

Fungsi Pendidikan Jasmani 1. Aspek organik 2. Aspek Neuromuskuler 3. Aspek perseptual 4. Aspek kognitif 5. Aspek sosial 6. Aspek Emosional

Aspek Organik 1. Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan lingkungannnya secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan; 2. Meningkatkan kekuatan otot, yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot; 3. Meningkatkan daya tahan otot, yaitu kemamapuan otot atau kelompok otot untuk menahan kerja dalam waktu yang lama; 4. Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan secara terus menerus dalam aktivitas yang berat dalam waktu relatif lama; 5. Meningkatkan fleksibilitas, yaitu; rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera.

Aspek Neuromuskuler 1. Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot; 2. Mengembangkan keterampilan lokomotor, seperti; berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, melangkah, mendorong, menderap/mencongklang, bergulir, menarik. 3. Mengembangkan keterampilan non-lokomotor, seperti; mengayun, melengok, meliuk, bergoyang, meregang, menekuk, menggantung, membongkok; 4. Mengembangkan keterampilan dasar manipulatif, seperti; memukul, menendang, menangkap, berhenti, melempar, mengubah arah, memantulan, bergulir, memvoli. 5. Mengembangkan factor-faktor gerak, seperti; ketepatan, irama, rasa gerak, power, waktu reaksi, kelincahan. 6. Mengembangkan keterampilan olahraga, seperti; sepak bola, softball, bola voli, bola basket, baseball, kasti, rouders, atletik, tennis, beladiri dan lain sebagainya; 7. Mengembangkan keterampilan rekreasi, seperti, menjelajah, mendaki, berkemah, berenang dan lainnnya.

Aspek Perseptual 1. Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat; 2. Mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali objek yang berada di depan, di belakang, di bawah, di sebelah kakan, atau di sebelah kiri dari dirinya; 3. Mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu; kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki; 4. Mengembangkan keseimbangan tubuh (statis, dinamis), yaitu; kemampuan mempertahankan keseimbangan statis dan dinamis; 5. Mengembangkan dominansi (dominancy), yaitu; konsistensi dalam menggunakan tangan atau kaki kanan/kiri dalam melempar atau menendang; 6. Mengembangkan lateralitas (laterility), yaitu; kemampuan membedakan antara sisi kanan atau sisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri; 7. Mengembangkan image tubuh (body image), yaitu kesadaran bagian tubuh atau seluruh tubuh dan hubungannya dengan tempat atau ruang.

Aspek Kognitif 1. Mengembangkan kemampuan mengeksplorasi, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan; 2. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan, keselamatan, dan etika; 3. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi; 4. Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani; 5. Menghargai kinerja tubuh; penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya; 6. Meningkatkan pemahaman tentang konsep gerak untuk memecahkan problem-problem perkembangan melalui gerakan;

Aspek Sosial 1. Menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada; 2. Mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam situasi kelompok; 3. Belajar berkomunikasi dengan orang lain; 4. Mengembangkan kemampuan bertukar pengalaman dan mengevaluasi ide dalam kelompok; 5. Mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat; 6. Mengembangkan rasa memiliki dan rasa diterima di masyarakat; 7. Mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang positif; 8. Belajar menggunakan waktu luang yang konstruktif; 9. Mengembangkan sikap yang mencerminkan karakter moral yang baik.

Aspek Emosional 1. Mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani; 2. Mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton; 3. Melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat; 4. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas; 5. Menghargai pengalaman estetika dari berbagai aktivitas yang relevan.