Pelajaran 20 Angket Pendengar dan menanyakan pendapatan pendengar. Topik siaran: "Apakah kebohongan berdosa?" Di sini pendengar bisa mengungkapkan bundaran gandum palsu dan menilai tindakan petani. "Apakah kebohongan itu dosa?" Itulah pertanyaan dan hari ini kepada para pendengarnya. Ini masih soal bundaran gandum, yang telah diberitakan kedua redaktur ini. Apakah penipuan para petani itu jahat ataukah para turis sendiri yang bersalah? Jawaban pendengar sangat jelas. Berbeda dengan para pendengar yang bisa menjawabkan pertanyaan dengan ya atau tidak, profesor melemparkan tiga kemungkinan jawaban. Dalam bahasa Jerman ada tiga jenis gender, yaitu: maskulin, feminin, dan netral. Artikel "der", "die" dan "das" menegaskan ketiga jenis tersebut. Naskah Episode 20 Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D Selamat berjumpa dalam bagian kedua puluh kursus Radio D. Anda masih ingat, kan? Di ladang-ladang gandum sebuah desa tampak lingkaran-lingkaran misterius. Asalnya bukan dari UFO, melainkan petani-petani sendiri yang membuatnya. Apakah itu kebohongan atau malah dosa? dan berminat mengetahui pendapat sidang pendengar Radio D. Maka para pendengar diajak untuk menelepon ke redaksi atau mengirimkan e-mail. Mereka diharapkan mengutarakan pendapat masing-masing mengenai tema Mungkinkah kebohongan merupakan dosa?. Willkommen...... bei Radio D. Radio D...... das Hörertelefon. Seite 1 von 9
Szene 1: Hörertelefon (1) Willkommen zu unserem Hörertelefon. Wir fragen Sie heute: Kann denn Lüge Sünde sein? Rufen Sie uns an: Radio D, Telefon 030/ 3... Oder ganz einfach: mailen Sie uns. Radio D @... Szene 2: Hörertelefon (2) Jadi fokusnya kebohongan LÜGE dan dosa SÜNDE. Penelepon pertama, Nyonya Frisch, mengutarakan pendapat yang sangat jelas: Kelompok yang satu pintar CLEVER, dan kelompok yang satu lagi bodoh DUMM. Menurut pendapat Anda, siapa yang pintar dan siapa yang bodoh? Und da ist auch schon eine Hörerin., was ist Ihre Meinung? Also, wirklich: Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn? Also keine Lüge? Keine Sünde? Keine Sünde, keine Lüge. Die Bauern waren clever und die Touristen waren dumm. Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn? Die Bauern waren clever und die Touristen waren dumm. Also, wirklich: Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn? Menurut pendapat Nyonya Frisch, orang petani BAU- ERN telah bertindak pintar, dan para turis itu bodoh. Penelepon itu bertanya, siapa yang akan percaya adanya lingkaran-lingkaran misterius ciptaan UFO? Nada suara pertanyaan Siapa yang akan percaya yang begitu? jelas mengungkapkan, bahwa di mata dia semuanya nonsens. Seite 2 von 9
Wer glaubt das denn? Biar begitu perlu saya kemukakan fakta bahwa dewasa ini pun ada beberapa orang yang terpesona oleh lingkaranlingkaran seperti itu, bahkan ada ilmuwan yeng menelitinya... Mungkin Anda ingat, Nyonya Frisch yang teguh itu adalah ibu. Ia suka berbicara blakblakan; karena itu senang bahwa bukan dialah yang menerima telepon tadi. Dengarkan kini seorang penelepon lagi, yaitu Tuan Perini yang berasal dari Italia. (Fortsetzung) Baginya seluruh aksi para petani itu tidak menjadi masalah; ia condong melihatnya dari aspek permainan. Melalui pengertian apa hal itu menjadi nyata? Szene 3: Hörertelefon (3) Und da ist noch ein Hörer. Der Hörer heißt Perini., ist das richtig? Ja. Was meinen Sie? Alora, Lügen, wieso Lügen? Das war eine kleine Inszenierung... Inszenierung? Ma si, naturalemente: ein paar Kreise, ein paar Ufos, ein paar Euro, alles ein bisschen mysteriös e basta, und fertig ist die Inszenierung. Also keine Lüge? Keine Sünde? Seite 3 von 9
Scusi, die Deutschen haben immer ein Problem. Aber wo ist das Problem? Lüge, Sünde, nein nur ein bisschen Theater. Danke,. Und nun, bitte nicht mehr anrufen. Bitte nicht mehr anrufen. Das war eine kleine Inszenierung... Lüge, Sünde, nein nur ein bisschen Theater. Ma si, naturalemente: ein paar Kreise, ein paar Ufos, ein paar Euro, alles ein bisschen mysteriös e basta, Scusi, die Deutschen haben immer ein Problem. Aber wo ist das Problem? Wir fragen Sie heute: Kann denn Lüge Sünde sein? Saya yakin Anda dapat menangkap istilah pementasan INSZENIERUNG, yang dipakai Tuan Perini untuk menggambarkan aksi tersebut. Mungkin juga kata teater THEATER menjadi kunci bagi Anda dan memang sesuai juga. Tuan Perini tidak lupa pula menyebutkan properti pentas yang biasa dipergunakan di teater, khusus untuk pementasan ini: beberapa lingkaran, beberapa UFO dan Ero lalu semuanya dikemas agak misterius. Sebagai jawaban atas pertanyaan, apakah yang terjadi itu kebohongan atau bahkan dosa, Tuan Perini mengemukakan pendapatnya, bahwa orang Jerman DIE DEUTSCHEN selalu mempunyai masalah yaitu problem yang tak dirasakan oleh dia sendiri. Kami tidak mau membenarkan redaksi sendiri. Namun kiranya perlu saya jelaskan, bahwa pertanyaan kepada para pendengar tidak seratus persen serius. Coba kita ingat kembali: Pertanyaan pada acara interaktif Radio D berbunyi, Mungkinkah kebohongan merupakan dosa?. Seite 4 von 9
Und nun, bitte nicht mehr anrufen. Bitte nicht mehr anrufen. Bunyi pertanyaan itu mengacu pada lagu tenar yang dinyanyikan Zarah Leander pada tahun 1938 dalam sebuah film. Teksnya waktu itu, Mungkinkah cinta merupakan dosa?. Waktu untuk acara interaktif sudah habis. meminta agar pendengar tidak menelepon lagi. Ternyata ada pendengar terakhir yang sempat tersambung. sama sekali tak mengira bahwa... ya, siapa penelepon terakhir itu? Szene 4 (Hörertelefon 4) Eulalia Lügen haben kurze Beine. Ja, dann vielen Dank für Ihre Anrufe. Eulalia Lügen haben kurze Beine. Und nun kommt unser. Penelepon terakhir itu Eulalia. Dia hanya menyebutkan pepatah Jerman, Kebohongan berkaki pendek. Dapat Anda mengerti maksudnya? Begini, kita andaikan saja kebohongan memiliki kaki dan dapat pergi melarikan diri. Namun kesanggupan itu tak banyak gunanya, sebab dengan kaki pendek tidak dapat ditempuh jarak jauh. Dengan kebohongan, begitu makna pepatah itu, orang tak sampai jauh. Sebaliknya kita, saudara pendengar. Kita pasti akan maju, karena kini tiba giliran Pak Profesor. Ayhan Radio D...... Gespräch über Sprache. Hari ini akan kita bahas suatu ciri khas bahasa Jerman lagi, yaitu kata sandang atau artikel ARTIKEL. Sebagai artikel disebutkan kata-kata kecil yang langsung mendahului nomina, dan dengan nomina atau kata benda itu dinyatakan seseorang, sebuah benda atau pengertian. Dengarkan tiga contoh. Seite 5 von 9
Sprecherin der Hörer das Problem Sprecherin die Inszenierung Jadi dalam bahasa Jerman ada tiga artikel: DER, DAS dan DIE. Sprecher der Hörer Ya, memang jumlahnya tiga, dan ketiganya harus dipakai sangat sering. Melalui artikel dapat diketahui genus atau jenis nomina: Artikel DER menandai jenis maskulin. Artikel DAS menandai jenis netral. Sprecher das Problem Dan artikel DIE menandai jenis feminin. Sprecherin die Inszenierung Boleh bertanya? Mengapa dikatakan DIE LÜGE? Apakah kebohongan itu bersifat feminin? Aduh, tentu saja tidak. Jarang sekali ada alasan jelas bagi jenis sebuah nomina. Dalam berbagai bahasa penggolongan jenis itu memang berbeda-beda. Dalam bahasa Perancis umpamanya, kebohongan dan dosa berjenis maskulin. Kalau begitu, mungkin ada baiknya kita langsung menghafalkan artikel bersama nomina, kalau mau dipakai secara tepat? Betul, tidak ada jalan lain. DER, DAS dan DIE merupakan artikel definit. Kalau ada waktu saya ingin menyinggung pula artikel indefinit: EIN dan EINE. Seite 6 von 9
Sprecher ein Hörer ein Problem Sprecherin eine Inszenierung Kapan dipergunakan artikel definit, dan kapan artikel indefinit? Ada aturan untuk itu? Und da ist noch ein Hörer. Der Hörer heißt Perini. Ada: Artikel indefinit dipergunakan, kalau sesuatu tidak dikenal dan disinggung untuk pertama kali. Contohnya pemberitahuan mengenai seorang pendengar yang menelepon. Orangnya belum dikenal, baik oleh maupun oleh pendengar lain. memetik informasi dari dan mendefinisikannya dengan lebih tepat, dengan menyebutkan nama pendengar itu. Kalau kita keliru dalam pemakaian artikel, apakah dianggap salah besar, Pak Profesor? Tidak, itu bukan kesalahan besar, dan tidak pula menimbulkan masalah komunikasi. Namun perlu diingat bahwa artikel dalam bahasa Jerman berpengaruh luas terhadap kata-kata lain melalui mekanisme deklinasi. Akan tetapi tema ini akan kita bahas secara khusus dalam siaran lain. Baiklah, dan terima kasih Pak Profesor. Bagi Anda, saudara pendengar, ada kesempatan mendengarkan kembali dua adegan, ditambah satu adegan baru. Dengarkan pertama pembicaraan telepon dengan seorang pendengar berjenis feminin. Und da ist auch schon eine Hörerin., was ist Ihre Meinung? Also, wirklich: Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn? Also keine Lüge? Keine Sünde? Seite 7 von 9
Keine Sünde, keine Lüge. Die Bauern waren clever und die Touristen waren dumm. Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn? Und da ist noch ein Hörer. Inilah penelepon maskulin yang menghubungi studio. Der Hörer heißt Perini., ist das richtig? Ja. Was meinen Sie? Alora, Lügen, wieso Lügen? Das war eine kleine Inszenierung... Inszenierung? Ma si, naturalemente: ein paar Kreise, ein paar Ufos, ein paar Euro, alles ein bisschen mysteriös e basta, und fertig ist die Inszenierung. Also keine Lüge? Keine Sünde? Scusi, die Deutschen haben immer ein Problem. Aber wo ist das Problem? Lüge, Sünde, nein nur ein bisschen Theater. Danke,. Und nun, bitte nicht mehr anrufen. Bitte nicht mehr anrufen. Sebagai penutup akan dibacakan surat elektronis seorang pendengar. Seite 8 von 9
Szene 5: in der Redaktion Josefine Was ist das denn? Compu Gesundheit, Josefine. Josefine Danke, hallo, Compu. Was machst du denn da? Compu Ach, ich lese ein bisschen. Mails, Hörermails... Eulalia Was steht da? Ein Kreter sagt: Alle Kreter lügen. Compu Komisch. Josefine Alle Kreter lügen. Das ist ja direkt philosophisch. Aber das versteht ihr ja nicht. Eulalia Ich schon. Compu Ich nicht. Bis zum nächsten Mal, liebe Hörerinnen und Hörer. Ayhan Und tschüs. Bagaimana dengan Anda? Mengerti atau tidak? Barangkali lebih mudah dipahami kalau Anda mengetahui, bahwa dengan istilah orang Kreta KRETER, dimaksudkan penduduk Pulau Kreta di Yunani. Lalu bagaimana halnya, kalau seorang warga Kreta sendiri mengatakan mengenai orang Kreta, bahwa mereka semua berbohong? Apakah ia sendiri berbohong juga? Herrad Meese Seite 9 von 9