tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

VII. RANCANGAN SISTEM PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI AREN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENUTUP. keistimewaan bidang kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka dapat. yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY.

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah daerah merupakan bagian yang

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB V PENUTUP. perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. nyata terhadap strategi intelligence generation. Besar pengaruh

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pengendalian intern dan pengaruh kualitas lingkungan pengendalian dalam

diungkapkan Riduansyah (2003: 49), yang menyatakan bahwa :

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu informasi akuntansi yang paling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi secara efektif dan efisien (Schief dan Lewin,1970; Welsch, Hilton, dan

SKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku bisnis dan manajemen merasakan bahwa semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. umumnya tujuan tersebut adalah memperoleh laba dari operasi, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

Contoh Kasus Regresi sederhana

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mengelola keungan dengan sebaik-baiknya guna mencapai

TUGAS MATA KULIAH Sistem informasi akutansi

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH DAERAH

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

BAB I PENDAHULUAN. disini tidak hanya dilakukan pada bidang keuangan saja, tetapi

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. merupakan sebagai alat pengontrol dan evaluasi kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu pelaporan.

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu pemerintah diharuskan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Audit..., Prasasti, Fakultas Ekonomi 2015

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kecil hingga yang besar. Koperasi yang memiliki lingkup usaha yang luas akan

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

Brainware. SDM Sistem Informasi dan Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

DAFTAR ISI CHAPTER 5

Bab I. Pendahuluan. komponen aset lancar yang jumlahnya cukup material.

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah penggunaan metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

PROSEDUR PELAKSANAAN PTK

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikeluarkannya Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III LANDASAN TEORI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

ABSTRAK. Univer sitas Kristen Maranatha

PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Bahwa hasil analisis regresi berganda melalui bantuan software SPSS versi 18.0, menunjukan secara simultan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah Provinsi Jawa Barat sebesar 57,2% dan sisanya sebesar 42,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). 2. Komposisi pengaruh sistem pengendalian intern dalam model penelitian ini, lebih banyak dipengaruhi oleh sub variabel unsur pengendalian intern (X 6 ), yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar 0.000 < α = 0,05. Sub variabel lainnya (X 2, dan X 5 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penerimaan pajak daerah (Y). 3. Secara Parsial, jika dilihat pada tabel 4.24 di Bab IV, pengaruh sistem informasi akuntansi dijelaskan sebagai berikut : a. Pengaruh sumber daya manusia (X 1 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,541 > nilai α = 0,05, artinya tidak signifikan. b. Pengaruh perangkat lunak (X 2 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,279 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. 159

160 c. Pengaruh perangkat keras (X 3 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,937 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. d. Pengaruh sumber daya data (X 4 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,162 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. e. Pengaruh penerapan prosedur (X 5 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,091 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. f. Pengaruh kegiatan pengendalian (X 6 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,000 < nilai α = 0,05 artinya signifikan. 5.2. Implikasi Berdasarkan penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, dalam hal: 1. Bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Bahwa hasil dari analisis data penelitian, telah diketahui sistem informasi akuntansi secara simultan dan signifikan mempengaruhi kualitas informasi penerimaan retribusi daerah sebesar 57,2%. Namun jika dilihat secara parsial jumlah kumulatif dari pengaruh sistem informasi akuntansi hanya dipengaruhi oleh sub variabel pengendalian intern, sementara unsur lainnya

161 (sumber daya manusia, perangkat lunak, perangkat keras, sumber daya data, dan prosedur) tidak mempengaruhi secara signifikan. Oleh karena itu peneliti memberi penjelasan sebagai berikut : a. Untuk pengaruh sumber daya manusia (X 1 ) dengan nilai probabilitas sebesar -0,057 dan nilai sig sebesar 0,541 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini tidak mempunyai pengaruh positif bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar : Penempatan karyawan baik melalui promosi jabatan, mutasi, bahkan demosi seharusnya dilakukan bukan saja atas dasar pertimbangan senioritas, tetapi juga harus mempertimbangkan kompetensi dalam hal pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan karakteristik yang sesuai dengan tujuan-tujuan organisasi. Pemetaan pegawai dapat dilakukan dengan merencanakan penyediaan SDM, melakukan pengkajian atas kebutuhan SDM dan keterampilannya, dengan tujuan untuk memastikan ketepatan jumlah kebutuhan karyawan dengan volume dan sifat pekerjaan. Hal tersebut harus terus dilakukan oleh pimpinan secara berkala. Pemberian pelatihan bagi karyawan yang bertugas atau akan menduduki jabatan pada fungsi pengelolaan retribusi daerah, harus memberikan dampak yang bersifat segera dan sangat spesifik terhadap hasil kerja yang didasarkan pada kebutuhan organisasi.

162 Bimbingan teknis yang diadakan khususnya untuk karyawan pengguna sistem informasi akuntansi, layaknya menekankan pada orientasi masa depan dan meletakkan fokus pada perkembangan personal setiap karyawan. Kegiatan bimbingan teknis ini seharusnya dilakukan secara berkala dengan maksud agar karyawan dapat lebih memperdalam pemahaman baik dalam hal perangkat lunak, perangkat keras, ataupun dalam pengolahan data. b. Pengaruh perangkat lunak (X 2 ) dengan nilai probabilitas sebesar 0,044 dan nilai sig sebesar 0,279 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini mempunyai pengaruh positif bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi, artinya sistem aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan retribusi daerah sekarang ini dapat mendukung bagi peningkatan kualitas informasi penerimaan retribusi daerah. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat meningkatkan peran sistem aplikasi dengan merancang suatu perangkat lunak yang khusus dan dapat mengintegrasikan kegiatan pengelolaan retribusi di semua entitas pengelola retribusi, dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pencatatan, pengikhtisaran, hingga pelaporan hasil penerimaan retribusi daerah. c. Pengaruh perangkat keras (X 3 ) dengan nilai probabilitas sebesar -0,011 dan nilai sig sebesar 0,937 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel

163 ini tidak mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis berpendapat bahwa pengaruh penerapan sistem informasi dalam tujuan untuk meningkatkan kualitas informasi, perlu mendapat dukungan infrastruktur memadai yang diantaranya adalah perangkat keras yang memenuhi dimensi karakteristik perangkat keras yang ideal, yaitu; cepat (baik dalam hal pemrosesan data maupun dukungan kecepatan jaringan telekomunikasi untuk melakukan transfer data), andal dan mempunyai kemampuan ruang simpan data yang dapat menampung semua aktivitas pengolahan data dalam kegiatan pengelolaan retribusi daerah ini. d. Pengaruh sumber daya data (X 4 ) dengan nilai probabilitas sebesar -0,302 dan nilai sig sebesar 0,162 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini tidak mempunyai pengaruh positif dan juga tidak signifikan bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat membangun suatu sistem pengorganisasian data yang terpusat sebagai server dan dapat menghubungkan semua entitas pengelola retribusi daerah (client). e. Pengaruh prosedur (X 5 ) dengan nilai probabilitas sebesar 0,225 dan nilai sig sebesar 0,091 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan bagi tercapainya

164 peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar; Memenuhi ketersediaan buku pedoman pengelolaan secara lengkap di semua entitas pengelolaan retribusi daerah. Membuat ringkasan pedoman yang tersusun secara sistematis dan logis bagi kegiatan kegiatan yang mempunyai intensitas tinggi dalam kegiatan pengelolaan retribusi daerah. Mengadakan bimbingan teknis, diskusi, maupun konsultasi untuk hal hal yang masih memerlukan penekanan terhadap pemahaman. f. Pengaruh pengendalian intern (X 6 ) dengan nilai probabilitas sebesar 0,332 dan nilai sig sebesar 0,000 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini mempunyai pengaruh positif dan juga signifikan bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar tetap mempertahankan mekanisme dalam hal pembagian tugas, pengendalian dokumentasi, pengendalian perangkat keras, pengendalian keamanan fisik, pengendalian keamanan data, pengendalian komunikasi, pengendalian proses input, dan pengendalian proses output agar tetap terjaganya integritas setiap elemen sistem informasi guna memenuhi sasarannya. 2. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat memperluas ruang lingkup penelitian dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas informasi penerimaan retribusi daerah.