EKOLOGI PERKOTAAN Dr. Ir. Hanny W Wiranegara, MT. hanny.wiranegara@gmail.com
Materi: 1. Introduction 2. Ecology 3. Urban ecology 4. Lingkungan hidup (environment) 5. Sustainable development 6. Ecosystem 7. Urban ecosystem 8. Mekanisme hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya 9. Ecological city 10. Ecological building(s) 11. Pengelolaan lingkungan perkotaan
Sumber bacaan: Soerjani, M. (2008). Konsep dasar lingkungan hidup: untuk pengelolaan ekosistem bagi kelangsungan kehidupan. Jakarta: Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan. Leitmann, J. (1999). Sustaining cities: environmental planning and management in urban design. New York: McGraw-Hill. Bell, S.(2003). Measuring sustainability: learning from doing. London: Earthscan. Van den Bergh, J.C.J.M and Van der Straaten, J.(1994). Toward sustainable development: concepts, methods, and policy. Washington: Island Press. Rogers, P.P, Jala, K.F, & Boyd, J.A. (2008). An introduction to sustainable development. London: Eartscan. Soemarwoto, O. (1991). Ekologi, lingkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Penerbit Djambatan. Soemarwoto, O. (2004). Atur-Diri-Sendiri: Paradigma baru pengelolaan lingkungan hidup. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
1. Introduction a. Tujuan: Mahasiswa memahami keterkaitan antar komponen/subsistem dalam sistem ekologi perkotaan sehingga menambah pengkayaan pertimbangan dan mengaplikasikannya dalam proses perencanaan/perancangan lingkungan binaan (built environment).
Introduction b. Prinsip proses pembelajaran: a) Mahasiswa aktif belajar untuk memupuk pemahaman konsepkonsep yang dikenalkan. b) Mahasiswa dapat mengaplikasi pemahaman ke dalam kasus. c) Mahasiswa berlatih menyampaikan gagasan/ide tentang keterkaitan antarelemen ekosistem perkotaan melalui karya ilmiah.
c. Penilaian dan bobot: introduction a) Tugas (15%): membuat ringkasan pemahaman semua konsep yang dipelajari dalam mata kuliah ini. b) UTS dan Quis (35%): ujian tertulis (buku tertutup). c) UAS (50%): membuat karya tulis yang memperlihatkan kaitan antar fenomena dalam lingkungan hidup perkotaan.
Tugas (15%) 1. Tujuan tugas: Mhsw menjadi aktif untuk mencari bahan dan mempelajari/memahami setiap konsep yang perlu dikuasai dalam ekologi perkotaan. Penguasaan konsep merupakan landasan dan memudahkan mhsw dalam menyusun karya tulis. 2. Konsep-konsep yang harus dikuasai meliputi: ecology, urban ecology, lingkungan hidup, sustainable development, urban ecosystem, mekanisme hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya, urbanization, urban sprawl, ecological city, ecological building(s). 3. Bahan yang terdiri dari 10 konsep tersebut sebaiknya telah mampu dikerjakan sebelum UTS sehingga mhsw memiliki bekal memadai untuk menghadapi ujian tertulis (UTS).
4.Isi dan format tugas: tugas 1) Kumpulkan minimal 20 definisi untuk setiap konsep (ada 10 konsep). 2) Definisi tersebut di-copy and paste apa adanya (diberi tanda kutip) dan tidak lupa sebutkan sumbernya. 3) Dari setiap definisi temukan kata kuncinya. 4) Susun tabel kata kunci-kata kunci dari ke 20 definisi untuk setiap konsep. Pada kolom terakhir simpulkan kata kunci yang berulang dari ke-20 definisi tersebut. 5) Susun pemahaman sdr atas konsep berdasarkan kata kunci pada tabel tersebut. Cukup ditulis dalam 1 paragraf saja: 3-5 kalimat. 6) Sebutkan semua sumber dalam daftar pustaka yang diletakan setelah bagian pemahaman sdr. 7) Dengan demikian, susunan penulisan untuk setiap konsep adalah: a) tulis ke 20 definisinya; b) tabel kata kunci; c) ringkasan pemahaman atas konsep; d) daftar pustaka. 8) Format penulisan: kertas A4, margin 3-2.5-2.5-2.5 (3 sisi kiri), spasi 1, arial 12, rata kiri, spasi 2 untuk ganti paragraf. 9) Selesai per konsep (dari 10 buah) segera e-mail ke: hanny.wiranegara@gmail.com. 10) Tugas yang dikumpulkan saat UTS, HANYA print-out tabel kata kunci dan ringkasan pemahaman KETERKAITAN 10 konsep tersebut. Dijilid. Tambahkan daftar isi.
Cara menulis sumber pada daftar pustaka: tugas 1) Contoh buku: Kuswartojo, T., et al. (2005). Perumahan dan Pemukiman di Indonesia: Upaya membuat perkembangan kehidupan yang berkelanjutan. Bandung: Penerbit ITB. 2) Contoh artikel jurnal dari internet: Perrot, K., & Grant, J.L. (2008). Producing Diversity in a new urbanism community: theory meets practice. Town Planning Review, 80(3), 267-289. March 19, 2011. http://suburbs.planning.dal.ca/docs/diversity_perrott_and_grant. pdf download 19 Pebruari 2012. 3) Contoh skripsi/tesis/disertasi: Kusgiyarto. (2000). Pengembangan Komunitas Rumah Susun. Studi Kasus RS Bidaracina. Jakarta Timur. Tesis Sosiologi/MPS FISIP Universitas Indonesia. Jakarta.
UTS (35%) 1. Ujian tertulis, waktu 30 menit sampai 1 jam. Tidak ada ujian susulan. 2. Soal meminta jawaban dalam bentuk: uraian, penjelasan, contoh. 3. Materi soal: meliputi semua 10 konsep yang sdr.buat dalam tugas. 4. Buku tertutup.
UAS (50%) 1. UAS dalam bentuk membuat karya tulis, tidak ada ujian tertulis. 2. Penulisan dalam format artikel ilmiah. 3. Topik ditentukan mahasiswa. Fokus pada hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan kota/perkotaan. 4. Usulan judul paper sudah harus disetujui sebelum UTS. 5. Paper/karya tulis dikumpulkan pada saat UAS.
6. Susunan penulisan artikel ilmiah: 1. Judul 2. Nama mhsw, nomor mhsw, dan e-mail. 3. Abstrak 4. Kata kunci 5. Pendahuluan 6. Isi (teori, empirik, analisis) 7. Kesimpulan 8. Daftar pustaka UAS
7. Bagian isi: a) Uraian teoritis teori yang dipakai. b) Gambaran empiris deskripsi kasus. c) Analisis keterkaitan antar elemen lingkungan.
8. Aturan penulisan: Format: kertas A4, margin 4-3-3-3 (4 sisi kiri), spasi 1 1/2, arial 11, rata kiri-kanan, spasi 2 untuk ganti paragraf, maksimal 15 halaman. Cara penulisan daftar pustaka, lihat slide sebelumnya. Selain mengumpulkan print-out saat UAS, juga di-email ke hanny.wiranegara@gmail.com pada hari yang sama.