BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
|
|
- Glenna Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertengahan kedua dari abad IX M. Aliran ini didirikan oleh Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi. Kemudian namanya dijadikan sebagai nama aliran Maturidiah. Aliran Maturidiah ini timbul sebagai reaksi terhadap aliran Mu tazilah. Reaksi ini timbul karena adanya perbedaan pendapat antara aliran Mu tazilah dan aliran Maturidiah. Pada perkembangannya, aliran Maturidiah terbagi dua golongan, yaitu golongan Samarkand yang dibawa oleh al-maturidi dan golongan Bukhara yang dibawa oleh Bazdawi. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana awal munculnya Aliran Maturidiah? 2. Bagaimana pengaruh Aliran Maturidiah Samarkand dan Maturidiah Bukhara? 1
2 BAB II PEMBAHASAN 1. Awal munculnya Aliran Maturidiah Abu Mansur Muhammad Ibn Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi lahir di Samarkand pada pertengahan kedua dari abad ke-9 M dan meninggal pada tahun 944 M. Tidak banyak diketahui mengenai riwayat hidupnya. Ia adalah pengikut Abu Hanifah. Sistem pemikiran teologi yang ditimbulkan Abu Mansur termasuk dalam golongan teologi Ahli Sunnah dan dikenal dengan nama al-maturidiah. Literatur mengenai ajaran-ajaran Abu Mansur dan aliran Maturidiah tidak sebanyak literatur mengenai ajaran-ajaran Asy ariyah. Buku-buku yang banyak membahas soal sekte-sekte seperti buku-buku al-syahrastani, Ibn Hazm, al-baghdadi, dan lain-lain tidak memuat keterangan-keterangan tentang al-maturidi atau pengikutpengikutnya. Karangan-karangan al-maturidi sendiri masih belum dicetak dan tetap dalam bentuk manuskrip (makhtutat). Sebagai pengikut Abu Hanifah yang banyak memakai rasio dalam pandangan keagamaannya, al-maturidi banyak pula memakai akal dalam sistem teologinya. Oleh karena itu antara teologinya dan teologi yang ditimbulkan oleh al-asy ari terdapat perbedaan, dan keduanya timbul sebagai reaksi terhadap aliran Mu tazilah. Salah satu pengikut penting dari al-maturidi ialah Abu al-yusr Muhammad al- Bazdawi ( H). Nenek al-bazdawi adalah murid dari al-maturidi, dan al- Bazdawi mengetahui ajaran-ajaran al-maturidi dari orang tuanya. Seperti al-baqillani dan al-juwaini, al-bazdawi tidak pula selamanya sepaham dengan al-maturidi. Antara kedua pemuka ajaran Maturidiah ini, terdapat perbedaan paham sehingga boleh dikatakan bahwa dalam aliran Maturidiah terdapat dua golongan: golongan Samarkand yaitu pengikut-pengikut al-maturidi sendiri, dan golongan Bukhara yaitu pengikutpengikut al-bazdawi. Kalau golongan Samarkand mempunyai paham-paham yang lebih dekat dengan paham Mu tazilah, golongan Bukhara mempunyai pendapatpendapat yang lebih dekat dengan pendapat Asy ari. 1 1 Harun Nasution, Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisis Perbandingan, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesi, 1986), hlm
3 Diantara pemikiran-pemikiran Aliran Maturidiah baik Samarkand maupun Bukhara yaitu: 1. Pelaku dosa besar Aliran Maturidiah baik Samarkand maupun Bukhara tampaknya sepakat bahwa pelaku dosa besar masih tetap sebagai mukmin karena adanya keimanan dalam dirinya. Balasan yang diperolehnya kelak di akhirat bergantung pada yang dilakukannya di dunia. Jika ia meninggal tanpa taubat terlebih dahulu, keputusannya diserahkan sepenuhnya pada kehendak Allah SWT. Jika menghendaki pelaku dosa besar itu diampuni, ia akan memasukkannya ke neraka, tetapi tidak kekal di dalamnya. 2. Iman dan kufur Dalam masalah iman, aliran Maturidiah Samarkand berpendapat bahwa iman ialah tashdiq bi al-qalb bukan semata-mata iqrar bi al-lisan. Menurut al-maturidi sebagai suatu penegasan bahwa iman tidak cukup hanya dengan perkataan, sementara kalbu tidak beriman. Apa yang diucapkan oleh lidah dalam bentuk pernyataan iman menjadi batal apabila hati tidak mengakui ucapan lidah. Tashdiq yang dipahami tersebut adalah yang harus diperoleh dari ma rifah. Tashdiq hasil ma rifah menurut al- Maturidi adalah yang didapatkan melalui penalaran akal, bukan sekedar berdasarkan wahyu. Adapun pengertian iman menurut Maturidiah Bukhara, seperti yang dijelaskan oleh al-bazdawi adalah tashdiq bi al-qalb dan tashdiq bi al-lisan. Bahwa yang dimaksud tashdiq bi al-qalb adalah meyakini dan membenarkan dalam hati akan keesaan Allah dan Rasul yang diutus-nya beserta risalah yang dibawa dari-nya. Adapun tashdiq bi al-lisan adalah mengakui kebenaran seluruh pokok-pokok ajaran Islam. Jadi, iman adalah tashdiq yang berisikan pembenaran dengan kalbu dan pengakuan secara lisan. Pendapat Maturidiah Bukhara ini tidak banyak berbeda dengan Asy ariah. 3. Perbuatan Tuhan dan perbuatan manusia Mengenai perbuatan Tuhan terdapat perbedaan antara Maturidiah Samarkand dan Bukhara. Aliran Maturidiah Samarkand memberikan batas pada kekuasaan dan kehendah mutlak Tuhan, bahwa perbuatan Tuhan hanya menyangkut hal-hal yang baik saja. Demikian juga pengiriman Rasul dipandang Maturidiah Samarkand sebagai kewajiban Tuhan.maturidiah Bukhara sejalan dengan pandangan Asy ari mengenai paham bahwa Tuhan tidak mempunyai kewajiban. Akan tetapi Tuhan harus menepati 3
4 janji-nya. Adapun tentang pengiriman Rasul, sesuai dangan paham mereka tentang kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, tidak bersifat wajib dan hanya bersifat mungkin. Mengenai perbuatan manusia juga terdapat perbedaan antara Maturidiah Samarkand dan Bukhara. Menurut Maturidiah Samarkand, kehendak dan daya berbuat pada diri manusia adalah kehendak dan daya manusia yang sebenarnya. Dalam hal ini Matudiah Bukhara sama dengan Maturidiah Samarkand namun Maturidiah Bukhara memberi sedikit tambahan dalam masalah daya. Manusia tidak mempunyai daya untuk melakukan perbuatan, hanya Tuhanlah yang dapat mencipta, dan manusia hanya dapat melakukan perbuatan yang telah diciptakan Tuhan baginya. 4. Sifat-sifat Tuhan Golongan Samarkand tidak sepaham dengan Mu tazilah karena al-maturidi mengatakan bahwa sifat bukanlah Tuhan, melainkan tidak lain dari Tuhan. Maturidiah Samarkand berpendapat dengan Mu tazilah dalam menghadapi ayat-ayat yang memberi gambaran Tuhan bersifat dengan menghadapi jasmani. Al-Maturidi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tangan, muka, mata, dan kaki adalah kekuasaan Tuhan. Sedangkan Maturidiah Bukhara mempertahankan kekuasaan mutlak Tuhan, berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat. Aliran Maturidiah Bukhara berbeda dengan Asy ariyah. Maturidiah Bukhara berpendapat Tuhan tidak mempunyai sifat-sifat jasmani. Ayat-ayat Al-Qur an yang menggambarkan Tuhan mempunyai sifat-sifat jasmani harus diberi takwil. Oleh karena itu, menurut al-bazdawi, kata istawa harus dipahami dengan arti al-istila ala asy-syai i wa al-qahr alaihi (menguasai sesuatu dan memaksakannya). Demikian juga, ayat-ayat yang menggambarkan Tuhan mempunyai dua mata dan dua tangan, bukanlah Tuhan mempunyai anggota badan. 5. Kehendak mutlak Tuhan dan keadilan Tuhan Kehendak mutlak Tuhan, menurut Maturidiah Samarkand dibatasi keadilan Tuhan. Tuhan adil mengandung arti bahwa segala perbuatan-nya adalah baik dan tidak mampu berbuat buruk serta tidak mengabaikankewajiban-nya terhadap manusia. Oleh karena itu Tuhan tidak akan memberi beban yang terlalu berat kepada manusia dan tidak sewenang-wenang dalam memberikan hukum karena Tuhan tidak dapat berbuat 4
5 zalim. Adapun Maturidiah Bukhara berpendapat bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan mutlak. Tuhan berbuat yang dikehendaki-nya dan menentukan segalanya. Tidak ada yang dapat menentang atau memaksa Tuhan dan tidak ada larangan bagi Tuhan. Dengan demikian, bahwa keadilan Tuhan terletak pada kehendak mutlak-nya, tidak ada satu dzat pun yang lebih berkuasa daripada-nya, dan tidak ada batasan-batasan bagi-nya Pengaruh aliran Maturidiah Samarkand dan Bukhara Aliran Maturidiah ini telah meninggalkan pengaruh pada dunia Islam. Hal ini bisa dipahami karena pendapatnya yang memiliki ciri mengambil sikap tengah antara akal dan dalil naqli. Aliran ini juga berusaha menghubungkan antara fikir dan amal, mengutamakan pengenalan pada masalah-masalah yang diperselisihkan oleh banyak ulama kalam namun masih berkisar pada satu pemahaman untuk dikritisi letak kelemahannya. Al-Maturidi adalah pengikut madhab Hanafi yang mempunyai karya dalam bidang ilmu fiqih dan ushul fiqih. Dari kalangan Maturidiah Bukhara dikenallah karangan al-bazdawi seperti kitab Ushul al-din dan karangan Najm al-din Muhammad al-nasafi dengan judul al-aqaid al-nasafiah. Aliran Maturidiah ini pada mulanya muncul sebagai salah satu sekte dari ahlu sunnah wal jama ah, yaitu suatu aliran yang berkembang dibawah sekte Ahlu Sunnah Wal Jama ah bersama Asy ariyah. Namun mereka muncul dalam tempat yang berbeda, al-maturidiah muncul dan berkembang di Samarkand dan Bukhara dengan menganut madzhab Hanafi sedangkan Asy ari tumbuh dan berkembang di Bashrah dengan menganut madzhab Syafi i. Sekte baru ini disambut baik oleh masyarakat Islam karena merupakan aliran yang mudah diterima sehingga dapat dikatakan bahwa al-maturidiah sebagai salah satu aliran teologi Islam memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia pemikiran Islam. 2 Abdul Razak, Ilmu Kalam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), hlm
6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Abu Mansur Muhammad Ibn Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi lahir di Samarkand pada pertengahan kedua dari abad ke-9 M dan meninggal pada tahun 944 M merupakan pendiri aliran Maturidiah. Ia adalah pengikut Abu Hanifah. Sistem pemikiran teologi yang ditimbulkan Abu Mansur termasuk dalam golongan teologi Ahli Sunnah. Aliran Maturidiah terdapat dua golongan: golongan Samarkand yaitu pengikut-pengikut al-maturidi sendiri, dan golongan Bukhara yaitu pengikut-pengikut al-bazdawi. Kalau golongan Samarkand mempunyai paham-paham yang lebih dekat dengan paham Mu tazilah, golongan Bukhara mempunyai pendapat-pendapat yang lebih dekat dengan pendapat Asy ari. Aliran Maturidiah ini pada mulanya muncul sebagai salah satu sekte dari ahlu sunnah wal jama ah, yaitu suatu aliran yang berkembang dibawah sekte Ahlu Sunnah Wal Jama ah bersama Asy ariyah. Sekte baru ini disambut baik oleh masyarakat Islam karena merupakan aliran yang mudah diterima sehingga dapat dikatakan bahwa al-maturidiah sebagai salah satu aliran teologi Islam memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia pemikiran Islam. 6
7 DAFTAR PUSTAKA Nasution,Harun Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisis Perbandingan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Razak,Abdul Ilmu Kalam. Bandung: CV Pustaka Setia. 7
BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam
BAB V KESIMPULAN Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor politik dan faktor sosial. Ditinjau dari aspek politik, perselisihan antara
Lebih terperinciKRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.
KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. Ghofir Romas Disusun oleh: Shafira Caesar Savitri ( 1501016001 ) Rohmatul
Lebih terperinci`BAB I A. LATAR BELAKANG
`BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,
Lebih terperinciKRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH
KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. A. Ghofir Romas Disusun oleh : Najib Afif Muamar (1501026157) Muhammad Kafi (1501026158)
Lebih terperinci1.A. Asal-Usul Maturidiyah 1.B.Pokok-Pokok Ajaran Maturidiyah
1.A. Asal-Usul Maturidiyah Aliran maturidiyah lahir di samarkand, pertengahan kedua dari abad IX M. Pendirinya adalah Abu Mansur Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Almaturidi, di daerah Maturid Samarqand,
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah
TINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah 1. PENDAHULUAN Sebagaimana diketahui, bahwa perselisihan faham yang mengakibatkan timbulnya aliran dalam Islam, pada
Lebih terperinciBAB III TEOLOGI ISLAM. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu
BAB III TEOLOGI ISLAM A. Pengertian Teologi Islam Teologi sebagaimana diketahui, membahas ajaran dasar dari suatu agama. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi
Lebih terperinciBAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM
BAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM Dari hasil paparan bab sebelumnya, yang telah mengupas secara jelas problematika ataupun permaslahan teologi,
Lebih terperinciKECENDERUNGAN TEOLOGI MATURIDIYAH SAMARKAND
Kecenderungan Teologi Maturidiyah Samarkand (Amat Zuhri) 103 KECENDERUNGAN TEOLOGI MATURIDIYAH SAMARKAND Amat Zuhri* Abstrak: Al-Maturidi tokoh Maturidiyah cabang Samarkand adalah pengikut Abu Hanifah
Lebih terperinciKRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ILMU TAUHID. Dosen Pengampu : Drs.
KRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : ILMU TAUHID Dosen Pengampu : Drs.Ghofir Romas Disusun Oleh: 1. Iffatul umiyati (1501016014) 2. Siti ratna (1501016032)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam mengkontruks Ahl al - Sunnah wal Al Jama ah, oleh karena itu perlu disimpulkan pemikiran Nahdlatul
Lebih terperinciyang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan
I Sunni atau Ahl al-sunnah Wa al- Jama ah atau terkadang juga dikenal dengan sebutan ASWAJA merupakan paham yang berdasarkan pada tradisi Nabi Muhammad SAW, di samping berdasar pada Al Qur an sebagai sumber
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
81 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berangkat dari uraian yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Makna tawassul dalam al-qur an bisa dilihat pada Surat al-
Lebih terperinciKONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF)
KONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF) A. Latar Belakang Setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, terperinci, perlu mempelajari teologi yang terdapat
Lebih terperinciBAB II MADZHAB-MADZHAB TEOLOGI DALAM ISLAM
BAB II MADZHAB-MADZHAB TEOLOGI DALAM ISLAM A. Latar Belakang Munculnya Madzhab-madzhab Teologi dalam Islam Sengaja peneliti menjelaskan sejarah awal kemunculan madzhabmadzhab teologi dalam Islam. Awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada
Lebih terperinciKritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5
Kritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5 Guna memenuhi tugas Mata kuliah : Tauhid Dosen pengampu : Bpk. Ghofir Romas Yang disusun oleh : 1. Halimatussa diyah ( 1601016073 ) 2. Laili Ristiani ( 1601016074
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas.
BAB IV ANALISA A. Keberadaan Kaum Gay Dalam klasifikasi kelompok sosial Komunitas Adinata Family termasuk dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas. Sebab komunitas
Lebih terperinciPERBANDINGAN ANTARA ALIRAN
PERBANDINGAN ANTARA ALIRAN Kuliah Akidah Ilmu Kalam Dosen: Drs. MUHLISIN M.Ag FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciPEMIKIRAN AL-MATURIDIYAH DALAM PEMIKIRAN ISLAM. Oleh Abu Zar Mahasiswa Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
Abu Zar PEMIKIRAN AL-MATURIDIYAH DALAM PEMIKIRAN ISLAM Oleh Abu Zar Mahasiswa Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Matudiridyah was known as a moderat school that aims to elaborate between the Mu
Lebih terperinciPENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak
PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah maka mereka pun terjatuh dalam penyimpanganpenyimpangan dalam prinsip agama. Di antara penyimpangan
Lebih terperinciKECERDASAN MANUSIA KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN AKAL DAN WAHYU. Oleh, Indo Santalia *
KECERDASAN MANUSIA KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN AKAL DAN WAHYU Oleh, Indo Santalia * Abstrak : Akal dan wahyu merupakan bahan yang paling masyhur dan paling dalam dibicarakan dalam sejarah pemikiran manusia
Lebih terperinciIMAN DAN KUFUR Analisis Perbandingan Aliran-aliran Teologi Islam
IMAN DAN KUFUR Analisis Perbandingan Aliran-aliran Teologi Islam Muhammad Hasbi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone Abstrak This article discusses Iman (faith) and and kufr (heresy) in
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (Prg Keagamaan) Bentuk Sal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran
Lebih terperinciIMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI
BAB IV ANALISIS TERHADAP PANDANGAN IMAM SYAFI I DAN SYI> AH IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI PEWARIS NON MUSLIM A. Persamaan Pandangan Imam Syafi i dan Syi> ah Ima>miyah tentang Hukum
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Teologi Teologi adalah ilmu yang membahas tentang keesaan Allah, asma (nama- nama), af al (perbuatan- perbuatan) Allah yang wajib, mustahil, jaiz, dan sifat wajib, mustahil,
Lebih terperinciKewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah
Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini
Lebih terperinciBAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI
BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejarah menunjukan bahwa, Islam sebagai salah satu bagian dalam sejarah dunia, telah menorehkan sebuah sejarah yang sulit bahkan tidak mungkin terlupakan dalam sejarah
Lebih terperinciOleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang
1 ALIRAN MU TAZILAH DAN ASY- ARIYAH Oleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang ABSTRAKS Mu tazilah dan As- Ariyah merupakan dua aliran pemikiran dalam
Lebih terperinciMembaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at
Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca
Lebih terperinciEngkau Bersama Orang Yang Kau Cintai
Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:
Lebih terperinciBiografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam
Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.
BAB V KESIMPULAN Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M. Dasar-dasar teosofi tumbuh bersamaan dan bercampur dalam perkembangan teoriteori tasawuf; filsafat; dan --dalam
Lebih terperinciPENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT
PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Paham Asy ariyah sangat kental sekali dalam tubuh umat Islam dan akidah tersebut terus menyebar di tengah kaum muslimin.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah Persoalan Allah memiliki sifat atau tidak. Jika tuhan mempunyai sifat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekitar abad kesepuluh banyak aliran-aliran kalam yang mempersoalkan masalah Persoalan Allah memiliki sifat atau tidak. Jika tuhan mempunyai sifat, sifat itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran mu tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan-persoalan yang dibawa kaum
Lebih terperinciPROBLEMA SYAFAAT DI AKHIRAT MENURUT MUTAKALIMIN. Ermagusti Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang
PROBLEMA SYAFAAT DI AKHIRAT MENURUT MUTAKALIMIN Ermagusti Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang Abstract Belief in the Hereafter is one of the pillars of faith should believe every individual
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Kajian ini telah membincangkan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan konsep
BAB 5 PENUTUP 5.1 Pendahuluan Kajian ini telah membincangkan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan konsep qada dan qadar serta beberapa isu yang berkaitan menurut pandangan Ibn al-qayyim dalam kitabnya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang penulis kaji. Sebagaimana yang telah dikaji
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Ilmu Jumlah Soal : 50 Butir Kurikulum acuan :
Lebih terperinciPENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM
PENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ILMU KALAM Dosen Pengampu : Drs. H. ABDULLAH ZAINI Disusun oleh : 1. Muhammad Sokhib : (106013343)
Lebih terperinciBAB II KONSEP-KONSEP PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM
18 BAB II KONSEP-KONSEP PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM A. Landasan Filosofis Teologi Perkataan teologi pada dasarnya bukan berasal dari khazanah dan tradisi agama Islam. Istilah ini diambil dari agama lain, yaitu
Lebih terperinciBAB III KEBERADAAN TUHAN. pertama menggunakannya, tidak diketahui. Yang jelas istilah sifah disinggung
37 BAB III KEBERADAAN TUHAN A. Keberadaan Sifat-Sifat Tuhan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sifat berarti rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda. 1 Dua istilah yang digunakan untuk menunjuk sifat-sifat
Lebih terperinciHukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit
Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit ح م ذلهاب للحج والعمرة ادلفع بواسطة قروض الاي تمان ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com
Lebih terperinciKONSEP IMAN DAN KUFUR: PERBANDINGAN PERSPEKTIF ANTARA ALIRAN TEOLOGI
KONSEP IMAN DAN KUFUR: PERBANDINGAN PERSPEKTIF ANTARA ALIRAN TEOLOGI 61 Jurnal Teknologi, 36(E) Jun. 2002: 61 74 Universiti Teknologi Malaysia KONSEP IMAN DAN KUFUR: PERBANDINGAN PERSPEKTIF ANTARA ALIRAN
Lebih terperinciBerpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang
MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,
Lebih terperinciKata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan
PAHAM TEOLOGI RASIONAL MU'TAZILAH DI INDONESIA Oleh : M. Baharudin Abstrak Studi terhadap sejarah perkembangan dan pemikiran dalam Islam khususnya dalam bidang teologi telah menarik minat para ulama Islam
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT DAN KEADILAN ALLAH DALAM PEMIKIRAN TEOLOGI MUHAMMADIYAH. Oleh: Muh. Mawangir 1 ABSTRACT
SIFAT-SIFAT DAN KEADILAN ALLAH DALAM PEMIKIRAN TEOLOGI MUHAMMADIYAH Oleh: Muh. Mawangir 1 ABSTRACT There are four schools in Islamic theological thought namely, Mu tazilah, Asyariah, Maturidiah Samarkhand
Lebih terperinciUKHUWAH ISLAMIYYAH Oleh : Agus Gustiwang Saputra
UKHUWAH ISLAMIYYAH Oleh : Agus Gustiwang Saputra Hukum Ukhuwah Islamiyyah (Persaudaan sesama muslim) adalah : WAJIB dan TAFARRUQ (berpecah belah) adalah HARAM. Allah berfirman : Sesungguhnya orang-orang
Lebih terperinciMATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab
MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN Buku Guru. Ilmu Kalam. Pend e katan Sa in t ifik K urikulum 2013
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 Buku Guru Ilmu Kalam Pend e katan Sa in t ifik K urikulum 2013 Hak Cipta 2016 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA
Lebih terperinciI TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf
I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah
Lebih terperinciFIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri
FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri MACAM-MACAM IKHTILAF (PERBEDAAN) 1. Ikhtilaful qulub (perbedaan dan perselisihan hati) yang termasuk kategori
Lebih terperinciBAB IV Persamaan dan Perbedaan Dari Murji ah dan Mu tazilah.
BAB IV Persamaan dan Perbedaan Dari Murji ah dan Mu tazilah. Murjiah dan Mu tazilah sebagai aliran kalam (teologi), mempunyai cara pandang yang berbeda tentang orang-orang yang menerima peristiwa tahkim.
Lebih terperinciDusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa
Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciAWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed
Dalam masalah penerapan sunnah sering dilontarkan syubhat-syubhat dari ahlul bid ah yang menyebabkan umat enggan dan tidak bersemangat untuk mengamalkannya. Diantaranya syubhat-syubhat yang dipropagandakan
Lebih terperinciBAB IV T}ANT}A>WI> JAWHARI> hitung dan dikenal sebagai seorang sufi. Ia pengikut madzhab ahl sunnah wa aljama ah
BAB IV ANALISIS MAKNA DUKHA>N ANTARA AL-RA>ZI> DAN T}ANT}A>WI> JAWHARI> A. Analisis Makna Dukha>n Perspektif al-ra>zi> Al-Ra>zi> adalah seorang ulama yang memiliki pengaruh besar, baik di kalangan penguasa
Lebih terperinciIstiqomah. Khutbah Pertama:
Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Penetapan hak waris anak dalam kandungan menurut mazhab Syafi i adalah. diperkirakan satu saja, lebih dari itu adalah langka.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Penetapan hak waris anak dalam kandungan menurut mazhab Syafi i adalah harta waris dalam kasus ini sebaiknya ditunda sampai janin yang ada dalam kandungan itu lahir hingga
Lebih terperinciGambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA
Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA by Hilfan Soeltansyah - Tuesday, June 19, 2012 http://hilfan.staff.telkomuniversity.ac.id/2012/06/gambaran-wanita-menggunakan-jilbab-punuk-onta/ Gambaran Wanita
Lebih terperinciKonsep Akal dalam Perspektif Harun Nasution
Depi Yanti Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang E-mail: depiyanti_uin@radenfatah.ac.id Abstrak Akal merupakan bukti kesempurnaan penciptaan manusia oleh
Lebih terperinciBahaya Zina dan Sebab Pengantarnya
Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan umat Islam dari periode Nabi Muhammad Saw. diutus sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan dan kemunduran yang dialami
Lebih terperinciABDUH DAN RIDHA PERBEDAAN ANTARA GURU DAN MURID
ABDUH DAN RIDHA PERBEDAAN ANTARA GURU DAN MURID Diantara sekian banyak ahli fakir muslim, barang kali buah pikiran Abduh-lah yang paling banyak mendapat perhatian serta pembahasan para orientalis barat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan keyakinan orang mukmin dan penegasan Allah SWT, Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai Allah dan diperintahkan kepada manusia untuk memeluknya.
Lebih terperinciANALISIS PENDAPAT SITI MUSDAH MULIA TENTANG PERNIKAHAN BEDA AGAMA
ANALISIS PENDAPAT SITI MUSDAH MULIA TENTANG PERNIKAHAN BEDA AGAMA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat guna memperoleh gelar Sarjana Dalam Ilmu Syari ah Oleh: AHMAD RIFQI 082111046
Lebih terperinciBAHAGIAN A (20 markah)
5226/1 BAHAGIAN A (20 markah) Kertas soalan ini mengandungi dua bahagian : Bahagian A dan Bahagian B. Jawab semua soalan Bahagian A dan Bahagian B 1. Allah s.w.t. berkuasa memberi sesuatu mengikut kehendaknya
Lebih terperinciILMU KALAM. Aliran-Aliran dan Pemikiran. Penyunting: Dr. Sumarto, M.Pd.I. Kontributor Penulisan:
ILMU KALAM Aliran-Aliran dan Pemikiran Penyunting: Kontributor Penulisan: Ari Irwansyah*Arum Cahaya Utami*Endang Afriani*Heri Hermawan*Hariani*Lisa Racmawati*M. Ridho Sulthanik* Mayasari M* Musonip Saputro*Nurhasiyanti*Rabiatul
Lebih terperinciDASAR PEMIKIRAN ALIRAN MURJI AH DAN KELOMPOKNYA Oleh: Edi Suriaman
DASAR PEMIKIRAN ALIRAN MURJI AH DAN KELOMPOKNYA Oleh: Edi Suriaman Persoalan teologi dimulai pada masa pemerintahan Usman dan Ali, yaitu disaat terjadinya pergolakan-pergolakan politik dikalangan umat
Lebih terperinciTauhid Menghapuskan Seluruh Dosa
Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB II. Dalam sejarah dunia Islam ada sebuah fenomena takfi>r. Persoalan. sebagai pelopor awal. Karena memandang pemuka-pemuka sahabat yang
BAB II KONSEP TAKFI>R DALAM SEJARAH ISLAM A. Sejarah Takfi>r Dalam sejarah dunia Islam ada sebuah fenomena takfi>r. Persoalan takfi>r ini menjadi awal persoalan teologis dalam Islam dimana Khawarij sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan pemikiran Islam, diantaranya bidang teologi. 1 Teologi ialah ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan Islam pada masa kejayaannya ditandai dengan pesatnya perkembangan pemikiran Islam, diantaranya bidang teologi. 1 Teologi ialah ilmu yang membicarakan
Lebih terperinciAl-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani
Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani Dalam sejarah Islam, para ulama terbiasa menghafal 30 juz Al-Quran sejak
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan penelitian penyusun sebagaimana pembahasan pada bab. sebelumnya, selanjutnya penyusun memaparkan beberapa kesimpulan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian penyusun sebagaimana pembahasan pada bab sebelumnya, selanjutnya penyusun memaparkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Putusan Mahkamah Konstitusi
Lebih terperinciLandasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia
Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia A. Landasan Sosial Normatif Norma berasal dari kata norm, artinya aturan yang mengikat suatu tindakan dan tinglah laku manusia. Landasan normatif akhlak
Lebih terperinciBAB II TEOLOGI ISLAM. diartikan sebagai doktrin-doktrin atau keyakinan-keyakinan tentang Allah
BAB II TEOLOGI ISLAM A. Pengertian Teologi Islam Teologi berasal dari kata theos dan logos. Theos berarti Tuhan, Allah, sedangkan logos berarti ilmu, wacana. Dengan kata lain, bahwa teologi merupakan ilmu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG
BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG A. Analisis Terhadap Ketentuan Pasal 182 Kompilasi Hukum Islam Tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang sempurna, agama yang memberi rahmat bagi seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai bagi ummat manusia didalam
Lebih terperinciKONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM DR. Ramlan Yusuf Rangkuti, M.A. Disampaikan Pada Mata Ajar Agama Islam Pogram BHP 2 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara A. Filsafat Ketuhanan dalam Islam Siapakah
Lebih terperinciKONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY
KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-mu yang halal dari rizki-mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-mu dari selain-mu. (HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud
Lebih terperinciTantangan Alquran. Khutbah Pertama:
Tantangan Alquran Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciJika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang
Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinci3 Wasiat Agung Rasulullah
3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAKDIR MENURUT MAUHAMMAD ABDUH DAN AGUS MUSTOFA
63 BAB IV ANALISA TAKDIR MENURUT MAUHAMMAD ABDUH DAN AGUS MUSTOFA Mencermati latar belakang kehidupan dan perkembangan pemikiran Muhammad Abduh dan Agus Mustofa dalam bab II dan III, maka sesungguhnya
Lebih terperinciAqidah beliau tentang tauhid (Pengesaan Allah) dan tentang tawassul syar i serta kebatilan taw assul bid i
Pertama Aqidah beliau tentang tauhid (Pengesaan ) dan tentang tawassul syar i serta kebatilan taw assul bid i 1. Imam Abu Hanifah berkata: Tidak pantas bagi seorang untuk berdia kepada kecuali dengan asma.
Lebih terperinci4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti
DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 30/DSN-MUI/VI/2002 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang : a. bahwa salah
Lebih terperinciSyariat Adalah Amanah
Syariat Adalah Amanah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pemahaman Ayat Al-Qur an Terhadap Pendidikan. Multikultural yang Megajarkan Pengembangan Aqidah
78 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pemahaman Ayat Al-Qur an Terhadap Pendidikan Multikultural yang Megajarkan Pengembangan Aqidah 1. Surat Al Baqarah ayat 62 Menurut tafsir Sayyid Quthb, yang ditekankan
Lebih terperinciILMU TAUHID. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag
ILMU TAUHID Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag Disusun oleh : ANNISA AGUSTINA ( 1504026039 ) NISA HARIANI FITRI ( 1504026029 ) FAKULTAS USHULUDIN ILMU
Lebih terperinciTIDAK BOLEH PARTISAN
c Islam dan Demokrasi d TIDAK BOLEH PARTISAN Oleh Nurcholish Madjid Paham irjā yang berlebihan diketahui, sekurangnya dikhawatirkan, membuat pertimbangan etis dan moral menjadi lemah dan banyak mendorong
Lebih terperinciTINJAUAN MAQASHID AL-SYARI AH SEBAGAI HIKMAH AL-TASYRI TERHADAP HUKUM WALI DALAM PERNIKAHAN
1 TINJAUAN MAQASHID AL-SYARI AH SEBAGAI HIKMAH AL-TASYRI TERHADAP HUKUM WALI DALAM PERNIKAHAN (Studi Komparatif Pandangan Imam Hanafi dan Imam Syafi i dalam Kajian Hermeneutika dan Lintas Perspektif) Pendahuluan
Lebih terperinciAHLUSSUNNAH WALJAMA AH MENURUT NAHDLATUL ULAMA. Oleh : Mashum Nuralim (Dekan Fakultas Ushuluddin Surabaya IAIN Sunan Ampel)
AHLUSSUNNAH WALJAMA AH MENURUT NAHDLATUL ULAMA Oleh : Mashum Nuralim (Dekan Fakultas Ushuluddin Surabaya IAIN Sunan Ampel) A. Pendahuluan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan hamba-nya
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Sebagai sebuah cerita yang diciptakan pada awal abad ke sebelas, Risalah al-
253 BAB VI KESIMPULAN Sebagai sebuah cerita yang diciptakan pada awal abad ke sebelas, Risalah al- Gufrān memiliki kekayaan, baik struktur maupun gagasannya. Struktur naratifnya memperlihatkan banyaknya
Lebih terperinciMENIMBANG POKOK-POKOK PEMIKIRAN TEOLOGI IMAM AL-ASY ARI DAN AL- MATURIDI
MENIMBANG POKOK-POKOK PEMIKIRAN TEOLOGI IMAM AL-ASY ARI DAN AL- MATURIDI Fathul Mufid STAIN KUDUS Email: fathulmufid2@gmail.com ABSTRAK Latar belakang Al-Asy ari berubah pendirian dari kedudukannya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammad Firdaus, Akad-Akad Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2007), h.43
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Guna menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam memahami arti judul proposal Akad Syrirkah Menurut Perspektif Madzhab Maliki Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.
Lebih terperinciYang kafir. Yang dimaksud orang-orang kafir di sini adalah Yahudi dan Nashara sebagaimana yang disebutkan oleh Qatadah, As-Suddi, dan yang lainnya.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-nya, dengan mengatakan: Kami beriman kepada yang sebagian dan
Lebih terperinciRUKUN AGAMA (PERTAMA/2017/FEB/001)
RUKUN AGAMA (PERTAMA/2017/FEB/001) Kebelakangan ini telah wujud kekeliruan di dalam masyarakat berkaitan rukun agama. Islam sebagai agama yang syumul telah sedia ada jawapan dan penerangan tentang kesyumulan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ALIH FUNGSI WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ALIH FUNGSI WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan disajikan pada bab III,
Lebih terperinci