KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015


KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR *) FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2015 *)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA, FEBRUARI 2012 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,09 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2015*)

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2014 SEBESAR 6,56 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

Transkripsi:

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014 No.65/11/72/Th. XVII, 05 November 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah Agustus 2014 mencapai 1.342.615 orang, bertambah sebesar 49.283 orang dibanding keadaan pada Agustus 2013 yang mencapai 1.293.332 orang, sedangkan jika dibanding Februari 2014 yang mencapai 1.427.819 orang, berkurang sebesar 85.204 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 sebesar 66,76 persen atau naik dibanding TPAK keadaan Agustus 2013 sebesar 65,56 persen dan menurun jika dibandingkan Februari 2014 sebesar 71,79 persen. Jumlah penduduk bekerja di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 mencapai 1.293.226 orang, bertambah sebanyak 54.104 orang dibanding keadaan pada Agustus 2013 mencapai 1.239.122 orang, dan berkurang sebanyak 92.877 orang dibanding keadaan pada Februari 2014 sebesar 1.386.103 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 sebesar 3,68 persen (49.389 orang), mengalami penurunan dibanding keadaan Agustus 2013 yang mencapai 4,19 persen (54.210 orang) dan mengalami peningkatan bila dibanding keadaan Februari 2014 yang mencapai 2,92 persen (41.716 orang). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Tengah terbesar pada angkatan kerja yang berpendidikan SMA Kejuruan sebesar 8,90 persen diikuti SMA Umum sebesar 6,40 persen dan Universitas sebesar 6,08 persen, sedangkan yang terendah SD ke bawah sebesar 1,88 persen. Selama setahun terakhir (Agustus 2013 Agustus 2014), Enam lapangan usaha mengalami penurunan kontribusi jumlah pekerja, yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 2,07 persen poin, pertambangan dan penggalian 0,48 persen poin, Industri 0,11 persen poin, Listrik, Gas dan Air minum sebesar 0,12 persen poin, Transportasi, pergudangan dan Komunikasi sebesar 0,19 persen poin dan Lembaga Keuangan, Real Estate Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan turun sebesar 0,17 persen poin. Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan masih menjadi lapangan usaha penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Agustus 2014 sebesar 47,68 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 19,73 persen, serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 15,94 persen. Pada Agustus 2014, pekerja kegiatan informal masih sangat dominan sebesar 66,73 persen dari total pekerja. Sedangkan menurut status pekerjaannya, pekerja terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,98 persen, diikuti berusaha sendiri sebesar 20,56 persen, sedangkan yang paling sedikit adalah pekerja bebas di non pertanian sebesar 3,24 persen. Jumlah pekerja tak penuh di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 mencapai 498.641 orang yang terdiri dari 129.537 orang setengah penganggur dan 369.104 orang pekerja paruh waktu Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th.XVII, 05 November 2014 1

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan Agustus 2013 yang digambarkan dengan adanya penurunan jumlah penganggur, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan secara agregat terjadi penambahan penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja keadaan Agustus 2014 mencapai 1.342.615 orang, bertambah sebesar 49.283 orang dibanding keadaan Agustus 2013 yang mencapai 1.293.332 orang, sedangkan jika dibanding keadaan Februari 2014 yang sebanyak 1.427.819 orang, maka jumlah penduduk angkatan kerja berkurang sebesar 85.204 orang. Jumlah penganggur pada Agustus 2014 mencapai 49.389 orang atau berkurang sebesar 4.821 orang jika dibanding keadaan Agustus 2013 yang sebanyak 54.210 orang, dan jika dibanding keadaan Februari 2014 dengan jumlah penganggur sebanyak 41.716 orang maka jumlah penganggur bertambah sebesar 7.673 orang. Persentase penurunan jumlah pengangguran dan persentase kenaikan jumlah pekerja menyebabkan terjadinya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,51 persen poin selama periode setahun terakhir, sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2014, maka TPT-nya mengalami peningkatan sebesar 0,76 persen poin (Tabel 1). Tabel 1 Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013 2014 Jenis Kegiatan Utama 1. Angkatan Kerja 1.396.799 1.293.332 1.427.819 1.342.615 Bekerja 1.359.843 1.239.122 1.386.103 1.293.226 Penganggur 36.956 54.210 41.716 49.389 2. Bukan Angkatan Kerja 559.457 679.378 560.982 668.439 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 71,40 65.56 71,79 66.76 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2.65 4.19 2.92 3.68 Menurut tingkat pendidikannya, pada Agustus 2014, angkatan kerja di Sulawesi Tengah paling banyak berpendidikan SD ke bawah sebesar 656.169 orang diikuti SMA Umum sebanyak 228.326 orang dan SMP sebesar 226.048 orang, sedangkan jumlah angkatan kerja paling sedikit adalah yang berpendidikan DI/II/III sebesar 37.179 orang. Tabel 2 TPT Menurut Tingkat Pendidikan, Agustus 2014 Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran TPT SD ke bawah 656169 643854 12315 1.88 SMP 226048 219401 6647 2.94 SMA Umum 228326 213722 14604 6.40 SMA Kejuruan 81073 73858 7215 8.90 DI/II/III 37179 35488 1691 4.55 Universitas 113820 106903 6917 6.08 2 Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th. XVII, 05 November 2014

TPT tertinggi di Sulawesi Tengah pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMA Kejuruan sebesar 8,90 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 7.215 orang, diikuti SMA Umum sebesar 6,40 persen dengan jumlah penganggur 14.604 orang dan Universitas sebesar 6,08 persen dengan jumlah penganggur 6.917 orang. TPT terendah terjadi pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMP dan SD ke bawah masing-masing sebesar 2,94 persen (6.647 orang) dan 1,88 persen (12.315 orang). Penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan, paling banyak dengan tingkat pendidikan SD ke bawah sebesar 643.854 orang, diikuti SMP sebesar 219.401 orang dan SMA Umum sebanyak 213.722 orang, sedangkan yang paling sedikit dengan tingkat pendidikan DI/II/III sebanyak 35.488 orang (Tabel 2). 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013, persentase jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 mengalami penurunan pada enam lapangan usaha yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar 2,07 persen poin, Pertambangan dan Penggalian sebesar 0.48 persen poin, Industri sebesar 0,11 persen poin, Listrik, Gas dn Air Minum sebesar 0,12 persen poin, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebesar 0,19 persen poin, dan Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 0,17 persen poin. Tabel 3 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013 2014 Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 47.76 49.75 46.35 47.68 Pertambangan dan Penggalian 3.85 1.72 2.69 1.24 Industri 6.65 5.03 5.61 4.92 Listrik, Gas dan Air Minum 0.38 0.30 0.43 0.18 Konstruksi 4.61 5.31 5.40 5.56 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 15.10 14.21 15.65 15.94 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 3.59 3.61 4.08 3.45 Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan 1.48 1.47 1.25 1.30 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 16.58 18.60 18.54 19.73 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 Sedangkan tiga lapangan usaha lainnya mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi sebesar 1,73 persen poin, diikuti Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Peroranan sebesar 1,13 persen poin serta Kontruksi yang tumbuh sebesar 0.25 persen poin. Lapangan usaha penampung penduduk yang bekerja terbesar pada bulan Agustus 2014 adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan sebesar 47,68 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 19,73 persen serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 15,94 persen (Tabel 3). 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th.XVII, 05 November 2014 3

pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2014 pekerja formal di Sulawesi Tengah sebesar 33,27 persen dan sisanya 66,73 persen bekerja pada kegiatan informal. Dari 1.293.226 orang yang bekerja pada Agustus 2014, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,98 persen, diikuti berusaha sendiri sebesar 20,56persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar dan pekerja keluarga/tak dibayar masing-masing sebesar 19,65 persen dan 19,14 persen, sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebesar 4,29 persen. Dalam periode satu tahun terakhir (Agustus 2013 Agustus 2014) terjadi peningkatan persentase pekerja terbesar dengan status berusaha sendiri sebesar 0,55 persen poin, diikuti buruh/karyawan/pegawai sebesar 0,48 persen poin, dan pekerja bebas di pertanian sebesar 0,37 persen poin (Tabel 4). Tabel 4 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013 2014 Status Pekerjaan Utama Berusaha sendiri 19.49 20,01 17.16 20.56 Berusaha dibantu buruh tidak tetap / tidak dibayar 22,00 21,19 21.11 19.65 Berusaha dibantu buruh tetap / dibayar 3.19 3.86 3.35 4.29 Buruh/Karyawan/Pegawai 27,66 28,50 29.59 28.98 Pekerja bebas di pertanian 4,15 3,77 4,55 4,14 Pekerja bebas di non pertanian 4,42 3,31 3,35 3,24 Pekerja keluarga/tak dibayar 19.08 19.37 20.88 19.14 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 4. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam Kerja Dari total jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 sebesar 1.293.226 orang terdapat 498.641 orang yang bekerja di bawah jam kerja normal (35 jam seminggu) atau disebut dengan pekerja tak penuh serta sisanya sebesar 794.585 orang yang telah bekerja sesuai jam kerja normal (pekerja penuh). Pekerja tak penuh tersebut terbagi menjadi setengah penganggur sebesar 129.537 orang dan pekerja paruh waktu sebesar 369.104 orang. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jam Kerja Selama Seminggu, Agustus 2014 Jam Kerja Selama Seminggu Laki laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) Pekerja Tak Penuh (1 34 Jam) 276,324 222,317 498,641 Setengah Penganggur 90,448 39,089 129,537 Pekerja Paruh Waktu 185,876 183,228 369,104 Pekerja Penuh (0 atau 35 jam keatas) 565,282 229,303 794,585 Jumlah 841,606 451,620 1,293,226 4 Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th. XVII, 05 November 2014

Jika dilihat dari jenis kelaminnya, para pekerja laki-laki lebih banyak menjadi pekerja tak penuh sebesar 276.324 orang dibandingkan perempuan sebesar 222.317 orang, sedangkan untuk pekerja penuh sangat didominasi oleh laki-laki sebesar 565.282 orang dibanding perempuan yang hanya sebesar 229.303 orang. Untuk setengah penganggur dan pekerja paruh waktu semuanya didominasi oleh laki-laki (tabel 5). 5. Keadaan Ketenagakerjaan Menurut Kabupaten/kota Pada Agustus 2014, jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah tertinggi di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 214.982 orang (210.312 orang yang bekerja dan 4.670 orang pengangguran), diikuti Kota Palu sebesar 174.308 orang (164.396 orang yang bekerja dan 9.912 orang pengangguran), dan Kabupaten Banggai sebesar 165.387 orang (157.239 orang yang bekerja dan 8.148 orang pengangguran), sedangkan yang terendah Kabupaten Buol sebesar 62.396 orang (61.153 orang yang bekerja dan 1.243 orang pengangguran). Tabel 6 Angkatan Kerja, TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/kota, Agustus 2014 Kabupaten/kota Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran TPAK TPT (6) Banggai Kepulauan 87,010 84,966 2,044 68.97 2.35 Banggai 165,387 157,239 8,148 65.21 4.93 Morowali 107,861 104,547 3,314 67.64 3.07 Poso 119,909 114,506 5,403 70.97 4.51 Donggala 122,581 114,989 7,592 61.41 6.19 Tolitoli 101,639 99,551 2,088 64.68 2.05 Buol 62,396 61,153 1,243 64.31 1.99 Parigi Moutong 214,982 210,312 4,670 68.58 2.17 Tojo Una-una 77,288 76,275 1,013 76.39 1.31 Sigi 109,254 105,292 3,962 67.30 3.63 Palu 174,308 164,396 9,912 64.06 5.69 Sulawesi Tengah 1,342,615 1,293,226 49,389 66.76 3.68 Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah tertinggi pada Kabupaten Tojo Una-una sebesar 76,39 persen, diikuti Kabupaten Poso sebesar 70,97 persen dan Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 68,97 persen, sedangkan terendah terjadi pada Kabupaten Donggala sebesar 61,41 persen. Untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi di Kabupaten Donggala sebesar 6,19 persen, diikuti Kota Palu dan Kabupaten Banggai masing-masing sebesar 5,69 persen dan 4,93 persen. Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th.XVII, 05 November 2014 5