CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS. Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan Abednego Panggabean

dokumen-dokumen yang mirip
CASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN OLEH : Dani Ferdian Nur Hamizah Nasaruddin PRESEPTOR: Tri Damiati Pandji,dr.,Sp.

Presentasi Kasus Spinal Cord Injury

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB III LAPORAN KASUS REHABILITASI MEDIK DOKUMEN MEDIK

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

CASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN

LAPORAN TUTORIAL BLOK MUSKULOSKELETAL SKENARIO II MENGAPA LUTUT NENEK NYERI DAN BENGKAK?

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK. Siska Nurlaela Dina Astiyanawati Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)

Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Sendi Lutut. Fanny Aliwarga Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)

Pembimbing Residen : dr. Praharsa Akmaja Chaetajaka Supervisor : dr. Taufiqqulhidayat, Sp.Rad. Anggota : Monareza Restantia Shirly D.

LAPORAN KASUS GLAUKOMA KRONIK

BAB I REKAM MEDIS I. IDENTIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 5 Juni 2013, pukul WIB di Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan.

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

POST TRAUMATIC STRESS DISORDER

PTIRIASIS VERSIKOLOR

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

STATUS PASIEN PSIKIATRI. : Hagu Barat Laut, Banda Sakti, Aceh Utara Status Pernikahan : Belum menikah

Informed Consent. Persetujuan Menjadi Responden

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

I. IDENTITAS PASIEN RIWAYAT PSIKIATRI

GLAUKOMA ABSOLUT POST TRABEKULEKTOMI DAN GLAUKOMA POST PERIFER IRIDEKTOMI

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran sehingga dapat memperbaiki kualitas kesehatan para penduduk

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tertinggi bila 1. Anamnesis Peserta memfasilitasi pasien untuk menceritakan penyakitnya dengan pertanyaanpertanyaan

Protokol Intervensi Fisioterapi Kelompok Perlakuan

yang sangat penting dalam aktifitas berjalan, sebagai penompang berat tubuh dan memiliki mobilitas yang tinggi, menyebabkan OA lutut menjadi masalah

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

Wanita 29 tahun G2P1A0 dengan post-term, fetal distress, dan ruptura uteri iminens

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. degeneratif atau osteoarthritis (OA). Sendi merupakan faktor penunjang yang

LAYANAN REHABILITASI MEDIK DALAM KEJADIAN KEGAWATDARURATAN. dr Luh K Wahyuni, SpKFR-K*, dr Fitri Anestherita, SpKFR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN STATUS KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

LAPORAN KASUS: PENATALAKSANAAN LOW BACK PAIN e.c SPONDYLOSIS LUMBALIS DENGAN SWD DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

BAB I PENDAHULUAN. persendian melakukan aktivitas atau gerakan (Helmi, 2012). Usia tua merupakan salah satu faktor risiko terjadi osteoarthritis.

dan komplikasinya (Kuratif), upaya pengembalian fungsi tubuh

IDENTITAS PASIEN. Tanggal Lahir : 17 September 1964 Status Perkawinan : Sudah menikah

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

PANDUAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS PEKAUMAN

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik. mengalami peningkatan yang begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. periode dewasa akhir atau usia tua. Lansia merupakan bagian dari anggota

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh : MARIANA NPM :

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang. merokok dan minum-minuman keras. Mereka lebih memilih sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

UJIAN KASUS NEUROLOGI. Transient Ischemic Attack

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. De Quervain Syndrome Dextra, meliputi: (1) pengkajian data, (2) pelaksanaan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. kronis dimana tulang rawan sendi lutut mengalami degenerasi secara perlahan.

BAB I PENDAHULUAN. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain

No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th

BAB I PENDAHULUAN. duduk terlalu lama dengan sikap yang salah, hal ini dapat menyebabkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Reumatoid Arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang

REHABILITASI KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) adalah salah satu gangguan

CHECKLIST ANAMNESIS KASUS NYERI KEPALA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara radiologis mencapai 15,5%

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA PARANOID PEMBIMBING : DR. A. SYAIFUL HD, SP.KJ

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Undang-undangKesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu keadaan sehat fisik,

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

REHABILITASI STROKE FASE AKUT

Apakah Anda menderita nyeri. MAKOplasty. pilihan tepat untuk Anda

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Azwita Effrina Hasibuan, saat ini sedang menjalani Program

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. bagian bawah adalah tungkai. Dan lutut merupakan salah satu sendi utama

REHABILITASI PADA NYERI PUNGGUNG BAWAH. Oleh: dr. Hamidah Fadhil SpKFR RSU Kab. Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. lokal di bawah batas kosta dan di atas lipatan glutealis inferior, dengan atau tanpa

Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. deformitas sendi progresif yang menyebabkan disabilitas dan kematian dini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN

PORTOFOLIO KASUS MEDIK

LAPORAN KASUS (CASE REPORT)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

Transkripsi:

CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan 1301-1210-0072 Abednego Panggabean 1301-1210-0080 Pembimbing: Vitriana, dr., SpKFR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 2010 1

BAB I KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Jenis kelamin Alamat Pekerjaan : Ny. Roesmanah : 66 tahun : Perempuan : Ujung Berung : Ibu Rumah Tangga Tanggal pemeriksaan : 8 Februari 2010 Rujukan Diagnosis : Poli Rheumatologi : OA Genu Bilateral ANAMNESA Keluhan utama : Nyeri pada kedua lutut Penderita mengalami nyeri pada kedua lutut yang dirasakan sejak 5 bulan yang lalu (VAS = 5-6). Nyeri dirasakan pada kedua lutut penderita dan dirasakan ketika penderita berjalan beberapa langkah dan menghilang ketika istirahat. Nyeri yang dirasakan diakui lebih berat pada lutut kanan penderita. Kaku pada sendi setelah lama pada satu posisi tertentu disangkal oleh penderita. Rasa kesemutan maupun baal disangkal oleh penderita. Penderita merasakan hambatan pada pergerakannya. Keluhan ini dirasakan terutama ketika pasien sedang sholat, sehingga menggangu aktivitas sholat pasien. Aktivitas pengajian yang biasa dilaksanakan oleh penderita pun berhenti sejak penderita mengalami nyeri pada kedua lututnya. Nyeri yang dirasakan diakui mengganggu hobbi penderita untuk merawat tanamannya. 2

Dua bulan sebelumya pasien mengaku telah berobat ke poli rheumatologi dan telah diberi obat glucosamine. Namun pasien mengaku tidak mengalami perbaikan sehingga 1 bulan yang lalu, pasien berobat ke poli rehabilitasi medik, dan pasien mengaku telah menjalani terapi dan mengalami sedikit perbaikan. Riwayat trauma atau operasi pada daerah lutut disangkal oleh penderita. Riwayat hiperkolesterol diakui oleh penderita. Riwayat penyakit jantung, hipertensi, asam urat, dan sakit ginjal disangkal. Riwayat gejala yang sama pada keluarganya disangkal. Pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan dan dapat melakukan aktivitas rumah tangga sendiri. Pasien menggunakan toilet duduk di rumahnya. Pasien tinggal bersama suami, anak, dan cucunya. PEMERIKSAAN FISIK KU Tensi Nadi Respirasi Suhu Mobilisasi Standing balance : compos mentis, kontak adekuat : 120/80 mmhg : 82 x/menit : 20 x/menit : afebris : walking independent : good Head and Neck : ROM full, deformitas (-), tanda radang (-), MMT 5 Thorax Deformitas : -/- Paru : sonor, VBS kanan = kiri, ronchi -/-, wheezing -/- Jantung : BJ S1, S2 normal reguler. Murmur (-) Trunk Deformitas : - Tanda radang : - 3

Arm distance simetris Abdomen : datar, bising usus (+) Upper extrimity : Deformitas : -/- Tanda radang : -/- ROM : Full/Full MMT : 5/5 Lower extrimity : Deformitas : -/- Tanda radang : -/- ROM : Full/Full MMT : 5/5 Krepitus : +/+ Nyeri : +/+ Drawer sign : -/- Ligamentum laxity : -/- GFT : -/- Rontgen : Gambaran osteoarthritis genu bilateral DIAGNOSIS Osteoarthritis Genu Bilateral PROBLEM/DIAGNOSIS REHABILITASI 1. Impairment : osteoarthritis genu bilateral 2. Disability : mobilisasi pasien, terganggunya aktivitas beribadah 3. Handicap : pasien kurang bersosialisasi akibat rasa nyeri pada lututnya yang menghalangi pasien untuk pergi ke pengajian. 4

PROGRAM 1. Edukasi pasien a. Modifikasi cara bergerak (naik tangga, solat) b. Postur tubuh dan cara mobilisasi yang benar c. Olahraga yang ringan d. Menjaga kesehatan sendi lutut 2. Kompres hangat atau dingin 3. Physical therapy : program stretching, penguatan otot dan fleksibilitas PROGNOSIS 1. Quo ad vitam : ad bonam 2. Quo ad sanationam : dubia ad bonam 3. Quo ad functionam : dubia ad bonam 5

BAB II PEMBAHASAN 1. Apa saja hendaya (impairment) yang terjadi pada pasien ini? Pasien ini mengalami osteoarthritis genu bilateral, dengan gejala utama ialah nyeri pada sendi lutut yang dirasakan ketika pasien berjalam beberapa langkah dan menghilang ketika pasien duduk / beristirahat yang ditunjukkan oleh pemeriksaan anamnesis. Pada pemeriksaan fisik juga didapatkan adanya nyeri dan krepitus pada kedua lutut pasien. 2. Apa saja disabilitas (disability) dan kecacatan (handicap) yang terjadi pada pasien ini? Pasien mengalami disabilitas berupa: - Gangguan mobilisasi, dimana pasien merasakan nyeri ketika berjalan jauh. - Gangguan aktivitas beribadah (sholat). Hal ini disebabkan oleh impairment osteoarthritis genu bilateral. Pasien ini mengalami kecacatan (handicap) berupa: - Tidak lagi dapat pergi ke pangajian Sebelum mengalami nyeri lutut yang dirasakan 5 bulan yang lalu, pasien mengaku selalu pergi ke pengajian. Namun hal ini sudah tidak dapat dilakukan lagi, karena pasien mengalami gangguan mobilisasi. - Gangguan melaksanakan hobby Sebelumnya pasien mengaku teratur berkebun. Namun setelah mengalami nyeri pada lutut, pasien menjadi lebih jarang melaksanakan aktivitas tersebut dan nyeri yang dirasakan menjadi semakin parah setelah melaksanakan hobbi pasien. 3. Bagaimana terapi rehabilitasi pada pasien ini? Tujuan rehabilitasi pada pasien stroke adalah untuk mencapai pemulihan yang maksimal dan mengembalikan kemampuan pasien dalam melakukan kegiatan pribadi (increase functional independence). 6

- Edukasi: tentang osteoarthritis dan penanganannya. Prinsip edukasi osteoarthritis : Penanganan rasa nyeri, kelemahan (fatique), dan stress Tujuan dan penggunaan yang efektif dari obat obatan Membentuk mitra kerja dengan pelayanan kesehatan yang lain Pasien diharapkan mengerti mengenai penyakitnya, meningkatkan frekuensi latihan, berkurangnya rasa nyeri pada pasien, berkurangnya depresi yang mungkin ditimbulkan oleh penyakit pasien, dan berkurangnya kunjungan pasien ke rumah sakit. Pasien juga dapat diberi penjelasan mengenai faktor resiko terjadinya osteoarthritis, diantaranya akibat peningkatan berat badan (obesitas) maupun trauma pada lutut. - Terapi fisik Osteoarthritis Berbagai pengobatan medis lebih dapat mengurangi rasa sakit daripada mengurangi disabilitas pasien. Sedangkan, latihan (exercise) dapat mengatasi faktor faktor yang dapat menyebabkan disabilitas. Latihan merupakan komponen yang penting untuk sebagai primary prevention (mencegah terjadinya osteoarthritis), secondary prevention (sebelum terjadi masalah yang signifikan dari OA), dan tertiary prevention (setelah diagnosis OA ditegakkan) osteoarthritis. Program latihan yang dapat dilakukan : o Fleksibilitas Pada OA, dapat terjadi keterbatasan pada ROM. Osteoarthritis pada genu sering menyebabkan terjadinya kesulitan ekstensi pada sendi lutut dan berkurangnya ROM tidak hanya ditemukan pada sendi terjadinya OA, namun juga dapat terjadi pada sendi lain pada tungkai yang sama maupun tungkai contralateral. Stretching dapat dilakukan 20 40 detik, kemudian istirahat, dan dilakukan secara repetitive. o Penguatan otot (strengthening) o Proteksi sendi 7

4. Bagaimana prognosis pada pasien ini? Quo ad vitam :ad bonam, sebab tidak ada kondisi yang mengancam jiwa Quo ad sanationam :ad malam, karena osteoarthritis merupakan penyakit degenerative yang sifatnya dapat berulang. Quo ad functionam : dubia ad bonam, karena dengan rehabilitasi fungsi, maka diharapkan dapat mengurangi gangguan aktivitas pada pasien. 8

BAB III TEORI 9