12/14/216 Hasil TIMSS 215 Trend in International Mathematics and Science Study Diagnosa Hasil untuk Perbaikan Mutu dan Peningkatan Capaian TIMSS adalah studi internasional yang mengukur kemampuan siswa di bidang matematika dan sains. TIMSS bertujuan untuk melihat bagaimana kurikulum yang dicanangkan oleh setiap negara diimplementasikan dan capaian siswa khususnya pada bidang matematika dan sains. TIMSS diselenggarakan setiap 4 tahun sekali dan dikoordinasikan oleh IEA (the International Association for the Evaluation of Educational Achievement) berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun 1999. Namun baru tahun 215 target populasinya kelas 4 SD/MI 1
12/14/216 Bagaimanakah pencapaian siswa? Terdapat 6% sekolah yang setara atau lebih baik dari best performers TIMSS,yang equal dengan lebih dari 9 SD/MI 2
12/14/216 Bagaimanakah pencapaian siswa? Capaian Matematika Per Konten dan Level Kognitif Capaian Sains Per Konten dan Level Kognitif 6 International 6 international 5 5 4 3 2 24 28 31 32 24 2 4 3 2 33 32 29 37 29 26 1 1 Number Geometric Data Display knowing applying reasoning life science physical science earth science knowing applying reasoning Secara umum, siswa lemah di semua aspek konten maupun kognitif, baik untuk matematika maupun sains. Namun diagnosa secara mendalam menemukan hal-hal yang sudah dikuasai juga hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Apakah yang dikuasai oleh siswa? 81% benar 91% benar Siswa menguasai soal-soal yang bersifat rutin, komputasi sederhana, serta mengukur pengetahuan akan fakta yang berkonteks keseharian. 3
12/14/216 Apakah yang masih harus dikuatkan pada siswa? 11% benar 4% benar Siswa perlu penguatan kemampuan mengintegrasikan informasi, menarik simpulan, serta menggeneralisir pengetahuan yang dimiliki ke hal-hal yang lain. Perbaikan sejak pra-sekolah 4
12/14/216 Mengikuti PAUD Siswa dapat membaca dan berhitung ketika mulai masuk Sekolah Dasar Very Well Percent of Students Moderately Well Percent of Students Not Well Percent of Students 25 International Avg. Belgium (Flemish) Slovak Republic Denmark Germany Italy Slovenia Hungary Portugal New Zealand Georgia France Czech Republic Iran, Islamic Rep. of Cyprus Morocco Turkey South Africa (5) Russian Federation Chile Bulgaria Lithuania Sweden Kuwait Finland Kazakhstan Canada Saudi Arabia Serbia Oman Croatia Japan Poland Qatar United Arab Emirates Hong Kong SAR Chinese Taipei Spain Jordan Bahrain Singapore Ireland Korea, Rep. of 5 Orangtua siswa melaporkan bahwa hanya 2% siswa yang sama sekali tidak memiliki kemampuan membaca dan berhitung ketika masuk SD (modal di awal persekolahan baik). Hal ini menunjukan bahwa kesiapan siswa sudah cukup baik. Namun ketika kelas 4 diuji dengan TIMSS, 5% siswa masih di level below Low dan 3 % di level Low Distribusi siswa berdasarkan kategori Benchmark int sci 2 2 18 5 sci 49 27 int math 18 math 25 5 75 1 5 3 7 5 Advance High Intermediate Low 1 Below Low 5
12/14/216 Kemampuan Memahami Kurikulum Jumlah Jam Belajar Total % math % sci South Africa 1199 19% NA 195 14% 11% Saudi Arabia 18 14% 7% Morocco 154 16% 5% Qatar 156 14% 12% Total % math % sci 986 2% 9% Singapore Chinese Taipei 969 14% 9% Japan 93 17% 1% Korea, Rep. of 712 14% 11% Russian Federation 661 16% 7% Negara Low Performers total jam belajar per tahun cenderung lebih besar dibandingkan negara Top Performers 6
12/14/216 % Siswa sudah diajarkan 23 topik tes sains TIMSS, 74% Korea, 49% Jepang, 39% Persentase siswa yang gurunya mengaku telah mengajarkan seluruh topik yang diujikan dalam tes sains TIMSS, lebih tinggi dari sejumlah negara top performers (Chinese taipei 55%, Hongkong 52%, dan Singapore 4%). Hal ini menunjukkan implemented curriculum tidak beriringan dengan attained curriculum. Kualifikasi Pendidikan Guru Negara Chinese Taipei Hong Kong SAR Korea, Rep. of Japan Russian Federation Kuwait Singapore Saudi Arabia South Africa (5) Morocco International Avg. % siswa yang diajar oleh guru dengan kualifikasi akademik SLTA atau S2 atau lebih S1 D1-D3 kurang 39 61 3 66 4 21 72 6 4 9 7 2 85 5 8 3 53 17 12 68 17 3 1 69 2 1 8 67 9 17 1 46 49 4 1 28 3 67 26 58 12 5 memiliki potensi kualifikasi pendidikan guru yang baik (pendidikan setara S1 atau lebih). Kualifikasi tersebut diharapkan mendorong kualitas pembelajaran di kelas 7
12/14/216 Sekilas mengenai penguasaan substansi Guru Diagnosa kesalahan terbanyak (common error): --menyebutkan semakin dekat jarak benda, maka kekuatan magnet semakin besar --jarak benda memengaruhi kekuatan magnet 28% benar Perbaikan Sarana Prasarana Sarpras Bermasalah 61 Morocco South Africa (5) Saudi Arabia International Avg. 2 Japan Kuwait Russian Federation Chinese Taipei Hong Kong SAR Korea, Rep. of Singapore 2 4 6 8 8
12/14/216 Perbaikan Sarana Prasarana Faktor Internal Siswa 9
12/14/216 Kesimpulan Berpartisipasi dalam studi internasional tidaklah semata mengenai ranking dan nilai. Tapi lebih ditekankan pada diagnosa dan memperoleh informasi untuk umpanbalik. umpanbalik Hasil TIMSS tersebut perlu ditindaklanjuti oleh seluruh stakeholder pendidikan (orangtua, guru, kepala sekolah, dinas, akademisi, pemangku kebijakan, juga masyarakat) 1