PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika Oleh MARYATI E1R112041

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

MIRA BERLIANA NIM E1R

DILLA AFRIANSYAH NIM. E1R

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan ProgramSarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh ROSITA OKTAVIA NIM. E1R

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH MILA KAMALASARI E1R

UMU SALAMAH NIM. E1R012050

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

RAHMAT FAUZI NIM. K

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume 1 No 4, Oktober 2015

Evrialiani Rosba* Pendidikan Biologi STKIP PGRI SUMBAR Jalan Gunung Pangilun, Padang (Diterima Agustus 2015, disetujui November 2015) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU

Asnimar SD Negeri 001 Ukui Satu Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN THINK PAIR AND SHARE ( TPS )

2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Abstract

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Jln. Kalimantan 37, Jember

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN

used include: 1) Reduction of data, 2) Presentation of data, 3) Withdrawal conclusion. Indicators of success in this research when mastery of the

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI POKOK GARIS DAN SUDUT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah satu Persyaratan Untuk Meraih Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Matematika Oleh YULIA ATIKAWATI NIM. E1R112080 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016

ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI... ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v PENDAHULUAN... 1 METODE PENELITIAN... 2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 4 KESIMPULAN DAN SARAN... 7 DAFTAR PUSTAKA... 9 iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI POKOK GARIS DAN SUDUT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Yulia Atikawati, Ketut Sarjana, Muh. Turmuzi Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, FKIP Universitas Mataram Email: yulia.atikawati1904@gmail.com ABSTRAK Aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi masih rendah disebabkan oleh pembelajaran kurang optimal terlihat dari ketika proses pembelajaran berlangsung siswa masih belum siap dalam menerima pembelajaran yang ditunjukkan dengan perhatian siswa kurang saat kegiatan belajar berlangsung, siswa kurang antusias dalam mengungkapkan gagasan atau pendapatnya, asyik dengan kegiatan masing-masing mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang aktif, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara aktif dan memungkinkan agar terjadi interaksi yang lebih optimal dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi pada materi pokok garis dan sudut tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah kriteria aktivitas belajar siswa minimal berkategori aktif dan prestasi belajar siswa meningkat apabila rata-rata skor yang diperoleh siswa lebih dari atau sama dengan 70 dan tuntas secara klasikal yaitu lebih dari atau sama dengan 85 %. Data aktivitas belajar siswa diambil menggunakan lembar observasi dan prestasi belajar siswa diambil menggunakan tes berupa uraian pada akhir setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 adalah 9 dengan kategori cukup aktif dan pertemuan 2 adalah 11 dengan kategori cukup aktif. Kemudian rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan 1 adalah 12,7 dengan kategori aktif dan pertemuan 2 adalah 15,4 dengan kategori aktif. Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi belajar siswa yang dicapai sebesar 66,41 dengan ketuntasan klasikal sebesar 66,67 %. Kemudian hasil evaluasi pada siklus II menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi belajar siswa yang dicapai sebesar 75,2 dengan ketuntasan klasikal sebesar 87,5 %. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi pokok garis dan sudut dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa,, Model Pembelajaran Kooperatiof tipe Think Pair Share (TPS), Prestasi Belajar Siswa. iv

THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPES THINK PAIR SHARE (TPS) IN THE SUBJECT MATTER LINES AND ANGLES TO INCREASE ACTIVITY AND LEARNING ACHIEVEMENT OF SMP NEGERI 2 LABUAPI STUDENTS CLASS VII-A IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 By: Yulia Atikawati, Ketut Sarjana, Muh. Turmuzi Study Program of Mathematics Education Mathematics and Basic Science Education Department, FKIP Mataram University Email: yulia.atikawati1904@gmail.com ABSTRACT The activities and learning achievements of SMP Negeri 2 Labuapi students class VII-A still low due to less than optimal learning visible than when the learning process of students are still not ready to accept the learning demonstrated by students' attention less time learning activities take place, students are less enthusiastic in expressing ideas or opinions, preoccupied with individual activities lead to learning becomes less active, so we need a learning model that can motivate students to conduct active learning activities and allow it to happen more optimal interaction in the learning process. One model of learning is cooperative learning Think Pair Share ( TPS ). The problem of this research is how the implementation of cooperative learning model Think Pair Share ( TPS ) can increase the activity and student achievement? This study aims to improve the activity and learning achievement of SMP Negeri 2 Labuapi Students Class VII-A on the principal lines and angles in Academic Year 2015/2016 by using cooperative learning model types Think Pair Share (TPS). This type of study is classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages, such as the action planning stage, the stage of implementation action, observation and evaluation as well as the reflection stage. Indicators of success of this research is minimal criteria for student learning activities categorized as active and student achievement increases when average scores obtained by students is more than or equal to 70 and complete the classical is more than or equal to 85%. Student learning activity data were taken using observation tests and student achievement in the first cycle 1 meeting is 9 categories are quite active and meeting with a category 2 are 11 active enough. Then the average score of the learning activities of students in the second cycle meeting 1 was 12.7 with an active and meeting category 2 is 15.4 with the active category. The results of the evaluation in the first cycle showed average student achievement scores were achieved by 66.41 by classical completeness 66.67%. Then the result of the evaluation in the second cycle shows that the average student achievement scores were achieved by 75.2 with classical completeness of 87.5%. Based on the results above, it can be concluded that the application of cooperative learning model Think Pair Share (TPS) in the subject matter lines and angles can increase the activity and learning achievement of SMP Negeri 2 Labuapi Students Class VII-A In Academic Year 2015/2016. Keywords: Activity learning Students, Cooperative Learning Model Type Think Pair Share (TPS), Student Achievement. v

I. PENDAHULUAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang menuntut siswa untuk bersikap aktif, kretif dan inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Sikap aktif, kreatif dan inovatif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan, sedangkan peran guru hanyalah sebagai sumber informasi dan fasilitator. Tetapi kenyataannya yang terjadi justru sebaliknya, yaitu yang berperan aktif, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran bukan siswanya melainkan gurunya. Kenyataan ini dilihat dari hasil observasi awal yang dilakukan dikelas. Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh dari guru matematika di SMP Negeri 2 Labuapi, diperoleh bahwa aktivitas dan prestasi belajar siswa dikelas VII masih rendah, yaitu rata-rata prestasi belajar siswa pada semua kelas masih di bawah KKM sehingga dicoba di dalami dengan cara melakukan observasi pada kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi dan diperoleh bahwa siswa masih belum siap menerima pembelajaran yang ditunjukkan dengan perhatian siswa kurang saat kegiatan belajar berlangsung, siswa kurang mampu mengajukan pertanyaan kepada guru, sebagian siswa tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru mengenai materi yang dipelajari, asyik dengan kegiatan masing-masing yaitu siswa mengobrol dengan teman duduknya. Dari permasalahan di atas, dapat dikatakan bahwa masalah mendasar yang dihadapi siswa yaitu kurangnya kemampuan komunikasi dalam proses pembelajaran. Mengingat bahwa komunikasi merupakan peran yang sangat penting yaitu sebagai indikator aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, maka peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas VII-A cenderung rendah (kurang aktif) yang akan berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa. Disisi lain, dari hasil observasi yang dilakukan terlihat bahwa potensi yang dimiliki siswa adalah mampu melakukan pembicaraan demikian serius dengan temannya, selain itu adanya keinginan dalam diri siswa untuk bertanya kepada temannya tentang materi pelajaran yang kurang dipahaminya, dan terdapat beberapa siswa yang memiliki kemampuan akademik sedang dan tinggi yang bisa membantu temannya yang lain untuk mamahami materi pelajaran. Jika suasana dan pembelajaran dikemas dengan baik, maka memungkinkan untuk terjadinya diskusi yang lebih efektif. Memperhatikan potensi yang ada, maka kelemahan yang terjadi cenderung ditangani dengan menerapkan sebuah model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah sebuah model pembelajaran berpasang-pasangan yang akan mengaktifkan siswa dalam bekerja secara sistematis yang dimulai dari tahapan pertama yaitu thinking (berpikir), pairing (berpasangan), dan sharing (berbagi), dan 1

prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share (TPS) dapat memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, merespon dan saling membantu siswa dalam belajar matematika termasuk belajar materi garis dan sudut. Menurut Frank Lyman (dalam Kurniasih, 2015 : 58), kelebihan yang dimiliki model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah memberikan siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain, meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, adannya kemudahan interaksi sesama siswa, serta keaktifan siswa akan terlihat dalam proses pembelajaran berlangsung. Sehingga model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) sangat mendukung untuk terjadinya diskusi. II. METODE PENELITIAN 1. Jenis penelitin Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (clasroom action research). 2. Tempat dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Labuapi dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VII-A semester II tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 24 siswa, yakni 13 laki-laki dan 11 perempuan 3. Faktor yang Diteliti a. Faktor Siswa Faktor yang diamati adalah aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran materi pokok garis dan sudut melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). b. Faktor Guru Faktor guru yang diamati adalah aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). 4. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan untuk kegiatan belajar mengajar dan satu kali pertemuan untuk evaluasi. Pada setiap siklus akan dilaksanakan 4 tahapan kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleeksi. 5. Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi. Data aktivitas siswa diperoleh melakui lembar observasi dan prestsi belajar siswa diperoleh melalui tes berupa soal uraian yang diberikan setiap akhir siklus. 2

6. Instrumen Penelitian a. Lembar observasi Lembar observasi terdiri dari dua jenis, yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. b. Tes Evaluasi Prestasi Belajar Tes evaluasi prestasi belajar yakni untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan instrumen yaitu tes berupa soal uraian. 7. Analisis Data a. Data Kuantitatif 1) Prestasi belajar siswa Analisis untuk mengetahui prestasi belajar siswa, dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : x x Nilai rata-rata skor Nilai skor masing-masing Jumlah siswa yang mengikuti tes 2) Ketuntasan Individu Secara individu, siswa dikatakan tuntas belajar apabila siswa memperoleh nilai 3) Ketuntasan Klasikal Analisis untuk ketuntasan belajar siswa secara klasikal ditentukan dengan rumus sebagai berikut. Keterangan : KB = Ketuntasan belajar siswa secara klasikal Banyaknya siswa yang memperoleh nilai Banyaknya siswa b. Data Kualitatif 1) Data aktivitas siswa dan guru dianalisis dengan cara sebagai berikut : a) Menentukan skor aktivitas siswa dan guru. Skor aktivitas siswa (A) = Jumlah skor seluruh indikator. Untuk menentukan rata-rata skor aktivitas siswa digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : A = Rata-rata skor aktivitas siswa = Total skor aktivitas siswa n = Banyak pertemuan 3

Tabel 1 : Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa. Interval Interval Skor Kategori Siswa Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif b) Menentukan skor aktivitas guru. Untuk menentukan skor aktivitas guru ( Y) = Jumlah skor seluruh indikator. Untuk menentukan rata-rata skor aktivitas guru digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : A = Rata-rata skor aktivitas guru = Total skor aktivitas guru n = Banyak pertemuan Tabel 2 : Pedoman Kriteria Aktivitas Mengajar Guru Interval Interval Skor Kategori Sanga Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik 8. Indikator Kerja a. Aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat apabila aktivitas minimal berkategori aktif. b. Prestasi belajar siswa dikatakan meningkat apabila rata-rata skor yang diperoleh siswa 70 dan tuntas secara klasikal. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Maret 2016 sampai 12 April 2016 dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII- A SMP Negeri 2 Labuapi pada materi pokok garis dan sudut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Data prestasi belajar diperoleh dari tes evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir siklus, dan data aktivitas belajar siswa diambil melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari selasa tanggal 15 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit dengan materi segmen garis, kedudukan dua garis, dan sifat-sifat garis sejajar. Sedangkan untuk pertemuan 2 4

dilaksanakan hari selasa tanggal 22 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit dengan materi pengertian sudut, satuan sudut, serta penjumlahan dan pengurangan dalam satuan sudut. Kegiatan pembelajaran pada siklus 2 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari selasa tanggal 29 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit dengan materi jenis-jenis sudut dan hubungan antar sudut. Sedangkan pada pertemuan 2 dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit dengan materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain. Ringkasan secara keseluruhan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 : Ringkasan Hasil Penelitian Siklus 1 dan Siklus 2 Aktivitas Belajar Prestasi Belajar Siklus Rata-rata Ketuntasan Kategori Rata-rata skor skor klasikal 1 10 Cukup Aktif 66,41 66,67 % 2 14,05 Aktif 75,2 87,5 % Berdasarkan tabel 3, terlihat bahwa pada siklus 1 rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah 10 dan berkategori cukup aktif, sedangkan prestasi belajar matematika siswa diperoleh rata-rata skor 66,41 dengan ketuntasan klasikal 66,67 %. Dapat dilihat bahwa skor aktivitas belajar siswa dan rata-rata skor prestasi belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu rata-rata skor lebih besar atau sama dengan 70 dan tuntas secara klasikal. Hal ini disebabkan karena masih ada beberapa siswa yang belum terlalu paham akan konsep dari garis dan sudut terutama satuan sudut serta penjumlahan dan pengurangan dalam satuan sudut. Hal ini terlihat pada awal pertemuan, masalah yang dihadapi yaitu masih ada beberapa siswa yang merasa kesulitan memahami materi prasyarat yang diberikan, hal ini disebabkan karena guru dalam menjelaskan materi prasyaratnya terlalu cepat sehingga siswa merasa kesulitan untuk memahaminya. Selain itu masih ada siswa yang belum memiliki inisiatif untuk menuliskan ide mengenai permasalahan yang diberikan pada tahap think (berpikir), hal ini disebabkan karena masih ada beberapa siswa yang berbicara ketika guru memberikan permasalahan pada tahap think (berpikir). Masih ada beberapa pasangan siswa yang mengalami kesulitan ketika mengerjakan LKS tahap pair (berpasangan), hal ini disebabkan karena katakata dalam LKS tersebut kurang jelas, selain itu, siswa tidak membaca secara keseluruhan langkah-langkah dalam LKS sehingga siswa merasa kesulitan. Pada saat proses mempresentasikan hasil diskusi LKS tahap pair (berpasangan), masih ada beberapa siswa yang malu-malu untuk mengacungkan tangan dan maju presentasi ke depan kelas, hal ini disebabkan karena siswa kurang percaya diri dengan jawabannya yang dianggap salah. Beberapa siswa belum bisa menghargai temannya yang sedang berbicara mempresentasikan hasil diskusi LKS di depan kelas, hal ini disebabkan 5

karena siswa sibuk dengan kegiatan masing-masing yaitu berbicara dengan pasangannya. Guru tidak memberikan penghargaan kepada pasangan siswa yang aktif bertanya serta menjawab, hal ini disebabkan karena waktunya tidak cukup, sehingga guru harus mengkondisikan waktu sesuai dengan yang sudah direncanakan. Pada tabel 3, terlihat bahwa pada siklus 2 rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah 14,05 dan berkategori aktif, sedangkan prestasi belajar matematika siswa diperoleh rata-rata skor 75,2 dengan ketuntasan klasikal 87,5%. Data yang diperoleh sudah dipandang cukup untuk mengambil kesimpulan, sehingga penelitian dihentikan. Hal ini disebabkan karena adanya tindakan perbaikan yang diimplementasikan berdasarkan kekurangankekurangan yang ada pada siklus 1 sehingga mengakibatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Perbaikanperbaikan yang dilakukan kemudian diimplementasikan yaitu guru mengarahkan siswa dan menggunakan bahasa yang paling sederhana yang mudah dipahami oleh siswa, meminta siswa mengumpulkan kertas berisi ide mereka sebagai bukti bahwa mereka telah melakukan pekerjaan pada tahap think (berpikir). Selain itu, guru membimbing beberapa pasangan yang merasa kesulitan dalam mengerjakan LKS tahap pair (berpasangan) supaya siswa lebih terarah dan memahaminya, guru menunjuk beberapa pasangan untuk maju mempresentasikan hasil diskusi LKS tahap pair (berpasangan), guru menasehati siswa untuk belajar menghargai teman yang sedang berbicara di depan kelas, guru memberikan penghargaan kepada pasangan siswa dan siswa yang aktif bertanya maupun menjawab. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan pada siklus 2 tersebut berdampak sangat baik dalam proses pembelajaran di kelas, yaitu adanya peningkatan pada aktivitas dan prestasi belajar siswa. Walaupun penelitian ini sudah berhasil, tetapi masih ada kekurangan-kekurangan yang didapatkan pada siklus 2 yaitu guru tidak memberikan umpan balik kepada siswa selama proses pembelajaran dan guru tidak memberikan penguatan materi kepada siswa supaya materi yang dipelajari tetap diingat dan dipahami. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan yaitu guru sebaiknya memberikan umpan balik kepada siswa berupa pertanyaan-pertanyaan yang bisa menuntun siswa untuk dan guru sebaiknya memberikan penguatan materi kepada siswa supaya materi yang dipelajari lebih mendalam serta tetap diingat dan dipahami. Dari uraian di atas, terlihat bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa tersebut terjadi karena model pembelajaran yang dikembangkan yaitu think pair share (TPS) memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberikan siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, merspon, dan saling membantu dalam memahami materi yang sulit, sehingga siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran, Kosasih (2015 : 58). Think pair share (TPS) juga memberikan keleluasaan siswa untuk saling berdiskusi kelompok dalam mengerjakan tugas sehingga membuat siswa saling membantu dan menjelaskan kepada temannya yang belum memahami materi, Slavin (2009 : 4). 6

Think pair share (TPS) terdiri dari tiga tahapan yaitu think (berpikir) secara mandiri, pair (berpasangan) dengan kelompoknya untuk mendiskusikan hasil pemikiran masing-masing siswa, dan share (berbagi) keseluruh kelas, Frank Lyman dalam ( Ryanto, 2009 : 274). Ketiga tahapan tersebut akan menyebabkan siswa lebih banyak bekerja akibatnya pemahaman siswa terhadap materi lebih mendalam. Dampak dari model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) yang dikembangkan terjadinya perubahan pada prestasi belajar siswa, yaitu prestasi belajar siswa meningkat. Peningkatan Prestasi belajar siswa disebabkan karena adanya proses belajar maupun pembelajaran. Belajar adalah perubahan tingkah laku, yakni ditandai oleh adanya sesuatu yang baru pada diri seseorang, entah itu berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, ataupun kecakapan, Kosasih (2015 : 2). Sedangkan pembelajaran lebih dipengaruhi oleh perkembangan teknologi untuk kebutuhan pelajaran, dimana peserta didik diposisikan sebagai subjek belajar yang memegang peranan yang utama. Peserta didik difasilitasi untuk dapat beraktivitas secara individual maupun kelompok dalam proses belajar, Jufri (2013 : 40), menyebabkan prestasi belajar siswa meningkat. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) ini dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi pada materi garis dan sudut. IV. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi pokok garis dan sudut dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi. Hal ini terlihat dari skor aktivitas belajar siswa yang berkategori aktif. b. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi pokok garis dan sudut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi. Hal ini terlihat dari rata-rata skor kelas yang dicapai sebesar 75,2 dan tuntas secara klasikal sebesar 87,5 %. c. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi pokok garis dan sudut sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Labuapi tahun pelajaran 2015/2016 terdiri dari enam langkah sebagai berikut : 1) Guru melakukan apersepsi 2) Guru menyajikan informasi 3) Guru membagikan LKS kepada masing-masing pasangan siswa (Tahap Pair) 4) Guru membantu kerja tim dalam belajar 5) Guru melakukan evaluasi (Tahap Share) 6) Guru memberikan latihan soal 7

2. Saran a. Pada tahap share (berbagi) guru harus membantu siswa agar lebih berani dan mampu untuk menyampaikan pendapat dan menanggapi hasil presentasi temannya. b. Perhatikan dengan seksama kesiapan belajar siswa seperti alat tulis dan buku pelajaran sebelum pembelajaran akan dimulai. c. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi pokok garis dan sudut akan lebih optimal hasilnya jika pembelajaran dibantu dengan penggunaan media pembelajaran atau alat peraga. d. Bagi guru, diharapkan supaya senantiasa bertindak kreatif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas yang dapat meningkatkan aktivitas maupun membangkitkan semangat belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa dimana model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dapat menjadi salah satu pilihan sebagai upaya meningkatkan kwalitas pembelajaran khususnya pada materi garis dan sudut. e. Bagi siswa, diharapkan supaya lebih aktif dan termotivasi untuk lebih giat lagi belajar membangun pemahaman konsep secara mandiri melalui kerjasama kelompok dan latihan soal sehingga aktivitas siswa meningkat serta prestasi belajar siswa juga akan meningkat. f. Bagi sekolah, diharapkan supaya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai upaya dalam meningkatkan kwalitas pembelajaran matematika di sekolah dan dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Labuapi. g. Bagi peneliti selanjutnya yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) agar pembelajaran lebih dioptimalkan dengan memperhatikan langkah-lanhkah kegiatan pembelajarannya yang dapat mengacu pada kekurangan dan langkahlangkah perbaikannya yang akan dilakukan dalam penelitian ini. 8

DAFTAR PUSTAKA Kosasih, E. 2015. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Irama Widya Kurniasih, Imas & Sani, Berlin. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Jakarta : kata Pena Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara Nurkencana, W & PPN. Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil belajar. Surabaya : Usaha Nasional Riyanto, yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Pranada Media Group 9

10