PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) Hudan Pandu Arsa DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto, MSc.
Rumusan Masalah Perumusan masalah tugas akhir ini adalah bagaimana memetakan Ruang Terbuka Hijau dan menyusun basis data dari Ruang Terbuka Hijau tersebut dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis.
Batasan Masalah Batasan masalah dari penulisan tugas akhir ini adalah wilayah studi yang digunakan adalah kota Surabaya Wilayah studi adalah kota Surabaya. Data yang digunakan adalah Peta Garis Kota Surabaya tahun 2002, Citra Quickbird tahun 2008, Basis Data Taman Kota di Surabaya dan Data Ruang Terbuka Hijau pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya Tahun 2009. Data RTH yang dipakai adalah jenis RTH Taman Kota, Lapangan, Makam dan Waduk Perancangan sistem informasinya menggunakan ArcGIS 9.2. Pembuatan interface aplikasi menggunakan Visual Basic 6 yang dilengkapi dengan MapObject.
Tujuan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat peta dan sistem informasi tentang Ruang Terbuka Hijau di Surabaya, sehingga nantinya dapat diketahui mengenai kondisi ruang terbuka hijau di Surabaya dan diharapkan bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pembuatan ruang terbuka hijau yang baru selanjutnya
Manfaat Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah membuat suatu sistem informasi mengenai ruang terbuka hijau di Surabaya dan diharapkan bisa jadi bahan evaluasi dan bahan pertimbangan bagi pemerintah kota untuk penataan dan pengembangan ruang terbuka hijau selanjutnya.
Metodologi Lokasi: Lokasi kegiatan penelitian ini adalah di Kota Surabaya. Surabaya dibagi menjadi 5 unit wilayah pengembangan, yaitu: Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan dan Surabaya Barat.
Metodologi Software yang digunakan: 1. Sistem Operasi Windows XP Profesional Service Pack 3 2. Autodesk Land Desktop 2009 untuk proses dijitasi dan editing peta 3. Arc GIS 9.3 untuk proses pembuatan dan penggabungan layer 4. ER Mapper 7.0 untuk pengolahan data Citra Quickbird yaitu pada proses koreksi geometrik 5. Visual basic 6.0 dan MapObject 2.2 untuk pembuatan program aplikasi Sistem Informasi Geografis 6. Corel Draw X4 untuk pembuatan desain layout pada program aplikasi 7. Microsoft Access 2007 untuk pembuatan basis data 8. Microsoft Word 2007 untuk penulisan laporan
Metodologi Bahan: 1. Peta garis hasil foto udara skala 1:5000 tahun 2002/2003 produk dari Dinas Tata Kota Surabaya. 2. Citra Satelit Quickbird tahun 2008 (Kec. Sukolilo dan Kec. Sukomanuggal) 3. Basis data Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya tahun 2009 produk dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. 4. Basis data Ruang Terbuka Hijau dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
Diagram Alir Pembuatan SIG RTH Kota Surabaya
Metodologi Penjelasan Diagram Alir: Melakukan proses editing peta garis Kota Surabaya tahun 2002/2003. Melakukan pengolahan Citra Quickbird tahun 2008 dan koreksi geometriknya. Digitasi Area Hijau pada Citra. Ground Truth dan Survei. Pencatatan Hasil Survei dan Uji Ketelitian. Pengolahan layer dan pembuatan basis data RTH.
Metodologi Pembuatan Program Aplikasi: a. Pembuatan Desain Layout Interface aplikasi b. Pembuatan Desain Interface c. Pemrograman d.finishing Pengujian Sistem
Hasil Dan Analisa Dari hasil pengolahan data dan hasil dari survey lapangan yang telah dilakukan, didapatkan 250 lokasi Ruang Terbuka Hijau. Dan dengan program aplikasi yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan MapObject 2.2, akan mempermudah dalam memperoleh keseluruhan data lokasi Ruang Terbuka Hijau secara cepat dan mudah.
Hasil Dan Analisa Tabel Jumlah Lokasi dan Luasan tiap Jenis RTH No Jenis Banyak Lokasi Luasan Total (m 2 ) 1 Taman 28 341319 2 Makam 121 409386 3 Lapangan 62 425063 4 Waduk 39 291774 Banyak Lokasi Total = 250 Lokasi Jumlah Luasan Total = 1.467.542 m 2
Hasil Dan Analisa Grafik Jumlah Lokasi Tiap Jenis RTH
Hasil Dan Analisa Grafik Jumlah Luasan Tiap Jenis RTH dalam m 2
Hasil Dan Analisa Tabel Jumlah Lokasi tiap Jenis RTH pada tiap wilayah unit pengembangan No. Wilayah Unit Pengembangan Taman Makam Lapangan Waduk 1 Surabaya pusat 8 1 2 0 2 Surabaya Barat 1 52 28 33 3 Surabaya Timur 8 11 4 1 4 Surabaya Utara 2 6 6 0 5 Surabaya Selatan 9 51 22 5 Surabaya Pusat = 11 Lokasi Surabaya Barat = 114 Lokasi Surabaya Timur = 24 Lokasi Surabaya Utara = 14 Lokasi Surabaya Selatan = 87 Lokasi
Hasil Dan Analisa Grafik Jumlah Lokasi tiap Jenis RTH pada tiap wilayah unit pengembangan
Hasil Dan Analisa Tabel Jumlah Luasan tiap Jenis RTH pada tiap wilayah unit pengembangan No. Wilayah Unit Pengembangan Taman Makam Lapangan Waduk 1 Surabaya pusat 46430 15326 623 0 2 Surabaya Barat 15303 204027 198787 260253 3 Surabaya Timur 52912 36793 33307 11693 4 Surabaya Utara 1235 26387 64709 0 5 Surabaya Selatan 225439 126853 127637 19828
Hasil Dan Analisa Grafik Jumlah Luasan tiap Jenis RTH pada tiap wilayah unit pengembangan
Hasil Dan Analisa Dari hasil yang telah didapatkan, maka dapat dilakukan beberapa analisa, antara lain: 1. Ruang Terbuka Hijau Lapangan memiliki luasan yang paling besar, yaitu 425.063 m 2. 2. Ruang Terbuka Hijau Makam memiliki jumlah lokasi yang paling banyak, yaitu 121 lokasi. 3. Luasan terbesar terdapat pada unit pengembangan Surabaya Barat jenis waduk yaitu sebesar 260.253 m 2. 4. Lokasi paling banyak terdapat pada unit pengembangan Surabaya Barat jenis makam yaitu sebesar 52 lokasi. 5. Sistem informasi Ruang Terbuka Hijau yang dihasilkan mampu untuk menjadi acuan dalam penataan dan pengembangan Ruang Terbuka Hijau yang lebih teratur dan merata.
Penutup Kesimpulan 1. Terdapat total 250 lokasi Ruang Terbuka Hijau di Surabaya. Dengan luasan total keseluruhan adalah 1.467.542 m 2 atau 146.7542 Ha. 2. Pesebaran lokasi dari Ruang Terbuka Hijau umum tidak merata, total terbanyak terdapat pada wilayah unit pengembangan Surabaya barat. Dengan 114 lokasi dan dengan luasan 678.370 m 2 atau 67.837 Ha. 3. Program aplikasi sistem informasi Ruang Terbuka Hijau kota Surabaya yang dihasilkan dapat membantu mempermudah dalam mencari informasi mengenai Ruang Terbuka Hijau di seluruh kota Surabaya.
Penutup Saran 1. Untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau selanjutnya, sebaiknya dipertimbangkan area lokasi yang sudah ada. Sehingga nantinya bisa lebih merata. 2. Lebih dipertimbangkan lagi untuk pengembangan Ruang Terbauka Hijau di wilayah unit pengembangan yang masih sedikit jumlah Ruang Terbuka Hijaunya. 3. Pembuatan sistem informasi ini sebaiknya menggunakan hardware dengan spesifikasi yang cukup tinggi, karena dengan jumlah layer yang banyak dan cukup mendetail, maka pengolahan akan menjadi lebih cepat apabila spesifikasi dari hardwarenya tinggi.
SEKIAN TERIMA KASIH