KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH

dokumen-dokumen yang mirip
KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.

KRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ILMU TAUHID. Dosen Pengampu : Drs.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1.A. Asal-Usul Maturidiyah 1.B.Pokok-Pokok Ajaran Maturidiyah

`BAB I A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

ILMU TAUHID. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag

PEMIKIRAN AL-MATURIDIYAH DALAM PEMIKIRAN ISLAM. Oleh Abu Zar Mahasiswa Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

BAB III TEOLOGI ISLAM. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu

MASALAH PERBEDAAN PENDAPAT

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam

TINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah

Kritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak

ABDUH DAN RIDHA PERBEDAAN ANTARA GURU DAN MURID

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi, al mal berasal dari kata mala yang berarti condong atau

BAB IV ANALISIS MENGENAI PANDANGAN IMAM SYAFI I TENTANG STATUS WARIS ANAK KHUNTSA MUSYKIL

B A B I P E N D A H U L U A N. Puasa di dalam Islam disebut Al-Shiam, kata ini berasal dari bahasa Arab

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

RUKUN AGAMA (PERTAMA/2017/FEB/001)

Kritik Ulama Kalam tentang Dzat dan Sifat Allah SWT

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I

BAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ

AHLUSSUNNAH WAL JAMA< AH

ROZMAN BIN ZAKARIA NIM:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENARIKAN KEMBALI HIBAH OLEH AHLI WARIS DI DESA SUMOKEMBANGSRI KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN HARTA WAKAF Emas DI DESA NEROH KECAMATAN MODUNG KABUPATEN BANGKALAN

BAB III PEMAAFAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM KEADAAN MABUK. A. Alasan Obyektif Pemaafan bagi Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB IV ANALISA. dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas.

BAB III. KH.Hasyim Asy ari Dan Pemikiran Ketauhidannya

A L - H A K I I M Yang Maha Bijaksana

BAB III ANALISIS PERBANDINGAN PENGANIYAAN TERHADAP IBU HAMIL YANG MENGAKIBATKAN KEGUGURAN JANIN ANTARA HUKUM PIDANA ISLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF

BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah yang diserahkan kepadanya untuk mengurus isi dunia dan keselamatan. 1

PENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM

BAB I PENDAHULUAN. Walisongo Semarang, 1999, hlm Panitia Wisuda Sarjana dan Pascasarjana, Buku Kenangan Wisuda Sarjana Ke-43 dan

Oleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang

BAB IV METODE DAKWAH MUJADALAH DALAM PENYAMPAIAN MATERI DAKWAH DI MASJID AD- DU A KOTA BANDAR LAMPUNG. A. Metode Dakwah Mujadalah di Masjid Ad-du a

SILABUS PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Study Analisis Pendapat Imam Syafi'i)

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

KECENDERUNGAN TEOLOGI MATURIDIYAH SAMARKAND

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

BAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan tidak boleh diwariskan. Namun,

BAB I PENDAHULUAN. untuk selamanya. Tetapi adakalanya karena sebab-sebab tertentu bisa

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V PENUTUP. 1. Penetapan hak waris anak dalam kandungan menurut mazhab Syafi i adalah. diperkirakan satu saja, lebih dari itu adalah langka.

FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/1436 H

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fitrah manusia adalah adanya perasaan saling suka antara lawan

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB IV ANALISIS TEORI KONVERGENSI DAN RELEVENSINYA DENGAN HADIST NABI MUHAMMAD SAW TENTANG FITRAH MANUSIA


BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembahasan keagamaan dan keilmuan, terminologi sunni digunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMIKIRAN KALAM ABU MANSUR AL-MATURIDI TENTANG SYAFAAT RASUL SKRIPSI

Pendidikan Agama Islam

A. LATAR BELAKANG. Dari seluruh hukum yang ada dan berlaku dewasa ini di samping hukum

BAB III KEBERADAAN TUHAN. pertama menggunakannya, tidak diketahui. Yang jelas istilah sifah disinggung

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Penelitian Terdahulu

Syariat Adalah Amanah

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis.

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 1992, h Said Agil al-munawar, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Bumi

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umun Bahasa Indonesia Edisi ke Empat, Jakarta,, 2008,hlm. 1076

KESESUAIAN KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL ULAMA DEMAK DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA

AHLUSSUNNAH WALJAMA AH MENURUT NAHDLATUL ULAMA. Oleh : Mashum Nuralim (Dekan Fakultas Ushuluddin Surabaya IAIN Sunan Ampel)

MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI. Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ilmu dakwah

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Aqidah beliau tentang tauhid (Pengesaan Allah) dan tentang tawassul syar i serta kebatilan taw assul bid i

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Rosdakarya, 1892, hlm.1

CONTOH IJTIHAD DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN Buku Guru. Ilmu Kalam. Pend e katan Sa in t ifik K urikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. (Q.S. Al- A raf/7: 26). 2

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENDAPAT SITI MUSDAH MULIA TENTANG PERNIKAHAN BEDA AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. 2001), hlm. 42. Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm Jalaludin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Yogyakarta, 17 Maret 2016

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SELURUH HARTA KEPADA ANAK ANGKAT DI DESA JOGOLOYO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

Transkripsi:

KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. A. Ghofir Romas Disusun oleh : Najib Afif Muamar (1501026157) Muhammad Kafi (1501026158) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016 1

I. PENDAHULUAN Dari berbagai macam aliran-aliran pemikiran terdapat aliran Al Maturidiyah, yang muncul pada masa perdebatan pemikiran antara aliran fiqih Hanafiyah dan Syafiah, Juga arena perdebatan antara para fuqoha (ahli fiqih) dan ahli hadist. Pada masa itu aliran ini ada atau bersamaan dengan aliran Al Asy ariah, yang juga merupakan aliran yang menentang paham dari aliran Mu tazilah. Karena aliran Mu tazilah adalah aliran yang sangat mengagungkan akal pkiran manusia. Mu tazilah berpendapat bahwa akal pikiran manusia diciptakan untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang ada, tanpa mengenal batas baik yang berhubungan dengan alam dunia (langit, bumi, dan manusia) dan Tuhan. Meskipun Al Maturidiyah dengan Al Asy ariah sama-sama menentang paham dari ajaran Mu tazilah, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan. Sejarah berdirinya Al Maturidiyah dan beberapa perbedaan antara Al Maturidiyah dengan Al Asy ariah akan kami coba jelaskan pada makalah kali ini. II. RUMUSAN MASALAH A. Bagaimana sejarah Al-Maturidiyah? B. Bagaimana pendapat-pendapat dari Al Maturidi yang membedakanya dengan Al Asya ri? III. PEMBAHASAN A. Sejarah Al Maturidiyah Pendirinya adalah Abu Mansur Muhammad bin Muhammad kelahiran Maturidi, kota kecil di daerah Samarkand (yang sekarang menjadi daerah Uzbekistan Sovyet) yang meninggal pada tahun 333 H. pada masa itu, tempat ia dibesarkan menjadi arena perdebatan antara aliran fiqih Hanafiyah dan Syafiah juga arena perdebatan antara para fuqoha (ahli fiqih) dan ahli hadist, disatu pihak dengan aliran Mu tazilah dipihak lain dalam masalah Ilmu Kalam. Jadi, nama atau sebutan bagi aliran Al Maturidiyah di ambil dari nama kota kecil di daerah 2

Samarkand yaitu Maturidi yang menjadi tempat kelahiran Abu Mansur Muhammad bin Muhammad. Dalam bidang Fiqih, Al Maturidiyah mengikuti mazhab Hanafi. Ia juga mendalami Ilmu Kalam dan berpihak kepada aliran Muhaditsin dan Fuqoha seperti yang dilakukan oleh Al Asy ariah. Meskipun pendapat-pendapatnya tidak terikat dengan aliran-alirn tersebut, namun tidak dapat dipungkiri bahwa antara Al Maturidi dengan Al Asy ari memiliki pemikiran-pemikiran yang sama. 1 Salah satu buku Al Maturidi yang terkenal adalah Al Fiqul Akbar yang berisi perbandingan fikiran Abu Hanifah dengan fikiran Al Maturidi, dan ternyata pembahasanya berintikan fikiran-fikiran Abu Hanifah, hanya uraianya yang lebih luas. Kebanyakan para ulama Maturidiyah terdiri dari orang-orang pengikut aliran fiqih Hanafiah. Misalnya, fakhrudin Al Basdawi, Al Taftazani, An Nasafi, Ibnul Hammam dan lain-lainnya. Tetapi, tidak sekuat pengikut golongan Asy ariyah. 2 Aliran Al Maturidiyah dan Al Asy ariyah hidup semasa dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu ingin membendung dan melawan aliran Mu tazilah. Namun ada perbedaanya, yaitu aliran Asy ariyah menghadapi negeri kelahiran Mu tazilah yaitu daerah Basrah dan Irak pada umumnya, sedangkan aliran Maturidiyah menghadapi aliran Mu tazilah di daerah Samarkand dan Iran pada umumnya sebagai kelanjutan dari aliran Mu tazilah Basrah. Menurut Syeh M. Abduh perbedaan antara keduanya tidaklah besar, kurang lebih hanya dalam sepuluh masalah, yang lainnya mengatakan perbedaan-perbedaan tersebut mencapai empat puluh masalah. Kemungkinan perbedaanya tidaklah terlalu banyak, karena ada pertalian dengan perbedaan dasar mereka, Aliran Asy ariah mengikuti mashab Syafi I sedangkan aliran Al Maturidiyah mengikuti mashab Abu Hanifah. Menurut Abu Zahroh mengatakan bahwa perbedaan antara Al Asy ariyah dan Al Maturidiyah sebenaranya lebih jauh lagi, baik dalam cara berfikir maupun dalam hasil-hasil 1 Gofir Romas, Ilmu Tauhid, Semarang: BADAN PENERBIT FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG, 1997, hlm. 119 2 Ibid, hlm. 119-120 3

pemikirannya. Sebab Al Maturidiyah memberi kekuasaan akal fikiran yang lebih luas daripada yang diberikan Al Asy ariyah. B. Pendapat-pendapat Al Maturidiyah a) Kebaikan dan keburukan Al Maturidiyah mengakui adanya keburukan obyektif dan akal dapat mengetahui kebaikan dan keburukan sebagai suatu perbuatan, mereka membagi perbuatan kepada tiga bagian; sebagian yang dapat di ketahui dengan akal semata-mata, sebagian yang tidak dapat diketahui keburukannya bagi akal semata-mata, dan sebagian lagi yang tidak jelas kebaikan dan keburukannya bagi akal, kecuali melalui syara. Faham Mu tazilah berpendapat apa yang diketahui kebaikan oleh akal, harus dikerjakan berdasarkan perintah akal dan yang diketahui keburukannya harus ditinggalkan menurut keharusan akal. Adapun Al Maturudi berpendapat lain yang mengikuti pendapat Abu Hanifah bahwa walaupun akal sanggup mengetahui, tetapi kewajiban itu dari syara, sebab akal tidak dapat bertindak sendiri dalam kewajiban agama, yang mengeluarkan perintah-perintah agama ahnya Allah SWT sendiri. Hal ini, mereka berpendapat ditengah-tengah antara Mu tazilah dan Asy ariyah, Asy ariyah berpendapat bahwa sesuatu tidak mempunyai kebaikan atau keburukan obyektif melainkan kebaikan itu ada, karena adanya syara kebaikan dan keburukan itu tergantung kepada Allah. 3 b) Kewajiban mengetahui Tuhan Akal dapat mengetahui kewajiban untuk mengetahui Tuhan, sebagaimana yang diperintahkan Tuhan dalam ayat Al Qur an untuk memperhatikan alam, langit dan bumi. Aliran Mu tazilah berpendapat bahwa mengetahui Tuhan itu diwajibkan oleh akal, maka 3 Ibid, hlm. 121 4

Al Maturidi berpendapat meskipun kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui akal, tetapi kewajiban itu sendiri datangnya dari Tuhan. 4 c) Hikmah Aliran Mu tazilah menyatakan Tuhan tidak mungkin berbuat sesuatu tanpa suatu tujuan atau hikmah, sedangkan Al Asy ariyah berpendapat segala perbuatan Tuhan tidak dapat di tanyatakan hikmah atu tujuan-nya. Al Maturidi menyatakan perbuatan Tuhan mengandung hikmah, baik dalam perintah dan larangan-nya tetapi perbuatan tersebut tanpa paksaan. Sebab itu tidak dapat dikatakan wajib, karena suatu kewajiban mengandung perlawanan dengan iradah-nya. Aliran Maturidiyah sering mendekati mazhab Abu Hanifah, dan menurut para pembahas Ilmu Kalam, masih termasuk golongan Ahlussunnah. 5 IV. KESIMPULAN Aliran Al Maturidiyah merupakan aliran yang menggunakan mazhab Abu Hanifah. Mereka banyak menggunakan dasar-dasar dari mazhab Abu Hanifah sebagai peganganya, dan menurut para pembahas Ilmu Kalam aliran ini masih termasuk golongan Ahlussunnah. Nama Al Maturidiyah sendiri berasal dari nama suatu kota kecil di daerah Samarkand yaitu Maturidi. Kota Maturidi adalah tempat kelahiran dari pendiri Al Maturidiyah itu sendiri yaitu Abu Mansur Muhammad bin Muhammad yang meninggal pada tahun 333 H. Aliran Al Maturidi dengan Aliran Asy ariyah hidup semasa dan mempunyai tujuan yang sama yaitu membendung paham-paham dari aliran Mu tazilah, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan selain dari tempat mereka melawan aliran Mu tazilah yaitu tentang cara berpikir maupun dari hasil pemikiranya. 4 Ibid, hlm. 122 5 Ibid, hlm. 122-123 5

DAFTAR PUSTAKA Romas, Gofir, 1997, ILMU TAUHID, Semarang: BADAN PENERBIT FAKULTAS DA WAH IAIN WALISONGO SEMARANG 6