Pendahuluan. tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir mempengaruhi manajemen dalam pengelolaan diversitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berubah pihak manajemen harus memperhatikan trend yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang ada haruslah dikelola dengan sebaik-baiknya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

Bab 3 METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

Transkripsi:

1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Ditengahnya perkembangan tehnologi yang ada di muka dunia ini, tidak kalah pentingnya Sumber Daya Manusia harus berkembang juga. Melihat tentang peranan wanita dalam karir merupakan suatu hal yang cukup menarik untuk diperbincangkan dan diperhatikan. Sejak munculnya tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang mengatakan bahwa wanita bukan semata-mata hanya sebagai ibu rumah tangga. Sampai sekarang kaum wanita semakin maju dan berkembang sesuai pengetahuan ini terbukti akan banyaknya tenaga kerja wanita, dan bahkan sampai Presiden Indonesia yang ke 4 seorang wanita yaitu Megawati Soekarno Putri. Perkembangan terus berlangsung dan banyak wanita semakin meniti karir lewat pekerjaan yang mudah sampai yang susah bahkan sampai ketingkat resiko yang tinggi. Hal ini menggambarkan kaum wanita bukan saja berfungsi sebagai ibu rumah tangga. Meningkatnya jumlah kaum wanita yang memasuki dunia kerja dalam beberapa tahun terakhir ini sangat mempengaruhi manajemen dalam pengolahan diversitas yang berkaitan dengan gender.

2 Pada sebagian besar perusahaan atau organisasi kerja ternyata perbedaan gender masih mempengaruhi kesempatan (opportunity) dan kekuasaan (power) dalam lingkungan organisasi kerja. Banyak tokoh peneliti menunjukan diskriminasi terhadap kaum wanita dalam dunia kerja, diantaranya oleh Levitin,et al.(1971) serta Terborg dan Ilgen (1975) yang mengatakan bahwa ada perbedaan kompensasi antara pekerja pria dan wanita, perbedaan gaji yang di terima, perbedaan prospek promosi, perbedaan tantangan tugas, serta perbedaan akses terhadap wewenang dan tanggung jawab. Adanya perbedaan gender dalam pekerjaan dapat menurunkan kinerja serta prospek karir karyawan yang disebabkan karena adanya kesempatan yang terbatas dalam peningkatan kemampuan dan pengembangan hubungan kerja yang dapat mendukung karir. Dari uraian di atas nampak bahwa diskriminasi gender dapat mempengaruhi terhadap karir terhadap karyawan umumnya di tempat kerja atau organisasi kerja yang ada khususnya di Rumah Sakit Bethesda yang berada di kota Yogyakarta. Penelitian ini akan melihat pebedaan gender ini pada kinerja dan karir

3 Berdasarkan latar belakang diatas, akan dilakukan penelitian mengenai faktor perbedaan gender ini pada kinerja dan karir terhadap karyawan. Perbedaan gender yang mempengaruhi karir sehingga dapat dijadikan sebagai alat perbandingan dengan perusahaan atau organisasi kerja di tempat lain. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dari pendahuluan di atas yang menjadi pokok masalah adalah faktor perbedaan gender. Apakah ada perbedaan gender pada kineja dan karir? 1.3. Batasan Masalah Dalam melaksanakan penelitian perbedaan gender berpengaruh pada kinerja dan hasil karir penulis memberikan sedikit tentang defenisi kinerja, karir dan gender yaitu : a. Kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi dalam suatu periode waktu tertentu (Hariandja,2002:95) b. Karir adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut (Simamora, 2004).

4 c. Gender berasal dari bahasa latin, yaitu genus yang artinya tipe atau jenis. Gender adalah sifat dan perilaku yang diletakkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial dan budaya (www.genderkespro.com). Dalam melaksanakan penelitian permasalahan dibatasi pada ; 1.3.1. Dalam penelitian ini, kinerja dan karir yang diteliti untuk karyawan yang menjabat perawat keatas dalam perusahaan atau R.S.Betheda Yogyakarta 1.3.2. Karyawan yang dimaksud, dalam penelitian ini adalah karyawan yang menduduki jabatan perawat keatas pada Rumah Sakit. Bethesda di kota Yogyakarta. 1.3.3. Adanya perbedaan gender dikantor Rumah Sakit Bethesda ini tentunya mempengaruhi proses kinerja dan karir yang digeluti karyawan serta berpengaruh terhadap prospek menuju posisi jabatan yang lebih tinggi. 1.3.4. Adapun Atribut yang saya bahas dalam penelitian ini adalah : Dari kinerja penulis menentukan bebarapa indikator yang akan diteliti yaitu : Prestasi suatu nilai penilaian kerja terhadap karyawan yang membandingkan karyawan yang satu dengan karyawan yang lain untuk menentukan siapa yang baik.

5 Motivasi Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan (Sukarto Reksohadipradjo dan Hani Handoko,1982;256) Dalam hasil karir penulis menentukan indikator penelitian sebagai berikut : Promosi Penarikan jabatan,menerima kekuasaan dan tanggung jawab lebih besar,lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya. Kemampuan asal kata mampu berarti kuat (sanggup melakukan sesuatu). Jadi kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan atau kekayaan. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Rotasi peralihan karyawan secara periodik dari suatu tugas ke tugas lain ( stephen.p.robbins,1996), atau transfer lateral karyawan antar pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi (Michael.A.Campio,1979).

6 1.4. Tujuan Penelitian. Tujuan Penelitian ini akan melihat perbedaan gender pada kinerja dan karir karyawan yang terjadi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. 1.5. Manfaat penelitian a. Dapat dijadikan suatu evaluasi apakah faktor perbedaan gender berpengaruh terhadap kinerja dan seorang karyawan pada lembaga kerja khususnya di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. b. Dapat dijadikan sebagai alat perbandingan dengan perusahaan lain atau organisasi kerja lainnya. c. Dapat mendorong penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan gender 1.6. Hipotesis Hipotesa merupakan jawaban sementara yang dianggap benar dan kebenaranya perlu dikaji ulang dan pembuktian melalui penelitian. Jawaban sementara ini merupakan titik tolak untuk mengadakan penulisan yang selanjutnya mengaplikasikan teori-teori untuk menyesuaikan apakah jawaban sementara itu benar atau tidak. Hipotesa yang dikemukakan pada penelitian ini adalah : a. ada perbedaan gender pada kinerja b. ada perbedaan gender pada hasil karir

7 1.7. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, metode yang digunakan adalah : 1.7.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan anggota subjek penelitian yang memiliki kesamaan karekteristik ( Nurgianto 1999 :20 ). Populasi penelitian ini adalah karyawan wanita yang kedudukan perawat keatas yang bekerja pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta 1.7.2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi obyek sesungguhnya dalam penelitian, dimana jumlah sampel lebih sedikit dari jumlah populasi. Metode pengambilan sampel yang dipakai adalah metode Random Sampling dimana setiap unsur dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diikutsertakan sebagai sampel (Djarwanto & Subagyo, 1982). Sampel yang diambil sebanyak 50 responden dengan cara membentuk beberapa pertanyaan melalui kuesioner. Cara pembagian kuesioner dilakukan secara acak (random) mengingat pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya. 1.7.3. Data penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian adalah : a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden berupa hasil wawancara dengan responden

8 serta hasil jawaban kuisioner yang berupa tanggapan perbedaan gender yang mempengaruhi hasil kinerja dan karir wanita. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data mengenai informasi relevan dengan penelitian. Data ini diperoleh dari Literatur / buku-buku yang berhubungan dengan penelitian 1.7.4. Cara pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Wawancara Wawancara langsung ke responden berupa tanggapan faktor perbedaan gender yang mempengaruhi karir wanita yang dikategorikan yang menduduki perawat keatas. b. Kuisioner Kuisioner adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dibagikan kepada responden untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner ini akan dibagi dua menjadi 2 bagian besar yaitu bagian yang pertama mengenai profil/identitas responden dan bagian yang kedua berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai perbedaan gender pada kinerja dan hasil karir yang terjadi di salah satu RS. Bethesda Yogyakarta. Dengan cara ini responden atau karyawan membaca semua pertanyaan yang

9 ada, kemudian memilih salah satu jawaban yang tersedia yang mana dirasa paling sesuai menurutnya. Oleh karena data yang diperusahaan bersifat kualitatif maka data tersebut perlu dikuantitatifkan untuk menjaga kebenaran di masa yang akan datang. Untuk itu pemilihan atas jawaban yang dilakukan menggunakan Skala Likert. Skala likert merupakan skala yang berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statement/pertanyaan yang dikemukakan mendahului opsi jawaban yang disediakan. Dalam skala likert yang asli tingkat kesetujuan responden terhadap statement dalam angket di kelompokkan sebagai berikut : Tabel 1.2 Skala Likert Alternatif jawaban Keterangan Nilai jawaban SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 KS Kurang Setuju 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 1.7.5. Uji Instrumen Dalam setiap pengujian, masalah penggunaan alat pengukur perlu mendapat perhatian agar dapat diharapkan bahwa hasil yang diperoleh adalah benar dan dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dari

10 masalah yang diteliti. Alat pengukur yang ilmiah haruslah memenuhi kriteria valid (tepat) dan reliabel (stabil). Sebelum menganalisa mengenai pengaruh faktor gaji dan bonus terhadap komitmen karyawan, terlebih dahulu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner. Validitas (kesahihan) dibatasi sebagai tingkat kemampuan suatu instrumen (pengukuran) dinyatakan sahih jika instrumen itu mampu pengukuran apa saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan. Validitas (kesahihan) didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurannya terhadap suatu gejala. Sedangkan yang dimaksud dengan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran beberapa kali terhadap gejala yang sama, dengan alat pengukur yang sama. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: a. Pengujian Validitas (Kesahihan) Kuesioner (Hadi, 1990 : 23) Untuk menguji validitas (kesahihan) yaitu dengan menggunakan teknik korelasi momen tangkar, dimana rumus korelasi momen tangkar yang akan digunakan adalah rumus angka kasar yaitu: r xy = [ N X N XY ( X )( Y ) 2 2 2) ( X )][ N Y ( Y ] 2

11 Keterangan: r xy X Y N = korelasi momen tangkar = Skor indikator empiris yang diuji = total indikator empiris yang diuji = cacah subjek uji coba α = 0,05 atau 5% Uji taraf signifikansi adalah jika r hitung > r tabel, maka valid. Sebaliknya bila r hitung < r tabel, maka tidak valid. b. Pengujian Reliabilitas (Keandalan) Kuesioner (Hadi, 1991 : 43) Untuk menganalisis reliabilitas atau keandalan yang digunakan hanyalah butir-butir yang dinyatakan valid saja, bukan semua butir yang belum diuji kevalidannya. Jadi analisis reliabilitas atau keandalan harus didahului oleh analisis validitas atau keandalan. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas dari kuesioner yaitu dengan teknik belah dua, yaitu dengan membagi semua butir dalam dua kelompok yaitu butir-butir genap dalam satu kelompok, butir-butir gasal atau ganjil dalam satu kelompok. Untuk menguji semua teknik belah dua diperlukan dua rumus yaitu: Rumus Korelasi Momen Tangkar dari Pearson: r xy = N XY ( X )( Y ) 2 2 2 2 [ N X ( X )][ N Y ( Y )]

12 Keterangan: r xy x y N = koefisien korelasi = skor butir-butir belah dua = skor butir-butir belah dua = jumlah sampel 1.8 Analisis Persentase Analisis Persentase digunakan untuk menguji profil responden yang paling dominan dirumah Sakit Bethesda Yogyakarta, ( Bowen Earl K, Dan Marton K. Staar,1982 :23-27), adapun rumus yang digunakan : P = N nx 100 % Keterangan P : Nilai Persentase Nx : Jumlah data berdasarkan karekteristik responden N : Jumlah data resonden 1.8.1. Analisis Chi Square Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan gender terhadap kinerja dan karir pada karyawan RS.Bethesda Yogyakarta. Untuk melihat ada apa tidak pebedaan tersebut

13 digunakan analisis Chi Square, pengujian dengan menggunakan program SPSS dengan taraf signifikan 0,05 [Djarwanto PS,1982:5). Adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut : 1. Menyatakan hipotesa nol dan hipotesa alternatif. Ho : Tidak ada perbedaan gender terhadap kinerja dan karir. Ha : Ada perbedaan gender terhadap kinerja dan karir 2. Menentukan taraf signifikan, yaitu : 5% (0,05). 3. Menentukan kriteria penilaian : Ho diterima bila X 2 hitung 0,05 (r-1) (k-1) berarti Ha ditolak, Ha diterima bila X 2 hitung 0,05 (r-1) (k-1) berarti Ho ditolak Di mana : r : Jumlah baris k : Jumlah kolom 4. Perhitungan Chi Square menggunakan rumus : X 2 =Σ ( fo fe )² fe Dimana : X 2 : Chi Square Fo : Frekuensi observasi atau hasil percobaan Fe : Frekuensi yang diharapkan atau frekuensi sesuai dengan kondisi Ho

14 5. Uji Signifikasi Untuk membuktikan apakah perbedaan gender terhadap kinerja dan karir, maka perlu diadakan pengujian. Adapaun pengujian sebagai berikut : a. Uji T Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan variabel independen gender terhadap variabel dependen kinerja dan karir. t hitung = b β S b Dimana : b = koefisien regresi Sb β = standar error dari slope = slope hipotesa Uji hipotesa H 0 : bi = 0 (tidak ada perbedaan variabel independen terhadap variabel dependen) Ha : bi (ada perbedaan variabel independen terhadap variabel dependen). Adapun model dalam penulisan skripsi ini adalah : a. Perbedaan Gender terhadap kinerja yang ada dalam suatu organisasi kerja tepatnya di Rumah Sakit Bethesda Yogykarta. b. Perbedaan Gender terhadap karir yang terjadi dalam suatu organisasi kerja tepatnya di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

15 1.9. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan ini terdiri dari lima Bab yang dapat diuraikan sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan, menjelaskan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesis, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan. Bab II. Landasan Teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian tersebut, serta penjelasan mengenai faktor perbedaan gender terhadap pengalaman kerja, kinerja dan karir. Bab III. Gambaran umum Daerah Penelitian dan sampel berisi tentang gambaran umum sampel penelitian. Pada Bab ini akan di bahas mengenai gambaran umum karyawan di Rumah Sakit. Bethesda Yogyakarta berdasarkan jabatan menengah keatas dan gambaran umum responden penelitian. Bab IV. Analisis Data, bab ini tentang pengujian kuisioner yang menggunakan validitas dan realibitas untuk mengetahui hasil kuisioner. Selanjutnya digunakan uji Chi Square dan uji T untuk mengetahui faktor-fakor apa saja yang perbedaan gender ini pada pengalaman organisasi, kinerja dan karir karyawan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Bab V. Kesimpulan dan Saran, berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data dan saran-saran yang dapat dijadikan masukan bagi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.