HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN OPTIMISME MAHASISWA PSIKOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pencapaian beban studi, praktikum, PKLI dan skripsi. Namun, dalam proses

BAB II KAJIAN TEORITIS. pada diri seseorang terkadang membuat hilangnya semangat untuk berusaha, akan

Rizki Ramadhani. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Intisari

terhadap kreativitas siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo melalui motivasi belajar

BAB I PENDAHULAN. adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Jenjang pendidikan tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, terutama di kalangan mahasiswa. Berdasarkan hasil

NURUL ILMI FAJRIN_ Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang disusun di bawah bimbingan seorang dosen yang memenuhi kualifikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keahlian dalam kerja akademis yang dinilai oleh para pengajar melalui tes, ujian,

BAB I PENDAHULUAN. konseling konselor penddikan, dalam bidang industri HRD (Human Resources

BAB I PENDAHULUAN. dikomunikasikan secara interpersonal (Stuart, 2006). Ketika mahasiswa

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

BAB. II LANDASAN TEORITIS. 2015), ialah pelajar perguruan tinggi. Didalam struktur pendidikan Indonesia,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam. Tak seorang pun bisa terhindarkan dari stres.

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Self-Efficacy. berhubungan dengan keyakinan bahwa dirinya mampu atau tidak mampu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bersifat timbal balik dimana seseorang memberi bantuan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkompetensi dalam berbagai bidang, salah satu indikator kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu interaksi atau hubungan timbal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswa sebagai remaja perlu dipersiapkan untuk menjadi orang dewasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di samping faktor guru, tujuan, dan metode pengajaran. Sebagai salah satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sampai pada hari ini masyarakat Indonesia belum terlepas dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sasaran penting dalam. yang memiliki lebih sedikit jumlah pegawai yang puas.

PENDAHULUAN. sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran (Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 15% dari seluruh kanker pada wanita. Di beberapa negara menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

juga kelebihan yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menjalani peran sebagai penuntut ilmu, mahasiswa pada umumnya selalu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil Lembaga Sekolah Luar Biasa Putra Jaya Malang Gambaran Singkat Masing-Masing Lembaga

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Menyelesaikan Skripsi. Motivasi berasal dari kata bahasa Latin movere yang berarti menggerakkan.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Hurlock (1980) bahwa salah satu tugas perkembangan masa

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat saja terganggu, sebagai akibat dari gangguan dalam pendengaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efikasi Diri Akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada faktor-faktor penyebab stress yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hadirnya seorang anak merupakan harapan dari setiap orangtua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami berbagai hal yang kurang menyenangkan dan ada

Hubungan Konsep Diri dengan Optimisme dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan kaum akademisi yang menempati strata paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini para peserta didik berlomba-lomba untuk bisa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berorientasi pada pengembangan, pembelajaran dan pengajaran al-qur an,

A. Latar Belakang Kondisi keyakinan seseorang yang tidak menentu akan membuat kinerja menjadi tidak stabil, sedangkan untuk mencapai keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. stress. Seperti kehidupan normal pada umumnya, kehidupan di perguruan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES KERJA PADA GURU MI 02, MTS, DAN MA MAZRA ATUL ULUM PACIRAN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia terlahir di dunia dengan kekurangan dan kelebihan yang berbedabeda.

Nama : Elsie Sasda NPM : Dosen Pembimbing : Ade Wijaya S.Psi,. M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

Bab I Pendahuluan. Mahasiswa erat hubungannya dengan tugas perkuliahan. Menurut pandangan Kusuma

Hubungan Antara..., Devita, Fakultas Psikologi 2016

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim (MMI) Malang sebagai kampus. berbasis Islam menerapkan beberapa kebijakan yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

Henni Anggraini Universitas Kanjuruhan Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) NU TUBAN

HUBUNGAN HEALTH HARDINESS DENGAN PARENTING STRESS PADA WARGA PESERTA PKH KELURAHAN KARANG BESUKI MALANG ISMA JUNIDA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB I PENDAHULUAN. heran bila kesadaran masyarakat awam tentang pentingnya pendidikan berangsurangsur

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian target yang akan dicapai secara professional (Ismirani, 2011). pada perasaan tertekan atau stres (Badiah, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. peluang kegagalan akan semakin tinggi (dalam Yusuf & Nurihsan J,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara. khususnya bagi masyarakat Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia saat

BAB III METODE PENELITIAN. terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah ertentu dengan maksud

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perceived Social Support. secara nyata dilakukan oleh seseorang, atau disebut received support,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. besar siswa hanya berdiam diri saja ketika guru meminta komentar mereka mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Berdasarkan data valid kepercayaan diri remaja dan prestasi belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian serius. Pendidikan dapat menjadi media untuk memperbaiki sumber daya

BAB V PEMBAHASAN. Bandura 1997 mengungkapkan bahwa self efficacy membuat individu untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ulet, meskipun mengalami berbagai rintangan dan hambatan dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN OPTIMISME MAHASISWA PSIKOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI Ushfuriyah_11410073 Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di jenjang lembaga perguruan tinggi, dimana tugas mereka yang paling utama yaitu dituntut untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas akademik yang telah ditetapkan, guna mencapai kompetensi kelulusan yang di harapkan oleh almamaternya. Tugas akademik mahasiswa diantaranya adalah tugas mata kuliah yang harus diselesaikan tepat waktu, pencapaian beban studi, praktikum, PKLI dan skripsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Sedangkan menurut Darmono & Hasan (dalam Fatma, 2013:161) skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana pada akhir studinya berdasarkan hasil penelitian, atau kajian kepustakaan, atau pengembangan terhadap suatu masalah yang dilakukan secara seksama. Selain itu di fakultas psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, skripsi merupakan mata kuliah yang memiliki bobot 6 SKS sebagai tugas akhir untuk memenuhi persyaratan dalam meraih gelar sarjana S-1 dalam suatu jejang pendidikan perguruan tinggi, dengan mata kuliah skripsi ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan penelitian berdasarkan ilmu yang didapatnya dan membuat laporannya dalam bentuk karya ilmiah, serta dalam pelaksanaannya akan dibimbing oleh seorang pembimbing yang sesuai dengan minatnya (Fakultas Psikologi, 2011:83).

Proses penyelesaian skripsi tidaklah mudah, menurut Mage & Priyowidodo (dalam Akbar, 2013:1) menyusun skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan hal yang menakutkan yang mau tidak mau wajib dijalani, karena bagi sebagian orang menyusun skripsi dianggap pekerjaan yang sangat berat. Kendala-kendala yang dihadapi saat mengerjakan skripsi, menurut Mu tadin (dalam Akbar, 2013:2) dapat mengakibatkan gangguan psikologis seperti stress, rendah diri, frustasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan skripsi, hingga ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya. Keilmuan psikologi telah mengidentifikasi sumber daya personal yang dapat membantu meningkatkan kemampuan coping stres salah satunya optimisme. Optimisme adalah keyakinan umum bahwa hasil yang baik akan terjadi dalam kehidupan (Taylor, 2009:554). Akan tetapi pada kenyataannya mahasiswa seringkali dihantui pikiran-pikiran negatif mengenai skripsi. Kebanyakan mahasiswa hanya menimbun pikiran-pikiran negatif tersebut tanpa berusaha untuk mencari jalan keluar. Kurangnya optimisme membuat mahasiswa merasa ragu akan kemampuan yang dimiliki sehingga tidak dapat menyelesaikan skripsi dengan baik (Observasi pada mahasiswa psikologi angkatan 2011). Selain itu peneliti juga melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2011 yang sedang menyelesaikan skripsi, menyatakan bahwa mahasiswa merasa sendirian saat menyelesaikan skripsi, ini karena merasa perhatian baik dari orang tua, teman, teman dekat, dosen pembimbing kurang. Sehingga mereka merasa berat dalam menyelesaikan skripsi bahkan merasa tidak sanggup lagi untuk menyelesaikannya. Mahasiswa beranggapan untuk apa menyelesaikan kalau tidak ada yang mendukung atau memotivasi, serta merasa tidak ada yang diperjuangkan. Selain itu mahasiswa juga ada yang merasa bahwa dipersulit dalam mengurus administrasi penelitian sehingga merasa sudah menyerah dan bahkan sampai berpikir untuk berhenti saja (Wawancara pada mahasiswa psikologi angkatan 2011).

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa dukungan sosial juga memegang peran yang tidak kalah penting saat mahasiswa sedang menyusun skripsi. Sarason dalam Kuntjoro (2002) mengatakan dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Saat seseorang didukung oleh lingkungan maka segalanya akan terasa lebih mudah (dalam Kumalasari & Lathifa, 2012:25). Sebagai mahasiswa, mereka dapat mendapatkan dukungan sosial dari berbagai sumber, baik itu dari orang tua, keluarga, teman dekat, dosen pembimbing, dan lain sebagainya. Melihat fenomena di atas peneliti menemukan pertanyaan adakah hubungan dukungan sosial terhadap optimisme mahasiswa psikologi dalam menyelesaiakan tugas akhir. Guna menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian di fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi. 1. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tingkat dukungan sosial mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi? 2. Bagaimana tingkat optimisme mahasiwa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi? 3. Bagaimana hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi? 3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat dukungan sosial mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi. 2. Untuk mengetahui tingkat optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripi. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi.

4. Manfaat Penelitian Penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa manfaat penelitian. 1. Secara Teoritis Dari segi teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah jumlah penelitian tentang dukungan sosial dengan optimisme. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya psikologi pendidikan dan psikologi positif serta memberikan informasi tentang keterkaitan antara dukungan sosial dengan optimisme. 2. Secara Praktis Dari segi praktis diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa yang dapat dipahami sebagai pembelajaran bahwa dukungan sosial memiliki peran penting dalam menumbuhkan rasa optimisme untuk mampu menampilkan tingkah laku yang akan mengarahkannya kepada hasil yang diharapkan. B. Kajian Pustaka 1. Dukungan Sosial Dukungan sosial merupakan pertukaran hubungan antar pribadi yang bersifat timbal balik dimana seseorang memberi bantuan kepada orang lain. Menurut Sarafino (dalam Purba dkk, 2007:80) social support is generally used to refer to the perceived comfort, caring, estem or help a person receives from other people or groups. Sedangkan menurut Smet (1994) mengatakan bahwa dukungan sosial merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial, dan ikatan-ikatan sosial tersebut menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan interpersonal. Ikatan dan persahabat dengan orang lain dianggap sebagai aspek yang memberikan kepuasan secara emosional dalam kehidupan individu. Saat seseorang didukung oleh lingkungan maka segalanya akan terasa lebih mudah. Dukungan sosial menunjukkan pada hubungan interpersonal yang melindungi individu terhadap konsekuensi negatif dari stres. Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan, dicintai, timbul rasa percaya diri dan kompeten (dalam Kumalasari & Ahyani, 2012:25).

Rook dalam Smet (1994:134) mengatakan dukungan sosial merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial, dan ikatan-ikatan sosial tersebut menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan interpersonal. Ikatan dan persahabatan dengan orang lain dianggap sebagai aspek yang memberikan kepuasan secara emosional dalam kehidupan individu. Saat seseorang didukung oleh lingkungan maka segalanya akan terasa lebih mudah. Menurut Sarafino (dalam Kumalasari & Lathifa, 2012:25-26) dukungan sosial terdiri dari empat dimesi yaitu: a. Dukungan emosional, ini melibatkan ekspresi rasa empati dan perhatian terhadap individu, b. Dukungan penghargaan, ini melibatkan ekspresi yang berupa pernyataan setuju dan penilaian positif terhadap ide-ide, perasaan dan performa orang lain. c. Dukungan instrumental, ini melibatkan bantuan langsung, misalnya yang berupa bantuan finansial atau bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu. d. Dukungan informasi, yang bersifat informasi ini dapat beruapa saran, pengarahan dan umpan balik tentang bagaimana cara memecahkan persoalan. Menurut Gottlieb (dalam Maslihah, 2010:107) berdasarkan penelitian para ahli mengenai dukungan sosial, yaitu dukungan sosial dapat berasal dari hubungan profesional, yakni bersumber dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Seperti: konselor, psikiater, psikolog, dokter maupun pengacara. Dan hubungan non profesional, yakni dukungan sosial yang bersumber dari orang-orang terdekat. Seperti: teman, keluarga, dan lain-lain. Coheen dan Syme (1985:10) menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas dukungan sosial yaitu pemberian dukungan soaial, jenis dukungan, penerimaan dukungan, permasalahan yang dihadapi, waktu pemberian dukungan, dan lamanya dukungan pemberian dukungan. Dukungan sosial dapat memberikan kenyamanan fisik dan psikologis

kepada individu, hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana dukungan sosial mempengaruhi kejadian dan efek dari keadaan stress. 2. Optimisme Menurut Lopez dan Snyder (2003) berpendapat optimisme adalah suatu harapan yang ada pada individu bahwa segala sesuatu akan berjalan menuju kearah kebaikan. Perasaan optimis membawa individu pada tujuan yang diinginkan, yakni percaya pada diri dan kemampuan yang dimiliki. (dalam Ghufron, 2011:96). Sedangkan menurut Seligman (1991) mendefinisikan optimisme adalah suatu padangan secara menyeluruh, melihat hal yang baik, berpikir positif, dan mudah memberikan makna bagi diri. Individu yang optimis mampu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari yang telah lalu, dan berusaha untuk tetap bangkit mencoba kembali bila gagal (dalam Ghufron, 2011:96). Chang (dalam Taylor, 2009:54) optimisme memampukan seseorang untuk menilai kejadian yang menekan secara lebih positif dan membantu memobilisasi sumber dayanya untuk mengambil langkah guna menghadapi stressor. Aspek-aspek optimisme menurut Seligman (2005:115) yaitu (permanance) melihat peristiwa berdasarkan waktu, (Pervasife) memandang peristiwa dari segi ruang lingkup, dan (Personalization) sumber atau penyebab dari suatu kejadian. Adapun ciri-ciri menurut pandangan para ahli. Seligman (2005:119) mengatakan bahwa orang yang optimis percaya bahwa kegagalan hanyalah suatu kemunduran yang bersifat sementara dan penyebabnya pun tak terbatas, mereka juga percaya bahwa hal tersebut muncul bukan dikatakan oleh faktor diri dalamnya, melainkan akibatkan oleh faktor luar. Faktor yang mempengaruhi optimisme menurut Vinacle (dalam Nurtjahjanti & Ika, 2011:128) yaitu faktor etnosentris merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok atau orang lain yang menjadi ciri khas dari kelompok atau jenis lain. Dan faktor egosentris merupakan sifat-sifat yang dimiliki tiap individu yang didasarkan pada fakta bahwa tiap pribadi adalah unik dan berbeda dengan pribadi lain seperti minat, percaya diri, harga diri dan motivasi. Adapun manfaat optimisme menurut Seligman (2008:231) menyatakan bahwa optimisme mempunyai manfaat dalam

mempengaruhi kesehatan selama hidup dengan mencegah ketidakberdayaan, hingga membuat sistem kekebalan tubuh berfungsi lebih baik, optimisme juga menghasilkan kesehatan yang baik berkaitan dengan dengan tetap berpegang pada gaya hidup sehat. 3. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalaha ada hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme pada mahasiswa psikologi yang sedang menyelesaikan skripsi. Semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi optimisme mahasiswa. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diterima maka semakin rendah optimisme mahasiwa. C. Metode Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel bebas (independent variable) adalah dukungan sosial, sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah optimisme. 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2011 yang berjumlah 126 mahasiswa. Dengan klasifikasi laki-laki 33 dan perempuan sebanyak 93. Teknik pengambilan subjek menggunakan metode purposive sampling, adapun sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2011 yang sudah mendapatkan dosen pembimbing skripsi berjumlah 111 mahasiswa. 3. Teknik Pengambilan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala terpakai, yaitu: (1) skala dukungan sosial dan (2) skala optimisme. 4. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui signifikansi terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Peneliti menggunakan product moment. Serta dalam melakukan perhitungan tersebut peneliti menggunakan bantuan program IBM SPSS 20.00 for windows.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme, didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,769 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 (P<0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi dalam menyelesaikan skripsi, dimana arah hubungannya positif. Jadi, artinya semakin tinggi dukungan sosial yang diterima mahasiswa maka semakin tinggi optimisme mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, begitu juga sebaliknya. Semakin rendah dukungan sosial yang diterima mahasiswa maka semakin rendah optimisme mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 2. Pembahasan Hasil uji korelasi product moment dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS 20.00 for windows yang telah dilakukan, oleh peneliti didapatkan hasil bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi dalam menyelesaikan skripsi. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial yang diterima mahasiswa maka semakin tinggi optimisme mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, begitu juga sebaliknya. Semakin rendah dukungan sosial yang diterima mahasiswa maka semakin rendah optimisme mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Hasil penelitian di atas tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni mah, dkk (2014:43) bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan self efficacy mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dengan nilai t hitung = 0,745 > t tabel = 0,288. Simpulan dari penelitian ini yakni ada hubungan yang positif antara dukungan sosial dan self efficacy mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Meskipun variabel tidak menyatakan tentang optimis akan tetapi individu yang mempunyai self efficacy tinggi pasti optimis.

Berdasarkan hasil analisis diatas bahwa mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi telah mendapatkan dukungan sosial yang cukup. Mereka mendapatkan dukungan sosial baik dari orang tua, keluarga, teman bahkan pembimbing skripsi. Sesuai dengan yang dinyataka Gottlieb (dalam Maslihah, 2010:107) bahwa dukungan sosial itu bersumber dari hubungan profesional dan non profesional, non profesional disini yaitu dukungan yang bersumber dari orang-orang terdekat. Serta hubungan dengan kalangan non profesional menempati bagian terbesar dari kehidupan seorang individu yang menjadi sumber dukungan soial yang sangat potensial. Menurut McGinnis (1995:133) bahwa salah satu ciri orang yang optimis adalah suka bertukar pikiran baik, artinya orang yang optimis dapat memberikan kalimat-kalimat yang positif terhadap orang lain yang mengalami permasalahan. McGinnis (1995:114) juga menyatakan orang yang optimis mampu membina cinta dalam kehidupan, membina cinta dalam kehidupan yang sejahtera yaitu mampu memberi bantuan kepada orang lain. Ini artinya mahasiswa yang memiliki sikap optimisme tinggi mampu memberikan dukungan sosial kepada orang lain yang membutuhkan bantuan. Berdasarkan penjelasan diatas dukungan sosial sangat berperan penting dalam menumbuhkan optimisme mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Disamping itu orang yang mempunyai optimisme ia akan mampu memberi kabar baik atau bantuan berupa dukungan kepada orang yang sedang menghadapi masalah. E. Penutup 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yng telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi. Hubungan yang positif dapat

diartikan, semakin tinggi dukungan sosial yang diterima mahasiswa, maka semakin tinggi pula optimisme mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Begitu juga sebaliknya semakin rendah dukungan sosial yang diterima mahasiswa, maka semakin rendah pula optimisme mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka disarankan kepada mahasiswa psikologi UIN MALIKI Malang, civitas akademik Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang, dan orang tua supaya tetap mempertahankan dukungan yang diberikan kepada mahasiswa psikologi yang sedang menyelesaikan skripsi. Sehingga mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi menjadi lebih optimis dalam menyelesaikan skripsinya, serta mampu berpikir positif dalam menghadap kendala yang dihadapinya dan mampu bangkit lagi ketika mengalami kegagalan.