Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Yogyakarta, 17 Maret 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Yogyakarta, 17 Maret 2016"

Transkripsi

1 MU2-1

2 MU2-2

3 MU2-3

4 MU2-4

5 MU2-5

6 MU2-6

7 MU2-7

8 MU2-8

9 MU2-9

10 MU2-10

11 MU2-11

12 MU2-12

13 MU2-13

14 MU2-14

15 MU2-15

16 MU2-16

17 MU2-17

18 MU2-18

19 MU2-19

bilangan Menuliskan bilangan pada posisi Penjumlahan tanpa menyimpan Penjumlahan teknik menyimpan Pengurangan tanpa menyimpan

bilangan Menuliskan bilangan pada posisi Penjumlahan tanpa menyimpan Penjumlahan teknik menyimpan Pengurangan tanpa menyimpan SILABUS Nama Sekolah :.. Mata Pelajaran : Kelas/Semester : II/1 Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai Alokasi Waktu : 40 jam pelajaran Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

Silabus. Teknik Menjelaskan hakikat Menjelaskan susunan. Berdiskusi tentang bentukbentuk pelaksanaan kehidupan demokrasi di lingkungan

Silabus. Teknik Menjelaskan hakikat Menjelaskan susunan. Berdiskusi tentang bentukbentuk pelaksanaan kehidupan demokrasi di lingkungan 24 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Kelas IV Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami sistem desa dan 1.1 Mengenal dalam susunan Pemerintahan desa dan lembaga-lembaga Berdiskusi tentang bentukbentuk

Lebih terperinci

HARI MINGGU BIASA X. Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : -

HARI MINGGU BIASA X. Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : - HARI MINGGU BIASA X Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : - Lagu Pembukaan : Dalam Yesus Kita Bersaudara (HPN 08) Doa Pembukaan : Allah Bapa

Lebih terperinci

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN TEORI NILAI GUNA Konsep Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang dibeli dari pendapatan yang diperoleh TEORI TINGKAH

Lebih terperinci

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang. Semakin tinggi tingkat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116 / HUK / 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116 / HUK / 2014 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116 / HUK / 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL NOMOR 59/HUK/2012 TENTANG TIM PENILAI INSTANSI KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Konsep Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang

Lebih terperinci

Lembar Aktifitas Siswa L A S.1. 1 P a g e

Lembar Aktifitas Siswa L A S.1. 1 P a g e Lembar Aktifitas Siswa L A S.1 1 P a g e Kompetensi Dasar: 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian persamaan trigonometri 4.1 Memodelkan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan trigonometri

Lebih terperinci

PENERAPAN REPRESENTASI RELASI DENGAN DIAGRAM PANAH UNTUK MEMBUAT SILSILAH KELUARGA

PENERAPAN REPRESENTASI RELASI DENGAN DIAGRAM PANAH UNTUK MEMBUAT SILSILAH KELUARGA PENERPN REPREENTI RELI DENGN DIGRM PNH UNTUK MEMUT ILILH KELURG u K Kuw - 13508012 P u T I, T E I Iu T u, J G 10 - : 18012@u... TRK P u uu u u. K u uu u uu u u u uu uu -y uu u uu uu u. y y u u u u y yu.

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ARUS SISWA

PENYUSUNAN ARUS SISWA PENYUSUNAN ARUS SISWA (untuk satuan pendidikan yang memiliki tingkat) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MARET 2017 1 PENGERTIAN: 1. METODE YANG DIGUNAKAN

Lebih terperinci

5FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas

5FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach Fakultas 5FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Teori tingkah laku

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ARUS SISWA

PENYUSUNAN ARUS SISWA PENYUSUNAN ARUS SISWA (untuk satuan pendidikan yang memiliki tingkat) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MARET 2016 1 PENGERTIAN: 1. METODE YANG DIGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai a. Tingkat regulasi diri santri MTs Pondok Pesantren Al-Mu minien Lohbener Indramayu mayoritas

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR BIAYA UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 11 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH

Lebih terperinci

Berbeda dengan orang yang Sial yang selalu gagal dalam usahanya. Sulit mendapatkan citacitanya dan hidupnya selalu menderita dan penuh masalah.

Berbeda dengan orang yang Sial yang selalu gagal dalam usahanya. Sulit mendapatkan citacitanya dan hidupnya selalu menderita dan penuh masalah. Cara Membuka Aura Keberuntungan Setiap orang dimuka bumi ini tentu ingin hidup beruntung. Karena Orang yang beruntung biasanya lebih dekat dengan kesuksesan dan kebahagiaan. Keberuntungan selalu membawa

Lebih terperinci

Kubus atau Balok??? dengan Luas dan Volume-nya

Kubus atau Balok??? dengan Luas dan Volume-nya Storyboard Kubus atau Balok??? dengan Luas dan Volume-nya Nama Halaman: Beranda 2010 Beranda Kubus atau Balok??? dengan Luas dan Volume-nya By Inkam Siti Fuadah Sajian Keluar Lebar layar: 900x700 pixels

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI NILAI SYAHADAH BTQ DENGAN KOMPETENSI BACA TULIS ALQURAN MAHASISWA REGULER TARBIYAH PAI ANGKATAN 2010

BAB IV KORELASI NILAI SYAHADAH BTQ DENGAN KOMPETENSI BACA TULIS ALQURAN MAHASISWA REGULER TARBIYAH PAI ANGKATAN 2010 50 BAB IV KORELASI NILAI SYAHADAH BTQ DENGAN KOMPETENSI BACA TULIS ALQURAN MAHASISWA REGULER TARBIYAH PAI ANGKATAN 2010 Setelah data dari kedua variabel yaitu nilai syahadah BTQ (variabel X) dan kompetensi

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 33 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Menyampaikan tanggapan. Memberikan tanggapan terhadap pernyataanpernyataan. Melakukan tanya jawab dengan teman. terhadap isi penjelasan

Menyampaikan tanggapan. Memberikan tanggapan terhadap pernyataanpernyataan. Melakukan tanya jawab dengan teman. terhadap isi penjelasan 10 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/1 Tema : Pertanian Standar : Mendengarkan 1. Memahami dan cerita rakyat secara lisan 1.1 Menanggapi (petani, pedagang, nelayan,

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS Menimbang : a.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika L A M P I R A N 184

Perpustakaan Unika L A M P I R A N 184 L A M P I R A N 184 L A M P I R A N A 185 PEDOMAN OBSERVASI 1. Kondisi dan ciri fisik (kesan umum) 2. Kondisi lingkungan rumah tempat tinggal dan lingkungan tetangga 3. Hubungan dengan keluarga (Cara komunikasi)

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL PENELITIAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN Proses Perbaikan Pembelajaran limu Kependudukan 17 BAB IV. HASIL PENELITIAN Di dalam bab ini akan di bahas mengenai pelaksanaan perbaikan proses pembelajaran mata kuliah Kependudukan di Program Studi Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mahluk hidup, lingkungan, dan interaksinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mahluk hidup, lingkungan, dan interaksinya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mahluk hidup, lingkungan, dan interaksinya. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada pemberian pengalaman

Lebih terperinci

BONE BLOCK DIRECT PROPOSAL YEAR

BONE BLOCK DIRECT PROPOSAL YEAR IND-74E IND-39E BONE BLOCK YEAR 9 0 45 90 3º 0" S 4º 0" S BONE BLOCK : Well Well : - Ea Seismic : 2741.16 Km G&G Report : 11 Title G&G Map : 7 Sheet IRIAN IND-73 IND-72E IND-38S 213 IND-75E 71-72 IND-22E

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN dan SARAN

BAB VI. KESIMPULAN dan SARAN BAB VI KESIMPULAN dan SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kesadaran wajib pajak setiap warga negara di Indonesia khususnya di kota Bandung sudah baik, pelayanan perpajakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup bernegara, beragama dan bersosial. Dari sinilah mulai muncul wacanawacana

BAB I PENDAHULUAN. hidup bernegara, beragama dan bersosial. Dari sinilah mulai muncul wacanawacana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh negara jika ingin memiliki generasi penerus bangsa yang benar-benar berkualitas. Karena dengan

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ; BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 08 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Lampiran XI: Soal Pemahaman Konsep Fisika Uji Coba. Soal Uji Coba Tes

Lampiran XI: Soal Pemahaman Konsep Fisika Uji Coba. Soal Uji Coba Tes 130 Lampiran XI: Soal Pemahaman Konsep Fisika Uji Coba Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Materi Alokasi Waktu Kompetensi Dasar Nama : Kelas : Hari/Tanggal : Soal Uji Coba Tes : IPA Terpadu : MTsN Durian

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN GURU TK MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK. (Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru TK di Kecamatan Sukasari) SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN GURU TK MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK. (Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru TK di Kecamatan Sukasari) SKRIPSI TINGKAT PENGETAHUAN GURU TK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Guru Anak Usia Dini Oleh NIDA RAHMAWATI 0801940

Lebih terperinci

Appendix 3 Detail data

Appendix 3 Detail data Appendix 3 Detail data Chart 1. Old Respondents daily language Javanese 28 34.57 % Indonesian 14 17.28 % Mixed Indonesian & Javanese 39 48.15 % Other 0 0 % Chart 2. Dominant used by parents to children

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 RUANG VEKTOR 1

PERTEMUAN 11 RUANG VEKTOR 1 PERTEMUAN 11 RUANG VEKTOR 1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah menyelesaikan pertemuan ini mahasiswa diharapkan : Dapat mengetahui definisi dan sifat-sifat dari ruang vektor Dapat mengetahui definisi

Lebih terperinci

OPERASI DAN OPERATOR LOGIKA

OPERASI DAN OPERATOR LOGIKA OPERASI DAN OPERATOR LOGIKA Selain operator aritmatika yang sudah kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya, terdapat juga operator logika. Operator logika digunakan dalam operasi-operasi logika, yaitu

Lebih terperinci

Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 1

Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 1 Contoh Soal Kasus Kasus 3.1 Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu barang X dan barang Y. Harga barang X per unit () adalah Rp. 2 dan harga barang Y per unit (Py) adalah Rp. 1. Anggaran

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KODEFIKASI REKENING PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembelajaran berbasis IT di Madrasah Mu allimin Muhammadiyah. Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. pembelajaran berbasis IT di Madrasah Mu allimin Muhammadiyah. Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis IT di Madrasah Mu allimin Muhammadiyah Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

RUPS Penyetoran Tahun 2013 Saldo Hutang Dividen Jumlah Dividen. (Rp)

RUPS Penyetoran Tahun 2013 Saldo Hutang Dividen Jumlah Dividen. (Rp) Lampiran I Data Bagian Pemerintah atas Laba BUMN (Dividen) BUMN :. Tahun Buku Tanggal RUPS Penyetoran Tahun 2013 Saldo Hutang Dividen Jumlah Dividen Jumlah per 31 Desember 2013 Tanggal 1 2 3 4 5 6 - Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Widiyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Widiyanti, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor eksternal yang dapat menunjang proses belajar berjalan dengan lancar adalah lingkungan sosial. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada

Lebih terperinci

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy Company LOGO Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2011 www.company.com

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen dakwah Madrasah mu allimin mu allimat Rembangdalam meningkatkan kualitas akhlaq siswa adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Ruang Vektor TIM KALIN

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Ruang Vektor TIM KALIN KS091206 KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Ruang Vektor TIM KALIN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah menyelesaikan pertemuan ini mahasiswa diharapkan: Dapat mengetahui definisi dan sifat-sifat dari ruang vektor

Lebih terperinci

Tips Agar Flashdisk Tidak Cepat Rusak

Tips Agar Flashdisk Tidak Cepat Rusak Achmad Setiawan Tips Agar Flashdisk Tidak Cepat Rusak achmad.setiawan18@gmail.com Abstrak Flashdisk, barang mini dengan manfaat yang super besar ini dibutuhkan oleh hampir tiap orang pada saat seperti

Lebih terperinci

BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN

BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN 4.1. Pendahuluan Konsumen adalah setiap pemakai atau pengguna barang atau jasa baik untuk kepentingan diri sendiri dan atau kepentingan orang lain. Namun secara sederhana

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 70 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur review dan Kontrol Kualitas, locus of control, Komitmen Profesi terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit Identitas

Lebih terperinci

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi A. Elastisitas Elastisitas merupakan persentase perubahan y terhadap persentase perubahan x. 1.1 Elastisitas Permintaan Elastisitas Permintaan

Lebih terperinci

L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN

L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan ekonomi adalah terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan menggunakan

Lebih terperinci

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 137 TAHUN 2012

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 137 TAHUN 2012 - 1 - KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 137 TAHUN 2012 T E N T A N G PENETAPAN TRANSMIGRAN TELADAN DAN PETUGAS PEMBINA UNIT PERMUKIMAN TRANSMIGRASI TELADAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

Lebih terperinci

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN Dibuat oleh: Wahyuli Ambarwati Wulandari 7211410094 Akuntansi S1, 2010 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2012 A. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING ) 1. DATA TUMPUAN. M u = Nmm BASE PLATE DAN ANGKUR ht a L J

PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING ) 1. DATA TUMPUAN. M u = Nmm BASE PLATE DAN ANGKUR ht a L J PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING ) BASE PLATE DAN ANGKUR ht h a 0.95 ht a Pu Mu B I Vu L J 1. DATA TUMPUAN BEBAN KOLOM DATA BEBAN KOLOM Gaya aksial akibat beban teraktor, P u = 206035 N Momen akibat beban

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Dari paparan yang telah peneliti kemukakan di atas, bahwa pendidikan merupakan interaksi pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara terus-menerus seumur hidup, pertumbuhan dan. teknologi yang mempengaruhi pola pikir bangsa Indonesia untuk

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara terus-menerus seumur hidup, pertumbuhan dan. teknologi yang mempengaruhi pola pikir bangsa Indonesia untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin berkembang pesat mempunyai dampak yang sangat besar terhadap konsep dan metode proses belajar mengajar, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika sudah tersusun. Ilmu Nahwu dalam perkembangannya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ketika sudah tersusun. Ilmu Nahwu dalam perkembangannya menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nahwu adalah kaidah-kaidah Bahasa Arab untuk mengetahui bentuk kata dan keadaan-keadaannya ketika masih satu kata (berdiri sendiri) atau ketika sudah tersusun.

Lebih terperinci

Teori Konsumsi dan Utilitas. Copyright 2004 South-Western

Teori Konsumsi dan Utilitas. Copyright 2004 South-Western Teori Konsumsi dan Utilitas The Budget Constraint : Apa yang bisa didapatkan konsumen? Budget constraint menggambarkan batasan kombinasi konsumsi yang bisa dilakukan konsumen. Manusia mengonsumsi kurang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... iv. HALAMAN PENGANTAR... v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... iv. HALAMAN PENGANTAR... v ABSTRAK Nama : SITI RUKAYAH NIM : 242032021 Judul Skripsi : Arisan Tabungan dengan Sistem Gugur di BTM Surya Madinah Tulungagung dalam Perspektif Hukum Islam Agama Islam mempunyai aturan sangat tegas terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Maju dan berkembangnya suatu bangsa erat sekali hubungannya dengan pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas dari dunia

Lebih terperinci

b. Wawu Wawu dipergunakan sebagai tanda rafa, pada jamak mudzakar salim dan asmaul khomsah.

b. Wawu Wawu dipergunakan sebagai tanda rafa, pada jamak mudzakar salim dan asmaul khomsah. 1. Mubtada Mubtada adalah isim yang dibaca rafa yang jatuh di awal kalimat (jumlah). Isim yang berposisi sebagai mubtada lazimnya berupa isim ma rifat (diawali dengan al ma rifat, isim dhomir, isim alam,

Lebih terperinci

iweb Private Chef Home Menu Services dan Team

iweb Private Chef Home Menu Services dan Team iweb Selamat datang di iweb dan terimakasih atas telah memilih kami sebagai platform untuk membuat website anda. Dalam dokumen terdapat beberapa pentujuk untuk melakukan perubahaan tulisan dan gambar di

Lebih terperinci

kompetensi dasar Peta Konsep bagian tempat atau bangunan Kata Kunci

kompetensi dasar Peta Konsep bagian tempat atau bangunan Kata Kunci Lingkungan Alam dan Buatan Bab kompetensi dasar Membuat denah dan peta linkungan rumah dan sekolah 3 Denah Peta Konsep Denah bagian tempat atau bangunan dan Peta Peta Penampakan bumi atau wilayah rumah

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI

VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI Oleh: DRS. H. ACENGKOSASIH,M.Ag. Visi PAI Visi matakuliah Pendidikan Agama Islam adalah menjadikan para lulusan Universitas Pendidikan Indonesia sebagai sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem atau aplikasi telah menjadi bagian di dalam kehidupan manusia modern saat ini. Berbagai macam sistem baik untuk keperluan permainan, bekerja dan pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DIALOG SEDERHANA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER I DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR BERSERI DI MI MU ABBIDIN SUKOREJO GUNTUR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBUBARAN KOPERASI DI KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBUBARAN KOPERASI DI KABUPATEN PROBOLINGGO BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBUBARAN KOPERASI DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebangkitan peradaban Islam merupakan impian umat Islam di seluruh dunia yang hanya dapat diwujudkan dengan ilmu. Kehidupan umat Islam di dunia tidak lain

Lebih terperinci

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α Pengujian Hipotesis Hipotesis: kesimpulan sementara dari penelitian, yang akan dibuktikan dengan data empiris Utk diuji secara statistik hipotesis statistik (Ho vs H1) : pernyataan (dugaan) mengenai satu

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. 1. Menjelaskan perbedaan pengertian anyaman dan. makrame

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. 1. Menjelaskan perbedaan pengertian anyaman dan. makrame : Kerajinan Standar : 9. Mengapresiasi. 9.1. Mengenal berbagai produk 1. Pengertian teknik 2. Jenis perlatan dan bahan 3. Fungsi peralatan dan bahan Kegiatan * 1. Mengkaji buku untuk mencari pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. institusi pendidikan, mulai dari TK sampai SMA.Depdiknas (2006)

BAB I PENDAHULUAN. institusi pendidikan, mulai dari TK sampai SMA.Depdiknas (2006) 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di institusi pendidikan, mulai dari TK sampai SMA.Depdiknas (2006) menyatakan tujuan belajar matematika

Lebih terperinci

Fuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015

Fuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015 Fuzzy Expert Sistem Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015 Ketentuan Praktikum Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 04 /PJ/2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 04 /PJ/2014 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 04 /PJ/2014 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK ONLINE LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri. 1

BAB I PENDAHULUAN. individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemandirian adalah suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi

Lebih terperinci

HARI MINGGU BIASA III

HARI MINGGU BIASA III HARI MINGGU BIASA III Tema : Yesus memanggil kita untuk mengikuti-nya Tujuan : Anak mengerti bahwa dirinya dipanggil untuk memperkenalkan Yesus kepada orang lain Sarana : Pesawat telpon atau HP Lagu Pembukaan

Lebih terperinci

Pengukuran secara umum terbagi dua:

Pengukuran secara umum terbagi dua: Rita Prasetyowati Fisika FMIPA UNY 2012 Pendahuluan Pengukuran secara umum terbagi dua: Pengukuran Langsung Pengukuran Tak langsung Pengukuran Langsung, dapat dilakukan dengan dua cara: Pengukuran Tunggal

Lebih terperinci

Teori Perilaku Konsumen (lanjutan) Bab IV Model Kurva Indiferens

Teori Perilaku Konsumen (lanjutan) Bab IV Model Kurva Indiferens Teori Perilaku Konsumen (lanjutan) Bab IV Model Kurva Indiferens Asumsi-asumsi model kurva indiferens Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun) Utilitas Konsumen

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MESIN PENGANGKAT KODE / SKS : AK042236 / 2 SKS Pertemuan 1 Pokok Bahasan dan TIU Pendahuluan Sub Pokok Bahasan dan TIK Dasar-dasar pemilihan pesawat pengangkat Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PREKTEK ARISAN DI KOPERASI MITRA BAHAGIA DINOYO DEKET LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PREKTEK ARISAN DI KOPERASI MITRA BAHAGIA DINOYO DEKET LAMONGAN BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PREKTEK ARISAN DI KOPERASI MITRA BAHAGIA DINOYO DEKET LAMONGAN A. Analisis Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Pembayaran Arisan di Koperasi Mitra Bahagia Arisan simpan

Lebih terperinci

B U P A T I M U S I R A W A S

B U P A T I M U S I R A W A S Menimbang : a. B U P A T I M U S I R A W A S PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 6 TAHUN 2009 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang sejahtera baik lahiriah maupun batiniah. Namun masa depan tersebut tak mungkin tercapai

Lebih terperinci

Qx TUx MUx

Qx TUx MUx PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Ada 3 Pendekatan untuk mempelajari Tingkah Laku Konsumen : 1. Pendekatan Cardinal ( Marginal Utility ) 2. Pendekatan Ordinal ( Indefference Curve ) 3. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Oleh karena itu, usaha kecil harus diupayakan untuk terus berkembang.

Lebih terperinci

Draft Dokumen Penjaminan Mu. Draft Nas. skah Januari en Program Studi. Dokumen Mutu

Draft Dokumen Penjaminan Mu. Draft Nas. skah Januari en Program Studi. Dokumen Mutu Draft Dokumen Penjaminan Mu utu I Program Studi Ilmu Hubungan Internasional I FISIP I Universitas Andalas Draft Nas skah Januari 2011 Tugas Pok kok dan Fungsi Manajeme en Program Studi Dokumen Mutu Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI PERIODE III TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI PERIODE III TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI PERIODE III TAHUN 2016 Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi : Toyidito : Toyidito : Pulubala : Gorontalo : Gorontalo.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. A. Analisis Kuat Lentur Nominal Balok Komposit Berbasis Android

III. METODE PENELITIAN. A. Analisis Kuat Lentur Nominal Balok Komposit Berbasis Android III. METODE PENELITIAN A. Analisis Kuat Lentur Nominal Balok Komposit Berbasis Android Analisis dari pembuatan program berbasis android ini didasari secara teoritis dari perhitungan kuat lentur nominal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. filterisasi terhadap dampak negatif yang ditimbulkannya. Adapun langkah

BAB I PENDAHULUAN. filterisasi terhadap dampak negatif yang ditimbulkannya. Adapun langkah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan yang pesat di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan perubahan dan perkembangan dalam segala bidang dan menyeluruh di seluruh lapisan dunia termasuk

Lebih terperinci

Gambar Gambar Perencanaan Tangga Tampak Samping. Ukuran antrede = 2 optrede + 1antrede = 65 A = 65-2(17,5)

Gambar Gambar Perencanaan Tangga Tampak Samping. Ukuran antrede = 2 optrede + 1antrede = 65 A = 65-2(17,5) 66 3.3 Perhitungan Tangga 3.3.1 Perencanaan Ukuran Lantai Dasar ± 0,00 Lantai 1 ± 4,20 30 4200 17,5 3300 2150 Gambar 3.3.1 Gambar Perencanaan Tangga Tampak Samping Maka tinggi bordes = = 2,10 Ukuran optrede

Lebih terperinci

A. Judul Percobaan : HUKUM NEWTON

A. Judul Percobaan : HUKUM NEWTON LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA HUKUM NEWTON A. Judul Percobaan : HUKUM NEWTON B. Tujuan 1. Memahami konsep Hukum I Newton 2. Menentukan hubungan antara masa, percepatan, dan gaya 3. Memahami konsep Hukum III

Lebih terperinci

PROSEDUR PENANGANAN KREDIT BERMASALAH PADA PT. BPR TARUNA ADIDAYA SANTOSA KUDUS

PROSEDUR PENANGANAN KREDIT BERMASALAH PADA PT. BPR TARUNA ADIDAYA SANTOSA KUDUS PROSEDUR PENANGANAN KREDIT BERMASALAH PADA PT. BPR TARUNA ADIDAYA SANTOSA KUDUS Diajukan Oleh : INDAH PERMATA SARI NIM. 201016016 PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

Lebih terperinci

Dalam proses peng-upload-an Nilai UKM ada aturan format penulisan nama file dan format penulisan nama file adalah sebagai berikut :

Dalam proses peng-upload-an Nilai UKM ada aturan format penulisan nama file dan format penulisan nama file adalah sebagai berikut : UPLOAD NILAI UKM Adalah menu program yang tersedia di ONLINE SYSTEM untuk mempermudah dalam penginputan nilai UKM dengan cara upload data, dimana file menggunakan format Ms. Excel. Defenisi Upload (Mengunggah)

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar Kode Mata Kuliah : MU 005 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

Lebih terperinci

BAB IV ESTIMASI STRUKTUR

BAB IV ESTIMASI STRUKTUR BAB IV ESTIMASI STRUKTUR 4.1 Perancangan Balok Perancangan alok induk dan alok anak perlu memperhatikan eanean pada agian luasan yang didukung (triutary area) oleh komponen struktur terseeut. Balok Anak

Lebih terperinci

Renungan Kids Impact Happy 1

Renungan Kids Impact Happy 1 1 Pokok Anggur Senin Yoh 15:5a Yesus adalah pokok anggur, dan aku adalah ranting-rantingnya. Seperti tanaman anggur yang dekat dengan rantingnya, aku harus tinggal dekat didalam Yesus agar aku bisa berbuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta fasilitas-fasilitas lainnya. Dunia perhotelan banyak melakukan

BAB I PENDAHULUAN. serta fasilitas-fasilitas lainnya. Dunia perhotelan banyak melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan industri akomodasi, hotel menyediakan fasilitas penginapan yang dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta fasilitas-fasilitas

Lebih terperinci

X. PETA KROMOSOM. X.1. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom

X. PETA KROMOSOM. X.1. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom X. PETA KROMOSOM Peta kromosom adalah gambar skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut. Jarak antara satu

Lebih terperinci

Doa Dies Natalis ke-51 Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Doa Dies Natalis ke-51 Fakultas Farmasi Universitas Andalas Ya Allah Ya Tuhan Kami! Pada hari yang penuh kebahagiaan serta berkah dan rahmat-mu ini, kami berkumpul di tempat ini, dengan penuh ketundukan dan kekhusyu an, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Mu,

Lebih terperinci

CONTOH CARA PERHITUNGAN JEMBATAN RANGKA BATANG

CONTOH CARA PERHITUNGAN JEMBATAN RANGKA BATANG CONTOH CARA PERHITUNGAN JEMBATAN RANGKA BATANG PERHITUNGAN PELAT LANTAI MODEL GAMBAR PERHITUNGAN d 4 (Aspal) d 3 (Beton) S = b 1 -b f b 1 Pelat Beton dihitung per meter pajang 1 m PERHITUNGAN PELAT LANTAI

Lebih terperinci

S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum

S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum PELAKSANAAN ASPEK PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT BANK SUMUT SYARIAH CABANG TEBING) S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Agama Islam KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Membaca dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG (STUDI KASUS DI DISTRIBUTION CENTRE CABANG BEKASI) SKRIPSI

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG (STUDI KASUS DI DISTRIBUTION CENTRE CABANG BEKASI) SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG (STUDI KASUS DI DISTRIBUTION CENTRE CABANG BEKASI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akademika Dan Melengkapi Sebagian Dari Syarat

Lebih terperinci

Silabus. Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19. Kompetensi Dasar. Pengumuman Mendengarkan pengumuman. Pembelajaran. Materi Pokok/ Mampu mengembangkan

Silabus. Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19. Kompetensi Dasar. Pengumuman Mendengarkan pengumuman. Pembelajaran. Materi Pokok/ Mampu mengembangkan Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/2 Tema : Lingkungan Standar : Mendengarkan 5. Mendengarkan dan pembacaan 5.1 M e n y a m - paikan kembali

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN OBJEK WISATA ALAM PEMANDIAN AIR PANAS DI DESA GUCI KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL

PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN OBJEK WISATA ALAM PEMANDIAN AIR PANAS DI DESA GUCI KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN OBJEK WISATA ALAM PEMANDIAN AIR PANAS DI DESA GUCI KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

E TA (Elektronik Tugas Akhir) Oleh : ERIK MU AFIQI NIM :

E TA (Elektronik Tugas Akhir) Oleh : ERIK MU AFIQI NIM : PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI GAYA DI SDN TANGGUL WETAN 05 TANGGUL JEMBER E TA (Elektronik Tugas Akhir) Oleh : ERIK MU AFIQI

Lebih terperinci